i SKRIPSI
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN CURIOSITY BELAJAR IPA SISWA
KELAS V SD NEGERI 2 KARANGBENER
Oleh
LUTFILLAH SYAUQIE NIM 201333046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN CURIOSITY BELAJAR IPA SISWA
KELAS V SD NEGERI 2 KARANGBENER
SKRIPSI
Diajukan pada Universitas Muria Kudus untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
LUTFILLAH SYAUQIE NIM 201333046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Lakukan apa yang bisa kau lakukan, jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. (Vinsmoke Sanji)
Kadang kita harus mengalami kekalahan dan kesedihan untuk menjadi seorang yang lebih tangguh. (Akagami no Shanks)
Always be yourself no matter what they say and never be anyone else even if
they look better than you – Penulis
PERSEMBAHAN
1. Untuk dosen-dosen, terutama pembimbingku (Ibu Fina Fakhriyah,S.Pd., M.Pd dan Ibu Yuni Ratnasari, S.Si., M.Pd) yang selalu sabar dalam membimbingan dan memberikan arahan kepadaku.
2. Untuk kedua orang tua tercinta Bapak Anshor dan Ibu Siti Muzayyanah yang senantiasa memberikan dukungan do’a iklas dan materi serta mencurahkan kasih sayang untuk kesuksesanku.
3. Untuk kakakku, Ulfi Fajrin Nahar dan Rekan hidup Noor Annisa Aprilliyani yang telah mendukung dari segi moril maupun semangat.
vii PRAKATA
Alhamdulillah, Puji syukur selalu penulis panjatkan kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, berkat ridlo-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Discovery
Learning Untuk Meningkatkan Curiosity Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 2
Karangbener” untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Pendidikan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, bimbingan dan doa dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti
untuk dapat menjadi bagian dari mahasiswa Universitas Muria Kudus.
2. Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah memberikan masukan dan motivasi demi terwujud skripsi ini.
3. Fina Fakhriyah, S.Pd., M. Pd. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan dukungan dengan penuh tanggungjawab dalam penyusunan skripsi ini.
viii
5. Eny Sri Kuswati, S.Pd. Kepala Sekolah SD Negeri 2 Karangbener Kudus atas kesempatan dan izin penelitian dan fasilitas yang telah diberikan.
6. Sutrisniati, S.Pd. Guru kelas V SD Negeri 2 Karangbener Kudus yang selalu memberikan waktu dan kesediaannya sebagai observer.
7. Siswa dan siswi kelas V SD Negeri 2 Karangbener Kudus yang saya banggakan.
8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti demi kelancaran dan keberhasilan dalam terselesainya penyusunan skripsi ini.
Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan dari Allah SWT.
ix ABSTRACT
Syauqie, Lutfillah. 2017. The Implementation of Discovery Learning Model to Improve Learning Curiosity of Science Student with the Material of Water Cycling of the Fifth Grade of SD Negeri 2 Karangbener. Skripsi. Elementary School Teacher Education, Teacher Training and Education Faculty, Muria Kudus University. Advisors: (1) Fina Fakhriyah, S.Pd., M.Pd. (2) Yuni Ratnasari, S.Si., M.Pd.,
This research aimed to (1) describe the implementation of Discovery learning model to improve the teacher’s skill in learning process of science subject of the fifth grade of SD Negeri 2 Karangbener, (2) know the implementation of Discovery learning model in improving the learning curiosity of science with the material of water cycling of the fifth grade of SD Negeri 2 Karangbener.
The teaching skill that included the students’ activities directly could make the learning more meaningful for them. The model in teaching and learning process had a big effect with the students’ learning curiosity. Curiosity was an attitude or behavior that always wanted to know deeper and wider from what they learned, saw, and heard. The Discovery learning model was appropriate because it could improve the students’ skill in solving the problem, their activities and make them happy during the teaching and learning process with steps (1) stimulation, (2) problem statement, (3) data collection,(4) data processing, (5) verification, (6) generalization. The success indicator in this research was showed by 75% from the total of the students who joined the science class through the implication of Discovery learning model.
This classroom action research was conducted in SD Negerei 2 Karangbener Bae Kudus with 14 students as the subject. It was done for 2 cycles with 2 meeting in every cycle. The independent variable in this research was Discovery learning model, while the dependent variable was the learning curiosity of science. The technique of data collection was by using test and non test; interview, observation, and documentation. The technique of data analysis was by using qualitative and quantitative analysis.
The result of the research in cycle I showed that students’ score percentage result test Curiosity got 68,8% with the criteria of less, so it had not been able to reach the success indicator of the research. In cycle II, the steps of implementing the Discovery learning model to improve the students’ curiosity were done by giving more attention to all of students who were doing the discovery activity. The teacher guided the students more by asking some questions that could help them to do the discovery correctly. They were formed in discussion group; every group consisted of 5 students. The students’ score percentage got 87,7%, so the improvement was 18,9%.
x
was teaching by using Discovery learning model need to be implemented in science subject because it could improve the curiosity. The teachers should be able to motivate the students in order to be more active during the teaching and learning process.
xi ABSTRAK
Syauqie, Lutfillah. 2017. Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Curiosity belajar IPA Siswa Materi Daur Air Kelas V SD Negeri 2 Karangbener. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Pendidikan, Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (1)Fina Fakhriyah, S.Pd., M.Pd. (2)Yuni Ratnasari, S.Si., M.Pd.,
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan penerapan model discovery learning untuk meningkatkan ketrampilan guru dalam proses pembelajaran materi mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 2 Karangbener, (2) mengetahui penerapan model Discovery learning dalam meningkatkan curiosity IPA materi daur air pada siswa kelas V SD Negeri 2 Karangbener.
Keterampilan mengajar dengan melibatkan kegiatan siswa secara langsung dapat membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Model dalam kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap curiosity belajar siswa. Curiosity (rasa ingin tahu) merupakan sikap atau tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat dan didengar. Pemilihan model discovery learning dalam penelitian ini dirasa tepat karena mempunyai karakteristik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah, meningkatkan aktifitas dan menumbuhkan rasa senang siswa dalam proses belajar mengajar dengan langkah-langkahnya (1) stimulation, (2) problem statement, (3) data collection,(4) data processing, (5) verification, (6) generalization. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan 75 % dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran IPA melalui penerapan model discovery learning.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negerei 2 Karangbener Bae Kudus dengan subjek penelitian 14 siswa. Penelitian ini berlangsung selama 2 siklus dengan 2 pertemuan di setiap siklusnya. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu model discovery learning sedangkan variabel terikatnya adalah curiosity belajar IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, dan non tes diantaranya wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dan kuantitatif.
xii
Persentase siswa memperoleh nilai sebesar 87,7%, terjadi peningkatan sebesar 18,9%.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru, dan curiosity siswa kelas V SD Negeri 2 Karangbener Kudus. Saran yang disampaikan yakni pembelajaran dengan model discovery learning perlu dilaksanakan dalam pembelajaran IPA, karena dapat meningkatkan curiosity. Guru harus bisa memotivasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran.
xiii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN LOGO ... ii
HALAMAN JUDUL ... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERSETUJUAN ... v
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1 Manfaat Teoritis ... 7
2 Manfaat Praktis ... 7
a.. Bagi Guru ... 7
b. Bagi Peserta Didik ... 7
c.. Bagi Sekolah ... 8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 8
1.6 Definisi Operasional ... 9
1.6.1 Curiosity ... 9
1.6.2 Model Discovery Learning ... 10
1.6.3 Mata Pelajaran IPA ... 10
xiv BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka ... 12
2.1.1 Model Discovery Learning ... 12
2.1.1.1Pengertian Model Discovery Learning ... 12
2.1.1.2Karakteristik Discovery Learning ... 14
2.1.1.3Penerapan Model Discovery Learning ... 16
2.1.1.4Kelebihan Discovery Learning ... 21
2.1.1.5Kelemahan Discovery Learning ... 22
2.1.2 Curiosity ... 24
2.1.2.1Pengertian Curiosity ... 24
2.1.2.2Pengukuran Curiosity ... 26
2.1.2.3Indikator Curiosity ... 29
2.1.3 Ilmu Pengetahuan Alam ... 31
2.1.3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ... 31
2.1.3.2 Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam... 33
2.1.4 Materi Daur Air ... 34
2.1.4.1 Pengertian Daur Air ... 34
2.1.4.2 Proses dan Penjelasan Daur Air ... 37
2.1.4.3 Pembagian Daur Air ... 43
2.1.4.4 Bentuk-bentuk Daur Air ... 45
2.1.4.5 Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Daur Air ... 47
2.1.4.6 Dampak Masalah Sumber Daya Air ... 47
2.1.4.7 Tindakan Penghematan Air ... 48
2.1.5 Keterampilan Mengajar Guru ... 49
2.2 Penelitian Relevan ... 53
2.3 Kerangka Berpikir ... 55
2.4 Hipotesis Penelitian ... 58
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian ... 59
xv
3.1.1.1 Lokasi Penelitian ... 59
3.1.1.2 Waktu Penelitian ... 59
3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian ... 60
3.2 Variabel Penelitian ... 61
3.3 Rancangan Penelitian ... 61
3.3.1 Perencanaan ... 62
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 71
3.4.1 Data dan Sumber Data ... 71
3.4.1.1Jenis Data ... 71
3.4.1.2Sumber Data ... 72
3.4.2 Metode Pengumpulan Data ... 73
3.4.2.1Tes ... 74
3.4.2.2Non Tes ... 74
3.4.2.2.1 Wawancara ... 74
3.4.2.2.2 Observasi ... 75
3.4.2.2.3 Dokumentasi ... 76
3.5 Instrumen Penelitian ... 76
xvi
3.5.2 Instrumen Non Tes ... 77
3.5.2.1Pedoman Wawancara ... 77
3.5.2.2Lembar Observasi ... 78
3.6 Validitas Instrumen Penelitian ... 84
3.6.1 Validitas ... 84
3.7Teknik Analisis Data ... 93
3.7.1 Data Kuantitatif ... 93
3.7.2 Data Kualitatif ... 96
3.8Indikator Keberhasilan ... 100
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Pra Siklus ... 101
4.2 Hasil Penelitian Siklus I ... 104
4.2.1 Perencanaan ... 104
4.2.2 Pelaksanaan Tindakan ... 105
4.2.2.1 Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1 ... 105
4.2.2.2 Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 2 ... 114
4.2.3 Observasi Siklus I ... 122
4.2.3.1 Observasi Ketrampilan Guru Siklus I ... 123
4.2.3.2 Observasi Curiosity Siklus I ... 125
4.3.2 Pelaksanaan Tindakan ... 136
4.3.2.1 Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 1 ... 136
4.3.2.2 Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 2 ... 143
4.3.3 Observasi Siklus II ... 151
4.3.3.1 Observasi Ketrampilan Guru Siklus II ... 151
xvii
4.3.4 Refleksi ... 147
4.3.4.1 Ketrampilan Guru Siklus I ... 147
4.3.4.2 Curiosity Siklus II ... 159
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Ketrampilan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Melalui Penerapan Model Discovery Learning pada Pembelajaran IPA Materi Daur Air ... 160
1.2 Curiosity Siswa Melalui Penerapan Model Discovery Learning Pada Pembelajaran IPA Materi Daur Air ... 170
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 180
6.2 Saran ... 181
6.2.1 Bagi Siswa ... 181
6.2.2 Bagi Guru ... 181
6.2.3 Bagi Sekolah ... 182
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahapan Aplikasi Model Pembelajaran Discovery Learning .. 19
Tabel 2.2 Indikator Curiosity ... 30
Tabel 3.1 Indikator Pengamatan Proses Mengajar Menggunakan Discovery Learning ... 80
Tabel 3.2 Indikator Pengamatan Curiosity Ranah Afektif ... 81
Tabel 3.3 Indikator Penilaian Praktikum ... 84
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Validitas Instrumen Soal ... 88
Tabel 3.5 Pemetaaan Indikator Curiosity dan Nomor Soal Siklus I Sebelum Diuji ... 88
Tabel 3.6 Kategori Penilaian Tingkat Kevalidan Instrument Siklus I ... 89
Tabel 3.7 Pemetaaan Indikator Curiosity dan Nomor Soal Siklus I Sesudah Diuji ... 90
Tabel 3.8 Pemetaan Indikator Curiosity dan Nomor Soal Siklus II Sebelum Diuji ... 91
Tabel 3.9 Kategori Penilaian Tingkat Kevalidan Instrument Siklus II .... 91
Tabel 3.10 Pemetaaan Indikator Curiosity dan Nomor Soal Siklus II Sesudah Diuji ... 92
Tabel 3.11 Tingkatan Kriteria Curiosity IPA ... 95
Tabel 3.12 Kualifikasi KriteriaMengajar ... 97
Tabel 3.13 Kriteria Aktivitas Ranah Afektif dan Psikomotorik ... 98
Tabel 4.1 Jadwal Penelitian di SD N 2 Karangbener ... 100
Tabel 4.2 Rekapitulasi Skor Indikator Curiosity Pra Siklus ... 101
Tabel 4.3 Hasil Observasi Pra Siklus Curiosity Siswa ... 102
Tabel 4.4 Hasil Observasi Ketrampilan Guru Siklus I ... 122
Tabel 4.5 Hasil Observasi Curiosity Ranah Afektif Siklus I ... 125
Tabel 4.6 Hasil Observasi Curiosity Ranah Psikomotorik Siklus I ... 127
Tabel 4.7 Rekapitulasi Skor Indikator Curiosity Siklus I ... 128
Tabel 4.8 Hasil Observasi Ketrampilan Guru Siklus II... 130
xix
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan Model Pembelajaran Discovery Learning ...18
Gambar 2.2 Siklus Hidrologi ...37
Gambar 2.3 Siklus Hidrologi dan Prosesnya ...41
Gambar 2.4 Siklus Hidrologi Pendek ...43
Gambar 2.5 Siklus Hidrologi Sedang ...44
Gambar 2.6 Siklus Hidrologi Panjang ...44
Gambar 2.7 Siklus Hidrologi Tertutup ...46
Gambar 2.8 Aliran Permukaan dan Aliran Air Tanah dalam Sistem Terbuka Pada Suatu Lokasi Tertentu ...47
Gambar 2.9 Bagan Kerangka Berpikir ...57
Gambar 3.1 Modifikasi Skema Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ...62
Gambar 4.1 Kegiatan Stimulation Siklus I Pertemuan 1 ...107
Gambar 4.2 Kegiatan Problem Statement Siklus I Pertemuan 1 ...108
Gambar 4.3 Kegiatan Data Collection Siklus I Pertemuan 1 ...109
Gambar 4.4 Kegiatan Data Processing Siklus IPertemuan 1 ...110
Gambar 4.5 Kegiatan Verification Siklus IPertemuan 1 ...111
Gambar 4.6 Kegiatan Generalization Siklus I Pertemuan 1 ...112
Gambar 4.7 Kegiatan Stimulation Siklus I Pertemuan 2 ...115
Gambar 4.8 Kegiatan Problem Statement Siklus I Pertemuan 2 ...116
Gambar 4.9 Kegiatan Data Collection Siklus I Pertemuan 2 ...117
Gambar 4.10 Kegiatan Data Processing Siklus IPertemuan 2 ...118
Gambar 4.11 Kegiatan Verification Siklus IPertemuan 2 ...119
Gambar 4.12 Kegiatan Generalization Siklus I Pertemuan 2 ...120
Gambar 4.13 Siswa Mengerjakan Tes Evaluasi Siklus I ...121
Gambar 4.14 Peningkatan Keterampilan Guru ...132
Gambar 4.15 Perbandingan Hasil Curiosity Pra Siklus dan Siklus I ...134
Gambar 4.16 Kegiatan Stimulation Siklus II Pertemuan 1 ...137
xxi
Gambar 4.18 Kegiatan Data Collection Siklus II Pertemuan 1 ...139
Gambar 4.19 Kegiatan Data Processing Siklus IIPertemuan 1 ...140
Gambar 4.20 Kegiatan Verification Siklus IIPertemuan 1 ...141
Gambar 4.21 Kegiatan Generalization Siklus II Pertemuan 1 ...142
Gambar 4.22 Kegiatan Stimulation Siklus II Pertemuan 2 ...144
Gambar 4.23 Kegiatan Problem Statement Siklus II Pertemuan 2 ...145
Gambar 4.24 Kegiatan Data Collection Siklus II Pertemuan 2 ...146
Gambar 4.25 Kegiatan Data Processing Siklus IPertemuan 2 ...147
Gambar 4.26 Kegiatan Verification Siklus IIPertemuan 2 ...148
Gambar 4.27 Kegiatan Generalization Siklus I Pertemuan 2 ...149
Gambar 4.28 Siswa Mengerjakan Tes Evaluasi Siklus I ...150
Gambar 4.29 Peningkatan Ketrampilan Guru Siklus I dan II ...158
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Jadwal Penelitian ... 190
Lampiran 2. Daftar Nama Peserta didik Kelas V SD 2 Karangbener ... 191
Lampiran 3. Catatan Lapangan Pra Siklus ... 192
Lampiran 4. Daftar Nilai Pra Siklus... 193
Lampiran 5. Hasil Observasi Pra Siklus Curiosity Siswa ... 194
Lampiran 6. Hasil Wawancara Guru Pra Siklus ... 197
Lampiran 7. Hasil Wawancara Siswa Pra Siklus ... 199
Lampiran 8. Hasil Observasi Ketrampilan Guru ... 200
Lampiran 9. Validitas Isi Instrumen ... 202
Lampiran 10. Silabus Pembelajaran Siklus I ... 208
Lampiran 11. RPP Siklus I Pertemuan I... ... 212
Lampiran 12. RPP Siklus I Pertemuan II ... 215
Lampiran 13. Modul Pembelajaran Siklus I ... 218
Lampiran 14. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I ... 240
Lampiran 15. Tes Kognitif Siklus I... ... 241
Lampiran 16. Kunci Jawaban Tes Kognitif I ... 243
Lampiran 17. Analisis Skor Indikator Curiosity Evaluasi Siklus I ... 245
Lampiran 18. Pedoman Observasi Ketrampilan Guru Pertemuan 1 ... 246
Lampiran 19. Pedoman Observasi Curiosity Ranah Afektif Pertemuan 1 .. 247
Lampiran 20. Pedoman Observasi CuriosityRanah Psikomotorik Pertemuan 1 ... 250
Lampiran 21. Pedoman Observasi Ketrampilan Guru Pertemuan 2 ... 252
Lampiran 22. Pedoman Observasi Curiosity Ranah Afektif Pertemuan 2 .. 254
Lampiran 23. Pedoman Observasi Curiosity Ranah Psikomotorik Pertemuan 2 ... 256
Lampiran 24. Hasil Observasi Curiosity Siklus I ... 260
Lampiran 25. Hasil Wawancara Guru Siklus I ... 261
Lampiran 26. Silabus Pembelajaran Siklus II ... 262
Lampiran 27. RPP Siklus II Pertemuan I ... 266
xxiii
Lampiran 29. Modul Pembelajaran Siklus II ... 272
Lampiran 30. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II ... 292
Lampiran 31. Tes Kognitif Siklus II... ... 293
Lampiran 32. Kunci Jawaban Tes Kognitif 2 ... 295
Lampiran 33. Analisis Skor Indikator Curiosity Evaluasi Siklus II ... 297
Lampiran 34. Pedoman Observasi Ketrampilan Guru Pertemuan 1 ... 298
Lampiran 35. Pedoman Observasi Curiosity Ranah Afektif Pertemuan 1 .. 300
Lampiran 36. Pedoman Observasi Curiosity Ranah Psikomotorik Pertemuan 1 ... 301
Lampiran 37. Pedoman Observasi Ketrampilan Guru Pertemuan 2 ... 304
Lampiran 38. Pedoman Observasi Curiosity Ranah Afektif Pertemuan 2 .. 306
Lampiran 39. Pedoman Observasi Curiosity Ranah Psikomotorik Pertemuan 2 ... 308
Lampiran 40. Hasil Observasi Curiosity Siklus II ... 318
Lampiran 41. Peningkatan Kompetensi Curiosity IPA ... 319
Lampiran 42. Hasil Wawancara Guru Siklus Akhir ... 320