• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEFINISI DAN TUJUAN TASAWUF pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DEFINISI DAN TUJUAN TASAWUF pdf"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DEFINISI DAN TUJUAN TASAWUF

Dimas Cholis Alharis

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

E-mail:

Eostania77@gmail.com

PENDAHULUAN

Artikel ini akan mengkaji tentang “Defenisi dan Tujuan Tasawuf”.Kajian ini

(2)

DEFINISI TASAWUF

Menurut Dr.Jafar,MA, Definisi tasawuf adalah disiplin ilmu secara tulus yang berkaitan dengan pemurnian jiwa rohani manusia dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt.Menurut pengkaji sendiri, Definisi tasawuf adalah ilmu yang dibuat guna mendekatkan diri kepada Allah Swt, dengan memberikan ilmu penyucian jiwa rohani manusia dan menekankan sunnah dikehidupan sehari-hari dengan menghilangkan nafsu kepada dunia yang berupa keinginan dan hasrat akan dunia yang hanya sementara dan mengantinya dengan keinginan

mengumpulkan amalan dan pahala untuk di akhirat kelak. Didalam Buku “Gerbang Tasawuf”

karangan Dr.Jafar,MA di kitab Kasyf al-Mahjub, al-Hujwiri telah menjelaskan awal mula kata tasawuf.Al-Hujwiri menjelaskan tentang awal mula kata tasawuf dalam empat istilah, antara lain: Pertama,Istilah tasawuf berasal dari kata al-shuf, yaitu wol.Oleh karena itu kaum sufi mengenakan jubah yang terbuat dari bulu domba dan mereka disebut sufi. Kedua,Istilah tasawuf berasal dari kata al-shaf, yaitu barisan pertama,bermakna kepada kaum sufi berada pada barisan pertama akibat dari ketulusan hati kepada-Nya dan tertinggalnya bagian-bagian rahasia dalam diri mereka di hadapan-Nya. Ketiga,Istilah tasawuf berasal dari kata ahl al shuffah karena para sufi mengaku sebagai golongan ahl al-shuffah yang diridhoi Allah. Mereka disebut sufi akibat sifat dan perilaku mereka yang mengikuti sifat dan perilaku orang orang yang tinggal di serambi masjid(shuffah) pada masa Nabi Muhammad Saw. Keempat,Istilah tasawuf berasal dari kata

al-shafa, yaitu kesucian.Bermakna bahwa para kaum sufi telah mensucikan akhlak mereka dari

noda-noda terdahulu, dan akibat dari ketulusan dan kemurnian hati mereka serta kebijakan dan kebersihan perilaku dan tindakan mereka.Kaum sufi telah menjaga diri mereka dari keinginan serta nafsu dunia yang berlebihan serta fana,oleh karena itulah mereka disebut Sufi.

Menurut al-Taftazani, dari abad ketiga sampai abad keempat hijriah, aliran tasawuf terbagi menjadi dua.Pertama,Tasawuf Sunni adalah aliran yang menuntut pengikutnya untuk selalu memegang al-Quran dan Hadits serta mengaitkan ajaran mereka, terutama keadaan rohani mereka dengan kedua sumber ajaran Islam tersebut. Kedua, tasawuf falsafi adalah aliran mengarah pada penjelasan ganjil (syathahat), memadukan antara visi mistis dan visi rasional dan kebanyakan menggunakan terminologi filosofis yang banyak memperngaruhi ajaran filsafat.

Meskipun belakangan ini muncul sebagai sebuah disiplin ilmu,tasawuf sebagai bagiandari ilmu ilmu syariat telah dipraktikan pada zaman Nabi Muhammad Saw., sahabat dan tabiin yang pada masa itu tasawuf masih berupa ibadah saja. Dari aspek tujuan,pelajar sufi (al-murid) harus terus meningkatkan kualitas ibadahnya dan beranjak dari tingkatan rendah sampai tertinggi (

(3)

TUJUAN TASAWUF

Para sufi telah merumuskan tujuan dari tasawuf. Ibn Khaldun menjelaskan bahwa puncak perjalanan spiritual para pejuang jalan tasawuf setelah menjalani berbagai tingkatan rohani dan spiritual (al-maqamat) merupakan kesuksesan tauhid dan makrifat. Seperti dikatakan al-Qusyairi, Ruwaim bin Ahmad pernah mengatakan bahwa kewajiban pertama dari Allah kepada hamba-Nya adalah makrifah sebagaimana disebut dalam Q.S.al-Zariyat/51:56 bahwa jin dan

manusia diciptakan untuk li ya’budun yang diartikan Ibn Abbas sebagai li ya’rifun (makrifat

kepada Allah). Junaid al-Baghdadi menyatakan bahwa makrifah (ma’rifah) merupakan awal dari kebutuhan hamba dari hikmah. Pernyataan sufi-sufi tersebut mendukung penegasan bahwa tujuan bertasawuf adalah bermakrifat kepada Allah.

Pendapat kaum sufi tentang makna arti ketauhidan sebagai tujuan utama dari mazhab tasawuf dapat dilihat dari pendapat mereka tentang tingkatan (al-maqam) tertinggi yang mungkin dicapai oleh seorang sufi. Mereka membuat beberapa teori tentang al-maqam tertinggi tersebut sebagai dampak dari perbedaan mazhab di antara mereka.Tasawuf dibagi menjadi dua mazhab, yaitu tasawuf akhlaki/amali (berkembang di dunia Sunni) dan tasawuf falsafi (berkembang di dunia Syiah).

Mayoritas sufi dari kalangan Sunni menegaskan bahwa al-maqam tertinggi yang dapat diraih hanyalah tingkatan rida (al-ridha) dari seorang sufi. Sejumlah sufi beraliran tasawuf falsafi mempunyai interpretasi berbeda dari mazhab aliran tasawuf Sunni. Kebanyakan sufi menilai bahwa akal manusia tidak mampu mencapai hakikat Allah Swt., dan Alquran menjelaskan hati yang damai dapat menutupi kelemahan akal manusia.

Seorang Muslim tidak hanya dituntut untuk menjalankan al-islam dan al-iman,tetapi juga merelalisasikan al-ihsan sebagai hierarki paling tinggi. Dalam Hadits Shahih al-Bukhari dan Muslim, disebutkan hadist bahwa al-islam, al-iman, dan al-ihsan ketiga istilahnya membentuk suatu hierarki beragama. Dalam merealisasikan kerangka al-ihsan umat islam dikehendaki memantapkan ketauhidan dan ibadahnya dan mengimplementasikan tugasnya sebagai khalifah-Nya di muka bumi ini demi kebaikan dunia dan akhirat.

(4)

keinginan akan dunia yang fana dan menuntut untuk mengumpulkan amalan untuk akhirat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, di dunia ini.

Foot Note:

1.Definisi Tasawuf dari buku“GERBANG TASAWUF”,Penulis : Dr.Ja’far,MA,Medan 2016, halaman 18-21

2.Tujuan Tasawuf dari buku“GERBANG TASAWUF”,Penulis : Dr.Ja’far,MA,Medan 201,

halaman 24-25

PENUTUP

Dari berbagai penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu tasawuf itu adalah berupa sebuah penjelasan mengenai pendekatan ajaran islam yang kebanyakan dilakukan dikalangan sufi yang diperuntukkan tidak lain hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt., serta menjaga aqidah serta iman untuk mencapai kemantapan tauhid dan memperoleh makrifat-Nya yang diperuntukkan bagi orang orang beriman yang betul betul memikirkan dan memperjuangkan akhirat dan tidak terlalu mementingkan dunia yang hanya fana belaka.Ilmu tasawuf ini berguna juga untuk sebagai tiang pondasi untuk tetap mengukuhkan nilai nilai islam dengan berdasarkan pada pendapat pendapat ulama terdahulu yang didasarkan pada karya karya klasik yang bersumber dari para sahabat, tabiin, serta dari Rasulullah Saw., sendiri yang memberikan penjernihan terhadap hati dan pikiran serta sifat manusia dan disebutlah mereka sebagai golongan sufi yang berada di barisan pertama dihadapan Allah Swt.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Ilmu-ilmu yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan Islam antara lain ialah: (1) Dasar-dasar Ajaran Islam; (2) Hukum Islam; (3) Ilmu Kalam atau teologi; (4) Ilmu Tasawuf;

Tasawuf sebagai salah satu dari ilmu syariah bersumber dari syariat yakni alquran dan hadis, dan akal tidak memiliki peran dalam ilmu-ilmu syariah kecuali

Tasawuf merupakan sisi batin dari ajaran islam, sementara sisi lahirnya adalah syari’ah yang mengandung huk um-hukum keagamaan formal, mengenai apa yang harus

Sesuai dengan arti dari tasawuf menurut kaum sufi, maka tujuan tasawuf itu sendiri adalah mendekatkan diri kepada allah.. Sudah diwajibkan untuk seluruh umat manusia

Berdasarkan pendapat para sufi di atas,dapat dipahami bahwa tasawuf merupakan disiplin ilmu yang berkaitan dengan penyucian jiwa manusia dalam rangka mendekatkan diri kepada

Dari berbagai pandangan ulama tasawuf tentang asal usul kata tasawuf dapat disimpulkan bahwa pengertian tasawuf adalah kesadaran murni yang mengarahkan jiwa secara

Dari uraian di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa ilmu tasawuf adalah suatu ilmu yang sangat penting dimiliki manusia karena dengan ilmu tasawuf jiwa kita

Kedudukan Ilmu tasawuf dalam Ilmu- Ilmu Islam adalah menurut Ibn Khadun tasawuf sebagai Ilmu syariah karena bersumber dari ajaran Al- Qur’an dan Hadi st, menurut Al- Ghazali