• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Mutu Bidang Pendidikan di SM (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peningkatan Mutu Bidang Pendidikan di SM (2)"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

i

SMK TEKNOLOGI NASIONAL DENPASAR MELALUI

RANCANGAN SISTEM PERPUSTAKAAN DIGITAL

Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar

Magister Manajemen (MM)

Diajukan Oleh :

Nama : I Wayan Sunarya

NIM : 5.12.1.0666

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.0 Organisasi Bab I

Pada bab I ini dijelaskan tentang latar belakang masalah dilakukan penelitian di SMK Teknologi Nasional Denpasar. Setelah latar belakang masalah diketahui kemudian dilanjutkan dengan merumuskan permasalahan agar tujuan dari penelitian menjadi jelas. Adapun bagan yang ada dalam Bab I ini adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1

Bagan organisasi Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah hal yang paling penting dalam kehidupan seseorang, karena melalui pendidikan seseorang mampu memperoleh sebuah kesuksesan didalam hidup ini. Tempat untuk menempuh pendidikan berdasarkan jenjang untuk sekolah menengah adalah Sekolah Menengah

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

(3)

Kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu sekolah yang mampu mencetak siswanya agar pada saat menyelesaikan pendidikannya mampu langsung bekerja sesuai dengan ilmu yang diperoleh selama pendidikannya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Untuk itu diperlukan suatu fasilitas dimana dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun untuk meningkatkan minat guru dan siswa didalam kegiatan menulis suatu karya ilmiah. Fasilitas itu antara lain yaitu adanya perpustakaan digital. Perpustakaan digital menjadi salah satu penentu didalam sarana dan prasarana sekolah didalam meningkatkan nilai akreditasinya.

Dari lima SMK berstatus Negeri dan 25 SMK berstatus Swasta di Kota Denpasar, hanya SMK Negeri 3 Denpasar yang memiliki perpustakaan digital. Hal ini menandakan bahwa perpustakaan digital bagi setiap sekolah perlu dibuat untuk memudahkan akses informasi perpustakaan untuk masing-masing sekolah SMK yang berada di Kota Denpasar.

Untuk menunjang proses belajar mengajar untuk Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi diperlukan beberapa hal diantaranya Laboratorium Komputer, Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan dan prasarana lainnya seperti Perpustakaan. Semua sarana yang ada harus dapat menunjang segala kegiatan belajar siswa agar tercapai lulusan yang bermutu. Salah satu yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Perpustakaan.

(4)

belajar mengajarnya. Namun seringkali perpustakaan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya seperti hanya dijadikan sebagai tempat untuk pajangan buku saja namun tidak ada siswapun yang datang ke perpustakaan untuk membaca buku. Hal ini dikarenakan dengan adanya kemajuan teknologi informasi menyebabkan siswa tidak suka lagi untuk membaca buku, mereka lebih suka memperoleh informasi melalui internet seperti google untuk mengakses berbagai informasi yang ada.

(5)

di Perpustakaan SMK Teknologi Nasional Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013

No. Kelas Tahun 2012 Tahun 2013 Total %

Juli Agst Sept Okt Nop Des Jan Peb Maret April Mei Juni

1 X MM 18 44 31 31 12 1 8 5 8 - 1 - 159 55,2%

2 X TKJ 6 11 6 8 3 - 1 - 2 - - - 37 12,8%

3 XI MM 12 5 5 10 12 - - - - 1 - - 45 15,6%

4 XI TKJ 8 2 2 3 2 - - - - 1 1 - 19 6,6%

5 XII MM 5 - - 1 2 - 2 3 - - - - 13 4,5%

6 XII TKJ 7 1 2 2 1 - - 1 - - - - 15 5,2%

Total 56 63 46 55 32 1 11 9 10 2 2 - 288

% 19,4% 22,2% 16,0% 19,1% 11,1% 0,3% 3,8% 3,1% 3,5% 0,7% 0,7% -

(6)

Dari tabel 1.2 daat diketahui bahwa tingkat kunjungan siswa terlihat sangat minim sekali, hal ini diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya kurangnya minat baca siswa. Maka untuk itu perlu diadakan suatu evaluasi terhadap peningkatan minat baca siswa baik itu dengan mengadakan lomba karya ilmiah antar kelas maupun dengan memberikan penghargaan kepada siswa yang memang banyak memberikan kontribusi terhadap lahirnya beberapa tulisan yang berguna baik bagi sekolah maupun bagi siswa yang berada di lingkungan SMK Teknologi Nasional Denpasar.

Saat ini ternyata teknologi informasi sudah sangat mempengaruhi penyelenggaraan perpustakaan. Perkembangan bidang teknologi informasi sangat pesat, yang ditandai dengan perkembangan perangkat dan sistem komputer, intranet dan internet. Perkembangan tersebut memungkinkan aliran data dan informasi dapat diperoleh secara lebih cepat dan mampu menampilkan lebih banyak keragaman koleksi serta dengan tampilan yang menarik.

(7)

Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan tuntutan kebutuhan informasi serta kepuasan penggunanya harus mampu diiringi dengan pesatnya kemajuan perpustakaan sebagai salah satu penyedia dan penyimpan informasi. Kedudukan perpustakaan menjadi sangat strategis dalam kecepatan dan ketepatan perpustakaan merespon kecepatan perkembangan dan globalisasi informasi dan pengetahuan.

Fungsi perpustakaan lebih berfokus pada penyediaan informasi dalam bentuk fisik, seperti dokumen tercetak, maka pada era teknologi informasi perpustakaan dituntut untuk mampu menyediakan sumber-sumber informasi dalam bentuk terekam yang dioperasikan secara elektronis.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, tuntutan masyarakat penggunanya dan dalam upaya peningkatan daya saing pelayanan jasa informasi maka Perpustakaan SMK Teknologi Nasional Denpasar perlu menjawab tantangan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah bidang kejuruan dalam mendukung visi, misi nya dalam dunia pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

(8)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk merancang sistem perpustakaan digital dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Teknologi Nasional Denpasar.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini yang diharapkan yaitu :

1.4.1. Kegunaan Teoritik

Dengan adanya rancangan perpustakaan digital ini diharapkan dapat membentuk rancangan perpustakaan berbasis digital yang tepat digunakan di SMK Teknologi Nasional Denpasar.

1.4.2. Kegunaan Aplikatif

(9)

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.0 Organisasi Bab II

Untuk mempertajam pengertian tentang perpustakaan digital sehingga mampu memberikan suatu peningkatan mutu pendidikan dalam suatu instansi pendidikan, maka perlu diuraikan secara terperinci tentang pengertian perpustakaan digital sampai dengan berkembangnya perpustakaan digital dalam meningkatkan mutu pendidikan yang terdapat di instansi pendidikan. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1

Bagan Organisasi Bab II Telaah Pustaka

Manajemen Sumber Daya Manusia

Pendidikan

Perpustakaan Digital

Sumber Daya Manusia Yang berkualitas

Koleksi Perpustakaan

(10)

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Sebelum membahas pada pengertian sumber daya manusia (MSDM), maka perlu diketahui dua kata utama yaitu manajemen dan sumber daya manusia.

1. Pengertian Manajemen

Menurut Ahmad Tohardi (2002:11), “Manajemen adalah seni

dan ilmu dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya yang telah disepakati bersama dengan sistematis, efisien dan efektif”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen itu terdiri dari :

a. Seni dan ilmu

b. Mempunyai tujuan yang ingin dicapai secara efektif dan efisien. c. Adanya kegiatan dibidang perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan dan pengawasan.

2. Pengertian Sumber Daya Manusia

(11)

biasa disebut pegawai negeri. Untuk jelasnya pengertian sumber daya manusia berikut ini akan dikemukakan pendapat beberapa ahli.

Menurut Ahmad Tohardi (2002:12), “Sumber daya manusia

segala potensi yang ada pada manusia baik berupa akal pikiran, tenaga, keterampilan, emosi dan sebagainya yang dapat digunakan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk organisasi atau

perusahaan”.

Sedangkan menurut Sedarmayanti (2001:1), “Sumber daya

manusia merupakan daya yang bersumber dari manusia dapat juga disebut tenaga / kekuatan (energi atau power)”.

Susilo Martoyo (2000:6), menyatakan “Sumber daya manusia

(12)

2.2 Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam sebuah organisasi manajemen sumber daya manusia berkedudukan sebagai staf, yang membantu manajer dalam mencapai tujuan perusahaan. Manajemen personalia mempunyai peranan penting karena dalam mengelola bidang ini secara baik, diperlukan pimpinan yang cakap, sehingga dapat dibentuk personel yang “Qualified” dalam

tiap-tiap bidang atau departemen dalam perusahaan. Di lain pihak tenaga kerja dalam perusahaan ini memerlukan pengaturan atau pengorganisasian untuk dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Menurut Gorda I.G.N., (2004:12), fungsi manajemen sumber daya manusia adalah :

1. Untuk menciptakan keharmonisan antara tingkat kemampuan dan syarat-syarat pekerjaan.

2. Untuk menciptakan keharmonisan antara motivasi karyawan dengan balas jasa pekerjaan yang diberikan.

Sedangkan Sedarmayanti (2001:4-5), menyatakan Sumber Daya Manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen MSDM mengatur dalam menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah :

(13)

2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan perkembangan perusahaan kita khususnya.

6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan, dan kebijakan pemberian balas jasa perusahaan sejenis.

7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh. 8. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi

karyawan.

9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal. 10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat dikatakan bahwa peranan manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan yaitu untuk menciptakan keharmonisan antara tingkat kemampuan dan motivasi karyawan yang sesuai dengan balas jasa pekerjaan yang diberikan.

2.3 Pengertian Pendidikan

(14)

pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Dari penjelasan itu maka pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002 : 263)

2.4 Perkembangan Perpustakaan

Salah satu strategi untuk pengembangan perpustakaan adalah melalui pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi

(15)

Tabel 2.1

Perkembangan Perpustakaan Menurut Keragaman Sumberdaya Informasi

Perpustakaan

bersifat interaktif, dan

dapat merupakan

perpustakaantampa lokasi

fisik (virtual)

Teknologi cetak Analog Elektronik Analog Digital Multimedia Digital

Sedangkan istilah perpustakaan digital itu sendiri pertama kali digunakan pada September 1995 sebagaimana diuraikan dalam sejarah perpustakaan digital, sebagai berikut:

1. Sebelum tahun 1960: dikenal sebagai perpustakaan tradisional.

2. Pertengahan tahun 1960-1988 : perkembangan teknologi informasi dan jaringan yang dapat mengolah dokumen menjadi lebih mudah dan efisien dengan menggunakan perangkat lunak pengolah kata. Perpustakaan masih berkembang semi modern dengan menggunakan katalog indeks. 3. Tahun 1990 : berkembang teknologi internet yang mampu mengakses

informasi dengan cepat. Katalog mengalami metamorfosis menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan lebih cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan.

(16)

Science, meneliti tentang sistem pengumpulan dan penyimpanan data serta teknik pengaksesan perpustakaan digital.

5. September 1995 : Proyek NSF/ARPA/NASA merupakan lanjutan penelitian Proyek TULIP. Istilah perpustakaan digital digunakan untuk pertama kali dalam bidang pendigitalan dokumen dan pembangunan sistem untuk dokumen digital.

2.5 Pengertian Sistem

Sistem merupakan bagian dari suatu rancangan dari perpustakaan digital, hal ini sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh Indrajit (2001:2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

Disisi lain definisi tentang sistem juga dikemukan oleh Jogianto (2005:2) menyatakan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Dari beberapa definisi tersebut maka Jogianto (2005:3) mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni :

1. Komponen

(17)

komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem.

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem.

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

(18)

Sedangkan menurut Burch dan Grundnitski dalam Jogiyanto (2005 :196) desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Begitu juga Jogiyanto (2005:196), menjelaskan desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Berdasarkan beberapa defenisi diatas maka desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancang bangun untuk implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

(19)

Tahapan desain sistem mempunyai empat tujuan yaitu : 1. Masukan Sistem

Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

2. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

3. Keluaran Sistem

Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

4. Sasaran Sistem

(20)

yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.

Menurut Jogiyanto HM., (1999:687), Sistem dibagi menjadi beberapa bentuk, antara lain :

1. Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem phisik, adalah sistem yang ada secara phisik.

3. Sistem alamiah, adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

4. Sistem buatan manusia, adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 5. Sistem tertentu (deterministik system), adalah sistem yang beroperasi

dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

6. Sistem tak tentu (probabilistik system), adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.

(21)

Sebuah sistem secara umum adalah terdiri dari masukan, pengolahan, dan keluaran yang terdiri dari bagian-bagian yang selalu terkait dan beroperasi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystems) dimana masing – masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau komponen-komponen, yang saling berhubungan dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated) sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

2.6 Pengertian Perpustakaan Digital

Ada beberapa pengertian yang perlu diketahui dalam pemahaman konsep perpustakaan digital antara lain: sistem perpustakaan digital, definisi perpustakaan digital, tujuan perpustakaan digital dan kelebihan perpustakaan digital adalah sebagai berikut :

1. Sistem Perpustakaan Digital

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988), “Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas, susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, metode, dan sebagainya”.

(22)

Pengertian lainnya sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelasikan suatu sasaran tertentu. Esensinya sistem terdiri dari komponen-komponen dalam sistem dan fungsi-fungsi teknologi di dalamnya. Komponen-komponen tersebut mencakup: perangkat keras, perangkat lunak, prosedur-prosedur, perangkat manusia dan informasi, sedangkan fungsi-fungsi teknologi di dalamnya adalah: input, process, output, storage, communication.

Sehingga Subrata (2009) menjelaskan definisi dari Sistem perpustakaan digital itu ialah penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital, atau secara sederhana dapat dianalogikan sebagai tempat menyimpan koleksi perpustakaan yang sudah dalam bentuk digital.

2. Pengertian Perpustakaan Digital

(23)

dan sumber informasi digital tersebut sehingga mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan.

Pendapat lain juga datang dari Santoso (2003) mengemukakan perpustakaan digital merupakan suatu perpustakaan yang memiliki sejumlah sumber informasi dalam format digital yang dapat diakses melalui jaringan. Dengan kata lain bahwa sebuah perpustakaan menjadi perpustakaan digital ketika mayoritas sumberdayanya ada dalam bentuk elektronik. Berdasarkan konsep teknologi informasi, maka konsep perpustakaan digital mengarah ke kumpulan jasa (collection of services) yang bersifat digital.

Di pihak lain Wahono (1998) juga mengemukakan perpustakan digital merupakan perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer. Istillah perpustakaan digital atau digital library

sendiri mengandung pengertian sama dengan electronic library dan

virtual library.

(24)

Dari definisi-definisi di atas perpustakaan digital dapat dipahami dari berbagai perspektif, yaitu:

a. Perspektif koleksi adalah perpustakaan yang lebih menekankan adanya koleksi digital yang dapat diakses selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu di dalam perpustakaan maupun jarak jauh tanpa harus datang ke perpustakan secara fisik.

b. Perspektif komunikasi adalah media atau pesan atau informasi yang dihimpun dan dikelola untuk kepentingan pengguna.

c. Perspektif lembaga adalah organisasi atau lingkungan yang mengelola koleksi informasi berupa tulisan, gambar, dan suara dalam bentuk elektronik dan memberikan pelayanan kepada pengguna melalui jaringan internet.

Perspektif jaringan bahwa perpustakaan digital merupakan perpustakaan jaringan, bukan sebuah perpustakaan yang memiliki situs web dan berdiri sendiri, tetapi adalah jaringan perpustakan yang dilayankan secara online dan dapat diakses selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

Untuk itu diperlukan tujuan yang pasti mengenai pembangunan

perpustakaan digital itu sendiri seperti yang dikemukan oleh Sugiharto

(2011) sebagai berikut :

(25)

b. Koleksi yang disimpan dalam bentuk digital/elektronik dapat dirawat jauh lebih lama dibanding sistem penyimpanan non digital yang banyak dipengaruhi faktor alam, berdampak pada biaya pengadaan koleksi yang dapat diminimumkan;

c. Perpustakaan digital tidak memerlukan banyak perangkat, seperti: video player, DVD/VCD player, tape recorder, microfilm reader, dan lain-lain, dikarenakan hampir seluruh media koleksi telah dikonversi dalam bentuk digital yang dapat diakses oleh komputer perpustakaan; dan

d. Dengan koleksi digital, perpustakaan lebih mudah dalam sharing data atau informasi kepada pengguna atau mitra kerja lainnya.

(26)

perpustakaan. Teknologi internet sendiri bukanlah pengganti strategi bisnis di dunia maya yang efektif.

Untuk pengolahan data didalam perpustakaan menurut Indrajit (2001:134-135), memiliki tiga tingkatan pengolahan data dalam menyajikan informasi yaitu :

a. Tingkat pertama adalah tingkat transaksi. Disini untuk pertama kalinya data mentah direkam ke dalam perangkat penyimpanan komputer (data storage). Proses ini biasa dinamakan data entry.

b. Tingkat kedua adalah pada saat data yang berasal dari berbagai macam sumber memasuki tahap konsolidasi. Teknologi informasi yang biasa digunakan untuk keperluan ini adalah data warehousing. Dalam sistem ini seluruh data yang terkumpul tersentralisasi dan dikonsolidasi satu sama lainnya. Di perpustakaan yang belum mempunyai data warehouse, konsolidasi biasanya dilakukan secara manual (data di entry ulang) ataupun dengan membuat program-program interface yang menghubungkan modul-modul terpisah. c. Tingkatan terakhir adalah saat pemrosesan data menjadi informasi

(27)

Untuk mengelola suatu sistem informasi didalam perpustakaan secara digital maka Imam Yuadi memberikan suatu argumentasi bahwa sistem informasi dalam perpustakaan digital bisa mendorong pembelajaran organisasi dengan mengidentifikasi, menangkap, mengkodifikasi dan mendistribusi baik pengetahuan eksplisit maupun maupun pengetahuan terpendam. Contoh dari sistem kerja pengetahuan misalnya aplikasi realita visual. Aplikasi realita visual sedang dikembangkan untuk Web menggunakan standar yang disebut Virtual Reality Modelling Language (VRML). VRML adalah serangkaian spesifikasi untuk pemodelan tiga dimensi interaktif pada World Wide Web yang bias mengorganisasi bermacam jenis media, termasuk animasi, gambar dan audio untuk menempatkan pengguna dalam simulasi lingkungan nyata. VRML adalah platform mandiri, dioperasikan melalui

computer deskstop, dan hanya memerlukan bandwidth kecil.

3. Tujuan Perpustakaan Digital

Tujuan utama pengembangan perpustakaan digital PUSTAKA Kementerian Pertanian Republik Indonesia (2003), pembangunan sistem perpustakaan digital bertujuan untuk :

a. Mempermudah dan mempercepat proses temu balik informasi.

b. Mempermudah proses pertukaran dan pengiriman informasi (information exchange) antar instansi yang membutuhkan informasi tersebut.

(28)

d. Terkelolanya sistem informasi perpustakaan terutama data hasil penelitian melalui pemanfaatan database offline.

e. Meningkatnya infomation sharing dengan lembaga dunia (FAO, FFTC, AGLINET, dsb).

f. Terkelolanya informasi di Pustaka Data Center.

g. Terbangunnya database INDONESIANA dan information sharing

lingkup litbang.

Hal ini ini juga dijelaskan oleh Dadan Syachrulramdhani (2011), tujuan pembangunan Perpustakaan Digital Nasional adalah:

a. Meningkatkan akses ke sumberdaya informasi tersedia dan layanan perpustakaan yang diselenggarakan oleh seluruh perpustakaan yang tergabung dalam jaringan (resource sharing).

b. Mempromosikan pemahaman dan kesadaran antar budaya dalam lingkup nasional, menyediakan sumber belajar, mendorong ketersediaan bahan pustaka dan informasi yang mengandung nilai budaya setempat (local content)

c. Melestarikan sumber informasi tentang Indonesia;

(29)

4. Kelebihan Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan perpustakan konvensional sebagaimana diuraikan oleh Subrata (2009), keunggulan perpustakaan digital diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Long distance service, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan dimanapun.

b. Akses yang mudah karena pengguna tidak perlu mencari di katalog dengan waktu yang lama.

c. Murah (cost efective), mendigitalkan koleksi perpustakaan lebih murah dibandingkan membeli buku.

d. Mencegah plagiat dan duplikasi. Perpustakaan digital lebih aman dengan penyimpanan koleksi perpustakaan dalam format PDF. Kelima, publikasi karya secara global. Dengan adanya perpustakaan digital, karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet.

Disisi lain, Dadan Syachrulramdhani (2011) menjelaskan

(30)

2.7 Pengembangan Perpustakaan Digital

1. Dasar Pengembangan Perpustakaan Digital

Pengembangan perpustakaan digital memang memerlukan dasar didalam pembuatannya, hal ini disampaikan juga oleh Dadan Syachrulramdhani (2011) yang memberikan penjelasan tentang dasar dari pengembangan sebuah perpustakaan digital. Pengembangan perpustakaan digital secara sederhana identik dengan proses digitalisasi, yaitu proses pengalihan sumber-sumber informasi dalam bentuk analog ke dalam bentuk digital. Beberapa pedoman yang ada beberapa motif lainnya yang mendasari pengembangan perpustakaan digital yaitu:

a. Pada perpustakaan konvensional, akses terhadap dokumen terbatas pada kedekatan fisik. Pengguna harus datang untuk mendapat dokumen yang diinginkan, atau melalui jasa pos. Untuk mengatasi keterbatasan ini perpustakaan digital diharap mampu untuk menyediakan akses cepat terhadap katalog dan bibliografi serta isi buku, jurnal, dan koleksi perpustakan lainnya secara lengkap.

(31)

c. Untuk menyederhanakan perawatan dan kontrol harian atas koleksi perpustakaan.

d. Untuk mengurangi bahkan menghilangkan tugas-tugas staf tertentu, misalnya menaruh terbitan baru di rak, mengembalikan buku yang selesai dipinjam ke rak, dan lain-lain.

e. Untuk mengurangi penggunaan ruangan yang semakin terbatas dan mahal.

2. Komponen Utama Pengembangan Perpustakaan digital

Komponen memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan perpustakaan digital, hal ini menjadi sebuah tolok ukur bagi perpustakaan digital itu sendiri diantaranya disampaikan oleh Dadan Syachrulramdhani (2011) yang menjelaskan komponen-komponen utama yang diperlukan dalam pengembangan perpustakaan digital yaitu: a. Koleksi (kelompok obyek terorganisasi), dengan prinsip-prinsip

pengembangannya sebagai berikut:

1) Diwujudkan berdasarkan pada kebijakan koleksi yang jelas. 2) Koleksi sebaiknya dideskripsikan.

3) Dipelihara sepanjang waktu. 4) Tersedia secara luas.

5) Menghormati hak atas kekayaan intelektual. 6) Memiliki mekanisme.

7) Koleksi interoperable.

(32)

b. Obyek (bahan digital) prinsip-prinsip yang dapat dipedomani: 1) Eksis dalam format yang mendukung penggunaan yang

diinginkan.

2) Bisa dipelihara dimana obyek tidak akan menimbulkan rintangan dan dapat diakses setiap saat.

3) Bermakna dan berguna di luar konteks lokal, mudah dipindahkan, bisa di gunakan kembali, dan dapat dipertukarkan. 4) Ditandai dengan identifier yang tetap dan bersifat unik

5) Dapat diautentifikasi

6) Memiliki metadata berkaitan.

c. Metadata (informasi tentang obyek dan koleksi, Prinsip-prinsip yang dapat digunakan:

1) Metadata sesuai dengan standar komunitas. 2) Mendukung interoperability.

3) Menggunakan authority control dan standar konten

4) Mencakup tentang pernyataan tentang syarat- syarat penggunaan obyek digital.

5) Mendukung pemeliharaan dan preservasi jangka panjang terhadap obyek dalam koleksi.

d. Prakarsa atau inisiatif (program atau proyek untuk menciptakan dan mengelola koleksi), prinsip-prinsip yang dapat diterapkan:

(33)

2) Memiliki staf yang sesuai dengan keahlian yang diperlukan untuk mencapai sasaran. Adakalanya beberapa peran bisa dilakukan oleh orang yang sama, dan peran lainnya membutuhkan lebih dari satu orang.

3) Mengikuti best practices untuk manajemen proyek. 4) Memiliki komponen evaluasi untuk melakukan asesmen.

5) Memasarkan dan menyebarluaskan informasi tentang proses dan hasil proyek kepada pemangku kepentingan.

3. Metode Utama Pengembangan Perpustakaan digital

Untuk pengembangan perpustakaan digital sendiri, Dadan Syachrulramdhani (2011) menyatakan bahwa membangun koleksi digital dapat dilakukan dengan tiga metoda utama yaitu :

a. Digitization, merupakan proses konversi koleksi berbentuk cetak, analog atau media lain seperti buku, artikel jurnal, foto, lukisan, bentuk mikro ke dalam bentuk elektronik atau digital.

b. Acquisition of original digital works, maksudnya adalah mengadakan baik melalui metode membeli atau berlangganan karya digital asli dari penerbit atau peneliti dalam bentuk misalnya jurnal elektronik

(e-journal), buku elektronik (e-book) dan data base online seperti Ebsco, Proquest, Science Direct, dan lain-lain.

(34)

4. Elemen Utama Perpustakaan Digital

Dalam Executive Summary Grand Design Perpustakaan Digital Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian (2006) menjelaskan tentang proses pelaksanaan pengembangan perpustakaan digital mencakup beberapa elemen utama yang membentuk perpustakaan digital yang harus menjadi perhatian. Elemen-elemen tersebut sangat menentukan keberhasilan pengembangan perpustakan digital. Elemen tersebut terdiri atas a) elemen dasar, b) sarana media, c) fungsi/jenis layanan dan d) sistem pendukung.

2.8 Elemen Dasar (basic elements) Perpustakaan digital

Sebagai salah satu elemen utama perpustakaan digital, elemen dasar berarti bagian dasar, sebagaimana di dalam kamus besar bahasa Indonesia (1988) disebutkan bahwa elemen dasar mengandung pengertian bagian yang penting atau yang dibutuhkan dari keseluruhan yang lebih besar. Elemen dasar perpustakaan digital berarti bagian terpenting yang paling dibutuhkan dalam pengembangan perpustakaan digital. Menurut perpustakaan model yang dikembangkan oleh PUSTAKA elemen dasar digital terdiri atas:

1. Sumber Daya Manusia

(35)

a. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

b. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

c. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi

organisasi.

(36)

Pendidikan formal yang diperlukan adalah bidang perpustakaan minimum D3 dan untuk tingkat keahlian S1. Melalui program pelatihan sumber daya manusia perpustakaan model harus memiliki kemampuan: a. Membangun metadata dan pangkalan data

b. Mendigitasi dokumen c. Mengelola jaringan

d. Memahami instalasi dan konfigurasi perangkat lunak e. Memahami sistem perangkat lunak

f. Memahami perawatan perangkat keras g. Membangun dan mengelola Web h. Memahami multimedia

Sedangkan menurut Dadan Syachrulramdhani (2011) disamping kompetensi manajerial, untuk membangun perpustakaan digital dibutuhkan kompetensi teknologi informasi, yaitu:

a. Kemampuan dalam penggunaan komputer (computer literacy) b. Kemampuan dalam menguasai basis data (database management) c. Kemampuan dalam penguasaan peralatan teknologi informasi (tools

and technology skills)

d. Kemampuan dalam penguasaan jaringan (computer network)

(37)

a. Kompetensi Dasar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) b. Kompetensi Olah Kata (word processing)

c. Kompetensi Surat Elektronik (e-mail) d. Kompetensi Internet dan Intranet e. Kompetensi Grafik

f. Kompetensi Penyajian g. Kompetensi Penerbitan

h. Kompetensi Manajemen Proyek dan Lembar Elektronik (spreadsheet) i. Kompetensi Pangkalan Data

j. Kompetensi Pemeliharaa Sistem (system maintenance)

k. Kompetensi Desain dan Pengembangan Aplikasi dalam Lingkungan WEB

l. Kompetensi Analisis Sistem dan pemrograman.

Selanjutnya menurut Dadan Syachrulramdhani (2011), sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pengelolaan perpustakaan digital adalah:

a. Database Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran basis data.

b. Network Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran operasional jaringan computer.

(38)

d. Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman ada di dalamnya tetap beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna. e. Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website

sekaligus mengatus isi website.

2. Koleksi

Sebuah perpustakaan baik itu yang berbentuk digital maupun konvensional harus memiliki koleksi buku yang lengkap, untuk itu terdapat beberapa elemen dasar perpustakaan digital seperti yang dikemukakan oleh Surachman Arif (2008) yang menjelaskan koleksi digital dapat difahami sebagai koleksi informasi dalam bentuk elektronik atau digital yang mungkin terdapat juga dalam koleksi cetak, yang dapat diakses secara luas menggunakan media komputer dan sejenisnya. Koleksi digital tersebut dapat berupa buku elektronik, jurnal elektronik,

database online, statistik elektronik dan lain sebagainya.

Hal ini juga dipertegas oleh Maksum dan Darmawiredja (2007) yang menjelaskan tentang beberapa jenis koleksi perpustakaan diutamakan dalam format digital baik offline maupun online, sedangkan koleksi tercetak lebih diutamakan buku-buku tentang formula (standar) dan rujukan. Sedangkan Pendit (2007) menjelaskan tentang beberapa hal mengenai empat sumberdaya informasi digital yaitu:

(39)

b. Sumberdaya metadata, termasuk perangkat lunak digital berbentuk katalog, indeks dan abstrak, atau sumberdaya yang menyediakan informasi tentang informasi lainnya.

c. Bahan-bahan multimedia digital. d. Aneka situs di internet

Sementara itu menurut Hartinah (2009), obyek digital yang mengisi perpustakaan digital sangat bervariasi meliputi teks, grafik, gambar, audio-video, program-program komputer. Sedangkan Dadan Syachrulramdhani (2011), menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sumber daya digital (digital resources) adalah koleksi-koleksi digital yang dimiliki, antara lain; lagu-lagu berformat MP3, Film yang diputar dengan VCD/DVD player, ringtone pada handphone, foto digital, email

dan dokumen softcopy suatu tulisan.

3. Infrastruktur

(40)

sebuah perpustakaan digital (lihat gambar 2.1). Selain dari itu kehadiran komputer personal (PC), Internet dan Word Wide Web (WWW)

memungkinkan terciptanya perpustakaan digital. Gambar 2.2

Infrastruktur Perpustakaan Digital

Sumber : Modifikasi Infrstruktur Perpustakaan menurut Dadan Syachrulramdhani (2011)

a. Perangkat Keras (Hardware)

(41)

1) Komponen input, yaitu perangkat keras yang digunakan untuk data entri informasi (keyboard, mouse, scanner).

2) Komponen output, adalah perangkat keras yang diperlukan untuk menampilkan data informasi melalui intranet dan internet (monitor, printer).

3) Komponen pengolah untuk melakukan pengolahan dan eksekusi intruksi (processor, motherbord).

4) Komponen memori untuk menyimpan data dan intruksi dalam bentuk elektronik digital (harddisk, RAM).

Perangkat keras lainnya yang diperlukan adalah perangkat untuk membangun jaringan intranet dan internet, yaitu perangkat untuk akses katalog, akses online serta server.

Untuk spesifikasi hardware sendiri menurut Maksum (2009) mengemukakan adapun persyaratan hardware yang digunakan minimal yang diperlukan untuk mengembangkan perpustakaan digital adalah: 4 unit PC Pentium III, 1 unit server, 1 unit hub, 1 unit router, 1 unit printer, 1 unit UPS, kabel konektor, instalasi listrik, instalasi jaringan, 1 unit kamera digital.

(42)

Demikian pula Pudjiona (tanpa tahun) dalam Dadan Syachrulramdhani (2011) menyatakan : “dibutuhkan komputer dengan

processor pentium 4 dengan harddisk sebesar 40 GB, memory 256

megabytes adalah spesifikasi komputer minimal, selain itu saluran telepon dan modem, scanner dan komputer server”.

Didalam meningkatkan kinerja sistem dari perpustakaan Digital harus memperhatikan beberapa hal diantaranya seperti yang dijelaskan oleh Dadan Syachrulramdhani (2011) dimana untuk mencapai kinerja yang maksimum, sebuah perpustakaan digital bisa saja mempunyai beberapa server yang masing-masing mempunyai tugas pokok dan fungsi yang khusus sebagai berikut:

1) Web server, yaitu server yang akan melayani permintaan-permintaan layanan web page dari para pengguna internet.

2) Database server, yaitu jantung sebuah perpustakaan digital karena di sinilah keseluruhan koleksi disimpan;

3) FTP server, yaitu untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer;

4) Mail server, yaitu server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat elektronik (e-mail);

5) Printer server, yaitu untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya, dan memprosesnya;

(43)

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan sarana penunjang dari perangkat keras, perangkat lunak ini dapat berupa software baik itu gratisan maupun berbayar. Untuk menjelaskan tentang pengertian perangkat lunak maka Downing dan Covington (1990) memberikan suatu definisi tentang perangkat lunak dalam sistem komputer dimana perangkat lunak tersebut merupakan suatu kumpulan program yang akan memberitahu komputer, apa yang harus dilakukan. Perangkat keras yang membentuk sistem komputer tidak berarti, tanpa adanya instruksi yang memberitahukan apa yang harus dilakukannya.

Demikian pula pendapat Maksum dan Darmawiredja (2007) yang memberikan definisi tentang perangkat lunak yang merupakan suatu program komputer yang mencakup sekumpulan aturan atau panduan untuk kelangsungan aktivitas sistem informasi, program aplikasi komputer, program pengembangan dan program sistem operasi (operating system)”.

Selanjutnya, Dadan Syachrulramdhani (2011) menjelaskan

(44)

dan IBM DB2 adalah basis data yang bersifat proprietary dan MySQL dan postgreSQL adalah basis data yang bersifat open source.

Manajemen basis data tersebut dalam sebuah perpustakaan digital dapat menggunakan sistem operasi windows yaitu sistem operasi komputer yang bersifat proprietary atau sistem operasi unix/linux yaitu sistem operasi komputer yang bersifat open source ataupun berbagai variasinya atau sistem operasi lainnya. Untuk pencarian koleksi umumnya menggunakan interaksi web, yaitu menggunakan web browser melalui aplikasi interface. Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan halaman-halaman website yang ada di internet. Web browser yang popular adalah internet explore dan mozilla firefox. Sedangkan aplikasi interface yang popular antara lain senayan, GDL, Igloo, Mysipisis, dll. Sementara itu diantara bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membangunnya mulai dari Java, Perl, python, ASP ataupun PHP.

Fungsi masing-masing dari beberapa software dalam mendukung dalam pembuatan sistem perpustakaan digital adalah : 1) Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utamanya adalah

menghasilkan halaman web yang benar kepada user.

(45)

menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

3) PHP, merupakan bahasa pemrograman web yaitu bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting yang memungkinkan membuat halaman web yang bersifat dinamis (http://id.wikipwdia.org/Wiki/XAMMP).

c. Jaringan Komputer (computer netware)

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang merupakan gabungan beberapa komputer terpisah dan software serta perangkat lainnya yang saling berhubungan melalui media komunikasi, terutama untuk melakukan pembagian data digital (data sharing) antar komputer dan tujuan-tujuan lainnya, sebagaimana pendapat Somad bahwa jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang bersama-sama.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Dadan Syachrulramdhani (2011) mengemukakan perlu adanya penggabungan antara teknologi kumputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan.

(46)

aliran data (data flow), topologi dan aturan, keamanan serta zona telekomunikasi yang diperlukan untuk mengakses informasi yang tersimpan dalam server untuk mempermudah dan mempercepat para pengguna memperoleh informasi.

Untuk mengoptimalkan tujuan tersebut suatu perpustakaan digital memerlukan jaringan komputer (lihat gambar 2.2), baik jaringan lokal (LAN/intranet/ektranet), maupun jaringan global (internet) sebagaimana pendapat Pudjiono (tanpa tahun) dalam Dadan Syachrulramdhani (2011), setelah memiliki koleksi digital, PC dan software maka diperlukan jaringan intranet minimal 100 Mbps dan internet (layanan global) minimal 128 Kbps.

Gambar 2.3

Diagram Model Jaringan Komputer

(47)

1) LAN

Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network

biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

2) Intranet dan Ekstranet

(48)

3) Internet

Interconected network atau lebih dikenal dengan sebutan internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia (oleh alat pengatur lalulintas data, yang dinamakan routers) meskipun beda sistem operasi dan mesin. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsug maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet

backbone (mekanisme hirarki dari jaringan komputer) dan dibedakan satu dengan yang lain menggunakan unique name yang bisa disebut alamat IP (Internet Protocol) 32 bit.

Internet memiliki jaringan yang luas yang memungkinkan setiap orang yang ada di dunia memiliki akses kedalam jaringan tersebut, hal ini dengan jelas didefinisikan oleh Dadan Syachrulramdhani (2011), dimana Internet terdiri dari sekumpulan jaringan komputer milik perusahaan, institusi, lembaga pemerintah, ataupun penyedia jasa masing-masing jaringan komputer yang terhubung dikelola secara independen. Dengan adanya internet memungkinkan data digital di satu tempat bisa diakses dengan mudah dan cepat dari tempat lain.

4) World Wide Web (WWW)

(49)

untuk dapat digunakan bersama. Melalui WWW atau biasa disebut web, dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya.

5) Standard Operation Procedure (SOP)

Elemen dasar ke empat adalah SOP, yang diperlukan diberbagai bidang kegiatan termasuk kegiatan pengembangan perpustakan digital. SOP diperlukan agar proses operasional kegiatan berlangsung secara teratur. Proses yang sudah berlangsung teratur dapat tetap berjalan walaupun orang yang bertanggung jawab pada proses tersebut tidak hadir, karena perannya dapat digantikan orang lain sehingga SOP merupakan suatu rangkaian instruksi tertulis yang mendokumentasikan kegiatan atau proses rutin yang terdapat pada suatu bidang kegiatan.

(50)

mutu layanan yang akan dihasilkan oleh suatu pekerjaan dapat diukur sebelumnya. Demikian juga mutu layanan yang diharapkan diberikan kepada pengguna dapat ditentukan. Selanjutnya dengan SOP akan mudah melaksanakan pekerjaan, karena ada pedoman yang diikuti dan kontrol terhadap pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah.

Perpustakaan digital yang koleksinya berformat digital tersimpan dalam suatu komputer server harus dapat diakses dengan komputer secara cepat dan mudah melalui jaringan komputer. Oleh karena itu maka SOP sangat diperlukan untuk menjalankan operasional sebuah perpustakaan digital agar memberikan manfaat lebih bagi pengguna dan yang menjalankan tugas-tugas sebagai pustakawan. Dalam grand design perpustakaan digital Pustaka Litbangtan, pembuatan SOP terdiri dari:

a) SOP untuk konversi dokumen b) SOP untuk upload ke web

c) SOP untuk pengolahan dokumen digital

d) SOP untuk system layanan perpustakaan digital e) SOP untuk pemeliharaan jaringan

(51)

6) Manajemen

Manajemen menjadi sebuah peranan yang sangat penting bagi pengembangan sistem perpustakaan dalam sebuah institusi pendidikan, hal ini ditegaskan oleh Daryono (2008) menyatakan : Elemen dasar kelima adalah manajemen yang secara umum adalah merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, apabila proses dan sistem perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan tidak baik, maka proses manajemen secara keseluruhan tidak lancar, dan proses pencapaian tujuan akan terganggu dan mengalami kegagalan.

Adapun manajemen perpustakaan digital menurut Arif (2003) adalah “Penerapan teknologi informasi (TI) sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI seperti ini dikenal sebagai Perpustakaan Digital”.

(52)

Dadan Syachrulramdhani (2011), dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya :

a) Acquisition of original digital works, maksudnya adalah mengadakan baik melalui metode membeli atau berlangganan karya digital asli dari penerbit atau peneliti dalam bentuk misalnya jurnal elektronik journal), buku elektronik (e-book) dan data base online seperti Ebsco, Proquest, Science Direct, dan lain-lain.

b) Acces to external materials, maksudnya adalah perpustakaan harus mempunyai semacam jaringan ke sumber lain yang tidak tersedia secara local yang disediakan melalui website, koleksi perpustakaan lain atau server-server milik penerbit-pennerbit.

Dibagian akhir diagram di atas ada dua server, yaitu : sebuah server yang berhubungan dengan intranet, berisi seluruh metadata dan full text karya akhir yang dapat diakses oleh seluruh pengguna di dalam Local Area Network (LAN). Sedangkan server yang terakhir adalah yang terhubung ke internet, berisi metadata dan abstrak karya akhir tersebut.

(53)

penyimpanan dokumen adalah proses penyimpanan dimana termasuk di dalamnya adalah pemasukan data (data entry), editing, pembuatan indeks dan klasifikasi berdasarkan subjek dari dokumen dan proses pengaksesan dan pencarian kembali dokumen adalah proses bagaimana melakukan pencarian kembali dokumen-dokumen yang telah disimpan (Wahono) Terakhir proses pendistribusian dokumen adalah proses penyebarluasan hasil penyimpanan dokumen ke masyarakat pengguna sesuai bentuk penyimpanannya (Dadan Syachrulramdhani 2011).

Gambar 2.4 Alur Kerja Digitalisasi

(54)

2.9 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka teori tersebut diatas, dapat disusun suatu

kerangka pemikiran untuk menjelaskan bagaimana Rancangan Perpustakaan

Digital dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Teknologi Nasional

(55)
(56)

2.10 Definisi Operasional

(57)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.0 Organisasi Bab III

Pada bab III ini dijelaskan tentang lokasi penelitian dan juga sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga dijelaskan cara-cara teknik analisis data yang mendukung penelitian ini. Adapun bagan yang ada dalam bab tiga ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Bagan pada Bab III Metode Penelitian

3.1 Lokasi Penelitian

SMK Teknologi Nasional Denpasar merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang ada di Bali yang berbasis pada pendidikan teknologi informasi yang terletak di Jalan Tukad Yeh Aya No. 15 A Denpasar. Adapun alasan dipilihnya SMK Teknologi Nasional Denpasar

Lokasi Penelitian

Klasifikasi Data

Teknik Pengumpulan Data

(58)

sebagai penelitian dalam tesis ini karena SMK Teknologi Nasional Denpasar sampai saat ini belum memiliki perpustakaan digital, dimana apabila hal ini terwujud maka SMK Teknologi Nasional Denpasar akan menjadi pelopor pertama untuk SMK Swasta di Kota Denpasar dalam hal memiliki perpustakaan digital. Hal ini akan memberikan daya tarik tersendiri dimana SMK Teknologi Nasional sudah mampu membuktikan bahwa kompetensi pendidikan yang berbasis teknologi yang terdapat di SMK Teknologi Nasional Denpasar bermutu dan mampu berkompetensi dalam pendidikan berbasis teknologi.

3.2 Klasifikasi Data

3.2.1 Sifat Data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif :

1. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka dan dapat dapat diukur dengan satuan hitung, antara lain seperti : jumlah siswa, data jumlah kunjungan perpustakaan dan jumlah koleksi buku yang terdapat di perpustakaan SMK Teknologi Nasional Denpasar.

(59)

3.2.2 Sumber Data

Dalam penelitian ini digunakan sumber data yang berasal dari data primer dan data sekunder :

a. Data primer adalah data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli yaitu data jumlah buku yang terdapat di perpustakaan SMK Teknologi Nasional Denpasar.

b. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dari catatan pihak lain). Data sekunder ini dihimpun dari dua sumber, yakni pertama, sumber internal adalah data sekunder yang disusun oleh pihak yang pernah merancang sistem perpustakaan digital. Kedua, sumber eksternal adalah data sekunder yang dihimpun oleh suatu entitas selain peneliti, misalnya data yang diperoleh dari studi kepustakaan yang relevan dengan penelitian ini.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan dua teknik pengumpulan data yang disesuaikan dengan jenis data yang dihimpun guna mencari jawaban terhadap masalah penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung objek yang diteliti.

(60)

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan pemodelan perangkat lunak dengan metode waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

1. Requirements Analysis definition

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2. System and Software Design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan data-data selesai diperoleh dan dikumpulkan secara lengkap. Kemudian pembuatan aplikasi website e-library ini dapat dibuat dengan adanya software-software pendukung seperti PHP sebagai text editor, mozilla 24.0 sebagai web browser serta XAMPPS sebagai media untuk menjalankan website e-library ini dalam jaringan lokal (localhost).

3. Implementation And Unit Testing

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji secara unit.

4. Integration and System Testing

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

5. Operation and Maintenance

(61)

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.0 Organisasi Bab IV

Pada bab IV ini dijelaskan tentang sejarah singkat lokasi penelitian dan juga struktur organisasi dari SMK Teknologi Nasional Denpasar. Adapun bagan yang ada dalam Bab IV ini adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1

Bagan pada Bab IV Gambaran Umum Penelitian

4.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian

Pada tanggal 17 Pebruari 2009 Perkumpulan Pendidikan Nasional

(Perdiknas) Denpasar berhasil melahirkan “anak keempat” yakni Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Teknologi Nasional Denpasar. Kelahiran itu ditandai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar No. 421.3/1015/Dikpora, tertanggal 10 Pebruari 2009 tentang izin operasional SMK Teknologi Nasional Denpasar.

SMK Teknologi Nasional Denpasar berdiri muncul sejak kepengurusan Perdiknas yaitu A. A. A. Tini Rusmini Gorda, SH., MM., MH., MH. melalui SK 318/B.1a/Perdiknas/IX/2008 membentuk panitia proposal SMK Teknologi Nasional Denpasar.

Sejarah Lokasi

(62)

Diharapkan sejak usia muda SMK Teknologi Nasional Denpasar mampu eksis mengelola pendidikan dibidang teknologi. Untuk mencapai hal itu, Perdiknas akan merekrut guru-guru yang memiliki kompetensi dibidang teknologi. SMK Teknologi Nasional Denpasar yang didirikan ini memiliki ciri khas tersendiri, berbasis budaya dan spiritual sehingga outputnya selain cerdas intelektual, juga cerdas spiritual dan cerdas emosional. Tahap awal dititikberatkan pada teknologi informasi dengan dua jurusan yakni Multimedia dan Teknik Komputer dan Jaringan.

Adapun visi dan misi dari SMK Teknologi Nasional Denpasar yaitu: 1. Visi

Terwujudnya Sekolah Menengah Kejuruan yang unggul mutu, terampil, berdaya saing dan berwawasan budaya.

2. Misi

a.

Menghasilkan SDM/lulusan yang memahami Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur, berkepribadian, dan professional dalam bidangnya.

b. Memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi secara progresif serta memberikan kemudahan dan efektivitas dalam proses belajar.

c. Menjadikan pusat Teknologi Informasi yang diharapkan dapat ikut mendorong perkembangan perekonomian daerah maupun nasional. d. Memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi sesuai dengan ilmu dan

(63)

e. Meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin para pendidik dan tenaga kependidikan.

4.2 Struktur Organisasi Institusi Lokasi Penelitian

Adapun struktur organisasi dari SMK Teknologi Nasional Denpasar yaitu:

Gambar 4.2 Struktur Organisasi

(64)

4.3 Uraian Tugas Lokasi Penelitian

Adapun deksripsi pekerjaan yang ada di SMK Teknologi Nasional Denpasar seperti yang sudah tertera di gambar 4.1 yaitu :

1. Kepala Sekolah

a. Bertugas sebagai edukator b. Bertugas sebagai manager c. bertugas sebagai administrator d. Bertugas sebagai supervisor e. Bertugas sebagai pemimpin/leader f. Bertugas sebagai inovator

g. Bertugas sebagai motivator

2. Kepala Tata Usaha

a. Penyusunan program tata usaha sekolah b. Pengelolaan keuangan sekolah

c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

d. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah

f. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah

g. Penyusunan laporan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala

3. Bendahara

(65)

c. Membayar uang belanja sekolah d. Menyetorkan uang ke bank

e. Mengeluarkan uang sesuai dengan APBS atas persetujuan kepala sekolah

f. Menyimpan arsip keuangan sekolah

g. Bertanggungjawab atas pemasukan dan pengeluaran uang sekolah h. Membuat laporan keuangan kepada kepala sekolah (bulanan,

semesteran, dan tahunan )

4. Wakasek. Kurikulum

a. Menyusun program pembelajaran

b. Menyusun pembagian tugas guru

c. Menyusun jadwal pelajaran

d. Menyusun jadwal evaluasi

e. Menyusun pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional

f. Menyusun kriteria naik/ tidak naik

g. Menyusun data untuk pertimbangan jurusan siswa

h. Membuat daftar hadir dan daftar nilai siswa

i. Membuat leger untuk buku laporan pendidikan

j. Membuat laporan nilai murni

k. Menyediakan buku daftar hadir guru dan pegawai

l. Menyusun laporan pembelajaran secara berkala.

5. Wakasek Kesiswaan & Humas

(66)

b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan

siswa/ osis dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah

c. Membina dan melaksanakan koordinasi 7 k

d. Memberikan pengarahan dan pemilihan pengurus osis

e. Melakukan pembinaan pengurus osis dalam berorganisasi

f. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan

insidental

g. Pembuatan kartu pelajar

h. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima

beasiswa

i. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan

di luar sekolah bidang ekstrakurikuler

j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

k. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan antara sekolah dengan

orangtua wali siswa, dan masyarakat

l. Membina hubungan antara sekolah dengan komite sekolah

m. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan

pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya

n. Mengadakan konsultasi dengan dunia usaha

o. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat secara

berkala.

6. Wakasek sarana dan prasarana

a. Inventarisasi barang

(67)

c. Pemeliharaan (pengamanan, penghapusan, pengembangan) sarana/

prasarana

d. Pengelolaan keuangan alat-alat pembelajaran

e. Menyusun laporan secara berkala sarana dan prasarana.

7. Wakasek Menjamin Mutu

a. Menyusun program kerja tahunan.

b. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan sistem manajemen mutu.

c. Melakukan koordinasi penyusunan dokumen sistem manajemen mutu d. Mengkoordinasi pemeliharaan dokumen / rekaman.

e. Melaksanakan dan mengkoordinasikan administrasi sistem manajemen mutu.

f. Mengkoordinasikan pelaksanaan audit internal/eksternal. g. Melaporkan hasil pelaksanaan audit.

h. Mengkoordinir kegiatan tinjauan manajemen.

i. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah yang berkaitan dengan penjaminan mutu diklat.

8. Pembina Ikal dan OSIS

a. Bertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS b. Memberikan nasehat kepada Perwakilan Kelas & Pengurus OSIS c. Mengesahkan keanggotaan Perwakilan Kelas

(68)

e. Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan program kerja OSIS

f. Menghadiri rapat-rapat OSIS

g. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksaan tugas OSIS

9. Guru

a. Membuat perangkat pengajaran 1) Program tahunan / semester 2) Program satuan pelajaran 3) Program rencana pengajaran 4) Program mingguan guru 5) LKS

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir.

d. Melaksanakan analisis ujian harian

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan f. Mengisi daftar nilai siswa

g. Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam proses belajar mengajar

h. Membuat alat pelajaran / alat peraga

i. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni

(69)

l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa

n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

10.Wali Kelas

a. Pengelolaan Kelas

b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : 1) Denah tempat duduk siswa

2) Papan absensi siswa 3) Daftar pelajaran kelas

4) Daftar kebersihan (Piket) kelas 5) Buku absensi siswa

6) Buku pembelajaran / buku kelas 7) Tata tertib siswa

c. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Ledger) e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa. f. Pencatatan mutasi siswa

g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

11. Guru Bimbingan dan Konseling

(70)

b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.

c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.

e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan konseling f. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan konseling. g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan konseling.

i. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling

12. Kepala Perpustakaan

a. Perencanaan pengadaan buku-buku / bahan pustaka / media elektronika

b. Pengurusan pelayanan perpustakaan c. Perencanaan pengembangan perpustakaan

d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media elektronika

(71)

f. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat.

g. Menyimpan buku-buku perpustakaan / media elektronika h. Menyusun tata tertib perpustakaan

i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

13. Kepala Lab TKJ & Multimedia

a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium

e. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium

f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

14. Staf Umum

(72)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.0 Organisasi Bab V

Pada Bab V ini dijelaskan tentang teknik analisis data yang akan digunakan yaitu Waterfall, maka tahapan-tahapan penyusunan rancangan perpusakaan digital SMK Teknologi Nasional dapat dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya : requirements analysis definition, System and Software Design, Implementation and Unit Testing, Integration and System

Testing, Operation and Maintenance. Hal ini terlihat dalam bagan berikut ini :

Gambar 5.1

Bagan organisasi Bab V Hasil Penelitian & Pembahasan

5.1 Requirements Analysis definition

Gambar

Gambar 2.2 Infrastruktur Perpustakaan Digital
Gambar 2.3 Diagram  Model Jaringan Komputer
Gambar 2.4 Alur Kerja Digitalisasi
Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran
+7

Referensi

Dokumen terkait

N, maka dilanjutkan dengan evaluasi, dengan hasil evaluasi akhir dengan masalah perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan insulin

The Trust and the Master Fund intend to elect to be treated, and intend to qualify annually, as RICs under Subchapter M of the Code beginning with the taxable year ending December

Aktivitas Protease pada Hepatopankreas dan Intestine... Aktivitas Amilase pada Hepatopankreas dan

Pada grafik ini yang merupakan hasil ekstraksi temulawak potong 50 gr : 100 ml etanol 60% dimana hasil ekstraksinya semakin banyak karena jumlah airnya lebih sedikit dibandingkan

Tujuan dengan manfaat berbeda dalam mendeskripsikan kata tersebut, jika tujuan lebih menitikberatkan pada arah yang hendak dicapai dari suatu proses

Sebagai orang beriman, kita percaya bahwa keseimbangan dalam kehidupan hanya diperoleh dari Yesus yang adalah “jalan dan kebenaran dan hidup.” Adanya Yesus dalam

Reservasi penjualan kamar dalam kaitannya dengan sistem pengendalian manajemen pada Hotel Novotel untuk mengidentifikasikan adanya kekuatan dan kelemahan dari sistem

4.2 Menyampaikan informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana meliputi kata sapaan (تايحتلا ءاقلإ), kata ganti tunggal مسا درفملل