• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Steroid Triterpenoid dari Sponge Chalinula Sp dan Identifikasi secara Spektrofotometri Ultraviolet dan Inframerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi Steroid Triterpenoid dari Sponge Chalinula Sp dan Identifikasi secara Spektrofotometri Ultraviolet dan Inframerah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perairan Indonesia memiliki tingkat keragaman hayati yang tinggi, di

dalamnya terdapat berbagai jenis biota laut, seperti sponge. Sponge merupakan

hewan dari filum porifera yang hidup pada ekosistem terumbu karang. Sponge

mengandung senyawa metabolit sekunder aktif sehingga berpotensi untuk

dikembangkan dalam bidang pengobatan. Senyawa metabolit sekunder yang

umumnya terdapat di dalam sponge yaitu alkaloid dan steroid/triterpenoid

(Murniasih, 2003). Senyawa steroid digunakan untuk pembuatan obat kontrasepsi

oral dan antiinflamasi (Tyler, etal., 1977) serta senyawa triterpenoid digunakan

untuk penyakit diabetes, gangguan kulit dan kerusakan hati (Robinson, 1995).

Sponge diketahui mengandung senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas

farmakologis sebagai antivirus, antimikroba, antiinflamasi dan antikanker (Joseph

dan Sujatha, 2011). Senyawa bioaktif tersebut kebanyakan diperoleh dari sponge

kelas Demospongiae terutama dari bangsa Haplosclerida seperti sponge marga

Chalinulayang tersebar di seluruh dunia, dari Indo-Pasifik sampai Karibia

(Suparno, 2005).

Penelitian yang dilakukan (Teta, etal., 2012) terhadap sponge jenis

Chalinula molitba, marga Chalinula,suku Chalinidae yang berasal dari Kepulauan

Bahamas Karibia, San Salvador menunjukkan adanya kandungan senyawa

steroid yang memiliki aktivitas antikanker dan antiinflamasi. Sponge jenis

Chalinula molitba ini bentuknya becabang, konsistensi tubuh lunak dan berwarna

ungu menyala.

(2)

2

Salah satu jenis sponge yang terdapat di perairan Teluk Tapian Nauli

Sibolga, Kecamatan Paruiaha, Tapanuli Tengah provinsi Sumatera Utara adalah

sponge jenis Chalinula sp, marga Chalinula, suku Chalinidae yang keberadaannya

tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan belum ada dilakukan

penelitian sehingga belum diketahui golongan senyawa kimia yang terkandung

didalamnya serta belum ada literatur yang mencantumkan karakteristik simplisia

dari sponge jenis Chalinula sp tersebut. Berdasarkan uraian di atas, penulis

melakukan penelitian meliputi pemeriksaan golongan senyawa kimia,

karakterisasi simplisia, isolasi senyawa steroid/triterpenoid dari sponge Chalinula

sp dan identifikasi isolat yang diperoleh secara spektrofotometri ultraviolet dan

inframerah.

1.2Perumusan Masalah

a. Apakah karakterisasi simplisia spongeChalinula sp dapat dilakukan sesuai

yang tercantumpada Materia Medika Indonesia?

b. Apakah golongan senyawa kimia yang terdapat di dalam simplisia

spongeChalinula sp?

c. Apakah senyawa steroid/triterpenoid di dalam spongeChalinula sp dapat

diisolasi dan diidentifikasi secara spektrofotometri ultraviolet dan

inframerah?

1.3 Hipotesis

a. Karakterisasi simplisia spongeChalinula spdapat dilakukan sesuai yang

tercantum pada Materia Medika Indonesia.

b. Golongan senyawa kimia yang terdapatdidalam simplisia sponge

(3)

3

Chalinula sp adalah golongan alkaloid, tanin, saponin, glikosida, flavonoid

dan steroid/triterpenoid.

c. Senyawa steroid/triterpenoid dapat diisolasi dan diidentifikasi secara

spektrofotometri ultraviolet dan inframerah.

1.4 Tujuan Penelitian

a. Mengetahui karakterisasi simplisia spongeChalinula sp sesuai yang

tercantum pada Materia Medika Indonesia.

b. Mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat di dalam simplisia

spongeChalinula sp.

c. Mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa steroid/triterpenoid hasil isolasi

secara spektrofotometri ultraviolet dan spektrofotometri inframerah.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini untuk memberikan informasi tentang golongan

senyawa steroid/triterpenoid yang diperoleh dari ekstrak n-heksan sponge

Chalinula sp.

Referensi

Dokumen terkait

• Analisa dilakukan berdasarkan banyaknya jumlah operasi basic operation algoritma dieksekusi pada input berukuran n. Analisis Algoritma

ii) Dalam sewa menyewa biasa, suatu entitas mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi

[r]

There is no point in showing the comparison summary of the sequence (as done in the previous case studies): due to the high overlap between consecutive images and

Komite Audit juga menelaah laporan, informasi keuangan dan keterbukaan informasi lainnya yang dikeluarkan Perseroan; melakukan evaluasi manajemen risiko dan sistem

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXVIII-5/W16, 2011 ISPRS Trento 2011 Workshop, 2-4 March 2011,

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain). PT INDONESIAN PARADISE PROPERT Y T bk AND IT

An interactive exploration of four european cities – in the digital city models were translated urban places, family problems and citizens wishes – is a chance to see them