iii ABSTRAK
Pegawai Kantor Inspektorat Kabupaten Simalungun merupakan salah satu pegawai bergerak dibagian pengawasan dan pembinaan instansi pemerintahan. Pengawasan yang dilakukan pegawai Inspektorat Kabupaten meliputi pengawasan mengenai Keuangan, administrasi kepegawaian, dan inventaris pengadaan barang di setiap objek pemeriksaan.
Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 28 pegawai dan sampel sebanyak 28 pegawai dengan menggunakan metode total populasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner IFRC untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja. Untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dilakukan uji statistik menggunakan Chi-Square dengan fasilitas Exact-fisher.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 22 pegawai (78,6%) merasakan kelelahan kerja sedang (menengah) dan 6 pegawai (21,4%) merasakan kelelahan ringan. Hasil uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur (pvalue=0,021 ), masa kerja (pvalue=0,0001), status gizi (pvalue=0,006), dan jarak tempuh ke tempat kerja (pvalue=0,001) dengan kelelahan kerja Pegawai Negeri Sipil kantor Inspektorat. Sedangkan variabel jenis kelamin (pvalue=0,648) dan beban kerja (pvalue=0,214) tidak memiliki hubungan bermakna dengan kelelahan kerja pegawai. Sementara itu variabel status perkawinan dan metode pekerjaan tidak dapat dilakukan uji statistik karena data bersifat homogen.
Disarankan pihak Kantor Inspektorat memfasilitasi program senam sehat rutin satu kali seminggu dalam jam kerja, memberikan edukasi atau penyuluhan tentang gizi seimbang dan pengecekan berkala status gizi pegawai.
Kata kunci : Kelelahan Kerja, Kantor Inspektorat, Pegawai Negeri Sipil
iv ABSTRACT
This research was conducted on workshop workers to determine the correlation factors of the compalint of skin disorders in workshop workers at Binjai Village, Medan Denai Sub-district, in 2017.
This research was analytical with cross sectional design. There are 7 workshop with 33 workers. The population in this study amounted to 33 people and the whole sampled by the technic of the total population of 33 people.
Data were gathered by conducting interviews with questionnaires and observations using the observation sheet to find workers who have compalint of skin disorders. A statistic test was used to analyze the correlation between independent variabels and dependent variabel. Statistical tests using Chi-Square test.
The results of this researh showed that there are 20 workers (60,6%) who feel the complaint of skin disorder and 13 workers (39,4%) do not feel the complaint of skin disorder. The result of chi-square test showed that there was a significant correlation between age (p value=0,003), work period (p value=0,0001), working hours (p value=0,005) with the complaint of skin disorder at workshop workers. Meanwhile, variabel the use of Personal Protective Device (APD) and chemical agent statistically can’t be performed because the data were homogen.
It is recommended that the workshop workers keep themselves clean during working hours,cleaning hands wiht clean water after working so that there are no chemical agent that stick to the hands, and try to avoid direct contact with chemical substances in workshop by using complete APD such as gloves.
Keywords: Skin Disorder, Workshop, Workers