PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS IV SD NEGERI KLEDOKAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012
Skripsi
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Ana Kristiyani NIM. 081134113
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS IV SD NEGERI KLEDOKAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012
Skripsi
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Ana Kristiyani NIM. 081134113
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii SKRIPSI
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS IV
SD NEGERI KLEDOKAN SEMESTER II TAHUN AJARAN
2011/2012
Disusun oleh: Ana Kristiyani
NIM. 081134113
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
Drs. Puji Purnomo. M.Si. Yogyakarta, 4 Juli 2012
Pembimbing II
iii SKRIPSI
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS IV
SD NEGERI KLEDOKAN SEMESTER II TAHUN AJARAN
2011/2012
Dipersiapkan dan ditulis oleh: Ana Kristiyani
NIM. 081134113
Telah dipertahankan di depan panitia penguji Pada Tanggal 9 Juli 2012
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Susunan Panitia Penguji
Nama lengkap Tanda Tangan
Ketua : Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A. ... Sekretaris : Elga Andriana, S.Psi., M.Ed. ... Anggota 1 : Drs. Puji Purnomo, M.Si. ... Anggota 2 : Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. ... Anggota 3 : Drs. J Sumedi ...
Yogyakarta, 9 Juli 2012
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Dekan,
iv MOTTO
Kebahagiaan itu jika aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku
dan melihat mereka selalu tersenyum
Hanya Perlu Niat dan Usaha Kunciku Meraih
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada
1. Allah SWT yang selalu mendampingiku dan menjadi panutanku dalam segal hal
2. Kedua Orang Tuaku yang selalu mendukungku dan memberi motivasi bagiku
3. Kakak dan adik-adikku yang selalu mendoakan aku 4. Kepada Dosen pembimbing yang selalu membantu dan memberi
pengarahan
5. Kepada teman-teman seperjuangan yang selalu memberi semangat dan membantuku dalam berbagai kesulitan
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Juli 2012
Penulis
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Ana Kristiyani
No. Mahasiswa : 081134113
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS IV SD NEGERI KLEDOKAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012 kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Yogyakarta, 9 Juni 2012 yang menyatakan
viii ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS IV SD NEGERI KLEDOKAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh: Ana Kristiyani NIM. 081134113
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan kemampuan menulis siswa kelas IV SD Negeri Kledokan tentang kemampuan menulis narasi menggunakan media gambar seri tahun ajaran 2011/2012 yang ditandai dengan peningkatan rata-rata minat siswa, peningkatan nilai rata-rata siswa, dan persentase siswa yang mencapai KKM.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Kledokan pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan minat dan kemampuan menulis narasi. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis, observasi, dan didukung dengan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Media gambar seri digunakan dalam upaya meningkatkan minat dan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SD Negeri Kledokan semester II tahun pelajaran 2011/2012. Peningkatan minat dan kemampuan menulis narasi ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal minat siswa sebelum dikenai tindakan adalah 11.1 dengan kriteria cukup. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan menggunakan media gambar seri, rata-rata minat siswa menjadi 14.3, yang menunjukkan kriteria minat siswa tinggi. Kemudian dilakukan tindakan pada siklus II dengan menggunakan media gambar seri yang semakin banyak, rata-rata minat siswa meningkat secara signifikan yaitu menjadi 16.5, yang menunjukkan kriteria minat siswa pada siklus II adalah tinggi. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa media gambar seri dapat digunakan dalam upaya meningkatkan minat siswa dalam menulis narasi.
Sedangkan hasil penelitian mengenai kemampuan menulis narasi sebelum dikenai tindakan dengan media gambar seri ditunjukkan dengan hasil belajar siswa, nilai rata-rata siswa kelas IV tahun pelajaran 2011/2012 adalah 73.75 dan persentase yang mencapai KKM yaitu 68.80%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, ada peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 79.6 dan persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus I adalah 79.10%. Kemudian dilanjutkan pada siklus II, rata-rata nilai siswa meningkat secara signifikan menjadi 82.8 dan persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus II menjadi 90.62%. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa media gambar seri dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narasi.
ix ABSTRACT
INCREASED INTEREST AND WRITING SKILLS USING THE GRAPHICS SERIES MEDIA FOR GRADE IV STUDENT IN STATE ELEMENTARY SCHOOL KLEDOKAN SECOND SEMESTER OF THE
YEAR COURSE 2011/2012 By:
Ana Kristiyani NIM. 081134113
This research aims to find out the increased interest and writing skills of students in state Elementary School fourth grade Kledokan of the ability to wrtite narative using the graphics series media of 2011/2012 year that was marked by an increase in average interest students, an increase in the average value of the students, and the percentage of students who reach the KKM.
This type of research is the Research Action Class (PTK). The subject was students of Elementary School fourth grade Kledokan in 2011/2012 lessons which amounted to 32 students. The object of the research was increased interest in student learning and ability to write narative. Data collection techniques were obtained with tests, observation, and interviews. The data obtained were analyzed using quantitative descriptive.
The graphics series media used in an attempt to boost interest and ability to writing narative of learning grade IV students Elementary School Kledokan second semester of the year cours 2011/2012. An increase in interest and writing skills reached by doing research action class that consists of two cycles. Where each cycle comprising planning, implementation, observation, and reflection.
The results showed that students interests before beginning data exposed to the action is 11.1. After done actions on cycle I by using the graphics series media, the average student's interest became 14.3, which indicates the criteria of interest students high. Then do action in cycle II by using the graphics series media, the more the average student's interest is to be significantly increased, which indicates the criteria 16.5 interest students in cycle II is high. From the data above, it can be concluded that the graphics series media can used in an attempt to boots students interest in write narative.
Whereas the results of the research on the writing skills narrative of students before incurring actions with using the graphics series media, average value class IV students lessons 2010/2011 year is 73.75 and the percentage of low-achieving that 68.80% KKM. After done actions on cycle I, there was an increase in the average value of students become 79.6 and the percentage of students who reach the KKM cycle I is 79.10%. Then resumed in cycle II average students significantly increased to 82.8 and the percentage of students who reach the KKM in cycle II becomes 90.62%. From the data above, it can be concluded that the graphics series media can used in an attempt to boots students ability to write narative.
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan arahan, dorongan, semangat, serta sumbangan pemikiran yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan bantuan ide, saran, masukan, kritik, serta bimbingannya yang sangat berguna selama penelitian ini.
5. Sri Rahayu, S.pd., SD., selaku Kepala Sekolah Dasar Negei Kledokan, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas IV SD Negeri Kledokan.
6. Eryuna Irmawati, A.Ma., selaku guru kelas IV SD Negeri Kledokan yang telah memberikan waktu, bantuan, dan masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis.
7. Siswa kelas IV SD Negeri Kledokan yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
xi
9. Teman-teman seperjuangan dan teman-teman PPL SD Kledokan yang telah memberikan bantuan, dan dorongan untuk menyelesaikan penelitian ini. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja.
Yogyakarta, 9 Juni 2012 Penulis
Ana Kristiyani
xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... x
KATA PENGANTAR ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan Masalah ... 4
C. Perumusan Masalah ... 4
xiii
E. Batasan Pengertian ... 4
F. Tujuan Penelitian . ... 5
G. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian yang Relevan ... 7
B. Minat ... 10
1. Pengertian Minat ... 10
2. Faktor Pendorong Minat ... 11
3. Ciri-ciri Minat ... 13
4. Cara Mengukur Minat ... 15
C. Kemampuan Menulis Narasi ... 16
1. Pengertian Menulis ... 16
2. Pengertian Narasi ... 17
3. Prinsip yang Mendukung dalam Menulis ... 18
4. Aspek-aspek Narasi ... 19
5. Ciri-ciri, Jenis dan Tujuan Penulisan Narasi ... 23
D. Media Gambar Seri ... 24
1. Pengertian Media ... 24
2. Fungsi Media Pembelajaran... 25
3. Gambar Seri ... 26
E. Kerangka Pikir ... 30
F. Hipotesis Tindakan ... 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 33
B. Setting Penelitian ... 36
C. Rencana Tindakan ... 38
D. Instrumen Penelitian ... 44
xiv
2. Panduan Wawancara ... 48
3. Penilaian Produk ... 51
E. Validitas atau Kesahihan ... 51
F. Teknik Pengumpulan Data ... 54
G. Analisis Data ... 56
1. Kriteria Keberhasilan ... 56
2. Penghitungan Peningkatan Minat dan Kemampuan Menulis Narasi ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 63
1. Proses PTK ... 63
2. Hasil Pengamatan Minat ... 82
3. Hasil Analisis Kemampuan Siswa dalam Menulis Narasi ... 87
B. Pembahasan ... 107
1. Minat Siswa ... 107
2. Kemampuan Menulis Narasi ... 113
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 123
B. Saran ... 127
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jadwal Penelitian ... 37
Tabel 2 : Peubah dan Instrumen Penelitian Minat ... 44
Tabel 3 : Peubah dan Instrumen Penelitian Kemampuan Menulis Karangan ... 45
Tabel 9 : Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ... 53
Tabel 10 : Perhitungan Interval Skor Validasi Perangkat Pembelajaran dengan PAP Tipe I ... 54
Tabel 11 : Kriteria Perangkat Pembelajaran ... 54
Tabel 12 : Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ... 57
Tabel 13 : Kriteria Keberhasilan Kemampuan Menulis Narasi ... 57
Tabel 14 : Kriteria Minat Siswa ... 59
Tabel 15 : Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi Awal dan Siklus I ... 84
Tabel 16 : Hasil Uji Normalitas Minat Siklus I dan Siklus II ... 85
Tabel 17 : Hasil Uji t Minat Siswa pada Kondisi Awal dan Siklus I ... 86
Tabel 18 : Hasil Uji t Minat Siswa pada Siklus I dan Siklus II ... 87
Tabel 19: Uji Normalitas Skor Kemampuan Menulis Narasi Siswa pada Kondisi Awal dengan Siklus I ... 104
Tabel 20: Uji Normalitas Skor Kemampuan Menulis Narasi Siswa pada Siklus I dengan Siklus II ... 105
Tabel 21: Hasil Uji t Dua Sampel Kondisi Awal dengan Siklus I ... 106
Tabel 22: Hasil Uji t Dua Sampel Siklus I dengan Siklus II ... 107
Tabel 23: Hasi Peningkatan Minat Belajar Siswa ... 113
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Model Kemmis dan Mc. Taggar ... 34
Gambar 2: Peningkatan Minat Belajar siswa ... 84
Gambar 3: Hasil Peningkatan Aspek Judul Menulis Narsi ... 89
Gambar 4: Hasil Peningkatan Aspek Isi/Gagasan Karangan ... 92
Gambar 5: Hasil Peningkatan Aspek Organisasi Karangan ... 94
Gambar 6 : Hasil Peningkatan Aspek Diksi/ Pilihan Kata ... 97
Gambar 7 : Hasil Peningkatan Aspek Ejaan ... 99
Gambar 8 : Hasil Peningkatan Aspek Kebersihan dan Kerapian ... 102
Gambar 9: Rangkuman Hasil Belajar Siswa ... 103
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ... 131
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 137
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 158
Lampiran 4. Bahan Ajar ... 165
Lampiran 5. Instrumen Menulis Narasi I ... 169
Lampiran 6. Instrumen Menulisn Narsi II ... 170
Lampiran 7. Rubrik Penilaian Menulisn Narasi ... 171
Lampiran 8. Instrumen Validasi Desain Pembelajaran ... 175
Lampiran 9. Hasil Pengamatan Minat ... 183
Lampiran 10. Analisis Penilaian Kemampuan Menulis Narasi Sebelum Menggunakan Media Gambar seri ... 184
Lampiran 11. Analisis Penilaian Kemampuan Menulis Narasi Menggunakan Media Gambar seri Siklus I ... 186
Lampiran 12. Analisis Penilaian Kemampuan Menulis Narasi Menggunakan Media Gambar seri Siklus II ... 190
Lampiran 13. Hasil Belajar Kemampuan Siswa dalam Menulis Narasi ... 194
Lampiran 14. Notulen dan Daftar Hadir Refleksi ... 196
Lampiran 15. Hasil Kerja Siswa ... 209
Lampiran 16. Surat Ijin Penelitian ... 215
Lampiran 17. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SD ... 216
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Menulis adalah kegiatan penyampaian pesan (gagasan, perasaan, atau informasi) secara tertulis kepada pihak lain. Menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa tidak dapat lepas dari aspek-aspek keterampilan berbahasa lainnya. Keterampilan bahasa tersebut meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat komponen tersebut haruslah dikuasai oleh siswa karena komponen-komponen itu saling berkaitan satu sama lain.
Masalah mendasar yang dikeluhkan oleh guru kelas IV SD Negeri Kledokan adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menulis terutama dalam menulis karangan. Siswa menganggap menulis merupakan kegiatan yang tidak menarik dan membosankan. Hal tersebut, terbukti dengan rendahnya siswa dalam mengemukakan ide yang akan ditulis sehingga hasil tulisan seadanya.
Hal di atas, diperkuat dengan hasil pre test yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 14 Januari 2012 pada siswa kelas IV SD N Kledokan tahun ajaran 2011/2012 dalam menulis tanpa menggunakan media. Hasilnya adalah siswa belum sepenuhnya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 75. Dari 28 siswa, 16 siswa sudah mencapai KKM, sedangkan 12 siswa belum mencapai KKM.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti menduga bahwa ada faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan siswa dalam menulis. Faktor tersebut adalah guru dan siswa. Guru masih menggunakan cara mengajar yang tradisional yaitu dengan memberikan banyak teori tanpa menggunakan media, guru juga kurang menggunakan berbagai cara untuk mengajar. Hal tersebut, berpengaruh pada siswa, karena tidak adanya media maka siswa bosan, sehingga siswa kurang dapat berimajinasi, dan kurang bisa menentukan pokok pikiran.
dapat menyusun rangkaian kalimat lepas menjadi kalimat yang runtut atau padu sehingga menjadi tulisan yang utuh.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media gambar seri yang menggambarkan kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh siswa. Mengingat kegiatan sehari-hari juga sebagai suatu kegiatan yang runtut maka jika dituangkan ke dalam tulisan akan membentuk cerita yang lebih kompleks karena siswa mengalami hal tersebut setiap hari. Kelebihan media gambar seri ini antara lain: (1) memudahkan siswa mengembangkan ide berdasarkan pada gambar yang dibantu dengan pengalaman, (2) memudahkan pemahaman siswa akan isi dan maksud dari gambar, (3) membantu siswa menyusun ide-idenya berdasarkan urutan kegiatan/ waktu yang terdapat pada gambar, (4) menambah kegembiraan dan meningkatkan minat belajar siswa (Muslich, 2011: 27). Kelebihan media gambar seri tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini lebih berfokus pada peningkatan minat dan kemampuan menulis narasi menggunakan media gambar seri pada siswa Kelas IV SDN Kledokan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan media gambar seri dalam upaya meningkatkan minat siswa dalam menulis narasi pada siswa Kelas IV SDN Kledokan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012?
2. Bagaimana penggunaan media gambar seri dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis narasi pada siswa kelas IV SDN Kledokan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012?
D. Pemecahan Masalah
Masalah kurangnya minat dan kemampuan menulis narasi pada siswa Kelas IV SDN Kledokan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 akan diatasi dengan menggunakan media gambar seri.
E. Batasan Pengertian
1. Minat adalah suatu perhatian pada suatu objek yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang.
2. Kemampuan menulis narasi adalah kemampuan melahirkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang menceritakan proses kejadian suatu peristiwa secara berurutan.
3. Media gambar seri adalah suatu alat berupa serangkaian gambar yang saling berhubungan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain yang digunakan untuk menyampaikan pesan agar siswa dapat memahami informasi yang terkandung dalam gambar tersebut.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media gambar seri dalam upaya meningkatkan minat siswa dalam menulis narasi siswa kelas IV SDN Kledokan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media gambar seri dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SDN Kledokan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.
G. Manfaat penelitian 1. Bagi peneiti
2. Bagi siswa
Memberikan pengalaman siswa dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas IV Semester II SDN Kledokan Tahun Ajaran 2011/2012.
3. Bagi guru
Memberikan inspirasi bagi guru SDN Kledokan untuk melakukan PTK khususnya dengan menggunakan media gambar seri dalam menulis narasi. 4. Bagi sekolah
Menambah bahan pustaka/ bacaan SDN Kledokan terkait dengan PTK khususnya menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri.
5. Bagi Prodi
7 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan yaitu sebagai berikut.
menggunakan media gambar seri untuk penelitiannya dalam pembelajaran menulis narasi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Deni Puspitasari Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Gambar Seri Siswa Kelas III SDN Bacem 03 Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis deskripsi melalui gambar seri dapat meningkatkan hasil menulis deskripsi siswa kelas III SDN Bacem 03 Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata pada pratindakan 62, siklus I 70, dan siklus II 85. Ketuntasan belajar pada pratindakan sebesar 40%, siklus I sebesar 80%, dan siklus II 100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran menulis deskripsi melalui gambar seri dapat meningkatkan hasil belajar menulis deskripsi siswa serta dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa kelas III SDN Bacem 03 Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar, oleh karena itu, guru disarankan untuk menerapkan gambar seri sebagai media pembelajaran menulis deskripsi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh I Ketut Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Negeri Singaraja. Dengan Judul “Media Gambar Berseri Dalam Pembelajaran
Hasil penelitianya adalah pada siklus I, indikator yang terlaksana 20 (55,55%=cukup), siklus II terlaksana 29 (80,55%=baik), dan siklus III terlaksana 34 (94,44%=sangat baik) dari 36 indikator yang diamati. Pada siklus I, indikator yang terlaksana 12 (42,85%=kurang), siklus II 18 (64,28%=sedang), dan siklus III 23 (82,14%=baik) dari 28 indikator yang diamati. Kesimpulanya adalah, (1) penggunaan media gambar berseri dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan gembira, bebas, aktif, dan produktif, sehingga kendala psikologis yang menghambat siswa dapat teratasi, (2) intensitas keterampilan menulis siswa semakin meningkat, yaitu dari kurang lancar menulis menjadi lancar dan mudah menuangkan perasaan, pikiran, dan interpretasinya, (3) hasil pembelajaran keterampilan menulis narasi siswa semakin meningkat, dari semula kurang mampu mengembangkan ide-ide pokok yang ada dalam gambar berseri menjadi lebih baik, (4) siswa terlatih dalam berbagai hal atau pengalaman, seperti berani mengungkapkan pendapat dan mau menerima perbedaan pendapat, (5) guru berubah fungsi dari seorang penyampai pengetahuan berubah menjadi fasilitator, dinamisator, dan motivator.
adalah menggunakan dua (2) variabel yaitu minat dan kemampuan menulis.
B. Minat
1. Pengertian Minat
Slameto (2010: 180) mendefinisikan minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka minat akan semakin kuat.
Hurlock (1993: 114) menjelaskan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar.
Moh. Surya (2003: 67) mengartikan minat sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek. Prinsip dasarnya ialah bahwa motivasi seseorang cenderung akan meningkat apabila yang bersangkutan memiliki minat yang besar dalam melakukan tindakannya. Winkel (1984: 30) menyatakan minat adalah kecenderungan yang
dapat memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang diperolehnya. Perasaan senang akan menimbulkan minat yang positif atau baik. Sebaliknya, jika perasaan tidak senang muncul maka akan menimbulkan minat yang negatif atau kurang baik.
Dari beberapa pengertian minat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek yang cenderung bersifat menetap yang di dalamnya ada unsur rasa senang. 2. Faktor Pendorong Minat
Soewardi (1987: 183) menyatakan bahwa minat didorong oleh motivasi. Motivasi merupakan suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu.
Minat dan motivasi berhubungan sangat erat, dimana minat merupakan alat motivasi yang utama. Menurut Esti (2002: 365) salah satu cara untuk menarik minat selama pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa, banyak tugas mengajar di kelas yang dapat dihubungkan dengan minat siswa.
Sardiman (1986: 95) menjelaskan beberapa cara untuk menciptakan minat, antara lain:
a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlomba mendapatkan hasil yang lebih baik
d. Menggunakan berbagai macam cara mengajar supaya siswa tidak merasa bosan
Dari beberapa cara menciptakan minat di atas, minat tumbuh dari perasaan senang yang dialami oleh siswa. Winkel (1984: 31) menyatakan bahwa guru harus dapat membuat siswa selalu merasa senang dalam belajar, antara lain dengan cara sebagai berikut:
a. Membina hubungan yang akrab dengan siswa, namun tidak bertingkah seperti anak remaja
b. Menyajikan bahan pelajaran yang tidak terlalu sulit, namun juga tidak terlalu mudah
c. Menggunakan media pembelajaran yang cocok untuk menunjang proses belajar mengajar
d. Menggunakan alat-alat pelajaran yang cocok untuk menunjang proses belajar mengajar
e. Menggunakan cara mengajar atau metode mengajar yang bervariasi, namun tidak berganti-ganti metode sehingga siswa menjadi bingung 3. Ciri-ciri Minat
Hurlock (1995: 115) memaparkan beberapa ciri minat yaitu sebagai berikut:
Pada dasarnya minat di semua bidang tetap berubah. Perubahan minat terjadi selama perubahan fisik dan mental siswa berkembang. Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa.
b. Minat bergantung pada kesiapan belajar
Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental untuk belajar. Misalnya; siswa tidak akan mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk belajar menulis, sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan dan keinginan untuk belajar menulis yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
c. Minat bergantung pada kesempatan belajar
Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak maipun dewasa. Minat berasal dari lingkungan dimana mereka tinggal. Karena lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah. Minat mereka tumbuh dari rumah. Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka tertarik pada minat orang yang berada di luar rumah yang mulai mereka kenal. Jadi minat bergantung pada seseorang untuk mencari situasi baru untuk belajar.
d. Perkembangan minat mungkin terbatas
yang sama seperti dengan teman sebayanya yang memiliki perkembangan fisik normal.
e. Minat dipengaruhi pengaruh budaya
Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok budaya mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan demikian mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang mereka anggap tidak sesuai. Minat anak tergantung pada lingkup budayanya yang mereka tekuni dengan baik.
f. Minat berbobot emosional
Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang menetukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan akan melemahkan minat seorang siswa. Dan sebaliknya, jika bobot emosional seorang siswa menyenangkan maka akan memperkuat minat seorang siswa tersebut.
g. Minat itu egosentris
Berdasarkan ciri-ciri minat di atas, yang dijelaskan dalam bukunya Hurlock. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa indikator seseorang yang berminat, khususnya siswa antara lain:
1) Ekspresi perasaan senang 2) Perhatian dalam belajar
3) Ketertarikan pada materi dan guru 4) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 4. Cara Mengukur Minat
merupakan suatu proses tanya jawab sepihak anatara pewawancara dan yang diwawancarai, yang dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara langsung, dengan maksud memperoleh jawaban dari wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru dan sebagian siswa.
C. Kemampuan Menulis Narasi
1. Pengertian Kemampuan Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam tulisan. Tulisan adala simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakaianya (Suparno, 2006: 1).
Menulis merupakan sebuah aktivitas yang kompleks, bukan sekedar mengurutkan kalimat-kalimat, tetapi lebih dari pada itu. Menulis adalah proses menuangkan pikiran. Proses menulis adalah satu upaya untuk mewariskan dan meneruskan idea tau gagasan kepada orang lain agar ide tersebut tetap terpelihara dan tetap “Hidup”( Kartono, 2009: 17).
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan dalam bentuk tulisan. 2. Pengertian Narasi
Narasi adalah cerita yang mengisahkan secara langsung, pengungkapan secara langsung. Penceritaan memilih peristiwa dan tindakan atau hal-hal menarik untuk diceritakan. Karangan narasi berupa pelukisan latar, tokoh, hubungan antartokoh, peristiwa, dan kejadian yang lain (Nurgiyantoro, 1995: 331).
Karangan narasi merupakan bentuk pengungkapan yang menyampaikan suatu peristiwa atau pengalaman dalam rangka urutan waktu kepada pembaca dengan maksud untuk meninggalkan kesan tentang perubahan dari pangkal awal sampai titik akhir (The Liang Gie, 2002: 4).
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa karangan narasi adalah suatu cerita yang mengisahkan secara langsung suatu peristiwa dalam urutan waktu tertentu.
3. Prinsip yang Mendukung dalam Menulis
Ada empat (4) prinsip yang mendukung seseorang untuk terampil dalam menulis (Haryon, 2007: 89-90) yaitu sebagai berikut :
a. Aktif berpikir adalah kegiatan yang jauh lebih aktif daripada “Membaca”. Dalam menulis seseorang harus aktif dalam berpikir tentang materi yang akan disampaikan dan kemudian secara aktif juga menyatakan dengan bahasa yang sesuai agar mudah dipahami oleh pembaca lain.
b. Keterampilan membaca menjadikan seseorang dapat menulis dengan baik.
c. Meniru adalah kegiatan melihat sambil mendengarkan petunjuk yang diberikan oleh orang-orang yang terampil.
d. Latihan menulis adalah kegitatan yang dilakukan secara teratur dan terus menerus jika seseorang ingin terampil menulis.
4. Aspek-aspek Narasi
Keraf (2007: 121-146: 239) menyatakan bahwa karangan yang baik harus mencakup aspek judul karangan, isi atau gagasan, organisasi, tata bahasa, diksi atau pilihan kata, ejaan, kebersihan dan kerapian. Aspek-aspek tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Judul Karangan
Judul harus menarik dan sesuai dengan tema karangan. Di bawah ini adalah syarat-syarat judul yang baik yaitu :
1) Judul harus relevan, artinya judul harus memiliki pertalian dengan tema
2) Judul harus proaktif, artinya judul harus dapat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi karangan
3) Judul harus singkat, artinya judul harus memiliki rangkaian kata yang singkat.
b. Isi atau gagasan
Gagasan adalah pesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain. Gagasan dapat berupa pengetahuan, pendapat, renungan, keinginan, perasaan, dan emosi. Isi atau gagasan dituangkan secara tertulis sehingga dapat dipahami dan dipetik manfaatnya bagi orang lain karena bagian isi merupakan inti karangan.
meliputi komponen-komponen pembentuk suatu karangan narasi, yaitu perbuatan, penokohan, latar, sudut pandang dan alur.
c. Organisasi Karangan
The Liang Gie (1992: 31) menyatakan bahwa paragraf yang baik harus menerapkan azas-azas yang berkenaan dengan gagasan. Azas-azas adalah sebagai berikut:
1) Kejelasan, sebuah harus karangan dapat dipahami sehingga tidak disalah-tafsirkan pembaca. Kejelasan sebuah karangan dapat dilihat dari gagasan-gagasn yang disampaikan kepada pembaca (Keraf, 2004: 139).
2) Keringkasan, karangan harus singkat atau pendek, tidak mengulang-ulang kalimat.
3) Ketepatan , karangan mengandung penataan terhadap berbagai aturan ketatabahasaan, ejaan, tanda baca, dan kelaziman bahasa tulis yang ada.
4) Kesatupaduan, sesuatu yang disajikan dalam karangan harus berkisar pada satu gagasan pokok atau tema karangan. Kesatuan gagasan menjadi landasan seluruh karangan (Keraf, 2004: 139). 5) Pertautan, suatu karangan harus memiliki keterkaitan antara
kalimat satu sama lain, alinea satu dengan alinea yang lain. 6) Pengharkatan, bahwa butir-butir ide diungkapkan dengan
Organisasi karangan terdiri dari 3 yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Berikut akan dijelaskan organisasi dalam karangan secara terperinci yaitu :
1) Pendahuluan
Pendahuluan adalah pembukaan atau pengantar dari sebuah karangan. Pendahuluan karangan dapat diuraikan yang isinya mengantarkan kepada pembaca untuk mengetahui pokok masalah.
2) Isi karangan
Isi karangan biasanya berupa pernyataan, data, fakta, contoh yang diambil dari pendapat umum, pendapat para ahli, hasil penelitian, kesimpulan yang dapat mengukuhkan jawaban rumusan masalah. Penyusunan isi karangan harus kritis dan logis sehingga isi karangan meyakinkan dan benar (Keraf, 1982: 104-107).
3) Penutup
Penutup karangan merupakan konklusi atau kesimpulan yang harus tetap dijaga agar kesimpulan tersebut tetap memelihara tujuan dan menyegarkan kembali ingat pembaca. d. Tata Bahasa
pengungkap suatu gagasan dalam berkomunikasi, termasuk dalam berkomunikasi tulis. (Suparno, 2006: 2.4) menyatakan bahwa kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Memiliki kesanggupan untuk mewadai gagasan yang akan diungkapkan
2) Memiliki kesanggupan untuk menimbulkan kembali gagasan dengan tepat.
Kalimat yang efektif membentuk sebuah paragraf, dari paragraf-paragraf akan membentuk sebuah karangan. Paragraf yang baik harus mengandung beberapa azas yang berkenaan dengan gagasan.
e. Diksi atau pilihan kata
Keraf (1982,105) menyatakan bahwa pemilihan dan pendayagunaan kata mengacu pada kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembaca.
f. Ejaan
ketepatan menuliskan kalimat dan bagian-bagian kalimat dengan pemakaian tanda baca.
Karangan yang baik harus memperhatikan pemakaian ejaan yang berlaku. Ejaan tersebut meliputi pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan unsur serapan, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.
g. Kebersihan dan kerapian
Keraf (1984: 250) menyatakan bahwa karangan dikatakan bersih dan rapi apabila tidak ada coretan, penulisan antara kata yang satu dengan yang lain tidak berjejal-jejal. Kebersihan dan kerapian merupakan salah satu faktor yang dinilai dalam karangan.
5. Ciri-ciri, Jenis dan Tujuan Penulisan Narasi a. Ciri-ciri karangan narasi
Keraf (2007: 136) mengungkapkan bahwa karangan narasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan
2) Berusaha menjawab pertanyaan, tentang apa yang terjadi 3) Ada konflik
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konflik..
b. Jenis Narasi
hasil rekayasa atau imajinasi (Nursisto, 1990: 32). Narasi yang berisi fakta disebut dengan narasi ekspositoris, contohnya biografi, autobiografi, dan kisah pengalaman. Narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugesti, contohnya cerpen, cerbung, cergam, ataupun novel. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis narasi yang berisi fiksi.
c. Tujuan penulisan karangan narasi
Keraf (2007: 136) mengungkapkan bahwa penulisan karangan narasi bertujuan untuk:
1) Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
2) Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca D. Media Gambar Seri
1. Pengertian Media
Media adalah alat (Sarana) komunikasi seperti koran, televisi, radio, film, poster dan spanduk (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 726).
Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada penerima (Soeparna,1998: 1).
pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan (Software) dan/atau alat (Hardware).
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima.
Tujuan penggunaan media adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, keterampilan tertentu dengan menggunakan media yang tepat.
b. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.
c. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik. 2. Fungsi Media Pembelajaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti: konteks pembelajaran, karakteristik pebelajar, dan tugas atau respon yang diharapkan dari pebelajaran (Arsyad, 2002: 16). Dengan demikian, penataan pembelajaran (iklim, kondisi, dan lingkungan belajar) yang dilakukan oleh seorang pengajar dipengaruhi oleh peran media yang digunakan.
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dsb., peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film bingkai
c. Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa
d. Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
3. Pengertian Gambar Seri
Gambar seri adalah gambar cerita yang berturut-turut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 1049).
Gambar seri untuk menerangkan suatu rangkaian perkembangan misalnya sebuah cerita anak-anak, cerita sejarah, dan dapat dibuat rangkaian gambar-gambar (Sastradiradja, 1971: 66).
Fungsi penggunaan media gambar seri yaitu memberikan bayangan nyata kepada siswa tentang apa yang sedang diceritakan, dan perhatian siswa dipusatkan pada satu objek yakni apa yang digambarkan.
berhubungan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain yang digunakan untuk menyampaikan pesan agar siswa dapat menyampikan informasi yang terkandung dalam gambar tersebut.
Media gambar seri memiliki nilai-nilai pendidikan yang tidak kalah menarik dari media lainnya. Tetapi, tidak semua gambar dapat memberikan nilai-nilai pendidikan, karena hal tersebut maka guru harus selektif dalam memilih gambar. Setiap media yang digunakan dalam suatu pembelajaran pasti memiliki alasan-alasan tertentu.
Ada berbagai macam alasan mengapa media gambar digunakan dalam suatu pembelajaran yaitu sebagai berikut (Oemar Hamalik, 1989:63):
a. Gambar bersifat konkret
Dengan media gambar siswa dapat melihat dengan jelas sesuatu yang sedang dibicarakan atau didiskusikan dalam kelas. Selain dengan kata-kata guru juga dapat memberikan penjelasan-penjelasan melalui gambar.
b. Gambar mengatasi batas ruang dan waktu
dengan sendirinya. Untuk menghemat waktu dan biaya tanpa harus mempraktekkan kerja bakti dalam waktu itu juga. Demikian juga tentang sejarah, peristwa-peristiwa seperti apa yang terjadi pada jaman sejarah, peninggalan-peninggalan kuno yang siswa belum pernah mengenal dan melihatnya.
c. Gambar dapat digunakan untuk menjelaskan suatu masalah
Hal ini sangat bernilai terhadap proses belajar mengajar di sekolah.
d. Gambar mudah didapat dan murah
e. Gambar mudah digunakan baik perorangan maupun untuk kelompok siswa
Gambar merupakan salah satu alat yang penting bagi pembelajaran dan pendiidkan sehingga harus memiliki kriteria tertentu. Oemar Hamlik (1989:67) mengungkapkan bahwa ada beberapa kriteria dalam memilih gambar yang baik yaitu:
a. Keaslian gambar
Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat suatu keadaan atau benda yang sesungguhnya, kekeliruan dalam hal ini akan memberikan pengaruh yang tidah diharapkan.
Gambar yang sederhana dalam warna akan menimbulkan kesan tertentu yang akan mempunyai nilai estetis secara murni dan mengadung nilai praktis.
c. Perbuatan
Gambar hendaknya menunjukkan hal yang sedang melakukan suatu perbuatan. Anak-anak lebih tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang kelihatan sedang bergerak seperti gambar seri.
Kriteria-kriteria di atas digunakan untuk menilai apakah suatu gambar efisien atau tidak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
Gambar seri sangat sesuai untuk melatih keterampilan ekspresi tulis (Mengarang). Gambar seri merupakan salah satu media yang dapat memberikan inspirasi sehingga dapat memudahkan siswa dalam menulis karangan narasi.
Keuntungan dalam menggunakan media gambar seri yaitu sebagai berikut (John D. Latuheru, 1988: 41) :
b. Gambar dengan mudah dapat ditemukan dalam buku-buku pelajaran, majalah, surat kabar, kalender, perpustakaan, dan lain-lain.
c. Mudah digunakan.
d. Dapat digunakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
e. Menghemat waktu dan tenaga.
Muslich (2011: 27) mengungkapkan beberapa kelebihan media gambar seri adalah sebagai berikut:
a. Memudahkan siswa dalam mengembangkan ide berdasarkan pada gambar yang dibantu dengan pengalaman.
b. Memudahkan pemahaman siswa aka nisi dan maksud dari gambar.
c. Membantu siswa dalam menyusun ide-idenya berdasarkan urutan kegiatan/waktu yang terdapat pada gambar.
d. Menambah kegembiraan dan meningkatkan minat belajar siswa
E. Kerangka Pikir
harus dimiliki oleh siswa. Kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan. Penguasaan kebahasaan meliputi pilihan kata dan penyusunanya sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa agar tulisan mudah dipahai oleh orang lain.
Menulis merupakan kemampuan yang sangat kompleks. Hal tersebut karena dalam prosesnya harus terlebih dahulu menentukan topik tulisan, penjabaran topik ke dalam alinea-alinea, pemilihan kata yang tepat, serta gaya penyajian tulisan sehingga dapat menghasilkan tulisan yang baik dan menarik (Nababan, 2001: 1).
Menulis sangat bermanfaat sebagai pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Dengan menulis siswa dapat mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas. Menulis sebenarnya bukanlah hal yang asing bagi siswa karena disetiap pelajaran pasti ada kegiatan menulis (Suparno,2006: 1.4). Menulis dapat menolong kita untuk berpikir secara kritis, memperdaya tangkap atau persepsi kita, memecahkan masalah yang kita hadapi,dan menyusun urutan bagi pengalaman (Tarigan, 1984: 22).
Kebanyakan guru dalam proses pembelajaranya lebih banyak memberikan teori menulis dari pada melatih kemampuan menulis. Para siswa mengalami kebosanan dalam pembelajaran menulis karena guru tidak menggunakan media. Hal itu semakin membuat siswa kurang tertarik dalam menulis narasi dan hasil tulisan kurang maksimal.
mudah didapat. Oleh karena itu, diharapkan dengan menggunakan media gambar seri dapat meningkatkan minat dan kemampuan peserta didik dalam menulis narasi.
F. Hipotesis Tindakan
33 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan studi yang sistematis yang dilakukan dalam upaya meperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut ( Ebbut, 1985 dalam Kasbolah, 2001: 9). Selain itu, Pelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan.
Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang ditandai dengan adanya kerja sama antara guru bidang studi dengan pihak peneliti. Guru berperan sebagai pengajar dan peneliti berperan sebagai pengamat. Selain itu, guru dan peneliti juga saling bekerjasama dalam melakukan evaluasi terhadap hasil temuan yang diperoleh dan melakukan revisi untuk pertemuan siklus berikutnya.
Siklus 1 Siklus 2
Gambar 1: Model Kemmis dan Mc. Taggart
Keterangan :
Model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart seperti pada gambar di atas penelitian terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus dimulai dari rencana (Planning), kemudian tindakan (acting), dilanjutkan dengan observasi (observing) dari tindakan yang telah dilakukan dan yang terakhir refelksi (reflecting).
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan suatu kegiatan merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan pada pelaksanaan tindakan. Dalam kegiatan perencanaan mencakup beberapa hal, antara lain: (a) identifikasi masalah, (b) analisis penyebab adanya masalah, dan (c) pengembangan bentuk
Rencana Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Observasi / pengumpulan data
Observasi / pengumpulan data Refleksi
Refleksi
Rencana Tindakan
tindakan yang akan dilakukan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah.
2. Pelaksanaan/tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan mengacu pada apa yang direncanakan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan yang paling tepat yaitu mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. setelah ditetapkan bentuk pelaksanaan tindakan, maka langkah berikutnya adalah mengimplementasikan tindakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan skenario pembelajaran yang sudah dibuat.
3. Pengamatan/observasi (observing)
Kegiatan pengamatan atau observasi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan proses pembelajaran atau dapat dikatakan sebagai kegiatan merekam informasi dampak dari pelaksanaan tindakan. Data yang dihimpun melalui pengamatan/ observasi meliputi data kuantitatif dan data kualitatif sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
4. Refleksi (reflecting).
muncul pada refleksi hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama, maka akan ditentukan peneliti apakah tindakan yang dilakukan sudah mencapai tujuan atau belum. Melalui refleksi inilah, peneliti menentukan keputusan untuk menentukan siklus lanjutan ataukah berhenti karena masalahnya sudah terpecahkan.
Jika pada siklus pertama hasil penelitian kurang baik, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus dua, dengan melakukan perbaikan terhadap rencana tindakan yang dirasa lebih baik. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus..
Selain dengan itu, penelitian ini juga termasuk penelitian kuantitatif deskriptif. Dalam penelitian ini untuk mendiskripsikan (1) kemampuan menulis narasi sebelum menggunakan media gambar seri untuk menentukan kondisi awal, (2) kemampuan menulis narasi sesudah menggunakan media gambar seri pada akhir siklus I, (3) kemampuan menulis narasi sesudah menggunakan media gambar seri pada akhir siklus II, (4) perbedaan hasil yang terjadi pada setiap siklus.
B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Siswa SD Negeri Kledokan Tahun 2011/2012 siswa kelas IV yang berjumlah 32 yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah minat dan kemampuan menulis narasi menggunakan media gambar seri siswa kelas IV SD Negeri Kledokan Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 yakni bulan Januari-Juli 2012.
Tabel I: Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli
1 Observasi pra penelitian V
2 Penyusunan Proposal V V
3 Permohonan ijin penelitian V
4 Pengumpulan data V
5 Analisis data V
6 Penyusunan laporan V V v V
7 Ujian skripsi V
8 Revisi V
C. Rencana Tindakan
Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama menulis narasi berdasarkan pada gambar seri kurang lebih dengan menulis 2-3 paragraf. Siklus kedua menulis narasi berdasarkan pada gambar seri dengan 1-2 paragraf, serta pada setiap akhir siklus diadakan evaluasi atau tes.
1. Persiapan
a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD Negeri Kledokan untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut.
b. Melakukan observasi pada siswa kelas IV untuk memperoleh gambaran sepintas mengenai tingkah laku siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia terutrama dalam menulis.
c. Melakukan pengamatan lebih teliti untuk mengetahui gambaran sepintas mengenai minat dan kemampuan menulis narasi.
d. Melakukan wawancara dengan guru kelas dan sebagian dari siswa kelas IV SD Negeri Kledokan.
e. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas adalah kurangnya minat dan kemampuan menulis narasi.
Peneliti akan mencoba meningkatkan minat dan kemampuan menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri.
g. Merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis h. Menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus
i. Membuat gambaran awal mengenai minat dan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV .
j. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya. k. Menyusun silabus, RPP, LKS, kisi-kisi soal, instrumen penilaian,
pembuatan alat peraga, instrumen penelitian. l. Menyiapkan media pembelajaran.
2. Rencana Tindakan setiap siklus
Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan kelas sebagai berikut:
a. Siklus I
1) Siklus I (2 pertemuan)
Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana setiap pertemuan beralokasikan 2 JP.
2) PerencanaanTindakan
3) PelaksanaanTindakan I
a) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
b) Guru bertanya kepada siswa tentang film atau sinetron yang disukai siswa.
c) Siswa sedikit bercerita tentang isi dari film tersebut .
d) Guru bertanya kepada siswa unsur-unsur yang terdapat pada film atau sinetron tersebut.
e) Siswa dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 4 siswa. f) Setiap kelompok diberi LKS, kertas manila spidol dan amplop
yang berisi gambar seri yang masih acak
g) Sebelum menulis narasi siswa terlebih dahulu mengurutkan gambar sehingga jika disusun akan menjadi sebuah cerita yang runtut.
h) Siswa dalam kelompok menyusun cerita berdasarkan gambar yang didapatkan di kertas manila yang diberikan oleh guru. i) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas yaitu dengan memaparkan tulisan dan membacakanya. j) Siswa lain meneliti tulisan yang sedang dipresentasikan oleh
kelompok tersebut dan kemudian mengoreksi secara bersama-sama kesalahan dalam hal tata bahasa, ejaan, dll.
l) Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan tentang menulis narasi.
m) Mengadakan penilaian dengan cara secara individu siswa memperbaiki dan melengkapi tulisan yang terdiri dari 2-3 paragraf dengan panduan gambar seri (siklus I pertemuan ke-2).
4) Observasi
Mengobservasi minat dan aspek-aspek lain yaitu afektif dan psikomotor dengan rubrik pengamatan yang telah tersedia pada siklus I.
5) Refleksi
Refleksi yang dilakukan peneliti adalah:
a) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus 1, tentang apa yang berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa.
b) Membandingkan hasil ulangan atau tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
b. Siklus II
1) Siklus II (2 pertemuan)
Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana setiap pertemuan beralokasikan 2 JP.
2) PerencanaanTindakan
Peneliti mempersiapkan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan melanjutkan pembelajaran dalam menulis narasi siklus I, dengan ini diharapkan minat siswa meningkat dalam menulis narasi dengan menulis 1-2 paragraf.
3) PelaksanaanTindakan II
a) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
b) Siswa menyimak petunjuk dari guru.
c) Siswa masuk ke kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. d) Setiap kelompok diberi LKS dan gambar seri yang masih acak e) Sebelum menyusun karangan siswa terlebih dahulu
mengurutkan gambar sehingga jika disusun akan menjadi sebuah cerita yang runtut.
g) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yaitu dengan memaparkan tulisan dan membacakanya. h) Siswa lain meneliti tulisan yang sedang dipresentasikan oleh
kelompok tersebut dan kemudian mengoreksi secara bersama-sama kesalahan dalam hal tata bahasa, ejaan, dll.
i) Setelah selesai mempresentasikan, siswa menulis kembali tulisan yang sudah dikoreksi dibuku catatanya.
j) Mengadakan penilaian dengan cara secara individu siswa menulis narasi bersadarkan gambar yang tersedia dengan menulis 1-2 paragraf (siklus II pertemuan ke-2)
4) Observasi
Mengobservasi minat siswa dengan rubrik pengamatan minat yang telah tersedia pada siklus II.
5) Refleksi
Refleksi yang dilakukan peneliti adalah:
a) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II, tentang apa yang berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa.
D. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian di atas, penelitian ini ada dua peubah, yakni peningkatan minat dan kemampuan menulis narasi. Pengamatan minat dilaksanakan pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan minat pada setiap siklus pembelajarannya. Kemampuan menulis narasi diukur pada akhir setiap siklus dengan menggunakan penilaian produk.
Tabel 2 : Peubah dan Instrumen Penelitian Minat
Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen Minat Ekspresi perasaan senang
Perhatian dalam belajara Ketertarikan pada materi
dan guru
Keterlibatan siswa dalam pelajaran
Jumlah siswa yang terlibat
Tabel 3 : Peubah dan Instrumen Penelitian Kemampuan Menulis Narasi
Peubah Indikator Keberhasilan
Data Pengumpulan Instrumen
Kemampu
1. Rubrik Pengamatan
Tabel 4 : Rubrik Pengamatan Minat
Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias
Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru
Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai
Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai
Siswa berada di dalam kelas selama pembelajaran
2 Perhatian dalam belajar
Siswa aktif bertanya di dalam kelas Siswa aktif menjawab pertanyaan Siswa menyimak penjelasan guru
dengan seksama
Siswa tidak melamun di dalam kelas Siswa tidak mengobrol atau tidak
mengganggu teman lain ketika belajar 3 Kemauan
untuk mengembang
Siswa memperhatikan petunjuk /penjelasan dari guru
kan diri dialami kepada guru
Siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru Siswa mengerjakan tugas dari guru Siswa membawa buku atau sumber lain
dalam belajar 4 Keterlibatan
siswa dalam pelajaran
Siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi
Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan dalam belajar Siswa bekerjasama dengan kelompok Siswa maju ke depan mengerjakan tugas Siswa mengajukan diri untuk menjawab
pertanyaan spontan dari guru Jumlah
Tabel 5 : Indikator Aspek Afektif
No Indikator
1 Tanggung jawab siswa dalam berdiskusi
2 Tanggung jawab siswadalam mengerjakan tugas secara individu
Tabel 6 : Indikator Aspek Psikomotorik
No Indikator
1 Memperbaiki karangan milik teman
2 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas
2. Panduan Wawancara
Tabel 7: Paduan Wawancara kepada Siswa
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Anda merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri? Mengapa?
2 Apakah perhatian Anda terfokus mengikuti kegiatan pembelajaran dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri? Mengapa?
3 Apakah Anda tertarik pada kegiatan pembelajaran dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri? Mengapa?
4 Apakah Anda tertarik pada guru yang mengajar bahasa Indonesia dalam pembelajaran menulis narasi menggunakan media gambar seri? Mengapa?
Tabel 8: Paduan Wawancara kepada Guru
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah siswa merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri? Mengapa? 2 Apakah perhatian siswa sudah terfokus mengikuti
kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri? Mengapa?
3 Apakah siswa tertarik pada materi pelajaran Bahasa Indonesia dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri? Mengapa?
4 Apakah siswa tertarik kepada Bapak/Ibu guru dalam mengajarkan materi pelajaran Bahasa Indonesia dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri? Mengapa?
3. Penilaian Produk
Produk dalam penelitian ini adalah hasil menulis narasi siswa pada disetiap siklus. Penilaian produk digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam menulis narasi. Soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis narasi.
Siswa menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri 2-3 paragraf. Hasil tulisan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siklus I (Lampiran 5 halaman 169). Langkah kedua siswa menulis narasi menggunakan media gambar seri dengan 1-2 paragraf dan hasil menulis narasi ini akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siklus II (Lampiran 6 halaman 170).
Untuk penilaian menulis narasi dalam penelitian ini digunakan rubrik penilaian menulis narasi (Lampiran 7 halaman 171) yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2011:36).
E. Validitas atau Kesahihan
Sedangkan validitas konstruk menunjukkan pada pengertian apakah alat tes tersebut sesuai dengan konsep atau teori yang mendasari disusunya tes atau alat pengukuran tersebut. Dalam hal ini, validitas konstruk dan validitas isi ditempuh melalui expert judgement.
Tabel 9 : Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
- Kepala Sekolah SDN Kledokan - Guru Kelas IV SDN Kledokan - Kepala Sekolah SDN Jumo - Guru Kelas IV SDN Bojonegoro
4
- Kepala Sekolah SD N Kledokan - Guru Kelas IV SDN Kledokan - Kepala Sekolah SDN Jumo - Guru Kelas IV SDN Bojonegoro
3.7
- Kepala Sekolah SDN Kledokan - Guru Kelas IV SDN Kledokan - Kepala Sekolah SDN Jumo - Guru Kelas IV SDN Bojonegoro
3.8
Rata-rata 4.52 Sangat baik
4 Bahan Ajar - Dosen Ahli
- Kepala Sekolah SDN Kledokan - Guru Kelas IV SDN Kledokan - Kepala Sekolah SDN Jumo - Guru Kelas IV SDN Bojonegoro
Hasil rata-rata validasi perangkat pembelajaran yaitu 4.31 dengan kriteria baik, karena hasilnya termasuk dalam kriteria tersebut, maka perangkat pembelajaran layak digunakan untuk dilakukannya penelitian.
Untuk menentukan kriteria tersebut peneliti menghitung dengan cara sebagai berikut.
Tabel 10: Perhitungan Interval Skor Validasi Perangkat Pembelajaran dengan PAP Tipe I (Masidjo, 1995: 153-155)
Tingkatan Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf 90% x 5 = 4.5 A 80% x 5 = 4 B 65% x 5 = 3.25 C 55% x 5 = 2.75 D Di bawah 55% = di bawah 2.75 E
Tabel 11: Kriteria Perangakat Pembelajaran
Rentang Skor Kriteria
4.5 – 5 Sangat baik
4 – 4.4 Baik
3.25 -3.99 Cukup
2.75 - 3.24 Kurang baik 0 – 2.74 Sangat kurang baik
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik pengamatan yang dilaksanakan secara teliti terhadap suatu gejala dalam situasi di suatu tempat (Masidjo, 995: 59). Observasi dilakukan saat KMB berlangsung. Observasi dilakukan oleh peneliti dan observer lain yang membantu. Peneliti mengobservasi minat siswa pada setiap pertemuan baik siklus I maupun siklus II dengan cara memberi tanda cek (√) pada rubrik pengamatan minat (Tabel 4 halaman 45 ).
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab sepihak antara pewawancara dan yang diwawancarai yang dilaksanakan sambil tatap muka baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh jawaban dari yang diwawancarai. Melalui wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dalam pelaksanaan pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri. Wawancara dilakakukan terhadap siswa setelah siklus I dan siklus II dilaksanakan.
3. Penilaian Produk