• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI ABSTRACT... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI ABSTRACT... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

xv DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

RINGKASAN ... x

DAFTAR ISI ... xv

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR GAMBAR ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1 1.2Rumusan Masalah ... 6 1.3Tujuan Penelitian ... 7 1.4Manfaat Penelitian ... 7 1.4.1 Manfaat teoritis ... 7 1.4.2 Manfaat praktis ... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Kualitas Pelayanan ... 9

2.1.1 Pengertian kualitas pelayanan ... 9

2.1.2 Indikator kualitas pelayanan ... 12

2.2Produktivitas Kerja Petani ... 15

(2)

xvi

2.2.2 Dimensi produktivitas kerja ... 17

2.2.3 Jenis produktivitas ... 18

2.2.4 Indikator produktivitas kerja petani ... 19

2.3Kesejahteraan ... 21

2.3.1 Pengertian kesejahteraan ... 21

2.3.2 Kesejahteraan melalui pemenuhan kebutuhan ... 23

2.3.3 Indikator kesejahteraan ... 26 2.4Petani ... 28 2.5Koperasi Tani ... 33 2.5.1 Definisi koperasi ... 33 2.5.2 Prinsip koperasi ... 33 2.5.3 Jenis koperasi ... 34

2.5.4 Pengertian koperasi pertanian ... 34

2.5.5 Tujuan koperasi pertanian ... 35

2.6Hubungan Antar Variabel Penelitian ... 35

2.7Penelitian Terdahulu ... 38

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1Kerangka Berpikir ... 51

3.2Konsep ... 54

3.3Hipotesis Penelitian ... 57

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1Rancangan penelitian ... 59

4.2Lokasi dan waktu penelitian ... 59

4.2.1 Lokasi penelitian ... 59

4.2.2 Waktu penelitian ... 60

4.3Ruang Lingkup Penelitian ... 61

4.4Jenis dan Sumber Data ... 61

4.4.1 Jenis data ... 61

4.4.2 Sumber data ... 61

(3)

xvii

5.5.1 Populasi penelitian ... 62

5.5.2 Sampel penelitian ... 62

4.6Variabel Penelitian ... 64

4.6.1 Identifikasi variabel penelitian ... 64

4.6.2 Definisi operasional variabel ... 69

4.7Instrumen Penelitian ... 72

4.8Prosedur Penelitian ... 73

4.8.1 Uji validitas instrumen penelitian ... 73

4.8.2 Uji reliabilitas instrumen penelitian ... 75

4.9Analisis Data ... 76

4.9.1 Analisis deskriptif ... 76

4.9.2 Analisis dengan statistik inferensial .. ... 78

4.9.3 Analisis statistik parametris . ... 79

4.9.4 Analisis SEM dengan PLS. ... 79

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 94

5.1.1 Gambaran umum Desa Bongkasa ... 94

5.1.2 Gambaran umum Subak Sengempel, Desa Bongkasa ... 95

5.1.3 Gambaran umum Koperasi Tani Dewi Sri ... 98

5.2 Karakteristik Responden ... 102

5.2.1 Jenis kelamin ... 102

5.2.2 Umur ... 103

5.2.3 Tingkat pendidikan . ... 105

5.2.4 Pekerjaan ... 106

5.2.5 Rata-rata pendapatan petani. ... 108

5.3 Kualitas Pelayanan Koperasi Tani Dewi Sri ... 109

5.3.1 Kehandalan ... 110

5.3.2 Daya tanggap ... 113

(4)

xviii

5.3.4 Empati ... 116

5.3.5 Bukti fisik. ... 117

5.4 Produktifitas Kerja Petani di Subak Sengempel ... 119

5.4.1 Kualitas kerja ... 120

5.4.2 Kuantitas kerja ... 121

5.4.3 Ketepatan waktu . ... 122

5.4.4 Dapat diandalkan ... 123

5.4.5 Sasaran. ... 124

5.5 Kesejahteraan Petani di Subak Sengempel ... 125

5.5.1 Kebutuhan fisiologis ... 126

5.5.2 Kebutuhan rasa aman dan keselamatan ... 128

5.5.3 Kebutuhan sosial. ... 129

5.5.4 Kebutuhan penghargaan ... 131

5.5.5 Kebutuhan aktualisasi diri. ... 132

5.6 Hubungan Kualitas Pelayanan, Produktivitas Kerja Petani dan Kesejahteraan Petani ... 134

5.6.1 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kesejahteraan petani ... 136

5.6.2 Pengaruh produktifitas kerja terhadap kesejahteraan petani ... 140

5.6.3 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap produktifitas kerja petani ... 143 BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan ... 147 6.2 Saran ... 147 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(5)

xix ABSTRAK

I Made Agus Wilantara. Pengaruh Kualitas Pelayanan Koperasi Tani Dewi Sri dan Produktivitas Kerja Petani terhadap Kesejahteraan Petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Komisi Pembimbing Dr. Ir. Ketut Suamba, MP dan Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP. M.Si.

Koperasi tani sebagai fasilitator dalam meningkatkan kesejahteraan, kualitas pelayanan tentu menjadi bagian penting agar selalu menjadi pilihan petani untuk memperoleh produk yang dibutuhkan. Koperasi tani diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik dalam pembangunan kesejahteraan petani. Produktivitas kerja petani sebagai sumber penghasilan apabila mampu ditingkatkan tentu berimplikasi terhadap kesejahteraan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan koperasi tani dan produktifitas kerja petani terhadap kesejahteraan petani di Subak Sengempel.

Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jumlah responden 151 anggota koperasi tani diambil secara proportional random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (SEM-PLS).

Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas pelayanan koperasi tani dan produktivitas kerja petani berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap kesejahteraan petani. Kualitas pelayanan koperasi tani berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap produktivitas kerja petani. Kualitas pelayanan koperasi tani memiliki pengaruh dalam membangun kesejahteraan petani baik secara langsung maupun melalui produktivitas kerja petani. Saran bagi koperasi tani agar lebih meningkatkan kehandalan dengan melayani anggota tepat waktu. Petani Subak Sengempel agar meningkatkan produktifitas kerja dengan meningkatkan kuantitas kerja terutama meningkatkan jumlah panen utama. Pemerintah Daerah melalui dinas terkait lebih meningkatkan pembinaan, pelatihan dan monitoring terhadap pelayanan koperasi dan meningkatkan program penyuluhan pertanian.

Kata kunci: pelayanan, produktivitas, petani, kesejahteraan.

(6)

xx ABSTRACT

I Made Agus Wilantara. The Influence of Service Quality of Dewi Sri Farmer’s Cooperative and the Farmer’s Work Productivity on the Welfare of Farmers at the Subak of Sengempel, Bongkasa Village, Sub-District of Abiansemal, Badung Regency. Supervisor Commission: Dr. Ir. Ketut Suamba, MP and Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP.M.Si.

Farmer’s cooperative as a facilitator in improving welfare, the quality of service would be an important part in order to always be the selection of farmers to obtain the required product. The farmer’s cooperative is expected to provide the best services in order to achieve the welfare of farmers. An improved labor productivity of farmers as a source of income will have implications for the welfare of farmers. The study objective was to determine the effect of service quality of the farmer’s cooperative on the welfare of farmers at Subak of Sengempel.

The research method used descriptive qualitative method. Total respondents was 151 members of farmer’s cooperative taken by proportional random sampling. Data were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (SEM-PLS).

The results showed that the quality of service of the farmer’s cooperative and the farmer’s work productivity positively and very significantly effect on the welfare of farmers. Quality of services of the farmer’s cooperative positively and very significantly effect on the productivity of farmers. Quality of services of the farmer’s cooperative has an influence in reaching the welfare of farmers, both directly and through the work productivity of farmers. The farmer’s cooperative should further improve its reliability by serving members on time. The farmers of the Subak of Sengempel should increase the labor productivity by increasing the quantity of labor, especially by increasing the number of main harvests. The Local Government through the relevant departments should further improve coaching, training and monitoring of the services of the farmers’ cooperative and improving agricultural extension programs.

Keywords: service, productivity, farmers, welfare.

(7)

xxi BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Provinsi Bali memiliki luas wilayah ± 5.636,66 km2 atau 0,29 persen dari luas daratan Indonesia. Berdasarkan potensi wilayah Provinsi Bali dengan kesuburan lahan, ketersediaan sumber daya air dan faktor-faktor klimatologis yang sesuai untuk kegiatan pertanian dan didukung oleh aspek sosial budaya masyarakat akan memberikan peluang untuk pengembangan kegiatan pertanian. Faktor tersebut ternyata tidak cukup untuk menghantarkan pertanian sebagai salah satu bagian penting dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Bali, melainkan budaya bertani semakin berkurang dibalik kemajuan arus modernisasi. Fenomena ini diduga akibat dari perubahan tatanan kehidupan masyarakat Bali baik dalam dimensi sosial maupun kultural dimana saat ini masyarakat menjadi semakin pragmatif dan konsumtif.

Keinginan untuk menjadi sejahtera tentu menjadi harapan setiap masyarakat khususnya mereka yang menggeluti bidang pertanian. Terkait dengan hal itu, Ramantha (dalam Bali Post, 9 Februari 2012) mengatakan bahwa kondisi pertanian di Bali makin memburuk dan terus terpuruk. Ditegaskan, makin memburuknya kondisi pertanian di Bali, salah satunya disebabkan karena laju alih fungsi lahan pertanian produktif tak terbendung. Langkah terdepan memerlukan perbaikan terutama melalui regulasi Pemerintah Daerah dan aktivitas-aktivitas lain dari Pemerintahan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian harus ditempatkan pada peringkat nomor satu dari sektor yang lain dan wajib mendapat

(8)

xxii

perhatian utama dari Pemerintah Daerah. Dilihat dari struktur demografi, masyarakat Bali yang bekerja di sektor pertanian bersifat mayoritas yakni mencapai 42 persen. Pemerintah Daerah wajib memusatkan perhatian pada perbaikan sektor pertanian karena sebagian besar masyarakat Bali memiliki sumber penghidupan di sektor pertanian.

Potensi pertanian yang tidak mendapat penanganan yang baik dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor agribisnis, dikhawatirkan akan berdampak terhadap semakin besarnya alih fungsi lahan akibat ketidakmampuan hasil pertanian dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai penanggulangan angka kemiskinan. Beragam cara digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mempertahankan aktifitas pertanian sebagai sumber penghasilan masyarakat, seperti adanya penyuluhan tentang manajemen agribisnis, pemberian pinjaman dan asuransi pertanian. Cara tersebut bertujuan untuk memaksimalkan usaha pertanian agar mampu meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri. Pembangunan koperasi tani sebagai organisasi keuangan yang bertujuan untuk memfasilitasi petani dalam aktifitas produksinya.

Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian Pasal 1 menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Badan usaha koperasi memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh badan usaha lainnya yakni anggota koperasi sebagai pelanggan dan juga sekaligus sebagai pemilik koperasi (Ropke, 2000). Salah satu jenis 2

(9)

xxiii

koperasi yang digolongkan berdasarkan atas sifat usahanya adalah koperasi pertanian. Menurut Hadhikusuma (2001), koperasi pertanian adalah koperasi yang anggotanya terdiri atas petani-petani tanah, buruh tani, dan orang-orang yang berkepentingan serta bermatapencaharian yang berhubungan dengan usaha tani.

Salah satu upaya yang dilakukan masyarakat tani di lingkungan Kabupaten Badung dalam mempertahankan pertaniannya adalah dengan membentuk lembaga keuangan yaitu koperasi tani. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Badung, tercatat jumlah koperasi tani di Kabupaten Badung sejumlah 8 koperasi tani. Koperasi tersebut tersebar di tiga Kecamatan yaitu 1 koperasi tani di Kecamatan Mengwi, 1 koperasi tani di Kecamatan Petang dan yang terbanyak sejumlah 6 koperasi tani di Kecamatan Abiansemal. Berikut data aset koperasi tani di Kabupaten Badung pada Tahun 2015.

Tabel 1.1

Aset Koperasi Tani di Kabupaten Badung Pada Tahun 2015

No Nama Koperasi Tani Alamat Aset (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8

Ujung Merta Sedana Catur Merta Sari Mandiri

Merta Bumi Sari Subak Latu

Subak Uma Lambing Dewi Sri

Mertanadi

Desa Mengwi, Kec. Mengwi Desa Punggul, Abiansemal Desa Sibang, Abiansemal Desa Ayunan, Abiansemal Desa Abiansemal, Abiansemal Desa Sibangkaja, Abiansemal Desa Bongkasa, Abiansemal Desa Pelaga, Petang

65.000.000,- 821.162.531,- 171.000.000,- 630.372.230,- 499.000.000,- 1.397.577.768,- 2.103.320.126,- 1.306.153.193,-

Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Badung

(10)

xxiv

Berdasarkan data Tabel 1.1, Koperasi Tani Dewi Sri di Subak Sengempel, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung adalah koperasi yang memiliki aset yang paling besar diantara koperasi tani yang ada di Kabupaten Badung. Tentu bukan perjuangan yang mudah untuk memiliki nilai aset terbanyak tanpa manajemen yang baik dalam pelaksanaan maupun pengelolaan. Namun dibalik itu, eksistensi Koperasi Tani Dewi Sri dapat digunakan sebagai salah satu bentuk antusiasme masyarakat khususnya petani dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan taraf hidup menuju yang lebih baik. Kenyataan bahwa nilai aset yang besar dalam sebuah organisasi tidak mewakili kesejahteraan anggotanya sehingga perlu adanya pengkajian secara empiris dalam upaya mengetahui sejauh mana manfaat dari lembaga keuangan seperti Koperasi Tani Dewi Sri dalam membangun kesejahteraan petani di Subak Sengempel.

Sebagaimana disampaikan Windia (2006) bahwa sektor pertanian di Bali berkait erat dengan sistem subak, karena sistem subak mengelola sistem irigasi dari sektor pertanian, dan juga mengatur pola dan jadwal tanam. Hal ini dapat dikatakan bahwa sistem subak menjadi penunjang utama dari eksitensi sektor pertanian. Berdasarkan pandangan tersebut, dalam menjaga kelangsungan organisasi subak yang telah menjaga sistem agraris masyarakat Bali sampai saat ini perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kinerja petani dan meningkatkan taraf hidup petani. Maka dari itu, lembaga keuangan seperti Koperasi Tani Dewi Sri memiliki tugas besar dalam memfasilitasi kebutuhan sarana produksi pertanian baik secara finansial maupun dalam bentuk sarana 4

(11)

xxv

produksi. Sinergi yang baik akan terjadi apabila Koperasi Tani Dewi Sri sebagai penyedia kebutuhan petani dan organisasi Subak Sengempel sebagai kesatuan organisasi yang memfasilitasi kinerja petani.

Penyelenggaraan koperasi sebagai fasilitator dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani, kualitas pelayanan dari koperasi tentu menjadi bagian penting sebagai nilai jual koperasi agar selalu menjadi pilihan masyarakat untuk memperoleh produk yang dibutuhkan. Ketangguhan koperasi dapat diukur dari kemampuannya dalam mengembangkan dan menguasai pasar. Koperasi harus mampu memberikan alternatif rasional bagi pelanggannya atau anggota melalui berbagai kebijakan maupun perbaikan dalam teknis pelayanan pelanggan.

Kualitas pelayanan dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara pelayanan yang diharapkan konsumen dengan pelayanan yang diterimanya (Parasuraman, Zeithaml dan Berry, 1994). Kualitas pelayanan memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kinerja koperasi dan memberi dampak positif terhadap anggota. Sehubungan dengan hal tersebut, kualitas pelayanan juga memiliki hubungan terhadap kesejahteraan petani. Ketika anggota dalam hal ini petani telah terfasilitasi kebutuhannya tentu berdampak terhadap meningkatnya kesejahteraan petani dimana salah satunya dapat dilihat melalui sisi produktifitas petani itu sendiri.

Pembangunan kesejahteraan petani membutuhkan sinergi antara kualitas pelayanan yang diberikan koperasi kepada petani agar mampu merangsang produktivitas kerja petani yang telah terfasilitasi baik melalui kemudahan produk atau pinjaman yang diberikan oleh koperasi. Koperasi Tani Dewi Sri sebagai 5

(12)

xxvi

peyedia layanan diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas dalam pembangunan kesejahteraan petani demikian halnya produktivitas kerja petani sebagai sumber penghasilan apabila mampu ditingkatkan tentu akan berpengaruh terhadap kesejahteraan petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa Abiansemal Badung. Atas dasar pandangan tersebut, penelitian untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Koperasi Tani Dewi Sri dan produktivitas kerja petani terhadap kesejahteraan petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa, Abiansemal, Badung kemudian dikaji secara lebih empiris melalui sebuah penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan permasalahan yang ingin diujikan melalui pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan Koperasi Tani Dewi Sri terhadap kesejahteraan petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa?

2. Bagaimana pengaruh produktivitas kerja petani terhadap kesejahteraan petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa?

3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan Koperasi Tani Dewi Sri terhadap produktivitas kerja petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa?

(13)

xxvii 1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai yaitu :

1. Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Koperasi Tani Dewi Sri terhadap kesejahteraan petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa.

2. Mengetahui pengaruh produktivitas kerja petani terhadap kesejahteraan petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa.

3. Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Koperasi Tani Dewi Sri terhadap produktivitas kerja petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa.

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap penulisan karya ilmiah atau penelitian memiliki manfaat atau guna yang ingin dicapai berupa hasil yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan saat ini maupun yang akan datang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut.

1.4.1Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan menambah wawasan bagi peneliti tentang pengaruh kualitas pelayanan Koperasi Tani Dewi Sri dan produktivitas kerja terhadap kesejahteraan petani di Subak Sengempel, Desa Bongkasa. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan positif bagi pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan khususnya tentang manajemen sumber daya manusia dalam kegiatan ekonomi.

(14)

xxviii 1.4.2Manfaat praktis

Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

a. Bagi Peneliti

Sebagai bentuk implementasi terhadap paham keilmuan yang diperoleh selama mengikuti program perkuliahan melalui kegiatan penelitian lapangan. b. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam membangun kesejahteraan khususnya pada sektor pertanian melalui peningkatan produktifitas kerja petani.

c. Bagi Pembaca

Sebagai bahan tambahan pengetahuan mengenai pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan produktivitas kerja terhadap kesejahteraan petani sebagai bagian dari kegiatan manajemen agribisnis.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data pada tabel 12 diketahui bahwa semua responden yang telah menderita nyeri selama 0-6 bulan telah mengalami penurunan intensitas nyeri yang

Dalam skripsi menjelaskan tentang Mahkamah Konstitusi yang tidak mengadili perkara secara konkrit dan hanya menilai muatan materi norma yang terkandung dalam Undang-Undang

Dengan menggunakan metode latihan Standing Jump Over Barrier, mempunyai efek yang positif dalam peningkatan kecepatan dalam permainan sepakbola.. Journal Pendidikan

Pada mulanya analisis laporan keuangan hanya berfungsi sebagai alat untuk menguji pekerjaan pembukuan, akan tetapi dalam perkembangan

Selain itu untuk memastikan kinerja pemasok sesuai dengan harapan dan target yang ditetapkan perusahaan, diusulkan sebuah konsep pengukuran kinerja rantai pasok menggunakan

Juga menurut Bromley pasar tradisional di negara-negara Asia berlokasi di pedesaan dan area urban (Bromley, 1987). Dalam Permendagri 2007 dinyatakan bahwa pasar tradisional

Merupakan sistem pengelolaan aduan masyarakat , bisa secara manual atau fasilitas yang berbasis IT yang digunakan untuk merespon segala saran ,keluhan &informasi

Memasuki abad ke-21 ini dunia pendidikan menghapi tantangan yang tidak ringan, terutama di bidang IPTEK yang sangat pesat.Perubahan masyarakat dunia maupun masyarakat kita