• Tidak ada hasil yang ditemukan

bismillahirrahmanirrahim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "bismillahirrahmanirrahim"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 0028/Pdt.G/2015/PA.Sit

bismillahirrahmanirrahim

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa, mengadili perkara- perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis Hakim telah menjatuhkan putusan cerai talak antara

PEMOHON, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Buruh tani, tempat tinggal di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, sebagai Pemohon ;

MELAWAN

TERMOHON, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan ibu

rumah tangga, tempat tinggal di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara;

Setelah mendengar keterangan Pemohon,Termohon dan para saksi di persidangan ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 2 Januari 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor 0028/Pdt.G/2015/PA.Sit telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan alasan sebagai berikut :

1.Bahwa Pemohon telah menikah dengan Termohon pada tanggal 10 Pebruari 2014, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panji,Kabupaten Situbondo dengan Akta Nikah Nomor 26/11/II/2014 tanggal 10 Pebruari 2014 dengan status Pemohon jejaka dan Termohon janda talak; 2 Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama

dalam rumah tanggal sebagai suami istri selama sekitar 8 bualn dan terakhir bertempat tinggal di rumah Pemohon, telah melakukan hubungan layaknya suami isteri (ba'da dukhul) telah namun belum dikaruniai keturunan;

(2)

3. Bahwa sejak awal-awal pernikahan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan yang disebabkan :

a.Termohon selalu curiga dan cemburu kepada Pemohon tanpa dasar bukti dan alasan yang jelas;

b.Termohon kalau diberi penjelasan atau nasihat oleh Pemohon tidak mau menerima bahkan berani membantah dan melawan Pemohon;

4. Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah rumah selama 2 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing;

5. Bahwa percekcokan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pernah diusahakan damai akan tetapi tidak berhasil dan kini Pemohon sudah tidak mempunyai harapan untuk dapat hidup rukun lagi membina rumah tangga bersama Termohon;

6. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut Pemohon telah menderita lahir dan batin, Pemohon tidak sanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan Termohon, dan oleh karenanya Pemohon memilih jalan terbaik yaitu dengan perceraian ini;

7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan dan dalil dalil diatas, Pemohon mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

PRIMER :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberikan ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk mengucapkan ikrar talak kepada Termohon (TERMOHON) di hadapan sidang Pengadilan Agama Situbondo;

3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; SUBSIDER:

Apabila Pengadilan Agama Situbondo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

(3)

Menimbang,bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon datang sendiri dipersidangan;

Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil bahkan Pemohon dan Termohon

telah menempuh proses mediasi dan sebagai Mediator bernama Drs. RAMLI, MH, Hakim Pengadilan Agama Situbondo dan atas dasar laporannya tanggal 04 Februari 2015 mediasi tetap tidak berhasil karena Pemohon tetap pada Permohonannya;

Menimbang, bahwa kemudian dibacakan Permohonan Pemohon dalam sidang tertutup untuk umum yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Menimbang, bahwa terhadap Permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah menyampaikan jawaban lisan yang pada pokoknya benar mengakui dan membenarkan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran itu penyebabnya ketika Pemohon bekerja Termohon diomeli oleh nanek Pemohon, yang mengatakan Termohon tidak taat kepada Pemohon, lalu Pemohon dan Termoh pindah dirumah kontrakan dan setelah dikontrakan Pemohon meninggalkan Termohon dan sekarang pisah kurang lebih 5 bulan dan Pemohon dengan wanita lain dan Termohon sudah tidak keberatan dicerai oleh Pemohon namun Termohon menuntut nafkah madliyah setiap hari sebesar Rp.30.000,- ( tiga puluh ribu rupiah),selama 5 bulan sehingga jumlahnya seluruhnya (5 x Rp.30.000,-x 30 hari)= Rp.4500.000,-( empat juta rupiah) dan uang iddah selama tiga bulan setiap harinya sebesar Rp.30.000 x 30 hari x 3 bulan = Rp,2700.000,- ( dua juta tujuh ratus rib u rupiah), dan Termohon oleh Pemohon dibelanja sebesar Rp.150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa terhadap jawaban tersebut Pemohon memberikan replik yang pada pokoknya membenarkan kalau Termohon sering bertengkar dengan neneknya dan akhirnya pindah kerumah kontrakan dan setelah 10 hari berada dirumah kontrakan terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan Pemohon dituduh mencuri uang Termohon akhirnya Pemohon pergi meninggalkan Termohon sehingga pisah tempat tinggal tidak 5 bulan akan tetapi selama 3,5 bulan dan Pemohon bertetap pada permohonananya, dan mengani tuntutan Termohon dalam jawabannya Pemohon menyanggupi untuk

(4)

nafkah madliyah setiap hari sebesar Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah) selama 3,5 bulan sehingga seluruhnya berjumlah =Rp.10.000,- x 30 hari x 3,5 bulan = Rp.1050000,-( satu juta lima puluh ribu rupiah) dan nafkah iddah juga setiap hari Rp.10.000. jadi selama tiga bulan berjumlah =Rp.10000.x30 hari x 3 bulan = Rp.900.000,- ( Sembilan ratus ribu rupiah);

Menimbang bahwa dalam dupliknya Termohon tetap pada jawabannya dan atas ksenggupan Pemohon tersebut Termohon dalam repliknya menurunkan permintaannya setiap hari menjadi Rp.20.000,- selama 5 bulan dan juga Rp. 20.000,-/hari untuk masa iddah selama 3 bulan namun akhirnya Termohon bersedia menerima atas kesanggupan Pemohon tersebut;

Menimbang, bahwa terhadap replik Termohon atas Pemohon dalam dupliknya beretap pada kesanggupannya;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti tertulis sebagai berikut:

− Fototokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo Nomor 26/11/II//VI/2014, Tanggal 10 Februari 2014, bukti tersebut telah bermaterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya (P.1);

Menimbang, bahwa selain bukti tertulis juga telah mengajukan dua orang saksi sebagai berikut:

1. SAKSI, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal

di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo;

− Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena saksi ayah Pemohon;

− Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri dan setelah menikah bertempat tinggal dirumah Pemohon dan terakhir dirumah dirumah kontrakan;

− Bahwa Pemohon dan Termohon berumah tangga sudah kurang lebih selama 8 bulan dan belum dikaruniai seorang anak;

− Bahwa sekarang keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun, sudah berpisah selama lebih kurang 2 bulan dan sejak bulan apa berpisahnya Pemohon dan Termohon saksi tidak tahu;

(5)

− Bahwa penyebab percekcokan dan perselisihan karena Termohon karena cemburu yang tidak jelas

− Bahwa pihak keluarga sudah merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil rukun lagi;

− Bahwa Pemohon bekerja sebagai kuli bangunan yang berpenghasilan kira-kira Rp.40.000,- ( empat puluh ribu rupiah)

2. SAKSI ; Umur 40 Tahun, Agama Islam, Pekejaan pengayuh becak, tempat

tinggal di Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo;

− Bahwa saksi hubungan dengan Pemohon adalah paman Pemohon; − Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, mereka adalah

suami isteri yang telah menikah kira kira sudah 8 bulan;

− Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal terakhir dirumah kontrakan dan belum dikaruniai keturunan ;

− Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sekarang sudah tidak rukun dan telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 2 bulan dan tidak pernah rukun lagi;

− Bahwa penyebabnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Trrmohon cemburu buta;

− Bahwa selama pisah tidak pernah rukun lagi dan saling meninggalkan hak kewajiban masing-masing;

− Bahwa pihak keluraga sudah merukunkan namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan para saksi tersebut Pemohon menyatakan tidak keberatan sedangkan Termohon menyatakan pisahnya dengan Pemohon tidak 2 bulan namun sejak bulan November 2014;

Menimbang, bahwa dipersidangan Termohon telah menghadirkan dua orang saksi masing - masing bernama:

1 .SAKSI , umur 37 tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat

tinggal di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo;

Dibawah sumpah saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ;

-Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, karena saksi tetangga Termohon;

(6)

-Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal terakhir dirumah kontrakan;

- Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon sampai sekarang sudah selama sudah 8 (delapan) bulan lebih dan belum dikaruniai keturunan;

-Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon sekarang sudah tidak rukun dan sejak awal -awal pernikahan rumah tangga Pempohon dan Termohon sudah sering terjadi perselisihan dan percekcokan akhirnya Pemohon meninggalkan Termohon, kira- kira pada bulan November sehingga pisah tempat tinggal kurang lebih 5 bulan;

- Bahwa penyebabnya saya dengar- dengar masalah nafkah yang kurang mencukupi;

- Bahwa pihak keluarga sudah merukunkan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut para pihak membenarkan dan tidak keberatan;

2.SAKSI, Umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga bertempat tinggal di Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo;

Dibawah sumpah saksi memberikan sumpah ebagai berikut:

-Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena saksi adik kandung Termohon;

-Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri dan setelah menikah tinggal dirumah Pemohon kemudian pindah dirumha kontrakan;

-Bahwa selama pernikahan Pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan;

-Bahwa sejak awal- awal rumah tangga sudah sering terjadi perselisihan dan percekcokan yang disebabkan masalah nafkah, sekarang keduanya pisah tempat tinggal dimana Pemohon pergi meninggalkan Terrmohon kira-kira sejak bulan November tahun 2014 dan atau kurang lebih 5 bulan;

Bahwa selama pisah tempat tinggal keduanya tidak pernah rukun lagi dan para pihak sudah putus hubungan dan saling meninggalkan hak kewajiban masing-masing;

-Bahwa pihak keluarga sudah merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil;

(7)

Menimbang, bahwa terhdap keterangan para saksi- saksi Termohon tersebut para pihak berperkara membenarkan dan tidak keberatan dan Pemohon menambahkan bahwa Pemohon pisah dengan Termohon sejak bulan November 2014;

Menimbang, bahwa para pihak menyatakan sudah mencukupkan keterangannya masing-masing dan tidak mengajukan bukti lagi dan menyampaikan kesimpulan yang isi pokoknya tetap pada pendiriannya masing-masing;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka merujuk segala ihwal sebagaimana yang tercantum dalam berita acara pemeriksaan persidangan ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

TENTANG HUKUM

Menimbang,bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagai mana terurai di atas;

Menimbang, bahwa selama proses persidangan, Majelis telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, bahkan telah melalui tahapan mediasi akan tetapi tidak berhasil, maka ketentuan perturan yang berkaitan dengan masalah ini telah terpenuhi dan oleh karenanya dalil dalil permohonan Pemohon harus di pertimbangkan;

Menimbang, bahwa untuk memilah pertimbangan karena ada persyaratan yang diajukan Termohon meskipun pengajuannya tidak diajukan secara rinci layaknya tuntutan rekonpensi. Untuk memberikan rasa keadilan sebagai dampak dari perceraian agar Termohon yang menempati posisi sangat lemah dan meskipun secara ex officio majelis dapat menentukan persyaratan tersebut karena ternyata masih ada hubungan dengan kewajiban suami yang akan menceraikan istrinya, maka perlu ditampung tuntutannya agar memperoleh pertimbangan yang rinci, maka terhadap pertimbangan berikut perlu dipilah yaitu terhadap perkara aquo dipertimbangkan dalam perkara Konpensi sedangkan syarat yang dijadikan tuntutan dari Termohon dikelompokkan dalam Rekonpensi.

(8)

Menimbang bahwa berdasarkan domisili dan alamat Termohon bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Situbondo, pula ternyata bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal bersama di wilayah Kabupaten Situbondo, dengan demikian berdasarkan pasal 66 ayat (2) Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang-Undang-Undang no 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Situbondo berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara aquo ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon, keterangan saksi-saksi maupun berdasarkan bukti tertulis yang diajukan oleh Pemohon (P.1) telah ternyata bahwa telah terbukti Pemohon dengan Termohon adalah suami istri yang sah;

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon maupun keterangan orang-orang dekat mereka yang menyatakan bahwasanya antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan menurut keterangan saksi Pemohon masalah Termohon mencemburukan Pemohon tanpa alas an yang jelas sedangkan menurut keterangan saksi Termohon masalah nafkah dan akibatnya keduanya pisah tempat tinggal sejak bulan November 2014 dan selama berpisah tidak pernah rukun lagi walaupun telah diusahakan oleh pihak keluarga untuk rukun kembali;

Menimbang bahwa dari fakta tersebut majelis telah memperoleh gambaran bahwasanya selama ini rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah tidak tercipta keharmonisan sebagaimana yang didambakan oleh semua pasangan berumah tangga sebagaimana yang dikehendaki oleh pasal 1 undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa apa lagi Termohon sudah tidak keberatan bercerai dengan Pemohon, Hakim Mediator telah pula maksimal mencarikan jalan keluar agar rukun lagi akan tetapi tidak berhasil dan para orang dekat yang dihadirkan sebagai saksi masing-masing saksi telah tidak berhasil memberikan nasehat, didukung dengan akibat keretakan rumah tangganya berakhir perpisahan dan pengajuan ke Pengadilan, oleh karena itu Majelis berpendapat rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah sedemikian terjadi perselisihan dan

(9)

pertengkaran yang sulit didamaikan sebagai mana yang dimaksud oleh pasal 19 huruf “ f “ PP no 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang - Undang no 1 Tahun 1974 jo pasal 116 huruf “ f “ KHI;

Menimbang, bahwa Pemohon dengan dikuatkan keterangan keluarga dari kedua belah pihak menyatakan bahwasanya antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perpisahan, dengan demikian keterangan keluarga masing-masing tersebut telah saling mendukung antara dalil permohonan dengan fakta dipersidangan. Paling tidak telah terungkap sesuai dengan pengakuan Termohon sendiri saat klarifikasi dengan para orang tua bahwa Termohon telah membenarkan dan tidak keberatan, oleh karena itu majelis berpendapat bahwa Termohon sudah tidak hendak untuk mempertahankan rumah tangga dengan Pemohon demikian juga sebaliknya terhadap dalil permohonan Pemohon telah beralasan dan tidak melawan hak;

Menimbang, bahwa para orang dekat mereka telah memberikan nasehat akan tetapi tidak berhasil, bersandar pada ketentuan pasal 39 Undang - Undang No 1 tahun 1974 upaya keluarga telah dapat dinilai maksimal, dipertegas pula dengan Majelis hakim dalam setiap kesempatan juga telah berupaya mendamaikan tetapi tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu majelis berpendapat bahwa harapan untuk membina rumah tangga yang bahagia telah gagal. Sehingga apabila dipaksa untuk mempertahankan rumah tangga justru akan mendatangkan madlorot yang berkepanjangan;

Menimbang, bahwa lebih lanjut majelis perlu mengetengahkan ketentuan dalam : Al – qur ‘an Surat al-baqarah 227 sebagai berikut :

Artinya : “Dan jika mereka bertetap hati untuk bercerai, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”;

Dan

dalam

Kitab Maadza Hurriyyatuz Zaujain Juz I Halaman 83:

Artinya : “Islam memilih lembaga talak dikala rumah tangga sudah dianggap goncang nasihat dan saran perdamaian tidak berguna dan hubungan suami isteri sudah hambar karena meneruskan perkawinan berarti menghukum suami isteri dengan penjara yang berkepanjangan, ini adalah bentuk aniaya yang bertentangan dengan keadilan”;

(10)

Menimbang bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 115 dan 116 Kompilasi Hukum Islam, untuk melakukan perceraian harus mempunyai cukup alasan yang ditentukan undang-undang, dan di antara suami isteri sudah tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga, maka berdasarkan uraian tersebut diatas bahwasanya dalil permohonan Pemohon telah terbukti kebenarannya,oleh karenanya dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa menurut ketentuan hukum Islam bila suami menceraikan isterinya maka berkewajiban memberikan mut’ah yang besarnya menurut kemampuan suami, sebagaimana ketentuan dalam pasal 149 Konpilasi Hukum Islam, demikian pula sebagaimana yang tercantum dalam Fifma Allah SWT dalam Surat Al-Baqoroh ayat 241 yang berbunyi:

Artinya” Bagi wanita wanita yang diceraikan hendaklah diberi mut’ah dengan cara yang baik dan sebagai kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa”;

Menimbang bahwa dengan memperhatikan keadaan Pemohon, Majelis exofficio mewajibkan kepada Pemohon untuk memberikan mut’ah kepada Termohon berupa uang yang besarnya Rp.250.000,- ( dua ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa demi terjaminya tertib administrasi sebagimana yang dimaksud pasal 84 ayat ( 1 ) Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo Surat edaran Mahkamah Agung RI No. 28/TUADA-AG/X/2002, Majelis karena jabatannya (Exofficio) memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo agar menyampaikan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat nikah diwilayah pencatan perkawinan Pemohon dan Termohon;

DALAM REKONPENSI.

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan tuntutan Termohon adalah sebagai mana tersebut diatas;

Menimbang, bahwa untuk membedakan tuntutan balik yang diajukan Termohon dengan permohonan aquo maka perlu dipilah penyebutan dalam kedudukannya adalah Termohon menjadi Penggugat Rekonpensi, sedangkan Pemohon menjadi Tergugat Rekonpensi;

(11)

Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawabannya Termohon konpensi/Penggugat Rekonpensi mengajukan tuntutan balik berupa Nafkah selama pisah setiap hari Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) setiap hari selama 5 bulan sehingga jumlah seluuruhnya Rp.4500.000,- ( empat juta lima ratus ribu rupiah), nafkah iddah Rp. 30.000,- (lima puluh ribu rupiah) setiap hari selama 3(tiga ) bulan sehingga jumlah seluruhnya Rp.2700.000,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah);

Menimang, bahwa terhadap tuntutan tersebut akan dipertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa mengajukan tuntutan balik adalah merupakan hak Termohon konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagaimana yang ditegaskan dalam pasal 132. a HIR, meskipun terhadap dirinya tetap melekat beban pembuktian guna mendukung dalil gugatan baliknya sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 163 HIR;

Menimbang, bahwa dari beberapa tuntutan Penggugat rekonpensi tersebut Tergugat rekonpensi menyatakan memberi kesanggupan sesuai dengan kemampuannya yang berkerja sebagai kuli bangunan, sebagaimana diuraikan dibawah ini;

-Terhadap tuntutan mengenai uang nafkah madliyah selama 5 bulan yang yang setiap harinya sebesar Rp.30.000,- ( tiga puluh ribu rupiah) sehingga seluruhnya berjumlah ( 30 hari x 5 bulan x Rp.30.000,-= Rp.4500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah),demikian pula mengenai uang nafkah iddah setiap harinya Rp.30.000,- sehingga selurunhya berjumlah (30 hari x 3 bulan x Rp.30.000,- = Rp.2700.000,- ( dua juta tujuh ratus ribu rupiah) Tergugat rekonpensi dalam hal ini memberikan jawaban sebagai berikut:

Menimbang, bahwa Terguggat Rekonpensi menyatakan antara Tergugat rekonpensi dengan Penggugat rekonpensi tidak berpisah 5 bulan akan tetapi berpisah sejak bulan November 2014 dan atau kira kira sampai sekarang kurang lebih 3,5 bulan, dan Tergugat dan Rekonpensi berkesanggupan baik nafkah madliyah maupun nafkah iddah setiap harinya sebesar Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa atas kesanggupan Tergugat rekonpensi tersebut akhirnya Penggugat rekonpensi menerima atas kesanggupan Tergugat

(12)

rekonpensi untuk membayar uang nafkah madliyah setiap hari sebesar Rp.10.000,- kali selama berpisah, demikian pula nafkah iddah sehari Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ) selama tiga bulan sehingga jumlahnya (30 hari x 3 bulan x Rp.10000,-) = Rp.900.000,-;

Menimbang, bahwa oleh karena masih ada perbedaan mengenai berapa lama pisahnya Penggugat rekonpensi dengan Tergugat rekonpensi, maka Majelis berpijak dari keterangan para saksi Penggugat rekonpensi dimana para saksi menerangkan bahwa Penggugat rekonpensi dan Tergugat rekonpensi berpisah sejak awal Novemberi 2014 dan hal ini dibenarkan oleh para pihak maka Majelis berkesimpulan bahwa antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat rekonpensi sampai sekarang telah berpisah selama 3,5 bulan dan atau 105 hari sehingga nafkah madliyah berjumlah =Rp.10.000,- x105 hari =Rp.1050000 ( satu juta lima puluh ribu rupiah );

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat rekonpensi telah menerima sejumlah pembayaran dari Tergugat rejkonpensi sebagaimana telah disebutkan diatas maka demi adanya kepastian hukum Majelis hakim mewajibkan kepada Terhugat rekonpensi membayar Nafkah madliyah seluruhnya berjumlah Rp.1050000,-( satu juta lima puluh ribu rupiah ) dan nafkha iddah seluruhnya berjumlha Rp.900.000,- ( Sembilan ratus ribu rupiah);

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Menimbang,bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah menjadi Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama perkara ini adalah masuk dalam kategori perkawinan, maka untuk membayar biaya semua biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Pemohon konpensi / Tergugat Rekonpensi;

Memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI DALAM KONPENSI:

(13)

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ) untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo.

3. Menghukum kepada Pemohon membayar mut’ah kepada Termohon yang besarnya Rp.250.000,- ( dua ratus lima puluh ribu rupiah);

4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo untuk mengirimkan salinan lkrar talak kepada Pegawai pencatat nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemophon dan Termohon untuk dicatat dalam daftar yanbg disediakan untuk itu;

DALAM REKONPENSI:

1. Mengabulkan tuntutan Penggugat Rekonpensi /Termohon konpensi untuk sebagian;

2. Menghukum Tergugat Rekonpensi / Pemohon konpensi untuk membayar kepada Termohon konpensi/ Penggugat Rekonpensi:

a.Nafkah madliyah sebesar Rp.1050..00,-(satu juta lima puluh ribu rupiah); b.Nafkah Iddah sebesar Rp. 900.000,- (Sembilan ratus ribu rupiah);

DALAM KONPENSI DAN REKONPESI

− Menghukum Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

Demikian dijatuhkan putusan ini di Situbondo pada hari Rabu tanggal 25 Februari 2015 M bertepatan dengan tanggal 7 Jumadil Awal 1436 H, oleh kami Majlis Hakim Pengadilan Agama Situbondo yang terdiri dari. MAWARDI, S.Ag.,M.Hum. sebagai Hakim Ketua, HIRMAWAN SUSILO,SH. serta Drs. AMAR HUJANTORO,M.H. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh SURIA AKBAR.SH,sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon / Tergugat Rekonpensi dan Termohon / Penggugat Rekonpensi;

Hakim Anggota I Hakim Ketua

(14)

HERMAWAN SUSILO. S.H. MAWARDI.S.Ag,,M.Hum. Hakim Anggota II

Ttd

Drs. AMAR HUJANTORO,M.H. Panitera Pengganti,

SURIA AKBAR.SH.. Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp 30.000,- 2. Biaya ATK Perkara : Rp 50.000,-

3. Biaya Panggilan : Rp 200.000,- 4. Redaksi : Rp 5.000,- 5. Materai : Rp 6.000,- --- Jumlah Rp 291.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa terhadap alasan permohonan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon, Termohon telah memberikan jawaban tertanggal 13 April 2015 yang pada intinya

Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon, jawaban Termohon, replik Pemohon dan duplik Termohon serta tanggapan Pemohon atas tanggapan Termohon atas saksi-saksi

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya telah menolak dalil-dalil kecuali yang diakui dengan jelas dan

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas;--- Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat agar Pemohon

Menimbang, bahwa dalil-dalil permohonan Pemohon pada pokoknya adalah bahwa Pemohon dan Termohon sebagai suami-istri dalam rumah tangganya sejak bulan November 2009

Menimbang, bahwa Termohon telah memberikan keterangan dimuka persidangan yang pada pokoknya Termohon tidak keberatan jika Pemohon menikah lagi dengan perempuan lain yang

Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak dengan alasan yang pada pokoknya bahwa di dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi

Hal 6 dari 9 hal Menimbang, bahwa permohonan Para Pemohon pada pokoknya didasarkan atas alasan-alasan bahwa Para Pemohon sejak menikah tanggal 16 April 2005 tidak mempunyai