• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi perhitungan nilai kenaikan jabatan akademik dosen berbasis web : studi kasus Universitas Sanata Dharma - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sistem informasi perhitungan nilai kenaikan jabatan akademik dosen berbasis web : studi kasus Universitas Sanata Dharma - USD Repository"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

oleh :

DIAN PRAJARINI

NIM : 025314058

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

WEB BASED INFROMATION SYSTEM

FOR CALCULATING THE POINT OF LECTURER’S

ACADEMIC PROMOTION

(Case Study: Sanata Dharma University)

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain Informatics Engineering Degree

In Informatics Engineering Department

by :

DIAN PRAJARINI

NIM : 025314058

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2007

(3)
(4)
(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan buat :

Yesus, Allah kekuatanku

Bapak

Ibu

Kakak

Almamaterku

(6)

HALAMAN MOTTO

“Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang

diurapiNya dan menjawabnya dari sorgaNya yang kudus dengan kemenangan

yang gilang-gemilang oleh tangan kananNya.” (Mazmur 20:7)

“Waktu aku takut, aku ini percaya kepadaMu, kepada Allah yang firmanNya

kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan

manusia terhadap aku?” (Mazmur 56:4-5)

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh

pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak

Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma

12:2)

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta 2007

Penulis

(Dian Prajarini)

(8)

ABSTRACT

Lecturer’s academic promotion represent a belief on lecturer’s ability to achieve higher responsibility and duties, beside as appreciation on his achievement and academic ability that have been reached.

In this thesis, I made an web based application to process position of lecturer’s academic promotion. This software can be used direct by lecturer, credit point committee and the superintendent of credit point to process the lecturer’s data to be used for the credit point proffering. Out put of this software is proposal list of credit point stipulate with format as specified by the government. This software was made by using MySQL for processing data which deal with activities and lecturer’s credit point, while for the programming language that based on web used by PHP.

With system existence, lecturer, credit point committee, and credit point superintendent can do many activities of processing the lecturer’s academic promotion according to their authority. This application also guarantee data security from each user by border the rights access of each level user, to prevent insincerity or mistake in lecturer’s credit point determination.

(9)

ABSTRAKSI

Kenaikan jabatan akademik dosen merupakan kepercayaan atas kemampuan untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih tinggi, selain sebagai penghargaan atas prestasi dan kemampuan akademik yang telah dicapai.

Dalam tugas akhir ini dibuat suatu aplikasi berbasis web untuk proses kenaikan jabatan akademik. Perangkat lunak ini bisa digunakan secara langsung oleh dosen, panitia penilai, dan kepala bagian angka kredit untuk melakukan proses terhadap data-data dosen yang akan digunakan untuk pengajuan angka kredit. Keluaran dari perangkat lunak ini adalah daftar usulan penetapan angka kredit sesuai dengan format yang telah ditetapkan pemerintah. Perangkat lunak ini dibuat dengan menggunakan MySQL untuk mengolah data-data yang

berhubungan dengan kegiatan dan angka kredit dosen, sedang untuk bahasa pemrograman berbasis web digunakan PHP.

Dengan adanya aplikasi ini, dosen, penilai dan kepala bagian angka kredit bisa melakukan proses-proses yang berhubungan dengan kenaikan jabatan akademik sesuai dengan kewenangannya. Aplikasi ini juga menjamin keamanan data dari masing-masing level pengguna dengan menggunakan pembatasan terhadap hak akses untuk masing-masing level pengguna, untuk mencegah terjadinya kesalahan atau kecurangan dalam penentuan angka kredit dosen.

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas

segala rahmat dan berkatNya sehingga penulisan skripsi dengan judul Sistem

Informasi Perhitungan Nilai Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Berbasis Web

(Studi Kasus Universitas Sanata Dharma), dapat diselesaikan.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat akademis untuk

memperoleh gelar sarjana teknik informatika.

Dlam penyelesaian skripsi, banyak sekali hambatan yang penulis hadapi,

sehingga tanpa bantuan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terwujud. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ir. Greg. Herliako, S. J., S. S., B. S. T., M. A., M. Sc. selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Agnes Maria Polina, S. Kom., M. Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma sekaligus selaku dosen pembimbing

utama yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Subarjo selaku Kepala Bagian CCP dan Angka Kredit Universitas

Sanata Dharma dan seluruh karyawam CCP dan Angka Kredit Universitas

Sanata Dharma yang telah membantu dalam pengumpulan data.

4. Bapak Tadi selaku Kepala Biro Personalia Universitas Sanata Dharma yang

telah membantu dalam pengumpulan data.

5. Keluarga besar penulis dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang telah memberikan bantuan dan saran-saran.

(11)

Kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan skripsi ini menjadi

lebih baik, sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi ini berguna bagi

semua orang yang membacanya sehingga dapat menambah cakrawala

pengetahuannya.

Yogyakarta, 2007

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN JUDUL ……….. ……… ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……… iii

HALAMAN PENGESAHAN ……… iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ………. v

HALAMAN MOTTO ………. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………. vii

ABSTRACK ………... viii

ABSTRAKSI ……… ix

KATA PENGANTAR ……….. x

DAFTAR ISI ………. xii

DAFTAR GAMBAR ………...… xvii

DAFTAR TABEL ……… xxii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………... 1

1.2 Rumusan Masalah ………..… 2

1.3 Batasan Masalah ………..… 2

1.4 Tujuan Penelitian ………... 3

1.5 Metode Penelitian ……… 3

(13)

BAB II LANDASAN TEORI ……… 6

2.1 Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi ………..… 6

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ………...… 6

2.1.2 Konsep Dasar Informasi ………... 7

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ………... 8

2.2 Pangkat Dosen ………..… 9

2.2.1 Jenjang Jabatan dan Pangkat Dosen ………. 10

2.2.2 Kenaikan Pangkat/Jabatan Dosen ……... 11

2.2.3 Angka Kredit ……….. 12

2.3 Use Case Diagram ………... 19

2.4 Pemodelan Data ……….. 23

2.4.1 Conceptual Design ……… 23

2.4.2 Logical Design ……….. 28

2.4.3 Physical Design ………... 28

2.5 Pemodelan Proses (Data Flow Diagram) ……….. 28

2.6 Web ………..……... 31

2.6.1 Hypertext Markup Language (HTML) ………. 31

2.6.1.1 Struktur Dasar HTML ……….. 32

2.6.1.2 Perintah-perintah Dalam HTML ………. 33

2.6.2 PHP ………... 34

2.6.2.1 Cara Kerja PHP ……… 35

2.6.2.2 Variabel Pada PHP ……… 36

2.6.2.3 Tipe Data Pada PHP ……… 3 xii

(14)

2.6.2.4 Operator ……… 37

2.6.2.5 Fungsi ………... 38

6.2.6 Struktur Kendali ………. 38

2.6.3 MySQL ………. 40

2.6.3.1 Perintah Dalam MySQL ……….. 41

2.6.3.2 Tipe Data ………. 41

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ……….. 42

3.1 Alisis Sistem ……….. 42

3.1.1 Sistem Lama ……… 42

3.1.2 Sistem Baru ………... 44

3.1.2.1 Use Case Diagram ………. 46

3.1.2.2 Context Diagram ………... 48

3.1.3 Data Flow Diagram (DFD) ………... 49

3.1.3.1 Diagram Berjenjang ………. 49

3.1.3.2 OverviewDiagram ………. 50

3.1.3.2.1 OverviewDiagram Level 1 ………. 51

3.1.3.2.1.1. Overview Diagram Level 1 Proses 1.1 ……… 51

3.1.3.2.1.2. Overview Diagram Level 1 Proses 2.1 ……….. 52

3.1.3.2.1.3. Overview Diagram Level 1 Proses 2.2 ………. 53

(15)

3.1.3.2.1.4. Overview Diagram Level 1 Proses 2.3 ……… 53

3.1.3.2.2 Overview Diagram Level 2 ……… 54 3.1.3.2.2.1 Overview Diagram Level 2

Proses 1.1.2 ………… 54

3.1.3.2.2.2 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.2 ………… 54

3.1.3.2.2.3 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.3 ………… 55

3.1.3.2.2.4 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.4 ………… 55

3.1.3.2.2.5 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.5 …………. 56

3.1.3.2.2.6 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.8 ………….. 56

3.1.3.2.2.7 Overview Diagram Level 2 Proses 2.3.2 ………….. 57

3.1.3.2.2.8 Overview Diagram Level 2 Proses 2.3.2 …………. 57

3.1.3.2.2.9 Overview Diagram Level 2 Proses 2.3.5 …………. 58

3.1.3.3 Kamus Data ……… 60

3.1.3.4. Entity Relationship Diagram (ER Diagram) . 60

(16)

3.2 Desain Sistem ………. 64

3.2.1 Desain Basis Data ……… 64

3.2.1.1 Logical Design ……… 64

3.2.1.2 Physical Design ………. 65

3.2.2 Desain User Interface ………. 73

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ………...………. 101

4.1 Implementasi ………...………. 101

4.2 Implementasi Database ………. 101

4.3 Implementasi Program ………. 106

BAB V ANALISA HASIL ………. 120

5.1 Kelebihan Sistem ………. 120

5.2 Kekurangan Sistem ………. 120

BAB VI KESIMPULAN ……….. 121

6.1 Kesimpulan ……… 121

6.2 Saran ………... 121

DAFTAR PUSTAKA ……….. 122

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Simbol Use Case ……….. 20

Gamber 2.2 Simbol Aktor ……….. 20

Gambar 2.3 Use Case Assosiation Relationship ……….. 21

Gambar 2.4 Use Case Extends Relationship ……….. 21

Gambar 2.5 Use Case Uses Relationship ……….. 22

Gambar 2.6 Use Case Depends On Relationship ……… 22

Gambar 2.7 Simbol Utility ……….. 23

Gambar 2.8 Atribut ……….. 24

Gambar 2.9 Indentifier ……….. 25

Gambar 2.10 Relasi ……… 25

Gambar 2.11 One to One Ralationship 2 File ……….. 26

Gambar 2.12 One to Many Relationship 2 File ……….. 27

Gambar 2.13 Many to Many Relationship 2 File ……….. 27

Gambar 2.14 Entity Luar ……….. 29

Gambar 2.15 Simbol Aliran Data ………. 29

Gambar 2.16 Simbol Proses ………. 30

Gambar 2.17 Simbol Berkas ……… 30

Gambar 2.18 Cara Kerja PHP ………. 35

Gambar 3.1 Use Case KaBag. Angka Kredit ………... 46

(18)

Gambar 3.2 Use Case Dosen ………... 47

Gambar 3.3 Use Case Penilai ………... 47

Gambar 3.4 Use Case Admin ……….. 47

Gambar 3.5 Context Diagram ………. 48

Gambar 3.6 Diagram Berjenjang ………. 49

Gambar 3.7 Overview Diagram ……….. 50

Gambar 3.8 Overview Diagram Level 1 Proses 1.1 ………... 51

Gambar 3.9 Overview Diagram Level 1 Proses 2.1 ………... 52

Gambar 3.10 Overview Diagram Level 1 Proses 2.2 ………. 53

Gambar 3.11 Overview Diagram Level 1 Proses 2.3 ………. 53

Gambar 3.12 Overview Diagram Level 2 Proses 1.1.2 ……….… 54

Gambar 3.13 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.2 ……….. 54

Gambar 3.14 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.3 ………. 55

Gambar 3.15 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.4 ………. 55

Gambar 3.16 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.5 ………. 56

Gambar 3.17 Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.8 ………. 56

Gambar 3.18 Overview Diagram Level 2 Proses 2.3.2 ………. 57

Gambar 3.19 Overview Diagram Level 2 Proses 2.3.3 ……….. 57

Gambar 3.20 Overview Diagram Level 2 Proses 2.3.5 ……….. 58

Gambar 3.21 Entity Relationship Diagram ……… 63

Gambar 3.22 Relasi Antar Tabel ………. 64

Gambar 3.23 Desain Halaman Depan/Index ……….. 73

Gambar 3.24 Desain Halaman Untuk Dosen ……….. . 74

(19)

Gambar 3.25 Desain Halaman Pengajuan Kenaikan Pangkat ………. . 75

Gambar 3.26 Desain Halaman Input Rincian Kegiatan Pendidikan …... 76

Gambar 3.27 Desain Halaman Input Rincian Kegiatan Pengajaran ……….. 77

Gambar 3.28 Desain Halaman Input Rincian Kegiatan Penelitian ………... 78

Gambar 3.29 Desain Halaman Input Rincian Kegiatan Pengabdian Pada

Masyarakat ………. 79

Gambar 3.30 Desain Halaman Input Rincian kegiatan Penunjang Tri Dharma 80

Gambar 3.31 Desain Halaman Untuk Penilai ……….. 81

Gambar 3.32 Desain Halaman Cek PAK ……… 81

Gambar 3.33 Desain Halaman Pengecekan PAK Berdasarkan NPP Dosen … 82

Gambar 3.34 Desain Halaman Pengecekan PAK Pendidikan ………. 82

Gambar 3.35 Desain Halaman Beri Catatan Penilaian PAK Pendidikan …… 83

Gambar 3.36 Desain Halaman Pengecekan PAK Pengajaran ………. 83

Gambar 3.37 Desain Halaman Pengecekan PAK Penelitian ……….. 84

Gambar 3.38 Desain Halaman Pengecekan PAK

Pengabdian Pada Masyarakat………. 84

Gambar 3.39 Desain Halaman Pengecekan PAK Penunjang Tri Dharma ….. 85

Gambar 3.40 Desain Halaman Untuk KaBag. Angka Kredit ……….. 86

Gambar 3.41 Desain Halaman Revisi pengajuan Angka Kredit ………. 87

Gambar 3.42 Desain Halaman Revisi PAK Berdasarkan NPP Dosen ………. 88

Gambar 3.43 Desain Halaman Revisi PAK Pendidikan ……… 89

Gambar 3.44 Desain Halaman PAK Pengajaran ……….. 90

Gambar 3.45 Desain Halaman PAK Penelitian ……… 91

(20)

Gambar 3.46 Desain Halaman PAK Pengabdian Pada Masyarakat ………… 92

Gambar 3.47 Desain Halaman PAK Penunjang Tri Dharma ……….. 93

Gambar 3.48 Desain Halaman Untuk Admin ……….. 94

Gambar 3.49 Desain Halaman Tambah Data Dosen ……….. 94

Gambar 3.50 Desain Preview Penilaian Angka Kredit Kegiatan Pendidikan 95

Gambar 3.51 Desain Preview Penilaian Angka Kredit Kegiatan Pengajaran 96

Gambar 3.52 Desain Preview Penilaian Angka Kredit Kegiatan Penelitian … 97

Gambar 3.53 Desain Preview Penilaian Angka Kredit Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ………. 98

Gambar 3.54 Desain Preview Penilaian Angka Kredit Kegiatan Penunjang Tri Dharma ……… . 99

Gambar 3.55 Laporan Penetapan Angka Kredit Dosen ………. 100

Gambar 4.1 Halaman Index ……….. 106

Gambar 4.2 Halaman Login Dosen ………. 107

Gambar 4.3 Halaman Tambah PAK Pendidikan ………. 108

Gambar 4.4 Halaman PAK Pendidikan ……… 109

Gambar 4.5 Halaman Edit PAK Pendidikan ……….. 109

Gambar 4.6 Halaman Preview Total PAK .,………. 110

Gambar 4.7 Halaman Index Staff ………. 111

Gambar 4.8 Halaman Login Staff ……… 111

Gambar 4.9 Halaman Cek PAK ……… 112

Gambar 4.10 Halaman Cek PAK Dosen Beradasarkan NPP Yang Dipilih .. 113

Gambar 4.11 Halaman Cek PAK Pendidikan ……….. 113

(21)

Gambar 4.12 Halaman Input Catatan Penilaian ………. 114

Gambar 4.13 Halaman Edit Dosen ……… 115

Gambar 4.14 Halaman Tambah Petunjuk ……….. 116

Gambar 4.15 Halaman Edit Petunjuk ……… 116

Gambar 4.16 Halaman Revisi PAK Pendidikan ……… 117

Gambar 4.17 Halaman Input Standart Nilai Pendidikan ……… 118

Gambar 4.18 Halaman Edit Standart Nilai Pendidikan ……… 119

Gambar 4.19 Halaman Cetak Penilaian ………. 119

(22)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Daftar Pangkat, Golongan Ruang, dan Angka Kreditnya ……… 18

Tabel 2.2 Tabel Cardinality ………. 26 Tabel 2.3 Tabel Contoh Tag Fisik Teks ………. 34

Tabel 2.4 Operator Aritmatika ……… 37

Tabel 2.5 Comparison Operator ………. 37 Tabel 3.1 Table Dosen ………... 65

Tabel 3.2 Tabel PAKPendidikan ………. 66

Tabel 3.3 Tabel Staff ………. 66

Tabel 3.4 Tabel PAKPengajaran ……… 67

Tabel 3.5 Tabel PAKPenelitian ……….. 68

Tabel 3.6 Tabel PAKPenunjangTD ……… 69

Tabel 3.7 Tabel DetailBerita ……….. 69

Tabel 3.8 Tabel PAKPengabMasy ………. 70

Tabel 3.9 Tabel Berita ………. 70

Tabel 3.10 Tabel DetailPetj ………. 71

Tabel 3.11 Tabel Petunjuk ………. 71

Tabel 3.12 Tabel StdNilai_Pendidikan ……… 71

Tabel 3.13 Tabel StdNilai_Pengajaran ……… 72

Tabel 3.14 Tabel StdNilai_Pengabdian ………. 72

Tabel 3.15 Tabel StdNilai_Penunjang ………. 72

Tabel 3.16 Tabel StdNilai_Pengabdian ………. 73

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pada saat ini teknologi berkembang sangat pesat, apalagi dalam dunia

teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang cepat pun juga

dalam software maupun hardware komputer itu sendiri. Penggunaan teknologi

komputer yang sudah dilakukan sangatlah membantu, hal ini juga mempengaruhi

efisiensi dan efektikitas yang bisa meningkatkan untuk kerja.

Saat ini di Biro Personalia Universitas Sanata Dharma khususnya bagian

CCP dan Angka Kredit yang bertugas menilai angka kredit untuk kenaikan

jabatan dan pangkat seorang dosen sudah menggunakan teknologi komputer tetapi

masih terbatas. Penggunaan komputer hanya sebatas untuk pembuatan berkas

pernyataan melaksanakan kegiatan untuk penilaian angka kredit, berkas penetapan

angka kredit, dan monitoring pengajuan kenaikan pangkat.

Penginputan, pengaksesan data yang banyak dan selalu berubah, juga

perhitungan angka kredit merupakan suatu rangkaian kegiatan yang membutuhkan

ketelitian, kecepatan, dan ketelitian. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu

sistem yang membantu Biro Personalia khususnya bagian CCP dan Angka Kredit

untuk mengatasi hal tersebut di atas. Sistem yang dapat membantu adalah sistem

yang memungkinkan seorang dosen, panitia penilai, dan karyawan CCP dan

Angka Kredit untuk melakukan suatu proses yang berhubungan dengan kenaikan

pangkat dan jabatan sesuai dengan jabatan dan kewenangannya masing-masing.

(24)

1.2.Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah bagaimana membuat suatu

sistem informasi perhitungan nilai kenaikan jabatan akademik dosen berbasis web

yang sesuai untuk Universitas Sanata Dharma?

1.3.Batasan Masalah

Batasan dari Sistem Kenaikan Pangkat Dosen Berbasis Web yang akan

dibangun adalah :

1. Sistem yang akan dibangun tidak menangani proses pengambilan

keputusan.

2. Tidak membahas masalah keamanan (baik itu keamanan data

maupun jaringan).

3. Sistem yang dibangun digunakan oleh dosen, tim penilai, serta

karyawan CCP dan angka kredit dalam lingkup intranet Universitas

Sanata Dharma.

4. Keluaran dari perangkat lunak ini adalah daftar usulan penetapan

angka kredit sesuai dengan format yang telah ditetapkan pemerintah

5. Sistem yang dibangun tidak menangani data base personalia

(diasumsikan data base dalam sistem ini terkoneksi dengan data base

personalia). Dalam teknis implementasi, data personalia seperti

nomor KARPEG, tempat lahir, tanggal lahir, pendidikan tertinggi,

pangkat, TMT pangkat, golongan/ruang, jabatan, TMT jabatan,

(25)

6. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP

dengan database MySQL dan Apache sebagai web servicenya.

7. Sistem ini tidak melibatkan penilaian dari Kopertis.

1.4.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun Sistem Informasi

Perhitungan Nilai Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Berbasis Web untuk

Universitas Sanata Dharma.

1.5.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan studi kasus pada Biro

Personalia khususnya bagian CCP dan Angka Kredit dengan tahap-tahap sebagai

berikut :

a. Wawancara

Melakukan wawancara dengan pihak Biro Personalia Universitas Sanata

Dharma khususnya bidang CCP dan Angka Kredit untuk mengetahui

prosedur kenaikan pangkat/jabatan dosen dan aturan-aturan penilaian

angka kredit.

b. Studi Literatur

Mempelajari literatur yang berhubungan dengan penelitian ini, termasuk

karya–karya ilmiah yang telah dipertanggungjawabkan kebenarannya.

c. Pembuatan sistem dengan metode pengembangan perangkat lunak secara

terstruktur dengan tahap-tahap:

1. Analisis Masalah

(26)

3. Logical Desain :

a) Desain data Model :

- E-R Diagram - Kamus Data

b) Desain Proses : menggunakan DFD

d. Desain Sistem

Mendesain sistem baru antara lain mendesain database, menganalisis

table, dan mendesain input, output, serta interface.

e. Implementasi Sistem

Melakukan penulisan program dengan menggunakan PHP dan membuat

data base dengan menggunakan MySQL.

f. Uji Coba Sistem

Melakukan uji coba terhadap sistem yang sudah dibuat.

1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pra tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang gambaran umum isi dari pra tugas akhir, meliputi latar

belakang masalah, batasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II : DASAR TEORI

Berisi tentang teori-teori yang mendukung penyelesaian pembuatan

Sistem Kenaikan Pangkat Dosen Berbasis Web .

BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Berisi tentang analisis permasalahan sehingga didapat pemecahannya.

(27)

data flow diagram, desain input, output, dan juga desain interface,

selain itu dijelaskan perancangan proses yang terjadi pada sistem yang

akan dibangun.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Berisi tentang pengolahan data dosen dengan menggunakan PHP dan

MySQL, serta beberapa capture hasil implementasi, beberapa potongan

program, dan analisis hasil implementasi.

BAB V : ANALISA HASIL

Analisa dari implementasi sistem informasi yang dibuat.

BAB VI : KESIMPULAN

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang telah ditentukan.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai :

1. Komponen-komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah kelompok elemen yang saling

berinteraksi yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk satu

kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen dapat

berupe suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

lainnya.

3. Lingkungan luar (environments)

Lingkungan liar dari suatu sistem adalah segala sesuatu yang ada di

luar sistem, yang mempengaruhi operasi sistem.

(29)

4. Penghubung (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective)

2.1.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Gordon B. Davies, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi

suatu bentuk yang paling penting bagi si pengguna dan mempunyai nilai yang

nyata atau dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang

akan datang.

Data diolah melalui suatu model menjadi informasi. Kualitas suatu

(30)

akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness), dan relevan (relevance). Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat

untuk pemakainya.

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (Accounting Information

Systems,1993) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode untuk menangkap data yang akan dimasukkan

dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis

(31)

3. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk tingkatan

manajemen dan semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (technologi block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras) dan brainware (pemakai).

5. Blok Basis Data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan perlu bantuan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (control block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

atau bila terlanjur rusak kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

2.2. Pangkat Dosen

Pangkat adalah kedudukan seseorang dalam rangkaian seluruh jenjang

kepegawaian (Saksono,1988). Pangkat berarti juga menunjuk pada hierarki dan

(32)

jawab yang dibebankan kepada seseorang dan menunjukkan fungsi (Saksono,

1988).

Dosen adalah seorang yang berdasarkan keahliannya diangkat oleh

penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan

tinggi yang bersangkutan (Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang

Pengawasan Pembangunan Dan Pendayagunaan Aparatur Negara, 1999). Sebagai

pejabat fungsional, tugas dosen adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran

pada perguruan tinggi, penelitian serta pengabdian kepada masayarakat.

2.2.1 Jenjang Jabatan dan Pangkat Dosen

Jabatan fungsional dosen terdiri dari dua jabatan yaitu dosen pada program

pendidikan akademik dan dosen pada program pendidikan professional.

Jenjang jabatan dosen dari yang terendah sampai yang tertinggi, adalah :

1. Dosen pada program pendidikan akademik, terdiri atas :

a. Asisten Ahli

b. Lektor

c. Lektor Kepala

d. Guru Besar

2. Dosen pada program pendidikan professional, terdiri atas :

a. Asisten Ahli

b. Lektor

(33)

Jenjang pangkat dan golongan ruang dosen pada program pendidikan akademik

dari yang terendah sampai yang tertinggi, yaitu :

1. Asisten Ahli, terdiri dari :

a. Penata Muda golongan ruang III/a

b. Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b

2. Lektor

a. Penata golongan ruang III/c

b. Penata Tingkat I golongen ruang III/d

3. Lektor Kepala

a. Pembina golongan ruang IV/a

b. Pembina Tingkat I golongan ruang IV/a

c. Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c

4. Guru Besar

a. Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d

b. Pembina Utama golongan ruang IV/e

Jenjang pangkat dan golongan ruang dosen pada program pendidikan professional

dari yang terendah sampai yang tertinggi, yaitu :

1. Asisten Ahli, terdiri atas :

a. Penata Muda golongan ruang III/a

b. Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/d

2. Lektor, terdiri atas :

a. Penata golongan ruang III/c

(34)

3. Lektor Kepala, terdiri atas :

a. Pembina golongan ruang IV/a

b. Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b

c. Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c

2.2.2 Kenaikan Pangkat/Jabatan Dosen

Pada hakekatnya, kenaikan jabatan fungsional dosen merupakan :

1. Kepercayaan atas kemampuan untuk mengemban tugas dan tanggung jawab

yang lebih tinggi;

2. Penghargaan atas prestasi akademik tang telah dicapai;

3. Pengakuan atas kemampuan akademik dan keteladanan dalam kehidupan

akademik;

4. Harapan dan peluang pengembangan jatidiri keilmuan dan profesi demi

pencapaian jabatan tertinggi sesuai kemampuan.

Jabatan akademik seorang dosen akan menentukan pangkat dan golongan

ruangnya. Kenaikan pangkat dan golongan ruang tidak bisa melompat,

kenaikannya harus berurutan, akan tetapi untuk jabatan akademik (fungsional)

kenaikannya bisa melompat.

Selain memenuhi syarat angka kredit kumulatif, maka syarat lain adalah

memenuhi unsur Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan(DP3) yaitu :

1. Kesetiaan

2. Prestasi Kerja

(35)

4. Ketaatan

5. Kejujuran

6. Kerja sama

7. Prakarsa

8. Kepemimpinan

dengan nilai tiap unsur penilaian yaitu :

1. 91 -100 : Amat Baik

2. 76 – 90 : Baik

3. 61 – 75 : Cukup

4. 51 – 60 : Sedang

5. 50 ke bawah : Kurang

Kenaikan pangkat seorang dosen itu sendiri terdiri dari :

1. Kenaikan Pangkat Reguler

Kenaikan pangkat regular adalah kenaikan pangkat yang biasa dilakukan

per periodenya. Syarat kenaikanpangkat reguler, yaitu :

a. Seorang dosen mencapai angka kredit yang disyaratkan, kemudian

dinilai oleh Panitia Angka Kredit Fakultas dan Universitas

b. Minimal 2 tahun berada pada pangkat terakhir

c. DP3 pada unsur kesetiaan adalah amat baik, dengan unsur lainnya

adalah baik dalam 2 tahun terakhir

2. Kenaikan Pangkat Penyesuaian

Kenaikan pangkat penyesuaian dilakukan jika seorang dosen mendapatkan

(36)

a. Lulus S1 : III/a

b. Lulus S2 : III/b

c. Lulus S3 : III/c

3. Kenaikan Pangkat Istimewa

Kenaikan pangkat istimewa dilakukan jika seorang dosen tepat waktu

lulus tugas belajar, maka pangat dan golongan ruang akan dinaikkan satu

tingkat.

4. Kenaikan Pangkat Penyesuaian dan Istimewa

Kenaikan pangkat penyesuaian dan istimewa dilakukan jika seorang dosen

lulus tugas belajar dan tepat waktu, maka akan mendapatkan keduanya,

kenaikan pangkat istimewa akan diberika 1 tahun setelah kenaikan pangkat

penyesuaian.

5. Kenaikan Pangkat Pengabdian

Kenaikan pangkat pengabdian dilakukan pada masa 1 tahun sebelum batas

usia pension, dengan masa kerja golongan minimal 25 tahun, dan DP3

bernilai rata-rata baik serta tidak terdapat unsur yang bernilai kurang pada

1 tahun terakhir.

2.2.3 Angka Kredit

Untuk bisa naik pangkat/jabatan, maka seorang dosen harus memenuhi

angka kredit kumulatif yang telah ditetapkan. Dalam penetapan angka kredit unsur

(37)

1. Unsur Utama

a. Pendidikan :

1) Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh

ijazah/sebutan/ijazah/akta

2) Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh

gelar/sebutan/ijazah/akta tambahan yang setingkat atau lebih

tinggi di luar bidang ilmunya

3) Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional dosen dan

memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan

(STTPP)

b. Tridharma Perguruan Tinggi:

1) Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran :

a) Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji

serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik

keguruan, praktik bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi

pengajaran dan praktik lapangan

b) Membimbing seminar mahasiswa

c) Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Kerja Nyata

(PKN), dan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

d) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan

disertasi, thesis, skripsi, dan laporan akhir studi

(38)

f) Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan

kemahasiswaan

g) Mengembangkan program kuliah

h) Mengembangkan bahan pengajaran

i) Menyampaikan orasi ilmiah

j) Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi

k) Membimbing dosen yang lebih rendah jabatan fungsionalnya

l) Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen

2) Melaksanakan Penelitian :

a) Menghasilkan karya ilmiah

b) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah

c) Mengedit/menyunting karya ilmiah

d) Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan

e) Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya

seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra

3) Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat :

a) Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga

pemerintahan/pejabat Negara yang harus dibebaskan dari

jabatan organiknya

b) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian

yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

c) Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada

(39)

d) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang

menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan

e) Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang

tidak dipublikasikan

2. Unsur Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi :

a. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi

b. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintahan

c. Menjadi anggota organisasi profesi

d. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia

antar lembaga

e. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional

f. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah

g. Mendapat tanda jasa/penghargaan

h. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan

diedarkan secara nasional

i. Mempunyai prestasi di bidang olah raga/humaniora

Jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi dalam pengangkatan

(40)

NAMA JABATAN, GOLONGAN, DAN JUMLAH MINIMAL ANGKA KREDIT

ASISTEN AHLI

LEKTOR LEKTOR KEPALA GURU BESAR

Tabel 2.1 Daftar Pangkat, Golongan Ruang, dan Angka Kredit Kumulatifnya

Berdasarkan tabel diatas untuk penilaian unsur utama, 80% penilaiannya terbagi

atas :

1. Untuk program pendidikan akademik :

a. Memperoleh dan melaksanakan pendidikan dan pengajaran

sekurang-kurangnya 30%

b. Melaksanakan penelitian sekurang-kurangnya 25%

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebanyak-banyaknya

15%

2. Untuk program pendidikan professional :

a. Memperoleh dan melaksanakan pendidikan dan pengajaran

sekurang-kurangnya 40%

(41)

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebanyak-banyaknya

15%

Angka kredit merupakan syarat yang diperlukan tetapi belum cukup jika

digunakan untuk kenaikan jabatan fungsional dosen, Karena harus dilihat pula

syarat lainnya yaitu integritas, kinerja, tanggung jawab, serta tata karma dalam

kehidupan akademis.

Penilaian prestasi kerja dosen oleh tim penilai dilakukan setelah dosen

yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang

ditentukan untuk kenaikan pangkat/jabatan. Susunan tim penilai terdiri atas :

1. Seorang Ketua merangkap anggota

2. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota

3. Seorang Sekretaris merangkap anggota

4. Sekurang-kurangnya 4 anggota

Tim penilai ini adalah tim yang dibentuk oleh pihak universitas. Cara kerja dan

tata kerja penilaian oleh tim penilai ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan.

2.3. Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan fungsi sistem yang terdapat dalam bisnis even, siapa yang melakukan kejadian dan bagaimana sistem memberikan respon terhadap even.

(42)

1. Use Case

Use case merupakan bagian dari seluruh fungsi sistem. Digambarkan dengan elips horisontal dengan nama use case tertera di atas, di bawah, atau di dalam elips.

Gambar 2.1. Simbol Use Case 2. Aktor

Aktor adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinterasi dengan

sistem untuk mengubah informasi, dapat berupa orang, organisasi, atau

sistem informasi yang lain, atau dapat juga berupa suau waktu kejadian.

Gambar 2.2. Simbol Aktor

Relasi Use Case Antara lain :

1. Use Case Association Relationship, adalah relasi antara aktor dan sebuah use case dimana terjadi interaksi antara keduanya. Asosiasi digambarkan dengan garis kurus yang menghubungkan aktor dengan use casenya, lengan sebuah panah menyentuh use case mengidentifikasikan bahwa use case diinitiate oleh aktor, sedang anak panah yang keluar dari use case menuju ke aktor berarti aktor menerima use case.

(43)

Gambar 2.3. Use Case Association Relationship 2. Use Case Extends Relationship

Extention Use Case adalah sebuah use case berisi langkah-langkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar menjadi use case yang lebih sederhana dan kemudian diberikan tambahan fungsinya. Relasi

antara extension use case dengan use case disebut extends relationship, digambarkan dengan anak panah dari extension use case ke use case yang diextending dan setiap relasi diberi label “<<extends>>”.

Gambar 2.4. Use Case Extends Relationship 3. Use Case Uses Relationship

Abstract use case merupakan use case yang mengurangi redudancy antara satu atau lebih use case dengan cara mengkombinasikan langkah-langkah

Place New Order

Club Member Distribution center

Generate warehouse packingorder

Place new member order

Calculate order subtotal & sales

Tax

(44)

yang umum yang ditemukan dalam casenya. Relasi antara abstract use case dan use case yang digunakan disebut uses relationship, digambarkan dengan anak panah dimulai dari use case original menunjuk ke use case yang digunakan dan garisnya dinamakan “<<uses>>”.

Gambar 2.5. Use Case Uses Relationship 4. Use Case Depends On relationship

Depends On adalah sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum current use case. Digambarkan dengan anak panah dari satu use case menunjuk ke use case yang depend on kepananya, relasi ini di beri label “<<depends on>>”.

(45)

5. Use Case Inheritance Relationship

Inheritance adalah relasi use case yang tingkah laku pada umumnya menggambarkan dua aktor yang menginitiating use case yang sama akan ditugaskan dan diextrapolasi dalam abstrak aktor yang baru untuk

mengurangi redudancy.

2.4. Pemodelan Data

2.4.1. Conceptual Design

Conceptual design merupakan salah satu pendekatan dari atas ke bawah yang paling umum digunakan. Tahapan yang dilakukan antara lain:

1. Memilih entity-entity yang akan disusun oleh basis data dan menentukan hubungan antar entity yang telah dipilih.

2. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entity dan hubungannya sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh (tabel normalisasi)

Konsep data modeling :

1. Entity

Entity adalah kumpulan dari orang, objek, kejadian, atau konsep yang diperlukan untuk menyimpan data.

Nama entity berupa kata benda tunggal.

(46)

2. Atributes/atribut

Atribut adalah properti deskriptif atau karakteristik dari sebuah entity.

Gambar 2.8. Atribut

3. Identifikasi/Atribut Kunci (key)

Kunci (key) adalah sebuah atribut yang diasumsikan memiliki nilai yang unik untuk setiap instance. Kunci-kunci (keys) yang dibutuhkan antara

lain:

a. Concatenated Key (Composite Key / Compound Key) adalah sekelompok atribut yang memiliki identitasinstance dari sebuah entity yang unik.

b. Candidate Key (Candidate Identifier) adalah satu dari nilai key yang berfungsi sebagai primary key dari sebuah entity.

c. Primary Key adalah sebuah candidate key yang digunakan untuk mengidentifikasi secara unik instance dari entity yang tunggal.

d. Alternate Key (Secondary Key) adalah sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih menjadi primary key.

e. Foreign Key

Foreign Key adalah sebuah primary key dari sebuah entity yang digunakan oleh entity yang lain untuk mengidentifikasikan instance dari sebuah relasi.

(47)

Gambar 2.9. Identifier

4. Relationship/Relasi

Relasi adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih

entity. Relasi juga memungkinkan mewakili suatu kejadian yang

menghubungkan antara entity atau logika gabungan antara entity.

Gambar 2.10. Relasi

5. Cardinality

Cardinality adalah jumlah minimum dan maksimum kejadian dari sebuah entity yang dihubungkan dengan kejadian tunggal dari entity yang lain.

Interpretasi Cardinalitas

Instance Minimum

Instance Maksimum

Notasi Grafik

One and only one 1 1

atau

Zero or one 0 1

(48)

One or more 1 Many (>1)

Zero, one, or more 0 Many (>1)

More than one >1 >1

Tabel 2.2. Tabel Cardinality

Contoh penggunaan cardinalitas :

a. Hubungan 1 : 1.

Ini terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh berpasangan dengan

tepat satu anggota B. Contoh dari hubungan one to one relationship

ialah file guru dan file siswa dimana guru tersebut mengajar privat.

Artinya guru tersebut hanya mengajar 1 siswa dan siswa tersebut

hanya diajar oleh 1guru tersebut.

Gambar 2.11. One to One Relationship 2 File

b. Derajat Hubungan 1 : m.

Derajat hubungan ini terjadi bila anggota entity A berpasangan dengan

lebih dari satu anggota entity B. Contohnya file guru dengan file siswa

dimana guru tersebut mengajar di SD. Artinya guru tersebut mengajar

(49)

banyak siswa dan siswa yang banyak tersebut hanya diajar oleh 1 guru

tersebut.

Gambar 2.12. One to Many Relationship 2 File

c. Derajat Hubungan m : m

Derajat hubungan antar entity m : n terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota B, begitu juga

sebaliknya tiap anggota B boleh berpasangan dengan lebih dari satu

anggota. Contohnya file dosen dengan file mahasiswa dimana dosen

tersebut mengajar di universitas. Artinya dosen yang mengajar banyak

mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang diampu oleh dosen

tersebut dan mahasiswa yang banyak tersebut juga diajar oleh banyak

dosen, karena mata kuliah yang diambil berbeda antara satu dosen

dengan dosen lainnya.

Gambar 2.13. Many to Many Relationship 2 File

2.4.2. Logical Design

Pada tahap ini dilakukan penterjemahan dari conceptual schema ke model data yang sesuai dengan DBMS yang akan digunakan. Hasil dari tahap ini berupa

GURU mengajar SISWA

(50)

logical schema basis data yang mengacu pada suatu logical data model yaitu Relational Model.

Terdapat 2 langkah utama dalam logical design, yaitu : 1. Restrukturisasi ER Diagram

Kegiatan yang dilakukan harus secara berurutan antara lain :

a. Analisa redudansi

b. Hilangkan generalisasi

c. Memecah / menyatukan entitas-entitas dan relasi-relasi

d. Tetapkan kata kunci (primarykey)

2. Mengubah dari ER Diagram ke RelationalModel

2.4.3. Physical Design

Pada tahap ini logical schema dilengkapi dengan detail-detail implementasi secara fisik sesuai DBMS yang digunakan.

2.5. Pemodelan Proses (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang

(51)

Ada beberapa simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan data

beserta proses transformasi data, antara lain :

a. Entity Luar

Digambarkan dengan simbol bujursangkar dengan bayangan di kedua

sisinya. Entity luar merupakan sumber atau tujuan dari aliran data dari atau

ke sistem. Entity luar merupakan lingkungan luar sistem, jadi sistem tidak

tahu menahu mengenai apa yang terjadi di entity luar.

Gambar 2.14. Entity Luar b. Aliran data

Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses lainnya. Adapun

simbol dari aliran data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.15. Simbol Aliran Data

c. Proses

Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum

digambarkan dengan segiempat tumpul, seperti pada gambar berikut ini :

Pengenal

K ata K erja + deskripsi dari fungsi

(52)

Bagian atas biasanya berisi nomor untuk identitas proses. Bagian badan

berisi penjelasan fungsi dari proses, diawali dengan kata kerja dan diikuti

dengan objek, misalnya transaksi sales. d. Berkas atau tempat penyimpanan

Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.

Simbol dari berkas ini dapat digambarkan dengan segi empat terbuka dan

penggambarannya sebagai berikut:

Gambar 2.17. Simbol Berkas

Data Flow Diagram (DFD) melayani 2 tujuan:

1. Untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada

saat data bergerak melalui sistem

2. Untuk menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub-fungsi) yang

mentransformasi aliran data

DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis

domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi.

Beberapa perbedaan DFD dengan Bagan alir: proses DFD dapat beroperasi

secara paralel, sehingga beberapa proses dapat dilakukan serentak. Sedangkan

bagan alir cenderung menggambarkan proses yang urut. Hal ini merupakan

kelebihan DFD, karena pada kenyataannya kegiatan-kegiatan proses dapat

dilakukan tidak urut, cenderung serentak atau paralel. DFD lebih menunjukkan

arus dari data di suatu sistem, sedangkan bagan alir sistem lebih menunjukkan

(53)

DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses keputusan (decision), sedangkan bagan alir menunjukkannya

2.6. Web

Web adalah aplikasi yang paling menarik di Internet dan seperti Email aplikasi ini sangat penting dan banyak digunakan. Kita dapat dengan sedemikian

mudahnya mendapatkan informasi tidak hanya teks tetapi gambar (images), maupun multimedia. Informasi yang diletakkan di web disebut "HomePage" dan setiap homepage mempunyai alamatnya masing-masing. Informasi-informasi yang terkandung di server-server yang terhubung ke Internet pada umumnya di-presentasi-kan melalui media WWW dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Web diakses dengan tools yang dinamakan browser. Keunggulan dari web sendiri dalam penyediaan informasi antara lain mudah dipakai (userfriendly), fleksibel, dan lebih ekonomis.

2.6.1. Hypertext Markup Language (HTML)

Informasi yang terdapat dalam web adalah berupa dokumen dalam format HTML dalam kata lain dokumen ini mendukung hypertext yang disimpan dengan ekstensi .HTML atau .HTM. HTML sendiri adalah dokumen standard internet dan bukanlah bahasa pemrograman. HTML dipakai untuk halaman web yang bersifat statis, misalnya artikel ilmiah, menu, dan lain-lain.

(54)

3. Membaca permintaan browser.

4. Mencari halaman HTML yang diminta di server.

5. Mengirim halaman HTML yang diminta ke browser klien melalui media internet atau intranet.

Setelah halaman HTML diterima oleh klien, browser klien akan menerjemahkan

halaman HTML tersebut ke bentuk web.

2.6.1.2. Struktur Dasar HTML

Dalam dokumen HTML instruksi diawali dengan tag pembuka dan tag penutup tetapi ada beberapa tag yang tidak memerlupak tag penutup. Tag dalam HTML tidak ‘case sensitive’. Struktur dasar dokumen HTML terdiri atas 3 tag utama, yaitu tag HTML, HEAD, dan BODY. Tag <HTML> digunakan di awal pembuatan sebuah dokumen HTML dan ditutup dengan tag </HTML> (<HTML>

….. </HTML>) hal ini dilakukan supaya dokumen dikenali dengan baik oleh

browser. Dokumen HTML juga dapat diberi judul dengan menggunakan tag <TITLE>,tetapi tag <TITLE> harus berada di dalam tag <HEAD>. Untuk menampilkan data yang diinginkan dalam dokumen HTML maka diperlukan tag <BODY> dan ditutup dengan tag </BODY>.

<HTML> <HEAD>

<TITLE> Sistem Kenaikan Pangkat </TITLE> </HEAD>

<BODY>

Ini adalah sistem untuk membantu menangani masalah kenaikan pangkat dan jabatan seorang dosen

(55)

2.6.1.2. Perintah-Perintah Dalam HTML

Heading dan Sub-Heading

Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau sub-judul dalam

dokumen HTML dengan berbagai ukuran yang berbeda. Biasanya dinyatakan

dalam tag <H>.

Paragraph

Paragraph dinyatakan dengan tag <P>, setiap teks yang diawali dengan tag <P> akan menyebabkan teks tersebut ditempatkan pada garis baru.

Fungsi BREAK dan HR (Horizontal Rule)

Break dinyatakan dalam tag <BR> gunanya untuk membuat baris baru pada sebuah dokumen HTML. Tag <HR> atau horizontal rule berguna untuk membuat garis horizontal sepanjang jendela browser.

Bentuk Teks : Bold, Italic, Strike, dll

Tag fisik teks yang umum digunakan :

Tag Fungsi

<B> …………. </B> Menebalkan teks

<U> …………. </U> Membuat garis bawah teks

<I> …………... </I> Menampilkan teks miring

Tag Fungsi

<S> ………….. </S> Memberikan coretan pada teks

(56)

<SUP> ……... </SUP> Membuat teks Supscript

<SMALL>…… </SMALL> Mengecilkan teks

<BIG> ………. </BIG> Membesarkan teks

Tabel 2.3. Contoh tag fisik teks

2.6.2. PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang menyatu dengan HTML

untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. PHP juga merupakan bahasa pemrograman server-side, serta sintaksnya tidak ‘sace sensitive’ tetapi untuk variabelnya PHP membedakan pemakaian huruf besar dan huruf kecil. PHP

memiliki dukungan terhadap database termasuk MySQL dan ORACLE, yaitu

dapat melakukan akses ke dalam database, mengambil variable dari form, memanipulasi string, mengakses file system dan masih banyak lagi. Keunggulannya adalah PHP dapat dijalankan pada multiplatform, PHP dapat dijalankan di web server IIS dan Apache, di sistem operasi Windows, UNIX dan Linux. Selain itu PHP juga bersifat open source.

Dalam PHP skrip diawali dengan tag <?php …… dan diakhiri dengan tag ……?> serta dimasukkan ke halaman HTML. Skrip ini dieksekusi oleh server sebelum halaman web dikirim ke browser klien. Contoh skrip PHP :

(57)

2.6.2.1. Cara Kerja PHP

PHP akan mengerjakan perintah ketika ada permintaan/request PHP, di mana PHP akan menterjemahkan/menginterpretasikan script waktu berada di server dan akan memberikan kepada perequest sebuah HTML murni tanpa terdapat script PHP satupun.

Server web akan melakukan langkah-langkah di bawah ini ketika ada permintaan suatu halaman web dari browser klien:

1. membaca permintaan browser.

2. mencari halaman html yang diminta di server.

3. mengeksekusi perintah PHP sehingga halaman html termodifikasi

4. mengirim halaman html yang diminta ke browser klien melalui media internet atau intranet.

Setelah halaman html diterima oleh klien, browser klien akan menerjemahkan halaman html tersebut ke bentuk web.

web server

client

HTTP request HTTP responseGets page

<HTML>

(58)

2.6.2.2. Variabel Pada PHP

PHP dapat menyimpan data dalam suatu variabel, untuk mengakses data

yang tersimpan yaitu dengan memanggil variabel tersebut. Sintaks dasar variabel

dalam PHP bersifat case sensitif. PHP juga menyediakan sintaks pengisian variabel dengan metode assign by reference. Nama variabel harus diawali dengan tanda $ dengan karakter pertama huruf atau garis bawah (_) dan karakter

selanjutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah. Sebagi contoh $nama = “dian”;.

2.6.2.3.Tipe Data Pada PHP

Dalam PHP terdapat tipe data :

Empat tipe skalar: boolean,

integer, untuk menyimpan data bilangan bulat.

floating-point number (float), untuk menyimpan data pecahan.  string , untuk menyimpan data huruf.

Dua tipe gabungan: array

object

2.6.2.4.Operator

Operator yang terdapat dalam PHP antara lain :

Operator Aritmatika :

Contoh Nama Hasil

(59)

$a - $b Subtraction Pengurangan $a dengan $b. $a * $b Multiplication Hasil kali $a dengan $b. $a / $b Division Hasil bagi $a dengan $b. $a % $b Modulus Sisa hasil bagi $a dengan $b.

Tabel 2.4 Operator Aritmatika

Comparison Operators (Operator Perbandingan) :

Contoh Nama Hasil

$a = = $b Equal TRUE jika $a sama dengan $b. $a = = =

$b

Identical TRUE jika $a sama dengan (identik) $b, dalam tipe yang sama (berlaku dalam PHP 4)

$a != $b Not equal TRUE jika $a tidak sama dengan $b.

TRUE jika $a lebih kecil atau sama dengan $b.

$a >= $b Greater than or equal to

TRUE jika $a lebih besar atau sama dengan $b.

Tabel 2.5. Comparison Operators

2.6.2.5.Fungsi Pada PHP

Fungsi merupakan sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama,

(60)

memudahkan pengembangan program dan juga menghemat ukuran program.

Fungsi beragumen juga dikenal di PHP baik dengan teknik passing by value dan passing by reference.

Sintak fungsi adalah sebagai berikut :

Function namafungsi ($parameter1, $parameter2) {

pernyataan1; pernyataan2; }

2.6.2.6.Struktur Kendali

Struktur kendali dalam PHP hampir sama dengan struktur kendali di C, yaitu

IF

Struktur kendali IF dipakai untuk mengeksekusi statement secara bersyarat. Cara penulisannya adalah sebagai berikut :

(61)

Elseif (syarat2)

Struktur kendali WHILE dipakai untuk menjalankan statement di bawahnya selama syaratnya terpenuhi. Cara penulisannya adalah sebagai berikut :

While(syarat) {statement }

FOR

Cara penulisan struktur kendali FOR adalah sebagai berikut : For (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3)

Statement

ekspresi1 menunjukkan nilai awal suatu variabel

ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan statement ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variabel

SWITCH

Struktur kendali SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variabel dengan beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variabel

(62)

REQUIRE

Struktur kendali REQUIRE digunakan untuk membaca nilai variabel dan fungsi dari sebuah file lain. REQUIRE tidak dapat dimasukkan dalam suatu looping misalnya WHILE atau FOR, hal ini dikarenakan pemanggilan file yang sama hanya diperbolehkan dilakukan sekali saja. Cara penulisannya adalah sebagai

berikut :

require(namafile);

INCLUDE

Fungsi INCLUDE adalah fungsi untuk memasukkan atau mengikutsertakan file yang ditunjuk serta mengevaluasi file tersebut. INCLUDE dapat diletakkan dalam suatu looping misalnya dalam FOR atau WHILE.

2.6.3. MySQL

(63)

2.6.3.1. Perintah Dalam MySQL

Perintah dalam MySQL diberikan dengan menggunakan tanda \ diikuti

dengan satu huruf untuk perintah yang diinginkan atau dengan menuliskan secara

lengkap perintahnya. Perintah dalam MySQL tidak menerapkan aturan case sensitive, perintah bisa dituliskan dengan huruf besar ataupun huruf kecil. Aturan case sensitive diberlakukan pada penamaan objek-objek dalam database, seperti nama database atau nama tabel.

Ketentuan-ketentuan perintah dalam MySQL :

- setiap perintah harus diakhiri dengan tanda ; (titik koma) atau perintah \g

- setiap perintah disimpan dalam buffer sebagai penyimpanan histori perintah yang pernah diberikan

- perintah berupa sintak SQL atau perintah MySQL

- perintah yang bukan SQL bisa diperpendek dengan menggunakan tanda \ dan huruf depan perintah

- perintah help digunakan untuk menampilkan daftar aturan perintah dalam

MySQL

2.6.3.2. Tipe Data

Dalam MySQL tipe data yang dapat disimpan dibedakan menjadi : 1. Tipe data numeric

(64)

2. Tipe data karakter

Tipe data karakter adalah semua data huruf, angka (besifat keterangan

saja dan tidak bisa dihitung), dan tanda baca. Tipe data karakter antara

lain char, memo, text, dsb. 3. Tipe data boolean

Tipe data Boolean adalah tipe data khusus untuk menyatakan status benar atau salah, biasanya digunakan untuk mengakomodasi data yang

pasti bernilai dua macam, 1 atau 0, ya atau tidak.

4. Tipe data tanggal

Tipe data tanggal digunakan untuk mendefinisikan waktu. Tipe data

(65)

BAB III

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

3.1.1. Sistem Lama

Dalam sistem yang lama proses kenaikan pangkat/jabatan diawali dengan

pengajuan kenaikan pangkat/jabatan oleh seorang dosen. Berikut alur prosesnya :

1. Dosen membawa data-data fisik sebagai syarat kenaikan pangkat/jabatan

berupa salinan piagam, ijazah, DP3 terakhir, karya ilmiah, dll ke Biro

Personalia khususnya bagian CCP dan Angka Kredit.

2. Bagian CCP dan Angka Kredit akan mengetik/menginputkan data fisik

dari dosen ke dalam form rincian kegiatan dosen.

3. Form rincian kegiatan kemudian dicetak, lalu di kirim ke Kaprodi dimana dosen mengajar untuk diteliti dan ditandatangani.

4. Bagian CCP dan Angka Kredit membuat berkas-berkas Berita Acara

Penilaian, lalu bersamaan dengan form rincian kegiatan dosen yang sudah ditandatangani Kaprodi dikirim kepada Tim Penilai untuk dilakukan

penilaian angka kredit terhadap rincian kegiatan dosen tersebut.

5. Setelah Tim Penilai selesai melakukan penilaian semua berkas-berkas

dikembalikan ke bagian CCP dan Angka Kredit untuk diperiksa jika

diperlukan revisi akan dilakukan.

6. Jika bagian CCP dan Angka Kredit selesai melakukan revisi, berkas akan

dikirim kembali ke Tim Penilai untuk ditandatangani.

(66)

7. Setelah itu bagian CCP dan Angka Kredit akan melengkapi berkas-berkas

tersebut dengan berkas pertimbangan dari Senat Fakultas untuk dosen

dengan jabatan Asisten Ahli dan Lektor. Untuk jabatan Lektor Kepala dan

Guru Besar akan dilengkapi dengan berkas pertimbangan dari universitas.

8. Semua berkas lalu dibawa kepada Rektor untuk mendapatkan surat

pengantar.

9. Semua berkas dan surat pengantar dari Rektor dikirim ke Kopertis.

3.1.2. Sistem Baru

Sistem baru yang akan dibuat akan memudahkan dosen, tim penilai dan

Biro Personalia untuk menangani masalah kenaikan pangkat/jabatan seorang

dosen.

1. Dosen login ke dalam sistem dan mengajukan kenaikan pangkat, setelah

itu dosen mengisi form rincian kegiatan berdasarkan data-data fisik yang ada secara online. Data-data fisik pengajuan kenaikan pangkat kemudian diserahkan kepada Tim Penilai sebagai bukti otentik apa yang sudah

diinputkan ke dalam sistem.

2. Tim Penilai ketika login ke dalam sistem akan diberi report dosen diapa saja yang mengajukan kenaikan pangkat. Tim Penilai bisa langsung

Gambar

Tabel 2.1 Daftar Pangkat, Golongan Ruang,  dan Angka Kredit Kumulatifnya
Gambar. 3.10. Overview Diagram Level 1 Proses 2.2
Gambar 3.17. Overview Diagram Level 2 Proses 2.1.8
Gambar 3.20. Overview Diagram Level 2 Proses 2.3.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peserta pengadaan yang keberatan atas pengumuman ini diberikan kesempatan mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Pokja IV ULP Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana

Potensi rekrut beberapa jenis ikan Telmatherinidae juga dapat dilihat dari indeks kematangan gonad, diameter telur, dan fekunditas yang ditunjukan pada Tabel 2 dan 3. Dibandingkan

Metal merupakan konduktor panas yang baik, tetapi pecahan energi microwave akan diabsorpsi dan dengan cepat dipantulkan kembali karena molekul bahan logam yang tersusun sangat

Bersama ini saya sampaikan usulan buku panduan Komite Medik dan SMF Rumah Sakit Salak Bogor yang telah disusun oleh Komite Medik. Demikian usulan tersebut kami sampaikan,

Pihak tersebut diantaranya adalah penyelenggara/lembaga, staf kantor Museum Negeri Sonobudoyo, ketua Group Pertunjukan, Pengurus pertunjukan, Dalang, wiyaga, sinden,

Seorang auditor internal mungkin menghadapi suatu dilema etis, ketika berada dalam kondisi tekanan dari pihak manajemen yang memberikan imbalan dan merupakan bagian

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 2.. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke

Keunikan tersebut terletak pada relasi paham tentang kewajiban zakat, terbitnya Perda, Perbup dan adanya beberapa surat edaran dan himbauan dari Bupati, namun pengumpulan