Nama : Kartika SP.d No. UKG : 201699731882
LK. 2.2 Menentukan Solusi
Masalah yang diangkat
1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mapel IPA 2. Rendahnya hasil belajar siswa pada mapel IPA
No. Eksplorasi
alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
Analisis alternatif solusi 1 Hasil kajian
literatur Untuk
meningkatkan motivasi belajar dapat dilakukan dengan beberapa hal Menurut Gunantara (2014) Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam memecahkan masalah nyata.
Model ini
menyebabkan
motivasi dan rasa ingin tahu menjadi meningkat. Model PBL juga menjadi wadah bagi siswa untuk dapat mengembangkan cara berpikir kritis dan keterampilan berpikir yang lebih tinggi
Menurut (Sanjaya, 2009:30)
Motivasi akan tumbuh manakala siswa merasa dihargai. Dalam pembelajaran, pujian dapat dimanfaatkan sebagai alat motivasi.
Karena anak didik juga manusia, maka
Berdasarkan hasil
kajian dan
wawancara/diskusi bersama kepala sekolah dan teman sejawat diperoleh solusi yang saya pilih untuk
menikngkatkan motivasi siswa adalah dengan menggunakan
“Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, pengamatan dan literasi. ”
Dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Model PBL sangat cocok diterapkan khusus pada materi klasifikasi makhluk hidup, karena model ini siswa belajar secara kontekstual yaitu dengan melihat dan mengalaminya sendiri sehingga pembelajaran terkesan bermakna selain itu model PBL juga dapat:
Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
Membantu siswa dalam
mentransfer pengetahuan siswa untuk
pembelajaran Problem Based Learning untuk peningkatan motivasi belajar IPA yang akan saya lakukan dengan langkah langkah sebagai berikut :
menyampaikan tujuan
pembelajaran serta apersepsi kepada siswa
menyampaikan stimulus/
permasalahan
yang ada
dilingkungan sekitar peserta didik
membentuk kelompok untuk
memecahkan masalah yang terdiri dari 4 orang.
Masing – masing
kelompok mengerjakan permasalahan yang diberikan oleh guru
mempresentasi kan hasil diskusi
kelompok di
dia juga senang dipuji. Karena pujian menimbulkan rasa puas dan senang
Menurut
(Yamin,2009:174) Guru harus mampu menyajikan
informasi dengan menarik, dan asing bagi siswa-siswa.
Sesuatu informasi yang disampaikan dengan teknik yang baru, dengan kemasan yang bagus didukung oleh alat- alat berupa sarana atau media yang belum pernah dikenal oleh siswa sebelumnya sehingga menarik perhatian bagi mereka untuk belajar
Menurut (Djiwandono, 2006:365).
Salah satu cara yang logis untuk momotivasi siswa dalam pembelajaran adalah mengaitkan pengalaman belajar dengan minat siswa
Menurut (Sanjaya, 2009:21)
Komentar yang positif dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa
Wawancara dengan kepsek
upaya dalam
memahami masalah dunia nyata.
Membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru.
Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna
memecahkan masalah dunia nyata
depan kelas.
Pemberian reward kepada setiap
kelompok yang telah mempresentasi kan hasil diskusinya dengan baik
Melakukan refleksi
dengan siswa mengenai pembelajaran
meningkatkan motivasi siswa
Membuat suasana kelas yang menyenangkan
Menggunakan model- model pemeblajaran yang beragam
Mengunakan media yang menarik
2 Berdasarkan hasil kajian literatur beberapa upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
Menurut (slamento 2003:96) dengan variasi metode dapat meningkatkan
kegiatan belajar siswa
Menurut (Sanjaya, 2009:31). Penilaian secara terus menerus akan mendorong siswa belajar, oleh karena setiap anak memilki
kecenderungan untuk memmperoleh hasil yang baik.
Menurut (Nurhadi, dkk, 2009:16).
Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pengajaran yang
Berdasarkan hasil
kajian dan
wawancara/diskusi bersama kepala sekolah dan teman sejawat diperoleh solusi yang saya pilih untuk
menikngkatkan hasil belajar siswa adalah dengan
menggunakan
“Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, pengamatan / outdoor study dan literasi. Tiap kelompok akan diberikan masalah melalui LKPD”
Keunggulan Metode pembelajaran
problem solving adalah dapat
membuat para siswa mengembangkan hal positif dalam
memecahkan masalah secara sistematis yang akhirnya diharapkan meningkatkan pemahaman siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Serta dengan metode diskusi dan pengamatan/outdoor yang dilakukan di luar kelas membuat peserta didik tidak mudah bosan.
belajar dengan memanfaatkan lingkungan sekitar akan sangat memperkaya wawasan dan pengetahuan anak karena mereka belajar tidak
pembelajaran Problem Based Learning untuk peningkatan hasil belajar IPA yang akan saya lakukan dengan langkah langkah sebagai berikut :
menyampaikan tujuan
pembelajaran serta apersepsi kepada siswa
menyampaikan stimulus/
permasalahan melalui LKPD
membentuk kelompok untuk
memecahkan masalah yang terdiri dari 4 orang.
Masing – masing
kelompok mengerjakan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui LKPD
mempresentasi kan hasil
menggunakan
masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar secara aktif untuk pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan kekatifan siswa.
Menurut Suprijono (2009:80)
mengemukakan pembelajaran kontekstual
memiliki prinsip- prinsip sebagai berikut; saling ketergantungan, deferensiasi, dan pengaturan
diri.Pembelajaran kontekstual
memusatkan pada bagaimana peserta didik menerima apa yang mereka pelajari, apa manfaatnya, dalam status apa mereka, bagaimana
mencapainya dan bagaimana mereka mendemonstariskan apa yang telah diperoleh
Widodo (2020) mengatakan bahwa alternatif solusi untuk mengatasi hasil belajar rendah adalah :
1. Guru melakukan
terbatas oleh empat dinding kelas.
diskusi
kelompok di depan kelas.
Pemberian reward kepada setiap
kelompok yang telah mempresentasi kan hasil diskusinya dengan baik
Melakukan refleksi
dengan siswa mengenai pembelajaran
pembelajaran inovatif 2. Guru
menggunakan media
pembelajaran inovatif 3. Guru
melaksanakan kontekstual 4. Guru
memanfaatkan sumber belajar berbasis TIK
wawancara dengan rekan kerja
Upaya untuk meningkatkan hasil belajar
Menggunakan media yang bervariasi
Memberikan latihan – latihan soal