• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Mengenai Achievement Goal Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (Suatu Studi Pada Siswa-siswi Kelas 8 SMP X, Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Mengenai Achievement Goal Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (Suatu Studi Pada Siswa-siswi Kelas 8 SMP X, Bandung)."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui Achievement Goal yang dominan yang dimiliki siswa-siswi kelas 8 SMP X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan sampel dalam penelitian ini berukuran 92 orang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner Achievement Goal. Alat ukur ini merupakan modifikasi dari alat ukur achievement goal yang dikembangkan oleh Elliot & McGregor (2001). Alat ukur ini terdiri atas 11 item, yang mengukur 4 jenis achievement goal dengan validitas alat ukur pada masing-masing jenis achievement goal yaitu antara 0,527 sampai dengan 0,760 dan reliabilitas alat ukur pada masing-masing jenis achievement goal adalah antara 0,689 sampai 0,862.

Hasil penelitian ini menggambarkan achievement goal yang dominan yang dimiliki oleh siswa-siswi kelas 8 SMP X Bandung adalah mastery avoidance goal, yang berarti siswa-siswi kelas 8 SMP X Bandung memiliki tujuan belajar untuk tetap menjaga kemampuannya dan berusaha untuk menghindari kegagalan tanpa mencari informasi lebih dalam dari apa yang dipelajarinya.

(2)

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan ... i

Abstrak ... ii

Kata pengantar ... iii

Daftar isi... vi

Daftar gambar ... viii

Daftar tabel ... ix

Daftar lampiran ... x

BAB I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar belakang masalah... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 8

1.3 Maksud dan tujuan penelitian ... 8

1.4 Kegunaan penelitian... 9

1.5 Kerangka pemikiran... 9

1.6 Asumsi ... 17

BAB II Tinjauan Pustaka ... 18

2.1 Motif Berprestasi ... 18

2.1.1 Pengertian motif ... 18

2.1.2 Penggolongan motif... 19

2.1.3 Proses motif ... 21

2.1.4 Prinsip dasar motif... 23

(3)

2.1.6 Pengertian motif berprestasi ... 25

2.1.7 Proses motif berprestasi... 27

2.1.8 Perkembangan motif berprestasi pada remaja ... 34

2.1.9 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motif berprestasi... 35

2.2 Achievement goal ... 37

2.2.1 Jenis achievement goal ... 39

2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi achievement goal ... 43

2.3. Masa remaja ... 46

2.3.1 Pengertian remaja... 46

2.3.2 Ciri-ciri umum masa remaja ... 46

2.3.3 Perkembangan kognitif pada masa remaja... 48

2.3.4 Tahap perkembangan remaja menurut Erikson ... 49

BAB III Metodologi penelitian ... 51

3.1 Rancangan penelitian... 51

3.2 Variabel penelitian dan definisi operasional ... 52

3.3 Alat ukur ... 53

3.3.1 Kuesioner ... 53

3.3.2 Data pribadi dan data penunjang... 54

3.3.3 Validitas dan reliabilitas alat ukur ... 54

3.3.3.1 Validitas alat ukur... 54

3.3.3.2 Reliabilitas alat ukur... 55

3.4 Populasi sasaran dan teknik penarikan sampel... 57

(4)

3.4.2 Karakteristik populasi... 57

3.4.3 Penarikan sampel... 57

3.5 Teknik analisis... 57

BAB IV Hasil dan pembahasan ... 59

4.1 Gambaran responden ... 59

4.2 Hasil penelitian... 61

4.3 Pembahasan ... 64

BAB V Kesimpulan dan saran ... 73

5.1 Kesimpulan... 73

5.2 Saran ... 74

Daftar pustaka ... 76

Daftar rujukan ... 78

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema kerangka pikir... 16

Gambar 2.1 Skema siklus motif... 22

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jenis item dalam achievement goal questionnaire... 53

Tabel 3.2 Kriteria validitas item ... 55

Tabel 3.3 Nilai validitas alat ukur... 55

Tabel 3.4 Kriteria reliabilitas alat ukur ... 56

Tabel 3.5 Reliabilitas alat ukur ... 56

Tabel 4.1 Tabel persentase responden berdasarkan jenis kelamin... 59

Tabel 4.2 Tabel persentase usia responden... 60

Tabel 4.3 Tabel persentase responden berdasarkan suku bangsa ... 60

Tabel 4.4 Tabel persentase achievement goal siswa kelas 8 SMP X Bandung 61 Tabel 4.5 Tabel persentase responden berdasarkan keyakinan dapat mengikuti pelajaran dengan baik ... 62

Tabel 4.6 Tabel persentase responden berdasarkan pandangan mengenai kecerdasaan ... 62

Tabel 4.7 Tabel persentase responden berdasarkan perasaan khawatir ditolak teman-teman... 63

Tabel 4.8 Tabel persentase responden berdasarkan pendidikan ayah... 63

Tabel 4.9 Tabel persentase keyakinan dapat mengikuti pelajaran... 69

Tabel 4.10 Tabel persentase pandangan mengenai kecerdasan ... 70

Tabel 4.11 Tabel persentase penolakan dari teman ... 71

Tabel 4.12 Tabel persentase pendidikan ayah ... 72

(7)

DAFTAR LAMPIRAN 

 

Alat ukur Achievement Goal  

Analisis validitas dan reliabilitas alat ukur 

Tabel data pribadi  

Tabel data penunjang 

Data kuesioner achievement goal 

Hasil pengolahan data kuesioner achievement goal 

(8)

 

Alat Ukur 

ACHIEVEMENT

 

GOAL

 

Isilah atau beri tanda silang (X) pada kotak yang disediakan sesuai dengan  keadaan diri Anda ! 

 

1. Jenis kelamin  : † Laki‐laki    † Perempuan 

2. Usia    : ________________tahun 

3. Suku bangsa   : † Sunda  † Jawa  † Betawi  † Batak 

  † Tionghoa  † Lain‐lain, sebutkan ______________ 

4. Dalam banyak   hal, saya terdorong untuk mencapai prestasi yang tinggi. 

† Ya        † Tidak 

5. Saya dicekam oleh ketakutan akan mengalami kegagalan. 

† Sering      † Jarang      †  Tidak pernah 

6. Saya yakin dapat mengikuti pelajaran dengan baik. 

† Sering      † Jarang       † Tidak pernah 

7. Saya memandang diri saya  :  

† Pandai      † Kurang pandai 

8. Menurut saya, kecerdasan adalah sesuatu yang : 

† Dapat ditingkatkan    † menetap 

9. Bagi saya, bergaul dengan teman‐teman merupakan hal yang : 

† Sangat penting   † Cukup penting    † Kurang penting 

10.Saya merasa khawatir ditolak oleh teman‐teman. 

† Sering      † Kadang‐kadang    † T 

11.Kondisi ekonomi keluarga saya : 

† Tinggi      † Sedang      † Rendah 

(9)

 

13.Pendidikan Ibu : 

† SD  † SMP   † SMA  † S1    † S2    † S3 

 

14.Menurut Anda, fasilitas belajar di rumah : 

† Sangat memadai   

† Cukup memadai   

† Kurang memadai   

† Sama sekali tidak memadai 

 

15.Menurut  Anda, suasana belajar di rumah saat ini : 

† Sangat mendukung untuk belajar 

† Cukup mendukung untuk belajar 

† Kurang mendukung untuk belajar 

(10)

Berikan jawaban Anda untuk 12 pertanyaan di bawah ini berdasarkan skala antara 1 

(sama sekali tidak menggambarkan diri saya) dan 7 (sangat menggambarkan diri saya) 

dengan memberikan tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan diri Anda.  

Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk pernyataan‐pernyataan berikut ini.  

Kami ingin mengetahui apa yang Anda alami. 

 

    Sama sekali tidak 

menggambarkan   diri saya 

Sangat  menggambarkan  diri saya 

No.  Pernyataan  1  2  3  4  5  6  7 

1. 

Mendapatkan nilai yang lebih tinggi daripada siswa‐siswi 

lain di kelas, merupakan hal yang penting untuk saya.  1  2  3  4  5  6  7 

2. 

Berprestasi lebih baik dibandingkan dengan siswa‐siswi 

lain di kelas, merupakan hal yang penting bagi saya.  1  2  3  4  5  6  7 

3. 

Saya memiliki target untuk mendapatkan nilai‐nilai yang 

lebih baik daripada kebanyakan siswa lain.  1  2  3  4  5  6  7 

4. 

Agar tidak terlihat bodoh di mata teman‐teman saya 

merupakan hal penting bagi saya. Oleh karena itu saya 

berusaha untuk mendapatkan nilai baik. 

1  2  3  4  5  6  7 

5. 

Tidak diremehkan oleh teman‐teman merupakan hal 

yang penting bagi saya.  Oleh karena itu saya berusaha 

untuk berprestasi baik. 

1  2  3  4  5  6  7 

6. 

Agar tidak dinilai bodoh oleh guru merupakan hal yang 

penting bagi saya. Oleh karena itu saya berusaha untuk 

berprestasi baik. 

1  2  3  4  5  6  7 

7. 

Mempelajari sebanyak mungkin pengetahuan pada 

setiap mata pelajaran, merupakan hal yang penting bagi 

saya. 

1  2  3  4  5  6  7 

8. 

Memahami materi pelajaran sedalam mungkin, penting 

(11)

9. 

Menguasai sepenuhnya materi‐materi yang diberikan di 

kelas, sangat penting bagi saya.  1  2  3  4  5  6  7 

10. 

Mempelajari secukupnya materi pelajaran agar dapat 

mengikuti penjelasan guru di kelas, merupakan hal yang 

penting bagi saya. 

1  2  3  4  5  6  7 

11. 

Saya belajar secukupnya agar tetap mengingat materi 

yang sudah diajarkan di kelas.  1  2  3  4  5  6  7 

12. 

Mempelajari materi yang diajarkan guru sudah cukup 

bagi saya.  Oleh karena itu saya tidak mencari informasi 

dari sumber lain

1  2  3  4  5  6  7 

(12)

TABEL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR ACHIEVEMENT GOAL 

 

Performance Approach Goal 

Tabel korelasi antar item Performance Approach Goal 

  Item  1  Item 2  Item 3 

Item 1  1,000     

Item 2  0,588  1,000   

Item 3  0,566  0,760  1,000 

 

Nilai Reliabilitas = 0,842 

 

Performance Avoidance Goal 

Tabel korelasi antar item Performance Avoidance Goal 

  Item  4  Item 5  Item 6 

Item 4  1,000     

Item 5  0,551  1,000   

Item 6  0,555  0,544  1,000 

 

Nilai Reliabilitas = 0,784 

 

Mastery  Approach Goal 

Tabel korelasi antar item Mastery  Approach Goal 

  Item  7  Item 8  Item 9 

Item 7  1,000     

Item 8  0,727  1,000   

Item 9  0,606  0,701  1,000 

  

(13)

Mastery Avoidance Goal 

Tabel korelasi antar item Mastery Avoidance  Goal 

  Item  10  Item 11  Item 12 

Item 10  1,000     

Item 11  0,527  1,000   

Item 12  ‐0,786  ‐0,267  1,000 

 

Nilai Reliabilitas sebelum item 12 dibuang = 0,275 

(14)

 

TABEL DATA PRIBADI 

 

No.  Responden

 

Jenis 

kelamin  Usia  Suku bangsa

 

1

 

Laki‐laki  15

 

Non Tionghoa 

2

 

Perempuan  14

 

Tionghoa 

3

 

Laki‐laki  14

 

Non Tionghoa 

4

 

Perempuan  14

 

Non Tionghoa 

5

 

Perempuan  13

 

Tionghoa 

6

 

Perempuan  13

 

Tionghoa 

7

 

Perempuan  13

 

Tionghoa 

8

 

Perempuan  14

 

Campuran 

9

 

Perempuan  14

 

Non Tionghoa 

10

 

Perempuan  14

 

Non Tionghoa 

11

 

Perempuan  15

 

Tionghoa 

12

 

Laki‐laki  14

 

Campuran 

13

 

Laki‐laki  13

 

Non Tionghoa 

14

 

Laki‐laki  15

 

Tionghoa 

15

 

Laki‐laki  14

 

Tionghoa 

16

 

Laki‐laki  15

 

Campuran 

17

 

Laki‐laki  14

 

Non Tionghoa 

18

 

Laki‐laki  16

 

Non Tionghoa 

19

 

Perempuan  14

 

Tionghoa 

20

 

Perempuan  14

 

Tionghoa 

21

 

Perempuan  15

 

Non Tionghoa 

22

 

Perempuan  14

 

Tionghoa 

23

 

Perempuan  14

 

Tionghoa 

24

 

Laki‐laki  14

 

Tionghoa 

25

 

Laki‐laki  14

 

Non Tionghoa 

26

 

Laki‐laki  13  Non Tionghoa 

27

 

Perempuan  14  Tionghoa 

28

 

Perempuan  13  Non Tionghoa 

29

 

Perempuan  14  Non Tionghoa 

30

 

Perempuan  14  Tionghoa 

31

 

Perempuan  13  Non Tionghoa 

32

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 
(15)

No.  Responden

 

Jenis 

kelamin  Usia  Suku bangsa

 

34

 

Laki‐laki  15  Non Tionghoa 

35

 

Perempuan  13  Tionghoa 

36

 

Perempuan  13  Tionghoa 

37

 

Perempuan  14  Non Tionghoa 

38

 

Perempuan  14  Tionghoa 

39

 

Laki‐laki  15  Tionghoa 

40

 

Laki‐laki  15  Non Tionghoa 

41

 

Perempuan  14  Tionghoa 

42

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 

43

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 

44

 

Laki‐laki  14  Non Tionghoa 

45

 

Laki‐laki  15  Campuran 

46

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 

47

 

Laki‐laki  15  Tionghoa 

48

 

Laki‐laki  13  Non Tionghoa 

49

 

Laki‐laki  13  Non Tionghoa 

50

 

Laki‐laki  14  Non Tionghoa 

51

 

Laki‐laki  14  Non Tionghoa 

52

 

Laki‐laki  13  Non Tionghoa 

53

 

Perempuan  13  Non Tionghoa 

54

 

Perempuan  13  Tionghoa 

55

 

Laki‐laki  14  Non Tionghoa 

56

 

Perempuan  14  Tionghoa 

57

 

Perempuan  14  Non Tionghoa 

58

 

Perempuan  14  Tionghoa 

59

 

Perempuan  14  Non Tionghoa 

60

 

Perempuan  14  Tionghoa 

61

 

Perempuan  14  Tionghoa 

62

 

Laki‐laki  15  Non Tionghoa 

63

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 

64

 

Perempuan  14  Non Tionghoa 

65

 

Laki‐laki  16  Tionghoa 

66

 

Laki‐laki  15  Tionghoa 

67

 

Laki‐laki  15  Non Tionghoa 

68

 

Laki‐laki  15  Tionghoa 

69

 

Laki‐laki  14  Non Tionghoa 

70

 

Laki‐laki  13  Tionghoa 
(16)

No.  Responden

 

Jenis 

kelamin  Usia  Suku bangsa

 

72

 

Perempuan  14  Non Tionghoa 

73

 

Perempuan  13  Non Tionghoa 

74

 

Perempuan  14  Tionghoa 

75

 

Perempuan  14  Tionghoa 

76

 

Perempuan  14  Tionghoa 

77

 

Perempuan  14  Campuran 

78

 

Laki‐laki  15  Tionghoa 

79

 

Laki‐laki  13  Non Tionghoa 

80

 

Laki‐laki  14  Non Tionghoa 

81

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 

82

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 

83

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 

84

 

Laki‐laki  14  Campuran 

85

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 

86

 

Perempuan  14  Tionghoa 

87

 

Perempuan  15  Tionghoa 

88

 

Laki‐laki  14  Non Tionghoa 

89

 

Perempuan  13  Non Tionghoa 

90

 

Perempuan  14  Tionghoa 

91

 

Laki‐laki  13  Tionghoa 

92

 

Laki‐laki  14  Tionghoa 
(17)
(18)

 

 

TABEL DATA PENUNJANG 

  No.  Responden  Terdorong  untuk  berprestasi  tinggi  Dicekam  ketakutan Yakin  dapat  mengikuti  pelajaran 

Memandang diri  pandai / kurang 

pandai  Memandang  kecerdasan  (dapat/tidak  dapat  ditingkatkan)

Derajat penting  bergaul 

Merasa  khawatir  ditolak teman 

Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  Ya  Jarang  Sering  Kurang pandai  Dapat  Cukup penting  Sering 

Tidak  Tidak 

(19)

No.  Responden  Terdorong  untuk  berprestasi  tinggi  Dicekam  ketakutan Yakin  dapat  mengikuti  pelajaran 

Memandang diri  pandai / kurang 

pandai  Memandang  kecerdasan  (dapat/tidak  dapat  ditingkatkan)

Derajat penting  bergaul 

Merasa  khawatir  ditolak teman 

14  Ya  Tidak 

pernah  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  15  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Cukup penting  Kadang‐kadang  16  Ya  Sering  Sering  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  17  Ya  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  18  Tidak  Sering  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Cukup penting  Tidak pernah  19  Ya  Sering  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Cukup penting  Kadang‐kadang  20  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  21  Ya  Jarang  Sering  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  22  Tidak  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  23  Tidak  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Sering  24  Ya  Sering  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  25  Tidak  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  26  Ya  Sering  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  27  Tidak  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Sering  28  Ya  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  29  Ya  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  30  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang 

31  Tidak  Sering  Tidak 

(20)

No.  Responden  Terdorong  untuk  berprestasi  tinggi  Dicekam  ketakutan Yakin  dapat  mengikuti  pelajaran 

Memandang diri  pandai / kurang 

pandai  Memandang  kecerdasan  (dapat/tidak  dapat  ditingkatkan)

Derajat penting  bergaul 

Merasa  khawatir  ditolak teman 

33  Ya  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  34  Ya  Sering  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  35  Ya  Jarang  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  36  Ya  Jarang  Sering  Kurang pandai  Dapat  Cukup penting  Tidak pernah  37  Ya  Jarang  Sering  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  38  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  39  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  40  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah 

41  Ya  Tidak 

pernah  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  42  Ya  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  43  Ya  Sering  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah 

44  Ya  Tidak 

(21)

No.  Responden  Terdorong  untuk  berprestasi  tinggi  Dicekam  ketakutan Yakin  dapat  mengikuti  pelajaran 

Memandang diri  pandai / kurang 

pandai  Memandang  kecerdasan  (dapat/tidak  dapat  ditingkatkan)

Derajat penting  bergaul 

Merasa  khawatir  ditolak teman 

53  Ya  Sering  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  54  Ya  Sering  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  55  Ya  Sering  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  56  Ya  Sering  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  57  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang 

58  Ya  Tidak 

pernah  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang 

59  Ya  Tidak 

(22)

No.  Responden  Terdorong  untuk  berprestasi  tinggi  Dicekam  ketakutan Yakin  dapat  mengikuti  pelajaran 

Memandang diri  pandai / kurang 

pandai  Memandang  kecerdasan  (dapat/tidak  dapat  ditingkatkan)

Derajat penting  bergaul 

Merasa  khawatir  ditolak teman 

73  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  74  Ya  Sering  Sering  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  75  Ya  Sering  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  76  Ya  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Cukup penting  Kadang‐kadang  77  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  78  Tidak  Jarang  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  79  Ya  Sering  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  80  Ya  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  81  Ya  Sering  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Cukup penting  Tidak pernah  82  Ya  Sering  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Cukup penting  Tidak pernah  83  Ya  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Cukup penting  Tidak pernah  84  Ya  Sering  Sering  Kurang pandai  Dapat  Cukup penting  Tidak pernah  85  Ya  Jarang  Jarang  Kurang pandai  Tidak dapat  Cukup penting  Kadang‐kadang  86  Ya  Sering  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  87  Tidak  Jarang  Jarang  Kurang pandai  Dapat  Cukup penting  Tidak pernah  88  Ya  Jarang  Jarang  Pandai  Dapat  Cukup penting  Kadang‐kadang  89  Ya  Jarang  Sering  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah  90  Tidak  Jarang  Sering  Kurang pandai  Dapat  Sangat penting  Kadang‐kadang  91  Ya  Sering  Jarang  Pandai  Dapat  Sangat penting  Tidak pernah 

92  Tidak  Jarang  Tidak 

(23)

 

No. Responden 

Status  ekonomi  keluarga 

Pendidikan  Ayah 

Pendidikan  Ibu 

Fasilitas belajar di 

rumah  Suasana belajar di rumah 

1  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

2  Rendah  S1  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

3  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

4  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

5  Sedang  SMA  S1  Cukup  memadai  Sangat mendukung 

6  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

7  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

8  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Kurang mendukung 

9  Sedang  S2  S1  Sangat memadai  Sangat mendukung 

10  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  11  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  12  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  13  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  14  Sedang  SMA  SMA  Kurang memadai  Kurang mendukung  15  Sedang  SMA  SMA  Kurang memadai  Kurang mendukung 

16  Tinggi  S1  S2  Sangat memadai  Kurang mendukung 

17  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  18  Sedang  SMA  SMP  Cukup  memadai  Kurang mendukung 

19  Sedang  SMA  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

(24)

No. Responden 

Status  ekonomi  keluarga 

Pendidikan  Ayah 

Pendidikan  Ibu 

Fasilitas belajar di 

rumah  Suasana belajar di rumah 

21  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

22  Sedang  S1  S2  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

23  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

24  Sedang  SMA  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

25  Sedang  S2  S2  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

26  Rendah  SMA  SMA  Kurang memadai  Cukup  mendukung 

27  Sedang  S1  S1  Sangat memadai  Sangat mendukung 

28  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

29  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  30  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Sangat mendukung 

31  Sedang  S1  S1  Sangat memadai  Sangat mendukung 

32  Sedang  SMP  SMP  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

33  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Sangat mendukung 

34  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Kurang mendukung 

35  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  36  Sedang  SMA  SMA  Sangat memadai  Cukup  mendukung 

37  Sedang  S1  SMA  Sangat memadai  Sangat mendukung 

38  Sedang  S1  S1  Sangat memadai  Sangat mendukung 

39  Sedang  SMA  SMA  Kurang memadai  Sama sekali tidak mendukung  40  Sedang  SMA  SMA  Kurang memadai  Sama sekali tidak mendukung 

41  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

(25)

No. Responden 

Status  ekonomi  keluarga 

Pendidikan  Ayah 

Pendidikan  Ibu 

Fasilitas belajar di 

rumah  Suasana belajar di rumah 

43  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

44  Sedang  S1  SMA  Sangat memadai  Sangat mendukung 

45  Sedang  S1  S1  Sangat memadai  Sangat mendukung 

46  Sedang  S1  S1  Sangat memadai  Sangat mendukung 

47  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

48  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

49  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

50  Sedang  SMA  SMA  Kurang memadai  Kurang mendukung 

51  Sedang  S1  S1  Sangat memadai  Sangat mendukung 

52  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

53  Sedang  SMA  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

54  Sedang  S1  S1  Sangat memadai  Cukup  mendukung 

55  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

56  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  57  Sedang  SMA  SMA  Sangat memadai  Sangat mendukung  58  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Kurang mendukung 

59  Sedang  S2  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

60  Sedang  S2  S2  Cukup  memadai  Sangat mendukung 

61  Sedang  S2  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

62  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  63  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

(26)

No. Responden 

Status  ekonomi  keluarga 

Pendidikan  Ayah 

Pendidikan  Ibu 

Fasilitas belajar di 

rumah  Suasana belajar di rumah 

65  Sedang  S1  S1  Sama sekali tidak memadai  Kurang mendukung 

66  Rendah  S1  S1  Kurang memadai  Kurang mendukung 

67  Rendah  SMA  SMP  Kurang memadai  Cukup  mendukung  68  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Sangat mendukung  69  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Kurang mendukung 

70  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Kurang mendukung 

71  Sedang  SMP  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

72  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

73  Sedang  S2  S2  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

74  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

75  Sedang  S1  S1  Sangat memadai  Sangat mendukung 

76  Sedang  S1  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

77  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

78  Tinggi  S1  S1  Sangat memadai  Cukup  mendukung 

79  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Kurang mendukung 

80  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

81  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  82  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Kurang mendukung  83  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

84  Sedang  S1  SMA  Cukup  memadai  Kurang mendukung 

(27)

No. Responden 

Status  ekonomi  keluarga 

Pendidikan  Ayah 

Pendidikan  Ibu 

Fasilitas belajar di 

rumah  Suasana belajar di rumah 

87  Sedang  SMA  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

88  Tinggi  S1  S1  Sangat memadai  Cukup  mendukung 

89  Sedang  SMA  SMA  Cukup  memadai  Cukup  mendukung  90  Rendah  SMA  SMA  Cukup  memadai  Kurang mendukung 

91  Sedang  S2  S1  Cukup  memadai  Cukup  mendukung 

92  Sedang  SMA  SMP  Cukup  memadai  Kurang mendukung   

(28)

 

DATA KUESIONER ACHIEVEMENT GOAL 

 

Performance Approach  Performance Avoidance  Mastery Approach  Mastery Avoidance 

No. 

Responden Item 1  Item 2  Item 3  Item 4  Item 5  Item 6  Item 7  Item 8  Item 9  Item 10  Item 11 

2  1  2  5  6  5  2  3  4  5  4 

3  5  4  4  5  5  4  4  4  5  4 

4  5  4  5  5  4  3  5  4  4  4 

6  7  6  7  6  6  3  4  4  5  5 

7  5  6  4  4  3  6  4  4  2  3 

7  7  7  7  7  7  6  7  7  6  6 

5  5  5  5  7  5  3  5  3  5  3 

7  7  7  6  5  5  3  4  4  4  6 

5  5  4  3  3  5  5  5  4  5  6 

10  5  5  6  7  7  6  4  6  6  7  7 

11  5  5  6  4  5  4  3  4  4  4  3 

12  4  4  4  5  5  5  5  4  4  6  6 

13  7  7  7  7  4  7  7  7  7  3  4 

14  6  6  7  7  7  7  6  7  6  5  5 

15  7  3  7  5  5  5  2  6  6  7  1 

16  7  7  6  7  7  6  7  7  6  6  6 

17  5  5  6  6  6  5  5  4  4  4  4 

(29)

Performance Approach  Performance Avoidance  Mastery Approach  Mastery Avoidance  No. 

Responden  Item 1  Item 2  Item 3  Item 4  Item 5  Item 6  Item 7  Item 8  Item 9  Item 10  Item 11 

19  3  3  2  2  3  2  3  3  3  3  3 

20  4  4  7  3  4  4  6  6  5  2  2 

21  7  7  7  7  7  7  5  5  5  7  7 

22  7  7  5  4  4  3  3  3  3  3  4 

23  7  7  7  1  7  7  1  1  1  7  7 

24  5  3  4  1  1  4  3  3  3  6  6 

25  3  2  4  6  5  5  1  1  1  4  5 

26  7  7  7  1  4  5  7  7  7  4  4 

27  2  2  2  3  2  4  3  3  5  5  5 

28  3  7  7  4  3  4  6  7  5  7  5 

29  3  7  7  6  6  6  6  5  5  7  5 

30  6  6  6  6  6  5  5  5  5  6  6 

31  6  6  6  6  6  6  6  5  5  6  6 

32  4  4  5  6  4  6  2  4  4  5  7 

33  4  7  7  1  7  4  7  7  4  4  4 

34  4  5  5  5  5  5  5  5  6  5  6 

35  4  6  7  2  2  3  7  7  7  4  4 

36  6  7  7  5  5  5  6  6  6  4  4 

37  7  5  4  7  7  6  5  4  1  6  2 

38  7  7  7  7  7  6  5  5  6  6  6 

39  6  7  7  6  6  6  5  6  7  6  6 

40  6  7  7  7  7  7  6  6  6  6  6 

(30)

Performance Approach  Performance Avoidance  Mastery Approach  Mastery Avoidance 

No. 

Responden Item 1  Item 2  Item 3  Item 4  Item 5  Item 6  Item 7  Item 8  Item 9  Item 10  Item 11 

42  6  4  5  6  6  4  4  7  6  5  5 

43  7  7  7  7  7  5  7  6  6  2  2 

44  6  6  6  4  6  6  7  7  7  6  7 

45  5  5  5  6  7  6  7  6  5  5  6 

46  5  5  6  6  5  6  5  5  5  5  5 

47  5  5  6  6  5  5  5  5  7  6  7 

48  5  5  6  5  5  5  4  6  5  4  4 

49  5  4  4  6  5  4  3  4  5  6  6 

50  5  5  6  6  5  5  5  5  6  6  6 

51  6  5  7  5  7  4  4  6  1  7  7 

52  4  4  5  4  6  4  4  5  4  5  6 

53  4  4  4  5  5  5  4  5  4  7  7 

54  4  4  4  5  5  5  4  4  5  5  5 

55  4  4  4  5  5  5  4  4  3  3  4 

56  4  5  6  4  7  5  3  5  2  7  7 

57  5  6  6  5  5  5  4  4  4  6  6 

58  4  4  5  5  6  6  6  5  6  5  6 

59  5  6  7  5  6  4  7  7  6  6  7 

60  5  5  7  5  5  6  7  7  7  6  7 

61  7  1  1  7  6  7  7  6  6  1  7 

62  5  4  4  5  4  4  2  1  1  3  5 

63  5  3  4  5  6  3  2  1  1  3  5 

(31)

Performance Approach  Performance Avoidance  Mastery Approach  Mastery Avoidance 

No. 

Responden Item 1  Item 2  Item 3  Item 4  Item 5  Item 6  Item 7  Item 8  Item 9  Item 10  Item 11 

65  4  5  4  7  7  4  3  4  7  5  1 

66  5  4  6  4  7  3  4  5  3  5  6 

67  5  4  6  7  6  7  7  6  4  2  1 

68  4  5  6  5  5  5  4  4  5  4  5 

69  1  1  1  3  3  2  1  1  2  4  5 

70  5  4  5  5  3  6  2  5  4  6  4 

71  5  5  5  4  3  2  2  3  4  5  5 

72  5  5  4  5  5  6  4  4  4  6  7 

73  7  7  7  6  7  7  6  6  6  6  7 

74  6  6  6  5  5  5  7  7  7  6  4 

75  4  4  7  7  7  7  4  4  5  7  5 

76  4  4  7  7  7  7  4  5  5  4  2 

77  5  5  4  6  6  6  4  5  6  7  6 

78  4  4  4  5  5  4  4  4  3  3  3 

79  5  5  5  4  5  6  5  6  6  7  7 

80  4  4  4  4  4  4  4  4  4  3  3 

81  4  5  6  5  5  5  4  4  5  4  5 

82  4  5  6  5  5  5  4  4  5  4  5 

83  5  5  6  6  5  5  4  4  4  3  3 

84  6  5  6  3  7  5  5  4  6  5  3 

85  4  5  7  3  2  3  6  6  5  2  2 

86  4  5  4  6  6  5  3  3  2  7  7 

(32)

Performance Approach  Performance Avoidance  Mastery Approach  Mastery Avoidance 

No. 

Responden Item 1  Item 2  Item 3  Item 4  Item 5  Item 6  Item 7  Item 8  Item 9  Item 10  Item 11 

88  7  4  7  5  5  1  1  7  7  1  7 

89  5  4  6  7  5  6  5  6  4  4  4 

90  3  3  3  4  4  4  5  4  5  4  1 

91  2  3  3  4  5  5  2  3  3  3  2 

92  4  3  4  3  4  3  5  3  5  2  2 

(33)

HASIL PENGOLAHAN DATA KUESIONER ACHIEVEMENT GOAL 

 

Rata‐rata  No. 

Responden  Performance 

Approach 

Performance  Avoidance 

Mastery  Approach 

Mastery  Avoidance 

Achievement Goal yang dominan  1.67  1.67  5.33  3  Performance Avoidance 

4  4  4.67  4  Performance Avoidance 

4.33  4.33  4.67  4  Performance Avoidance 

6.33  6.33  6.33  3.67  Performance Approach & Performance Avoidance 

6  6  3.67  4.67  Performance Approach 

7  7  7  6.67  Performance Approach & Performance Avoidance 

5  5  5.67  3.67  Performance Avoidance 

7  7  5.33  3.67  Performance Approach 

4.67  4.67  3.67  4.67  Mastery Avoidance  10  5.33  5.33  6.67  5.33  Mastery Avoidance  11  5.33  5.33  4.33  3.67  Performance Approach 

12  4  4  5  4.33  Mastery Avoidance 

13  7  7  6  7  Mastery Approach 

14  6.33  6.33  7  6.33  Performance Avoidance  15  5.67  5.67  5  4.67  Performance Approach 

16  6.67  6.67  6.67  6.67  Performance Approach, Performance Avoidance, & Mastery Approach  17  5.33  5.33  5.67  4.33  Performance Avoidance 

18  1.67  1.67  2.67  1.67  Mastery Avoidance 

(34)

Rata‐rata  No. 

Responden  Performance 

Approach 

Performance  Avoidance 

Mastery  Approach 

Mastery  Avoidance 

Achievement Goal yang dominan 

20  5  5  3.67  5.67  Mastery Approach 

21  7  7  7  5  Performance Approach, Performance Avoidance, & Mastery Avoidance  22  6.33  6.33  3.67  3  Performance Approach 

23  7  7  5  1  Performance Approach & Mastery Avoidance 

24  4  4  2  3  Mastery Avoidance 

25  3  3  5.33  1  Performance Avoidance 

26  7  7  3.33  7  Performance Approach & Mastery Approach 

27  2  2  3  3.67  Mastery Avoidance 

28  5.67  5.67  3.67  6  Mastery Approach & Mastery Avoidance  29  5.67  5.67  6  5.33  Performance Avoidance & Mastery Avoidance  30  6  6  5.67  5  Performance Approach & Mastery Avoidance 

31  6  6  6  5.33  Performance Approach, Performance Avoidance, & Mastery Avoidance  32  4.33  4.33  5.33  3.33  Mastery Avoidance 

33  6  6  4  6  Performance Approach & Mastery Approach  34  4.67  4.67  5  5.33  Mastery Avoidance 

35  5.67  5.67  2.33  7  Mastery Approach 

36  6.67  6.67  5  6  Performance Approach 

37  5.33  5.33  6.67  3.33  Performance Avoidance 

38  7  7  6.67  5.33  Performance Approach 

39  6.67  6.67  6  6  Performance Approach 

40  6.67  6.67  7  6  Performance Avoidance 

41  4  4  5  4.67  Performance Avoidance & Mastery Avoidance 

(35)

Rata‐rata  No. 

Responden  Performance 

Approach 

Performance  Avoidance 

Mastery  Approach 

Mastery  Avoidance 

Achievement Goal yang dominan 

43  7  7  6.33  6.33  Performance Approach 

44  6  6  5.33  7  Mastery Approach 

45  5  5  6.33  6  Performance Avoidance 

46  5.33  5.33  5.67  5  Performance Avoidance  47  5.33  5.33  5.33  5.67  Mastery Avoidance 

48  5.33  5.33  5  5  Performance Approach 

49  4.33  4.33  5  4  Mastery Avoidance 

50  5.33  5.33  5.33  5.33  Mastery Avoidance 

51  6  6  5.33  3.67  Mastery Avoidance 

52  4.33  4.33  4.67  4.33  Mastery Avoidance 

53  4  4  5  4.33  Mastery Avoidance 

54  4  4  5  4.33  Performance Avoidance & Mastery Avoidance 

55  4  4  5  3.67  Performance Avoidance 

56  5  5  5.33  3.33  Mastery Avoidance 

57  5.67  5.67  5  4  Mastery Avoidance 

58  4.33  4.33  5.67  5.67  Performance Avoidance & Mastery Approach 

59  6  6  5  6.67  Mastery Approach 

60  5.67  5.67  5.33  7  Mastery Approach 

61  3  3  6.67  6.33  Performance Avoidance 

62  4.33  4.33  4.33  1.33  Performance Approach & Performance Avoidance 

63  4  4  4.67  1.33  Performance Avoidance 

(36)

Rata‐rata  No. 

Responden  Performance 

Approach 

Performance  Avoidance 

Mastery  Approach 

Mastery  Avoidance 

Achievement Goal yang dominan 

66  5  5  4.67  4  Mastery Avoidance 

67  5  5  6.67  5.67  Performance Avoidance 

68  5  5  5  4.33  Performance Approach & Performance Avoidance 

69  1  1  2.67  1.33  Mastery Avoidance 

70  4.67  4.67  4.67  3.67  Mastery Avoidance 

71  5  5  3  3  Performance Approach & Mastery Avoidance  72  4.67  4.67  5.33  4  Mastery Avoidance 

73  7  7  6.67  6  Performance Approach 

74  6  6  5  7  Mastery Approach 

75  5  5  7  4.33  Performance Avoidance 

76  5  5  7  4.67  Performance Avoidance 

77  4.67  4.67  6  5  Mastery Avoidance 

78  4  4  4.67  3.67  Performance Avoidance 

79  5  5  5  5.67  Mastery Avoidance 

80  4  4  4  4  Performance Approach, Performance Avoidance, & Mastery Avoidance  81  5  5  5  4.33  Performance Approach & Performance Avoidance 

82  5  5  5  4.33  Performance Approach & Performance Avoidance  83  5.33  5.33  5.33  4  Performance Approach & Performance Avoidance 

84  5.67  5.67  5  5  Performance Approach 

85  5.33  5.33  2.67  5.67  Mastery Approach  86  4.33  4.33  5.67  2.67  Mastery Avoidance  87  3.67  3.67  4.67  4.67  Mastery Avoidance 

(37)

Rata‐rata  No. 

Responden  Performance 

Approach 

Performance  Avoidance 

Mastery  Approach 

Mastery  Avoidance 

Achievement Goal yang dominan 

89  5  5  6  5  Performance Avoidance 

90  3  3  4  4.67  Mastery Approach 

(38)

 

HASIL

 

TABULASI

 

SILANG

 

[image:38.842.111.772.222.407.2]

 

Tabel Tabulasi Silang : Jenis kelamin dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp-PAv-MAp

MAp-MAv

PAp- PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 6 14 5 14 5 1 0 1 0 1 0 0 47

Laki-laki % dari

Total 6,5% 15,2% 5,4% 15,2% 5,4% 1,1% ,0% 1,1% 0% 1,1% 0% 0% 51,1%

Jumlah 7 7 6 10 3 0 2 2 3 1 3 1 45

Jenis kelamin

Perempuan % dari

Total 7,6% 7,6% 6,5% 10,9% 3,3% 0% 2,2% 2,2% 3,3% 1,1% 3,3% 1,1% 48,9%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

Total 14,1% 22,8% 12,0% 26,1% 8,7% 1,1% 2,2% 3,3% 3,3% 2,2% 3,3% 1,1% 100,0%

(39)
[image:39.842.108.789.130.332.2]

Tabel Tabulasi Silang : Suku bangsa dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp-PAv-MAp

MAp-MAv

PAp-PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 8 11 8 9 5 0 1 0 2 1 2 1 48

Tionghoa % dari

Total 8,7% 12,0% 8,7% 9,8% 5,4% 0% 1,1% 0% 2,2% 1,1% 2,2% 1,1% 52,2%

Jumlah 3 9 3 13 3 0 1 3 0 1 1 0 37

Non

Tionghoa % dari

Total 3,3% 9,8% 3,3% 14,1% 3,3% ,0% 1,1% 3,3% 0% 1,1% 1,1% 0% 40,2%

Jumlah 2 1 0 2 0 1 0 0 1 0 0 0 7

Suku bangsa

Campuran % dari

Total 2,2% 1,1% ,0% 2,2% 0% 1,1% 0% ,0% 1,1% 0% 0% 0% 7,6%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(40)
[image:40.842.108.768.128.333.2]

Tabel Tabulasi Silang : Dorongan untuk berprestasi tinggi dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp-PAv-MAp

MAp-MAv

PAp-PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 12 18 9 20 8 1 2 2 2 2 3 1 80

Ya % dari

Total 13,0% 19,6% 9,8% 21,7% 8,7% 1,1% 2,2% 2,2% 2,2% 2,2% 3,3% 1,1% 87,0%

Jumlah 1 3 2 4 0 0 0 1 1 0 0 0 12

Terdorong untuk berprestasi

tinggi TIdak % dari

Total 1,1% 3,3% 2,2% 4,3% 0% 0% 0% 1,1% 1,1% 0% 0% 0% 13,0%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(41)
[image:41.842.110.768.129.380.2]

Tabel Tabulasi Silang : Dicekam ketakutan dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp-PAv-MAp

MAp-MAv

PAp-PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 4 8 2 12 4 1 1 1 0 1 1 0 35

Sering % dari

Total 4,3% 8,7% 2,2% 13,0% 4,3% 1,1% 1,1% 1,1% 0% 1,1% 1,1% 0% 38,0%

Jumlah 9 11 7 12 4 0 1 2 3 1 1 0 51

Jarang % dari

Total 9,8% 12,0% 7,6% 13,0% 4,3% 0% 1,1% 2,2% 3,3% 1,1% 1,1% 0% 55,4%

Jumlah 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 6

Dicekam ketakutan

Tidak

pernah % dari

Total 0% 2,2% 2,2% 0% 0% ,0% ,0% ,0% ,0% ,0% 1,1% 1,1% 6,5%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(42)
[image:42.842.112.764.108.374.2]

Tabel Tabulasi Silang : Keyakinan dapat mengikuti pelajaran dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp- PAv-MAp

MAp-MAv

PAp- PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 12 10 6 10 4 1 0 1 3 1 1 1 50

Sering % dari

Total 13,0% 10,9% 6,5% 10,9% 4,3% 1,1% 0% 1,1% 3,3% 1,1% 1,1% 1,1% 54,3%

Jumlah 1 11 4 14 4 0 2 1 0 1 2 0 40

Jarang % dari

Total 1,1% 12,0% 4,3% 15,2% 4,3% ,0% 2,2% 1,1% 0% 1,1% 2,2% 0% 43,5%

Jumlah 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2

Yakin dpt mengikuti pelajaran

Tidak

pernah % dari

Total 0% 0% 1,1% 0% 0% 0% 0% 1,1% 0% 0% 0% 0% 2,2%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(43)
[image:43.842.113.770.131.348.2]

Tabel Tabulasi Silang : Pandangan mengenai kepandaian diri dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp- PAv-MAp

MAp-MAv

PAp- PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 10 11 4 13 5 0 1 1 2 2 2 1 52

Pandai % dari

Total 10,9% 12,0% 4,3% 14,1% 5,4% 0% 1,1% 1,1% 2,2% 2,2% 2,2% 1,1% 56,5%

Jumlah 3 10 7 11 3 1 1 2 1 0 1 0 40

Memandang diri pandai/kurang

pandai Kurang

pandai % dari

Total 3,3% 10,9% 7,6% 12,0% 3,3% 1,1% 1,1% 2,2% 1,1% 0% 1,1% 0% 43,5%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(44)
[image:44.842.116.760.128.349.2]

Tabel Tabulasi Silang : Pandangan mengenai kecerdasan dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp- PAv-MAp

MAp-MAv

PAp- PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 13 21 10 23 8 1 2 3 3 2 3 1 90

Dapat

ditingkatkan % dari

Total 14,1% 22,8% 10,9% 25,0% 8,7% 1,1% 2,2% 3,3% 3,3% 2,2% 3,3% 1,1% 97,8%

Jumlah 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2

Memandang kecerdasan

Tidak dapat

ditingkatkan % dari

Total 0% 0% 1,1% 1,1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 2,2%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(45)
[image:45.842.110.786.130.350.2]

Tabel Tabulasi Silang : Derajat pentingnya bergaul dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp-PAv-MAp

MAp-MAv

PAp- PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 8 17 8 18 4 1 1 3 3 2 3 1 69

Sangat

penting % dari

Total 8,7% 18,5% 8,7% 19,6% 4,3% 1,1% 1,1% 3,3% 3,3% 2,2% 3,3% 1,1% 75,0%

Jumlah 5 4 3 6 4 0 1 0 0 0 0 0 23

Derajat penting

bergaul Cukup

penting % dari

Total 5,4% 4,3% 3,3% 6,5% 4,3% 0% 1,1% 0% 0% 0% 0% 0% 25,0%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(46)
[image:46.842.111.765.108.374.2]

Tabel Tabulasi Silang : Penolakan dari teman dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp-PAv-MAp

MAp-MAv

PAp- PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 1 3 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 7

Sering % dari

Total 1,1% 3,3% 0% 2,2% 0% 0% 0% 0% 1,1% 0% 0% 0% 7,6%

Jumlah 5 9 8 13 3 0 1 1 2 2 2 1 47

Kadang-kadang % dari

Total 5,4% 9,8% 8,7% 14,1% 3,3% ,0% 1,1% 1,1% 2,2% 2,2% 2,2% 1,1% 51,1%

Jumlah 7 9 3 9 5 1 1 2 0 0 1 0 38

Penolakan dari teman

Tidak

pernah % dari

Total 7,6% 9,8% 3,3% 9,8% 5,4% 1,1% 1,1% 2,2% 0% 0% 1,1% 0% 41,3%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(47)
[image:47.842.110.766.127.379.2]

Tabel Tabulasi Silang : Status ekonomi keluarga dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp-PAv-MAp

MAp-MAv

PAp-PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3

Tinggi % dari

Total 1,1% 1,1% 0% 0% 0% 1,1% 0% 0% 0% 0% ,0% 0% 3,3%

Jumlah 12 18 10 23 8 0 2 3 3 1 3 1 84

Sedang % dari

Total 13,0% 19,6% 10,9% 25,0% 8,7% ,0% 2,2% 3,3% 3,3% 1,1% 3,3% 1,1% 91,3%

Jumlah 0 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 5

Status ekonomi keluarga

Rendah % dari

Total 0% 2,2% 1,1% 1,1% 0% 0% 0% ,0% 0% 1,1% 0% 0% 5,4%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(48)
[image:48.842.113.784.129.478.2]

Tabel Tabulasi Silang : Pendidikan ayah dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp-PAv-MAp

MAp-MAv

PAp-PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 2

SMP % dari

Total 0% 0% 0% 1,1% 0% 0% 0% 0% 1,1% 0% 0% 0% 2,2%

Jumlah 7 7 6 12 6 0 1 0 1 1 1 1 43

SMA % dari

Total 7,6% 7,6% 6,5% 13,0% 6,5% 0% 1,1% 0% 1,1% 1,1% 1,1% 1,1% 46,7%

Jumlah 5 11 3 10 1 1 1 3 1 1 2 0 39

S1 % dari

Total 5,4% 12,0% 3,3% 10,9% 1,1% 1,1% 1,1% 3,3% 1,1% 1,1% 2,2% 0% 42,4%

Jumlah 1 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7

S2 % dari

Total 1,1% 3,3% 2,2% 1,1% ,0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 7,6%

Jumlah 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

Pendidikan Ayah

S3 % dari

Total 0% 0% 0% 0% 1,1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 1,1%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(49)
[image:49.842.122.764.174.470.2]

Tabel Tabulasi Silang : Pendidikan ibu dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv

PAp-PAv-MAp

MAp-MAv

PAp-PAv-MAv

PAp-MAv

PAp-MAp

PAv-MAv

PAv-MAp

Total

Jumlah 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 4

SMP % dari

Total 0% 1,1% 1,1% 2,2% 0% 0% 0% 0% 0% ,0% 0% 0% 4,3%

Jumlah 7 10 7 10 7 0 1 2 2 2 2 1 51

SMA % dari

Total 7,6% 10,9% 7,6% 10,9% 7,6% 0% 1,1% 2,2% 2,2% 2,2% 2,2% 1,1% 55,4%

Jumlah 4 9 2 12 1 0 1 1 1 0 1 0 32

S1 % dari

Total 4,3% 9,8% 2,2% 13,0% 1,1% 0% 1,1% 1,1% 1,1% 0% 1,1% ,0% 34,8%

Jumlah 2 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5

Pendidikan Ibu

S2 % dari

Total 2,2% 1,1% 1,1% 0% 0% 1,1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 5,4%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(50)
[image:50.842.113.764.151.447.2]

Tabel Tabulasi Silang : Fasilitas belajar di rumah dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv PAp-PAv-MAp MAp-MAv PAp-PAv-MAv PAp-MAv PAp-MAp PAv-MAv PAv-MAp Total

Jumlah 3 5 1 4 0 1 0 1 0 0 1 0 16

Sangat

memadai % dari

Total 3,3% 5,4% 1,1% 4,3% 0% 1,1% 0% 1,1% 0% 0% 1,1% 0% 17,4%

Jumlah 8 12 10 18 8 0 2 2 3 1 2 1 67

Cukup

memadai % dari

Total 8,7% 13,0% 10,9% 19,6% 8,7% 0% 2,2% 2,2% 3,3% 1,1% 2,2% 1,1% 72,8%

Jumlah 2 3 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 8

Kurang

memadai % dari

Total 2,2% 3,3% 0% 2,2% 0% 0% 0% 0% 0% 1,1% 0% 0% 8,7%

Jumlah 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Fasilitas belajar di rumah Sama sekali tidak memadai % dari

Total 0% 1,1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 1,1%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

(51)
[image:51.842.114.763.152.467.2]

Tabel Tabulasi Silang : Suasana belajar di rumah dengan Achievement Goal yang dominan

Achievement Goal dominan

PAp PAv MAp MAv

PAp-PAv PAp- PAv-MAp MAp-MAv PAp- PAv-MAv PAp-MAv PAp-MAp PAv-MAv PAv-MAp Total

Jumlah 2 4 2 4 1 0 0 1 1 1 0 0 16

Sangat mendukung untuk belajar

% dari

Total 2,2% 4,3% 2,2% 4,3% 1,1% 0% 0% 1,1% 1,1% 1,1% 0% 0% 17,4%

Jumlah 7 14 6 13 6 0 2 2 2 1 3 0 56

Cukup mendukung untk

belajar

% dari

Total 7,6% 15,2% 6,5% 14,1% 6,5% 0% 2,2% 2,2% 2,2% 1,1% 3,3% 0% 60,9%

Jumlah 3 2 2 7 1 1 0 0 0 0 0 1 17

Kurang mendukung untuk belajar

% dari

Total 3,3% 2,2% 2,2% 7,6% 1,1% 1,1% 0% 0% 0% 0% 0% 1,1% 18,5%

Jumlah 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

Suasana belajar di rumah Sangat tidak mendukung untuk belajar % dari

Total 1,1% 1,1% 1,1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 3,3%

Jumlah 13 21 11 24 8 1 2 3 3 2 3 1 92

Total % dari

Total 14,1% 22,8% 12,0% 26,1% 8,7% 1,1% 2,2% 3,3% 3,3% 2,2% 3,3% 1,1% 100,0%

(52)

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak

terlepas dari pengaruh berbagai perubahan yang secara terus menerus

berlangsung. Kemajuan pesat dalam dunia informasi dan teknologi telah

berpengaruh pada peradaban manusia melebihi jangkauan pemikiran sebelumnya.

Hal ini terlihat pada pergeseran tatanan sosial, ekonomi, dan politik yang

memerlukan keseimbangan baru antara nilai-nilai, pemikiran, dan cara-cara

kehidupan yang berlaku.

Untuk dapat mengikuti perkembangan kemajuan informasi, komunikasi,

dan teknologi ini, individu perlu memiliki rasa bersaing dengan segala sesuatu

yang berkembang pada saat ini. Dengan kata lain, seorang individu perlu untuk

mengikuti terus perkembangan yang ada saat ini. Dengan berkembangnya

persaingan di era ini maka kemampuan bersaing secara sehat menjadi salah satu

alternatif untuk dapat mempertahankan hidup. Individu harus berpikir untuk dapat

mengikuti persaingan dalam mempertahankan hidupnya. Bagaimana cara

seseorang berpikir sangat berpengaruh pada pola tingkah lakunya.

Pada remaja, pola tingkah laku merupakan hal yang penting. Pada masa

ini, remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. Status individu

(53)

2

pola tingkah laku remaja. Contohnya, memiliki prestasi yang baik di sekolah bisa

meningkatkan harga diri remaja dalam pandangan kelompok sebaya. Mereka bisa

lebih mudah diterima oleh rekan-rekan sebayanya.

Salah satu langkah untuk dapat mengikuti perkembangan yang terjadi saat

ini adalah mengikuti pendidikan formal. Pendidikan formal sangat penting bagi

individu dalam menambah pengetahuan mengenai apa saja yang perlu diketahui

dan diterapkan dalam mengikuti perkembangan jaman. Saat ini, pendidikan di

Indonesia masih terlihat membutuhkan peningkatan yang cukup tinggi jika

dibandingkan negara-negara lain. Hasil penelitian terakhir dari studi

perbandingan mengenai prestasi akademik internasional mengemukakan bahwa

siswa kelas 8 di Indonesia menempati urutan ke-34 dan 36 untuk bidang

matematika dan ilmu pasti, dari 46 negara yang berpartisipasi. (International

Association for the Evaluation of Educational Achievement or IEA, 2003). Ada

yang mengemukakan bahwa keadaan ini disebabkan pemerintah Indonesia yang

mengalokasikan dana yang sangat kecil untuk pendidikan. (Central Intelligence

Agency [CIA], 2004; United Nations Development Programme [UNDP], 2003).

Dengan pengalokasian dana yang minim, masih banyak sekolah yang memiliki

fasilitas belajar yang kurang baik.

Bila proses pendidikan masih bersifat konvensional, maka sumber daya

manusia mendatang akan gagal untuk menghadapi persaingan. Proses pendidikan

di sekolah harus dapat menjadikan sumber daya manusia yang kompeten dalam

keahliannya. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai

(54)

3

berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus-menerus memungkinkan

seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan

nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu (Hilda Karli 2003 berdasarkan Pusat

Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2002).

Usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

adalah dengan melakukan perubahan pada kurikulum pembelajaran di sekolah.

Meskipun sudah dilakukan beberapa kali perubahan kurikulum, namun

pendidikan di Indonesia ini masih membutuhkan peningkatan hasil pendidikan

yang cukup tinggi. Pusat Penelitian Pendidikan berusaha mencari pemecahan

dalam menghadapi persaingain ini dengan merumuskan suatu kurikulum yang

diharapkan dapat mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten. Kurikulum

yang saat ini sedang berlangsung adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Kurikulum ini merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang

kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar

mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan

kurikulum sekolah. KBK merupakan program pembelajaran berpola “student

centered”, yaitu kurikulum yang menitikberatkan pada kegiatan siswa, siswa

dipandang sebagai produsen bukan lagi sebagai konsumen seperti yang telah

dilaksanakan sebelumnya (Hilda Karli, 2003). Di sini siswa harus dapat menggali

sendiri suatu materi. Dalam hal ini guru dituntut untuk dapat mengaitkan pokok

bahasan dengan informasi-informasi lain seperti surat kabar, internet, dan pakar

(55)

4

Menurut wawancara informal dengan guru-guru di dua sekolah menengah

pertama di Bandung, KBK belum berhasil diterapkan di sekolah tempat mereka

mengajar. Menurut mereka, hal ini mungkin disebabkan kurangnya kemampuan

guru mengajar dengan sistem KBK ini atau dapat juga disebabkan karena

kurangnya kemandirian siswa dalam mengikuti program KBK. Siswa masih

memiliki sifat ingin disuapi dan sukar untuk berubah dengan mencari sendiri

informasi-informasi yang berkaitan dengan materi yang diajarkan.

Pengamatan ini menghasilkan dugaan bahwa implementasi kurikulum dan

kebijaksanaan pendidikan, sebagai praktek dalam ilmu pendidikan, memerlukan

penyesuaian dengan aspek sosial budaya dan pendidikan di mana sistem

pendidikan dilakukan. Hal ini merupakan sesuatu yang memerlukan perhatian

khusus dalam meningkatkan pendidikan khususnya di Indonesia.

Motivasi sangat penting dalam penerapan KBK. Dengan diterapkannya

KBK, siswa harus lebih aktif dalam mencari informasi. Di sini terjadi perubahan

yang menuntut inisiatif siswa dengan mencari sendiri informasi yang diperlukan.

Siswa tidak hanya dapat menerima materi yang diajarkan dari guru, tapi juga perlu

kreativitas dalam mencari informasi yang lebih mendalam. Dalam hal ini,

motivasi dalam hal pendidikan menjadi sangat diperlukan. Kebijakan baru tidak

hanya diadakan dengan menerapkan program baru yang diambil dari tempat lain

tanpa mempertimbangkan keadaan di mana program tersebut akan diterapkan.

Salah satu teori motivasi yang relevan adalah achievement goal theory, dimana

achievement goal juga akan mempengaruhi pencapaian prestasi. Jika siswa tidak

(56)

5

dapat mengikuti sistem KBK yang sedang diterapkan saat ini. Hal ini bisa

mengakibatkan pencapaian prestasi yang kurang optimal. Achievement Goal

Theory, yang dikembangkan oleh sarjana-sarjana di Amerika Serikat (Ames, 1992; Dweck & Legget, 1988; Elliot, 1997; Nicholls, 1989; Urdan, 1997), adalah salah

satu dari teori motivasi yang saat ini dijadikan pedoman dalam membentuk

keadaan kelas. Achievement goal theory menggambarkan tujuan siswa dalam

belajar adalah hal yang penting untuk melihat proses belajar dengan hasil yang

dicapainya. Dua macam orientasi dalam mencapai suatu tujuan berdasarkan

literatur tersebut adalah mastery goal orientation dan performance goal

orientation. (Elliot, 1997; Pintrich, 2000). Masing-masing goal orientation

tersebut memiliki dua komponen yaitu pendekatan dan penghindaran (approach

dan avoidance). Semua jenis achievement goal orientation tersebut bisa saja

dimiliki oleh seorang siswa, namun siswa tersebut cenderung memiliki goal

orientation yang dominan. Dari keempat achievement goal ini, komponen approach terutama mastery approach dinilai lebih baik dibandingkan dengan avoidance. Siswa yang memiliki mastery approach cenderung ingin belajar lebih

dalam dari apa yang dipelajarinya, bukan sekedar mampu mengikuti pelajaran di

sekolah. Siswa yang memiliki performance approach berusaha belajar dengan

tujuan agar mereka lebih baik daripada orang lain. Jadi mereka belajar bukan

kompetensi dari yang diutamakan, tapi lebih diutamakan pada persaingan dengan

kelompok sosialnya. Sedangkan siswa yang memiliki mastery avoidance dan

performance avoidance, cenderung menghindari sesuatu yang dinilai buruk

(57)

6

Pada masa remaja memiliki kemampuan berpikir secara abstrak dan

mampu menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Remaja dapat

menelusuri keinginan diri sehubungan dengan tujuan yang ingin dicapai. Siswa

SMP dipandang lebih mandiri dibandingkan dengan siswa SD. Dengan demikian,

siswa diharapkan lebih dapat menentukan tujuan dari apa yang mereka lakukan

dan mengetahui konsekuensi dari apa yang mereka lakukan. Contohnya adalah

apakah mereka belajar hanya ingin naik kelas, atau ingin benar-benar memiliki

kompetensi dari apa yang mereka pelajari, atau ingin bersaing dengan

teman-temannya, atau takut dinilai bodoh oleh orang lain. Berdasarkan wawancara

dengan beberapa siswa-siswi kelas 8, dapat disimpulkan bahwa tujuan mereka

belajar bermacam-macam. Penerimaan dari lingkungan sosial adalah salah satu

dari tujuan mereka belajar. Mereka belajar karena malu kalau dianggap bodoh

oleh teman-teman atau gurunya. Mereka takut ditolak oleh teman-temannya kalau

teman-temannya menganggap mereka bodoh. Tujuan yang lain adalah mereka

tidak ingin tinggal kelas.

Mayoritas siswa SMP “X” memiliki prestasi yang cukup baik, ketuntasan

belajar dapat terpenuhi. Namun beberapa guru mengeluh bahwa siswa yang

memiliki nilai kurang, cenderung tidak berusaha untuk memperbaiki

nilai-nilainya. Remedial selalu dilakukan untuk membantu siswa yang memiliki nilai

kurang, namun seringkali tidak ada peningkatan hasil yang diperoleh.

Dari hasil wawancara dengan 22 orang siswa di SMP “X”, diperoleh hasil

sebagai berikut : 15 siswa mengatakan bahwa tujuan mereka belajar karena ingin

(58)

7

gurunya, dengan harapan hasil yang dicapai akan digunakan untuk bekal masa

depan. Mereka tidak mencari informasi tambahan di luar informasi yang diberikan

guru, namun cenderung menerima saja apa yang diber

Gambar

Tabel Tabulasi Silang : Jenis kelamin dengan Achievement Goal yang dominan
Tabel Tabulasi Silang : Suku bangsa dengan Achievement Goal yang dominan
Tabel Tabulasi Silang : Dorongan untuk berprestasi tinggi dengan Achievement Goal yang dominan
Tabel Tabulasi Silang : Dicekam ketakutan  dengan Achievement Goal yang dominan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dampak marketing relationship dalam penerapan supply chain management, berdasarkan enam indikator penerapan supply chain management adalah, semakin tinggi nilai

Proyek Akhir yang berjudul pengembangan kudapan Serabi Kocor, Serabi Kocor Diabets, dan Lapis Pepe Berbahan dasar tepung sukun ini bertujuan untuk 1) Mengetahui formula resep

[r]

tampil yang lebih menarik dengan tubuh yang ideal yaitu kurus maka remaja akan memilih untuk melakukan perilaku yang tidak sehat, diet sembarangan seperti minum obat pencahar,

responden pada kelompok online (44 tahun) lebih besar dari pada kelompok non online (32.86 tahun) mengindikasikan bahwa investor yang melakukan online trading

nehibililas dan efisiensi lans rngsi rata Letak netupakai ralah satu blsiatr. pada indunri maiufakur yans s

Ingat dan ucapkan hal-hal yang baik dalam kehidupan B jika terjadi dorongan mengakhiri kehidupan (affirmasi). Coba B ingat-ingat lagi hal-hal lain yang masih B miliki dan

yang dihasilkan dari blending FeCl2 dengan ZnO dalam pelarut asetonitril yang. ditujukan untuk reaksi transesterifikasi untuk