• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 cps TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK BUAH BIT (Beta vulgaris L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 cps TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK BUAH BIT (Beta vulgaris L.)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

PUSPA AYU PUTRI SALINDRA

PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 cps

TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP

EKSTRAK BUAH BIT (

Beta vulgaris

L.)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar HPMC 2910 3 cps Terhadap Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit (Beta vulgaris L.).” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I dan Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II yang telah dengan sabar dan selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt. selaku penguji I dan Dian Ermawati,

M.Farm., Apt selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.

3. Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dian Ermawati, S.Farm., Apt., M.Farm selaku Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 5. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan.

6. Mas Dani dan Mas Ferdi selaku laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi yang telah banyak membantu selama penelitian skripsi.

7. Kedua orang tua penulis Bapak Mat Salim dan Ibu Indri Suheni yang telah memberikan do’a, nasihat, dukungan serta cinta dan kasih sayangnya baik moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

(5)

v

8. Kedua kakak penulis drg. Ina Kumala Mawardani dan drg. Sahat Manampin Siahaan, MMRS yang telah memberikan do’a serta cinta dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik. 9. Kedua keponakan penulis Aura H.V Siahaan dan Angger F.M.P Siahaan

dan Nenek penulis Mutmainah yang telah memberikan do’a serat cinta dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik 10.Beta vulgaris Squad Larissa Tania, Alief Reza Muhammad, M.Ikhsan

Prasojo dan Achmad Hadi Latif yang telah berjuang bersama saling memberikan masukan, kritikan, semangat dan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Kepada sahabat penulis Fitri Linda R, Khairun Nisa, Otit Rizky Una, Susi Melindah, Niarisa, Tri Widia, Erni Wahyuni, Reviani, Amelia Wulandari, Adistasya, Neli Silvia, Tista Ayu Fortuna dan Hafidhah Shabrina yang telah berjuang bersama, berbagi pengalaman dan memberikan canda tawa selama menjalani perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

12.Teman-teman Angkatan 2013 yang memberikan informasi serta canda tawa selama menjalani perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

13.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Malang, 06 September 2017

(6)

vi

RINGKASAN

Buah Bit (Beta vulgaris L.) merupakan salah satu tanaman obat di Indonesia yang mengandung pigmen betalain, merupakan kelompok betasianin yang berwarna merah violet dan betaxantin yang berwarna kuning yang berkhasiat sebagai antioksidan kuat. Berdasarkan khasiat tersebut, maka pada penelitian ini dipilih ekstrak buah bit untuk dikembangkan sebagai produk sediaan tablet hisap ekstrak buah bit yang memenuhi persyaratan mutu fisik tablet hisap.

Pada penelitian ini dibuat tablet hisap ekstrak buah bit menggunakan metode granulasi basah dengan penambahan bahan pengikat HPMC 2910 3 cps konsentrasi 1%, 2% dan 3%. Bahan pengikat berfungsi meningkatkan ikatan antar partikel agar terbentuk granul yang kompak dan dapat meningkatkan kekerasan dan waktu melarut tablet hisap serta menurunkan kerapuhan tablet hisap.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan kadar bahan pengikat HPMC 2910 3 cps yang optimal yang dapat menghasilkan tablet hisap ekstrak buah bit yang memenuhi persyaratan farmasetika.

Penelitian ini dimulai dengan pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi ultrasonik. Dilanjutkan dengan pemeriksaan kualitatif ekstrak buah bit dan pemeriksaan kualitatif bahan pembawa. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bahan yang diperiksa adalah benar dan telah sesuai yang telah tercantum dalam pustaka.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah kadar HPMC 2910 3 cps dengan kadar F1 0%, F2 1%, F3 2% dan F4 3%. Pembuatan tablet hisap ekstrak buah bit menggunakan metode granulasi basah. Massa kempa yang dihasilkan diperiksa sifat alir dan sudut diam, kandungan lengas, kadar fines dan kompaktibilitas. Massa kempa kemudian dikempa menjadi tablet hisap dengan menggunakan tekanan 2 ton dan dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet hisap meliputi kekerasan, kerapuhan dam waktu melarut tablet hisap.

Pemeriksaan mutu fisik granul menunjukkan bahwa kandungan lengas keempat formula telah memenuhi persyaratan yaitu dengan rentang 1-2%. Kecepatan alir granul formula F1, F2 dan F3 memiliki sifat yang mudah mengalir (4-10 g/detik), sedangkan F1 memiliki sifat bebas mengalir (> 10 g/detik). Sudut diam keempat formula telah memenuhi persyaratan yaitu dengan rentang 24-40°. Kadar fines keempat formula telah memenuhi persyaratan yaitu < 20%. Adapun hasil pemeriksaan kompaktibilitas menunjukkan bahwa dari pengempaan 1 ton dan 2 ton menghasilkan kekerasan tablet hisap yang semakin meningkat.

Pemeriksaan mutu fisik tablet hisap yaitu kekerasan tablet hisap menunjukkan bahwa dengan penambahan HPMC 2910 3 cps F2 1%, F3 2% dan F4 3% memberikan hasil yang memenuhi persyaratan 10-20 kg, tetapi tidak pada formula yang tanpa penambahan HPMC 2910 3 cps. Pada uji kerapuhan F2, F3 dan F4 memenuhi persyaratan yaitu < 1% sedangkan F1 tidak memenuhi persyaratan. Untuk waktu melarut tablet hisap F2, F3 dan F4 memenuhi persyaratan yaitu 5-10 menit, sedangkan F1 tidak memenuhi persyaratan.

Hasil statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari masing-masing formula tablet hisap ekstrak buah bit terhadap peningkatan kadar HPMC 2910 3 cps. Kadar HPMC 2910 3 cps 1% merupakan kadar optimal untuk menghasilkan tablet hisap ekstrak buah bit yang memenuhi persyaratan mutu fisik

(7)

vii

tablet hisap. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi kadar pengikat yang ditambahkan akan meningkatkan kekerasan dan waktu melarut serta menurunkan kerapuhan tablet hisap ekstrak buah bit.

(8)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 2 1.4 Hipotesis ... 2 1.5 Manfaat Penelitian ... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Buah Bit ... 4 2.2 Tinjauan Ekstrak ... 6 2.2.1 Metode Ekstraksi ... 6 2.2.1.1 Maserasi ... 6 2.2.1.2 Perkolasi ... 7 2.2.2 Standardisasi Ekstrak ... 7

2.2.2.1 Parameter Non Spesifik ... 7

2.2.2.2 Parameter Spesifik ... 9

2.3 Tinjauan Tablet Hisap ... 9

2.4Tinjauan Granul ... 11

2.4.1 Granulasi Basah ... 11

(9)

xi

2.4.2.1 Kecepatan Alir dan Sudut Diam ... 12

2.4.2.2 Kandungan Lengas... 13

2.4.2.4Kadar Fines ... 13

2.4.2.4Kompaktibilitas ... 13

2.5 Mutu Fisik Tablet Hisap ... 14

2.5.1 Kekerasan Tablet Hisap ... 14

2.5.2 Kerapuhan Tablet Hisap ... 14

2.5.3 Waktu Melarut Tablet Hisap ... 15

2.6 Tinjauan Bahan Penelitian ... 15

2.6.1 Manitol ... 15

2.6.2 Hidroxypropyl methylcellulose (HPMC) ... 16

2.6.3 Aspartame ... 17

2.6.4 Magnesium Stearat ... 17

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 19

3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 19

3.2 Skema Kerangka Konseptual ... 21

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 22

4.1 Bahan Penelitian... 22

4.2 Alat Penelitian ... 22

4.3 Rancangan Penelitian ... 22

4.4 Cara Kerja ... 23

4.4.1 Pembuatan dan Pemeriksaan Ekstrak Buah Bit ... 26

4.4.1.1 Pembuatan Ekstrak Buah Bit secara Ultrasonik ... 26

4.4.1.2 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Buah Bit ... 26

4.4.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Pembawa ... 27

4.4.2.1 Manitol ... 27

4.4.2.2 HPMC 2910 3 cps ... 27

4.4.2.3 Aspartame ... 27

4.4.2.4 Magnesium Stearat... 27

4.4.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 27

4.4.3.1 Penentuan Kecepatan Alir dan Sudut Diam... 27

(10)

xii

4.4.3.3 Kadar Fines ... 28

4.4.3.4 Kompaktibilitas ... 28

4.4.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 29

4.4.4.1 Kekerasan Tablet Hisap ... 29

4.4.4.2 Kerapuhan Tablet Hisap ... 29

4.4.4.3 Waktu Melarut Tablet Hisap ... 30

4.5 Analisis Statistik ... 30

BAB V HASIL PENELITIAN ... 31

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Buah Bit ... 31

5.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Pembawa ... 32

5.2.1 Pemeriksaan Kualitatif Manitol ... 32

5.2.2 Pemeriksaan Kualitatif HPMC 2910 3 cps ... 33

5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul... 33

5.4 Spesifikasi Produk Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit... 35

5.5 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit... 35

5.6 Analisis Statistik Mutu Fisik Tablet Hisap ... 38

5.6.1 Analisis Statistik Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit ... 38

5.6.2 Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit ... 39

5.6.3 Analisis Statistik Waktu Melarut Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit . 40 BAB VI PEMBAHASAN ... 42

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

7.1 Kesimpulan ... 47

7.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(11)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Hubungan Sudut Diam dan Daya Alir... 12

IV.1 Rancangan Formula Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit ... 23

V.1 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Buah Bit ... 31

V.2 Hasil Pemeriksaan Kulitatif Manitol ... 32

V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif HPMC 2910 3 cps ... 33

V.4 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Ekstrak Buah Bit ... 34

V.5 Spesifikasi Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit ... 35

V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit ... 35

V.7 Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit ... 38

V.8 Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit ... 39

V.9 Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit... 39

V.10 Hasil Uji Tukey HSD Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit ... 40

V.11 Hasil Analisis Statistik Waktu Melarut Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit . 40 V.12 Hasil Uji Tukey HSD Waktu Melarut Tablet Hisap Ekstrak Buah Bit ... 41

(12)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tanaman bit (Beta vulgaris L.) ... 4

2.2 Struktur Kimia Senyawa Betalain ... 5

2.3 Struktur Molekul Kimia Manitol ... 15

2.4 Struktur Hidroksipropil metilselulosa ... 16

2.5 Struktur Aspartame ... 17

2.6 Struktur Magnesium Stearat ... 18

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 21

4.1 Skema Alur Penelitian... 25

5.1 Histogram Pengaruh Tekanan Terhadap Kompaktibilitas Tablet ... 34

5.2 Histogram Kekerasan Tablet Ekstrak Buah Bit ... 36

5.3 Histogram Kerapuhan Tablet Ekstrak Buah Bit ... 37

(13)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 52

2. Surat Pernyataan... 53

3. Perhitungan Bahan ... 54

4. Perhitungan Rendemen Pembuatan Ekstrak buah Bit ... 57

5. Determinasi Bahan Aktif... 58

6. Preparasi Ekstrak Buah Bit ... 59

7. Uji Kualitatif Ekstrak Buah Bit ... 60

8. Perhitungan Persen Aktivitas Antioksidan ... 62

9. Sertifikat Analisis Manitol ... 63

10.Sertifikat Analisis HPMC 2910 3 cps ... 64

11.Sertifikat Analisis Aspartam ... 65

12.Hasil Analisis Spektrofotometri Inframerah Manitol ... 66

13.Hasil Analisis Spetrofotometri Inframerah HPMC 2910 3 cps ... 67

14.Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 69

15.Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 75

16.Hasil Analisis Kekerasan Tablet ... 79

17.Hasil Analisis Kerapuhan Tablet ... 81

18.Hasil Analisis Waktu Melarut ... 83

19.Foto Granul Ekstrak Buah Bit ... 85

20.Foto Tablet Ekstrak Buah Bit ... 86

21.Tabel F Probabilita ... 87

(14)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

BB = Berat Badan

BPOM = Badan Pengawas Obat dan Makanan C = Celcius

Cd = Kadmium

CMC Na = Natrium- Carboxymethyle Cellulose Cps = Centipoise

Cm = Centimeter

Depkes RI = Departemen Kesehatan Republik indonesia DPPH = 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil G = Gram Hg = Raksa HPMC = Hydroxypropyl methylcellulose HZ = Hertz KG = Kilogram Kj = Kilo Joule Kkal = Kilo Kalori

KLT = Kromatografi Lapis Tipis MC = Moisture Content Mg = Miligram MG = Magnesium Ml = Mililiter MMOL = Milimol Nm = Nanometer Pb = Timbal

PGA = Pulvis Gummi Arabicum PGS = Pulvis Gummosus

(15)

48

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Goeswin. 2012. Sediaan Farmasi Padat. Bandung : Institut Teknologi Bandung, p. 210.

Alderborn, G., 2002. Tablet and Compaction, in Aulton., M,E, Pharmaceutis The Science of Dosage From Design, 2nd Ed; Churcill Livingstone, Spain, p. 405-408.

Ananda, L. 2008. Karakteristik fisikokimia serbuk bit merah (Beta vulgaris L.). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata,Semarang, p. 2.

Andarwulan, N. & Faradilla, F., 2012, Pewarna Alami Untuk Pangan, SEAFAST Center, Institut Pertanian Bogor, Bogor, p. 44-46.

Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Ke-4, Terjemahan: Farida Ibrahim. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), p. 605; 255-264.

Ansel, Howard C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : Universitas Indonesia – Press.

Ansel, H.C., Popovinch, N.G., dan Allen L.V. 2011. Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems: 9th edition. London: Williams & Wilkins, p. 276.

Aulton, Michael E., and Summers M. 2002. Tablet and Compaction in : Pharmaceutic The Science of Dosage Form Design, 2nd., Philadelphia : Churchill Livingstone. p. 397-439.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta : Direktorat OAI, Deputi II, Badan POM RI.

Banker, G. S., and Anderson N. R. 1986. Tablet in : Lachman L., Lieberman H. A., and Kanig J. L., (Eds.). The theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd., Philadelphia : Lea and Febiger, p. 297-298.

Canadanovic-Brunet, J.M., Savatovic, S.S., Cekovic, G.S., Vulic, J.J., Djilas, S.M., Markov, S.L., Cvetkovic, D.D., 2011. Antioxidant and Antimicrobial Activities of Beet Root Pomace Extracts. Czech J. Food Sci., Vol.29 No. 6: p. 575-585

(16)

49

Cartensen, JT., P. C. Chan, 1977. Flow Rate and Repose Angels of Wet Processed Granulation, J. Pharm. Sci, vol. 66, p. 1235-1238.

Departemen Kesehatan Republik Indonesi. 1995. Farmakope Indonesia. Ed IV. Departemen Kesehatan RI. Jakarta, p. 515, 519.

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. 3-4, 31. Jakarta, p. 10-32.

Departemen Kesehatan Republik Indonesi. 2014. Farmakope Indonesia. Ed V. Departemen Kesehatan RI. Jakarta, p. 42, 52-53.

Gad, S.C., 2008. Pharmaceutical Manufacturing Handbook – Production and Processes. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc, p. 928.

King, Robert E. 1980. Tablets, Capsules and Pills, in Osol A., Chase G. D., Genarro A. R., Gibson M. R., Granberg C. B., Harvey S.C., King R. E., Martin A. N., Swinyard E. A., Zink G. L. Remington’s Pharmaceutical Sciences 16th Edition, Volume 2. Mack Publishing Company : Easton. Kumalaningsih, Sri, 2006. Antioksidan Alami-Penangkal Radikal Bebas,

Sumber, Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya: Trubus Agrisarana.

Mastuti R. 2010. Pigmen betanin pada famili amaranthaceae. Dalam: Basic Science Seminar VIIM Malang: FMIPA Universitas Brawijaya, p. 1-30.

Nanda, R. W. 2014. Produksi Serbuk Pewarna Alami Bit Merah (Beta vulgaris L.) dengan Metode Oven Drying. Semarang: Fakultas Teknologi Pangan.

Parrot. E. L., 1970, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics, Minnepolis USA, Burgess Publishing Company, p.73-85.

Petter, D., 1980. Medicated Lozenges, In : Lieberman. H.A., Lachman.L. and Schwart, I B., Eds, PDF: Tablet, Vol. 1, 2nd Edition, New York, Marcel Dekker Inc., p. 339, 431, 435-447, 449.

Peters, D., 1989, Medicated Lozenges, In : Lieberman. H. A., Lachman. L. And Schwart.I.B.Eds., Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol 1,2 nd Ed Revisied And Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, p. 339-463.

(17)

50

Piattelli, M. (1981). The betalains: structure, biosynthesis and chemical taxonomy, In: The biochemistry of plants – a comprehensive treatise (edited by E.E. Conn) Pp. 17. New York: Academic Press. Secondary Plant Products, v. 17.

Rajiv, G. 2012, Journal of Formulation Development of Medicated Lozenges For Pediatrics, University of Health Sciences Bengaluru, Karnataka. Rohdiana, D. 2004. Pemanis Buatan. Kamis, 23 Maret 2017 http:www.Pikiran

Rakyat.com/cetak/0304/25/cakrawala/penelitian.html

Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipient, 4th Edition, London : The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association. p. 48-50, 404-406, 424-427.

Rubatzky, Vincent E. 1998. Sayuran Dunia 2. Penerbit ITB, Bandung.

Saifudin, A., Rahayu, & Teruna. 2011. Standardisasi Bahan Obat Alam. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Santiago, E.C. and E.M. Yahlia. 2008. Identification and Quantification of Betalains from the Fruits of 10 Mexian Prickly Pear Cultivars by High-Performance Liquid Chromatography and Electrospray Ionization Mass Spectrometry. J. Agric. Food Chem.

Sari, N.M.I., Hudha, A.M., Prihanta, W., 2016. Uji Kadar Betasianin pada Buah Bit (Beta vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol dan Pengembangannya sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia., Vol. 2 No. 1, p. 71-77.

SCI. 2015. Where Science Meets Business.http://www.soci.org [20 Februari 2016]

Setiawan, Iwan Ade. 1995. Sayuran Dataran Tinggi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Splittstoesser, W. E., 1984. Vegetable Growing Handbook. Van Nostrand Reinhold Company, New York.

Siregar, CJP., Wiraksa, S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet : Dasar-dasar Praktis. Jakarta : EGC, p. 54-55, 98-115.

(18)

51

Swarbrick. J., Boyland. J. C, 1994, Lozenges In: Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, Vol. XVI, Marcel Dekker. Inc, New York, p. 65-67, 79-80, 83.

Voigt, T. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi V. Ahli Bahasa Noerono, S. Universitas Gajah Mada Press : Yogyakarta.

Wade. A., Weller : P. J., 1994, Handbook of Pharmaceutical Excipient, 2nd edition, American Pharmaceutical Society of Great Britain, Washington, London, p. 234-239.

Wibawanto, N. R., Victoria, K. A., & Rika, P. 2014. Produksi Serbuk Pewarna Alami Bit Merah (Beta vulgaris L.) dengan Metode Oven Drying. Semarang: Universitas Katolik Soegija Pranata.

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

Kegiatan belajar tentang gitar baik secara teori sekaligus praktik sangat disenangi oleh siswa, karena dengan adanya pembelajaran tersebut maka akan menyebabkan

Sedangkan Waluyo (2016) melakukan penelitian dengan hasil pengamatan GPS dual frequency untuk mengetahui pergeseran yang terjadi pada titik kontrol pengamatan jembatan pada

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Mengenai orang-orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW tersebut adalah : orang-orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW tersebut adalah

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu

tingkatan brand loyalty produk pasta gigi merk pepsodent yang paling baik menurut penilaian. konsumen adalah tingkatan switcher, dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan

Rumusan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu, Apakah keterlibatan pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA), dukungan manajemen