• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. Garis Pengaruh.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III. Garis Pengaruh.doc"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Pendahuluan

3.1. Pendahuluan

Pada bab-bab sebelumnya sudah dipelajari berbagai jenis struktur Pada bab-bab sebelumnya sudah dipelajari berbagai jenis struktur yang dibebani oleh beban mati (

yang dibebani oleh beban mati (fxed loadsfxed loads). Pada umumnya struktur juga). Pada umumnya struktur juga dibebani oleh beban hidup (

dibebani oleh beban hidup (live loadslive loads) dimana posisinya dapat berubah) dimana posisinya dapat berubah (berpindah) pada strukttur.

(berpindah) pada strukttur. Garis Pengaruh (

Garis Pengaruh (Inuence LinesInuence Lines)diilustrasikan seperti jembatan yang)diilustrasikan seperti jembatan yang dilewati oleh sebuah mobil sebagaimana Gambar 1. Gaya-gaya didalam dilewati oleh sebuah mobil sebagaimana Gambar 1. Gaya-gaya didalam batang akan berubah sesuai dengan posisi mobil dan gaya maksimum batang akan berubah sesuai dengan posisi mobil dan gaya maksimum pada masing-masing batang akan terjadi pada posisi mobil yang berbeda. pada masing-masing batang akan terjadi pada posisi mobil yang berbeda. Pe

Perenrencanaacanaan n masmasing-ming-masing asing batanbatang g harus didasarkharus didasarkan an pada pada gaya gaya batabatangng ma

maksiksimumum m yanyang g mumungkngkin in dihdihasiasilklkan an akiakibat bat momobil bil yanyang g berberpinpindah dah dardarii ujung A ke ujung E.

ujung A ke ujung E.

Gambar 1. truktur jembatan rangka batang dibebani

Gambar 1. truktur jembatan rangka batang dibebani oleholeh beban hidup

beban hidup (muatan bergerak)(muatan bergerak) !l

!leh eh kkararenena a ititu" u" ananalalisisis is ununtutuk k titiapap-t-tiaiap p babatatang ng memembmbututuhuhkakann per

perhitunhitungan gan posiposisi si beban yang beban yang akaakan n mengmengakibaakibatkan gaya tkan gaya batanbatang g atauatau tegangan terbesar dalam batang.

tegangan terbesar dalam batang.

G

(2)

 #ika struktur akan direncanakan secara aman" batang-batang harus dibuat sehingga gaya maksimum yang diakibatkan oleh beban mati dan beban hidup lebih kecil dari kapasitas penampang yang dii$inkan. Analisis struktur untuk beban bergerak meliputi dua langkah berikut%

1. &enentukan posisi beban yang akan mengakibatkan gaya batang maksimum.

'. &enghitung nilai maksimum yang terjadi.

3.2. Garis Pengaruh Balok Statis Tertentu

3.2.1. Garis Pengaruh Reaksi Perletakan

Garis Pengaruh dibuat dengan cara menghitung respon struktur akibat beban hidup sebesar 1 (satuan) yang bergerak sepanjang struktur. erikut dijelaskan perbandingan eaksi Perletakan akibar beban tetap dengan eaksi Perletakan yang diakibatkan oleh beban yang bergerak.

alok sederhana A jika dibebani beban perpusat (P) sebesar 1 (satu) satuan di titik *" maka besar eaksi Perletakan pada titik A dan titik  ditunjukkan seperti pada Gambar '.

Gambar '. eaksi Perletakan akibat beban tetap+statis

Perhitungan Garis pengaruh eakasi Perhitungan pada balok dijelaskan sebagai berikut%

eban bergerak di sepanjang balok GP P %

P yang dihitung pada 1 titik saja (A, atau ,)

&ekanika ekayasa  ' R BV= Pa/L=0,4KN P=1 KN R  AV= Pb/L=0,6KN a=4 m b=6 m  A B C L = 10 m

(3)

Gambar . eaksi Perletakan akibat beban bergerak  #ika P dititik A  A, / 1  #ika P dititik *  A, / 0"2  #ika P dititik 3  A, / 0"2  #ika P dititik E  A, / 0"'2  #ika P dititik   A, / 0

KEYWORD  !O"#$G %O&D dan '#(ED PO#$T

Garis Pengaruh  R BV P=1 R  AV 2,5 m  A C B L = 10 m 2,5 m 2,5 m 2,5 m D E R BV P=1 R  AV 2,5 m  A C B L = 10 m 2,5 m 2,5 m 2,5 m D E

+

0,25 0,5 0,75 1 0 Ordinat menunjukkan besar Reaksi Perletakan A (R

AV) akibat beban berada

(4)

Gambar 4. Garis Pengaruh eaksi Perletakan titik A

Garis Pengaruh adalah suatu diagram yang ordinatnya menunjukkan besar dan si5at dari respon struktur (eaksi Perletakan dan Gaya-Gaya% &omen" Geser dan 6ormal)pada suatu titik yang ditinjau bila sebuah beban satuan (misal P/1 76) melintas pada struktur yang bersangkutan. 6!8E% Garis Pengaruh untuk struktur statis tertentu selalu garis lurus.

3.2.2. Garis Pengaruh !o)en %entur

alok sederhana A jika dibebani beban perpusat (P) di titik *" diagram momen lenturnya seperti pada Gambar 4. Gambar tersebut memperlihatkan momen yang terjadi pada setiap titik di sepanjang balok.

Gambar 2. 3iagram &omen akibat beban tetap di titik *

7ebalikan pada perhitungan beban statis" perhitungan Garis pengaruh &omen pada balok dijelaskan sebagai berikut%

eban bergerak di sepanjang balok GP &omen%

&omen yang dihitung pada titik tertentu (tetap)

9ntuk balok sederhana A" Garis Pengaruh &omen pada titik * dapat dihitung dengan membagi balok menjadi ' bagian yaitu bila beban berada diantara A dan * dan bila beban berada diantara * dan .

&ekanika ekayasa  4 R BV= Pa/L P R  AV= Pb/L a b  A B C L Pab/L

+

Ordinat menunjukkan besar Momen pada titik tersebut

(5)

a. ila P/ 1 satuan berada antara A-* ( : ; a )

&omen titik * dihitung dari kanan %

L b a M  a  x  M   x  b L  x  b R  M  C  C  BV  C  . 0 0 . .         

b. ila P/ 1 satuan berada antara *- ( a ; : ; < )

&omen titik * dihitung dari kiri %

0 . . .           C  C   AV  C  M  L  x  L b a M  a  x  a L  x  L a R  M 

ehingga diagram Garis Pengaruh &omen titik * pada balok seder-hana (balok statis tertentu) seperti Gambar 2 di bawah ini.

Garis Pengaruh 2 R BV= x/L P=1 R  AV= (L-x)/L a b  A B C L x R BV= x/L P=1 R  AV= (L-x)/L a b  A B C L x P=1  A B C ab/L

+

Ordinat pd ttk D adalah harga Mc jika beban berada di ttk D

(6)

Gambar =. 3iagram Garis Pengaruh &omen titik *

 #ika satu set beban melintasi balok" maka &omen di titik * secara cepat dapat dihitung dari jumlah perkalian masing-masing beban dengan ordinat garis pengaruh pada titik yang bersangkutan. >arga maksimum &c diperoleh dengan coba-coba (trial and error) sehingga diperoleh ? P.d terbesar.

Gambar . &enghitung &omen titik * akibat rangkaian beban terpusat menggunakan 3iagram Garis Pengaruh

 #ika beban merata (@) melintasi balok" maka momen di titik * dihitung dari perkalian besar beban (intensitas beban) dengan luas diagram garis pengaruh dibawah beban merata tersebut. >arga maksimum &c diperoleh dengan coba-coba (trial and error) sehingga diperoleh luasan (A) yang maksimum juga. Pada kasus ini diperoleh apabila d1/d'. &ekanika ekayasa  = P 1  A B C ab/L P 2 P !  ! 2 ! 1 "P #$ #$ = P 1 . !1 + P2 . !2 + P . ! %=&a'a/a.*  A B C ab/L !2 ! 1 "P #$ #$ = % . A  A

(7)

Gambar . &enghitung &omen titik * akibat beban merata menggunakan 3iagram Garis Pengaruh

*ontoh 1

 #ika beban adalah beban bergerak" gambarkan diagram Garis Pengaruh &c dan tentukan posisi beban agar menghasilkan &c maksimum.

Penyelesaian% Posisi 1% Posisi '% Posisi % Garis Pengaruh  1m 1m A B 6 m 4 m C 2 4 4 KN ab/L=(4.6)/10=2,4 !  !2 !1 "P #$ 1m 1m 2   !" ab/L=(4.6)/10=2,4 ! !2 !1 "P #$ 1m 1m 2   !" ab/L=(4.6)/10=2,4 !  ! 2 ! 1 "P #$ 1m 1m 2   !"

(8)
(9)

3.2.2. Garis Pengaruh Ga+a Geser

Perbedaan antara diagram gaya geser untuk beban yang tetap (fxed load) di titik * dan Garis Pengaruh gaya geser di titik *" dijelaskan berikut ini. Gambar  memperlihatkan diagram gaya geser balok sederhana A jika dibebani beban tetap (P) di titik *. Gambar tersebut memperlihatkan gaya geser (gaya lintang) yang terjadi pada setiap titik di sepanjang balok

Gambar B. 3iagram Gaya Geser akibat beban tetap di titik *.

ama dengan perhitungan Garis Pengaruh &omen" Garis Pengaruh Gaya Geser pada balok dijelaskan sebagai berikut%

eban bergerak di sepanjang balok GP Gaya Geser%

Gaya Geser yang dihitung pada titik tertentu (tetap)

a. ila P/ 1 satuan berada antara A-* ( : ; a )

Garis Pengaruh B R BV= x/L P=1 R  AV= (L-x)/L a b  A B C L x R BV= Pa/L P R  AV!2 ! 1 "P #$ a b  A B C L Pb/L

+

Ordinat menunjukkan besar #a$a #eser pada titik tersebut

(10)

Gaya Geser titik * dihitung dari kanan % L a Q a  x  Q  x  L  x  R  Q C  C  BV  C              0 0

,. ila P/ 1 satuan berada antara *- ( a ; : ; < )

Gaya Geser titik * dihitung dari kiri %

0             C  C   AV  C  Q L  x  L b L a L Q a  x  L  x  L R  M 

ehingga diagram Garis Pengaruh Gaya Geser titik * pada balok statis tertentu seperti Gambar B di bawah ini.

Gambar 10. 3iagram Garis Pengaruh Gaya Geser titik *

&ekanika ekayasa  10 R BV= x/L P=1 R  AV= (L-x)/L a b  A B C L x P=1  A B C a/L

+

Ordinat pd ttk D adalah harga %c jika beban berada di ttk D

D b/L

(11)

-9ntuk mencari posisi beban agar Geser meksimum di titik * jika satu set beban atau beban merata melewati balok% Garis Pengaruh Gaya Geser digunakan sama seperti pada Garis Pengaruh &omen.

9ntuk perencanaan balok perlu diketahui nilai &omen dan Geser maksimum pada setiap posisi di sepanjang balok. >al ini dapat diperoleh dengan menempatkan beban (P/1 satuan) di titik *" dan menggerakkan titik * dan beban tadi bersamaan di sepanjang balok" sehingga diperoleh nilai maksimum untuk%

L b atau L a Q L ab M  C  C     

C

dimana a berDariasi dari 0 sampai L.

Gambar 11. 3iagram ma:imum &3 dan ma:imum 3.

6ilai &aks &3 dan &ak 3 untuk balok sederhana sendi-rol dengan panjang bentang </10 m

Posisi eban (:)

&*/(ab)+< - a+< Fb+<

0 0 0 1 1 (1:B)+10/0"B 0.1 0"B ' (':)+10/1"= 0"' 0"  (:)+10/'"1 0" 0" 4 (4:=)+10/'"4 0"4 0"= 2 (2:2)+10/'"2 0"2 0"2 = (=:4)+10/'"4 0"= 0"4  '"1 0. 0" Garis Pengaruh 11 P  A B C x a b L Mak &'D Mak MD

+

+

-1 1 ab/L a/L b/L

(12)

 1"= 0. 0"'

B 0"B 0"B 0"1

10 0 1 0

3iagram yang diperoleh disebut diagram &omen <entur &aksimum (maximum bending moment diagrams) dan diagram Gaya Geser &aksimum (maximum shear orce diagrams). 3ari Gambar 11" momen maksimum diperoleh di tengah bentang" sedangkan untuk geser maksimum terjadi didekat perletakan.

*ontoh 2 #ika beban adalah beban bergerak" gambarkan secara lengkap diagram Garis Pengaruh dan tentukan posisi beban agar menghasilkan nilai &aksimum" untuk%

1. eaksi 8umpuan titik A % A,

'. &omen titik 3 % &3

. Geser (<intang) titik 3 % ,3

a. Diagra) Garis Pengaruh -. Posisi Be,an !aksi)u)

KN  R  AV  50 47,5 0 127,5 4  . 40 20 1 . 50 1 . 50        m KN  M  50.4,250.4,-  40.,221024012- 57- . KN  L  50.0,6 50.0,55  40.0,5  0 27,514  71,5 &ekanika ekayasa  1' 1m 4m  A B 12 m C 5 m  m D 50 50 40 KN ! !2 !1 12 m 5 m  m

-1 0

-1/4 4, 2 0,6 0,55

--

1/4 0 0 0 0 1m 4m 50 50 40 KN 1m 4m 50 50 40 KN 1m 4m 50 50 40 KN 1/20 /4 ,2 4,2 !1 ! 1 !2 ! 2 ! !  0,5 12 m 5 m  m

+

-1 0

+

-1/4 a.b/L= .12/20=4, 2 b/L= /5 a/L=2/5

+

--

1/4 0 0 "P # D "P R  AV "P L D 0 0

(13)

*ontoh 3  3ari soal 9jian Akhir emester &ekanika ekayasa  tahun '00.

eban adalah beban bergerak" tentukan P! EA6 dan 6<A &aksimum akibat posisi beban tersebut" untuk%

1.

eaksi tumpuan titik A % A, ma:

'.

eaksi tumpuan titik  % , ma:

.

&omen titik 3 % &3 ma:

4.

Geser (<intang) titik 3 % ,3 ma: Penyelesaian%

1. 3iagram Garis Pengaruh dan Posisi &aksimum A, %

Garis Pengaruh 1 5m A B 10 m E 5 m 8 m D q=2 KN/m C F 2 m 4 m  A B 0,5 E 0,25 1,0 D C 1,2 5m %=2 KN/m 0,0    + '

(14)

*ontoh 

truktur alok dibebani beban bergerak seperti gambar dibawah%

Gambarkan secara lengkap 3iagram Garis Pengaruh ," &3 dan ,3" serta

tentukan 6ilai &aksimum ," &3  dan ,3 yang mungkin terjadi akibat

pembebanan.

, &aks

 / (1"=) F 4(1"1') / 1" 76

&

3 &aks

 / -  (4") F 4("=) C / -21" 76.m

,

3 &aks

 / -  (0"2) F 4(0") C / -"' 76

&ekanika ekayasa  14  A B 6 m 4KN m KN C  10 m  m 2 m D 1,12 0 1,0 1,6 + 0 4KN m KN 4, 0 0 1,6 + 0    ,6 0,6 0 0 0, + 0    4KN KN m 0,2    0,5 GP RBV GP M D GP V D

(15)

*ontoh /

truktur alok dibebani beban bergerak seperti gambar dibawah%

Gambarkan secara lengkap 3iagram Garis Pengaruh ," &3 dan ,3" serta tentukan 6ilai &aksimum ," &3 dan ,3 yang mungkin terjadi akibat pembebanan.

, &aks

 / (1"02) F 4(1"') / 1"' 76

Garis Pengaruh 12 1,0 0 1,05 1,2 + 0 4KN m KN 2,4 0 0 4, + 0    ,0 0,2 0 0 0,6 + 0    0,4    0,45 GP RBV GP M D GP V D 0,6    + 1,2 4KN m KN 0,1 + 4KN m KN  A B  m 4KN m KN E  10 m 12 m 4 m D 5 m C

(16)

&

3 &aks

 / (4") F 4("0) / F20"4 76.m

,

3 &aks

 / -  (0"42) F 4(0"=) C / -="0 76

3.3. Garis Pengaruh Rangka Batang

3iketahui truktur 8russ seperti gambar berikut%

Gambarkan secara lengkap diagram Garis Pengaruh" untuk% atang '" atang  dan atang 1'.

SO%0S#

a. ika P  1 unit ,arada di titik 2

Benda ,e,as K#R#  

&. 0 .- 1.4 .4 . 0 12 12 1  F  V  F  H   R  0  . 25 , 16 4 4 . 25 , 16 5 , 0 4 -. 4  12 12     0 25 , 16 12 25 , 16 2 4 6  F 12  F 12  2 25 , 16 14 12   F  576 , 0 14 25 , 16 2 12     F   

&= 0 .4 . 0 2 1 F   R  0  . 4 . 4  2   1  /  2   F   

> 0 0 2 7 12 F  F   F  0 1 5 4 25 , 16 4 7 12  F    F  0 1 5 4 14 25 , 16 2 25 , 16 4 7                 0 1 5 4 14 -7     F  &ekanika ekayasa  1= 4m 3 m 4m 4m 4m 0,5 m 4m 4m 4m 4m = /4 P= 3 m  1'  1'   ' ' 0,5 m =0 = /4

(17)

56 , 0 14 6 4 5 7               F 

,. ika P  1 unit ,arada di titik 3

Benda ,e,as K#R#  

&. 0 .- .4 . 0 12 12 1 F  V  F  H   R  0  . 25 , 16 4 4 . 25 , 16 5 , 0 -. 2 1 12 12    0 25 , 16 12 25 , 16 2 4 F 12  F 12  4 25 , 16 14 12   F  152 , 1 14 25 , 16 4 12     F   

&= 0 .4 . 0 2 1 F   R  0  . 4 . 2 1 2   667 , 0  / 2 2   F   

> 0 0 2 7 12 F  F   F  0  2 5 4 25 , 16 4 7 12  F    F  0  2 5 4 14 25 , 16 4 25 , 16 4 7                 0  2 5 4 14 16 7     F  55 , 0 42 20 4 5 7            F 

d. Sehingga Diagra) Garis Pengaruh

Garis Pengaruh 1 4m 3 m 4m 4m 4m 1' 1'     ' ' 0,5 m = /2 P= =0 = /2

(18)

&ekanika ekayasa  1

-1

+

1,152

+

-"P  2 "P  12 "P  7 0,576 2/ 0,55 0,56 4m 3 m 4m 4m 4m 0,5 m

Gambar

Gambar 1. truktur jembatan rangka batang dibebani
Gambar 4. Garis Pengaruh eaksi Perletakan titik A
Gambar B. 3iagram Gaya Geser akibat beban tetap di titik *.
Gambar 10. 3iagram Garis Pengaruh Gaya Geser titik *
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada titik a yang dekat dengan perletakan, gaya geser yang dihasil- kan cukup besar, sehingga tegangan yang di- hasilkan dari beban pada balok hams dihitung bedasarkan penampang

Dengan perencanaan yang tepat, maka retak geser pada balok tidak akan terjadi karena tulangan sengkang pada arah vertikal ini telah direncanakan mampu menahan beban gaya

Pada titik a yang dekat dengan perletakan, gaya geser yang dihasil- kan cukup besar, sehingga tegangan yang di- hasilkan dari beban pada balok hams dihitung bedasarkan penampang

Pada perencanaan ini ditinjau pengaruh penggunaan dilatasi pada gaya dalam meliputi momen, gaya geser dan gaya aksial yang timbul pada balok dan kolom, elemen yang

Hal penting yang harus diperhatikan adalah bila suatu balok hanya mengalami satu beban terpusat gaya geser bernilai konstan di antara beban dan momen lentur

Menggambar besar garis pengaruh konstruksi balok sederhana beban tidak langsung (reaksi tumpuan, gaya melintang dan momen) dengan benar.. Dibuat oleh

Jika gaya geser pada balok disebabkan secara dominan oleh pengaruh beban hidup, untuk yang mana faktor beban ultimate adalah 1.5 atau lebih, akan lebih baik menggunakan suatu

Hal penting yang harus diperhatikan adalah bila suatu balok hanya mengalami satu beban terpusat gaya geser bernilai konstan di antara beban dan momen lentur