• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Sebutkan dua hal yang diukur oleh PDB. Bagaimana PDB dapat mengukur kedua hal tersebut? Jawab:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Sebutkan dua hal yang diukur oleh PDB. Bagaimana PDB dapat mengukur kedua hal tersebut? Jawab:"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1. Sebutkan dua hal yang diukur oleh PDB. Bagaimana PDB dapat mengukur kedua hal tersebut?

Jawab:

 Pendapatan total semua orang dalam perekonomian

 Jumlah pembelanjaan untuk membeli barang dan jasa hasil perekonomian PDB dapat mengukurpendapatan total dan pembelanjaan total secara

bersamaan. Hal ini disebabkan pada dasarnya kedua hal ini sama saja.

Sehingga untuk menghitung PDB perekonomian ini melalui satu dari dua cara, yaitu menjumlahkan pengeluaran rumah tangga atau menjumlahkan

pendapatan yang di dapatkan.

2. Mana yang lebih banyak berkontribusi untuk PDB- produksi satu kilogram ayam goreng atau produksi satu kilogram sarang burung? Mengapa?

Jawab:

Hal ini dilhat dari nilai pasar dan harga pasar. Harga pasar mencerminkan nilai barang-barang, dalam kasus ini adalah ayam goreng dan sarang burung. Hal ini dikarenakan PDB mengukur jumlah harga yang bersedia dibayarkan untuk membeli kedua barang tersebut. Jika harga satu kilogram ayam goreng lebih mahal dari pada satu kilogram sarang burung, maka yang lebih berkontribusi terhadap PDB adalah satu kilogram ayam. Jadi, tergantung pada harga barang tersebut.

3. Sebutkan empat komponen pengeluaran! Kompenen mana yang terbesar di Singapura?

Jawab:

Y (PDB) = C + I + G + NX

 Konsumsi (C), adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga dengan pengecualian rumah baru.

 Investasi (I), adalah pengeluaran untuk peralatan modal, persedian, dan bangunan atau struktur, termasuk belanja rumah tangga untuk rumah baru.

 Belanja pemerintah (G), adalah pembelanjaan untuk barang dan jasa yang dilakukan pemerintah.

 Ekspor neto (NX), adalah pembelian barang produksi domestik oleh warga asing (ekspor) dikurangi dengan pembelian barang asing oleh warga domestik

Menurut data di Buku Pengantar Makro Ekonomi, pengeluaran terbesar di Singapura adalah konsumsi dengan presentasi 41% PDBnya.

4. Sebutkan definisi PDB rill dan PDB nominal. Mana yang merupakan ukuran yang lebih baik untuk mengetahui kesehatan perekonomian? Mengapa?

Jawab:

PDB rill adalah produksi barang dan jasa yang dinilai pada harga tetap. PDB nominal adalah produksi barang dan jasa yang diilai pada harha kini. Yang meupakan ukuran yang lebih baik untuk mengetahui kesehatan

perekonomian adalah PDB rill karena PDB rill mengukur produksi barang dan jasa dalam perekonomian, PDB rill mencerminkan kemampuan perekonomian untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat orang sehingga PDB rill menjadi ukuran kesehatan ekonomi yang lebih baik dari pada nominal.

5. Mengapa pembuat kebijakan harus memperhatikan PDB? Jawab:

▸ Baca selengkapnya: sebutkan hal-hal yang harus dilakukan pada tahap perencanaan pemeliharaan ikan konsumsi

(2)

Karena dengan memperhatikan PDB kita dapat informasi tentang pendapatan dan pengeluaran warga rata-rata dalam perekonomian. PDb menjadi ukuran alamiah untuk mengetahui kesehatan perekonoman suatu negara melalui pendapatan dan pengeluaran rata-rata warganya. Sehingga pemerintah dapat 0membuat kebijakan untuk menjadikan perekonomian mejadi lebih sehat.

1. Jelaskan dengan singkat apa yang diukur oleh indeks harga konsumen dan bagaimana indeks harga konsumen disusun? Jawab:

IHK mengukur biaya keseluruhan barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen. Cara mengukurnya dengan:

 Tentutkan isi keranjangnya , menentukan harga-harga mana yang paling penting untuk konsumen,

 Temukan harga-harganya, menemukan harga setiap barang dan jasa dalam keranjang untuk setiap barang dan jasa dalam kerangjang untuk setiap masa waktu.

 Menghitung harga seluruh kerangjang, menggunakan data harga-harga untuk menghitung jumlah harga keseluruhan dari barang dan jasa dari waktu ke waktu.

 Memilih tahun basis dan menghitung indeksnya, tentukan satu tahun basis yang digunakan sebagai tolak ukur yang menjadi bandingan tahun-tahun lainnya.

2. Henry Ford membayat para pekerjanya $5 per hari pada 1914. Jika indeks harga konsumen adalah 10 pada 1914 dan 177 pada 2001, berapa nilai upah yang diberikan Ford dalam dolar tahun 2001? Jawab:

Upahdalam dolar tahun2001=upah dalam dolar tahun1914 ×

Upah dalam dolar tahun2001

Upahdalam dolar tahun 1914

Upahdalam dolar tahun2001=$ 5 ×

177

10

=

$ 88,5

1. Bagaimana perkiraan angka pertumbuhan PDB riil setiap penduduk di Amerika Serikat? Sebutkan negara di Asia yang memiliki

pertumbuhan tercepat dan negara yang pertumbuhannya palinglambat.

(3)

Seperti yang kita ketahui Amerika mengalami krisis keuangan pada tahun 2007-2008. Hal ini mengakibatkan tingkat pegangguran menjadi 7,7% dan menurut IMF tingkat kemiskinan AS mencapai 15%. Hal ini menyebabkan pertumbuhan PDB rill AS yang lambat.

Negara Asia dengan pertumbuhan ekonomi tercepat adala Singapore dengan angka pertumbuhan 5.8% sedangkan yang mengalami pertumbuhan paling lambat adalah Filipina dengan angka pertumbuhan 2.09% (menurut buku Pengantar ilmu ekonomi makro Maknkiw)

2. Sebutkan dan jelaskan empat faktor yang menentuka produktivitas suatau negara.

 Modal fisik (Physical capital), adalah kelengkapan peralatan dan struktur yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.

 Modal manusia (human capital), adalah pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.

 Sumber daya alam (natural resource), adalah masukan pada kegiatan produksi yang disediakan oleh alam, seperti tanah, sungai, dan

kandungan mineral.

 Penguasaan iptek (technological knowledges), adalah pemahaman masyarakat perihal cara terbaik untuk memproduksi barang dan jasa. 3. Jelaskan tiga cara yang dapat dilakukan oleh pemerintahan sebagai

pembuat kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan standar hidup masyarakat. Apakah ada kelemahan pada kebijakan tersebut?

Jawab:

Mengizinkan adanya perdagangan bebas

Dengan kebijakan orientasi-keluar, negara akan tergabungkan dengan ekonomi global. Karena dengan perdagangan internasional dapat

meningkatkan kondisi perekonomian suatu negara. Namun, kekurangan jika masyarakat di suatu negara tersebut belum siap.

Pengembangan iptek

Ilmu pengetahuan menghasilkan orang-orang yang mempunyai gagasan bagus serta daya kreasi dan inovasi yang tinggi. Selain itu, teknologi membuat produksi semakin mudah.

Mendorong datang investor dari luar negeri

Hal ini akan mempercepat transfer teknologi dan menyebabkan

produksi semakin meningkat. Terdapat kelemahan, yaitu memiliki efek yang tidak sama dalam mengukur kesejahtraan ekonomi, yaitu antara PNB dan PDB. Juga masalah pencemaran lingkungan yang terjadi karena tidak diperhitungkan dengan baik terhadap dampak lingkungannya.

(4)

1. Apakah yang dimaksud dengan saham? Apa yang dimaksud dengan obligasi? Apa perbedaan di antara keduanya? Apakah persamaan di antara keduanya?

Jawab:

Saham adalah atas kepemilikan sebagian dalam suatu perusahaan

Obligasi adalah surat utang yang menyatakan kewajiban-kewajiban pihak peminjam kepada pihak pemegang obligasi tersebut.

Persamaan:

 Ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya  Selama masa saham berlaku deviden akan tetap

 Memiliki hak tebus dan dapat ditukar dengan saham biasa Perbedaan:

Saham Obligasi

 Memperoleh tanda bukti kepemilikan perusahaan

 Jangka waktu tidak terbatas  Tidak ada periode dan dividen

bersifat tidak menentu

 Dividen dibayar dari laba perusahaan dan sulit untuk ditaksir

 Dividen yang di dapat sudah kena pajak

 Fluktuatif

 Memperoleh bukti pengakuan utang

 Jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo ditentukan

 Tingkat bunga dan periode telah ditetapkan

 Bunga tetap dibayar, baik untung maupun rugi

 Bunga obligasi belum dikenakan pajak

 Stabil

2. Difinisikan tabungan swasta, tabungan public, tabungan nasional, dan investasi. Bagaimana semuanya dapat berhubungan?

Tabungan nasional atau tabungan adalah penghasilan total dalam perekonomian yang tersisa setelah dibayarkan untuk konsumsi dan pembelian yang dilakukan oleh pemerintah.

Y-C-G=S, sehingga S=I

Tabungan swasta adalah sisa jumlah penghasilan yang dimiliki oleh rumah tangga setelah membayar pajaknya dan membayar konsumsinya ( Y-T-C) Tabungan public adalah sisa jumlah pemasukan pajak yang dimiliki oleh pemerintah setelah menggunakannya untuk keperluan belanja (T-G)

Investasi adalah pengeluaran untuk peralatan modal, persediaan, dan struktur, termasuk belanja rumah tangga untuk rumah baru. (I)

Hubungan: Y= C+I+G Y-C-G =I S = I S= Y-C-G S = (Y-T-C)+ (T-G)

Dimana: Y = PDB, C= Konsumsi, G= belanja pemerintah, I= Investasi, S= tabungan.

(5)

3. Jika lebih banyak orang mengadopsi pendekatan “hidup untuk hari ini” dalam hidup mereka, bagaimana hal ini akan mempengaruhi tabungan, investasi, dan suku bunga?

Jawab:

Jika banya orang yang melakukan pendekatan hidup untuk hari ini dalam hidup mereka, mereka akan kehilangan insentif untuk menabung, sehingga tabungan berkurang yang menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri. Hal ini akan menyebabkan suku bunga naik dari r1 ke r2. Sehingga permintaan untuk dana pinjaman akan berkurang dan menyebabkan investasi berkurang.

Jenis pengangguran

- Friksional, akibat kesenjangan wilayah, dan informasi

- Struktural, akibat SDM kurang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan

- Siklis, akibat perubahan –perubahan dalam tingkat kegiatan perekonomian

- Musiman, pengangguran jangka pendek, contoh petani menanam pada musim tanam dan panen

1. Bagaimana tingkat pengangguran diukur? Bagaimana tingkat pengangguran dihitung sebenarnya lebih atau bahkan kurang dari tingkat pengangguran yang sebenarnya?

Jawab:

Tingkat pengangguran adalah presentase angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan. Tingkat pengangguran dapat diukur dengan:

Tingkat pengangguran=

Jumlah orang yang tidak bekerja

Angkatan kerja

×100

r2 r1 Dana pinjaman S1 , penawaran Permintaan S2 Suku bung a

(6)

Tingakat pengangguran dihitung sebenanrmya lebih atau bahkan kurang dari tingakt pengangguran yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan tingkat

pengangguran tidak mengukur apa yang sebenarnya terjadi. Mengukur tingkat pengangguran dalam perekonomian tidaklah mudah. Apalagi ditambah dengan pergerakan masuk dan keluar orang dari angkatan kerja yang lazim terjadi dan mengakibatkan sulit menafsirkan data statistic yang ada. Selain itu, banyak sekali orang yang mengaku mengaggur padahal memiliki pekerjaan demi mendapatkan program bantuan dari pemerintah. Selain itu juga ada beberapa orang yang menjadi pekerja putus asa, yaitu individu yang ingin bekerja, tetapi menyerah karena tidak kunjung berhasil memperoleh pekerjaan.

LATIHAN SENDIRI YA CARA MENGHITUNGNYA

2. Bagaimana kenaikan harga minyak dunia mempengaruhi jumlah pengangguran friksional? Apakah pengangguran ini tidak

dikehendaki? Kebijakan publik apa yang dapat mempengaruhi jumlah pengangguran yang disebabkan oleh perubahan harga ini?

Jawab:

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena pekerja memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh pekerjaan yang paling cocok dengan minat dan keterampilan mereka. Pengangguran friksional tidak dapat terhindar dari perubahan harga minyak tersebut. Ketika harga minya dunia naik, banyak perusahaan dan industri yang mengurangi jumlah produksi dan pekerjanya. Namun, di lain sisi perusahaan yang diuntungkan dengan kenaikan harga minyak dunia seperti perusahaan-perusahaan

produsen minyak meningkatkan jumlah produksinya dan membuka lapangan kerja baru. Perubahan komposisi permintaan di kalangan industri (perubahan sektoral) inilah yang menimbulkan pengangguran sesaat atau

pengangguraan friksional yang menuju hasil akhir standar hidup yang lebih tinggi.

Sehingga dapat dikatakan pengangguran friksional adalah pengangguran yang dikehendaki.

Kebijakan publik yang dapat mempengaruhi jumlah pengangguran anatara lain:

1. Membuat badan penempatan kerja

2. Program-program pelatihan untuk umum.

3. Memberikan tunjangan pengangguran dengan sistem yang tepat.

3. Bagaimana serikat pekerja di industri mobil memengaruhi upah dan lowongan pekerjaan di Honda dan Toyota? Bagaimana serikat pekerja memengaruhi upah dan lowongan pekerjaan di industri-industri lain?

(7)

Jawab:

Serikat pekerja adalah asosiasi pekerja yang berunding dengan perusahaan (pemekerja) tentang upah dan kondisi kerja. Dalam memengaruhi upah dan lowongan pekerjaan di Honda dan Toyota serikat pekerja melakukan tawar-menawar kolektif(proses disepakatinya syarat-syarat kerja abtar serikat kerja dan perusahaan). Ketika berunding dengan perusahaan, serikat kerja

meminta upah lebih tinggi, tunjungan lebih besar, dan kondisi kerja yang lebih baik. Jika hal tersebut tidak dipenuhi biasanya mereka melakukan aksi pemogokkan. Namun, dengan upah yang tinggi menyebabkan berkurangnya jumlah permintaan tenaga kerja dan menyebabkan lowongan pekerjaan di Honda dan Toyota menjadi lebih sedikit.

Serikat pekerja memengaruhi perekonomian atau industri-industri lain dengan cara menaikkan upah di atas tingkat yang dapat berlaku di pasar kompetitif, mereka menurunkan jumlah permintaan tenaga kerja, menyebabkan

sebagian pekerja menganggur. Sehingga hal ini dapat menurunkan upah dalam bidang perekonomian dan industri-industri yang lain.

4. Sebutkan empat alasan mengapa perusahaan dapat mennganggap membayar upah di atas titik keseimbangan jumlah penawaran dan permintaan tenaga kerja sebagai sesuatu yang menguntungkan! Jawab:

 Kesehatan Pekerja  Usaha pekerja  Perputaran pekerja  Kualitas pekerja

1. Buatlah daftar dan jelaskan tiga fungsi Uang. Jawab:

 Alat tukar/ medium of exchange

Sesuatu yang diberikan pembeli kepada penjual ketika mereka ingin membeli barang dan jasa.

 Satuan hitung / unit of account

Ukuran untuk menetapkan harga-harga dan catatan utang  Penyimpanan Nilai/ store value

Alat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mentrasfer daya beli dari masa sekarang ke masa depan.

2. Apa tugas utama dari bank sentral di negara Anda? Jika bank sentral ingin meningkatkan jumlah uang yang beredar, apa yang biasanya dilakukan?

(8)

Jawab:

Tugas utama bank sentral adalah mengawasi perbankan, membuat kebijakan moneter, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Jika bank sentral ingin meningkatkan jumlah uang yang beredar yang biasa dilakukan adalah pembelian obligasi negara. Bank sentral membuat uang dan menggunakannya untuk membeli obligasi negara yang sedang berada di public dalam pasar obligasi nasional. Dengan begitu uang tambahan sekarang beredar di publik.

3. Deskripsikan bagaimana bank menciptakan uang. Jika bank sentral ingin menggunakan tiga perangkat kebijakannya untuk menurunkan jumlah uang yang beredar, apa yang akan dilakukannya?

Jawab:

Bank menciptakan uang dengan sistem perbankan bercadangan sebagian. Sistem perbankan ini adalah sistem di mana bank hanya memegang sebagian simpanan sebagian dana cadangan dengan rasio cadangan tertentu.

Sebagian uang yang disimpan di pinjamkan ke publik. Semisal, sebelum suatu bank nasional memberikan pinjaman, uang yang beradar sebesar 100% tetap berada dalam simpanan di bank. Dengan ratio cadangan 10%, bank

memberikan pinjaman dan membuat jumlah uang yang beredar meningkat. Para nasabah tetap memiliki giro 100% dan peminjam memegang 90%. Jumlah uang yang beredar sama dengan 190%.

Yang dilakukan perangkat kebijakan untuk menurunkan jumlah uang, antara lain:

 Bank sentral menjual obligasi negara kepada public di pasar obligasi nasional. (operasi pasar terbuka)

 Kenaikan syarat cadangan minimum, regulasi jumlah cadangan minimum yang harus dipegang oleh bank dibandingkan dengan simpanan totalnya

 Kenaikan tingkat diskonto, tingkat bunga dari pinjaman yang diberikan oleh bank sentral.

1. Pemerintah negara Anda menaikkan tingkat pertumbuhan jumlah uang yang beredar 5% pertahun menjadi 50% pertahun. Apa yang akan terjadi pada harga-harga? Apa yang akan terjadi pada suku bunga? Mengapa pemerintah melakukan hal itu?

Jawab:

Harga-harga akan naik karena beredarnya uang di pasaran akan

menyebabkan tingkat harga barang naik (inflasi), sedangkan nilai uang turun. Suku bunga rill tidak terpengaruh oleh naiknya inlfasi karena merupakan variable rill. Namun, dalam jangka pendek tingkat suku bunga akan turun dan menyebabkan perusahaan untuk berinvestasi.

(9)

Usaha ini dinamakan dengan pajak inflasi, penghasilan yang dikumpulkan pemerintah dengan cara mencetak uang. Pemerintah melakukan ini untuk melakukan pembiayaan akan pengeluaran yang tinggi, tetaapi tidak dapat menutupinya.

2. Sebutkan dan jelaskan enam kerugian inflasi! Jawab:

 Kerugian beban baku.

Seperti pajak-pajak yang lain, pajak inflasi juga menyebabkan kerugian beban baku karena orang-orang menyia-nyiakan sumber daya yang terbatas dengan mencoba untuk menghindari pajak. Hal ini disebut juga dengan biaya sol sepatu, sumber daya yang terbuang karena ketika inflasi mendorong orang-orang untuk mengurangi pemegangan uang mereka.

 Kerugian biaya menu

Biaya menu adalah biaya untuk mengubah harga. Hal ini akan

menyebabkan kerugian karena keharusan menyesuaikan harga. Berarti menambah pengeluaran untuk pembuatan katalog barang, iklan harga produk, dsb.

 Varibilitas harga relative dan kesalahan alokasi sumber-sumber daya Ketika inflasi mengubah harga-harga relatif, keputusan konsumen juga berubah, dan pasar-pasar menjadi kurang mampu mengalokasikan sumber daya untuk digunakan sebaik-baiknya.

 Distorsi pajak akibat inflasi

Inflasi memperbesar ukuran keuntungan modal dan tidak sengaja menambah beban pajak pada pendapatan jenis ini. Kemudian karena perubahan pajak akibat inflasi ini, minat orang-orang untuk menabung turun dan menyebabkan turunnya sumber-sumber investasi

 Kebingungan dan ketidak nyamanan

Inflasi pada taraf tertentu menyebabkan investor bingung menentukan perusahaan-perusahaan yang sukses dan tidak sukses. Hal ini akan menghambat pasar finansial untuk melakukan perannya

mengalokasikan simpanan dalam ekonomi ke dalam jenis-jenis investasi lain.

 Redistribusi kekayaan secara acak

Inflasi terjadi, sedangkan banyak pinjaman dalam perekonomian di hitung menggunakan satuan hitung, uang. Hal ini menyebabkan redistribusi kekayaan di antara populasi dengan cara yang tidak ada hubungannya dengan kepantasan dan kebutuhan.

(10)

1. Jelaskan ekspor neto dan arus keluar modal neto. Jelaskan hubungan keduanya.

Jawab:

Ekspor neto adalah nilai ekspor sebuah negara dikurangi dengan nilai impornya;

Arus keluar modal neto adalah pembelian asset luar negeri oleh warga domestic dikurangi dengan pembelian asset domestik oleh warga asing. Hubungan antara ekspor neto dan arus keluar modal neto adalah masing-masing mengukur ketidakseimbangan dari pasar barang dan jasa dan pasar uang. Ekspor neto mengukur ketidakseimbangan antara ekspor dan impor suatu negara. Arus keluar modal neto mengukur ketidakseimbangan antara jumlah asset asing yang dibeli oleh warga domestic dan asset domestic yang dibeli warga asing.

Untuk suatu pereokonomian ketidakseimbangan ini harus mengimbangi satu sama lain, yaitu arus keluar modal neto (NCO) selalu sama dengan ekspor neto (NX):

NCO = NX

2. Jelaskan nilai tukar nominal dan nilai tukar riil, serta jelaskan

hubungannya. Jika nilai tukar nominal naik dari 100 ke 120 yen per unit, apakah mata uang negara Anda terapresiasi atau terdepresiasi? Jawab:

Nilai tukar nominal adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain. Nlai tukar riil adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan barang dan jasa negara lain. Nilai tukar nominal dan nilai tukar riil berkaitan erat karena nilai tukar riil bergantung pada nilai tukar nominal dan pada harga barang di dua negara yang diukur dalam mata uang lokal.

Nilai tukar riil=

Nilai tukar nominal× harga domestik

Harga luar negeri

Mata uang negara saya mengalami apresiasi karena mengalami peningkatan nilai mata uang yang diukur oleh jumlah mata uang asing yang dapat dibeli. Apresiasi adalah peningkatan nilai mata uang yang diukur oleh jumlah mata uang asing yang dapat dibeli.

3. Sejak 20 tahun yang lalu, Indonesia mengalami inflasi yang cukup tinggi, sedangkan Singapura mengalami inflasi yang rendah. Menurut Anda, berapa rupiah Indonesia yang dapat dibeli seseorang dengan dolar Singapura?

Jawab: 1/P=2/P* e=P*/p

Harga Big Mac (sumber buku Pengantar Ekonomi Makro (Mankiw edisi Asia) hal.201)

IND = IDR 14,600 SGD = S$ 3,60

(11)

Penawaran untuk mata uang lokal (untuk arus keluar modal neto)

Permintaan untuk mata uang lokal (untuk ekspor neto)

Tingkat nilai tukar riil

Penawaran dana pinjaman (dari tabungan nasional)

Permintaan dan pinjaman

(dari investasi domestic dan arus keluar modal neto) Tingkat suku bunga riil

Jumlah dana pinjaman

1. Gambarkan sumber-sumber penawaran dan permintaan di pasar untuk dana pinjaman dan pasar pertukatan valuta asing.

Jawab:

Pasar valuta asing

Pasar dana pinjaman

2. Pada model perekonomian terbuka yang baru saja dikembangkan, dua pasar menentukan dua harga relatif. Pasar apa sajakah itu? Apa saja kedua harga relative yang dimaksud?

Jawab:

Dua pasar yang dimaksud adalah pasar dana pinjaman, pasar yang mengoordinasikan tabungan, investasi, dan aliran dana pinjaman di luar negeri. Yang kedua adalah pasar valuta asing, pasar yang mengoordinasikan orang-orang yang ingin menukarkan mata uang domestic dengan mata uang negara lain.

Harga relative yang dimaksud adalah:  Tingkat suku bunga riil

Adalah: Tingkat suku bunga yang disesuaikan dengan dampak inflasi. Ditentukan oleh pasar dana pinjaman.

 Nilai tukar riil

Adalah: Nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan barang dan jasa suatu negara dengan barang dan jasa negara lain. Ditentukan oleh pasar valuta asing.

Jumlah mata uang lokal yang

(12)

3. Misalkan penduduk di negara Anda memutuskan untuk membelanjakan lebih sedikit bagian dari pendapatannya. Apa dampaknya terhadap tabungan, investasi, tingkat suku bunga, nilai tukar riil, dan keseimbangan perdagangan?

Jawab:

Hal ini akan menyebabkan tabungan naik dan meningkatkan kurva penawaran. Sehingga meningkatkan permintaan dana pinjaman atau investasi naik. Hal ini akan diikuti tingkat suku bunga turun .Ketika tingkat suku bunga turun hal ini menyebabkan arus keluar modal neto juga turun dan berbeser ke kanan. Sehingga nilai tukar rill mata uang kita turun.

1. Sebutkan dan diskusikan tiga fakta utama mengenai fluktuasi ekonomi!

Jawab:

 Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya tidak teratur dan tidak dapat diprediksikan

Istilah siklus bisnis sebenarnya tidak tepat karena terkesan

menunjukkan bahwa fluktuasi ekonomi mengikuti pola yang teratur dan dapat diperkirakan. Pada kenyataanya, fluktuasi ekonomi hamper sema tidak teratur dan hamper tidak mungkin untuk dapat memperkirakannya dengan tepat.

 Kebanyakan besaran ekonomi makro berfluktuasi bersama-sama. Untuk memantau fluktuasi jangka pendek, kita dapat menggunakan ukuran apa saja. Sebagian besar variable mengukur beberapa jenis besaran ekonomi makro yang berfluktuasi bersama-sama.

 Saat hasil produksi turun, tingkat pengangguran naik.

Perubahan-perubuhan pada output perekonomian dalam bentuk barang dan jasa erat kaitannya dengan perubahan utilisasi angkatan kerjanya. Ketika sutu perusahaan memutuskan untuk menurunkan produksinya, dia akan memilih untuk mengurangi pekerjanya dan mingkatkan jumlah pengangguran.

2. Bagaimana menjelaskan perbedaan perilaku ekonomi jangka pendek dengan jangka panjang?

Gambarkan model permintaan dan penawaran agregat. Variable apa yang terdapat pada dua sumbunya?

Jawab:

Perbedaan perilaku ekonomi jangka panjang dan pendek terdapat pada variable yang mempengaruhi perilaku ekonominya. Di ekonomi jangka panjang terjadi diskotomi klasik, pemisahan antara variable riil dan variable nominal, sedangkan di perilaku ekonomi jangka pendek variable rill dan variable nominal berkaitan erat.

(13)

Tingkat harga Jumlah output Permintaan Penawaran Hasil produksi Harga keseimbangan

Gambar model kurva permintaan dan penawaran agregat

Variabel pada sumbunya adalah tingkat harga dan jumlah output.

3. Jelaskan tiga alasan mengapa kurva permintaan agregat miring ke bawah.

Berikan contoh kejadian yang dapat menggeser kurva permintaan agregat. Ke arah mana kejadian ini akan menggeser kurva?

 Efek kekayaan

Tingkat harga turun membuat konsumen menjadi lebih kaya sehingga meningkatkan permintaan barang-barang konsumsi.  Efek suku bunga

Tingkat harga yang lebih rendah menurunkan tingkat suku bunga dan mendorong permintaan terhadap barang-barang investasi sehingga meningkatkan jumlah permintaan barang dan jasa.  Efek nilai tukar mata uang

Jatuhnya tingkat harga domestic menyebabkan tingkat bunga domestic turun. Nilai tukar mata uang yang terdepresiasi

mendorong ekspor neto domestic dan meningkatkan jumlah barang dan jasa.

Contoh: Tarif pajak membuat permintaan konsumen akan barang dan jasa berkurang, sehingga menurunkan permintaan barang dan jasa. Hal ini menyebabkan kurva keseimbangan bergeser ke kiri.

4. Jelaskan mengapa kurva penawaran agregat jangka panjang berbentuk vertikal. Jelaskan tiga teori yang menjawab alasan mengapa kurva penawaran jangka pendek berbentuk miring ke atas.

Jawab:

Kurva penawaran agregat jangka panjang berbentuk vertikal karena tingkat harga tidak mempengaruhi penawaran barang dan jasa jangka

(14)

panjang, tetapi bergantung pada jumlah tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan teknologi.

Teori kekakuan upah

Karena upah tidak menyesuaikan diri dengan cepat terhadap tingkat harga, tingkat harga yang rendah membuat pegawai dan produksi kurang menguntungkan sehingga perusahaan mengurangi jumlah barang dan jasa yang mereka tawarkan.

Teori kekakuan harga

Karena tidak semua harga menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan kondisi, penurunan tingkat harga yang tidak diharapkan menjadikan beberapa perusahaan menetapkan harga yang lebih tinggi dari yang diharapkan. Harga yang lebih tinggi dari yang diinginkan ini menekan penjualan dan memaksa perusahaan untuk mengurangi jumlah barang dan jasa yang mereka produksi.  Teori kesalahan presepsi

Tingkat harga yang lebih rendah menyebabkan salah presepsi tentang harga relative dan kesalahan presepsi ini memaksa produsen untuk merespons rendahnya tingkat harga dengan mengurangi jumlah penawaran barang dan jasa

5. Anggaplah bahwa pemilihan umum politikus di negara Anda tiba-tiba meningkatkan kepercayaan masyarakat pada perekonomian masa depan. Gunakan model permintaan dan penawaran agregat untuk menganalisis dampaknya pada perekonomian. Penawaran agregat

jangka panjang Tingkat harga Penawaran agregat jangka pendek p2 p1 AD2 Permintaan agregat, AD1

(15)

Hal ini akan membuat masyarakat lebih optimis dan melakukan investasi lebih, sehingga menggeser kurba permintaan ke kanan atau meningkatkan jumlah produksi dan miningkatkan PDB. Namun, seiring dengan berjalannya waktu. Dalam jangka panjang kurva penawaran jangka pendek akan bergeser ke kiri untuk menyeimbangkan dengan penawaran jangka panjang agregat.

1. Lebih Gunakan teori preferensi likuiditas untuk menjelaskan

bagaimana penurunan jumlah uang yang beredar memengaruhi suku bunga keseimbangan. Bagaimana perubahan kebijakan moneter ini memengaruhi kurva permintaan agregrat?

Jawab:

Teori preferensi likuiditas adalah teori Keynes yang menyatakan bahwa suku bunga berubah-ubah untuk membuat jumlah uang yang beredar dan

permintaan uang menjadi seimbang. Apabila bank sentral menurunkan jumlah uang yang beredar, suku bunga naik dan jumlah permintaan barang dan jasa untuk tingkat harga tertentu turun, yang menyebabkan kurva permintaan agregat bergeser ke kiri.

2. Anggap bahwa pemerintah mengurangi belanja pembuatan jalan sebesar $10 miliar. Ke mana kurva permintaan agregat akan

bergeser? Jelaskan mengapa pergeseran tersebut dapat lebih besar dari $10 miliar. Jelaskan mengapa pergeseran tersebut dapat lebih kecil dari $10 miliar.

Jawab:

Ke mana kurva permintaan agregat akan bergeser tergantung pada mana yang lebih besar antara efek penggandaan (pergeseran tambahan pada permintaan agregat yang muncul jika kebijkan fiscal ekspansif meningkatkan pendapatan yang menyebabkan kenaikan belanja konsumen) dan efek pembatasan paksa (imbangan permintaan agregat yang muncul apabila kebijakan fiscal yang mengekspansi menaikan suku bunga dan akibatnya menurunkan belanja investasi). Pergeseran tersebut dapat lebih besar dari $10 miliar karena efek penggandaannya lebih besar sehingga mengeser kurva permintaan agregat lebih ke kiri. Pergeseran tersebut dapat lebih kecil dari $10 miliar karena pembatasan paksa yang menyebabkan suku bunga naik dan menggeser kurva permintaan agregat ke kanan.

3. Anggap bahwa gelombang “naluri kebinatangan” telah mengambil alih perekonomian dan orang lebih banyak bersikap pesimis

terhadap masa depan. Apa yang terjadi dengan permintaan agregat? Jika bank sentral ingin menstabilkan permintaan agregat, bagaimana seharusnya bank sentral mengubah jumlah uang yang beredar? Jika bank sentral melakukan hal tersebut, apa yang terjadi dengan suku bunga? Mengapa bank sentral dapat memutuskan untuk tidak

merespon seperti itu? Jawab:

Ketika orang bersikap pesimis akan masa depan akan menyebabkan permintaan agregat menurun karena rumah tangga akan mengurangi

(16)

konsumsi dan perusahaan akan mengurangi investasi. Untuk

menstabilkannya bank sentral dapat meningkatkan jumlah uang yang beredar. Hal ini akan menurunkan suku bunga untuk meningkatkan permintaan agregat.

Bank sentral memutuskan untuk tidak merespon seperti itu karena keterlambatan selalu ada. Selain itu terdapat stabilisator otomatis yang berupa perubahan-perubahan kebijakan fiscal yang mendorong permintaan agregat ketika perekonomian mengalami resesi yang tidak mengharuskan pemerintah melakukan tindakan-tindakan yang disengaja. Yang bertindak sebagai stabilisator otomatis adalah belanja pemerintah dan sistem pajak.

PERAN BANK INDONESIA DALAM STABILITAS KEUANGAN

Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia

tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan

sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa

diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung

pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat

dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang

signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan

merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan

salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem

keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya,

ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan

akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa

stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan tanggung jawab Bank

Indonesia.

Pertanyaannya, bagaimana peranan Bank Indonesia dalam memelihara stabilitas sistem

keuangan? Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga

stabilitas sistem keuangan. Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen

dalam menjaga stabilitas sistem keuangan itu adalah:

Pertama, Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain

melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk

mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat

gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi.

Kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat, akan cenderung

bersifat mematikan kegiatan ekonomi. Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, untuk

menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia telah menerapkan suatu kebijakan yang

disebut

inflationtargeting framework

.

Kedua, Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan

yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu

dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi. Seperti halnya di negara-negara

lain, sektor perbankan memiliki pangsa yang dominan dalam sistem keuangan. Oleh sebab

itu, kegagalan di sektor ini dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan dan mengganggu

perekonomian. Untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut, sistem pengawasan dan

(17)

kebijakan perbankan yang efektif haruslah ditegakkan. Selain itu, disiplin pasar melalui

kewenangan dalam pengawasan dan pembuat kebijakan serta penegakan hukum (law

enforcement) harus dijalankan. Bukti yang ada menunjukkan bahwa negara-negara yang

menerapkan disiplin pasar, memiliki stabilitas sistem keuangan yang kokoh. Sementara itu,

upaya penegakan hukum (law enforcement) dimaksudkan untuk melindungi perbankan dan

stakeholder serta sekaligus mendorong kepercayaan terhadap sistem keuangan. Untuk

menciptakan stabilitas di sektor perbankan secara berkelanjutan, Bank Indonesia telah

menyusun Arsitektur Perbankan Indonesia dan rencana implementasi Basel II.

Ketiga, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran

sistem pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada salah satu peserta dalam

sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan

mengganggu kelancaran sistem pembayaran. Kegagalan tersebut dapat menimbulkan risiko

yang bersifat menular (contagion risk) sehingga menimbulkan gangguan yang bersifat

sistemik. Bank Indonesia mengembangkan mekanisme dan pengaturan untuk mengurangi

risiko dalam sistem pembayaran yang cenderung semakin meningkat. Antara lain dengan

menerapkan sistem pembayaran yang bersifat real time atau dikenal dengan nama sistem

RTGS (Real Time Gross Settlement) yang dapat lebih meningkatkan keamanan dan

kecepatan sistem pembayaran. Sebagai otoritas dalam sistem pembayaran, Bank Indonesia

memiliki informasi dan keahlian untuk mengidentifikasi risiko potensial dalam sistem

pembayaran.

Keempat, melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses

informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan

secara macroprudential, Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan

mendeteksi potensi kejutan (potential shock) yang berdampak pada stabilitas sistem

keuangan. Melalui riset, Bank Indonesia dapat mengembangkan instrumen dan indikator

macroprudential untuk mendeteksi kerentanan sektor keuangan. Hasil riset dan pemantauan

tersebut, selanjutnya akan menjadi rekomendasi bagi otoritas terkait dalam mengambil

langkah-langkah yang tepat untuk meredam gangguan dalam sektor keuangan.

Kelima, Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai

jaring pengaman sistim keuangan

melalui

fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi LoLR merupakan peran

tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari

terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan

likuiditas pada kondisi normal maupun krisis. Fungsi ini hanya diberikan kepada bank yang

menghadapi masalah likuiditas dan berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat

sistemik. Pada kondisi normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada bank yang mengalami

kesulitan likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar kembali.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai LoLR, Bank Indonesia harus menghindari terjadinya

moral hazard. Oleh karena itu, pertimbangan risiko sistemik dan persyaratan yang ketat

harus diterapkan dalam penyediaan likuiditas tersebut.

Gambar

Gambar model kurva permintaan dan penawaran agregat

Referensi

Dokumen terkait

Artinya bahwa apabila jumlah uang beredar, suku bunga dan neraca pembayaran secara bersama-sama naik, maka kurs mata uang di lima negara tersebut pun akan

Dengan adanya kebijakan mengurangi penawaran uang atau jumlah uang yang beredar,  bank central menaikkan suku bunga sehingga hal tersebut mengakibatkan kurva LM  bergeser

maka pengaruhnya terhadap JUB (Jumlah Uang Beredar) adalah jika pemerintah ingin menambah JUB di masyarakat maka pemerintah akan menurunkan tingkat suku bunga tetapi jika

Kedua, dari hasil olahan data ditemukan bahwa suku bunga kebijakan bank sentral, dan jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah selama

Menaikan jumlah suku bunga melalui bank sentral akan meningkatkan minat masyarakat untuk menabung. Dengan naiknya susku bunga akan menyebabkan permintaan unag untuk investasi

Merupakan kebijakan yang bersifat sugesti yang dilakukan oleh Bank Sentral pada bank umum untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga guna menambah atau menurunkan jumlah

Diskonto Menurut BI, pengertian kebijakan diskonto adalah kebijakan bank sentral guna menambah atau mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat, dengan menaik-turunkan suku bunga bank

Dan sebaliknya, semakin rendah suku bunga, semakin banyak permintaan uang yang digunakan untuk spekulasi penawaran uang secara umum adalah jumlah uang yang ada beredar dalam