• Tidak ada hasil yang ditemukan

30cc5 kalkulus1 fungsi dan grafik fungsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "30cc5 kalkulus1 fungsi dan grafik fungsi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KALKULUS 1

Oleh :

SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI

08125218506 / 082334051234

E-mail : sriestits2@gmail.com

Bahan Bacaan / Refferensi :

1. Frank Ayres J. R., Calculus, Shcaum’s Outline Series, Mc Graw-Hill Book Company.

2. Yusuf Yahya, D. Suryadi H. S. Dan Agus S, Matematika untuk Perguruan Tinggi, Gahlia Indonesia.

(2)

1

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

1. Pengertian Fungsi

Fungsi f adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap objek x

dalam satu himpunanan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai unik

f(x) dari himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian

disebut daerah hasil fungsi tersebut.

Pandang himpunan A dan B. R adalah suatu cara yang menghubungkan

elemen A dengan elemen B. Dikatakan terdapat suatu relasi R antara A dan

B. Misalkan f suatu relasi antara A dan B dengan sifat f menghubungkan

setiap elemen A, dengan satu dan hanya satu elemen B; f disebut fungsi dari

A ke B, ditulis f : A → B

Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah relasi khusus yang

memasangkan setiap anggota himpunan A dengan tepat satu anggota

himpunan B

1 atau a merupakan prapeta dari 1.

(3)

b) Yang berikut ini bukan fungsi (merupakan relasi biasa)

A B A B

Tidak semua elemen dari A Ada elemen A yang

dihubungkan dengan elemen B dihubungkan dengan lebih

dari satu elemen B

c) Misalkan f menghubungkan setiap bilangan riil dengan kuadratnya.

Jelaskan f : R → R suatu fungsi himpunan bilangan riil R ke himpunan

1. Dari relasi berikut, manakah yang merupakan fungsi :

a) {(1, 2), (2, 3), (3, 4)}

dengan rumus berikut. Tuliskan fungsi tersebut dalam bentuk himpunan

(4)

b) g(x) = 2x

c) h(x) = 2x

d) j(x) = 1

3. Dari relasi dibawah ini mana yang merupakan fungsi :

a) {(1, 1)}

b) {(1, 1), (1, 2)

c) {(-2, 2), (2, 2), (3, -2), (-2, 3)}

d) {(a, b), (1, b), (2, 2), (b, 1)}

2. Daerah Definisi dan Daerah Nilai

Pandang suatu fungsi f : A → B. Himpunan A disebut daerah definisi

(domain) dari f, ditulis A = Df. Himpunan B disebut codomain dari f.

Rf ={ y│y = f(x), x ϵ A}. Suatu himpunan bagian dari B merupakan himpunan semua peta dari f. Himpunan Rf disebut daerah nilai (range) dari fungsi t.

Pada diagram panah berikut :

Himpunan A = {1 , 2 , 3 } dinamakan Domain / daerah asal

Himpunan B = { a , b , c } dinamakan Kodomain / daerah kawan

Himpunan { a , b } dinamakan Range / daerah hasil

Pemasangan yang terjadi oleh fungsi f adalah :

Fungsi f memetakan semua anggota himpunan A dengan tepat satu anggota

himpunan B,yaitu :

(5)

Notasi dan Rumus Fungsi

Jika suatu fungsi f memetakan setiap x anggota himpunan A ke y anggota

himpunan B, maka dapat ditulis dengan notasi fungsi yaitu: f : x → y

Fungsi f seperti dalam notasi tersebut di atas dapat juga dituliskan rumus

fungsinya, yaitu: f(x) = y

Contoh :

Diketahui himpunan A = { 1, 2, 3 } dan B = { 4, 5, 6,7,8 }.

Fungsi f memetakan setiap x anggota A ke x + 4 anggota B.

a. Nyatakan fungsi tersebut dengan diagram panah

b. Nyatakan notasi fungsi tersebut

c. Nyatakan rumus fungsi tersebut

d. Nyatakan daerah asal

e. Nyatakan daerah kawan

f. Nyatakan daerah hasil

Jawaban :

Fungsi f memetakan setiap x anggota A ke x + 4 anggota B.

a. diagram panah

A B

b. notasi fungsi adalah f : x → x + 4

c. rumus fungsi adalah f (x) = x + 4

d. daerah asal adalah { 1, 2, 3 }

e. daerah kawan adalah { 4, 5, 6, 7, 8 }

f. daerah hasil adalah { 5, 6, 7 }

1

2

3

4

5

6

7

(6)

P = Himpunan bilangan bulat positif = {1, 2, 3, …} N = Himpunan bilangan asli = {1, 2, …}

Z = Himpunan bilangan bulat = {…, -2, -1, 0, 1, 2, …}

Q = Himpunan bilangan rasioanal (bilangan dalam bentuk a/b, dengan a dan

b anggota bilangan bulat dan b ≠ 0)

R = Himpunan bilangan riil (bilangan yang merupakan gabungan dari

bilangan rasioanal dan bilangan irrasioanal sendiri). Bilangan irrasional

adalah bilangan-bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan,

atau bilangan yang bukan bilangan rasional.

Contohnya : √2, √3, √5

C = Himpunan bilangan kompleks (bilangan yang berbentuk a + bi)

Contoh :

a) f : R →R dimana x → x2. Maka Df = R, sedangkan Rf = {y│y ≥ 0} =

himpunan bilangan nonnegatif.

b) Diketahui suatu fungsi riil dengan rumus f(x) = y = √1-x2

Maka Df = { x│1-x2≥ 0} atau interval -1 ≤ x ≤ 1

Rf = { y│0 ≤ y ≤ 1}, karena harga dibawah tanda akar harus ≥ 0.

Grafik f merupakan setengah lingkaran diatas sumbu x, pusat (0, 0),

jari-jari 1

Latihan Soal :

1. Carilah Df dan Rf dari fungsi berikut :

a) {(1, 1)}

b) {(a, b), (1, b), (2, 2), (b, 1)}

c) {(1, 2), (2, 3), (3, 4)}

d) {(1, 2),(2, 4), (3, 3), (4, 4)}

2. Carilah Df dari

a) f(x) = √ √

b) f(x) = √| |

(7)

3. Jika diketahui

5. Tentukan domain dari fungsi-fungsi:

a. √

Suatu fungsi dapat digambar grafiknya dengan cara menggambar

(8)

Grafik hanya pada interval tertentu Contoh :

a) Grafik y = x2 pada -1 ≤ x ≤ 2

y

4

x

b) Grafik y ={

y

0 2 x

Grafik yang mengandung harga mutlak

Untuk menggambarnya kita ingat definisi harga mutlak sebagai berikut:

| | {

Contoh :

a) Grafik y = | |

{

y

0 x

b) Grafik | |

{

4

Untuk x ˂ o grafik berbentuk

garis lurus sedangkan untuk x

(9)

y

4

o 2 4 x

c) | | | |

Misalkan y = y1 + y2 di mana | |, | |

{

{

Daerah terdefinisi terbagi 3 interval yaitu :

x < -1, -1 ≤ x < 1, x ≥ 1

Untuk x < -1 : y = (-x – 1) + (-x + 1) = -2x

-1 ≤ x < 1 : y = (x + 1) + (-x + 1) = 2

x ≥ 1 : y = (x + 1) + (x - 1) = 2x

y

2

-1 0 1 x

Latihan Soal :

a. Gambarlah grafiknya :

1) y = {

(10)

3) {

4) {

5) { 6) | |

7) | | | |

8) | |

9) | |

10) | | | |

b. Gambarlah grafik-grafik dari fungsi-fungsi berikut, dan tentukan domain

dan rangenya:

1) f(x) = -x2 + 1

2) {

3) 4)

5) √

4. Bentuk Fungsi

a) Fungsi Eksplisit

Kalau rumus suatu fungsi ditulis dengan y dinyatakan secara langsung

oleh x : y = f(x), dimana variabel y dan x terpisah pada ruas kiri dan

kanan, maka fungsi disebut berbentuk eksplisit.

Contoh :

y = x2 + 3x -2

y = -3x3 + cos x

y = x ex, dll.

b) Fungsi Implisit

(11)

Contoh :

yx2 + 3x = 4

sin (x + y) = e-2x2y + xy, dll.

Suatu fungsi implisit kadang-kadang sukar (bahkan tidak bisa) diubah

ke bentuk eksplisit. Untuk mempermudah kita sebut saja fungsi

berharga banyak.

Contoh :

3x – 2y2 + 4 = 0

Y2 = 11/2x + 2

Bentuk ini bukan fungsi, hanya relasi biasa, karena misalnya

untuk x = 4 → y = ±√8. Bentuk ini kita sebut fungsi berharga

dua.

Contoh lainnya fungsi berharga dua :

x2 + y2 = 9

y2 - 4x2 =16

y2 = 4

c) Fungsi Parameter

y = f(x) dinyatakan dalam parameter t sebagai :

{

, yang mana pelenyapan t menghasilkan y = f(x)

Contoh :

{

→ x2 + y2 = 9 sin2 t + 9 cos2 t = 9 (sin2 t + cos2 t)

x2 + y2 = 9, pusatnya (0, 0), jari-jarinya 3

{

Dari persamaan pertama t = 1/2x yang disubstitusikan ke persamaan

kedua

(12)

y = x2 - 11/2x ; suatu parabola

Fungsi kadang-kadang lebih mudah dinyatakan dalam bentuk

parameter. Beberapa contoh fungsi dalam bentuk parameter :

Sikloida

Kalau suatu lingkaran berjari-jari sama dengan a dijalankan

diatas sumbu x; suatu titik pada roda akan menjalani lintasan

berupa sikloida.

Persamaannya adalah :

{

y

2a

0 x = πa x = 2πa x

t = π t = 2π

Hiposikloida

Kalau sebuah lingkaran dijalankan pada tepi dalam lingkaran

lain yang lebih besar (jari-jat=ri a), terjadi sutu hiposikloida.

Bila a = 4b, persamaaan berbentuk :

(13)

Latihan Soal : 3. Ubah ke bentuk biasa persamaan-persamaan berikut :

a) {

Fungsi linier adalah fungsi berderajat satu

Contoh :

y = 6x + 5

y = 10x

y = 2x – 9

b) Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah fungsi berderajat dua

(14)

Contoh :

y = 3x2 + 2x + 1

y = x2 - 7x - 8

y = 2x2 + x – 5

c) Fungsi Polinom

Fungsi polinom adalah fungsi berderajat n

Dimana : a1 = bilangan riil merupakan fungsi polinom. Fungsi rasional f(x) tidak terdefinisi pada

nilai x yang menyebabkan penyebut sama dengan nol atau q(x) = 0.

Sedangkan pembuat nol dari pembilang atau p(x) tetapi bukan

pembuat nol penyebut merupakan pembuat nol dari fungsi rasional

f(x).

e) Fungsi Aljabar

Fungsi aljabar adalah fungsi f(x) yang memenuhi persamaan

(15)

Contoh :

Merupakan fungsi yang bukan fungsi alajbar :

1. Fungsi Eksponensial

Variabel x biasanya dinyatakan dalam radian (π radian = 180o)

Beberapa sifat dari fungsi trigonometri :

(16)

 cos (-x) = - cos x

 tg (- x) = - tg x

 sin ( -x) = cos x

 cos ( -x) = sin x

 tg ( -x) = ctg x

 sin 2x = 2 sin x cos x

 cos 2x = cos2x –sin2x = 2 cos2x - 1 = 1- 2 sin2 x

 Sin x + sin y =

 cos x + cos y =

 sin x sin y = -½ [cos (x + y) – cos (x – y)]

 cos x cos y = ½ [cos (x + y) + cos (x – y)

 sin x cos y = ½ [sin (x + y) + sin (x – y)]

Fungsi siklometri (fungsi invers trigonometri) :

 y = arc sin x artinya x = sin y

sehingga bila x = 1/2→ y = arc sin 1/2= π/6

(harga utama –π/2 ≤ y ≤ π/2)

 y = arc cos x (harga utama 0 ≤ y ≤ π)

 y = arc tg x (harga utama –π/2 < y < π/2)

y = arc ctg x = π/2 – arc tg x (harga utama 0 < y < π)

y = arc sec x = arc cos 1/x (harga utama 0 ≤ y ≤ π)

 y = arc cosec x = arc sin 1/x (harga utama –π/2 ≤ y ≤ π/2) Beberapa sifat :

arc sin x + arc cos x =π/2arc tg x + arc ctg x = π/2  arc sin x = arc cos √

(17)

KETERANGAN : td artinya tidak terdefinisi atau tidak memiliki nilai

Contoh :

1. cos (arc sin √3/2) = cos 60 = ½

2. sin (arc tg -√3) = sin (120) = sin 120 = 1/2 √3

3. ctg (arc tg √3) = ctg 60 =

√ √

Latihan soal :

1. tg ( ) 7. Tg ( )

2. sec π 8. Ctg ( )

3. sec 9. Tg ( -

4. cosec ( ) 10. Sec

5. ctg( ) 11. Cosec (

6. tg (-

(18)

Buktikan !

1.

2.

3.

4.

5. 6.

7.

8.

9.

10.

11. (1 – cos2 x) (1 + ctg2 x) = 1

12. Sin t (cosec t sin t) = cos2 t

13.

14.

15.

= sec 2t

16.

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi adalah suatu aturan korespondensi satu-satu yang menghubungkan setiap objek x dalam suatu himpunan, yang disebut daerah asal (domain) dengan sebuah nilai

Fungsi f disebut fungsi aljabar jika f dapat dinyatakan sebagai jumlahan, selisih, hasil kali, hasil bagi, pangkat, ataupun akar fungsi-fungsi suku banyak. Fungsi yang

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada proses pembelajaran hari ini, adapun tujuanya: Peserta didik mampu menyatakan suatu fungsi dalam diagram panah, himpunan

Himpunan A disebut daerah asal (domain) fungsi, sedangkan himpunan semua nilai f(x) dalam himpunan B disebut daerah hasil (range) fungsi. Ciri geometris suatu fungsi genap

Sebuah fungsi f adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap objek x dalam satu himpunan yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai f(x) dari himpunan kedua.. Himpunan

Pada diagram panah berikut, lengkapi dengan membubuhkan anak panah sehingga terdapat korespondensi satu-satu antara domain (himpunan A) dan kodomain (himpunan B)..

&#34;elain menggunakan diagram panah dan kartesius1 sebuah relasi yang menghubungkan himpunan yang satu dengan himpunan lainnya dapat disajikan dalam bentuk himpunan

Daerah hasil dari fungsi yang ditunjukan oleh diagram panah pada gambar dibawah ini adalah…... Fungsi dan bukan perkawanan satu-satu