• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB 1 P ENDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1 BAB 1 P ENDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

0

RADIO BO NITA J AYA SUARA MEDAN: ANALISIS TERH ADAP P ENG ELO LAN O RG ANISASI, PRO DUKSI, PEMASARAN, DAN MUS IK DANGDUT YANG DISIARKAN

Skripsi Sarjana Dikerjakan

O L E H

NAMA : JERY PERIANCE S ARAG IH NIM : 060707028

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU B UDAYA

DEP ARTEM EN ETNO MUS IKO LO GI MEDAN

(2)

1 BAB 1 P ENDAH ULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penemuan-pen emuan teknolo gi mer upak an salah satu dar i gejala-gejala glo balisasi yan g dapat dirasakan pada saat ini. Penemuan itu antara lain: televisi, telefon gen ggam, internet, komputer, radio, dan lain-lain. Kesemua penem uan ini digunakan sebagai m edia m assa untuk memperm udah interaksi antara antara manusia dengan m anusia lain. Ak ibatnya, jarak yan g m em isahkan bukan menjadi penghalan g unt uk mempermudah interaksi tersebut. (http://id.wikipedia. org/wik i/Globalisasi).

Salah satu dar i bagian teknologi adalah media kom unikasi m assa. Media kom unikasi m assa (m edia of mass communication) adalalah suatu istilah yan g dalam penyebutanya dapat dipisah-pisah dan m emiliki pen gertian sen diri. Media adalah bentuk jamak dari medium (Latin) y ang berarti tengah, anta ra, atau peranta ra (Nurh aini Burhan 1967:4). Secara keselur uh an, istilah m edia

kom unikasi m assa mengandung pen gertian perantara atau alat-alat yang dipakai oleh m edia massa dalam hubun gannya satu dengan yang lain. Disebut alat-alat (media), karen a m edia m assa in i labih dari satu alat saja. Jadi, m assa itu dalam hubunganny a antara satu den gan yang lain m enggunakan labih dar i sat u alat. (Nurhaini Burhan 1967:4)

(3)

2

media massa dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu: (1) fungsi pen gawasan lin gkun gan, (2) fun gsi korelasi, (3) f ungsi sosialisasi, serta (4) fun gsi hiburan dan periklan an. Media massa dap at dibagi dalam tiga bagian antara lain m edia m assa dalam bent uk tam pak (visual), yan g umumnya dikerjakan oleh m esin cetak. Contohnya buk u, kor an, majalah, dan lain- lain. Bentuk kedua adalah ber upa suara ( audio) contohnya kaset dan radio. Bent uk ketiga adalah gabun gan antara bent uk tam pak dan suara (audiovisual) contohnya televisi dan rek aman video kaset. Radio dan televisi dapat juga dikategorik an sebagai m edia m assa elektronik karena bekerja dengan sistem elektronik (Tim Peneliti Dep dik bud 1988:4-5). Sedangk an para ahli lain [tidak disebutkan siapa oleh Nurhaini Burhan] juga membagi m edia kom unikasi massa dalam 4 bagian juga antara lain per s, film , radio, dan televisi (Nurhain i Burhan 1978:2-3). Nam un, jika kita lihat den gan sek sam a, pem bagian media massa itu pada dasarny a sama saja hanya dalam penyebutanya sedikit ber beda.

Menur ut pengamatan penulis, selain m emperm udah interaksi, teknologi tersebut juga m embant u untuk menjadi m edia hiburan yang m endunia jan gkauannya, termasuk di Indonesia dan Kota Medan. Salah sat unya yaitu televisi. T elevisi m erupakan media massa elektonik yang banyak digem ari o leh masyarakat kar ena ditampilkan dalam bentuk gambar dan suara serta jan gk auan siarnya yan g luas, juga dapat dinikm ati kapan saja, dan setiap jam nya acara yan g disajikan berbeda- beda.

(4)

3

hiburan dan informasi kepada pendengarnya. Per bedaanya hanya terletak pada media utam a penyajianya. Jika televisi disajikan den gan gabun gan antara gam bar pem inatnya den gan m enampilkan ran gkaian acara yang ber beda dengan y ang lain, yang m enyebabkan per sain gan diantara sesama stasiun tersebut.

(5)

4

disebabkan pikiran terlebih dahulu m eng-convert “da ta visual” kedalam format untuk dap at m em ahami suat u pesan tertulis.

Mem ilih radio sebagai media kom unikasi memiliki keunggulan dibandingkan media lainya. Selain ber biaya murah, pesan yan g disam paikan lan gsun g k epada m elalui radio langsung kep ada pen den garnya. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa penyampaian inform asi akan lebih melekat di ingatan pen den garnya jika disam paikan secara lisan dengan cara menden gar dar ipada p esan tersebut disam paikan den gan cara tertulis.

Selain kata-kata, y an g m enjadi daya tarik radio adalah musik. T ulan g pun ggung radio adalah m usik. Or ang m enyetal radio terutama untuk menden gark an musik. Di tengah-tengah musik it u, perhatian pen den gar disedot untuk m en den gatkan radio (Onon g Uchjana Effendy 2003:145).

Sejalan den gan apa y ang dikatakan oleh Onon g Uchjana, di Kota Medan bany ak ber diri stasiun radio yan g m asing-masing memilik i keun ikannya dalam menyiarkan acara siarannya sehin gga berbeda den gan radio lain. Sebagai contoh Radio Bon ita Jaya Suara Medan yang memutar musik dangdut sebagai siaran utamanya, Lite FM yang bany ak memutar lagu-lagu nostalgia era 1980-an, Smart FM yan g m engutam akan berita dan inform asi (news), Narwastu FM yan g mengutamakan lagu- lagu roh ani Kristiani sebagai m enu utama pada pro gr am siarnny a.

(6)

5

Untuk p enamaan ketiganya disebut dengan istilah Bandar Dan gdut Gro up. Ketiga radio ini dikelo la oleh badan p engur us yan g beralamat di Radio Suara Medan, Jalan Setia Budi no. 102 ,T anjun g Sari Medan.

Radio Bonita Jaya Suara Medan atau y ang lebih dikenal den gan sebutan “Radio Dan gdut Medan” ber diri p ada tan ggal 26 Februari 2000. Per sentase format acara yang mencapai 70 % adalah unt uk pem utaran m usik dan 30% lagi adalah untuk k uis, budaya, berita, dan iklan sebagai selin gan acaranya (inform asi dari hasil wawancara den gan seorang per sonalianya yaitu Ridho Alazh ar, Novem ber 2010).

(7)

6

penden gar atau fan s r adio akan m usik-m usik di luar dangdut. Nam un demikian, dan gdut tetap menjadi fok us siar utama radio Bon ita Jaya Suara Medan. Kar ena itulah r adio in i disebut juga dengan “Radio Suara Dangdut Medan.”

Yan g m enjadi acara un ggulan radio ini ada 3, yaitu:

1) dakota atau Dangdut Kota yan g ter dir i dari 3 segmen: segmen a). pem bacaan ber ita dan har ian lokal; segm en b) ber isi hum or dan anekdot; dan yan g terakhir segmen c). berisi polling interaktif tentang m asalah yan g terjadi di Medan ( Sumatera Utara).

2) pildangdut (pilah-pilih lagu dan gdut) menem ani ibu rumah tan gga menyelesaikan pekerjaan mereka den gan memutarkan lagu-lagu p ilih an m ereka.

3) adalah padang bulan (pilah-pilih lagu dan gdut koleksi terbar u radio Dan gdut Suara Medan) yan g m enyajikan informasi tentang kolek si lagu- lagu dan gdut terbar u

Yan g menarik perhatian penulis secar a etnomusiko logi, bahwa radio Bonita Jay a Suar a Medan ini m em ilih lagu-lagu dan gdut sebagai m ateri acara unggulannya. Den gan kata lain pro duk musik yan g disiarkan radio in i adalah mengacu k epada pro duk buday a, yaitu m usik dan gdut. Musik dangdu t adalah adalah salah satu genre musik yan g berkembang di Indonesia yan g lahir dari perpaduan m usik India(pada pen ggunaan tabla), Ar ab (cen gkok dan harmonisasi), dan berakar pada m usik Melay u pada tahun 1940. (Mauly Purba 2006, 77 - 78 ).

(8)

7

memberikan k esempatan kepada pen den garnya untuk m enyalurkan m inat bernyanyi ( dan gut) melalui ka roke on-line v ia telefon.

Perkem ban gan radio (perkem ban gan tersebut dapat dilih at dari banyaknya siar an radio y ang ada di kota medan den gan m engusun g form at acara yan g ber beda antara satu radio den gan radio lainy a) di Medan pada saat ini m endapat sam butan y an g hangat dari pen den garnya. Hal in i dap at diketah ui dari jum lah penelefon yan g bertam bah setiap har inya di sebahagian besar radio. Respon yan g baik tersebut dapat juga kita lihat dar i kreativitas pendengar radio yan g membentuk Fo cus Group Discussion (F GD). Ini berf un gsi sebagai wadah p ara penden gar untuk melakukan diskusi di luar program siaran radio, melak ukan aktifitas yang berhubungan den gan radio di luar jadwal siar dan juga untuk menam bah kedekatan antara radio dengan fansnya. Kita dapat m elihat beber apa contoh FGD ini p ada radio yan g ada di Medan m isalnya Narwa stu Fans Club (NF C)

Dem ikian halnya den gan Radio Bonita Jaya Suara Medan, m em iliki sebuah wadah untuk m elakuk an sebuah disk usi diluar pro gram siaran radio yan g disebut den gan Suara Medan Fans Club( SMFC). SM FC ini didirik an atas inisiatif dar i fan s radio yan g in gin kedek atan mereka tidak hany a dilak ukan ketika on air saja, namun dapat dilak ukan di luar jadwal siar radio (off air). Pihak r adio hanyalah sebagai f asilitator.

(9)

8

sen dir i dapat dibagi kedalam tiga wujud yait u: ide, tin gkah lak u dan artefak. Ide merupakan sistem gagasan yang ada dialam pikiran manusia y an g. Gagasan atau ide itu kemudian dituan gkan dalam bentuk perbuatan atau tingkah lak u yan g akhirnya m en ghasilkan suatu ben da yan g digunakan untuk memenuh i kebut uhan manusia itu sen diri (Koentjaranin gr at 1980:186-187). Selanjutnya, beliau mengun gkapkan bahwa kebuday aan dapat dibagi k edalam tujuh unsur yaitu: (a) sistem religi dan up acara adat, (b) or ganisasi dan kemasyar akatan, (c) sistem ilmu pengetahuan, ( d) bahasa, (e) k esenian, (f) sistem ekonomi dan mata pencahar ian, (g) sistem alat dan teknolo gi (Ko entjaraningr at 1980:203-204).

Sesuai den gan pen dapat Ko entjaraningr at di atas, mengenai kon sep dan unsur univ ersal k ebudayaan, maka pen ulis akan menco ba m elihat bagaim ana kontribusi teknolo gi, organisasi, sistem ekonom i, kesenian, bahasa, dan lainnya yang m enyan gkut radio sebagai pro duk kebudayaan. Den gan p erhatian kh usus kepada Radio Dan gdut Suara Medan. Selain itu lebih dalam lagi, penulis akan mengkaji aspek-aspek m anajem en or ganisasi (strukt ur kepengur usan dan job descrip tion setiap pengur us di Radio Bonita Jaya Suara Medan), produksi (m ateri

apa yan g disiarkan), pem asar an (cara yan g digunakan untuk m emasark an dan memperkenalkan radio dan m ateri acara yang disiarkan), serta m usik dan lagu dan gdut yan g disiarkan.

(10)

9

menyampaikan fun gsi musik ter sebut kepada m asyarak at. Dalam hal ini, pen ulis melihat bagaim ana radio Bonita Jay a Suar a Medan digunakan sebagai sebuah media atau sarana unt uk menyam paik an m usik dan lagu dangdut kep ada masyarakat pen dengarnya. lagu-lagu dalam siaran di r adio ini m em iliki kaitan den gan fun gsi dan penggun aan sep erti yan g dikatakan Merr iam di atas. Radio Suara Medan adalah salah satu radio y an g menyiark an m usik dangdut kep ada penden garnya den gan t ujuan hiburan dan mengkom unik asikan kep ada masyarakat bagaim ana musik dan gut tersebut.

Selain memberik an inform asi musik kep ada pen dengarnya melalui program siarnya, radio ini juga m em ber ikan inform asi musik dan hiburan di luar program siar radio. Bany ak k egiatan yan g dilak ukan oleh radio ini di antaranya adalah mengadak an festivel-festival lagu dan gdut, kegiatan so sial yaitu melakuk an kegiatan gerak jalan, m engadakan arisan untuk sesama fans r adio, yang pada tujuan akhir kegiatan ini adalah unt uk menarik peminat Radio Suara Dan gdut Medan. Kegiatan-kegiatan in i dilakukan minim al sebulan sek ali dan dilakukan pada hari Ulan g Tahun radio. Selain unt uk m enambah fans, kegiatan di atas juga dilak ukan untuk memperin gati har i ulang tah un radio, hari ulan g tahun Fans Club r adio, sebagai kegiatan r utin dan menam bah kedekatan antara sesama

fans dan antara fan s dengan p ihak radio.

(11)

10

keilmuan yan g topiknya menantan g dan menyenan gkan untuk diwacanakan. Sebagai disiplin ilmu musik yan g unik, etnomusiko lo gi m em pelajar i musik dari sudut pandang sosial dan budaya.

Menur ut pengamatan pen ulis, perk embangan musik tanah air saat ini, lebih banyak mengusung genre m usik pop. Ek sistensi radio Suara Dan gdut di Medan den gan ciri khasnya men gusun g m usik dan gdut, menjadikanya ber beda den gan radio lain. Untuk itu, pen ulis merasa tertarik untuk meneliti radio ini dan membuatnya menjadi satu t ulisan ilm iah. Ber dasarkan uraian di atas, m aka penulis tertarik untuk membuat satu tulisan ilmiah yan g nantinya akan dik embangk an dalam bentuk skr ipsi sar jana etnomusikolo gi, dengan judul: Radio Bonita Jaya Suara Medan: Analisis terhadap Peng elolaan Organisasi, P roduksi,

Pem asaran, dan Musik Dangdut yang Disia rkan.

1.2 Pokok Permasalahan

Dari uraian di atas, m aka penulis akan membuat batasan m asalah agar tidak terjadi kesim pan gsiuran ketika malak ukan pembahasan nantinya. Selain itu juga, agar lebih mendapatkan kejelasan yang ak urat tentang pokok perm asalah an. Adapun pokok pem asalahanya adalah:

1. Bagaim ana pen gelolaan or ganisasi, produksi, dan pemasaran di Radio Bonita Jaya Suara Medan?

(12)

11

3. Bagaim ana apresiasi masyarakat pendengar terhadap Radio Bonita Jaya Suara Medan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Ber dasarkan ap a yang dikemukakan o leh Wili Apel dalam Wilda Dam anik (1969:298), bahwa pen elitian etnomusikolo gis adalah suatu metode yan g digunakan untuk m engajar i m usik apapun, tidak hanya dar i segi m usik nya namun juga m elihat hubun gan dengan konteks buday anya. Konteks budaya ini dih ubun gk an dengan masyar akat dan perkem ban gannya. Men gacu pada pendapat pakar lainy a, yait u Bar bara Krader yang mengatakan bahwa etnom usikolo gi juga melakuk an studi tarhadap perubahan dan aku lturasi yan g dapat dilak ukan melalui studi m usik populer atau m usik kom ersial ( R. Supan ggah 1995 :2).

Ber dasarkan pendapat tersebut, penulis m em buat tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk men getahui bagaimana m anajem en or ganisasi, pro duksi, dan pem asaran Radio Dan gdut Bonita Jay a Suara Medan.

2. Untuk men getahui bagaim ana musik dan dut yan g disiarkan oleh Radio Bonita Jaya Suara Medan dilih at dari jum lah, genre, str uktur, dan repetisi.

(13)

12 1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian in i menur ut penulis adalah:

1. Sebagai p emberi inform asi kepada m asyarakat (pem baca) secara umum dan k epada m ahasiswa Dep artemen Etnomusikologi secara khusus tentang m anajem en organisasi radio dalam penyiaran m usik dan dapat juga dip akai sebagai bahan acuan.

2. Sebagai suat u pro ses pengaplik asian ilmu yang diperoleh pen ulis selama mengik uti perk uliahan di Departemen Etnom usikolo gi.

3. Sebagai bahan masukan kepada Radio Bonita Jaya Suara Medan dan radio lainya dalam penerap an manajemen dalam penyiar anya.

4. Sebagai bahan ref erensi dan acuan bagi peneliti berik utnya yan g memiliki keterkaitan dengan topik pen elitian ini.

1.4 Konsep dan Teori 1.4.1 Konsep

Konsep merup akan rancangan ide atau pen gertian yan g diabstrakan dari peristiwa kon gkret (Kam us Besa r Baha sa Indonesia, Balai Pustaka, 2005 hal 588). Dalam proposal ini, kon sep yan g akan pen ulis ur aikan terdiri dari: (a) r adio, (b) analisis, (c) manajemen, ( d) or gan isasi, (e) siaran, (f) produksi, (g) pem asaran, dan (h) m usik dan gdut.

(14)

13

Say dan (1990:43) dalam Kam us Istilah Telekom unikasi m engatakan bah wa radio adalah suat u alat komunikasi yan g dipan carkan m elalui udara y an g dapat mentransfer gelom ban g elektrom aknetik den gan frekuensi 3 KHz sam pai den gan 300 KHz. Beliau juga men gatakan bah wa radio adalah seperan gkat elektromagnetik untuk penyaluran inform asi tanpa saluran kawat. Dalam hal ini, radio Bonita Jay a Suara Medan adalah salah salah satu alat atau m edia kom unikasi yang dipan carkan melalui udara y an g m em berik an inform asi, khususnya informasi m usik dangdut kepada pen den garnya.

(b) Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sen diri serta h ubungan antar bagian itu untuk m em peroleh pengertian yan g tepat dan p emaham an arti keselur uhan (Kamus Besar Bahasa Indonesia , Balai P ustaka 2005 hal 43). An alisis yang dim aksudkan penulis p ada tulisan ini adalah pen guraian atau deskripsi atau gambarann tentang bagaim ana manajemen organisasi, produksi, pemasaran dan m usik dangdut yan g disiarkan radio Bonita Jaya Suara Medan.

(15)

14

Management in the Public Service mendefenisikan m anajemen sebagai berikut: Management is the process of directing and facilita ting the work of people

organized in fo rm al group to achieve a desired end y ang bila diterjemahkan ke

dalam bahasa In don esia m anajem en adalah sebuah proses pengarahan dan pem berian fasilitas terhadap pekerjaan orang-oran g yan g teror gan isasi dalam kelompok formal unt uk mencapai satu tujuan yan g dikehen daki ( dalam buk u Manajemen Seni oleh M uhhammad Takari). Manajemen yan g dim aksud p ada tulisan ini adalah bagaim ana cara y ang digunakan agar tujuan radio Bon ita Jaya Suara Medan tercapai. Manajemen yang dim aksudkan p enulis dibagi kedalam tiga bagian yaitu or gan isasi, produksi, dan pemasaran.

(16)

15

(e) Menur ut J. B. Wahyudi (1994) dalam Nelia Sihombing, sia ran adalah rangkaian mata acara dalam m ata acara dalam bent uk suara dan atau gambar yan g dap at diterima oleh khalay ak ram ai den gan pesawat penerima radio atau televisi, den gan atau tanpa alat bant u m elalui gelomban g elektromagnetik, kabel, serat, optik, atau media lainya. Kata lain y an g dekat maknanya den gan siaran adalah penyiaran berasal dari kata siar yang artinya m eratakan kem ana-m ana, memberitahuk an kepada umum (melalui radio atau surat kabar, dsb). Sedan gkan penyiaran adalah pro ses, cara, per buatan menyiarkan. (Kam us Besar Bahasa Indonesi, Balai Pustaka, 2005 hal 1060). Yan g dimak sudkan den gan penyiaran

pada tulisan in i adalah bagaimana m ateri acara yan g disiarkan oleh radio Bonita Jaya Suara Medan yan g disam paikan kep ada pen den gar melalui suara.

(f) Produksi adalah suatu kegiatan yang dik erjak an unt uk menambah nilai guna suat u ben da bar u sehin gga lebih berm anfaat dalam memenuhi kebut uhan. (http://id. wikip edia.or g/wiki/Pro duk si). Produk si yan g dim aksudkan pen ulis adalah hal-hal yan g m enyangk ut kegiatan y ang dilak ukan radio Bonita Jaya Suara Medan dalam penyiaran nya, dan materi apa yan g disiarkan, baik it u musik, ber ita, kuis, iklan, dan lain-lain sehin gga dapat m em enuhi kebut uhan pendengar.

(17)

16

(terutam a informasi m usik dangdut) sehingga radio ini disenan gi o leh pen den gar dan memilih radio Bon ita Jaya Suara Medan sebagai m edia untuk men den garkan musik dan gdut dan mempercayakan radio ini sebagai media promosi dan iklan.

(h) Musik dangdut adalah adalah salah satu genre m usik yan g berkem ban g di In donesia yang lah ir dar i perp aduan m usik In dia(pada penggunaan tabla), Arab (cen gkok dan harmonisasi), dan ber akar pada musik Melayu pada tahun 1940. Musik dan gdut m enggun akan instrum en ban d biasa antara lain gitar m elodi, gitas bas, keyboard dan yang menjadi in strumen khas musik dan gdut adalah sulin g bam bu dan dua buah gendang yan g menyer upai tabla. Dangdut merup akan onomatope (peniruan bunyi) dari suar a perm ainan tabla (yan g dalam dunia dan gdut disebut gendang) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan dut. (Mauly Pur ba 2006, 77 - 78 ). Musik dangdut yang dim aksudk an pada tulisan ini

adalah musik dan gdut yang disiark an oleh radio Bonita Jaya Suara Medan, meliputi genr e musik dan gdut yang disiarkan, dan lagu dan gdut yang bagaim ana yang p alin g diminati oleh pen den gar.

1.4.2 Teori

(18)

17

Menur ut T akari dalam bukunya yan g ber judul Manajem en Seni (9-10), bah wa manajemen memiliki def enisi sebagai berik ut: (1) manajemen diperlukan untuk mencap ai tujuan dan pelaksan aan peker jaan, (2) m anajem en merup akan sistem kerjasama yan g koperatif dan rasional, (3) manajemen m enekankan perlunya prin sip-pr insip efisiensi, (4) manajemen terikat kepada sistem kepemimpinan atau pembimbin gan. Sebuah organisasi kesenian mestilah memiliki tujuan serta aktivitasnya. Tanpa adanya ker jasama, m aka per jalanan sebuah or ganisasi tidak akan lancar. Man ajemen dih ubungk an dengan suatu kelompok. Karen a adany a keter batasan oran g-peror an gan, m aka p erlu pendayagunaan kelom pok itu dem i m encapai tujuan-tujuan yan g palin g pribadi.

(19)

18

kata lain, sebuah sistem adalah seperan gkat komponen yan g salin g berh ubun gan dan saling ber aksi.

Radio Suara Medan adalah sebuah perusahaan radio y ang ber bentuk organisasi modern yan g sudah m em ilik i tim-tim kerja yang bekerjasam a untuk mencapai satu tujuan. Teori organisasi oleh Luther Gullick dan L. Ur wick (1937) dalam Nelia m en gatakan bah wa sem akin banyak suatu pekerjaan tertentu dapat dip ecahkan m anjadi beberapa bagian komponen yan g palin g sederh ana, m aka pekerjaan akan lebih banyak memiliki spesialisai sehin gga lebih terampil dalam mengerjakan bagian peker jaanya. Sem akin teram pil seoran g pek erja dalam menyelesaikan pekerjaanya, akan ebih efisien p ula sistem produksi.

Dalam menganalisis aspek m usikolo gisnya ( struktur musik), m aka pen ulis akan m enggun akan teori Weighted Scale y ang dinyatakan oleh Malm (1977 : 8) bah wa dalam menganalisis k arakter atau str uktur suatu m usik, maka har us dikaji tangga n ada, wilayah n ada, nada dasar, jumlah m asing-masing n ada, interval, pola kadensa, formula melo di, dan kontur. Dalam hal ini, pen ulis ak an men gam bil dua sam pel musik y an g disiark an oleh radio Bonita Jaya Suar a Medan.

(20)

19 1.5 Metode Penelitian

Metode adalah adalah cara teratur yan g digun akan untuk melak san akan suatu p ekerjaan agar tercapai sesuai den gan yan g dikehen dak i melalui cara ker ja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna m encapai tujuan yan g ditentukan (Kam us Besa r Baha sa Indonesia, Balai Pustaka, 2005 hal 704). Penelitian adalah kegiatan pen gumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yan g dilak ukan secara sistem atis dan objektif untuk memecahakan suatu per soalan atau menguji suat u h ipotesis unt uk men gembangkan prin sip-prinsip um um (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai P ustaka, 2005 h al 1163).

(21)

20 1.5.1 Sudi Kepustakaan

Untuk mencar i tulisan-tulisan pen duk un g, teori dan konsep yan g berh ubungan den gan tulisan in i, yan g dijadikan sebagai landasan dalam penelitian, pen ulis terlebih dahulu m engadakan st udi kep ustakaan. Hal tersebut dilakukan untuk m elengkapi dan m enambah sum ber bacaan yan g diam bil dari buk u dan internet.

1.5.2 Kerja La pangan

Kerja lapangan dibagi kedalam dua tahapan yaitu wawancara dan observasi. Wawan cara yan g dilak ukan p en ulis lan gsun g kepada p ersonalia r adio suara m edan. Selain itu, pen ulis juga m elak ukan wawancara den gan fan s radio, penyiar dan oran g-or an g yang berada disekitar radio suara m edan. Sebelum melakuk an wawacara, pen ulis terlebih dahulu m embuat daftar pertanyaan. Namun dem ikian, pen ulis tidak hanya berp atok pada daftar pertanyaan tersebut, namun penulis m enyambun gkan p ertanyaan-pertanyaan yan g ber asal dar i jawaban informan. Data-data yan g didap atkan oleh pen ulis, dituliskan kedalam sebuah buk u yang n antinya akan digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini.

1.5.2.1 Wawancara

(22)

21

dir ekam dengan alat perekam (tape reco rder). Wawancara adalah salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh data tentang kejadian yang diam ati baik secara lan gsun g sendiri atau tidak.

Teknik wawan cara yang dilak uk an adalah wawancara berfok us (Focu sed Interview) dan wawancar a bebas (Free Interview). Sebelum melak ukan wawacara, penulis m em buat daftar pertanyaan dan menentukan siapa yan g akan diwawancara. Sedangkan p ada wawancara bebas, pertanyaan tidak hanya berp usat pada pokok permasalahan, namun berkem bang pada masalah lain yan g tujuannya adalah unt uk m enambah data yan g dibutuhjkan oleh pen ulis.

1.5.2.2 O bservasi

Observasi adalah p eninjauan secara cerm at atau m engawasi dengan teliti serta m engamati (Kam us Besar Bahasa Indonesia, Balai P ustaka 2005 hal 794). Dalam hal ini, pen ulis m elak ukan o bservasi dengan m en den gark an radio suara medan.

Menur ut Supar lan dalam W ilda Damanik (1987 :43-45), peneliti yan g menggunakan h al-hal sebagai metode pen gamatan hendaknya m em perhatikan hal-hal sebagai berikut:1) ruan g lingk up, 2) pelaku, 3) kegiatan, 4) ben da- ben da atau alat, 5) waktu, 6) peristiwa, 7) tujuan.

1.5.2.3 Kerja Laboratorium

(23)

22

(24)

23 BAB II

G AMBARAN UMUM RADIO

2.1 Sejarah Radio

Radio sudah m en galami perk emban gan dar i masa ke m asa dan m em buat sejarah perkem ban gan radio itu sen diri. Berik ut, penulis akan m embuat sejarah perkem ban gan radio baik itu secara m endunia dan sejarah radio di Indon esia. Kesemua data ini dipero leh dari Onon g Uchjan a Eff en dy, dalam buk u yan g ber judul Ilmu, Teo ri dan F ilsafat Kom unikasi 156-170).

(25)

24

ber bentuk bola den gan jarak celah k ira-kira beberapa m ilim eter. (Onon g Uchjana, 146-147)

Penggunaan awal radio adalah m aritim, unt uk m en girim kan pesan telegraf den gan menggunakan ko de m orse antara kapal dan darat. Salah satu p engguna awal adalah Angk atan Laut Jepan g yang memata-m atai armada Rusia ketika perang Thusim a p ada tah un 1901. Radio digunakan juga untuk m enyalurkan perintah dan komunikasi antara Angk atan Darat dan An gkatan Laut dikedua belah pihak pada p eran g dunia 11. Jerm an menggunak an komunikasi radio untuk menyamapikan pesan diplomatik kepada AS ketika p erang ber langsun g.

Setelah perang dunia 11 selesai dan setiap negar a kem bali menum pahkan perhatianya kepada p embangunan di dalam neger i masin g-m asin g, r adio siaran pun m ulai m engalam i kem ajuan yan g pesat. Perang dun ia tersebut telah menghasilk an penem uan-pen emuan bar u dalam bidang teknolo gi radio, m ulai dari mikrofone dan pesawat pener ima sampai pemancar tampak pengem bangan yan g jauh lebih maju darip ada tahun-tah un sebelum perang. Mikrofon sem akin peka, dan pem ancar mem punyai daya jangkau y an g lebih jauh.

(26)

25 2.1.1 Peran Marconi

Dunia inovasi radio m encatat Guklielmo Marconi sebagai penem u r adio. Dia lahir di Bologn a, Italia, 24 april 1874. Ayahnya, Giuseppe Marcon i asli petani Italia dan ibunya, Ann ie Jam eson adalah anak pem ilik Puri Daphne di Irlan dia, yang saat itu m asuk sebagai wilayah Inggris. Ia ber sekolah di Bolo gna, Florence, dan Leghorn.

Sejak kecil, ia sudah tertarik den gan k erja Maxwell, dan Hertz. Dalam usia 25 tahun yait u pada tahun 1895, ia mem buat labor atorium di rum ah ay ahnya di Pontecchio dan m engadakan penelitian tentang gelomban g radio y an g pada saat itu disebut “Gelom ban g Hertzian ” untuk mengir im siny al telegraf. Pada saat itu, telegraf hanya bisa lewat kabel. Ia berhasil m en girim sinyal telegraf sejauh 2 kilometer. Nam un demikian, Departemen Pos dan Telegr af Italia tidak tertarik akan temuanya tersebut. Hal ter sebut tidak mem buat Marconi putus asa. Setahun kem udian, ia men ghubun gi Dinas Pos Inggris. William Precee, insinyur kepala pos In ggris pada saat itu bersedia unt uk bertem u dengan Marcon i. Pada saat itu, Marconi m em amerkan kemapuan ciptaanya di dataran Salisbury dan Br istol Chanel dan W illiam tertarik akan tem uan Marconi ter sebut. Pada akhirnya, Marconi m en dirik an per usahaan T he Wireless T elegr aph & Signal Company Lim ited pada tahun 1987 yan g kem udian diubahnya m enjadi Mar coni's Wireless Telegr aph Com pany Limited.

(27)

26

radio yang diciptakanya. Pada tahun 1914, Marconi masuk kedalam an gkatan ber sen jata Italia dan m enjadi diplomat Italia untuk Amerika pada tahun 1917.

Setelah tidak lagi m enjadi bagian dari pemerintahan italia, menjelan g perang dunia ke 11, pada tahun 1935 ia kembali ke laboratorium dan mendem onstrasikan temuan terbar unya yaitu Radar. Nam un, dua tahun ber selang, ia m eninggal dunia.

2.1.2 Peran H oward

Edwin Ho war d Am strong tercatat sebagai penem u radio FM. Ia lah ir p ada tahun 18 Desem ber 1890 di kota New York. Ayahnya adalah seor ang penerbit buk u dan ibunya adalah seorang gur u. Pada usia 14 tahun, Amstrong m embaca buk u telegr af karangan Mar coni. Ia san gat kagum kepada Mar coni dan in gin menyempurnakan hasil temuan ter sebut dan bern iat unt uk membuat tem uan den gan hasil suara yan g lebih jernih. Unt uk it u, Am strong masuk Fak ultas Teknik Listrik di Universitas Colum bia. Ia lulus sebagai insiny ur listrik dan m enjadi gur u besar.

Pada tahun 1912, Amstrong berhasil mem buat sirk uit regeneratif dan sirk uit feedback dan m em pelajari tabun g hampa buatan De Forest yang bernama Trioda dan Audion. Kemudian, Amstrong m enggabungk an pen emuannya, den gan tabung ham pa buatan De Forest. Hasil dari tabung tersebut keluar suara

beribu-ribu kali lebih jelas.

(28)

27

Forest menjadi pem enan gnya, kar ena para hakim tidak m emaham i ilmu kelistrikan. Tetapi para ilmuwan tetap m enganggap Am strong-lah penemu sirkuit dan FM radio. Ia dian ugr ahi Medali Franklin dan dijuluki “Bapak Sirkuit”. Pada tanggal 1 Febr uari 1954, Amstrong m enin ggal di New York. Ia disetarakan den gan penem u lama, di bidan g kelistrikan seperti Amphere dan Bell.

2.1.3 Sejarah Radio di Indonesia 2.1.3.1 Masa Penjajahan Belanda

Radio pertama di Indon esi (pada waktu itu bernama Nederland Hin dia Belanda) ialah Bataviase Radio Veren ingin ( BRV) di Batavia ( Jakarta tempo dulu) yang resminya didirikan tanggal 16 Juni 1925. Radio siaran di In don esia selama penjajahan belanda dahulu m em puny ai status swasta. Setelah munculnya BRV, m aka m uncul p ula stasiun- stasiun radio yan g lain yang ber sif at ketim uran seperti Ned erlansch Indische Radio Om roeap Mij ( Nirom ) di Jakarta, Ban dun g dan Medan, So losche Rad io Vereniging ( SRV) di Surakarta, Ma taramse Vereniging Voor Oo sterse Radio Omroep Lu isteraars ( VOLR) di Bandung, Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep ( VORO) di Surakarta, Chieneese en Inheem se Radio Luisteraars Vereniging Oo s Java ( CI RVO) di Surabaya, Eerste

Madiunse Radio Omroep (EMRO) di Madiun, dan lain-lain. Radi sek ian banyak

(29)

28

kalangan penduduk pr ibumi yan g berko bar sejak tahun 1908, lebih- lebih setelah tahun 1928.

Sebagai pelopor lahirnya radio usaha Indonesia adalah Solo sch e Radio Vereniging (SR V) yan g didir ikan p ada tan ggal 1 april 1933 yang didirikan o leh Mangk unegoro V11 seorang ban gsawan Solo dan seor an g insiny ur bernama Ir. Sar sito Mangunkusum o.

Banyaknya siaran radio yan g m unucul mem buat NIROM. NI ROM yan g pada awalnya adalah radio y ang mensubsidi radio yan g bersifat ketim uran diatas menarik dan m en gurangi subsidinya. Hal tersebut dilakukan untuk mematikan radio-radio yan g bersifaat ketim uran. Hal tersebut m enjadi ber ita yang san gat mengejutkan bagi radio-r adio yan g bersifat ketim uran diatas.

Pada tanggal 29 m aret 1937, atas usaha Vo lksr aad M. Sut arjo Karthohadikusuma dan Ir. Sar sito Mangunk usumo diselen ggarakan sebuah pertem uan diantara radio-r adio yang ber sifat ketim ur an yang bertempat di Ban dun g dan hasil dari p ertemuan it u m elah irkan badan baru bern am a Perikatan Perkum pulan Radio Ketim ur an (PPRK) dan yan g m enjadi ketua adalah Sutar dho Kartohadik usumo.

(30)

29 2.1.3.2Zaman Penjajahan Jepang

Pada 8 Maret 1942, Belanda m enyerah pada Jepang. Sejak itu, bekas kawasan Hindia Belan da ber alih ke pemerintahan Jepan g. Radio yang tadinya ber status perk ump ulan swasta dim atikan dan diurus oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyok u yang merupakan p usat radio siar an yang berkedudukan di Jakarta. Cabang-cabangnya bernama Hoso Kyok u terdapat di bandung, Pur wok erto, Yokya, Surakarta, Sem aran g, Sur abaya, dan Malan g. Di sam pin g stasiun- stasiun tadi, setiap Hoso Kyok u m em iliki caban g disetiap kabupaten-kabupaten. Sem ua pesawat disegel, agar m asyar akat tidak bisa men den garkan siar an luar negeri selain radio yan g dimiliki pemerintah jepan g. Dalam pem erintahan Jep ang in i, kebudayaan dan kesenian men dapat kem ajuan yan g pesat, jauh sek ali diban din gk an ketika pemerintahan Belan da.

2.1.3.3 Zaman Kemerdekaan

Tanggal 14 Agust us 1945, terden gar berita bah wa Jepang telah m enyerah kalah tanpa syarat kepada tentara sek utu, setelah Jepan g mengalam i seran gan bom atom yang hebat di Hiro sim an dan Nagasaki. Seperti yang disebutkan diatas, rakyat tidak dip er bolehkan m endengarkan siaran luar negeri. Nam un, di kalan gan pem uda ter dapat oran g yan g den gan r esiko kehilangan nyawa tetap menden garkan radio siaran luar negeri dan m engetah ui bah wa Jepan g telah menyer ah.

(31)

30

tentara Jepang, m aka proklamasi it u bar u boleh disiarkan pada malam harinya, tepanya p ukul 19.00 dan hanya dapat didengar oleh pen duduk sek itar Jakarta. Nam un, atas usaha Sachr udin, seor ang wartawan kantor berita Dom ei dan p ara penyiar Hoso Kanri Kyoku, Jusuf Ronodipuro dan Bachtiar L ubis serta p ara petugas teknik Suwar dio dan Ism aun Irsan. Bar u p ada tan ggal 18 Agustus 1945, naskah ber sejarah itu dapat dikum an dan gkan di luar batas tanah air dengan resiko para petugas nya diberon don g oleh tentara Jepang. Siaran ini mengudara den gan gelombang- gelom ban g pendek yaitu 16 meter, 19 m eter, 24 m eter, 24 meter, dan 45 meter PMH. Namun, walaup un pemerintah Jepang sudah kalah, m ereka tetap memerintahkan kepada oran g-orang radio agar menghentikan siar annya. Ban gsa Indonesia tidak tinggal diam. Sebuah pemancar gelap telah diusahakan dan tidak lam a kemudian berkuman dan g di udar a radio siaran den gan stasiun call Radio Indonesia Mer deka.

Pada tanggal 15 Agustus 1950 jam 08.05, presiden So ekarno menyatakan bah wa seluruh Indon esia sejak hari itu menjadi Negara Kesatuan dengan nama Rep ublik In donesia berdasark an proklamasi 17 Agustus 1945 dan UUD 1945. sejak it u p ula, radio siaran di Indonesia m elip uti 22 studio k em bali ke call: Di sini Radio Rep ublik In donesia.

2.1.3.4Zaman O rde Baru

(32)

31

pem erintahan Soekarno k e pemerintahan Soeharto atau yan g lebih dikenal den gan sebutan per ubahan or de lam a ke orde bar u. Situasi peralih an ini merup akan kesempatan baik bagi m ereka yan g mem punyai ho bi radio amatiran untuk mengadak an radio siaran.

Radio amatiran adalah seperangkat pemancar radio y an g diper gun akan oleh seoran g penggem ar unt uk berh ubun gan den gan pen ggemar lainnya. Sifatnya “two way traffic com munication” dalam bent uk percakapan. Radio ini tidak mengadak an program acara seperti kesenian, san diwar a, warta berita, dan lain sebagainya. Seor ang am atir adalah seor ang pemraktek teknik radio yan g melakuk an komunik asi den gan rekanny a untuk men guji kem ampuannya mengenai daya jan gak uan kapasitas pemancar y ang dibuatnya.

Meskip un dasar huk um nya berbeda, untuk radio amatir PP no. 21/T H.1967 tentang amateurism e dan untuk radio siaran UU no.5/T H.1964 tentang telekomunik asi, namun m en genai frek uen si pem ancar diat ur dan disesuaikan den gan daftar pada International Telecomm unication Union (ITU).

(33)

32

Meskip un bidang r adio siaran adalah pen didikan, pener angan dan h iburan, nam un operasinya tidak m en utup kem un gkinan untuk siar an-siaran y ang ber sif at kom ersial. Namun dem ikian, dalam pelaksanaannya mengik uti ketentuan-ketentuan per undang- un dan gan yan g berlaku mengenai usaha- usaha ber sif at kom ersial, antara lain dalam bidan g perpajakan.

Sam pai den gan tahun 1980, jum lah stasiun r adio non RRI tercatat 948 buah yang ter diri dar i 379 stasiun komersial, 26 stasiun non kom ersial, dan 136 stasiun radio pemerintah daerah. Badan r adio non p em erintahan tersebut terhimpun dalam satu wadah yait u Persatuan Radio Siar an Swasta Niaga Indonesi (PRSSNI). Or gan isasi yang didirikan pada tanggal 17 Desember 1974 berk edudukan di ibukota Rep ublik In don esia.

RRI sen diri sejak tahun 1975 telah mengem ban gk an diri ter utam a dalam sarana fisik dan m encatac bah wa tahun ini adalah tah un tersibuk yang mem bentuk suatu sistem jaringan yan g dap at mengh ubun gkan p usat den gan daerah dan daerah den gan daerah. Pada tah un 1974, RRI m em ilik i stasiun radio sebany ak 47 buah den gan jum lah pemancar 118 yan g m elip uti 1.113,75 KW, pada tah un 1975 ditambah dengan sebuah stasiun den gan jum lah 130 pemancar dengan kapasitas 1.132,75 KW. Jum lah pem ancar p ada tah un 1979-1980 tercatat 174 buah meliputi 2.612,75 KW.

(34)

33

mencapai 147 pen duduk Indonesia yan g m enghuni 13.677 p ulau di Nusantara. (sumber : Onon g Uchjana Effendy, Ilmu, Teo ri dan F ilsafat Kom unikasi 156-170)

2.1.4 Sejarah Radio Sum atera Utara dan Radio Medan

Secara historis, radio swasta (RSS) telah melalui per jalanan yang pan jan g dan pen uh dinamika y an g terlepas dari bagian sejar ah per jalanan po lotik ban gsa sejak tumbangnya Or de Lam a. Pada awal kelahiranya, r adio swasta merup akan intensitas kom unikasi bagi per juan gan m ahasiswa dan p elajar k etika t ur ut berp eran dalam m enumbangkan rezim Or de Lama. Pada masa itu, r adio m asih ber status amatir bertebar dalam bent uk radio kom unitas.

Sepanjang pem erintahan or de baru, kehidupan radio swasta walaupun berk em ban g, nam un penuh dengan ker esahan kar ena tidak m en dapatkan perlindungan h uk um karen a undang- undang tentang penyiaran belum ada. Radio swasta ter us diawasi dengan dengan dalih “pembinaan”.

Pengen dalian yan g ketat akan radio, termasuk di Sum atera Utara o leh penguasa atas k ehidupan RSS ternyata tidak mengh ambat laju pertum buhan siaran radio. Dari data tahun 2003 yan g ter daftar dibalai m onitor Ditjen Po stel Kelas II Medan jum lah RSS di Sumatera Utara sek aran g ini tercatat : 103 Stasiun (tidak term asuk RRI) den gan pertum buhan sebagai ber ikut:

(35)

34

1. T ahun 1980 :Medan : 17 sts Dati II : 3 sts 2. T ahun 1990 :Medan : 19 sts Dati II : 23 sts 3. T ahun 2000 :Medan : 20 sts Dati II : 35 sts 4. T ahun 2003 : Medan :19 sts Dati II :73 sts

( Sumber :https://radiotsm . wor dpress. com /dok um en/potret-radio-ik lan-radio-di-sum ut)

Dari jumlah di atas yan g benar-benar beroperasi hanya sekitar 60%. An ggota PRSSNI di Medan sebanyak 19 sts di Dati II sebanyak 35 sts. Di Medan tercatat 29 sts mengudara pada jalur FM dan 1 sts di jalur AM. Padah al men ur ut kanalisasi yan g disusun oleh Ditjen Postel den gan jarak sp asi 800 KHz jatah frekuensi FM untuk kota Medan adalah 26 Sts. Konsekuensi dar i padatnya penggun a jalur FM di Medan m em buat tidak terpenuhinya stan dar spasi : 800 KHz tapi sementara ditetapkan :400 KHz den gan catatan akan diselek si selam a 10 tahun ke depan untuk selanjutnya jumlah RSS disesuaikan agar bisa memenuhi spasi 800 KHz. Ada perbedaan format antara radio siar an di daerah den gan di kota Medan. Perbedaan in i disebabkan Medan m em iliki segmentarsi yan g lebih majemuk diban din g di daerah yan g bert umpu pada etnis setempat. Oleh kar ena itu RSS di Medan lebih bervariatif di dalam m enentukan form at serta lebih tajam di dalam mem ilih dan menentukan segm en.

Sebagaimana ilustrasi dapat dilihat perbedaan tersebut sebagai berikut: 1. Daer ah Tingkat II (Um um (Blokin g m ulti format) & etnik),

(36)

35

3. Segm entasi ( SE S) ( semua kelas sosial (A-B- C- D-E), umum (A- B- C- D-E), menengah keatas( B-A), atas ke m enengah( A-B), m enengah kebawah( C- D-E). 4. T arget Audience : Daer ah T k. II ( umum, anak muda, etnis setem pat) Medan (um um & profesi, rem aja & dewasa, mahasiswa & eksek utif, wanita, etnis, dan lain-lain).

2.2 Sejarah Singkat Radio Bonita Jaya Suara Medan

Radio Bon ita Jaya Suara Medan adalah salah satu radio yang mengusun g musik dan gdut secara total di Kota Medan. Unt uk daerah Sum atera Utara, ber ada di tiga wilayah yaitu Radio Bon ita Jay a atau Radio Dan gdut Medan berada di Kota Medan, radio Peson a Cipta Swara ber ada di Binjei, dan radio Gelora Remaja Sibolga berada di Sibolga.

Selain di Sum atera Utara, radio ini juga m emiliki cabang di luar daerah Sum atera utara yaitu r adio Mer cy ber ada di Jakarta dan radio Musi berada di Palembang. Walaupun berada di beberapa wilayah di In donesia, radio ini dim iliki oleh satu oran g yaitu bapak Yongki Manalu.

Radio Bonita Jaya Suara Medan pertam a kali didirikan di Sibolga p ada tanggal 29 Maret 1990. Kem udian didir ikan di Binjai pada tanggal 1 Okto ber 1991 dan y an g terkhir di Medan pada tanggal 26 febr uari 2000 dan beralam at di Jalan Setia Budi no. 102 Medan Sum atera Utara.

(37)

36

dan di Sum atera Utara pada kh usunnya dan didirikan dengan tujuan komersil. Sasaran utama penden gar Radio Bonita Jaya Suara Medan adalah masyarakat kalangan m enengah ke bawah. Namun demikian, tidak tertutup kemun gk inan untuk k alan gan menen gah ke atas.

Radio ini didirikan karena kecintaan Bapak Yongki Manalu akan m usik dan gdut dan bern iat untuk m endirikan sebuah media y an g dap at menyam paikan musik dan gdut tersebut kepada masyarakat. selain cinta ak an musik dan gdut. Bap ak Yon gki Manalu juga melihat kesempatan komersil bah wa di kota Medan radio yang kh usus mengusun g progr am utama r adio ny a sebagai m usik dan gdut belum ada. Selain alasan tersebut, m usik dangdut dipilih untuk m enjadik an radio ini ber beda dar i radio lain seh ingga mem iliki target penden gar. Hal in i m em buat Bap ak Yon gki Manalu selak u o wn er m em ilih musik dan gdut sebagai pro gr am utama siaranny a sehin gga sejak ber dir i pada tahun 2000 m usik dan gdut sudah menjadi pro gram utam a siar radio Bonita Jaya Suara Medan.

Radio Bonita Jaya Suara Medan m enjadi r adio pertam a di Kota Medan yang m en gusun g musik dan gdut secara total untuk pro gram siarnya. Ber dir inya radio ini m endapat sam butan yan g hangat dari pen den garnya. Hal tersebut dapat dilihat dari jum lah pen elepon yan g bertambah setiap hari dan banyakny a produsen yang m empercayakan radio ini m enjadi saran a untuk ber iklan.

(38)

37

Sum atera Utara (no.PT. 003/2/10/2000), surat Rekom en dasi untuk I zin Radio Siar an Non-Pemerintah yang ditujuk an kepada Gubern ur Kepala Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara Medan (no.482 /32974/82.)

2.2.1 Visi

Adapun visi dari Radio Bonita Jaya Suara Medan adalah “Pen gem ban gan Industri musik dan gdut di Indonesia dan kota Medan”

2.2.2 Misi

Untuk mencapai visi tersebut, maka r adio m emiliki misi menyiark an lagu-lagu dan gdut di Kota Medan den gan t ujuan untuk memberikan hiburan m usik dan gdut dan sasaran utam a adalah m asy arakat kelas m enen gah dan ke bawah.

2.3 Sejarah Dangdut

(39)

38 yang populeritas nya lebih besar dari keroncong.

Menur ut Manuel (1995:43), dangdut didefenisik an sebagai berik ut: Dan gdut is an acculturated m odern m usic genre of vastly greater popularity than Kroncon g. Moreover, dan gdut is an m ore of a “pure” pop uler music, in the sen se that its proper evo lutions does not predate the mass media. Its the same tim e, while dangdut is Indonesia, in origin an d audience an d audience, it possesses few; if any, stylistic features which can be identified as distinctively Indonesia. Rather in term s of style, it is a hibrid of imported features an d accultur ated Sum atran styles; still, it deserves som e mention....because it does incorporate notable non western attributes, specifically, elements borrowed from Indian populer music.

(40)

39

bah wa dalam evolusinya tidak ditarik oleh media m assa yang pertunjukanya ala Indonesia, baik asal- usul maup un penontonya menpunyai beberapa gay a yan g dap at di in dentifikasikan ber beda dengan gaya seni pertun jukan Indonesia p ada umumnya. Dalam gaya pert unjukanny a, dangdut memperlihatkan tanda-tanda penting tentang hibr idasi dan ak ultur asi gaya seni p ertunjuk an Sumatera, menerima beberap a per singgun gan budaya yang digabun gkan den gan atribut-atribut non-Barat, khususnya musik-m usik In dia.

(41)

40

Ber sam a dengan f usi terhadap beberapa v ariasi k ebudayaan, didalam dan gdut disat ukan m usik berteknologi modern seperti piano, gitar elektrik, organ elektrik, dan perangakat dr um trap barat. Alat-alat musik ini ditambahkan k epada en sam bel instrum entalnya yang lebih awal, menghasilkan bentuk musik paduan, isi liriknya yang m erakyat, ritmik dan gaya vocalnya y ang khas, dan pop ularitasnya sebagai musik tari membuat dangut berk emban g luas. Dibantu den gan media massa dan industri kaset yang tum buh pesat, dan gdut m enghasilkan dan meluaskan geo grafi penyebaranya, menem bus rintan gan kelas dan etnis, m emasuki daerah perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Dalam sejarah musik pop uler di In donesia, tingkat popularitas m usik dan gdut belum pernah dicapai oleh m usik apapun sebelumnya.

Dan gut dalam akultur asinya m en galami pro ses pan jang sebelum m encapai bent uknya yan g sekaran g. I stilah “dan gdut” sendiri baru pop uler di dasawarsa 1970an, yang ditandai ketika Billi Silabumi seoran g penulis majalah Aktuil, memperkenalkan istilah dangdut yan g m engandung nada ejekan, bagi suat u corak musik Indonesia yan g disertai suara gen dan g tabla yan g khas, seperti lazim nya pada m usik-m usik di film India. Dangdut dian ggap berasal dari m usik melayu, yang dapat ditan dai den gan awal peny ebutanya sebagai musik iram a Melayu, rentak Mela yu, Orkes Melayu (OM), iram a semenanjung Melayu, dan sejenisnya.

(42)

41

dan Ellya Alwi Khadam di Jak arta.didalam orkestra, lagu- lagu m ereka telah diiringi alat m usik ser ulin g, seperan gkat dr um, serta gendang ron ggeng melayu. Dari film-film mereka, pengaruh lagu-lagu melay u semakin tersebar k eseluruh nusantara apalagi secara politis lagu-lagu ini didukung oleh par a penguasa (T akari dan Fadlin 1995:4). increasingly to rock for inspiration. The introduction of cassettes and the vo gue of social dancing also contributed to the rise of new musical testes.

(43)

42

Bent uk- bentuk musik Melay u bar u yan g sopan menjadi perhatian yang menarik dan tak terkecuali bagi para elit, dan par a pemusik pop muda menerjemahkannya den gan memperbesar minat dalam musik rock. Pen genalan kaset dan tarian populer juga m em berikan kontribusi kepada timbulnya cita r asa musik al baru. Sikap politis tersebut san gat menguntun gkan bagi pert um buhan musik dan gdut pula. Elem en-elem en bar at sudah mulai dim asukkan o leh beberapa p em usik dan gdut, m isalnya, Rhom a Irama, Elvi Suk aesih, Reynold Pan ggabean, Cam elia Malik, dan lainya.

Rhoma Irama (lahir 1947) mem ulai debutnya pada tahun 1968 dalam Orkes Melayu Purnam a. Kem udian Rhom a Ir am a m em bentuk Son eta Gro up yan g lebih besar dan m odern pada tah un 1971. Mereka turut mendukun g pertum buhan musik melayu ber gaya In donesia tidak hanya berisi irama Sum atra T imur namun den gan pen gar uh Ar ab India. Iram a populer melayu melalui pert unjukan dan rekaman-rekam an kaset m ereka lebih cepat tersebar ke seluruh Nusantara. Selain itu, diduk ung pula dengan film -film Rhom a Iram a seperti Pena sa ran (1976), Begadang (1978), Perjuangan dan Doa (1980).

(44)

43

memasukkan unsur- unsur rock’n roo l kedalam khasanah dangdut. Rhoma melahirkan new dangdut yan g oleh para kritikus disebut sebagai ro ck dangdut.

Alat-alat m usik dangdut dilengkapi den gan listrik bertenaga besar. Alat tiup seperti saksopon dan key bo ard ia gun akan. Ini tidak pernah tejadi sebelum nya. Soneta tampil tegar dan tidak kalah den gan gro up rock. Rhom a tidak berh enti pada inovasi melo di musik rock tetapi pada lirik ny a juga, yan g m enjauhi kecenderun gan “erotis dan meren gek-r en gek” namun diganti den gan un sur dak wah dan ketegasan sikap. Hal tersebut mem pengar uhi beberapa oran g untuk ber ekspr esi dalam sen i m usik dan gdut. Pada akhir tah un 1970an, sebagian besar perkebunan di Sumatera Utara sudah m emilik i kelom pok-kelom pok m usik dan gdut.

Tem a sosial, dakwah dan lingk un gan hidup yan g dibuat oleh Rhom a Irama tidak hanya m enarik perhatian di nusantara nam un sam pai ke m ancanegara. Majalah Billboard di Am erika Serik at m engirim kan wartawannya dari Sin gap ura untuk menonton pertunjukan Rhoma Irama di Jakarta. Kemudian, majalah Newsweek juga m en ulis tentang profil raja dan gdut. William H. Freder ick, sosiolo g dari Ohio Un iver sity Amerika Ser ikat m enulis disertasi tentan g m usik Rhoma Irama sehingga para intelek ual Amerik a dan Australia dapat men getahui dan gdit Indonesia.

(45)

44

mengadak an konser live di gedun g Shibuya, T okyo, Jepang dan m endapat sam butan yang luar biasa.

Radio yan g khusus menyiarkan m usik dan gdut m uncul. Di Jakarta misalnya, Radio Agustina di jalur AM, dan Radio Sakti Budi Bakti di jalur FM. Pada akhir 1996, pangdam Jaya May jen Hen dropriono m eresmikan FM Muar a.

2.3.1 Perkem bangan Musik Dangdut pada Tahun 2000-an

Musik dan gdut ter us mengalam i perkem bangan sam pai tah un 2000an. Pada awal tah un 2000an, muncul penyanyi bar u yaitu In ul Daratista yan g mengam bil p erhatian bany ak dik alan gan m asy arakat. Hal ini dikaren akan goyangannya y an g melebihi goyangan dari peny anyi lain. Gerakan berputar-putar dar i atas kebawah merupakan gerakan yang khas yang dim iliki oleh penyany i ini. Hal ini men gun dan g reaksi positif dan negative dari kalangan m asyarak at.

Pada perkembangan tahun 2000-an sampai sek aran g, m usik dangdut tidak dip andang sebagai musik kampungan. Hal ter sebut karen a musik dan gdut sudah ditampilkan di stasiun-stasiun televisi dan kafe-kafe terkenal dan sudah melahirkan penyanyi-penyanyi dan gdut terkenal. Musik dan gdut juga dipakai pada acara-acara k ampanye.

2.3.2 Dangdut Live

(46)

45

Utara khususnya kota Medan dan pertunjukan m usik liv e yang diadak an oleh Radio Bonita Jaya Suara Medan.

2.3.2.1 Dangdut Live Sumatera Utara dan Medan

Dan gut live yang ada di Sum atera utara yan g dim aksudk an penulis p ada tulisan ini lebih m elih at kepada pertun jukan dangdut yan g sifatnya menghibur yang diadakan pada resepsi pernikahan. Musik dangdut biasanya ditampilkan pada acara pern ikahan masyarak at yang beragama muslim dan beretnis Melayu, Minang, dan Jawa. Pertunjuk an dan gdut pada upacara perk awinan ini ber sifat menghibur tam u atau undangan yang datang ke p esta hajatan perkawin an tersebut. Pada pert unjukan m usik dan gdut tersebut, ada penyanyi yan g dip an ggil den gan sebutan biduan. Biasanya biduan ini ber jum lah antara sat u sampai 3 orang dan ber jenis kelam in perem puan atau ben con g ( waria).

(47)

46

Flashd isk, dan Ka set sehin gga si pen girin g atau si pem ain keyboa rd lebih m udah

untuk m en girin gi lagu yan g diny anyikan.

Waktu pertunjuk an musik dan gdut di pesta perkawinan biasanya berv ariatif dim ulai pada sian g hari antara p ukul 11.00 – 21.00. Namun demikian, pertunjukan m usik dangdut ini dapat juga dilakuk an sam pai lar ut malam atau subuh tergant ung permintaan si empunya pesta atau hajatan. Biasanya, sem akin lar ut pertunjuk an tersebut diadak an, maka bayar an yan g diterim a oleh gr up m usik dan gdut tersebut akan lebih m ahal.

Di acara p erkawinan tersebut, tam u m erequ es lagu kesukaan m ereka. Lagu tersebut bisa diny anyikan oleh orang yan g m erequest lagu atau dinyanyikan o leh biduan. Tamu y an g m enyanyi atau m erequest lagu dan gdut biasany a adalah oran g tua yan g m emiliki kisaran um ur antara 35-60 tahun.

Lagu dangdut yang dinyanyikan mulai dari dan gdut yang m em iliki tempo lam bat yan g yang banyak dinyanyikan oleh Rhoma Irama dan lagu-lagu dan gdut lam a sampai lagu dan gdut yang bertem po cepat. Namun demikian, pada pertunjukan m usik dan gdut ini, serin g juga p enyanyi ( biduan) dan tamu menyanyikan lagu-lagu di luar dangdut misalnya lagu Melay u, lagu India, tem bang kenan gan dan lagu- lagu daerah yan g sedan g hits atau ngetrand p ada saat ini.

(48)

47

berp akaian dan goyan gan di pan ggung yan g biasanya men garah kep ada goyan g erotis. Kadang, p enyanyi ini menggunakan ular sebagai daya tarik pertunjukan tam bahan untuk m endukung pert unjukan musik dan gdut tersebut. Lagu-lagu yan g dibawakan adalah lagu-lagu dan gdut remix den gan tem po yang cepat dan m usik yang m enghentak. Pertun jukan biasanya dilak ukan sampai m alam atau subuh.

2.3.2.2 Dangdut Live yang Diadakan oleh Radio Bonita Jaya Suara Medan Selain menyiarkan dan m em promosikan m usik dangdut dalam pro gr am siarnya, radio ini juga m em promosikan musik dan gdut diluar jadwal siar. Hal tersebut dilakukan den gan mengadak an pertujukan musik dangdut secara live.

Untuk memprom osikan musik secara live, radio m elakuk an kegiatan ber upa festival musik dan gdut. Kegiatan in i dilakukan dalam rangka ulan g tahun radio dan ulan g tahun fan s club. Biasanya, kegiatan ini dilakuk an di radio Bonita Jaya Suara Medan dan dapat juga dilakukan diluar lokasi radio.

Dalam beberapa k egiatan yan g dilih at oleh pen ulis di lapan gan, pen ulis akan m endeskr ipsikan beberapa kegiatan yan g dilak ukan r adio, di antaranya ulan g tahun radio Suar a Medan yang ke t ujuh (7) yang diadakan di lapan gan Zipur Helvetia pada tan ggal 19 Desember 2010 yan g dibuat ke dalam beberap a sesi.

(49)

48

menyanyikan lagu dan gdut kesukaan m ereka. Lagu dangdut diny anyikan secara solo, duet atau p un secara bersama-sam a den gan beberap a oran g sesam a fans. Musik pen girin g yang digunkan adalah sebuah keyboard. Lagu-lagu dangdut yan g diny anyikan yaitu lagu-lagu dan gdut den gan m usik dan gdut yang k ental dan khas suara serulingnya atau yang lebih dikenal dengan sebutan dan gdut konvensional dan lagu-lagu dan gdut remiks atau yang dikenal dengan sebutan dan gdut kreatif. Acar a terakhir yaitu m embagikan hadiah kep ada peserta.

Acar a dipandu oleh beberap a pem bawa acar a yang tidak lain adalah penyiar radio Bon ita Jaya Suara Medan. Sam a ketika m embawakan acara di r adio (ketika on-air), dalam setiap kegiatan off-air ini juga, peny iar m enggun akan bah asa yan g kocak, m udah dipahami, dan bersifat m enarik perhatian p eserta.

Selain untuk ulang tahun radio dan fans club, dan gdut live ini diselen ggar akan dengan ker jasama radio den gan pih ak lain m isalnya den gan pihak T PI. Nama acara y aitu KDI Star Dut. Dalam hal in i, pihak TPI m enunjuk radio sebagai penyelenggara audisi di kota Medan. Kegiatan dilaksanakan di Radio Bonita Jaya Suara Medan. Peserta yang hadir berasal dari dalam dan luar daerah Medan. Kegiatan ini diikuti lebih kurang 200-300 peserta audisi.

(50)

49

mereka. Sama seperti k egiatan-kegiatan off-air lainy a, kegiatan dip an du o leh pem bawa acara yan g juga mer upakan penyiar radio Bon ita Jay a Suara Medan.

2.3.2.3 Dangdut di Ra dio Bonita Jaya Suara Medan

Dan gdut di radio Bonita jaya Suara Medan adalah dan gdut yang disiarkan melalui udara den gan cara on-a ir dengan men ggunakan p enyiar. Lagu dan gdut yang disiarkan adalah lagu dangdut yan g m enur ut pen gklasifikasian r adio (sudah disin ggung diatas) adalah lagu dan gdut konvensional dan lagu dan gdut kreatif.

2.4 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi pen elitian yan g dipilih penulis dalam m en gum pulk an data dalam pen ulisan ini adalah di radio Bonita Jay a Suara Medan yan g beralamat di Jalan Setia Budi No. 102, Kelurahan T anjung Sari Kecam atan Medan Selayan g Medan.

Nam un, unt uk menduk un g data-data yan g dibutuhk an, pen ulis juga pen ulis juga m engumpulk an data dan inform asi yan g dibutuhk an dari or ang-oran g yan g mengetahui tentan g radio Bonita Jaya Suara Medan, baik itu or ang yan g berada di sekitar radio dan pendengar radio.

2.5 Jadwal Acara Sepekan

(51)

50

dar i kur un waktu ke waktu sejak berdir i sampai sekaran g in i, den gan disertai sedikit perubahan-per ubahan men ur ut waktunya.

Tabel 1 : Jadwal acara r adio Bonita Jaya Suar a Medan 10.00 PILDANG DUT (Pil ah Pilih Lagu Dangdut)

12.00 Rehat DD DD Rehat

15.00 PADANG BULAN (Pilah Pilih Lagu Dangdut T erbaru Kol eksi Suara Medan)

17.00 DD Rehat

22.00 WAT ERLEDING (Waktu Terlena Dengerin Dangdut)

01.00 Closing

2.6 Fo rmat Siaran

Format adalah peny ajian progr am atau m usik y ang memiliki ciri-ciri tertentu oleh stasiun radio. Menur ut Fringle Star-Mc. Cavit dalam Nelia Sihombing mengatakan bahwa selur uh form at stasiun radio dapat dikelom pokkan manjadi tiga kelom pok besar yaitu: form at m usik (hiburan), format inform asi dan format khusus (speciality). Format musik adalah format yang paling banyak digunakan radio dan lebih banyak digemari k arena sifatnya yan g m engh ibur.

(52)

51

program utama siaran musik den gan tar get pendengar m asy arakat kelas menen gah kebawah dari sem ua jenis usia.

2.7 Lisensi Lagu-lagu Dangdut Radio Bonita Jaya Suara Medan

Ber ikut, penulis akan mencantumkan sebagaian lagu dan gdut dan lagu deaerah yan g dimiliki oleh Radio Bonita Jaya Suar a Medan: T abel 11

No. Judul L agu Nama Penyanyi

1. Aduhai Rhom a Irama

2. Air T uba Mansy ur S.

3. Angin Malam Im am S. Arifin

4. Bagai Kiam at Sehari Mansy ur S.

5. Ani Rhom aIrama

6. Begadan g Rhom a Irama

7. Bola Ona Sutra

8. Biduan Rita Sugiarto

9. Boneka India T itiek San dora

10. Bun ga Sur ga Rhom a Irama

11. Buta Rhom a Irama

12. Can e Rhom a Irama

13. Ben ang Bir u Megy Z.

14. Colek- Colek Camelia Malik

(53)

52

16. Dokter Cinta Evie T am ala

17. Gadis Dan Jan da Mansy ur S.

18. Judi Rhom a Irama

19. Kerinduan Rhom a Irama

20. Kopi Dandut Fahmi

21. Lim a Menit Lagi Ina Syntia

22. Madu Dan Racun Ari W ibo wo

23. Malam Minggu Noerhalim ah DM

24. Mati Lampu Rita Sugiarto

25. Rin du Elvy Suk aesih

26. Sepir in g Ber dua Ida Laela

27. T ermiskin Didunia Hamdan HTT

28. Ada Kamu Rahm an KDI

29. Hari Annisa Bahar

30. Air Mata Bawan g Caca Han dik a

31. Aduh Sayan g Evie T am ala

32. Aku Hanya Punya Cinta Iis Dahlia

33. Api Dalam Sekam Mirnawati

34. Bagai Disam bar Petir Ikke Nurjanah 35. Ben ang- Benan g Cinta Evie T am ala

36. Ber darah L agi Kristina

(54)

53

38. Cinta Berbatas Kaca Saiful Jam il

39. Dewi Malam Cici Param ida

40. Dusta Rita Sugiarto

41. Galau Cici Param ida

42. Gun dah Ikke Nurjanah

43. Hati Yan g L uka Fenty Nur

44. Hitam Bukan P utih Mega Mustika

45. Jan gan Per gi Nana Mar diana

46. Jeritan Hati Mirnawati

47. Kacang Lupa Kulitnya Ine Shyntia

48. Kecewa Erie Suzan

49. Kerinduan Nais L arasati

50 Kiam at Rhom a Irama

51. Aban g Kum is Rita Sugiarto

52. Ada Apa Dengany a Dewi Safir a 53. Aku Bukan Donat Lilis Karlina 54. Aku Rin du Padam u Evie T am ala

55. Andaik an Camelia Malik

56. Anggur Merah Much sin Alatas

57. Angin Malam Im am S. Arifin

58. Apa Maunya Cici Param ida

(55)

54

60. Atas Nama Cinta Itje T risnawati

61. Awan Hitam Iis Dahlia

63. Azza Rhom a Irama

64. Balada Dan gdut Sekar Lan git

65. Badai Asmara Ona Sutra & Iis Dahlia

66. Bay angan Elvy Suk aesih

67. Ban g Somad Dorce Gamalama

68. Bujangan Jamal Mir dad

69. Bisik-Bisik Tetangga Elvy Suk aesih 70. Asy ik Goy ang Dan gdut Annisa Bahar 71. Ada Apa Dengan Cinta Inul Daratista

72. Cucak Rowo Didi Kem pot

73. Cinta Segitiga Ridho Rhoma

74. Diam -Diam Ahmad Dhan i & Dewi Persik

75. Goyang Domret Ikka Bella

76. Mati Lampu Rita Sugiarto

77. Kocok- Kocok Inul Daratista

78. Wakuncar T arantula

79. 7 Hari 7 Malam Putri Cahyani

80. Aban g Roni Dian Widya

81. Aduh Aban g Ana L aila

(56)

55

83. Cinta Satu Malam Neng Wulan

84. Dokter Cinta Sri Rat u

85. Emang Gue Pikirin Ria Puspita

86. Kucing Gar ing Erni Sari

87. Api Asm ara Endan g W

88. Ban g T oyib Ade Irma

89. T ermiskin Di Dunia Hamdan HTT 90. Bertepuk Sebelah T an gan Latif M

91. Ada Kamu Rahm an KDI

92. Cinta Im itasi Dewi Purniwati

93. Cinta Rahasia Syahr ul Karan

94. Cinta Palsu Nada Soraya

95. Kan das Evie T am ala & Imron S

96 Kasih Ku T erhalan g Manis Manja

97. Kubawa Evie Sukaesih

98. Ruan g Hitam Im am S. Arifin

99. Air T uba GB Mansy ur

100. Andaik an Camelia Malik

Sum ber : Radio Bon ita Jay a Suara Medan

(57)

56

No Judul L agu Penyanyi

1. Abang Sayang Netty Vera Bangun

2. Abis-Abisen Ervina br. Ban gun

3. Alu Terpak sa Netty Vera Bangun

4. Am e Kadap Datuk Muda Bar us

5. Am plop Bir u Luter Tarigan

6. Anakku Usman Gintin g

7. Bun ga Harto Tarigan

8. Bun ga Macan Kera I wan

9. Bun ga Plastik Netty Vera Bangun

10. Bun ga Ram pe Reno Sur bakti

11. Bun ga Si En ggo Melus Sri 12. Can gko l Cap Buay a Sabarto Sum ber : Radio Bon ita Jay a Suara Medan

Lagu Jawa

No. Judul L agu Penyanyi

1. Ban Sir ep Roy Hanaf i

2. Bojo Loro Ranti Anjani

3. Cah Ay u Gatot Kaca

(58)

57

5. Elo-Elo En dan g Param ita

6. Febr uar i Anva

7. Gethuk W aldjinah

8. Gosip Vinen a Group

9. Goyang Semarang W aldjinah

10. Iso Ngliwer Didi Kem pot

Sum ber : Radio Bon ita Jay a Suara Medan Lagu m inan g

1. Malam Penantian -

2. Atuk-Atuk Cam eh -

3. Rin du Jadi Den dam -

4. Penasar an Dalam Kalam -

5. Alan g Babega Zalmon

6. Am eh Jadi Suaso Devi Prim a

7. Anak Sipasan W isye Pranadewi

8. An gan Baisak T angih Zalmon

9. An ggan Hati Bapisah Zalmon

10. Bagurai Roni Chaniago

11. Denai Ditinggalkan Ganti R

12. Denai Bisiakkan Melati

Sum ber : Radio Bon ita Jay a Suara Medan

(59)

58

No. Judul L agu Penyanyi

1. Abang Becak Fadil

2. Bahtera Kasih Laila Hasy im

3. Badarsila Siti Nurh alizah

4. Balqis Siti Nurh alizah

5. An gin Koncan g Safii PJT

6. Bulan Purn ama Razali

7. Berp isah Nur Ainun

8. Beling Seroja Irawati

9. Bun ga Melur Siti Nurh alizah

10. Bun ga T anjung I wan

11. Cik Min ah Sayang Laila H

12. Den dan g Melay u Rani D

Sum ber : Radio Bon ita Jay a Suara Medan Bollywood (In dia)

(60)

59 7. Koi Mil Gay a

8. Yadeein

9. Mujse Dosti karoo ge 10. Bole Cudian

11. Kabhi Khushi Kabhi Gam

Sum ber : Radio Bon ita Jay a Suara Medan

2.8 Fa ns Club Rad io Bonita Jaya Suara Medan

(61)

60

luar an ggota tidak aktif. Agar pen dataan an ggota lebih jelas, m aka setiap anggota diberikan k artu an ggota.

Kegiatan-kegiatan yan g dilak uk an adalah arisan sesama fan s club yan g biasanya diadakan di radio, kegitatan pen gajian oleh f ans club yan g beragama muslim , m engunjungi sesama fan s club yan g ditimpa kemalan gan. Selain it u, fan s club juga aktif dalam setiap kegitan yan g diadakan oleh r adio Bonita Jay a Suara

(62)

61 BAB III

MANAJ EM EN O RGANISASI, PRO DUKS I, DAN PEMASARAN DI RADIO BO NITA JAYA SUARA MEDAN

3.1 Struktur O rganisasi Radio Bonita Jaya Suara Medan:

(63)

62

Penjelasan dar i setiap bagian or gan isasi ber upa tugas dan wewen an gnya adalah sebagai berikut:

(1) Tugas dan Wewenang Komisaris Nam a Jabatan : Komisaris

Nam a : Yongki Man alu

Unit Kerja : T op Managem ent

Di dalam manajemen radio, kom isaris tidak terlalu m em iliki tugas dan wewenang secar a kh usus. Komisaris hanyalah or ang yan g memiliki dan pem egang saham di r adio. T ugas dan wewenan g yang dilakuk an oleh komisaris adalah melakukan pen gawasan secar a um um dan kh usus, m ember ikan nasihat atas segala pekerjaan dari setiap sub- sub bagian dari or ganisasi yan g dian ggap kuran g oleh komisaris. Selanjutnya, hal yan g dilak ukakan komisaris adalah m enerima laporan tah unan dan bulanan dari dir ektur.

(2) Tugas dan Wewenang Direktur Nam a Jabatan : Dir ektur Nam a : Haris Nasution Unit Kerja : T op Managem ent Ikhtisar Tugas

a. Tugas Pokok

Gambar

Tabel 1: Jadwal acara radio Bonita Jaya Suara Medan
tabel III
Tabel IV
Tabel VI
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Puguh Harianto sebagai Ketua Pelaksana yaitu tugas dari dua divisi ini hampir sama dan sesuai dengan keputusan dari DPM agar

Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Islam "Ibnu Sina" Yarsi Sumbar Bukittinggi menunjukkan bahwa 54,7% perawat memiliki kecendrungan turnover, dari

pembiayaan tetep akan diberikan dengan jumlah pembiayaan di.. kurangi, hal ini tentunya akan berdampak kepada pihak BPRS Haji Miskin tersebut, yang mana nantinya

Kenaikan indeks harga terjadi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,04 persen, minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,09 persen, serta makanan

value Teks default yang akan dimunculkan jika user hendak mengisi input maxlength Panjang teks maksimum yang dapat dimasukkan. emptyok Bernilai true jika user dapat tidak

Kemudian Anda juga harus menyatakan bahwa karena Anda mengajukan permohonan terhadap Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris yang

Sebelumnya dikatakan bahwa Kecamatan Reok lolos untuk menjadi Pusat Kegiatan Lokal dikarenakan memiliki pelabuhan kelas III dan jalan areteri yang mendukung

Lokasi tersebut dipilih secara purposif dengan alasan (a) ja- lan lintas Papua merupakan jalan yang mengikuti garis perbatasan antara Indonesia dan Papua New Guinea