• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Mahasiswa Baru 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Buku Panduan Mahasiswa Baru 2018"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

1

Penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya mempunyai target yang mengakomodasi tujuan dari semua pihak yang terlibat di

dalamnya yaitu mahasiswa peserta didik, semua dosen dan karyawan, pimpinan dan termasuk di dalamnya orang tua atau wali.

Dalam pencapaian tujuan dari semua pihak perlu disertakan panduan dan ketentuan-ketentuan yang diperlukan yang bisa dipakai sebagai panduan

dan rambu-rambu dalam pelaksanaan kegiatan di dalam kampus, terutama semua kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan akademik.

Panduan ini merupakan bentuk riil arahan kebijakan pimpinan yang disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang bisa bermanfaat dan harus dipatuhi

serta dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Mahasiswa mempergunakan panduan ini sebagai petunjuk dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan belajar mengajar agar semua kegiatan

dapat dilaksanakan dengan jelas, mudah dan lancar. Dengan demikian mahasiswa dapat berkonsentrasi pada belajarnya sehingga prestasinya optimal

dan bisa menyelesaikan studinya tepat waktu.

Di pihak lain dosen dan karyawan mempergunakan panduan ini sebagai acuan dalam tugas untuk pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, dan

dalam pelayanan kepada mahasiswa.

Dengan adanya panduan ini juga diharapkan orang tua atau wali mahasiswa dapat memperoleh gambaran yang baik dalam memberikan dukungan

untuk keberhasilan putra putrinya selama menempuh pendidikan.

Dengan adanya panduan ini juga diharapkan orang tua atau wali mahasiswa dapat memperoleh gambaran yang baik dalam memberikan dukungan

untuk keberhasilan putra putrinya selama menempuh pendidikan.

Sambutan

Ir. Arya Tandy Hermawan, M.T.

(4)

2

Tri Dharma

Tri Dharma Perguruan Tinggi

• Dharma Pendidikan dan Pengajaran

• Dharma Penelitian dan Pengembangan

(5)

3

Lambang STTS mempunyai arti sebagai berikut :

1. Lingkaran di tengah dengan simbol 3 unsur elektroda, menunjukkan bahwa bidang kegiatan yang dipelajari hampir seluruhnya oleh unsur-unsur tersebut.

2. Orbit yang berjumlah 3 buah melingkari 3 unsur elektroda melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi menyelubungi seluruh aktivitas di STTS.

3. Elektron sejumlah 6 buah pada orbit mempunyai arti :

• Memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila.

• Bermental tinggi serta menjadi manusia yang integral dan mandiri.

• Menjadi manusia yang intelektual sehingga bisa menjunjung tinggi martabat bangsa Indonesia.

• Mampu menghayati keahliannya serta dapat mengambil kesimpulan praktis dari teori-teori yang dipelajari dalam bidangnya. • Berbudaya dan berjiwa sosial.

• Dengan keahliannya bisa berfungsi efektif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

4. Warna dasar kuning mempunyai makna keagungan dan penyuluhan.

(6)

4

Histor y

STTS pada mulanya dikenal dengan Institut Teknisi Elektro Surabaya (ITES) yang didirikan pada 1 Maret 1979. ITES berlokasi di jalan Bali No.17 Surabaya dan dibawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Teknik Nusantara.

Penyelenggaraan perguruan tinggi ini didasarkan atas kesadaran untuk ikut berperan serta dalam memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi khususnya di bidang teknik elektro.

Dengan jumlah mahasiswa yang semakin banyak, kampus ITES pindah ke jalan Gubeng Pojok no. 15 Surabaya.

STIES berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Elektroteknik Surabaya (STIELS) dan memperoleh status Terdaftar hingga program sarjana lengkap S1 (insinyur). Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli bidang komputer dengan masa pendidikan yang cepat, tahun itu juga STIELS menyelenggarakan program Diploma 3 jurusan Manajemen Informatika dan Teknik Komputer.

Dengan pengesahan dari Kopertis Wilayah VII, STIELS menyelenggarakan program sarjana penuh melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 261/O/1983. Pada Desember 1983, STIELS mulai mengikuti ujian sarjana muda dan pada tahun berikutnya mulai mengikuti ujian sarjana negara. STIELS merupakan perguruan tinggi swasta pertama di luar Jakarta dan Bandung yang mengikuti ujian sarjana negara.

(7)

5

Tim Akreditasi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Republik Indonesia memutuskan kenaikan status TERDAFTAR menjadi DIAKUI untuk semua

program studi yang ada di STTS, yaitu :

• Strata-1 Teknik Elektro.

• Strata-1 Teknik Informatika dan Komputer.

• Diploma-3 Manajemen Informatika dan Teknik Komputer.

STTS membuka jurusan Strata-1 Teknik dan Manajemen Industri, yang membekali mahasiswa dengan sejumlah teknik dan ilmu manajemen di bidang

industri. Selain itu program ini juga menekankan penggunaan komputer sebagai unsur.

Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Republik Indonesia memutuskan kenaikan status dari DIAKUI menjadi DISAMAKAN untuk 3 (tiga)

program studi, yaitu :

• Strata-1 Teknik Elektro.

• Strata-1 Teknik Informatika dan Komputer.

• Diploma-3 Manajemen Informatika dan Teknik Komputer.

Pertama kali Depdikbud menerapkan akreditasi, STTS ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Terakreditasi (yang pertama di Indonesia Timur diantara perguruan tinggi swasta jurusan sejenis).

mation Technology (BIT) dan program studi lanjut untuk jenjang master di SUT.

Untuk menghasilkan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi, STTS menyelenggarakan

Program Pascasarjana. Program Pascasarjana program studi Teknologi

Informasi STTS merupakan program pascasarjana perguruan tinggi swasta pertama di Jatim yang berbasiskan teknologi informasi.

STTS menyelenggarakan program Strata-1 Sistem Informasi Bisnis, dengan tujuan menghasilkan sarjana dengan kemampuan yang merupakan

perpaduan antara ilmu informatika dan manajemen.

STTS merupakan perguruan tinggi berbasis teknologi informasi yang tentunya mampu memberikan kontribusi di bidang desain. Selaras dengan kebutuhan

dan permintaan tenaga desain yang semakin banyak masuk ke STTS pada tahun 2008, STTS membuka jurusan Desain Komunikasi Visual.

(8)

6

Pada tahun ini, STTS membuka jurusan Desain Produk. Tidak hanya itu, STTS juga bekerja sama dengan 2 universitas di Belanda yaitu Fontys Univesity of Applied Sciences dan Saxion University of Applied Sciences. Kerjasama yang dilakukan berbentuk JointDegree,dimana mahasiswa bisa mendapatkan 2 gelar sejenis yaitu Gelar sarjana STTS dan gelar Bachelor dari Fontys

University atau Saxion University dalam waktu kurang lebih 4 tahun.Pada tahun ini pula STTS menambah fasilitas satu gedung baru berlantai tujuh yang diberi nama Tower of The Eagles. Gedung ini dipakai untuk layanan E-library, ruang pertemuan, ruang kuliah, ruang kuliah model theater dan ruang

Pada tahun 2012 STTS bekerja sama dengan University of Newcastle, Australia untuk kerjasama transfer kredit mata kuliah bagi jurusan Informatika, sehingga mahasiswa STTS dapat melanjutkan studi untuk meraih gelar Bachelor of ICT di University of New Castle Australia, di Singapore Campus.

Kerjasama STTS dan Malaysia University of Science and Technology (MUST) terjalin. Pada tahun ini pula, 5 dari 6 Program Studi Sarjana di STTS telah terakreditasi B :

• S1 Teknik Elektro • S1 Teknik Informatika • S1 Teknik Industri

• S1 Desain Komunikasi Visual • S1 Desain Produk

• S1 Sistem Informasi Bisnis

STTS mendapat akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. SK: 401/SK/BAN-PT/Akred/V/2015.Pada tahun ini pula, STTS menjalin kerjasama dengan Universitas Dong Eui,Busan, Korea Selatan.

• Didirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) STTS yang bernaung di bawah Badan Nasional Sertifikasi Nasional (BNSP). • Memperoleh peningkatan status dari Perguruan Tinggi kelompok Binaan menjadi Perguruan Tinggi kelompok Madya. • Meraih predikat PT Unggulan.

• STTS meresmikan unit baru yaitu Kantor Urusan Internasional (KUI). KUI ini bertugas mengurusi berbagai macam kegiatan STTS yang bersifat internasional,

misalnya seminar internasional, studi ke luar negeri, pertukaran mahasiswa, dan lain sebagainya.

• Kembali meraih predikat Perguruan Tinggi Unggulan. Predikat tersebut sudah diraih sebanyak 8 kali.

(9)

7

Struktur Organisasi

Hardware

(10)

8

Sebagaimana telah dicanangkan untuk tahun 2017 hingga 2022, tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan adalah :

1. Tersusunnya kurikulum pendidikan dan pengajaran bidang sains, teknologi, dan desain yang makin spesifik, unggul, dan sejalan dengan perkembangan bidang sains, teknologi, dan desain terkini di Indonesia.

2. Tersedianya sumber daya manusia dengan kompetensi keilmuan yang makin spesifik dan fasilitas pendidikan/ pengajaran bidang sains, teknologi, dan desain yang handal dan sesuai dengan perkembangan bidang sains, teknologi, dan desain terkini di Indonesia.

3. Lulusnya para sarjana bidang sains, teknologi, dan desain dengan kemampuan bidang sains, teknologi, dan desain yang berkualitas dan berkompetensi sejalan dengan

perkembangan bidang sains, teknologi, dan desain, dan mampu bekerja secara mandiri/ di perusahaan nasional ternama pada bidang yang relevan di Indonesia. 4. Meningkatnya penelitian terapan bidang sains, teknologi, dan desain yang makin spesifik sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan masyarakat Indonesia yang

berorientasikan pada peningkatan daya saing ekonomi.

5. Meningkatnya kerjasama penelitian terapan bidang sains, teknologi, dan desain yang makin spesifik dengan perguruan tinggi yang ada di seluruh wilayah Indonesia. 6. Meningkatnya kerjasama penelitian terapan bidang sains, teknologi, dan desain yang makin spesifik dengan industri yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

7. Meningkatnya kegiatan pengabdian masyarakat dan penyelesaian masalah masyarakat di bidang sains, teknologi, dan desain yang ada di seluruh wilayah Indonesia. 8. Meningkatnya jumlah civitas akademika STTS yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan penyelesaian masalah masyarakat di bidang sains, teknologi, dan desain yang makin spesifik di seluruh wilayah Indonesia.

9. Berkembangnya citra STTS sebagai perguruan tinggi bidang bidang sains, teknologi, dan desain yang berkualitas di masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

(11)

9

VISI dan MISI

9

1

2

3

MISI

Memberikan materi pendidikan dan pengajaran terbaik di bidang sains, teknologi, dan desain, dalam sistem tata kelola organisasi yang efisien disesuaikan dengan situasi dan kondisi kebutuhan dan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Indonesia.

Bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan industri di Indonesia, melakukan penelitian terapan bidang sains, teknologi, dan desain, disesuaikan dengan situasi, kondisi, kebutuhan, dan perkembangan masyarakat Indonesia.

Menyediakan berbagai solusi inovatif dan unggul berbasis sains, teknologi, dan desain bagi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan budaya, khususnya dalam menghadapi pasar

masyarakat ekonomi ASEAN dan Trans Pacific Partnership (TPP).

VISI

(12)

10

(13)

11

(14)

Setiap mahasiswa mempunyai hak :

a. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya.

b. Memperoleh layanan sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan. c. Memanfaatkan fasilitas STTS dalam rangka kelancaran proses belajar.

d. Mendapat bimbingan akademik dari dosen dalam penyelesaian studinya.

e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikuti serta hasil belajarnya. f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku. g. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki STTS sesuai ketentuan yang berlaku.

h. Memperoleh pelayanan kegiatan organisasi mahasiswa STTS.

i. Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat dan disesuaikan dengan kemampuan STTS.

j. Memperoleh penghargaan atas prestasi yang diperolah sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku.

Setiap mahasiswa dilarang :

a. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan peraturan/ perundangan atau norma yang berlaku dilingkungan STTS.

b. Menyalahgunakan nama lembaga dan segala bentuk tanda/atribut STTS untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain atau kelompok tertentu.

c. Memalsukan atau menyalahgunakan karya ilmiah, surat, dokumen, kuitansi, nilai, tanda tangan dan rekomendasi dari pejabat, dosen, karyawan STTS untuk kepentingan dan keuntungan pribadi, orang lain atau kelompok.

d. Menghambat atau mengganggu berlangsungnya kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

e. Memasuki, mencoba memasuki, atau mempergunakan secara tidak sah bangunan atau sarana lain milik/di bawah otoritas dan pengawasan STTS. f. Menyimpan, memiliki, atau menggunakan, menyewakan peralatan, barang milik STTS secara tidak sah.

g. Melakukan pencurian, mengotori, dan merusak ruangan, bangunan, peralatan dan sarana milik atau di bawah otoritas dan pengawasan STTS. h. Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan perpecahan di kampus STTS.

i. Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau di bawah otoritas dan pengawasan STTS secara tidak bertanggung jawab.

Peraturan Mahasiswa

12

Peraturan Mahasiswa

Setiap mahasiswa mempunyai kewajiban :

a. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di lingkungan STTS.

b. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan.

c. Ikut menanggung biaya penyelenggaraaan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(15)

Peraturan Mahasiswa

Setiap mahasiswa dilarang :

j. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan peraturan/ perundangan atau norma yang berlaku di lingkungan STTS.

k. Menyalahgunakan nama lembaga dan segala bentuk tanda/atribut STTS untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain atau kelompok tertentu.

l. Memalsukan atau menyalahgunakan karya ilmiah, surat, dokumen, kuitansi, nilai, tanda tangan dan rekomendasi dari pejabat, dosen, karyawan STTS untuk kepentingan dan keuntungan pribadi, orang lain atau kelompok.

m. Menghambat atau mengganggu berlangsungnya kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

n. Memasuki, mencoba memasuki, atau mempergunakan secara tidak sah bangunan atau sarana lain milik/di bawah otoritas dan pengawasan STTS. o. Menyimpan, memiliki, atau menggunakan, menyewakan peralatan, barang milik STTS secara tidak sah.

p. Melakukan pencurian, mengotori, dan merusak ruangan, bangunan, peralatan dan sarana milik atau di bawah otoritas dan pengawasan STTS. q. Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan perpecahan dikampus STTS.

r. Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau di bawah otoritas dan pengawasan STTS secara tidak bertanggungjawab.

s. Bertingkah laku melanggar norma susila, penghinaan, pencemaran nama baik STTS.

t. Membawa, menyimpan, mendistribusikan, mengkonsumsi, memperdagangkan minuman keras atau obat-obatan terlarang baik di dalam maupun di luar kampus; u. Melakukan kegiatan perjudian dalam bentuk apapun di lingkungan STTS.

v. Melakukan tindakan mengancam, memeras, atau menteror pejabat, dosen, karyawan dan mahasiswa sehingga mengganggu keselamatan orang lain. w. Membawa, menyimpan, atau menggunakan senjata tajam, senjata api, benda atau barang yang patut disadari atau diketahui dapat membahayakan diri

sendiri dan atau orang lain.

x. Melakukan perkelahian di lingkungan STTS.

Tata krama berpenampilan adalah :

a. Selama di dalam kampus STTS berpakaian sopan dengan wajah terlihat jelas serta rambut dipangkas / ditata dengan rapi

b. Jika menggunakan kaos maka gunakan kaos berkerah yang dipadankan dengan celana panjang atau rok yang bersih, rapi, sopan, serasi dan tidak berlebihan yang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi.

c. Pada kegiatan upacara/kegiatan khusus diharuskan mengikuti ketentuan pakaian beserta kelengkapan yang berlaku.

Tata krama komunikasi mahasiswa terhadap pimpinan STTS :

a. Mengenal pimpinan di STTS.

b. Memperhatikan dan mempelajari penjelasan-penjelasan yang diterima dari pimpinan STTS. c. Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari pimpinan STTS.

d. Menggunakan bahasa yang santun.

13

(16)

14

Peraturan Mahasiswa

Tata krama komunikasi mahasiswa terhadap dosen meliputi :

a.Mengenal dosen di lingkungannya.

b.Bersikap hormat kepada setiap dosen.

c.Pertemuan konsultasi dengan dosen sebaiknya didasarkan perjanjian sebelumnya. d.Menjunjung tinggi kejujuran akademik.

Tata krama komunikasi antar mahasiswa meliputi :

a.Bersikap saling menghargai dan bersopan santun dalam pergaulan.

b.Saling membantu dan tidak saling merugikan. c.Tidak merasa diri lebih pintar dari mahasiswa lain.

d.Saling mengingatkan apabila ada teman yang berbuat kesalahan.

Jenis sanksi dengan urutan mulai paling ringan hingga paling berat sebagai berikut :

a.Teguran lisan.

b.Teguran tertulis berupa peringatan untuk tidak mengulangi pelanggaran. c.Dikenakan skorsing tidak boleh mengikuti kuliah selama satu semester. d.Dikenakan skorsing tidak boleh mengikuti kuliah selama satu tahun. e.Dicabut haknya sebagai mahasiswa STTS.

f. Penahanan ijazah. h.Pembatalan kelulusan.

Pihak yang berwewenang menjatuhkan sanksi meliputi :

a.Dosen, untuk jenis teguran lesan.

b.Ketua Program Studi, untuk jenis teguran tertulis dan skorsing.

(17)

15

Biro Administrasi

Akademik (BAA)

Ketentuan Perkuliahan

• Seluruh kegiatan perkuliahan tidak dapat diwakilkan.

• Batal/Tambah dan Drop, dapat dilakukan mulai semester 2.

• Batal/Tambah merupakan perubahan rencana studi mahasiswa dan mempengaruhi biaya perkuliahan, sesuai dengan total sks setelah Batal/ Tambah. • Drop merupakan upaya untuk memaksimalkan nilai IPS (Indeks Prestasi Semester) mahasiswa dan tetap dikenakan biaya perkuliahan.

• Syarat UTS & UAS, bebas dari TBU Absensi, Keuangan dan Praktikum (TBU = Tidak Boleh Ujian).

• Saat memasuki area kampus, mahasiswa diwajibkan menggunakan sepatu dan baju berkerah serta bercelana panjang atau rok. • Dilarang menggunakan kaos tidak berkerah.

Satuan Kredit Semester

Bobot suatu mata kuliah dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester yang merupakan beban studi mahasiswa dan beban penyelenggaraan program pendidikan atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan 16 sampai dengan 19 minggu kerja.

• 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, seperti bentuk kuliah atau diskusi.

• 60 menit kegiatan struktur, yaitu kegiatan studi yang terjadwal tetapi direncanakan oleh pengajar, seperti membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan

pemecahan soal-soal.

• 60 menit acara kegiatan mandiri, yaitu kegiatan studi yang dilakukan mahasiswa secara mandiri seperti membaca buku acuan dan buku anjuran, persiapan dan

latihan untuk pematangan materi bahasan perkuliahan dan lain-lain.

Suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan SKS menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban

penyelenggaraan program, sedangkan term semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut

(18)

16

Biro Administrasi

Akademik (BAA)

Untuk menyelenggarakan praktikum dan kerja laboratorium nilai satu SKS adalah beban tugas untuk mengikuti kegiatan di laboratorium selama tiga jam perminggu selama

satu semester.

Untuk kerja praktek (lapangan) dan sejenis, nilai satu SKS adalah beban tugas lapangan sebanyak lima jam perminggu selama satu semester. Untuk penyusunan Tugas Akhir, nilai satu SKS adalah beban tugas penelitian,

perencanaan atau pembuatan alat (perangkat keras, perangkat lunak, perencanaan sistem) sebanyak empat sampai dengan lima jam perminggu selama satu semester.

Sistem Penilaian

*) Beberapa mata kuliah memiliki nilai minimal D (Lihat FRS). Nilai dapat dilihat di http://sim.stts.edu (nilai UTS, UAS, Nilai Akhir, Grade)

Mengulang Mata Kuliah

(19)

17

Biro Administrasi

Akademik (BAA)

Syarat Kelulusan

• IPK min 2.00, nilai D maks 18 sks (untuk program S1) dan 15 sks (untuk program D3). • Menyelesaikan min 144 sks (untuk program S1) dan 110 sks (untuk program D3). • Lulus ECC level 4.

• Poin Kegiatan Kemahasiswaan, 1500 untuk program S1 dan 1000 untuk program D3. • Lulus Pekan Kampus.

Bimbingan Dosen Wali

Dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing sekelompok mahasiswa yang bertujuan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studi secepat dan seefisien

mungkin sesuai dengan kondisi dan potensi individual mahasiswa.

Setiap awal semester diselenggarakan bimbingan terjadwal (Perwalian) dalam

kaitanya dengan studi atau perubahan rencana studi yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sendiri, tidak dapat diwakilkan

Jurusan dan Kurikulum

• Bachelor of IT (2017)

• D3 Manajemen Informatika (2017) • S1 Teknik Elektro (2017)

• S1 Teknik Informatika (2017) • S1 Teknik Industri (2017)

• S1 Sistem Informasi Bisnis (2017) • S1 Desain Komunikasi Visual (2017) • S1 Desain Produk (2017)

• Prog Profesional S1 Teknik Informatika (2017)

(20)

18

• Mahasiswa melakukan pengisian FRS online di website Sistem Informasi Mahasiswa sesuai dengan jadwal pada kalender akademik. • Mahasiswa menerima email tentang Permohonan Perwalian untuk semester tersebut.

• Mahasiswa dan dosen wali melakukan perwalian sesuai jadwal bertemu dosen wali pada waktu dan ruang yang telah ditentukan dan dapat dilihat di pengumuman. • Dosen wali memberikan persetujuan (validasi) FRS online yang telah diisi oleh mahasiswa.

• Mahasiswa menerima email tentang Persetujuan Perwalian untuk semester tersebut.

• Apabila mahasiswa terlambat melakukan perwalian, maka perwalian dapat dilakukan sampai dengan batas waktu toleransi. • Keterlambatan perwalian dengan mekanisme sebagai berikut :

1.Mahasiswa mengambil formulir terlambat perwalian ke BAA.

2.Mahasiswa menemui dosen wali dan menyelesaikan administrasi terlambat

perwalian ke BAU.

3.Mahasiswa menemui Dosen wali untuk meminta persetujuan FRS yang telah diisi oleh mahasiswa setelah dari BAU. • Apabila mahasiswa tidak menerima email, baik email Permohonan maupun Persetujuan, maka dapat dilakukan hal

berikut :

1.Mahasiswa menghubungi BAA untuk mencatatkan emailnya.

2.Mahasiswa memastikan pengambilan yang diambilnya.

Tata Cara Perwalian

Perkuliahan

• Mahasiswa dan dosen pengasuh mata kuliah melaksanakan perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

• Dosen pengasuh mata kuliah mengisi absensi mahasiswa dengan memanggil mahasiswa satu per satu dan mengisi berita acara perkuliahan pada akhir perkuliahan. • Kehadiran mahasiswa untuk sebuah mata kuliah wajib berjumlah minimal 75% dari

keseluruhan tatap muka perkuliahan yang diadakan (atau maks tidak hadir tatap muka perkuliahan sebanyak 4 kali). Jika mahasiswa tidak mampu memenuhi hal tersebut, maka akan diberikan sanksi TBU Absensi yang mengakibatkan gagal mata kuliah tersebut.

• Bentuk lain dari gagal mata kuliah adalah jika mahasiswa tersebut terkena TBU praktikum akibat tidak lulus praktikum (untuk beberapa mata kuliah berpraktikum) dan TBU

Administrasi hingga akhir semester.

• Mahasiswa akan melakukan evaluasi hasil studi dari hasil perkuliahan mereka melalui dua buah kegiatan yang terjadwal, yaitu UTS dan UAS.

• Nilai dari sebuah mata kuliah dari seorang mahasiswa akan ditentukan dari evaluasi hasil studi dan beberapa komponen lain yang ditentukan oleh masing-masing dosen. • Nilai mata kuliah yang didapatkan oleh mahasiswa dapat dilihat di website Sistem Informasi Mahasiswa (http://sim.stts.edu).

(21)

19

Batal Tambah

Mahasiswa dapat melakukan perubahan pengambilan mata kuliah untuk semester tersebut sebelum batas waktu yang telah ditentukan. Untuk melakukan hal tersebut

berikut adalah prosedur yang harus dilakukan :

1. Mahasiswa mengisi formulir perubahan rencana studi secara online di website Sistem Informasi Mahasiswa sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan

pada kalender akademik.

2. Mahasiswa menerima email tentang Permohonan Perubahan Rencana Studi untuk semester tersebut.

3. Mahasiswa menemui Dosen Wali untuk mendapat persetujuan dosen wali.

4. Mahasiswa menerima email tentang Persetujuan Perubahan Rencana Studi untuk semester tersebut.

Mahasiswa dapat mengakses website untuk melihat hasil perubahan rencana studi yang telah dilakukan.

Drop

Mahasiswa dapat melakukan pembatalan (drop) pengambilan mata kuliah setelah proses batal tambah telah dilakukan karena diakibatkan oleh beberapa hal seperti TBU praktikum dan TBU Absensi dengan prosedur sesuai dengan dibawah ini :

• Mahasiswa mengisi formulir pembatalan (drop) rencana studi secara online di

website Sistem Informasi sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan pada kalender akademik.

• Mahasiswa menerima email tentang Permohonan Pembatalan (Drop) pengambilan Mata Kuliah untuk semester tersebut. • Mahasiswa menemui Dosen Wali untuk mendapat persetujuan dosen wali.

• Mahasiswa menerima email tentang Persetujuan Pembatalan (Drop) pengambilan Mata Kuliah untuk semester tersebut. • Mahasiswa dapat mengakses website untuk melihat hasil pembatalan (drop) pengambilan mata kuliah yang telah dilakukan.

(22)

20

Cuti Kuliah

• Mahasiswa mengambil formulir cuti kuliah di BAA.

• Mahasiswa mengisi dan melengkapi persyaratan cuti kuliah.

• Mahasiswa memberikan formulir cuti kuliah kepada staf BAA sampai dengan batas toleransi keterlambatan cuti akademik.

Transfer Program Studi (INTERNAL PROGRAM STUDI DI STTS)

• Mahasiswa mengambil transfer program studi di BAA.

• Mahasiswa mengisi dan melengkapi persyaratan transfer program studi.

• Mahasiswa memberikan formulir transfer program studi kepada staf BAA sampai dengan batas toleransi keterlambatan perwalian. • Mahasiswa menerima NRP baru pada program studi transfer.

• Mahasiswa melanjutkan proses perwalian dengan menggunakan NRP baru. • Mahasiswa mengambil SK transfer di BAA.

Transfer Program Studi Dari Institusi Diluar STTS

• Calon mahasiswa transfer menghubungi PMB STTS. • Staf PMB STTS akan mengurus proses berikutnya.

• Setelah dinyatakan sebagai mahasiswa, mahasiswa mengambil SK transfer di BAA.

Kerja Praktik

• Mahasiswa mengambil SKS mata kuliah kerja praktik sesuai dengan aturan minimal SKS untuk pengambilan mata kuliah kerja praktik. • Mahasiswa meminta surat pengantar permohonan kerja praktek dari Program Studi.

• Program Studi membuat surat pengantar permohonan kerja praktik dan memberikan kepada mahasiswa. • Mahasiswa menerima surat pengantar permohonan kerja praktik dan memberikan kepada perusahaan. • Perusahaan menerima surat pengantar permohonan kerja praktik dari mahasiswa.

• Perusahaan membuat surat penerimaan kerja praktik dan memberikan kepada mahasiswa sebagai tanda persetujuan menyediakan tempat kerja praktik mahasiswa. • Mahasiswa menerima surat penerimaan kerja praktik dan memberikan kepada Program Studi.

• Program Studi menerima surat penerimaan kerja praktek dari mahasiswa.

• Program Studi menugaskan dosen pembimbing untuk membimbing kegiatan kerja praktik mahasiswa serta memberikan surat penerimaan kerja praktik kepada dosen

pembimbing.

• Dosen pembimbing menerima surat penugasan bimbingan kerja praktik dan surat penerimaan kerja praktik.

• Mahasiswa melakukan kegiatan kerja praktik dengan bimbingan dosen pembimbing selama 1 semester dan mendokumentasikan kegiatan kerja praktik dalam formulir \

kehadiran kerja praktik.

• Program Studi memberikan data mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik kepada staf BAA. • Staf BAA menerima data mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik dari Program Studi.

• Staf BAA membuat dan mencetak surat pengantar permohonan nilai perusahaan disertai lampiran formulir penilaian kerja praktik, yang ditujukan kepada perusahaan (dimasukkan dalam amplop tertutup).

(23)

21

Upload Proposal Tugas Akhir / Tesis

• Mahasiswa mengambil dan mengisi formulir proposal TA/Tesis.

• Mahasiswa meminta tanda tangan dosen pembimbing dan dosen co-pembimbing (jika ada) dan mengupload formulir beserta proposal TA/Tesis pada website.

• Kaprodi memproses, memberikan tanda tangan persetujuan, dan memberikan hasil keputusan permohonan proposal TA/Tesis kepada staf BAA. • Staf BAA menerima dan memasang pengumuman hasil keputusan proposal TA/Tesis pada papan pengumuman.

• Program Studi mengupload pengumuman hasil keputusan proposal TA/Tesis pada website.

• Mahasiswa mendownload pengumuman hasil keputusan dan revisi permohonan proposal TA/Tesis pada website.

• Apabila proposal berstatus DITOLAK, mahasiswa dapat mengajukan judul lain pada periode berikutnya atau melakukan pembatalan pengambilan Tugas Akhir. • Apabila proposal berstatus DIPERBAIKI, mahasiswa melakukan perbaikan proposal.

• Apabila proposal berstatus DISETUJUI, lanjut ke langkah berikutnya. • Mahasiswa meminta tanda tangan persetujuan kajur dan puket I.

• Mahasiswa mengumpulkan map permohonan proposal TA/Tesis yang telah direvisi ke staf BAA. • Staf BAA menerbitkan SK TA/Tesis yang telah mendapat persetujuan Ketua STTS.

• Mahasiswa mengambil SK TA/Tesis di BAA Lt. 1

Pra Seminar Tugas Akhir

• Mahasiswa mengambil dan mengisi formulir pendaftaran pra seminar TA/Tesis.

• Mahasiswa meminta tanda tangan dosen pembimbing dan dosen co-pembimbing (jika ada), dan memberikan formulir pendaftaran pra seminar TA/Tesis disertai SK TA/Tesis kepada staf BAA.

• Staf BAA menerima formulir pendaftaran pra seminar TA/Tesis dari mahasiswa.

• Staf BAA menjadwalkan dan memberikan jadwal pra seminar TA/Tesis yang telah mendapat tanda tangan kepala BAA. • Staf BAA menerima dan memasang pengumuman jadwal pra seminar TA/Tesis.

• Mahasiswa dan dosen pembimbing (co pembimbing jika ada) melaksanakan pra seminar TA/Tesis dan mengisi formulir berita acara pra seminar TA/Tesis.

Seminar Tugas Akhir / Tesis

• Mahasiswa mengambil formulir pendaftaran seminar TA/Tesis.

• Mahasiswa mengisi dan melengkapi persyaratan pendaftaran seminar TA/Tesis.

• Mahasiswa meminta tanda tangan dosen pembimbing dan dosen co-pembimbing (jika ada), dan memberikan map pendaftaran beserta dengan semua persyaratan seminar TA/Tesis kepada staf BAA.

• Mahasiswa dan dosen penguji melaksanakan seminar TA/Tesis.

(24)

22

Biro Administrasi

Umum (BAU)

Gambaran Umum BAU

• Melayani Pembayaran Administrasi Mahasiswa. • Ruangan BAU terletak di E103.

Jenis-jenis Administrasi Mahasiswa:

a) USP (Uang Sumbangan Pendidikan)

• Dibayarkan satu kali selama menjadi mahasiswa. b) SPP (Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan)

• Dibayarkan setiap bulan selama mahasiswa aktif.

• Penyesuaian SPP dilakukan pada setiap pergantian tahun akademik.

• Setelah SK Yudisium mahasiswa diterbitkan oleh BAA, maka mahasiswa tidak membayar SPP lagi pada bulan berikutnya. c) SKS (Satuan Kredit Semester)

• Dibayarkan sesuai dengan jumlah SKS yang diambil setiap semester oleh mahasiswa.

• Untuk Strata D3, setelah masa studi empat tahun, biaya SPP & SKS seorang mahasiswa akan berubah mengikuti angkatan/peraturan terbaru.

• Untuk Strata S1, setelah masa studi lima tahun, biaya SPP & SKS seorang mahasiswa akan berubah mengikuti angkatan/peraturan terbaru. d) Denda Terlambat Perwalian

• Dikenakan setiap semester bagi mahasiswa yang terlambat mengikuti perwalian, yaitu sebesar Rp 250.000,-e) Biaya Perpanjangan Studi

• Dibayarkan setiap semester, setelah masa studi tertentu.

• Untuk strata D3, setelah masa studi enam tahun (12 semester). • Untuk strata S1, setelah masa studi tujuh tahun (14 semester). f) Biaya Wisuda

• Dibayarkan saat mahasiswa akan diwisuda. g) Biaya Ganti Judul Tugas Akhir

• Dikenakan bagi mahasiswa yang melakukan Ganti Judul Tugas Akhir pada saat SK-TugasAkhir masih aktif. • Dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Mengisi Form Ganti Judul Tugas Akhir di BAU E103. 2. Wajib membayar Biaya sks Tugas Akhir BARU, yaitu:

a. Sebesar 6 sks untuk S1.

b. Sebesar 5 sks atau 6 sks untuk D3 (sesuai kurikulum).

3. Biaya tersebut pada poin 2, akan berlaku selama satu tahun akademik (selama tidak ada pergantian Judul Tugas Akhir disaat SK-TugasAkhir yang BARU tersebut masih aktif).

4. Antara SK-TugasAkhir dan periode pembayaran sks Tugas Akhir adalah dua hal yang terpisah, dan masing-masing mempunyai masa berlaku yang berbeda.

1) Biaya Administrasi Transfer Jurusan

• Dikenakan bagi mahasiswa yang hendak transfer ke jurusan lain.

(25)

23

Kewajiban dan rincian pembayaran pada semester yang sedang berlangsung dapat dilihat pada sim.stts.edu (bagian Laporan Keuangan). Ketentuan pembayaran untuk semua jurusan S1 dan D3 Reguler (kelas pagi):

• Pembayaran SPP dan SKS untuk setiap semester dilakukan tiga kali/periode:

Ketentuan pembayaran untuk jurusan S1 Program Profesional Malam:

• Pembayaran SPP dan SKS untuk setiap semester dilakukan tiga kali/periode:

• Pembayaran SPP dan SKS untuk semester pendek dilakukan dua kali/periode:

Ketentuan pembayaran untuk jurusan Bachelor of Information Technology:

Pembayaran SPP dan SKS untuk setiap semester dilakukan dua kali/periode:

(26)

24

• Pembayaran SPP dan SKS untuk semester pendek dilakukan satu kali/periode:

• Pembayaran disesuaikan dengan kurs yang berlaku saat periode pembayaran.

Ketentuan pembayaran untuk jurusan S2-Teknologi Informasi (STIF):

• Pembayaran Paket diangsur selama delapan kali, dimana untuk setiap semester dilakukan dua kali/periode pembayaran angsuran:

• Pembayaran Biaya Paket Studi mendapatkan potongan sebesar 10% apabila dilunasi diawal sebelum perkuliahan berlangsung. •Biaya Perpanjangan Paket:

1) Perpanjangan Paket mulai dibayarkan pada semester ke-6. 2) Biaya perpanjangan paket dihitung sebesar 6 sks.

3) Perpanjangan Paket berlaku selama satu tahun akademik, dan wajib diperpanjang selama mahasiswa belum lulus. •Biaya Matrikulasi:

1) Bagi calon mahasiswa, dimana program S1-nya bukan berasal dari Teknik Informatika/Teknologi Informasi/Sistem Informasi/Teknik Komputer, diwajibkan untuk

mengikuti seluruh materi matrikulasi.

2) Bagi calon mahasiswa, dimana program S1-nya berasal dari Teknik Informatika/Teknologi Informasi/Sistem Informasi/Teknik Komputer, diwajibkan untuk mengikuti

salah satu materi matrikulasi.

(27)

25

Aturan Pengambilan SKS Minimum:

• Batas pengambilan SKS minimum berlaku untuk seluruh mahasiswa aktif (kecuali mahasiswa cuti). • Kewajiban pembayaran SKS minimum untuk mahasiswa aktif adalah:

- Prodi D3 dan S1 Reguler sebesar 12 SKS.

- Prodi S1 Prog. Profesional:

1. Sebesar 10 SKS pada semester gasal dan genap.

2. Sebesar 5 SKS pada semester pendek.

• Berikut ini adalah peraturan batas pengambilan SKS minimum:

a. Tidak ada perlakuan khusus tentang pengambilan SKS minimum untuk mahasiswa yang akan / telah mengambil SKS Tugas Akhir. b. Mahasiswa wajib mengambil SKS minimum sepanjang masih ada mata kuliah yang bisa diambil pada suatu semester.

c. Dalam kondisi dimana mahasiswa masih bisa mengambil mata kuliah tetapi yang bersangkutan mengambil di bawah batas SKS minimum, tetap diwajibkan membayar SKS minimum.

Aturan Cuti Mahasiswa

• Mahasiswa yang hendak melakukan CUTI diwajibkan untuk menyelesaikan biaya administrasi sebagai berikut :

• Mahasiswa yang melakukan CUTI TANPA LAPOR akan dikenakan denda administrasi sebesar Rp 500.000,- per semester (selama mahasiswa tidak aktif tanpa lapor).

Tata Cara Pembayaran Administrasi

• Pembayaran uang kuliah semua mahasiswa HANYA melalui BCA Virtual Account sesuai dengan batas waktu pembayaran. Pembayaran SELAIN melalui Virtual Account

akan dikenakan biaya administrasi.

• Mahasiswa dilarang melakukan Pembayaran SPP/SKS maupun Paket diluar ketentuan yang telah ditetapkan, kecuali mengajukan permohonan dispensasi pembayaran ke Pembantu Ketua II dan disetujui.

• Untuk setiap periode pembayaran, maksimal dilakukan pada tanggal 10.

• Jika bertepatan dengan hari libur, maka harus dibayarkan sebelumnya. Tidak ada toleransi pembayaran terlambat karena hari libur. • Pembayaran administrasi mahasiswa dilakukan melalui sistem BCA Virtual Account.

a) Setiap mahasiswa diberi satu nomor rekening Virtual Account di BCA. b) Nomor rekening bersifat uniq untuk setiap mahasiswa.

c) Berikut ini adalah nomor rekening Virtual Account untuk: 1. Mahasiswa: 14 digit (yaitu “00553”+ 9 digit NRP), ATAU

2. Mahasiswa baru yang belum memperoleh NRP: 11 digit (yaitu “00553”+ 6 digit NOREG)

d) Setiap mahasiswa melakukan transfer atau setor tunai ke nomor rekening Virtual Account – nya masing-masing. e) Tagihan Virtual Account BCA muncul mulai awal bulan tagihan pembayaran.

• BAU tidak menerima pembayaran secara tunai.

• Sanksi Administrasi dikenakan bagi mahasiswa yang melakukan pembayaran diluar ketentuan:

1. Denda Administrasi Pembayaran.

2. Tidak diperkenankan mengikuti UTS dan UAS pada semester bersangkutan.

• Panduan penggunaan BCA Virtual Account dapat dilihat di sim.stts.edu (bagian File Penting).

(28)

26

Denda Administrasi Pembayaran

• Keterlambatan untuk setiap periode pembayaran, dikenakan denda sebesar Rp 100.000,- • Denda diberlakukan untuk semua jenis pembayaran untuk semua jurusan.

• Denda Ujian:

a) Sebesar Rp 500.000,- bagi mahasiswa yang belum melunasi syarat UTS/UAS danbaru menyelesaikan pembayaran seminggu sebelum awal ujian berlangsung atau tidak

diperkenankan mengikuti ujian.

b) Sebesar Rp 1.000.000,- bagi mahasiswa yang belum melunasi syarat UTS/UASdan baru menyelesaikan pembayaran pada hari ujian berlangsung atau tidak diperkenankan

mengikuti ujian.

• Mahasiswa yang melakukan pembayaran diluar ketentuan dan tidak melakukan konfirmasi, akan dikenakan denda sesuai ketentuan yang berlaku.

• Keterlambatan pembayaran sampai batas akhir semester, akan mengakibatkan semua nilai UTS dan UAS untuk semester yang bersangkutan dihanguskan, sehingga

mahasiswa tidak dapat mengikuti perwalian pada semester berikutnya.

Waktu Pembayaran

• Khusus untuk meng-akomodasi jurusan S1-Program Profesional Malam dan S2-Teknologi Informasi, BAU E103 buka di malam hari (syarat dan ketentuan berlaku). • Syarat dan ketentuan:

a. BAU E103 buka malam sampai dengan pk 19.00 WIB.

b. BAU E103 buka satu hari dalam satu bulan, yaitu pada tanggal 5 setiap bulannya.

c. Apabila tanggal 5 bertepatan dengan hari libur (Sabtu / Minggu / hari libur lainnya), maka akan diganti dengan hari kerja pertama setelah tanggal 5. Contoh: tanggal 5 September 2015 jatuh pada hari Sabtu, maka BAU E103 buka malam pada hari Senin tanggal 7 September 2015.

d.Hal-hal lain diluar pembayaran administrasi secara umum, hanya akan dilayani pada hari dan jam kerja.

Contoh: persetujuan permohonan dispensasi, titip bayar tunai, dll

(29)

27

Dispensasi Pembayaran

• Dispensasi pembayaran yang diberikan berupa cicilan pembayaran.

• Pengajuan dispensasi pembayaran untuk suatu semester, harus diajukan dan selesai diproses sebelum semester tersebut berjalan.

• Pengajuan dispensasi pembayaran yang disetujui hanya berlaku pada semester berjalan, dan wajib diperbarui pada semester berikutnya (bila perlu).

• Surat Penerimaan Dispensasi wajib diambil oleh mahasiswa satu minggu setelah jadwal batal tambah. Surat yang tidak diambil akan dibatalkan dispensasinya dan mahasiswa

wajib melakukan pembayaran sesuai tagihan normal.

• Mahasiswa yang diberi dispensasi adalah mahasiswa yang tertib administrasi.

• Tertib administrasi berarti yang bersangkutan tidak pernah melanggar peraturan pembayaran administrasi pada semester sebelumnya.

Batas Waktu dan Syarat Pengajuan Dispensasi Pembayaran

• BAU STTS menerima pengajuan dispensasi paling lambat satu bulan sebelum tagihan pertama semester tersebut.

• Berikut ini adalah syarat pengajuan dispensasi pembayaran:

1) Surat permohonan dan kesanggupan pembayaran (sebutkan jumlah dan waktu bayar). 2) Transkrip nilai terbaru.

3) Surat keterangan tidak mampu dari RT/RW terbaru. 4) Copy rekening listrik dan air (3 bulan terakhir). 5) Kewajiban administrasi mahasiswa (dari BAU).

6) Copy surat dispensasi yang telah disetujui pada semester sebelumnya (bila ada) 7) Syarat pada point 1) sampai 6) dimasukkan dalam map dan diserahkan ke BAU E103.

Pelayanan BAU (bagian Administrasi Keuangan)

WA BAU 0895 1010 0888 (hari dan jam kerja, Senin-Jumat jam 09.0 WIB s/d 16.00 WIB)

Nomor Rekening

(30)

Panduan Administrasi Kemahasiswaan

Pedoman Kegiatan Kemahasiswaan STTS adalah kumpulan informasi dan peraturan dalam pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan di STTS Tujuan dibuatnya pedoman Kegiatan Kemahasiswaan STTS adalah

1. Agar visi, misi, dan tujuan pendidikan di STTS dapat tercapai dimana tujuan penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan adalah memberikan pendidikan secara holistik

(lengkap) bagi mahasiswa.

2. Agar tercipta kejelasan konsep dan implementasi kegiatan kemahasiswaan baik tentang tata kelola dan prosedur pelaksanaan, serta evaluasi kegiatan kemahasiswaan.

Sistem Kemahasiswaan

I. Sistem kemahasiswaan ini mempunyai obyek mahasiswa Reguler Program Studi Strata-1 dan Diploma-3. Kegiatan Kemahasiswaan di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) ditujukan agar mahasiswa juga memiliki kemampuan dan pengalaman dibidang non-akademis (Softskill) selama masa pembelajaran di STTS.

II. Kesuksesan lulusan ditunjang oleh kemampuan Hardskill dan Softskill. Hardskill berupa kemampuan dan ketrampilan di bidang akademik. Sedangkan Softskill adalah ket -rampilan dan kemampuan di bidang non akademik.

Target SoftSkill yang ingin dicapai diantaranya adalah :

1. Mampu bekerja mandiri

2. Mampu bekerjasama dalam kelompok 3. Mampu membagi waktu dengan baik

4. Mampu berkomunikasi baik secara lisan dan tulisan

5. Mampu beradaptasi dengan lingkungan 6. Inovatif, kreatif, dan memiliki inisiatif

7. Mempunyai tujuan dan motivasi dalam bekerja 8. Mampu menjadi pemimpin

9. Bertanggung Jawab

10. Mempunyai rasa untuk berpenampilan dan berperilaku baik dan menarik

Di dalam pelaksanaannya bidang non-akademis ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) bagian, yaitu: Organisasi, Penalaran, Minat Bakat dan Kerohanian.

Organisasi

Mahasiswa dilatih untuk berperan serta aktif dalam sebuah organisasi dan kepanitiaan yang diselenggarakan di STTS untuk meningkatkan rasa tanggungjawab, toleransi serta mengasah kemampuan bekerja sama dalam tim.

Penalaran

Mahasiswa diminta untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pelatihan, seminar, workshop, atau kegiatan sejenisnya dengan tujuan selain menambah wawasan mahasiswa terhadap suatu topik tertentu, juga dapat meningkatkan daya nalar dan logikanya saat menghadapi berbagai persoalan dalam pengadaan kegiatan sejenis.

Minat Bakat

Kepada mahasiswa diberikan fasilitas dan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing, baik dalam bidang kesenian ataupun

olahraga melalui UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).

Kerohanian

Mahasiswa diminta untuk terlibat dalam berbagai kegiatan kerohanian untuk meningkatkan nilai kerohaniannya melalui UKK (Unit Kegiatan Kerohanian).

Setiap mahasiswa yang terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan akan diberikan nilai kegiatan kemahasiswaan berupa poin untuk setiap jenis kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa.

28

(31)

29

Biro Administrasi

Kemahasiswaan (BAK)

Organisasi Kemahasiswaan di STTS

Terdapat 4 jenis organisasi kemahasiswaan yang terdapat di STTS, antara lain :

1. BEM (Badan Exekutif Mahasiswa)

BEM merupakan organisasi yang pengurusnya berasal dari perwakilan mahasiswa berbagai jurusan yang ada di STTS. BEM bertanggung jawab terhadap berbagai kegiatan ke

-masyarakatan (seperti: bakti sosial), kegiatan olah raga (seperti: STTS Cup), seminar umum dan berbagai kegiatan UKM dan UKK lainnya yang tidak terikat pada satu jurusan

tertentu.

2. HIMA (Himpunan Mahasiswa)

3. UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)

4. UKK (Unit Kegiatan Kerohanian)

a) Kristen : Persekutuan Doa (PD)

b) Katolik : Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St Dominikus Savio c) Budha : Keluarga Mahasiswa Budhis (KMB)

d) Islam : Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI)

Poin Kemahasiswaan

TOTAL

1500

1000

Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan wadah untuk selain berlatih berorganisasi, juga untuk menyalurkan hobi setiap mahasiswa di STTS. Berikut ini adalah beberapa UKM yang

ada di STTS :

a) UKM Olahraga : Basket, Bulutangkis, Tenis Meja, Catur, Taekwondo, Kyokushinkai, Renang, Voli, dan lain sebagainya. b) UKM Kesenian : Paduan suara, Band, Dance, Theater, Photography, Cosplay Jepang (Nippon Go) dan lain sebagainya. c) UKM Pecinta Alam : Mapala

Terhitung sejak tahun 1990, STTS mulai memberlakukan Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan. Setiap nilai keaktifan mahasiswa dicatat dalam bentuk Pin Kemahasiswaan. Pada tahun 1996, diterbitkan SK Ketua STTS no 341/STTS/A2/III/1996 mengenai PENETAPAN KARTU KEGIATAN MAHASISWA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT YUDISIUM yang

memuat kewajiban untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan sebagai salah satu syarat kelulusan di STTS.

Pebagian jumlah poin yang wajib dikumpulkan oleh mahasiswa selama masa perkuliahan untuk setiap jenis kegiatan adalah sebagai berikut:

Himpunan mahasiswa merupakan organisasi yang dikhususkan untuk masing-masing jurusan yang ada di STTS. Tugas dari pengurus HIMA adalah menunjang kegiatan aka

-demik melalui aktivitas di luar perkuliahan atau praktikum, seperti seminar yang spesifik pada materi perkuliahan masing-masing jurusan, kunjungan ke perusahaan atau pabrik,

(32)

30

Perhitungan Poin

Poin kemahasiswaan merupakan nilai yang diberikan kepada mahasiswa atas peran serta mahasiswa tersebut dalam sebuah kegiatan. Jumlah poin yang diperoleh berbeda-beda untuk setiap kegiatan. Hal ini disesuaikan dengan skala dari kegiatan itu sendiri.

Berikut ini adalah gambaran yang memuat standar perhitungan poin untuk beberapa kegiatan kemahasiswaan yang ada :

Terdapat beberapa ketentuan tambahan dalam perhitungan poin. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Poin maksimum yang tertera pada tabel di atas merupakan poin maksimum sebagai ketua. Batasan nilai maksimum untuk setiap jabatan disesuaikan dengan nilai tersebut (tidak sama dengan jabatan ketua).

2. Setiap anggota organisasi yang ikut serta dalam kepanitiaan kegiatan yang berada di bawah tanggung jawab langsung organisasi tersebut, maka poin maksimum yang dapat diperoleh dari kepanitian tersebut adalah setengah dari yang semestinya.

Contoh: BEM merupakan organisasi yang membawahi kegiatan Pekan Kampus. Jika anggota dari BEM ikut serta menjadi salah satu panitia pelaksanaan kegiatan Pekan

Kampus tersebut, maka poin maksimum yang dapat diperoleh adalah setengah dari nilai maksimum kepanitian tersebut.

3. Poin yang diperoleh dengan hitungan per semester disesuaikan dengan tingkat kehadiran dari masing-masing anggota.

Proposal dan Laporan

Proposal merupakan tahap awal dalam pengajuan pelaksanaan kegiatan yang akan diselenggarakan baik oleh organisasi atau oleh kepanitiaan. Sedangkan laporan merupakan

pertanggungjawaban dari pelaksanaan kegiatan. Proposal dan laporan diajukan kepada bagian kemahasiswaan untuk diperiksa dan disahkan. Berikut ini adalah panduan

penulisan proposal dan laporan :

1. PROPOSAL

Proposal dibuat guna menjelaskan rancangan kegiatan yang akan diselenggarakan. Sebuah proposal yang baik harus memuat 5W dan 1H, yaitu What, When, Where, Who, Why, dan How. Sebuah proposal wajib ditulis dengan menggunakan font standar dan formal (seperti Times New Roman, Verdana, Tahoma, Calibri, Segoe Ui, atau Cambria) dengan ukuran minimal 12pt dan ditulis dalam single line space (1 spasi) dan justify (rata kiri dan kanan). Berikut ini adalah poin-poin yang harus dimuat dalam sebuah proposal:

(33)

31

a. Latar Belakang

Dalam latar belakang dijelaskan apa (What) dan mengapa (Why) suatu kegiatan diselenggarakan. b. Tujuan

Tujuan berisi poin-poin apa (What) yang hendak dicapai dalam suatu kegiatan, dapat disebut juga sebagai target awal atau tolak ukur keberhasilan suatu kegiatan. c. Target Peserta

Memuat target peserta atau siapa (Who) yang akan diikutkan dalam acara. d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Bagian ini berisi kapan suatu acara dilaksanakan (When) dan dimana kegiatan (Where) tersebut akan dilaksanakan. e. Deskripsi Acara

Suatu kegiatan akan memiliki rencana awal acara apa (What) yang akan diselenggarakan. Poin tersebut dijelaskan dalam bagian ini. Rancangan acara dijelaskan dengan selengkap-lengkapnya.

f. Susunan Acara

Proposal dilengkapi dengan jadwal acara harian secara lengkap yang berisi urutan acara beserta waktu pelaksanaannya. g. Kepanitiaan

Siapa saja yang akan menjadi panitia pelaksana ditulis (Who), dan dijabarkan ke dalam posisi masing-masing. Perlu diperhatikan jumlah panitia pelaksana dan jumlah target peserta, sehingga rasio panitia dan jumlah peserta sesuai dengan besarnya kegiatan yang berlangsung.

h. Anggaran Dana

Semua anggaran yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan disampaikan pada bagian ini. Meliputi pemasukan dan pengeluaran dana. Pada pemasukan dituliskan dengan lengkap, sumber-sumber keuangan apa saja yang akan menambah dana kegiatan, sedangkan pada bagian pengeluaran dituliskan lengkap, pengeluaran terjadi

pada pos apa saja beserta harga satuan dari setiap barang yang dibutuhkan untuk keberlangsungan acara. Setelah detail pemasukan dan pengeluaran dibuat, dituliskan total pemasukan, total pengeluaran, serta selisih dari keduanya.

2. LAPORAN

Sejak sebuah kegiatan mulai dilaksanaan, maka sejak itulah sebuah laporan mulai disusun. Laporan digunakan sebagai alat ukur keberhasilan sebuah kegiatan serta sebagai masukkan dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya di masa mendatang. Sekalipun sebuah kegiatan batal dilaksanakan, sebuah laporan tetap wajib dibuat. Hal ini digu-nakan sebagai bahan evaluasi sebab-sebab sebuah kegiatan gagal dilaksadigu-nakan.

Prinsip dasar dalam penyusunan laporan adalah menceritakan dengan lengkap jalannya kegiatan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan. Format penulisan sebuah laporan sama dengan format penulisan proposal. Sebuah laporan wajib ditulis dengan menggunakan font standar dan formal (seperti Times New Roman, Ver

-dana, Tahoma, Calibri, Segoe Ui, atau Cambria) dengan ukuran minimal 12pt dan ditulis dalam single line space (1 spasi) dan justify (rata kiri dan kanan). Berikut ini adalah

poin-poin yang perlu ada dalam sebuah laporan kegiatan:

1. Nama Kegiatan ฀ 2. Badan Pelaksana ฀ 3. Pendahuluan

Pendahuluan menjelaskan apa yang melatarbelakangi kegiatan dan tujuan diselenggarakan suatu acara.

฀ Penutup

Memuat kata-kata penutup dan ucapan terima kasih, diikuti dengan tanda tangan dengan format:

Nama Kegiatan Badan Pelaksana Isi

(34)

32

4. Kepanitiaan

Berisi panita pelaksana kegiatan yang bersangkutan. Kepanitiaan disusun menurut pembagian tugas atau jabatannya kemudian diikuti oleh suatu pola yang berurut, misalnya urut berdasarkan NRP. Pada bagian kepanitiaan dilampirkan daftar penerima poin dalam rupa prosentase. Besarnya poin dari kemahasiswaan

akan dihitung secara langsung oleh sistem sesuai dengan batas maksimum kepanitiaan atau organisasi tersebut.

฀ 5. Persiapan

Pada bagian persiapan dijelaskan tahap persiapan kegiatan dimulai sejak proposal kegiatan tersebut disetujui. Semua aktivitas yang dilakukan sejak saat itu di catat dengan lengkap.

฀ 6. Pelaksanaan

Yang dimaksud dengan tahap pelaksanaan adalah pada saat hari H pelaksanaan. Jika hari H pelaksanaan memiliki detail pelaksanaan. Detail kejadian untuk setiap

poin acara juga dilaporkan. Bilamana ada, maka dokumentasi foto juga harus disertakan. ฀ 7. Penggunaan Dana

Bagian penggunaan dana terdiri dari dua bagian, bagian pertama adalah dana yang diajukan. Bagian ini merupakan salinan dari pengajuan yang tercantum dalam

proposal kegiatan. Pada bagian kedua merupakan penggunaan dana sesuai dengan kenyataan kegiatan,mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan berakhir.

Bagian ini disusun sebagai perbandingan antara dana yang diajukan dengan pemakaian dana yang sebenarnya di lapangan.

Penyusunan penggunaan dana dimulai dari sektor pemasukan yang dituliskan secara rinci, kemudian diikuti sektor pengeluaran. Untuk setiap pengeluaran yang

terjadi diurutkan tanggal pengeluaran dan dilampirkan pula bon-bonnya pada bagian akhir laporan.

Penulisan penggunaan dana ditulis secara landscape yang dibagi menjadi dua kolom utama dan satu kolom tambahan. Pada kolom pertama berisi pengajuan dana, kolom kedua merupakan pelaksanaan dan kolom ketiga merupakan selisih dari dana yang diajukan dengan dana pelaksanaan baik lebih maupun kurang.

฀ 8. Evaluasi, Kritik, dan Saran

Evaluasi berisi sisi positif yaitu manfaat dari kegiatan. Jika pada tahap pelaksanaan dan persiapan mengalami kendala atau hambatan, maka dituliskan dengan lengkap sebagai perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.

9. Penutup

(35)

33

D. KTM (KARTU TANDA MAHASISWA)

KTM atau Kartu Tanda Mahasiswa merupakan suatu tanda yang menunjukkan bahwa mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif STTS. KTM digunakan oleh mahasiswa untuk dapat menggunakan berbagai fasilitas yanng ada di lingkungan STTS, seperti peminjaman buku di perpustakaan, peminjaman

perangkat komputer di e-library dan lain sebagainya. Berikut ini merupakan beberapa aturan yang berkaitan dengan kepemilikan KTM:

1. Setiap mahasiswa aktif STTS wajib memiliki KTM yang masih berlaku

2. Pembuatan dan pembaharuan KTM dilakukan secara periodik dan TIDAK dipungut biaya

3. Mahasiswa yang terlambat mengajukan pembaharuan KTM pada waktu yang telah ditentukan akan dikenakan denda sebesar Rp 25.000,00/ mahasiswa 4. Masa berlaku KTM adalah 5 (Lima) tahun bagi mahasiswa S1, 4 (empat) tahun bagi mahasiswa D3, 3 (tiga) tahun bagi mahasiswa S2. Mahasiswa wajib

memperbaharui KTM nya apabila mahasiswa yang bersangkutan masih tercatat sebagai mahasiswa aktif

5. Mahasiswa yang kehilangan KTM dapat mengurus pembuatan KTM baru dengan mengganti biaya cetak KTM sebesar Rp 25.000,00/ mahasiswa

E. PENGAJUAN IJIN PENGGUNAAN SARANA-PRASARANA

Penyediaan fasilitas – fasilitas bertujuan untuk menunjang setiap pekerjaan maupun kegiatan perkuliahan. Penambahan setiap fasilitas ataupun peningkatan fasilitas

terus ditingkatkan dan dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam menyelesaikan setiap tugas ataupun pekerjaan yang dilakukan oleh setiap mahasiswa.

1. Mahasiswa yang ingin menggunakan sarana/prasarana wajib terlebih dahulu mempunyai proposal kegiatan yang harus mendapatkan persetujuan dari Pembantu

Ketua III melalui bagian Kemahasiswaan.

2. Dari Prosposal Kegiatan diatas maka panitia wajib membuat surat ijin peminjaman sarana/prasarana yang harus mendapatkan persetujuan dari Pembantu Ketua

III melalui Biro Administasi Umum (BAU)

F. PENGAJUAN BEASISWA

Beasiswa merupakan bantuan finansial yang diberikan kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi dan/atau memiliki prestasi yang baik. Beasiswa ada yang berasal dari Yayasan Perguruan Tinggi Teknik Nusantara sebagai pendiri STTS atau beasiswa dari pemerintah RI melalui Departemen Pendidikan sub Pendidikan Tinggi.

Tujuan dalam pemberian beasiswa adalah untuk membantu biaya studi, mendorong prestasi studi mahasiswa, dan menumbuhkan kepedulian terhadap proses pendidikan bangsa dan negara.

Beberapa kewajiban yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang menerima beasiswa adalah:

1. Menunjukkan perilaku yang baik dan menjadi teladan di manapun berada.

2. Belajar dan berusaha meningkatkan prestasi.

3. Menyampaikan laporan kemajuan studi pada setiap akhir semester (KHS) kepada Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan. Beasiswa dapat dihentikan apabila:

1. Penerima beasiswa terbukti melanggar ketentuan dan atau peraturan yang berlaku di STTS.

2. Bukan lagi mahasiswa aktif STTS

3. Terbukti melakukan pemalsuan data ketika mengajukan permohonan beasiswa. 4. Tidak dapat menunjukkan prestasi maupun perilaku yang baik.

(36)

Prosedur pengajuan beasiswa:

1. Pengumuman pengajuan beasiswa diumumkan secara periodik biasanya saat masa perwalian berlangsung.

2. Mahasiswa aktif dapat mengajukan beasiswa dengan melengkapi persyaratan yang diminta sebelum tanggal batas waktu pengumpulan persyaratan beasiswa yang telah diumumkan.

3. Permohonan beasiswa tersebut akan diseleksi oleh kepala unit kemahasiswaan untuk medapatkan kelayakan mendapat beasiswa.

4. Hasil penerimaan beasiswa akan diumumkan dan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dapat mengambil SK (Surat Keputusan) pada bagian

kemahasiswaan.

G. INFORMASI LOWONGAN DAN MAGANG

Informasi Lowongan pekerjaan adalah informasi mengenai lowongan pekerjaan bagi alumni dan mahasiswa aktif yang diterima STTS dari berbagai perusahaan dan instansi. Informasi ini secara rutin akan dipublikasikan dibeberapa tempat seperti:

1. Papan Pengumuman Lowongan Kerja 2. Website STTS

3. Telepon (khusus) dari bagian Kemahasiswaan STTS

Umumnya perusahaan yang aktif mencari tenaga kerja di STTS akan memberikan presentasi dan seminar. Kegiatan ini akan diumumkan kepada mahasiswa dan alumni.

Biro Administrasi

Kemahasiswaan

34

(37)

ENGLISH CONVERSATION

CL ASS (ECC)

• English Conversation Class (ECC) adalah kelas bahasa Inggris lisan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan mengutarakan pendapat secara lisan dalam bahasa Inggris. Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) berkomitmen untuk membekali lulusannya bukan hanya dengan kemampuan akademik yang dibutuhkan

masyarakat serta kemampuan wirausaha, melainkan juga dengan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris sehingga mampu bersaing di tingkat dunia. Ini adalah nilai plus dalam pendidikan yang diberikan STTS kepada lulusannya. Tidak dapat dipungkiri, pemakaian bahasa Inggris dalam dunia bisnis dan teknologi sudah menjadi sebuah kebutuhan, apalagi dalam lingkup internasional. ECC melatih calon-calon sarjana lulusan STTS untuk memenuhi kebutuhan ini.

• ECC adalah kelas conversation yang terdiri dari 4 (empat) tingkat/level, wajib diikuti oleh semua mahasiswa dari semua bidang studi reguler jenjang S1 maupun D3, kecuali S1 Profesional Teknik Informatika (kelas malam). Masing-masing level diselenggarakan selama satu semester, diikuti dengan ujian kelulusan/kenaikan tingkat pada akhir tiap level. Setelah mengikuti level 4 (level tertinggi), setiap mahasiswa yang sudah lulus akan menerima sertifikat tanda lulus yang merupakan salah satu syarat untuk Yudisium semua program studi Strata-1 dan Diploma-3 reguler. Semua kelas ECC diberikan dalam besaran 0 SKS sehingga tidak membutuhkan biaya,

kecuali untuk membeli buku referensi di kelas.

• Sebagian besar materi perkuliahan adalah conversation dengan tujuan melatih kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, bukan mempelajari grammar seperti yang diberikan dalam kelas reguler pada tiap jurusan. Tatap muka dilakukan sebanyak 14 kali dalam satu semester, 90 menit per tatap muka sekali seminggu, atau 21

jam dalam satu semester. Untuk efektifitas kegiatan, jumlah peserta di masing-masing kelas dibatasi sampai 20 orang.

Aktivitas setiap mahasiswa peserta dinilai pada tiap tatap muka tersebut. Menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) masing-masing

peserta diberi tugas presentasi dalam bahasa Inggris. Semua nilai aktifitas peserta di sepanjang semester akan diakumulasikan dengan nilai tugas presentasi. Ada juga ujian tertulis berupa UTS dan UAS, namun bobotnya kecil. Ujian tertulis ini adalah pelengkap, yaitu untuk mengukur kemampuan peserta dalam menulis essay sebagai

persiapan presentasi.

Tiap tingkat/level mempunyai target (sasaran) berjenjang yang berbeda, yang kesemuanya bertujuan untuk membentuk kemampuan berkomunikasi dan berbicara di depan publik dalam bahasa Inggris. Kemampuan ini bukan hanya berguna bagai para alumni yang akan bersaing dalam berbagai bidang usaha di tingkat internasional, tetapi juga untuk mempersiapkan para alumni yang ingin studi lanjut pada program pasca sarjana di luar negeri. Materi dasar dan sasaran utama pada masing-masing level kelas ECC

dapat diuraikan secara singkat berikut ini:

• Level 1: Materi dasar adalah tenses untuk menunjang kemampuan berbicara dengan kata kerja yang tepat, sesuai dengan penunjuk waktunya. Kegiatan di

kelas meliputi bercerita dan menyampaikan pendapat atas topik yang diberikan oleh dosen pengasuh. Sasaran utama adalah kemampuan menyampaikan pendapat di depan sebuah forum/audience.

• Level 2: Materi dasar adalah modal verbs dan penggunaannya dalam diskusi untuk menyatakan perintah, pilihan, kemungkinan, kepastian, permintaan, dan

penawaran. Kegiatan di kelas berupa diskusi kelompok dan role play simulasi pembicaraan interaktif antara beberapa peserta dalam sebuah kelompok. Sasaran utama adalah kemampuan berbicara interaktif dan berdiskusi dalam sebuah kelompok diskusi.

• Level 3: Materi dasar adalah question tags, kata-kata penunjuk kuantitas, artikel beserta penggunaannya dalam sebuah pembicaraan bilateral. Kegiatan di kelas berupa simulasi wawancara (interview) atau debat dimana setiap peserta harus dapat mempertahankan pendapatnya dan menyanggah

pernyataan yang dianggapnya salah. Sasaran utama adalah kemampuan berbicara dalam sebuah wawancara dan/atau.

• Level 4: Materi dasar adalah cara mempersiapkan catatan pendek dan materi sebuah presentasi, teknik presentasi, dan teknik idea development. Kegiatan di kelas berupa latihan (dengan bantuan audio clip dan video clip sebagai referensi) mengidentifikasi materi pokok (poin-poin utama) sebuah

presentasi, persiapan presentasi dengan meringkas materi ke dalam sebuah catatan pendek, latihan presentasi dengan topik tutorial, promosi, dan sebagainya. Sasaran utama adalah kemampuan mengembangkan pokok pikiran dalam sebuah presentasi.

KEGIATAN DAN SASARAN KELAS ECC

35

(38)

36

MATERI KELAS DAN SISTEM PENILAIAN

Materi speaking, diskusi, presentasi, dan lain-lain yang diberikan pada kelas-kelas ECC dibatasi pada topik umum, atau sedikit saja bermuatan teknologi. Ini disebabkan oleh karena peserta kelas-kelas ECC merupakan mahasiswa lintas jurusan, sehingga topik-topik yang dibahas di kelas tidak boleh terlalu spesifik mengarah pada bidang studi ter -tentu.

Materi yang diberikan pada masing-masing level ECC pada tiap kali tatap muka beserta bobot (prosentase) kegiatan ditunjukkan di bawah ini:

(39)

37

ENGLISH CONVERSATION

CL ASS (ECC)

Sistem penilaian yang digunakan menekankan pada kemampuan berbicara, sehingga prosentase kegiatan lisan lebih besar daripada prosentase kegiatan tertulis:

60% lisan: 20% kegiatan lisan sebelum UTS + 20% kegiatan lisan sesudah UTS + 20% presentasi proyek 40% tertulis: 15% UTS + 25% UAS

Penilaian atas kemampuan berbicara dalam setiap kegiatan di kelas diberikan dalam skala 40 sampai 100, dimana nilai kelulusan minimal adalah 56: • 90-100, gagasan dapat dimengerti, kalimat terstruktur baik, susunan gagasan baik + penampilan profesional (aksen, intonasi, sikap, dan lain-lain) • 80-89, gagasan dapat dimengerti, kalimat terstruktur baik, susunan gagasan baik

• 60-79, gagasan dapat dimengerti ฀ presentasi lengkap

(40)

UJIAN PENEMPATAN DAN PENDAFTARAN KELAS

• Sebelum mulai mengikuti kelas ECC, setiap mahasiswa harus mengikuti Ujian Penempatan untuk menentukan level awal dimana mereka akan memulai kuliah. Level awal tertinggi yang bisa dicapai melalui Ujian Penempatan adalah level 4. Ujian ini diselenggarakan satu kali pada tiap pertengahan semester, yaitu sekitar minggu IX – minggu X perkuliahan.

• Ujian Penempatan tidak boleh diulang dan hasilnya berlaku untuk seterusnya selama masa studi mahasiswa yang bersangkutan. Khusus bagi yang dinyatakan qualified untuk mengikuti level 3 dan 4 melalui Ujian Penempatan tertulis, diadakan ujian lisan berupa wawancara sesudah ujian tertulis tersebut, yaitu untuk memastikan

bahwa mahasiswa yang bersangkutan mempunyai kemampuan berbicara seperti yang diharapkan untuk dapat mengikuti level masing-masing. Kegagalan (termasuk ketidak-hadiran) dalam ujian lisan mengakibatkan mahasiswa yang bersangkutan harus turun satu level dari hasil ujian tertulis. Segera sesudah mengikuti Ujian Penempatan, mahasiswa yang bersangkutan harus mendaftar untuk mengikuti kelas ECC pada semester berikutnya, yaitu tepat 1 (satu) semester setelah semester dimana Ujian Penempatan diambil.

• Soal-soal Ujian Penempatan menggunakan standar TOEFL, terdiri dari 3 bagian yaitu listening, structure, dan reading. Pada setiap soal disediakan 4 pilihan jawaban (A, B, C, atau D) tanpa pengurangan nilai jika mahasiswa memilih jawaban yang salah

Sistem penilaian juga menggunakan standar TOEFL, yaitu dari 200 (minimum) sampai 677 (maksimum). Syarat untuk mengikuti masing-masing level ECC adalah sebagai

berikut:

a. Level 1: nilai 200 sampai 417 b. Level 2: nilai 420 sampai 467 c. Level 3: nilai 470 sampai 517 d. Level 4: nilai 520 sampai 677

Ujian penempatan biasanya berlangsung selama sekitar 2 jam termasuk dengan penyampaian instruksi dan penjelasan sebelum ujian dimulai.

• Pendaftaran kelas-kelas ECC dilakukan pada tiap awal semester (bersamaan dengan jadwal perwalian) secara online dimana mahasiswa memilih kelas pada jadwal yang diinginkannya (selama kelas belum terisi kapasitas maksimum). Pendaftaran dilakukan secara serempak bagi peserta baru (yang baru mengikuti Ujian Penempatan) maupun peserta lama (yang naik level maupun tinggal level). Seperti disebutkan di atas, semua peserta baru harus mendaftar untuk kelas masing-masing tepat satu semester setelah semester dimana Ujian Penempatan diambil. Bagi peserta lama yang masih belum lulus level 4, baik yang naik level maupun yang tinggal level,

pendaftaran harus langsung dilakukan pada semester berikutnya, tidak diperkenankan untuk “cuti kuliah” kecuali untuk alasan khusus yang dapat diterima dan sudah

dilaporkan kepada Koordinator ECC sebelum pendaftaran dimulai. Tidak mendaftar ulang tanpa pemberitahuan akan mengakibatkan sanksi denda (berupa barang kebutuhan) yang nantinya akan disumbangkan ke panti asuhan dan orang-orang tidak mampu melalui unit Bakti Sosial kampus. Ijin khusus untuk “cuti kuliah” hanya berlaku 1 (satu) semester.

TATA TERTIB KELAS

Tata tertib untuk semua kegiatan di semua kelas ECC ini diumumkan secara tertulis dan permanen di papan pengumuman dan di website STTS, juga diumumkan secara

lisan dan ringkasannya dibagikan secara tertulis kepada semua peserta di semua kelas pada tiap awal semester.

1. Semua peserta wajib hadir tepat waktu dan mengikuti kegiatan di kelas sampai usai. Setiap keterlambatan hadir lebih dari 15 menit akan dianggap sebagai absen (tidak hadir) satu kali.

2. Jumlah ketidak-hadiran maksimum dalam satu semester adalah 4 (empat) kali (baik dengan alasan khusus disertai pemberitahuan maupun tanpa alasan sama sekali). Absen lebih dari 4 (empat) kali langsung dinyatakan TBU-ABS (tidak boleh ujian) dan otomatis dinyatakan gagal lulus.

ENGLISH CONVERSATION

CL ASS (ECC)

38

Gambar

Gambar Produk 2

Referensi

Dokumen terkait

Nenek & Kakek (Soradi & Masning) serta Pa’de, Bude dan Paman- Pamankun yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimah kasih atas

 Macam –  macam akibat yang ditimbulkan dari gangguan sistem tenaga listrik  Potensi bahaya yang di timbulkan dari gangguan sistem tenaga listrik  Mengamati

Berikut beberapa hasil uji coba yang dilakukan pada penelitian ini untuk proses deteksi dan penghitungan jumlah manusia pada video pengunjung kantor Kecamatan Tarakan

Tekan tombol navigasi atas / bawah atau kiri / kanan untuk memilih gambar yang ingin Anda lihat.. Tekan tombol navigasi untuk

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan mutu buah tomat (susut bobot, kekerasan, dan total padatan terlarut) setelah simulasi transportasi dengan

Stole (1976) meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi akuntan publik dan akuntan perusahaan , diantaranya adalah

pada tahun 2012 Aceh akan tumbuh menjadi negeri makmur yang berkeadilan dan adil dalam. makmur yang berkeadilan dan adil dalam

Semua jenis gulma memiliki bobot kering yang sama yang diaplikasi cairan pulp kakao yang difermentasi 1 minggu sampai dengan 8 minggu (Tabel 3). Bobot