HAKIKAT EKONOMI
DAN BISNIS
Etika Profesi
Sasaran
Memahami makna dan hakikat ekonomi,
ilmu ekonomi, dan sistem ekonomi, serta
hubungannya dengan etika.
Memahami makna dan hakikat bisnis serta
hubungannya dengan sistem ekonomi, tingkat
hubungannya dengan sistem ekonomi, tingkat
kesadaran, dan teori etika.
Memahami hakikat dan peranan bisnis, serta
Sasaran
Memahami paradigma pengelolaan bisnis
dilihat dari teori pemangku kepentingan
(
stakeholder
) dalam analisa kegiatan bisnis.
Memahami dampak kegiatan bisnis dan
kaitannya dengan konsep
Corporate Social
Hakikat Ekonomi
Ekonomi
=
oikonomia
= pengelolaan
rumah (Capra, 2002)
Asumsi
dasar
perkembangan
ilmu
ekonomi:
ekonomi:
Kebutuhan (
needs
) tidak terbatas
Sumber daya yang terbatas (
scarce
Etika dan Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi:
jaringan berbagai unsur yang
terdiri atas pola pikir, konsep, teori, asumsi
dasar, kebijakan, infrastruktur, institusi,
seperangkat hukum, pemerintahan, negara,
rakyat, dan unsur terkait lainnya yang
rakyat, dan unsur terkait lainnya yang
semuanya ditujukan untuk meningkatkan
produksi dan pendapatan masyarakat.
Paham sistem ekonomi ekstrem:
Ekonomi kapitalis
Ekonomi Kapitalis
Adanya kebebasan individu untuk memiliki,
mengumpulkan,
dan
mengusahakan
kekayaan secara individu.
(John Locke, 1723-1790)
Kodrat dasar manusia
(Bertens, 2000):
Kodrat dasar manusia
(Bertens, 2000):
Life, Freedom,
dan
Property.
Ciri pokok: liberalisme kepemilikan, dan
dukungan ekonomi pasar bebas
Ekonomi Komunis
Setiap individu dilarang menguasai modal
dan alat-alat produksi.
(Karl Mark)
Alat-alat produksi beserta kegiatan produksi,
pekerjaan, dan distribusi pendapatan setiap
pekerjaan, dan distribusi pendapatan setiap
warga negara diatur oleh negara (sistem
sosialis)
Dilandasi teori etika
altruisme
(
utilitarisme
Etika dan Sistem Ekonomi
Komunis
Didasarkan atas hakikat manusia tidak utuh
(tidak mengakui adanya Tuhan YME)
Alat-alat produksi dan kekayaan individu
tidak diakui
tidak diakui
Produktivitas tenaga kerja sangat rendah
Keadaan perekonomian negara-negara blok
Etika dan Sistem Ekonomi
Kapitalis
Melahirkan
perusahaan-perusahaan
multinasional
Akibat:
Terjadi pemanasan global dan kerusakan
Terjadi pemanasan global dan kerusakan
lingkungan di bumi
Terjadi ketidakadilan distribusi kekayaan
Ancaman kekerasan, konflik antar negara,
kemiskinan, dan pengangguran
Korupsi,
kejahatan
kerah
putih,
dan
Etika dan Sistem Ekonomi
Kapitalis
(
cont
.)
Akibat:
Penyalahgunaan
obat-obatan
terlarang,
perjudian, kebebasan seks, pembunuhan,
perampokan, pencurian, dan tindakan-tindakan
amoral
amoral
Gaya hidup modern yang boros dan terlalu
konsumtif
Munculnya tanda-tanda tekanan mental dan
psikologis
Etika dan Sistem Ekonomi
Pancasila
Ciri:
Kepercayaan kepada Tuhan YME
Keadilan dan kebersamaan (sistem komunis)
Hak dan kebebasan individu (sistem kapitalis)
Hak dan kebebasan individu (sistem kapitalis)
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN):
Korupsi
:
tindakan
menyalahgunakan
Etika dan Sistem Ekonomi
Pancasila
(cont.)
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN):
Kolusi
: kerjasama oknum pejabat negara
dengan oknum pimpinan perusahaan milik
negara
maupun
swasta
untuk
negara
maupun
swasta
untuk
Etika dan Sistem Ekonomi
Pancasila
(cont.)
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN):
Nepotisme
: model perekrutan karyawan yang
Kriteria
Etis Individu Perusahaan MasyarakatFokus Egoisme Self
interest Company interest Economy eficiency
Komponen-komponen
Budaya Etis
Benevolen
ce Friendship Team interest Social responsibility Principles Personal
morality Procedure and company peraturan
Kode etik dan hukum
Lima Dimensi Bisnis
2
1 EkonomiKegiatan produktif dengan tujuan
memperoleh keuntungan Etis
Hukum
Legal creator, and legal recognition
4
4 3
5
Legal creator, and legal recognition company
Sosial
Menciptakan barang/jasa yang diperlukan oleh masyarakat
Spiritual
God devotion, properous society, and
Hubungan Perusahaan
dengan
Stakeholder
Kelompok Sekunder
Kelompok Primer
Pemodal Masyarakat Pemerintah
Perusahaan
Karyawan
Pelanggan Pemasok
Aktivis
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat
Kesadaran Teori Etika PengelolaanParadigma PerusahaanSasaran Kesadaran
Hewani Teori Egoisme
Teori
Hak
Paradigma
kepemilikan (Proprietors
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat
Kesadaran Teori Etika PengelolaanParadigma PerusahaanSasaran
Paradigma
pemegang saham
(stockholder
Pengelola
(manajemen) sudah
terpisah dari (stockholder
paradigm) terpisah dari para pemegang saham
selaku pemilik
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat
Kesadaran Teori Etika PengelolaanParadigma PerusahaanSasaran Memperoleh kekayaan
dan
keuntungan keuntungan optimal bagi para
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat
Kesadaran Teori Etika PengelolaanParadigma PerusahaanSasaran Kesadaran
Manusiawi Teori Utilitaris me
Paradigma
ekuitas (equity
paradigm)
Meningkatka n kekayaan dan
keuntungan
Teori
Keadilan (fairness theory)
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat
Kesadaran Teori Etika PengelolaanParadigma PerusahaanSasaran Kesadaran
Hewani Teori Kewajiba n
(deontol
Paradigma
perusahaan (enterprise paradigm)
Mensejahtera kan seluruh masyarakat (semua
(deontol ogi)
Teori
Keutama an
paradigm) (semua
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat
Kesadaran Teori Etika PengelolaanParadigma PerusahaanSasaran Kesadaran
Transendent al
Teori
Teonom Paradigma perusahaan tercerahkan (enlightened
Bagian dari ibadah
kepada Tuhan (enlightened
company) Tuhan melalui
pengabdian tulus untuk kemakmuran bersama dan menjaga
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder
Primer
Stakeholder Interest Power
Pelanggan Memperoleh produk yang aman dan
Membatalkan
pesanan dan membeli dari aman dan
berkualitas sesuai dengan yang
dijanjikan serta memperoleh
pelayanan yang memuaskan
membeli dari pesaing
Melakukan
kampanye
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder
Primer
Stakeholder Interest Power
Pemasok Menerima pembayaran tepat waktu Memperoleh
Membatalkan atau
memboikot order dan menjual
kepada pesaing Memperoleh
order secara teratur
Karyawan Memperoleh gaji/upah yang wajar dan ada kepastian
kelangsungan pekerjaan
Melakukan aksi
unjuk rasa/mogok kerja
Memaksakan
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder
Primer
Stakeholder Interest Power
Pemodal:
Pemegang
saham
Memperoleh
dividen dan capital again dari saham yang dimiliki
Tidak mau
membeli saham perusahaan
Memberhentikan
yang dimiliki Memberhentikan para eksekutif perusahaan
Kreditur Memperoleh
penerimaan bunga dan pengembalian pokok pinjaman
sesuai jadwal yang telah ditetapkan
Tidak memberikan
kredit
Membatalkan/men
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder
Skunder
Stakeholder Interest Power
Pemerintah Mengharapkan
pertumbuhan ekonomi dan
Menutup/menyegel
perusahaan ekonomi dan
lapangan kerja
Memperoleh
pajak
Mengeluarkan
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder
Skunder
Stakeholder Interest Power
Masyarakat Mengharapkan
peran serta perusahaan
Menekan
pemerintah
melalui unjuk rasa perusahaan
dalam program kesejahteraan masyarakat
Menjaga
kesehatan lingkungan
melalui unjuk rasa massal
Melakukan aksi
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder
Skunder
Stakeholder Interest Power
Media Massa Menginformasi
kan semua kegiatan
perusahaan
Mempublikasikan
berita negatif yang merusak citra
perusahaan perusahaan
yang berkaitan dengan isu,
etika, nilai-nilai,
kesehatan, keamanan, dan
kesejahteraan
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder
Skunder
Stakeholder Interest Power
Aktivis
Lingkungan Kepedulian terhadap pengaruh positif dan negatif dari
Mengampanyekan aksi
boikot dengan mempengaruhi
pemerintah, media
massa, dan masyarakat negatif dari
tindakan
perusahaan terhadap lingkungan hidup, HAM, dan
sebagainya
massa, dan masyarakat
Melobi pemerintah
untuk
membatasi/melarang impor produk
perusahaan tersebut bila merusak
Corporate Social
Responsibility (CSR)
Komitmen bisnis untuk secara terus menerus
berprilaku
etis
dan
berkontribusi
dalam
pembangunan ekonomi serta meningkatka kualitas
hidup karyawan dan keluarganya, masyarakat
lokal, serta masyarakat luas pada umumnya
(thelokal, serta masyarakat luas pada umumnya
(the word business council development)
Suatu
konsep
dimana
perusahaan
Corporate Social
Responsibility (CSR)
Suatu bisnis dikatakan telah melaksanakan tanggung
jawab sosialnya jika keputusan-keputusan yang
diambil telah mempertimbangkan keseimbangan antar
berbagai stakeholder yang berbeda-beda
(Magnan dan Ferrel)Ferrel)
Tanggung jawab perusahaan baik ke dalam maupun
keluar perusahaan
(AB. Susanto)Fungsi CSR
Ekonomis
Memperoleh keuntungan (
profit
) bagi
perusahaan
(kepentingan
pemilik
perusahaan).
perusahaan).
Sosial
:
Pemberdayaan
manusia
(
stakeholder
primer/stakeholder
sekunder)
Alamiah
:
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Tingkat Keterlibatan CSR
Tingkat
Kesadaran Teori Etika Keterlibatan Tingkat CSR
Hewani Egoisme Rendah
Manusiawi Utilitarisme
Fondasi Prinsip CSR
Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan Definisi Bisnis
seharusnya memberikan
Sebagai agen publik,
tindakan bisnis seharusnya
memberikan bantuan
sukarela kepada orang atau
kelompok yang memerlukan
seharusnya
mempertimbangkan semua kelompok
stakeholder yang dipengaruhi oleh keputusan dan
Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan Tipe
Aktivitas Filantropikorporasi Mengakui adanya saling ketergantungan perusahaan dengan
Fondasi Prinsip CSR
(
cont
.)
perusahaan dengan masyarakat
Menyeimbangkan
Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan Contoh Mendirikan
yayasan amal, berinisiatif
untuk
Pribadi yang
tercerahkan,
memenuhi ketentuan hukum, menggunakan
Fondasi Prinsip CSR
(
cont
.)
untuk
menanggulangi masalah sosial, bekerja sama dengan
kelompok masyarakat yang
hukum, menggunakan pendekatan
Alasan Pro terhadap CSR
(Sonny Keraf, 1998)
Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang
mencari keuntungan bukan lembaga sosial
Perhatian manajemen perusahaan terpecah jika
dibebani banyak tujuan
dibebani banyak tujuan
Biaya kegiatan sosial akan meningkatkan biaya
produk sehingga menambah harga produk yang
akan merugikan masyarakat
Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga
Alasan Kontra terhadap CSR
(Sonny Keraf, 1998)
Kesadaran yang meningkat dan masyarakat
yang kritis terhadap pengrusakan alam dan
sekitarnya oleh perusahaan
Sumber daya alam yang makin terbatas
Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik
Perimbangan yang lebih adil dalam memikul
tanggung jawab dan kekuasaan
Bisnis sebenarnya mempunyai sumber daya
yang berguna
Studi Kasus
3
Bulog-Implementasi Ekonomi Pancasila
1. Setujukah anda bahwa awal pembentukan
Bulog sebenarnya merupakan salah satu wujud implementasi sistem ekonomi Pancasila? Jelaskan dengan mengemukakan ciri-ciri ekonomi Pancasila!
2. Mengapa peran Bulog saat ini tidak lagi
dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar rakyat Indonesia? Jelaskan dengan berbagai konsep sistem ekonomi, konsep kesadaran, dan konsep etika!
3. Coba berikan pemikiran anda, apakah