30
ITPC-Chicago
670 N Clark St
Chicago, IL 60654
Tel: 312-640-2463
Fax: 312-640-2648
Market Brief
Produk Knitted Apparel
1
Daftar Isi
DAFTAR ISI ... 1
KATA PENGANTAR ... 2
I. PENDAHULUAN ... 3
PERDAGANGAN AS DAN INDONESIA... 4
PEREKONOMIAN DAN PASAR AS ... 8
II. INFORMASI PASAR ... 14
PERTUMBUHAN PASAR PRODUK KNITTED APPARREL AS ... 14
POTENSI PASAR EKSPOR PRODUK KNITTED APPARREL DI AS ... 19
PRODUSEN UTAMA PRODUK KNITTED APPARREL DI AS ... 22
III. KEBIJAKAN IMPOR ... 27
REGULASI DAN KETENTUAN PRODUK PRODUK KNITTED APPARREL DI AS ... 27
TARIF BEA MASUK ... 27
SALURAN DISTRIBUSI PRODUK PRODUK KNITTED APPARREL DI AS ... 28
IV. PELUANG DAN STRATEGI ... 29
SEGMENTASI DAN PRODUK KNITTED APPARREL ... 29
STRATEGI ... 31
V. INFORMASI PENTING ... 34
TPO DAN KEDUTAAN AMERIKA SERIKAT DI INDONESIA ... 34
KAMAR DAGANG AMERIKA SERIKAT DI INDONESIA, KADIN INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT DAN KAMAR DAGANG INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT ... 34
ASOSIASI PRODUK KNITTED APPARREL DI AMERIKA SERIKAT ... 35
DAFTAR PAMERAN PRODUK KNITTED APPARREL AMERIKA SERIKAT ... 35
PERWAKILAN KEDUTAAN/KONSULAT INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT ... 36
DAFTAR IMPORTIR PRODUK KNITTED APPARREL MUSIK DI AS ... 37
2
Kata Pengantar
Dalam rangka melakukan upaya peningkatan ekspor non-migas Indonesia ke Amerika Serikat, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Chicago melakukan salah satu kegiatan memberikan informasi pasar dalam bentuk Market Brief Produk Apparel (Knitted). Market Brief Produk Knitted Apparel tersebut merupakan tulisan singkat yang disusun berdasarkan desk study dan diharapkan dapat memberikan informasi terkini mengenai kondisi pasar Amerika Serikat untuk produk Produk Pakaian dari Indonesia. Informasi penulisan Market Brief Produk Produk Pakaian (Knitted) diperoleh dari sumber primer maupun sekunder. Sumber primer diantaranya berasal dari hasil temuan dan pengamatan lapangan, wawancara dengan nara-sumber baik di pameran-pameran dan juga di seminar perdagangan maupun ekonomi. Sedangkan sumber sekunder berasal dari laporan-laporan, surat kabar, majalah, internet dan terbitan-terbitan lainnya. Sedangkan data yang disajikan bersumber dari Statistik Amerika Serikat, beberapa diantaranya diolah kembali.
Kami berharap bahwa, dengan segala keterbatasan, informasi Market Brief Produk Produk Knitted Apparel ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran untuk perbaikan selanjutnya sangat kami harapkan.
Chicago, Juni 2015
Wijayanto Kepala ITPC
3
I. Pendahuluan
Gambar 1. Peta Amerika Serikat
Keterangan Dasar Amerika Serikat
Ibukota: Washington D.C. Total Ekspor: 1,62 trillion USD (2014.est)
Luas Area: 9,827,000 km² AS merupakan negara ketiga pengekspor terbesar di dunia
Populasi: 318.892.103 (Juli 2014.est) Total Impor: 2,34 trillion USD (2014.est)
GDP: 17,46 trillion USD (2014) AS merupakan negara kedua pengimpor terbesar di dunia
4
Perdagangan AS dan Indonesia
Amerika Serikat (AS) merupakan negara dagang terbesar di dunia. Empat mitra dagang ter besar AS adalah Kanada, Meksiko, China dan Jepang. AS tetap merupakan negara produsen terbesar di dunia yang merepresentasikan seperlima output manufaktur global. Dari 500 perusahaan besar di dunia, 133 diantaranya bermarkas di AS.
Baru-baru ini, AS telah memberlakukan perjanjian perdagangan bebas dengan Columbia, Panama dan Korea Selatan yang mulai berlaku pada tahun 2012. AS juga telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Kanada dan Meksiko dalam North American Free Trade Agreement (NAFTA) sejak tahun 1994. Selain itu, AS memiliki perjanjian perdagangan bebas dalam Dominican Republic-Central America Free Trade Agreement (DR-CAFTA) yang meliputi Kosta Rika, Republik Dominika, El Savador, Guatemala dan Honduras. Secara bilateral AS telah mempunyai perjanjian perdagangan bebas dengan Israel (1985), Jordan (2001), Singapore (2003), Chile (2003), Bahrain (2004), Australia (2004), Maroko (2004), Oman (2006), dan Peru (2009).
Saat ini, AS sedang melakukan perundingan perdagangan bebas dengan negara-negara Australia, Brunei, Chile, New Zealand, Peru, Singapore, Vietnam dan Malaysia dalam Trans-Pacific Partnership (TPP).
Bagi Indonesia, AS merupakan salah satu mitra dagang strategis dimana AS merupakan negara yang menjadi negara tujuan ekspor non migas Indonesia terbesar ketiga setelah China dan Jepang.
5 Total perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia periode Januari-Desember 2014 sebanyak US$ 27,69 milyar atau 1% lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 27,98 milyar.
Tabel 1: 15 Komoditas Ekspor Utama Indonesia ke AS
Year To Date: January – December 2014
Com modi
ty Description
United States Dollars %Δ 14/1 3
2012 2013 2014
Total All Commodity Chapters
18,002,276,677.00 18,876,744,083.00 19,361,927,006.00 2.57 61
Articles Of Apparel And Clothing Accessories, Knitted Or Crocheted 2,831,248,507.00 2,745,290,804.00 2,678,510,878.00 -2.43 62
Articles Of Apparel And Clothing Accessories, Not Knitted Or Crocheted 2,128,058,958.00 2,254,416,939.00 2,184,365,059.00 -3.11 40 Rubber And Articles Thereof
2,698,571,001.00 2,316,894,641.00 1,891,087,188.00 -18.4 85
Electrical Machinery And Equipment And Parts Thereof; Sound Recorders And Reproducers, Television Recorders And Reproducers, Parts And Accessories 1,550,492,009.00 1,586,166,517.00 1,734,443,553.00 9.35 03
Fish And Crustaceans, Molluscs And Other
Aquatic Invertebrates 901,851,763.00 1,032,630,152.00 1,372,772,691.00 32.94 64
Footwear, Gaiters And The Like; Parts Of Such
Articles 940,425,442.00 1,154,897,549.00 1,233,003,172.00 6.76 27
Mineral Fuels, Mineral Oils And Products Of Their Distillation; Bituminous Substances; Mineral
Waxes 338,535,472.00 886,609,477.00 799,300,518.00 -9.85 94
Furniture; Bedding, Cushions Etc.; Lamps And Lighting Fittings Nesoi; Illuminated Signs, Nameplates And The Like; Prefabricated
Buildings 650,405,671.00 712,634,990.00 718,615,284.00 0.84 15
Animal Or Vegetable Fats And Oils And Their Cleavage Products; Prepared Edible Fats; Animal
Or Vegetable Waxes 193,479,269.00 458,725,675.00 669,215,754.00 45.89 84
Nuclear Reactors, Boilers, Machinery And
Mechanical Appliances; Parts Thereof 685,033,817.00
536,253,296.00
562,256,979.00 4.85
16
Edible Preparations Of Meat, Fish, Crustaceans,
Molluscs Or Other Aquatic Invertebrates 372,152,605.00
372,200,939.00
518,041,974.00 39.18 09 Coffee, Tea, Mate And Spices 651,351,521.00
516,016,288.00
494,506,688.00 -4.17 48
Paper And Paperboard; Articles Of Paper Pulp,
Paper Or Paperboard 306,647,611.00 323,815,178.00 441,921,874.00 36.47 90
Optical, Photographic, Cinematographic, Measuring, Checking, Precision, Medical Or Surgical Instruments And Apparatus; Parts And
Accessories Thereof 286,698,998.00
275,372,494.00
331,061,153.00 20.22
6 44 Wood And Articles Of Wood; Wood Charcoal 274,605,198.00
306,089,680.00
305,586,354.00 -0.16 TOTAL OTHER COMMODITIES
3,192,718,835.00 3,398,729,464.00 3,427,237,887.00 0.01 Sumber: Global Trade Atlas
Impor Amerika dari Indonesia pada periode Januari-Desember tahun 2014 tercatat sebesar US$ 19,36 milyar, naik 2,57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 18,87 milyar.
Year To Date: January - December Com
modi
ty Description
United States Dollars %Δ 14/1 3
2012 2013 2014
Total All Commodity Chapters 7,998,751,906.00 9,099,722,137.00 8,331,266,157.00 -8.44 88 Aircraft, Spacecraft, And Parts Thereof 1,477,309,908.00 2,100,503,198.00 1,942,381,260.00 -7.53
12
Oil Seeds And Oleaginous Fruits; Miscellaneous Grains, Seeds And Fruits; Industrial Or Medicinal
Plants; Straw And Fodder 1,030,595,765.00 1,005,178,860.00 1,083,939,953.00 7.84 84
Nuclear Reactors, Boilers, Machinery And
Mechanical Appliances; Parts Thereof 1,002,747,585.00 993,526,632.00 736,814,891.00 -25.8 23
Residues And Waste From The Food Industries;
Prepared Animal Feed 401,847,113.00 484,195,623.00 406,839,203.00 -16 52
Cotton, Including Yarns And Woven Fabrics
Thereof 193,244,393.00 287,252,149.00 325,758,757.00 13.41 10 Cereals 242,207,064.00 227,067,512.00 305,447,487.00 34.52 39 Plastics And Articles Thereof 230,336,486.00 290,261,760.00 300,946,924.00 3.68
47
Pulp Of Wood Or Other Fibrous Cellulosic Material; Recovered (Waste And Scrap) Paper
And Paperboard 153,832,059.00 195,039,348.00 274,179,565.00 40.58 04
Dairy Produce; Birds' Eggs; Natural Honey; Edible
Products Of Animal Origin, Nesoi 161,620,440.00 279,698,046.00 253,758,320.00 -9.27
85
Electrical Machinery And Equipment And Parts Thereof; Sound Recorders And Reproducers, Television Recorders And Reproducers, Parts And
Accessories 363,497,943.00 353,655,106.00 244,578,741.00 -30.8
90
Optical, Photographic, Cinematographic, Measuring, Checking, Precision, Medical Or Surgical Instruments And Apparatus; Parts And
Accessories Thereof 190,325,132.00 177,182,967.00 177,288,405.00 0.06 38 Miscellaneous Chemical Products 187,324,149.00 158,474,554.00 164,620,546.00 3.88 29 Organic Chemicals 168,977,984.00 194,528,615.00 154,894,061.00 -20.4
7 28
Inorganic Chemicals; Organic Or Inorganic Compounds Of Precious Metals, Of Rare-Earth
Metals, Of Radioactive Elements Or Of Isotopes 156,075,139.00 140,335,070.00 154,404,755.00 10.03 55
Manmade Staple Fibers, Including Yarns And
Woven Fabrics Thereof 110,260,781.00 145,933,538.00 134,398,197.00 -7.9 72 Iron And Steel 207,637,747.00 208,314,518.00 129,013,121.00 -38.1 08
Edible Fruit And Nuts; Peel Of Citrus Fruit Or
Melons 123,627,339.00 86,784,375.00 107,778,059.00 24.19
87
Vehicles, Other Than Railway Or Tramway Rolling
Stock, And Parts And Accessories Thereof 149,442,408.00 128,171,724.00 91,525,529.00 -28.6
TOTAL OTHER COMMODITIES 1,367,491,200.00 1,553,071,718.00 1,257,894,134.00 (0.19
)
Ekspor Amerika ke Indonesia untuk periode Januari-Desember 2014 tercatat sebesar US$ 8,33 milyar, turun 8.44% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 9,01 milyar. Dalam periode Januari-Desember 2014 ini, Amerika mengalami defisit neraca perdagangan dengan Indonesia sebesar US$ 11,03 milyar.
Tabel 3: Perdagangan Amerika Indonesia Periode Januari-Desember 2012 – 2014 (juta US$)
Sumber: Global Trade Atlas diolah oleh ITPC 0 5 10 15 20 25
Year 2012 Year 2013 Year 2014
Export Import
8 Pada tingkat pemerintahan, AS dan Indonesia memiliki kerangka kerjasama pertemuan dalam Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi kedua negara. TIFA yang terdiri dari 4 (empat) kelompok kerja: Intellectual Property Rights, Agricultural and Industrial Goods, Services and Investment. AS dan Indonesia juga telah membentuk “Comprehensive Partnership” pada tahun 2010. Kemitraan strategsis ini merupakan komitmen bersama kedua negara. Kemitraaan ini diantaranya ditujukan untuk lebih meningkatkan kerjasama ekonomi dalam mendorong perdagangan dan investasi.
Kedua negara juga telah membentuk US-Indonesia Commercial Dialogue pada tahun 2011 untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan mendorong diskusi (Business to Business) dalam perdagangan termasuk meningkatkan iklim bisnis, perdagangan dan investasi. Terdapat 6 (enam) fokus aktifitas dalam kerjasama ini, yaitu: Investment Climate, Energy and Clean Environment, Small and Medium Enterprises (SMEs), The Expansion of Bilateral Trade Activities, Entrepreneurship, and Industrial Cooperation.
Perekonomian dan Pasar AS
Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. PDB AS adalah senilai $16,79 triliun pada tahun 2014 atau sekitar seperempat GDP global. AS juga merupakan salah satu negara terkaya di dunia dengan PDB per kapita pada tahun 2012 menurut Bank Dunia sebesar $51.749, atau nomor delapan terbesar dunia.
Meskipun perekonomian AS sempat mengalami perlambatan bersama dengan Uni Eropa juga sempat mengalami krisis keuangan dan juga berpengaruh ke ekonomi global, namun pada akhir 2013 perekonomian dunia sedikit menguat. Begitu juga dengan perekonomian AS mengalami pertumbuhan sebesar 2,6% pada akhir tahun 2013, dan diprediksi akan mengalami pertumbuhan kurang lebih 1,9% menjadi 2,8% pada tahun 2014.
Ketidakmerataan pendapatan terus meningkat di AS sejak tahun 1970. Menghadapi kenyataan ini, pedagang eceran (retailer) di AS memutuskan untuk mengikuti perubahan pola pembelanjaan rumah tangga yang fokus akan produk low dan high end consumer goods.
9 Tabel 4: Data Statistik Perekonomian AS
Description 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Population (m) 311.8 314.3 317.0 319.5 322.1 325.0
GDP (US$ bn at market exchange rates) 15,094 15,780 16,492 17,239 18,053 18,851 GDP per head (US$ at market exchange
rates) 48,409 50,202 52,027 53,959 56,053 57,996
GDP (US$ bn at PPP) 15,094 15,780 16,492 17,239 18,053 18,851 GDP per head (US$ at PPP) 48,409 50,202 52,027 53,959 56,053 57,996 Personal disposable income (US$ bn) 11,556 12,086 12,579 13,066 13,605 14,188 Median household income (US$) 72,349 74,939 77,238 79,455 81,938 84,627 Household consumption (US$ bn) 10,726 11,203 11,678 12,218 12,778 13,350 Household consumption per head (US$) 34,400 35,640 36,840 38,240 39,670 41,070
Sumber: Bureau of Economic Analysis, US Department of Commerce dan berbagai sumber
Tabel 5: Data Statistik Belanja Konsumen AS
2011 2012 2013 2014 2015 2016
US$ bn
Food, beverages & tobacco 956 999 1,037 1,069 1,105 1,146 Housing & household fuels 1,993 2,065 2,135 2,200 2,269 2,346
Clothing & footwear 383 398 412 424 438 452
Household goods & services 464 481 497 512 528 546
Health 2,100 2,210 2,320 2,427 2,541 2,668
Transport & communications 1,339 1,415 1,493 1,569 1,650 1,741 Leisure & education 1,241 1,300 1,359 1,415 1,475 1,541
Hotels & restaurants 657 690 723 754 788 825
Other 1,590 1,675 1,760 1,841 1,929 2,026
Total 10,723 11,233 11,736 12,211 12,723 13,292
10 Tabel 6: Profil Negara Amerika Serikat
Pemerintahan
Nama Resmi : United States of America
Bentuk Pemerintahan : Federal Democracy
Kepala Negara : President Barrack Obama
Kota Dagang Kota Utama (* merupakan kota dagang) : Washington DC* 617,996 Jiwa
New York* 19,465,200 Jiwa
Northern New
Jersey 8,821,155 Jiwa
Houston 2,145,146 Jiwa
Los Angeles-Long
Beach 465,576 Jiwa
Seattle Tacoma 4,269,349 Jiwa
Detroit 706,585 jiwa
Chicago 2,707,120 jiwa
Miami-Fort
Lauderdale 5,007,564 jiwa
San
11 Minneapolis-St.
Paul. 3,615,902 jiwa
Batas Negara
Lautan : Lautan Pasifik berbatasan dengan pantai
barat AS, Lautan Atlantik berada pada pantai timur AS dan Lautan Artik pada pantai utara Alaska, yang juga bagian dari AS.
Daratan Imperial Beach, California, Tijuana, dan
Baja California, di Sebelah Barat yaitu Matamoros, di wilayah timur yaitu Tamaulipas, dan Brownsville, Texas.
Demografi
Populasi : 22,3 juta (2010)
Kelompok Etnis : Kulit putih 92%, Asia 7%, aboriginal dan lainnya 1%
Bahasa
(English merupakan bahasa utama)
: English 78.5%, Chinese 2.5%, Italian 1.6%, Greek 1.3%, Arabic 1.2%, Vietnamese 1%, lainnya 8.2%, tidak teridentifikasi 5.7% (sensus tahun 2006)
Infrastruktur
Ports STATE Number of Ports
: Alabama 19
12 Arkansas 2 California 37 Connecticut 13 Delaware 4 District Of Columbia 1 Florida 19 Georgia 5 Hawaii 16 Idaho 1 Illinois 11 Indiana 6 Iowa 3 Kentucky 7 Louisiana 29 Maine 44 Maryland 7 Massachusetts 23 Michigan 24 Minnesota 5 Mississippi 16 Missouri 10
13 New Hampshire 1 New Jersey 14 New York 27 North Carolina 3 Ohio 9 Oklahoma 2 Oregon 11 Pennsylvania 6 Rhode Island 6 South Carolina 3 Tennessee 5 Texas 23 Vermont 1 Virgin Islands 1 Virginia 10 Washington 42 Wisconsin 12 Airports : 14,000
14
II. Informasi Pasar
Pertumbuhan Pasar Knitted Apparel
Para operator di dalam industri Pakaian Rajutan di Amerika Serikat telah mengalami kondisi operasional yang cukup sulit di dalam lima tahun menuju 2014. Meskipun pendapatan industri diperkirakan akan meningkat pada pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 7.1% mencapai 658.9 juta dollar AS di dalam lima tahun menuju 2014, hal tersebut diukur dari dasar yang terendah sepanjang sejarah di 2009. Bersamaan dengan itu, tingkat pertumbuhan tersebut tidak benar-benar mencerminkan kondisi operasional dan bisnis yang di hadapi oleh pabrik pabrik pakaian rajut yang menengah dan rata-rata di Amerika Serikat. DIperkirakan pendapatan akan menurun 9.8% di tahun 2014, terkait dengan terganggunya rantai supply dunia di Pakistan dan Bangladesh.
Terlepas dari lingkungan operasional yang cukup sulit, pendpatan terus bertumbuh di luar dugaan di tahun 2012 dan 2013. Penurunan harga kapas besar besaran yang menyebabkan naiknya permintaan terhadap operator industri, mendorong pertumbuhan pesat di tahun 2012. Di samping itu, gangguan gangguan pada rantai supply oleh karena protes terhadap kondisi kerja yang tidak sehat di Bangladeh dan kekurangannya tenaga listrik di Pakistan juga telah menguntungkan pabrik pabrik rajutan domestik di saat pasar pasar hilir melihat kepada operator domestik untuk memenuhi permintaan mereka untuk pakaian pakaian di saat pilihan dengan biaya rendah tidak tersedia. Akan tetapi, penurunan diperkirakan tidak akan berlangsung lama seiring dengan produsen pakaian besar akan mencar lokasi
produksi alternatif lainnya seperti Vietnam, yang menawarkan biaya produksi lebih rendah dari operator domestik.
Lima tahun ke depan kelihatannya kurang lebih menyerupai dengan trend umum di industri yang terkait ini. Diperkirakan dalam limat tahun menuju 2019, pendapatan akan meningkat dengan nilai rata-rata setiap tahunnya sebesar 0.5%, mencapai 675 juta dollar AS. Kegerakan reshoring diperkirakan akan mendorong peningkatan pendapatan di dalam lima tahun kedepan. Akan tetapi dampak dari reshoring industri terkait masih tidak jelas karena aktifitas tersebut masih di dalam tahap awal dan dampak keseluruhannya terhadap industri akan menjadi lebih nyata dan jelas di dalam beberapa tahun ke depan. Meskipun demikin, banyak operator besar mulai memindahkan kembali operasi manufaktur mereka (disebut juga dengan reshoring) ke Amerika Serikat, seiring dengan ekonomi yang membaik
15 dan permintaan terhadap produk pakaian premium hasil manufaktur domestik semakin meningkat.
Perubahan struktural di dalam ekonomi global mendorong kegerakan reshoring. Perubahan di landskap ekonomi RRT, yang mana menyebabkan naiknya biaya tenaga kerja, telah membawa penghematan biaya untuk produksi di RRT menurun menjadi satu digit. Saat ini operator industri dapat menawarkan biaya produksi yang lebih bersaing, dibarengi dengan waktu produksi yang lebih singkat serta kendali yang lebih terjamin terhadap produksi, membuat operasi reshoring di dalam industri terkait semakin menggoda.
Kisah industri pakaian rajutan hampir sama dengan cerita industri industri berbau tekstil di Amerika Serikat. Impor yang terus meningkat dari negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang rencah, ditambah dengan permintaan rendah terhadap barang barang tambahan seperti pakaian selama resesi, tepah mematikan semua kesempatan untuk perusahaan rajutan domestik.
Meskipun pendapatan diperkirakan untuk meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 7.1% mencapai $658.9 juta dollar AS di dalam lima tahun menuju 2014, tingkat pertumbuhan ini diukut dari level pendapatan terendah yang tercatat di sejarah di tahun 2009, oleh sebab itu tidak mencerminkan kondisi kondisi yang dihadapi oleh operator operator industri terkait. Tahun 2012 dan 2013 menawarkan keringanan sementara bagi operator operator industri domestik seiring dengan pasar pasar hilir mulai melihat kepada pabrik pabrik rajutan romestik oleh karena gangguan kepada rantai supply produk pakaian dunia, akan tetapi pertumbuhan tersebut terpotont, dan diperkirakan pendapatna akan terus menurun sampai 9.8% di tahun 2014.
Kenaikan di dalam pendapatan di tahun 2012 dan 2013 oleh karena turunnya harga kapas dan gangguan pada rantai supply dunia, yang mana menghadirkan kesempatan bagi pabrik pabrik domestik untuk mengejar kembali share pasar dunia mereka yang telah hilang. Beberapa insiden di negara-negara seperti Bangladesh dan Vietnam, terkait dengan kontroversi atas kesehatan dan keamanan pabrik pabrik pakaian yang dioperasikan oleh beberapa partner dagang industri, telah menyebabkan kemarahan global, menjadi topik pembicaraan utama di New York Times, Wall Street Journal dan juga publikasi ternama lainnya. Terlebih lagi, naiknya biaya tenaga kerja di RRT seccara tidak langsung mendorong perusahaan perusahaan AS untuk mempertimbangkan relokasi beberapa operasi
16 trend baru ini. Akan tetapi, trend ini tidak akan berlanjut seterusnya, sebab tingkat upah Amerika Serikat termasuk cukup tinggi untuk para produsen produk pakaian untuk beroperasi dan mendapatkan profit secara jangka panjang, kecuali ada pengembangan teknologi yang signifikan yang membatasi pemakaian tenaga kerja di dalam manufaktur produk pakaian rajutan.
Operator operator tertentu memproduksi produk pakaian rajutan secara domestik dalam skala kecil. Impor tidak dicatat di dalam industri ini sebab mereka dihitung ke dalam tahap produk akhir, tetapi rasio impor di industri industri lainnya menjadi indikasi bagi
persaingan global di dalam industri ini. Di dalam industri manufaktur pakaian laki-laki dewasa dan anak-anak, 98.6% dari permintaaan domestik terpenuhi oleh impor, dan untuk industri manufaktur pakaian perempuan dewasa dan anak-anak, impor menangani hampir 92.9% dari permintaan domestik. Sejak tahun 2007, nulai impor pakaian rajutan telah meningkat secara signifikan, mengikuti penurunan bea cukai di tahun 2005. Meskipun outsourcing untuk aktifitas merajut yang membutuhkan tenaga kerja intensif ke negara-negara dengan biaya rendah telah menjadi standar bagi industri terkait selama lebih dari satu dekade, pengurangan terhadap batasan perdagangan memberikan tamparan lebih terhadap pabrik pabrik domestik.
Serupa seperti kebanyakan ekonomi lainnya, industri pakaian rajutan juga mengalami tekanan resesi juga. Jatuhnya pendapatan individu dan menurun tajamnya sentimen konsumen menyebabkan turunnya permintaan domestik terhadap produk pakaian secara menyeluruh. Konsumen rata-rata telah mengurangi pengeluarannya terhadap produk pakaian dari 1,881 dollar AS di tahun 2007 menjadi $1,736 di tahun 2012. Menurut survey Consumer Expenditure yang dilakukan oleh Bureau of Labor Statistics di September 2013. Pengusaha grosir hilir dan retil juga telah menaruh tekanan harga secara intensif terhadpa manufaktur, menyebabkan pendapatan dan profit menurun. Pendapatan menurun sebesar 46.3% di tahun 2009.
Para operator, dalam usaha melawan margin profit, telah mengalah terhadap tekanan tekanan dari industri yang kompetitif dan merosot drastis ini. Banyak yang telah bergabung dengan operator operator yang lebih besar dalam upaya untuk tetap dapat melakukan bisnis di Amerika SErikat. Perusahaan perusahaan besar seperti Fruit of the Loom dan Russell telah dibeli oleh Berkshire Hathaway, dan saat ini beroperasi sebagai bagian dari divisi “manufaktur lainnya” di dalam ekonomi raksasa tersebut. Perusahaan perusahaan
17 rajutan lainnya telah menjadi terintegrasi secara vertikal, mengambil alih aktifitas aktifitas dari atas sampai ke bawah keseluruhan rantai supply, mulai dari desain sampai kepada menjual secara retil. Contohnya pemain utama seperti Hanesbrands, yang melakukan semuanya sendiri, di mulai dari desain, pemasaran, bisnis grosir dan retil, sembari
melakukan outsourcing hampir keseluruhan dari manufakturnya kepada pihak ketiga yang menawarkan biaya rendah. Operator lainnya sudah gulung tikar sepenuhnya. Di dalam lima tahun yang lalu, pemain utama American Apparel telah mengalami penurunan drastis di dalam profit, memberikan tanda tanda potensi untuk bangkrut. Trend trend ini telah mendefinisikan keadaan dan status industri di dalam lima tahun ini; sebagai hasilnya, banyak operator operator telah meninggalkan industri pabrik pakaian rajut. Jumlah
perusahaan perusahaan diperkirakan akan menurut dengan nilai rata-rata setiap tahunnya sebesar 7.9%, mencapai 108 badan usaha di dalam lima tahun terakhir.
Pemotongan biaya dan perubahan operasi
Lingkungan ekonomi yang sulit dan kompetisi harga yang sengit telah menurunkan margin profit untuk banyak operator operator industri terkait. Di dalam usaha untuk menjaga margin tersebut dan melanjutkan operasi, banyak perusahaan yang harus memotong biaya tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja telah menurun dengan nilai rata-rata setiap tahunnya sebesar 11.1% di dalam lima tahun terakhir, mencapai 2,417 tenaga kerja di tahun 2014. Demikian juga tingkat upah tenaga kerja juga akan mengikuti jalan yang sama, diperkirakan akan jatuh 9.3% setiap tahunnya menjadi $89 juta dollar AS pada penutupan tahun fiskal 2014. Contohnya, Hanesbrands telah mengurangi biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi (termasuk di dalamnya gaji) sebesar 24.3% dari pendapatannya menjadi 20.6% di dalam lima tahun menuju 2014.
Di samping itu, banyak operator operator yang telah mengalihkan fokus mereka kepada aktifitas aktifitas dengan nilai yang lebih tinggi seperti desain dan pemasaran. Contohnya, Hanesbrands memasarkan banyak produk produknya kepada penjual retil hilir
berdasarkan mereknya. Perusahaan tersebut bahkan memasarkan brand brand yang lebih eksklusif kepada pengusaha retil tertentu, seperti C9 oleh Champion kepada Target, dan Just My Size kepada Walmart. Hanesbrands menjalankan strategi branding dan
pemasarannya secara domestik, mengizinkan perusahaan tersebut untuk mengembangkan pengenalan nama/ brandnya mencapai seluruh pelosok negara dan menuju pasar global.
18 Hanesbrands hanyalah satu dari beberapa perusahaan yang telah mulai melakukan aktifitas aktifitas bernilai tinggi tersebut.
Banyak perusahaan perusahaan pakaian rajut lokal juga telah meningkatkan penawaran jenis produk dan menargetkan pasar pasar niche yang memusatkan perhatian kepada produk spesifik tertentu.
Contohnya, operator industri seperti Anvil telah menjadi ujung tombak di dalam kegerakan ramah lingkungan secara domestik dengan memperkenalkan merek merek yang lebih organik, berkelanjutan dan dapat didaur ulang. Anvil dikenal sebagai pemimpin di dalam sustainability pada acara Konferensi Dunia dalam rangka Perubahan Sosial di November 2010, untuk dedikasinya di dalam kegerakan ramah lingkungan. Keberhasilan perusahaan tersebut di dalam pasar niche menunjukkan kesempatan kesempatan yang tersedia bagi manufaktur manufaktur pakaian rajut lainnya.
Produk produk di dalam industri pabrik pakaian rajut dapat dibagikan secara umum menjadi pakaian luar, pakaian dalam, dan pakaian tidur. Kebanyakan dari produk pakaian luar yang dibeli secara domestik adalah produk impor dari negara-begara dengan biaya rendah dan bersaing dengan produk produk hasil produksi lokal. Biasanya, pakaian luar dikategorikan ke dalam produk bernilai tinggi, memiliki harga yang mahal. Ketersediaan mantel/, jaket dan jeans yang lebih murah mendorong konsumen untuk membeli produk impor yang lebih rendah harganya daripada produk pakaian dalam negeri. Ini
menyebabkan segmen pakaian luar secara umum menyusut drastis di dalam lima tahun terakhir ini.
19
Potensi Pasar Impor Produk Knitted Apparel ke AS
Tabel 8: Impor Produk Knitted Apparel dari Dunia
United States Ports Import from World (Transport Mode: All Transport Modes) Via Port: All Ports Commodity: 61, Articles Of Apparel And Clothing Accessories, Knitted Or Crocheted
Calendar Year: 2012 - 2014 Partner Country
United States Dollars % Share %Δ 14/13 2012 2013 2014 2012 2013 2014 World 41,135,839,681.00 42,957,410,352.00 45,108,122,102.00 100 100 100 5.01 China 14,986,535,463.00 15,577,143,329.00 16,111,695,294.00 36.43 36.26 35.72 3.43 Vietnam 4,151,181,891.00 4,721,054,790.00 5,419,459,877.00 10.09 10.99 12.01 14.79 Indonesia 2,831,175,853.00 2,743,763,243.00 2,681,165,639.00 6.88 6.39 5.94 -2.28 Honduras 2,148,845,453.00 2,061,672,027.00 2,150,161,428.00 5.22 4.8 4.77 4.29 Cambodia 1,788,340,766.00 1,858,722,387.00 1,882,753,039.00 4.35 4.33 4.17 1.29 El Salvador 1,591,141,512.00 1,585,902,312.00 1,632,248,965.00 3.87 3.69 3.62 2.92 India 1,254,774,872.00 1,383,399,686.00 1,505,009,604.00 3.05 3.22 3.34 8.79 Mexico 1,316,197,938.00 1,325,318,550.00 1,347,580,311.00 3.2 3.09 2.99 1.68 Bangladesh 1,026,931,530.00 1,167,910,209.00 1,199,153,431.00 2.5 2.72 2.66 2.68 Nicaragua 947,960,392.00 1,032,259,202.00 1,084,697,042.00 2.3 2.4 2.4 5.08
Sumber: Global Trade Atlas diolah oleh ITPC
Secara umum, Nilai impor yang semakin besar telah menyebabkan dampak negatif
terhadap pendapatan industri rajutan pakaian di dalam lima tahun terakhir. Ekspor produk produk industri terkait telah menurun seiring dengan menurunnya permintaan asing terhadap produk AS yang mahal. Penurunan penurunan ini kurang lebih sama dengan industri industri manufaktur domestik AS lainnya.
Berdasarkan laporan tahun 2014 di tabel di atas, Indonesia menduduki peringkat ke 3 sebagai negara eksportir produk knitted apparel terbesar ke negara Amerika Serikat. Nilai ekspor produk knitted apparel dari Indonesia adalah sejumlah 2,681 juta dollar AS, yang mana memegang andil sebesar 5.94% dari total ekspor dunia ke Amerika Serikat. Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah RRT dan Vietnam, yang memegang nilai ekspor sebesar 35.72% dan 12.01% dari total ekspor dunia ke AS. Dilihat dari tabel di atas, nilai impor produk knitted apparel ke AS dari Indonesia mengalami penurunan sedikit dari tahun
20 2012-2014, namun penurunan tersebut tidaklah signifikan. Menurut laporan dari nara sumber yang sama, produk knitted apparel merupakan komoditas ekspor terbesar dari Indonesia menuju Amerika Serikat, yang diikuti oleh kategori apparel non knittted, karet, mesin elektronik dan part, serta produk seafood.
United States Ports Import from Indonesia (Transport Mode: All Transport Modes) Via Port: All Ports Commodity: 61, Articles Of Apparel And Clothing Accessories, Knitted Or Crocheted
Calendar Year: 2012 - 2014 Commodity Description
United States Dollars % Share %Δ 14/13 2012 2013 2014 2012 2013 2014
61
Apparel Articles And Accessories, Knit Or Crochet 2,831,175,853.00 2,743,763,243.00 2,681,165,639.00 100 100 100 -2.28 6110 Sweaters, Pullovers, Sweatshirts, Waistcoats (Vests) And Similar Articles, Knitted Or Crocheted 1,096,424,310.00 1,031,717,438.00 955,279,050.00 38.73 37.6 35.63 -7.41 6104
Women'S Or Girls' Suits, Ensembles, Suit-Type Jackets, Blazers, Dresses, Skirts, Divided Skirts, Trousers, Etc. (No Swimwear), Knitted Or Crocheted 536,238,602.00 561,092,599.00 615,667,052.00 18.94 20.45 22.96 9.73 6105
Men'S Or Boys' Shirts, Knitted Or Crocheted 213,811,833.00 196,817,843.00 167,431,978.00 7.55 7.17 6.24 -14.93 6112
Track Suits, Ski-Suits And Swimwear, Knitted Or Crocheted 118,325,553.00 111,796,879.00 133,914,762.00 4.18 4.07 4.99 19.78 6109
T-Shirts, Singlets, Tank Tops And Similar Garments, Knitted Or Crocheted 153,452,371.00 135,724,616.00 119,625,916.00 5.42 4.95 4.46 -11.86 6106
Women'S Or Girls' Blouses And Shirts, Knitted Or Crocheted 118,953,787.00 108,601,941.00 113,384,340.00 4.2 3.96 4.23 4.4 6103
Men'S Or Boys' Suits, Ensembles, Suit-Type Jackets, Blazers, Trousers, Bib And Brace Overalls, Breeches And Shorts (No Swimwear), Knitted Or Crocheted 105,009,804.00 119,652,835.00 112,979,254.00 3.71 4.36 4.21 -5.58 6114
Garments Nesoi, Knitted Or Crocheted 95,850,936.00 90,295,776.00 89,845,415.00 3.39 3.29 3.35 -0.5 6111
Babies' Garments And Clothing Accessories, Knitted Or Crocheted 99,297,871.00 84,114,984.00 86,233,897.00 3.51 3.07 3.22 2.52 6102 Women'S Or Girls' Overcoats, Carcoats, Capes, Cloaks, Anoraks (Including Ski-Jackets), And Similar Articles, Knitted Or Crocheted, Nesoi 80,742,890.00 71,580,863.00 82,392,509.00 2.85 2.61 3.07 15.1
21 6101
Men'S Or Boys' Overcoats, Carcoats, Capes, Cloaks, Anoraks (Including Ski-Jackets), And Similar Articles, Knitted Or Crocheted, Nesoi 83,257,079.00 93,551,248.00 80,198,342.00 2.94 3.41 2.99 -14.27 6108
Women'S Or Girls' Slips, Petticoats, Briefs, Panties, Nightdresses, Pajamas, Negligees, Bathrobes And Similar Articles, Knitted Or Crocheted 78,136,980.00 74,720,859.00 56,391,633.00 2.76 2.72 2.1 -24.53 6107 Men'S Or Boys' Underpants, Briefs, Nightshirts, Pajamas, Bathrobes, Dressing Gowns And Similar Articles, Knitted Or Crocheted 26,501,694.00 30,514,205.00 29,513,035.00 0.94 1.11 1.1 -3.28 6116
Gloves, Mittens And Mitts, Knitted Or Crocheted 18,460,715.00 20,199,397.00 25,229,419.00 0.65 0.74 0.94 24.9 6113 Garments, Impregnated, Coated, Covered Or Laminated With Plastics, Rubber Or Other Materials, Knitted Or Crocheted 1,655,754.00 6,548,084.00 6,153,595.00 0.06 0.24 0.23 -6.02 6115 Pantyhose, Tights, Stockings, Socks And Other Hosiery, Including Stockings For Varicose Veins And Footwear Without Applied Soles, Knitted Or Crocheted 3,129,490.00 5,405,321.00 4,486,319.00 0.11 0.2 0.17 -17 6117 Made-Up Clothing Accessories Nesoi, Knitted Or Crocheted; Parts Of Knitted Or Crocheted Garments Or Clothing Accessories 1,926,184.00 1,428,355.00 2,439,123.00 0.07 0.05 0.09 70.76
22
Pemain Utama Industri Produk Knitted Apparel di AS
Berkshire Hathaway Inc. Share Pasar: 34.1%
Nama nama brand: Russell, Fruit of the Loom , Vanity Fair
Berkshire Hathaway Inc. adalah perusahaan Amerika yang multinasional. Menurut Forbes, perusahaan ini adalah perusahaan umum terbesar kesembilan di dunia dan beroperasi di berbagai negara di seluruh dunia. Perusahaan ini bermarkas di Omaha, NE dan
memperkerjakan 288,000 pekerja di penutupan fiskal 2012. Total pendapatan perusahaan untuk 2012 adalah 150,2 milyar dollar AS. Berkshire Hathaway didirikan di tahun 1888 oleh Oliver Chace, dan saat ini dikepalai oleh presiden dan CEOnya, Warren Buffet. Berkshire Hathaway adalah konglomerat besar yang beroperasi di berbagai industri, termasuk finansial, asuransi, dan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di industri rajutan pakaian melalui kepemilikannya terhadap Fruit of the Loom, yang mana mencakup perusahaan manufaktur pakaian bermerek Russell and Vanity Fair (VFB).
Produk produk Fruit of the Loom kebayakan dijual di Amerika Utara melalui merchandiser massal dan diskon seperti Walmart dan Target, dan juga penjual grosir dan retil lainnya. Fruit of the Loom melakukan proses spinning, rajutan, finishing, pemotongan, penjahitan dan packaging. Aktifitas merajutnya dilakukan secara domestik maupun internasional, tergantung tingkat intensitas pemakaian tenaga kerjanya. Proses rajutan yang
membutuhkan tenaga kerja lebih, dibandingkan pemakaian modal, dilakukan di negara-negara dengan biaya rendah di Amerika Selatan. Produk pakaian dalam dan olahraga dicari dari sumber lain berupa kotnraktor pihak ketiga di Asia.
Performa Keuangan
Di dalam lima tahun menuju 2014, pendapatan segmen Fruit of the Loom telah meningkat dengan tingkat rata-rata 7.1% setiap tahunnya dan diperkirakan akan mencapai 224.5 juta dollar AS di penutupan fiskal 2014. Akan tetapi, angka pertumbuhan tersebut harus dianalisa di dalam konteks penurunan tajam dari pendapatan 33.7% dan 16.9% di tahun 2008-2009, secara berturut-turut. Penurunan penurunan di dalam pendapatan disebabkan oleh penurunan drastis dari pendapatan konsumen saat resesi menyerang ekonomi AS, menekan pembelanjaan tambahan. Terlebih lagi, kenaikan tajam dari harga kapas di tahun
23 2010 mencegah pemulihan yang harusnya lebih cepat bagi perusahaan perusahaan dan industri secara keseluruhan. Meskipun demikian, Fruit of thr Loom mulai mengalami pemulihan di tahun 2011, saat pembelanjaan konsumen mulai meningkat dan ketidakpastian akan masa depan ekonomi mulai menurun. Penjualan di tahun 2013 tertolong dengan naiknya kesadaran konsumen akan kondisi operasional negara negara ekonomi dengan biaya rendah seperti Bangladesh yang masih dibawah standar, terutama oleh karena banyaknya insiden terkait kesehatan dan keamanan, yang menjadi bahan berita utama dunia, dan mendorong konsumen untuk membeli produk produk AS. Naiknya
pendapatan konsumen, yang memampukan banyak orang untuk membeli produk pakaian, yang membantu keseluruhan industri terkait.
Hanesbrands Inc. Share Pasar: 15.8%
Nama nama brand: Hanes, Champion, Playtex, Bali, Wonderbra, L'eggs, Outer Banks, Barely There
Hanesbrands Inc. adalah perusahaan manufaktur pakaian berbasis di AS yang berbasis di Winston-Salem, NC. Perusahaan tersebut memperkerjakan 50,000 orang di seluruh dunia dan beroperasi di banyak negara di seluruh dunia termasuk Jepang, Kanada, Meksiko, dan Brazil. Perusahaan ini juga memiliki kantor di India dan RRT. Di penutupan fiskal 2012, perusahaan telah mengumumkan pendapatan sebesar 4.5 milyar dollar AS.
24 Hanesbrands mendesain, memproduksi dan memasarkan bra, kaos kaki wanita, kaos kaki dan produk pakaian lainnya. Perusahaan ini memiliki lima segmen yang beroperasi:
pakaian dalam, pakaian luar, internasional, kaos kaki wanita, dan lainnya Di bawah segmen segmen ini, perusahaan terkait menjual brand seperti Hanes, Champion, Playtex, dan Wonderbra. Perusahaan ini beroperasi di dalam industri pakaian melalui produksi pakaian dalam dan luarnya. Kemudian perusahaan ini menjual secara grosir kepada pengusaha pengusaha massa, departement store dan toko retil nasional lainnya. Hanesbrands juga menjual produk produknya secara langsung kepada konsumen dan di pasar Internasional. Perusahaan ini telah mengkonsolidasi dan memindahkan operasi manufakturnya ke Asia, Amerika Tengah dan kepulauan Carribean. Perusahaan ini mencari sumber untuk produk produknya dari seluruh dunia, pada umumnya dari pabrik pabrik yang di bawah
perusahaannya atau kontraktor pihak ketiga. Beberapa kontraktor kontraktor hanya melakukan fungsi tertentu, contohnya seperti memotong dan menjahit. Strategi ini telah menyababkan perusahaan menutup beberapa pabrik manufakturnya untuk melakukan restrukturisasi rantai penyediaanya dalam menerima pabrik pabrik yang lebih sedikit namun berukuran besar.
Perusahaan ini juga mengumumkan di September 2009 bahwa mereka tidak akan lagi memproduksi benang mereka sendiri. Mereka menyatakan bahwa restrukturisasi perusahaan telah dilakukan dalam lima tahun terakhir untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Performa Keuangan
Di dalam lima tahun menuju 2014, diperkirakan perusahaan ini bertumbuh dengan tingkat rata-rata sebesar 6.5% setiap tahunnya mencapai 103,9 juta dollar AS. Akan tetapi total pendapatannya jatuh 7.7% di tahun 2009 oleh karena menurunnya penjualan produk pakaian luarnya. Hanesbrands mengatributkan penurunan terakhirnya terhadap pasar konsumen yang labil dan tidak dapat diramalkan. Meskipun segmen konsumen tertentu telah kembali pulih di dalam beberapa tahun terakhir, efek jaringannya masih belum meyakinkan. Perusahaan ini telah berhasil memperoleh banyak tempat jualan dengan penjual retil besar seperti Macy’s, Target, dan Walmart, sejak 2010, yang mana diperkirakan akan meningkatkan pendapatan keseluruhan sampai tahun 2014. Di tahun tahun sebelum resesi, perusahaan ini telah memusatkan perhatian dalam membangun branding,
25 memperbesar wilayah operasinya secara global. Melalui strategi “Spend less” mereka, perusahaan ini berusaha untuk mengintegrasikan seluruh operasional perusahaan mereka, mengembangkan ukuran dan mengurangi biaya per unitnya.
American Apparel Inc. Share Pasar: 9.2%
American Appare adalah perusahaan manufaktur pakaian yang berpusat di Los Angeles. Perusahaan ini beroperasi di dua puluh negara, termasuk Kanada, Meksiko dan Brazil. Perusahaan ini didirikan di tahun 1998, dan menurut laporan bulan September 2013, telah memperkerjakan 10,000 karyawan di seluruh dunia. Pada akhir tahun fiskal 2012,
perusahaan ini mencatat pendapatan sebesar 617.3 juta dollar AS.
American Apparel menjalankan fasilitas produksinya di Los Angeles dan memiliki operasi penjualan grosir, pemasaran dan penjualan retil di seluruh Amerika Serikat juga.
Dengan rantai penyediaan yang teringegrasi secara vertikal, perusahaan ini membeli bahan bakunya seperti serat dan benang, dan mereka memproduksi kain mereka sendiri untuk dipakai dalam pembuatan pakaian dan aksesoris, yana mana kemudian dijual baik secara grosir maupun retil, melalui toko toko scara fisik maupun di dunia maya melalui toko online. American Apparel memakai brandingnya untuk mempromosikan keberlanjutan secara mandiri dan sistem tenaga kerja yang adil dan sejahtera, yang mana membantu perusahaan ini untuk memperoleh bisnis dari konsumen yang sadar diri dan peduli akan hukum dan lingkungan.
26 Performa Keuangan
Di dalam lima tahun menuju 2014, pendapatan American Apparel yang terkait dengan industri pakaian bertumbuh dengan tingkat rata-rata 3.2% setiap tahunnya, mencapai 60.6 juta dollar AS. Perusahaan ini sempar mengalami masalah keuangan di dalam beberapa tahun terakhir, gagal untuk melaporkan dokumen SEC pada waktunya dan mengalami kesulitan untuk membayar hutang. Di dalam tahun tahun menuju 2008, perusahaan ini bertumbuh secara luar biasa, sebesar 13.1% di tahun 2007, dan 12.6% di tahun 2008. Hal ini dikarenakan pengembangan dan perkenalan produk baru ke pasar. Banyak dari konsumen American Apparel termasuk ke dalam ceruk pasar, dimana konsumen tersebut memilih untuk membeli pakaian buatan Amerika, meskipun dengan harga tinggi, dalam rangka mendukung praktek tenaga kerja dan brand image perusahaan ini. Akan tetapi, setelah resesi terjadi, konsumen mulai menekan pembelanjaan, menyebabkan perusahaan ini kehilangan penjualan di tahun 2009 dan 2010.
27 III. Kebijakan Impor
Regulasi dan Ketentuan Produk Knitted Apparel di AS
Industri produksi pakaian harus mengikuti beberapa hukum dan kebijakan dalam pelindungan alam dan lingkungan. Sama seperti sektor lain di dalam industri produksi pakaian dan tekstil, perusahaan perusahaan diwajibkan untuk menuruti hukum federal, negara bagian, lokal dan negara asing yang terkait. Hal ini khususnya terkait dengan pengeluaran polusi ataupun limbah ke udara maupun air, metode penyimpanan dan pembuangan produk kimiawi atau sisa produk.
Pabrik pabrik pakaian harus mentaati standar pembuangan sisa yang semakin ketat. Pembuangan ke perairan dimonitor dengan ketat, dengan ancaman denda dan penjara bagi yang melanggar.
Pabrik pabrik yang terkait dengan industri pakaian juga dikenakan bea cukai untuk serat dan benang impor. Selain itu, perusahaan harus mengikuti undang undang hak paten dan trademark, yang berhubungan dengan perlindungan terhadap hak kepemilikan dan
intelektual. Penalti juga akan dikenakan kepada operator operator yang melanggar undang undang upah dan tenaga kerja Amerika Serikat. Setiap perusahaan harus mentaati
kebijakan yang mengatur keamanan dan kesehatan lingkungan kerja, juga kondisi para karyawan dan overtime. Perusahaan yang besar harus mengikuti undang undang yang mengatur kompetisi yang tidak sehat dalam hubungan dengan merger dan akuisisi.
Perusahaan perusahaan umum juga diwajibkan untuk meningkatkan transparansi di dalam melaporkan informasi terkait finansial maupun non finansial.
Tarif Bea Masuk
Produk impor yang memiliki daya saing dikenakan tingkat bea cukai yang menengah. Produk impor yang bernilai tinggi dapat mempengaruhi pilihan konsumen untuk membeli mereka, dimana hal ini tentu saja melindungi produsen dan barang barang domestik. Pengurangan tingkat bea cukai di tahun 2005, yang dinegosiasikan di World Trade
Organization, telah membuat impor pakaian lebih murah secara domestik. Meskipun hal ini menguntungkan para konsumen, ini menyebabkan kompetisi tambahan dan tekanan kepada pabrik pabrik pakaian di AS. Penurunan tarif ini juga diikuti dengan Uruguay Round
28 GATT ( General Agreement on Tariffs and Trade). Hal tersebut mencari elminiasi
sepenuhnya terhadap kuota dan tarif yang masih di dalam jangka waktu selama sepuluh tahun.
Adapun AAFA (American Apparel & Footwear Association) adalah aosiasi perdagangan nasional yang mewakili perusahaan perusahaan pakaian, alas kaki dan perusahaan yang memanufaktur produk produk potong dan jahit, serta supplier mereka, untuk dapat bersaing di pasar global. Adapun tujuan AAFA adalah untuk mempromosikan dan
meningkatkan daya saing setiap anggotanya, produktifitas dan keuntungan di dalam pasar dunia dengan mengurangi tekanan tekanan yang bersifat kebijakan, hukum dan legal, komersial, politikal dan perdagangan.
Saluran Distribusi Produk Knitted Apparel di AS
Secara umum distribusi penjualan produk knitted apparel berawal dari pihak produsen atau manufaktur pembuat produk yang kemudian didistribusikan melalui wholesaler atau pusat-pusat grosir. Kemudian dari pusat grosir didistribusikan langsung ke toko toko retail dan toko toko yang menjual produk-produk pakaian pada umumnya. Beberapa toko akan langsung membeli dari produsen dengan alasan untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
Gambar 2: Alur Distribusi Manufaktur
Manufaktur
Pusat Grosir
- Toko retail
- Dept Store
- Toko Online
29
IV. Peluang Dan Strategi
Segmentasi dan Produk Knitted Apparel
Sweater
Sweater rajutan memegang porsi terbesar dari pendapatan industri terkait dengan perkiraan 43.8% di 2014. Tatkala konsumen konsumen mungkin hanya membeli satu pasang celana, mereka sering membeli beberapa sweater. Biasanya, sweater memiliki nilai harga yang lebih mahal dibandingkan hal-hal lainnya, seperti pakaian dalam. Kedua faktor ini jika digabungkan akan membuat sweater menjadi pemegang pangsa pendapatan terbesar dari industri terkait. Di dalam lima tahun terakhir, bagian pasar mereka telah menurun sedikit. Konsumen telah berganti kepada produk produk yang lebih murah dalam upaya untuk memenuhi anggaran belanja yang lebih rendah, dan yang lainnya mengurangi pembelian sweater per tahunnya, sehingga secara perlahan mengurangi pangsa pasar produk ini dari industri terkait.
Bawahan
Bawahan, termasuk di dalamnya celana panjang, celana pendek dan rok, mengambil bagian sebesar 5.4% dari total pendapatan. Oleh karena mereka ini biasanya tergolong barang barang bernilai tinggi, permintaan terhadap mereka menurun seiring dengan jatuhnya pendapatan per kapita konsumen. Di samping itu, produk produk kategori ini tidak
menunjukkan tanda-tanda kerusakan secepat produk kategori lainnya. Hal ini mengizinkan konsumen untuk memperpanjang masa pemakaian barang barang di dalam kategori ini dan mengurangi permintaan mereka terhadap barang barang ini.
Pakaian Olahraga
Produk pakaian olahraga memegang pangsa pasar sebesar 5.8% dari total pendapatan industri. Kategori ini mencakup celana olahraga, karet gelang olahraga dan pakaian olahraga salju. Kategori ini telah mengalami peningkatan di dalam lima tahun terakhir dimana pakaian santai menjadi trend pakaian umum di kalangan masyarakat Amerika.
30 Pakaian Dalam
Membeli pakaian dalam adalah keharusan. Walaupun konsumsi pakaian dalam secara marginal mengalami penurunan, penurunan secara tajam sepertinya tidak mungkin
berhubung produk produk kategori ini termasuk barang barang dengan biaya rendah untuk pemakaian sehari-hari. Meskipun demikian, produksi pakaian dalam oleh pabrik pabrik rajutan di AS telah menurun seiring dengan perusahaan perusahaan telah memindahkan lokasi manufaktur mereka keluar AS karena margin kategori produk pakaian dalam cukup rendah dibandingkan dengan pakaian olahraga dan sweater. Pakaian dalam memegang bagian sebesar 2.5% dari total pendapatan industri secara keseluruhan di tahun 2014.
Sarung tangan, pelindung tangan, topi, dan peredam suhu dingin
Produk produk di dalam kategori ini mencakup 7.7% dari total pendapatan industri terkait, yang mana pangsa pasarnya telah mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir menuju 2014. Pabrik-pabrik rajutan di AS memproduksi banyak dari produk –produk di dalam kategori ini untuk konsumen konsumen berpenghasilan tinggi yang berbelanja di toko toko mahal seperti Brooks Brothers, di antara toko toko lainnya. Oleh karena barang-barang ini dapat diproduksi massal dengan biaya rendah di luar AS, menargetkan konsumen
berpenghasilan rendah ke menengah seprtinya kurang pantas. Pangsa pasar kategori produk ini diperkirakan akan bertahan di 8% dari total pendapatan industri terkait.
Kemeja, kaos dan kaos dalam
Kategori produk ini mencakup bagian pasar sebesar 34.8% dari total pendapatan
keseluruhan. Pabrik pabrik rajutan di AS memproduksi produk produk di kategori ini untuk brand brand ternama di pasar AS, yang mana menargetkankonsumen berpenghasilan tinggi. Kebanyakan dari perusahaan manufaktur produk produk kategori ini telah berpindah ke negara-negara dengan biaya rendah di Asia dan Timur Tengah, seperti Vietnam, Kamboja, Pakistan dan Bangladesh, dan untuk kasus tertentu, ke RRT. Produk-produk yang diProduk-produksi di sana jauh lebih murah dan toko toko retil besar seperti Macy’s dan JC Penney telah memindahkan kebanyakan dari produksi label label pribadi mereka ke negara-negara tersebut. Sebagai hasilnya, produk produk hasil produksi dalam negeri
31 mengalami kesulitan untuk bersaing dengan produk produk pengganti asing yang lebih murah. Meskipun demikian, kategori produk ini tetap memiliki marhin yang tinggi dan menuntut harga yang lebih mahal oleh karena kualitasnya yang tinggi, waktu produksi yang cepat dan kemampuan mereka untuk meresponi trend fesyen lokal lebih cepat daripada barang-barang yang diproduksi di luar. Seiring dengan pendapatan industri menurun di tahun tahun ke depan terutama untuk kategori produk ini, maka menargetkan ceruk pasar menjadi semakin penting bagi industri terkait.
Strategi Pemasaran Knitted Apparel
Untuk mendapatkan strategi yang optimal, maka perlu diketahui pasar pasar utama produk knitted Apparel di Amerika Serikat, yang antara lain adalah sebagai berikut:
Penjual Grosir
Di dalam lima tahun terakhir, banyak pemain pemain industri telah menjadi terintegrasi secara vertikal, meliputi beberapa tingkat produksi. Hal ini telah membatasi pasar penjualan grosir untuk pabrik rajutan pakaian tertentu. Contohnya perusahaan besar seperti Hanesbrands dan Fruit of Loom (kini telah dimiliki oleh Berkshire Hathaway) mengawasi keseluruhan proses dari produksi rajutan pakaian, mulai dari sourcing dan manufaktur, pemasaran dan penjualan secara grosir. Sebagai hasilnya, segmen ini telah mengalami penurunan di dalam lima tahun terakhir, dan diperkirakan memegang pangsa pasar sebesar 22% dari keseluruhan pendapatan di tahun 2014.
Mass merchandiser dan penjual retil dengan potongan harga
Di dalam laporan tahunan terbarunya, Berkshire Hathaway mencatat bahwa Walmart sendiri memegang 30% dari penjualan produk Fruit of the Loom mereka, sedangkan
Hanesbrands mencatat 52% dari penjualan mereka datang dari Walmart, Target dan Kohl’s. Toko toko retil dengan potongan harga tersebut telah meningkatkan industri secara
keseluruhan dan saat ini memegang bagian pasar sebesar 68% dari total pendapatan. Kombinasi dari meningkatnya permintaan dari mass merchandiser dan toko toko dengan potongan harga, dengan bertumbuhnya trend integrasi vertikal, yang memampukan para
32 pengusaha manufaktur untuk menjual secara grosir secara langsung kepada para
pengusaha retil, telah membuat segmen pakaian ini menjadi yang terbesar di pasar industri terkait.
Penjual retailer lainnya
Pabrik pabrik pakaian juga menjual produk produk mereka kepada toko toko specialty. Barang barang tersebut biasanya memiliki kualitas dan nilai yang lebih tinggi, contohnya dengan American Apparel dan Brooks Brothers. American Apparel memanufaktur dan menjual produk rajutannya di dalam toko toko brandnya sendiri. Brooks Brothers membeli bahan, kain dan garmen rajutan AS untuk beberapa produk specialtynya dan menjual mereka di toko toko retil mereka sendiri ditujukan kepada klien bernilai tinggi. Outlet outlet ini memegang pangsa pasar sebesar 10% dari total pendapatan industri, namun bagian pasar mereka telah menurun dalam lima tahun terakhie berhubung nilai harga mereka yang tinggi.
Untuk mempertahankan dan memaksimalkan potensi Indonesia dalam perdagangan produk knitted apparel, beberapa hal yang dapat dikembangkan untuk menambah ekspor alat musik ke Amerika Serikat adalah:
Pemasaran produk knitted apparel Indonesia dengan memberikan info faktual dalam katalog: Dengan memberikan informasi tambahan mengenai knitted apparel buatan Indonesia, hal ini akan memperkuat kesadaran konsumen akan potensi produk knitted apparel Indonesia. Katalog ini juga akan berguna bagi para buyers atau calon konsumen untuk mengetahui seluruh produk alat-alat musik dari Indonesia.
Kualitas dan Konsistensi Produksi Knitted Apparel: Mutu, kualitas dan konsistensi perlu untuk terus menerus dijaga, terutama di pasar AS dimana konsumennya memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan dan alam.
Promosi Melalui Pameran Dagang Internasional: Pengembangan promosi knitted Apparel Indonesia dilakukan melalui keikutsertaan dalam pameran dagang internasional di Amerika Serikat. Promosi melalui pemasangan iklan pada berbagai macam media seperti televisi, majalah, dan internet di Amerika Serikat juga patut untuk dilakukan.
33
PERAN ITPC CHICAGO
ITPC akan membantu promosi pemasaran di Amerika Serikat melalui: a. Pemberian informasi pasar (Market Brief);
b. Penyediaan data dan informasi mengenai daftar importir/agen/distributor; c. Membantu melakukan kontak dagang dan mempersiapkan pertemuan bisnis; d. Menghubungkan dengan pihak pemerintah setempat ataupun organisasi
lainnya;
e. Mendampingi pengusaha dalam pertemuan bisnis (jika diperlukan); f. Membantu keikutsertaan pada pameran internasional;
g. Membantu mempromosikan produk Indonesia melalui penyebaran brosur, display dan sample;
34
V. Informasi Penting
TPO dan Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia
TRADE PROMOTION ORGANIZATION/TPO KEDUTAAN
U.S. Commercial Center Wisma Metropolitan II, 3rd Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920, Indonesia
Tel: (62-21) 526-2850 Fax: (62-21) 526-2855 E-mail: office.jakarta@trade.gov Web: www.buyusa.gov/indonesia/en/
Jalan Medan Merdeka Selatan No. 3-5 Kecamatan Gambir Jakarta Pusat Jakarta 10110 Indonesia Telepon: (62-21) 3435-9000 Faks: (62-21) 3435-9922 Web: jakarta.usembassy.gov
Kamar Dagang Amerika Serikat di Indonesia, Kadin Indonesia dengan
Amerika Serikat dan Kamar Dagang Indonesia di Amerika Serikat
KAMAR DAGANG AMERIKA SERIKAT
DI INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT KADIN INDONESIA
AmCham Indonesia National Secretariat World Trade Centre 11th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29 – 31
Jakarta 12920 Indonesia Tel: (62-21) 526-2860 Fax: (62-21) 526-2861 Email: info@amcham.or.id Web: http://www.amcham.or.id
Kamar Dagang dan Industri Indonesia
Indonesian Chamber of Commerce and Industry
Menara Kadin Indonesia Lt. 29 Jalan HR Rasuna Said X-5 kav 2-3,
Jakarta 12950 - Indonesia Tel: (62-21) 527-4484 Fax: (62-21) 527-4331
Email: sekretariat@kadin-indonesia.or.id Web: www.kadin-indonesia.or.id
KAMAR DAGANG INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT
American Indonesian Chamber of Commerce 317 Madison Ave
Suite 1619, New York, NY 10017 Tel: (212) 687-4505 E-mail: wayne@aiccusa.org
35
Asosiasi Produk Apparel di Amerika Serikat
ASOSIASI ALAT-ALAT MUSIK DI AMERIKA SERIKAT American Apparel & Footwear Association
(AAFA)
1601 N Kent Street Suite 1200, Arlington, VA 22209
(703)-524-1864 http://www.wewear.org/
International Textile & Apparel Association (ITA) Po Box 70687 Knoxville, TN 37938-0687 (865)-992-1535 info@itaonline.org http://www.itaonline.org/
Daftar Pameran Knitted Apparel di Amerika Serikat
DAFTAR PAMERAN KARET DI AMERIKA SERIKATMAGIC Show
17-19 August, 2015
Las Vegas & Mandalay Bay Convention Center 3950 S Las Vegas Blvd, Las Vegas, NV 89119
Phone (877) 554-4834 Email cs@magiconline.com www.magiconline.com/magic
36
Perwakilan Kedutaan/Konsulat Indonesia di Amerika Serikat
PERWAKILAN INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT
Embassy of the Republic of Indonesia Washington DC 2020 Massachusetts Ave. N.W. Washington, D.C. 20036, USA Tel 202 775 5200 Fax 202 775 5365 Web: www.embassyofindonesia.org
The Consulate General of the Republic of Indonesia in San Francisco
1111 Columbus Avenue San Francisco, CA 94133 Tel: (415) 474 – 9571 Fax: (415) 441 - 4320 Web: www.kjrisfo.net
The Consulate General of the Republic of Indonesia in Los Angeles 3457 Wilshire Boulevard Los Angeles, CA 90010 Tel: (213) 383 - 5126) Fax: (213) 487 - 3971 Web: www.kjri-la.net
The Consulate General of the Republic of Indonesia in Houston 10900 Richmond Avenue Houston, TX 77042 Tel: (713) 785 - 1691 Fax: (713) 780 - 9644 Web: www.indonesiahouston.net
The Consulate General of the Republic of Indonesia in Chicago
211 West Wacker Drive, 8th Floor Chicago, IL 60606
Tel: (312) 920 - 1880 Fax: (312) 920 - 1881 Web: www.indonesiachicago.info
The Consulate General of the Republic of Indonesia in New York
5 East 68th Street New York, NY 10065 Tel: (212) 879 - 0600 Fax: (212) 570 – 6206 Web: www.indonesianewyork.org
30
Daftar Importir Produk Knitted Apparel di AS
Contact Name Company Name Primary Address 1 Phone FAX Web Address
Marie Gray Gray Vestar Investors LLC 17622 Armstrong Ave, Irvine, CA 949-863-1171 www.seasonsfinegifts.com
Mark Mexicott Trimfit, Inc. 501 Cambria Ave Ste 160, Bensalem, PA 215-245-1122
215-781-1803 www.trimfit.com
Jan Singer Spanx, Inc. 3344 Peachtree Rd Ne #1700, Atlanta, GA 404-321-1608 http://www.spanx.com
James Berberg CAJAH CORPORATION 1905 International Blvd, Hudson, NC 828-728-7300
William Hilleary Ssm Industries, Inc. 211 Ellis St, Spring City, TN 423-365-4048
423-365-4461 www.ssmind.com
Steve Bates Park Shirt Company 422 Industrial Dr, Jamestown, TN 931-879-5894
John Mortez Gold Toe Stores Inc. 514 W 21st St, Newton, NC 828-464-0751 www.goldtoe.com
Adeline Kevorkian FORTUNE SWIMWEAR, LLC 10115 Jefferson Blvd, Culver City, CA 310-733-2130
Yannan Geng La Silhouette Apparel USA Inc 1412 Broadway Rm 1512, New York, NY 212-221-7341
212-221-4033
Gary Hilde Dehen Knitting Company 1040 Ne 44th Ave, Portland, OR 503-222-3871
503-222-2751 www.dehencheer.com
Rob Demartini BALANCED TECH CORP. 37 W 37th St Fl 10, New York, NY 212-768-8330 www.newbalanceunderwear.com
Zafar Shaheen Royal Hosiery Company Inc 10 N Summit Ave, Granite Falls, NC 828-496-2200
828-496-2373
Brad Deering DEERING MANAGEMENT INC 8245 Quaas Ave, Waconia, MN 952-944-5640
952-949-3448 www.lbow.com
James Lee Kaff Trading, Inc. 731 E 9th Pl, Los Angeles, CA 213-623-5100
Jack Haddad HADDAD HOSIERY LLC 34 W 33rd St Rm 401, New York, NY 212-251-0022
212-532-9750
Christopher McQuoid COURTAULDS TEXTILES AMERICA INC. 34 Industrial Way E Ste 3, Eastown, NJ 732-935-1100
Robert Seneker Eurolaces 555 Lawndale Pl, San Marcos,CA 760-807-3577
Stanley Officina Yinglu International Apparel Corp. 5335 210th St, Oakland Gardens, NY 347-387-8833
38
Donna Jones Donna Jones Design LLC 401 2nd Ave Apt 26g, New York, NY 917-596-5629
June Sohn SK BUSINESS SOLUTIONS, LLC 81 Delmar Ave, Glen Rock, NJ 347-603-0818
Koral Industries 2602 E 37th St, Vernon, CA 323-585-5343
Yong Jung La Socks & Cap 1600 W Slauson Ave D17, Los Angeles, CA 323-565-3493
Mozi Lakahni Impulse Sportswear 3305 E Miraloma Ave, Anaheim, CA 714-985-9336
31 30
Informasi Lainnya
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan menghubungi ITPC Chicago: www.itpcchicago.com, telephone (312) 640 – 2463 atau faksimili (312) 640 - 2648
Statistical Information
United States Bureau Of Labour Statistics: www.bls.gov United States Bureau of Economic Analysis: www.bea.gov Product Compliance and Regulations
The Consumer Product Safety Improvement Act (CPSIA) of 2008 www.cpsc.gov/about/cpsia/cpsia.html
Customs requirements: www.cbp.gov Fair trading regulations: www.ftc.gov
US Food and Drug administration: www.accessdata.fda.gov United States Department Of Agriculture: www.usda.gov Setting-up buying a company
Business license and permit requirement: http://www.sba.gov Business name availability and registration as a foreign company: www.nj.gov/treasury/revenue/gettingregistered, www.sos.state.oh.us
Search for trademarks, business and product names that have already been registered: www.uspto.gov/trademarks/index.jsp
Apply for an United States Business Number: www.sba.gov
Register a website domain name: www.domain.com/domains/tlds/us.bm Tax and GST
Tax obligations and apply for a Tax File Number (TFN): www.ustaxcourt.gov/electronic_access.htm Trade shows/expos
Expo Database: www.expodatabase.com/trade-shows-america/usa/ Employment regulations
United States Department of Labour: www.dol.gov/compliance/guide/ Business directories
USA Directory: www.usadirectory.biz
USA manufacturer Directory: www.manufacturerusa.com State business information
Business information pada 50 state: www.usa.gov/Agencies/State-and-Territories.shtml Media and business news
Wall Street Journal : www.wsj.com New York Times: www.nytimes.com
Washington Post: www.washingtonpost.com Newyork Daily News: www.nydailynews.com Chicago Tribune: www.chicagotribune.com The Aegis: www.baltimoresun.com