Universitas Muhammadiyah Jakarta Wisuda Lulusannya Dua Kali Setahun
Untup pertama kalinya, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mewisuda lulusannya dua kali dalam setahun, yaitu Widuda Semester Ganjil dan Wisuda Semester Genap. Ini pertanda baik bagi pengembangan UMJ yang berarti setiap tahun mengalami kenaikan lulusan. Wisuda terakhir, wisuda semester genap dilaksanakan 17 Juli 2004 lalu di Auditorium Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi (BPPT).
Wisuda ini, menurut Rektor UMJ Drs H Agus Sunarto MSi, merupakan wisuda kedua pada tahun ajaran 2003/2004. Menurut Rektor, Tahun-tahun lalu, UMJ mewisuda para sarjana 1 kali dalam satu tahun, namun karena banyaknya jumlah lulusan UMJ, maka muali tahun 2004/2005 ini, UMJ melakukan dua kali prosesi wisuda dalam satu tahun, yaitu pada semester ganjil dan semester genap. Pada semester genap tahun ini, UMJ mewisuda 401 lulusan, yang terdiri 64 lulusa strata dua, 315 lulusan strata satu, dan 22 lulusan program diploma dua.
Bagi UMJ, menurut Rektor Drs H Agus Sunarto MSi, tentu saja jumlah lulusan tersebut cukup membanggakan, apalagi jika para lulusan tersebut kemudian dapat membaktikan dirinya dalam berbagai bidang tugas dan pekerjaan dalam masyarakat. “Justru yang akan menjadi kekhawatiran kita semua adalah jika para lulusan terlalu lama mununggu kesempatan kerja,”tegasnya. Oleh sebab itu, kami berharap para lulusan tidak saja terpaku pada jenis pekerjaan di pemerintahan, namun yang lebih menantang adalah menjalin kejasama antar lulusan guna membuka kesempatan kerja baru yang dilandasi kreatifitas dan inovasi yang tinggi.
Jumlah wisudawan per fakultas kali ini adalah sebagai berikut: Untuk Program Ilmu Hukum Pascasarjana UMJ mewisuda 22 orang IPK terbaik untuk program ini diraih oleh Harun S dari Pekanbaru Riau dengan nilai 3,83. Ia mengambil tesis “Pengaruh Madzab Syafi’i di Bidang Kewarisan dan Kompilasi Hukum “. Sedangkan untuk Program Pascasarjana Magister Studi Islam UMJ, kali ini meluluskan 11 orang. Wisudawan terbaik untuk program ini adalah Herwina Babar dari Pamulang dengan IPK 3,51. Ia mengambil tesis “Guru dalam Perspektif Sukarno”. Untuk Program Pascasarjana Magister Manajemen, kali ini mewisuda 9 orang lulusannya. Wisudawan terbaik untuk program ini adalah Nur Hidayah dari Pamulang dengan IPK 3,63. Ia mengambil tesis tentang “Analisis Perencanaan Tenaga Administrasi”. Sedangkan Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi, kali ini meluluskan 11 orang lulusannya. Lulusan terbaik untuk program ini adalah Soemantri D Woerjanto dari Bintaro dengan IPK 3,36. Ia mengambil tesis tentang Analisis Terhadap Upaya Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak”. Dan untuk Program Pascasarjana Magister Akuntansi melululuskan 11 orang alumninya. Untuk program ini, menduduki rangking pertama adalah Agus Sunaryo S dari Pamulang dengan IPK 3,81. Tesis yang diambil tentang “Penerapan Balanced Score D Sebagai Alat Pengukuran Kinerja & Pengendalian.
meluluskan 9 orang dengan IPK tertinggi 3,47 diraih oleh Sumarno, untuk jurusan Teknik Elektro meluluskan 27 orang dengan IPK tertinggi 3,19 diraih Andri Prasetyo, untuk jurusan Teknik Kimia meluluskan 10 orang dengan IPK tertinggi 3,48 diraih K Eriono Pribadi, untuk jurusan Teknik Mesin meluluskan 19 orang dengan IPK tertinggi 3,07 oleh Yahya Sulaiman Pello, untuk jurusan Teknik Industri meluluskan 7 orang dengan IPK tertinggi 3,26 diraih Siti Muslihatussholihah, dan untuk jurusan Teknik Arsitektur meluluskan 7 orang dengan IPK tertinggi 2,87 diraih Rimawaty Rais.
Untuk Fakultas Agama Islam jurusan Pendidikan Agama Islam meluluskan 58 sarjana dengan IPK tertinggi 3,40 diraih olehUmronih, untuk jurusan Ahwal Al Asy Syahsiyyah meluluskan 4 orang dengan IPK tertinggi 3,44 diraih Fajri dan untuk jurusan KPI hanya seorang yaitu Lennih dengan IPK 3,27. Untuk Fakultas Pertanian jurusan Agronomi meluluskan 9 orang sarjana dengan IPK tertinggi 3,79 diraih Iim Mucharam, dan jurusan Arsitektur Pertamanan meluluskan 7 orang sarjana dengan IPK tertinggi 3,33 diraih Riko Irawan.
Sedankan untuk Fakutas Kedokteran dan Kesehatan jurusan Kesehatan Masyarakat meluluskan 42 orang dengan IPK tertinggi 3,76 oleh Siti Romlah, dan jurusan Ilmu Keperawatan meluluskan 44 orang dengan IPK tertinggi 3,07 diraih Susi Handayani. Untuk Program Diploma, Fakultas Agama Islam meluluskan Diploma II PGSD/MI sebanyak 22 orang dengan IPK tertinggi 3,28 diraih oleh tiga orang yaitu Yuni Suryani, Anita Karlina Al Hasan dan Kosasih Saputra.
Menurut Rektor, Wisuda pada hakekatnya merupakan titik kulminasi dalam proses belajar formal dalam setiap strata. Suatu saat yang sangat dinantikan dan didambakan oleh setiap mahasiswa termasuk orang tua, sanak famili dan keluarga besarnya. Jadi sangatlah wajar jika dalam acara wisuda kali ini, setiap wisudawan disertai oleh masing-masing keluarga besarnya.
Namun perlu disadari bahwa belajar tidak hanya terbatas pada strata formal di bangku kuliah, justru yang lebih menantang adalah belajar dari realitas kehidupan dalam masyarakat. Dinamika dan perubahan dalam masyarakat menuntut kita semua untuk terus belajar tanpa henti. Bukan saja belajar sesuai dengan disiplin ilmunya saja, namun juga belajar bagaimana menerapkan displin ilmu yang dimiliki dalam kehidupan masyarakat. Di dalamnya termasuk belajar adaptasi atau penyesuaian diri dengan lingkungan masyarakat sesuai dengan tata nilai yang berlaku, namun tetap dilandasi oleh akidah Isam yang kuat beserta nilai-nilai moralnya yang luhur. Melalui proses pembelajaran sepanjang masa itulah, akan tampak perbedaan antara seorang sarjana muslim dibandingkan dengan masyarakat biasa lainnya.(eff).
Sumber: