• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Perdarahan Subarakhnoid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Perdarahan Subarakhnoid"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN PERDARAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN PERDARAHAN SUBARAKHNOIDSUBARAKHNOID

A.

A. KONKONSEP SEP DASDASAR AR MEDMEDISIS 1

1.. DDeeffiinniissii

Peny

Penyebab ebab utama utama perdaperdaraharahan n subasubarakhnrakhnoid oid adalaadalah h pecapecahnyahnya aneurisme intrakranial, kejadian yang sangat penting sehubungan dengan aneurisme intrakranial, kejadian yang sangat penting sehubungan dengan ditemukan angiografi. (Harsono, Neurologi Klinis, Hal; 9! Pendarahan ditemukan angiografi. (Harsono, Neurologi Klinis, Hal; 9! Pendarahan "ubarakhnoid (P"#! adalah keadaan terdapatnya atau masuknya darah "ubarakhnoid (P"#! adalah keadaan terdapatnya atau masuknya darah kedalam ruangan s

kedalam ruangan subarakhnoid. ($rubarakhnoid. ($r.Hartono.Hartono, , Kapita "elekta NeurologKapita "elekta Neurologi.i. Hal

Hal; ; 9%!9%!. . PenPendardarahaahan n "u"ubarbaraknaknoid oid (P"(P"#! #! &&eerjarjadi di akiakibat bat kebkebocoocoranran nontraumatik atau ruptur aneurisma kongenital pada circulus arteriorus nontraumatik atau ruptur aneurisma kongenital pada circulus arteriorus cerebralis atau yang lebih jarang akibat arterio'enosa. ejalanya timbul cerebralis atau yang lebih jarang akibat arterio'enosa. ejalanya timbul dengan onset mendadak antara lain adalah nyeri kepala hebat, kaku pada dengan onset mendadak antara lain adalah nyeri kepala hebat, kaku pada leher, dan kehilangan kesadaran ()ichard, Neuroanatomi Klinik, Hal; *+!. leher, dan kehilangan kesadaran ()ichard, Neuroanatomi Klinik, Hal; *+!. a

adi, di, PerPerdardarahaahan n "ub"ubaraarakhnkhnoid oid ("u("ubarbarachachnoinoid d HemHemorrorrhaghage! e! adaadalahlah  pecahnya aneurism

 pecahnya aneurisme intrakranial sehingga dapat menyebakan darah masuk e intrakranial sehingga dapat menyebakan darah masuk  ke dalam ruang subaraknoid. -anifestasi dari P"# berupa nyeri kepala ke dalam ruang subaraknoid. -anifestasi dari P"# berupa nyeri kepala he

hebabat, t, kakaku ku papada da leleheher r dadan n hihilalangngnynya a kekesasadadararan n papada da mamanunusisia.a. Perdarahan

Perdarahan subarakhnoid subarakhnoid biasanya biasanya berasal berasal dari dari aneurisme aneurisme yangyang  pecah

 pecah atau atau malformasi malformasi 'askuler'askuler. . #neurisma #neurisma (distensi (distensi abnormal abnormal daridari  pembuluh

 pembuluh lokal! lokal! mungkin mungkin baaan baaan (berry (berry aneurisma! aneurisma! atau atau infeksiinfeksi (ane

(aneurismurisma a mikomikotik!. tik!. "ala"alah h satu satu komkomplikaplikasi si perdperdarahaarahan n subasubarachnrachnoid,oid, kejang arteri, dapat

kejang arteri, dapat menyebabkamenyebabkan infark. n infark. (Neuroanatomy(Neuroanatomy. Hal/ +0!.. Hal/ +0!. 2

2.. EEttiioollooggii

11 &r&raumauma daa dan cn cedeedera ira iatratrogeogenik nik selselama ama pempembebedahdahanan 11 #ne#neuriurisma sma seserebrebral ral dan dan malmalforformasmasi ai arterteriorio'e'enosnosaa

11 PerdPerdarahaarahan n perimperimesenesensefasefalik lik dan dan perluperluasan asan perdaperdaraharahan in intrasntraserebrerebralal 11 22aasskkuulliittiiss

11 PPeenynyeebbaab b hheemmaattoollooggiik k (($$3344, , hheemmoofi fi lliiaa, , ppuurrppuura ra ttrroommbboottiik k  trombositopenik!

trombositopenik!

11 &&umumor or susususunanan n sasararaf pf pususatat 1

1 $$iisseekkssi i aarrtteerrii 3.

3. MMananififesestatasi klsi klininisis

&anda1tanda dan gejala klinis / &anda1tanda dan gejala klinis /

(2)

• ejaejala prodrola prodromal / nyeri kepala hemal / nyeri kepala hebat dan perabat dan perakut, hanykut, hanya 567, a 567, 967967

tanpa keluhan sakit kepala. tanpa keluhan sakit kepala.

• KeKesadsadaraaran n sersering ing tertergaganggnggu, u, dan dan sansangat gat beber'ar'ariariasi si dardari i tak tak sadsadar ar 

sebentar

sebentar, sedikit delir , sedikit delir sampai koma.sampai koma.

• ejala8 tanda rangsangan / kaku kuduk, tanda kernig ada.ejala8 tanda rangsangan / kaku kuduk, tanda kernig ada. •

• undus okuli/ 567 penderita mengalami edema1papil beberapa jamundus okuli/ 567 penderita mengalami edema1papil beberapa jam

se

seteltelah ah peperdardarahrahan. an. "er"ering ing terterdapdapat at perperdardarahaahan n . . "er"ering ing terterdapdapatat  perdarahan subhialoid karena pecahnya aneurisma pada a. Komunikans  perdarahan subhialoid karena pecahnya aneurisma pada a. Komunikans

anterior, atau a.karotis interna. anterior, atau a.karotis interna.

• ejala1gejala neurologik fokal / bergantung pada lokasi lesi.ejala1gejala neurologik fokal / bergantung pada lokasi lesi. •

• angguan fungsi saraf otonom / demam seangguan fungsi saraf otonom / demam setelah *+ jam, demam telah *+ jam, demam ringanringan

ka

karerena na rarangngsasangngan an memeniningng, , dadan n dedemamam m titingnggi gi bibila la didililihahatktkanan hipotalamus. :egitu pun muntah, berkeringat, menggigil, dan takikardi, hipotalamus. :egitu pun muntah, berkeringat, menggigil, dan takikardi, ada hubungannya dengan hipotalamus. :ila berat, maka terjadi ulkus ada hubungannya dengan hipotalamus. :ila berat, maka terjadi ulkus  peplitikum

 peplitikum disertai disertai hematemesis hematemesis dan dan melena(stress melena(stress ulcer!, ulcer!, dandan se

seriringngkakali li didisesertrtai ai pepeniningnggigian an kakadadar r gugula la dadararah, h, glglukukososururiaia,, albu

albuminurminuria, dan ia, dan perubperubahan pada K. ahan pada K. ($r.($r.HartoHartono, no, KapiKapita ta "ele"elektakta  Neurologi. Hal; 9%!. &era

 Neurologi. Hal; 9%!. &erapi dan prognosis bergantung pada status klinispi dan prognosis bergantung pada status klinis  penderita.

 penderita. $engan demikian $engan demikian diperlukan diperlukan peringkat peringkat klinis, klinis, sebagai suatusebagai suatu  pegangan, s

 pegangan, sebagi berikut /ebagi berikut / &ingk

&ingkat at 3 3 / / asimtomatik asimtomatik  &ingk

&ingkat at 33 33 / / nyeri nyeri kepala kepala hebat hebat tanpa tanpa defit defit neorologik neorologik kecuali kecuali paralisisparalisis ner'i kraniales.

ner'i kraniales. &ingk

&ingkat 333 at 333 / / somnolen somnolen dan dan defisit defisit ringanringan &i

&ingkangkat t 32 32 / / stupstupor, hemor, hemipareiparesis atau hemiplsis atau hemiplegiaegia, dan mungkin ada, dan mungkin ada regiditas aal dan

regiditas aal dan gangguan 'egetatif.gangguan 'egetatif. &i

&ingkangkat t 2 2 / / komakoma, , regidregiditas deseitas deserebrarebrasi,dasi,dan kemudian meninn kemudian meninggalggal dunia. (Harsono, :uku #jar Neurologi Klinis, Hal; 9+1 dunia. (Harsono, :uku #jar Neurologi Klinis, Hal; 9+1 9<!.

9<!. .

. PPaatotofifisisioolologgii #ne

#neurismurisme merupake merupakan luka yang disean luka yang disebabkbabkan oleh karenan oleh karena tekanaa tekanann hemodinamik pada dinding arteri percabangan dan perlekukan. "accular  hemodinamik pada dinding arteri percabangan dan perlekukan. "accular  ata

atau u bijbiji i aneaneuriurisme sme disdispespesifikifikasiasikan kan untuntuk uk artarteri eri intintracracranranial ial kakarenrenaa dind

(3)

faktor ad'entitia yang membantu pembentukan aneurisme. "uatu bagian tambahan yang tidak didukung dalam ruang subarakhnoid. #neurisme kebanyakan dihasilkan dari terminal pembagi dalam arteri karotid bagian dalam dan dari cabang utama bagian anterior pembagi dari lingkaran lingkaran ilis.

!. Ko"#likasi

Pada beberapa keadaan, gejala aal adalah katastrofik. Pada kasus lain, terutama dengan penundaan diagnosis, pasien mungkin mengalami  perjalanan penakit yang dipersulit oleh perdarahan ulang (+7!, hidrosefalus, serangan kejang, atau 'asospasme. Perdarahan ulang dihubungkan dengan tingkat mortalitas sebesar %6 7 dan merupakan komplikasi segera yang paling memperhatinkan. (-ichael 3. reenberg, &eks #tlas Kedokteran Kedaruratan, Hal/ +0!.

$. Pe"e%iksaan #en&n'ang

(=ionel insberg, Neurologi, Hal; 9<19%! Pada sebagian besar kasus, 4& scan kranial akan menunjukkan darah pada subarakhnoid.

• Perdarahan kecil mungkin tidak tersedia pada 4& scan. $iperlukan

fungsi lumbal untuk konfirmasi diagnosis. &idak ada kontraindikasi fungsi lumbal selama diyakini tidak ada lesi massa dari pemeriksaan  pencitraan dan tidak ada kelainan perdarahan.

• $iagnosis perdarahan subarakhnoid dari fungsil lumbal adalah darah

yang terdapat pada ketiga botol dengan kekeruhan yang sama, tidak ada yang lebih jernih. "upernatan cairan serebrospinal terlihat berserabut halus atau berarna kuning (>antokromia! hingga tiga jam setelah  perdarahan setelah karena adanya produk pemecahan hemoglobin.

• dema paru dan aritmia jantung dapat terlihat dari rontgen dada dan

K.

• angguan perdarahan harus disingkirkan. • Kadang1kadang terjadi glikosuria

%. Penatalaksanaan

Pasien dengan "#H memerlukan obser'asi neurologik ketat dalam ruang peraatan intensif, termasuk kontrol tekanan darah dan tata laksana nyeri, sementara menunggu perbaikan aneurisma defisit. "elain itu, pasien

(4)

harus menerima profilaksis serangan kejang dan bloker kanal kalsium untuk 'asospasme. (-ichael 3. reenberg, &eks #tlas Kedokteran Kedaruratan, Hal/ +0! Perdarahan subarahnoid akibat aneurisma memiliki angka mortalitas sangat tinggi 61+67 pasien meninggal pada hari1hari  pertama. &erdapat resiko perdarahan ulang yang signifikan ,terutama pada < minggu pertama, dan perdarahan kedua dapat lebih berat. ?leh karena itu, tata laksan ditujukan pada resusitasi segera dan pencegahan  perdarahan ulang. &irah baring dan analgesik diberikan pada aal tata laksana. #ntagonis kalsium nimodipin dapat menurunkan mor komplikasi dini perdarahan subarahnoid meliputi hidrosepalus sebagai akibat obstruksi aliran cairan serebrospinal oleh bekuan darah. Komplikasi ini  juga dapat terjadi pada tahap lanjut (hidrosepalus komunikans!. ika pasien sadar atau hanya terlihat mengantuk, maka pemeriksaan sumber   perdarahan dilakukan dengan angiogrrafi serebral. 3dentifikasi aneurisma

memungkinkan dilakukan sedini memungkinkan dilakukannya inter'ensi  jepitan (clipping! leher aneurisma, atau jika mungkin membungkus

(ropping!aneurisma tersebut.@aktu dan saran angiografi serta  pembedahan pada pasien dengan perdarahan subarahnoid yang lebih berat

dan gangguan kesadaran merupakan penilaian spesialitis, karena pasien ini mempunyai prognosis lebih buruk dan toleransi operasi lebih rendah.

Perdarahan lebih rendah akibat malformasi arterio'enosa memiliki mortalitas lebih rendah dibandingkan aneurisma. Pemeriksaan dilakukan dengan angiografi dan terapi dilakukan dengan pembedahan, radio terapi atau neurologi inter'ensional. -alformasi arterio'enosa yang terjadi tanpa adanya perdarahan, misalnya epilepsi, biasanya tidak ditangani dengan  pembedahan (=ionel insberg, Neurologi, Hal <9!.

B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERA(A)AN 1. #engka'ian

a. 3dentitas klien

-eliputi / nama, umur, jenis kelamin, status, suku, agama, alamat,  pendidikan, diagnosa medis, tanggal -)", dan tanggal pengkajian

(5)

 b. Keluhan utama

Keluhan yang sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, tidak dapat berkomunikasi, dan penurunan tingkat kesadaran.

c. )iayat penyakit sekarang

"erangan stroke hemoragik sering kali berlangsung sangat mendadak,  pada saat klien sedang melakukan akti'itas. :iasanya terjadi nyeri kepala, mual, muntah bahkan kejang sampai tidak sadar, disamping gejala kelumpuhan separoh badan atau gangguan fungsi otak yang lain. #danya penurunan atau perubahan pada tingkat kesadaran disebabkan  perubahan di dalam intrakranial. Keluhan perubahan perilaku juga

umum terjadi. "esuai perkembangan penyakit, dapat terjadi latergi, tidak responsif, dan koma.

d. )iayat penyakit dahulu

#danya riayat hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, anemia, riayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat A  obat antib koagulan, aspirin, 'asodilator, obat A obat adiktif, kegemukan. Pengkajian pemakaian obat1obat yang sering digunakan klien, seperti pemakaian antihipertensi, antilipidemia, penghambat beta, dan lainnya. #danya riayat merokok, penggunaan alkohol dan  penggunaan obat kontrasepsi oral. Pengkajian riayat ini dapat mendukung pengkajian dari riayat penyakit sekarang dan merupakan data dasar untuk mengkaji lebih jauh dan untuk memberikan tindakan selanjutnya.

e. )iayat penyakit keluarga

:iasanya ada riayat keluarga yang menderita hipertensi, diabetes melitus, atau adanya riayat stroke dan generasi terdahulu.

f. $ata :io1Psiko1"osial1"piritual 5! :ernafas

Pasien dapat mengalami sesak, pola nafas tidak efektif. *! Nutrisi

-engalami kelemahan otot pengunyah sehingga pasien tidak dapat mengunyah makanan keras bahkan dipasang N&.

! liminasi

&erjadi kelemahan otot panggul dan springter pada anus sehingga dapat menyebabkan pasien mengalami konstipasi.

(6)

+! #kti'itas

&erjadi gangguan mobilitas akibat hemiparesis pada satu sisi anggota gerak. $isarankan bed rest total.

0! 3stirahat

Pasien istirahat dengan normal. <! Pengaturan "uhu

"uhu tubuh pasien biasanya dalam batas normal. %! Kebersihan8Hygiene

Pasien tidak dapat melakukan personal hygiene secara mandiri akibat kelemahan yang dialami.

B! )asa aman

Pasien dan keluarga biasanya merasa khaatir terhadap perubahan yang terjadi seperti keemahan anggota gerak, gangguan berbicara dll.

9! )asa Nyaman

Kadang pasien akan mengalami nyeri hebat pada bagian kepala yang mengakibatkan pasien tidak nyaman serta merasa kepala berputar. 56!"osial

&erjadi gangguan pada pasien saat berkomunikasi pada orang disekitarnya.

55! Pengetahuan8:elajar 

Kebanyakan pasien tidak mengetahui penyakit yang dialaminya serta apa pemicu munculnya stroke tersebut.

5*! )ekreasi

Pasien tidak dapat bangun dari tempat tidur atau pun keluar rumah karena disarankan bed rest total.

5! Prestasi 5+! "piritual

g. Pemeriksaan fisik 5! Keadaan umum

-elangalami penurunan kesadaran, suara bicara / kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti, kadang tidak bisa bicara8 afaksia. &anda A tanda 'ital / &$ meningkat, nadi ber'ariasi.

*! "istem integument

&idak tampak ikterus, permukaan kulit kering, tekstur kasar,  perubahan arna kulit; muka tampak pucat.

! Kepala

 Normo cephalic, simetris, biasanya terdapat nyeri kepala8sakit kepala.

(7)

#simetris, otot muka dan rahang kekuatan lemah. 0! -ata

#lis mata, kelopak mata normal, konjukti'a anemis (C8C!, pupil isokor, sclera ikterus (18 1!, reflek cahaya positif. &ajam penglihatan tidak dapat die'alusai,mata tampak coong.

<! &elinga

"ecret, serumen, benda asing, membran timpani dalam batas normal %! Hidung

$eformitas, mukosa, secret, bau, obstruksi tidak ada, pernafasan cuping hidung tidak ada.

B! -ulut dan faring

:iasanya terpasang N& 9! =eher 

"imetris, kaku kuduk, tidak ada benjolan limphe nodul. 56! &horaks

erakan dada simetris, retraksi supra sternal (1!, retraksi intercoste (1!,  perkusi resonan, rhonchi 181 pada basal paru, heeDing 181, 'ocal

fremitus tidak teridentifikasi. 55! antung

:atas jantung kiri ics * sternal kiri dan ics + sternal kiri, batas kanan ics * sternal kanan dan ics 0 mid a>illa kanan.perkusi dullness. :unyi "5 dan "* tunggal; dalam batas normal, gallop(1!, mumur (1!. capillary refill * detik .

5*! #bdomen

&erjadi distensi abdomen, :ising usus menurun. 5! enitalia1#nus

Pembengkakan pembuluh limfe tidak ada., tidak ada hemoroid, terpasang kateter.

5+! kstremitas

#kral hangat, kaji edema , kaji kekuatan otot , gerak yang tidak disadari , atropi atau tidak, capillary refill, Perifer tampak pucat atau tidak.

2. Diagnosa Ke#e%a*atan

1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan kesadaran

2. angguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan gangguan aliran darah sekunder akibat peningkatan tekanan intracranial.

. angguan komunikasi 'erbal berhubungan dengan kehilangan kontrol otot facial atau oral.

(8)

+. 3ntoleransi akti'itas berhubungan dengan Kelemahan

0. )esiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan.

<. $eficit peraatan diri berhubungan dengan hemiparese8hemiplegi. %. ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan

menurunnya refleks batuk dan menelan, imobilisasi.

B. )esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama.

9. angguan eliminasi uri (incontinensia uri! yang berhubungan dengan  penurunan sensasi, disfungsi kognitif, ketidakmampuan untuk   berkomunikasi.

56. )isiko jatuh berhubungan dengan penurunan kesadaran. 3. Inte%+ensi Ke#e%a*atana

NO

5. DiagnosaKetidakefektifan Pola nafas berhubungan dengan penurunan kesadaran NO,  ANO, -1. )espiratory status / 2entilation 2. )espiratory status / #iray patency 3. 2ital sign "tatus

K%ite%ia Hasil

-1. -endemonstrasikan batuk  efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada  pursed lips!

2. -enunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi

 pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal!

NI, -NI,

 Airway Management  1. :uka jalan nafas,

guanakan teknik chin lift atau ja thrust bila perlu 2. Posisikan pasien untuk

memaksimalkan 'entilasi 3. dentifikasi pasien

 perlunya pemasangan alat  jalan nafas buatan

. Pasang mayo bila perlu !. =akukan fisioterapi dada

 jika perlu

$. Keluarkan sekret dengan  batuk atau suction

.  #uskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

/. =akukan suction pada mayo

0.  :erikan bronkodilator  bila perlu

1. :erikan pelembab udara Kassa basah Na4l

(9)

3. &anda &anda 'ital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan

=embab

11.  #tur intake untuk cairan mengoptimalkan

keseimbangan.

12. -onitor respirasi dan status ?*

Ogen )4e%a#

5. :ersihkan mulut, hidung dan secret trakea

*. Pertahankan jalan nafas yang paten

. #tur peralatan oksigenasi +. -onitor aliran oksigen 0. Pertahankan posisi pasien <. ?nser'asi adanya tanda

tanda hipo'entilasi %. -onitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi *. angguan perfusi  jaringan cerebral  berhubungan dengan

gangguan aliran darah sekunder akibat

 peningkatan tekanan intracranial.

NO,

-5. 4irculation status

*. &issue Prefusion / cerebral K%ite%ia Hasil

-5. mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan / a. &ekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan  b. &idak ada ortostatikhipertensi c. &idak ada tanda tanda

 peningkatan tekanan intrakranial (tidak NI, -Pe%i#4e%al Sensation Manage"ent 5Mana'e"en sensasi #e%ife%6

5. -onitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap

 panas8dingin8tajam8tump ul

*. -onitor adanya paretese . 3nstruksikan keluarga

untuk mengobser'asi kulit jika ada lsi atau laserasi

+. unakan sarun tangan untuk proteksi

(10)

lebih dari 50 mmHg! *. mendemonstrasikan

kemampuan kognitif yang ditandai dengan/ a. berkomunikasi dengan

 jelas dan sesuai dengan kemampuan  b. menunjukkan  perhatian, konsentrasi dan orientasi c. memproses informasi d. membuat keputusan dengan benar  e. menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh / tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan in'olunter 

0. :atasi gerakan pada kepala, leher dan  punggung <. -onitor kemampuan :#: %. Kolaborasi pemberian analgetik  B. -onitor adanya tromboplebitis 9. $iskusikan menganai  penyebab perubahan sensasi . angguan komunikasi 'erbal berhubungan dengan kehilangan kontrol otot facial atau oral.

NO,

5. #n>iety self control *. 4oping

. "ensory function / hearing E 'ision

+. ear self control K%ite%ia 4asil

-5. Komunikasi / penerimaan, interpretasi, dan ekspresi  pesan lisan, tulisan, dan

non 'erbal meningkat. *. Komunikasi ekspresif

(kesulitan berbicara! / ekspresif pesan 'erbal dan atau non 'erbal yang  bermakna. . Komunikasi resptif (kesulitan mendengar! / NI, ,o""&ni7ation En4an7e"ent - S#ee74 Defi7it. 1. unakan penerjemah,  jika diperlukan

2. :eri satu kalimat simple setiap bertemu, jika diperlukan

3. $orong pasien untuk  berkomunikasi secara  perlah dan untuk

mengulangi permintaan . :erikan pujian positif  ,o""&ni7ation

En4an7e"ent - Hea%ing Defisit

(11)

 penerimaan komunikasi dan interpretasi pesan 'erbal dan8atau non 'erbal. +. erakan terkoordinasi / mampu mengkoordinasi gerakan dalam menggunakan isyarat 0. Pengolahan informasi /

klien mampu untuk memperoleh, mengatur, dan menggunakan informasi

<. -ampu mengontrol respon ketakutan dan kecemasan terhadap ketidakmapuan berbicara %. -ampu manajemen

kemampuan fisik yang dimiliki B. -ampu mengkomunikasikan kebutuha dengan lingkungan. ,o""&ni7ation En4an7e"ent - 8is&al 9efisit Ansiet Re9&7tion A7ti+e Listening +. 3ntoleransi akti'itas  berhubungan dengan kelemahan NO,

-1

"elf 4are / #$=s

1

&oleransi akti'itas

1

Konser'asi eneergi K%ite%ia Hasil -5 :erpartisipasi dalam

akti'itas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan )) 

* -ampu melakukan akti'itas sehari hari (#$=s! secara mandiri  Keseimbangan akti'itas

dan istirahat

NI,

-1 ?bser'asi adanya

 pembatasan klien dalam melakukan akti'itas 2 Kaji adanya faktor yang

menyebabkan kelelahan 3 -onitor nutrisi dan

sumber energi yang adekuat

 -onitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara  berlebihan

(12)

! -onitor respon

kardi'askuler terhadap akti'itas (takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat,  perubahan

hemodinamik!

$ -onitor pola tidur dan lamanya tidur8istirahat  pasien  Kolaborasikan dengan &enaga )ehabilitasi -edik dalam merencanakan progran terapi yang tepat. / :antu klien untuk

mengidentifikasi akti'itas yang mampu dilakukan

0 :antu untuk memilih akti'itas konsisten yang sesuai dengan

kemampuan fisik,  psikologi dan sosial 1 :antu untuk

mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk akti'itas yang

diinginkan 11 :antu untuk

mendpatkan alat

 bantuan akti'itas seperti kursi roda, krek 

12 :antu untuk mengidentifikasi

(13)

akti'itas yang disukai 13 :antu klien untuk

membuat jadal latihan diaktu luang 1 :antu pasien8keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam  berakti'itas 1! "ediakan penguatan  positif bagi yang aktif  berakti'itas

1$ :antu pasien untuk mengembangkan moti'asi diri dan  penguatan

1 -onitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

0. )esiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan. NO, -5. Nutritional "tatus

*. Nutritional "tatus / food and fluid intake

. Nutritional "tatus / nutrient intake +. @eight control K%ite%ia Hasil

-5. #danya peningkatan berat  badan sesuai dengan

tujuan

*. :erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan . -ampu mengidentifikasi

kebutuhan nutrisi +. &idak ada tanda1tanda

malnutrisi 0. -enunjukkkan

 peningkatan fungsi

 pengecapan dari menelan <. &idak terjadi penurunan

NI,

-N&t%ision Manage"ent 5. Kaji adanya alergi

makanan

*. Kolaborasi dengan ahli giDi untuk menentukan  jumlah kalori dan

nutrisi yang dibutuhkan  pasien

. #njurkan pasien untuk meningkatkan intake e +. #njurkan pasien untuk

meningkatkan protein dan 'itamin 4

0. -onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori <. :erikan informasi

tentang kebutuhan nutrisi

(14)

 berat badan yang berarti untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan N&t%ition Monito%ing 5. :: pasien dalam batas

normal

*. -onitor adanya

 penurunan berat badan . -onitor tipe dan

 jumlah akti'itas yang  bisa dilakukan

+. -onitor lingkungan selama makan

0. adalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan <. -onitor mual muntah %. -onitor kadar

albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht

-onitor kalori dan intake nutrisi

<. $eficit peraatan diri  berhubungan dengan hemiparese8hemiplegi. NO,-5. #cti'ity 3ntolerance *. -obility/ Physical impaired

. "elf 4are $eficit Hygiene +. "ensory perpeption, #uditory disturbed K%ite%ia Hasil-1. Pasien dapat melakukan akti'itas sehari1hari (makan,  berpakaian, kebersihan, toileting, NI,-Self:,a%e Assistan7e-Bat4ing;Hgiene 5.-onitor kemampuan  pasien terhadap  peraatan diri

*.-onitor kebutuhan akan  personal hygiene,  berpakaian, toileting

dan makan.

.:eri bantuan sampai klien mempunyai kemapuan untuk meraat diri

(15)

ambulasi! 2.  Kebersihan diri  pasien terpenuhi. 3. -engungkapkan secara 'erbal kepuasan tentang kebersihan tubuh dan hygiene oral.

+. Klien terbebas dari  bau badan

+.:antu klien dalam memenuhi kebutuhannya. 0.#njurkan klien untuk

melakukan akti'itas sehari1hari sesuai kemampuannya <.Pertahankan akti'itas

 peraatan diri secara rutin

%.'aluasi kemampuan klien dalam memenuhi kebutuhan sehari1hari. B.:erikan reinforcement

atas usaha yang dilakukan dalam melakukan peraatan diri sehari hari.

%. )esiko terjadinya ketidakefektifan  bersihan jalan nafas

yang berhubungan dengan menurunnya refleks batuk dan menelan, imobilisasi. NO,-5. )espiratory status / 2entilation *. )espiratory status / #iray patency . #spiration 4ontrol Kriteria Hasil / 5. -endemonstrasikan

 batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak  ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips!

*. -enunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak 

NI, -#iray suction 5. Pastikan kebutuhan oral8tracheal suctioning. *. :erikan ?* 51 *liter8mnt, metode dengan pemasangan nasal kanul.

. #njurkan pasien untuk  istirahat dan napas dalam (bagi anak usia diatas 0!

+. Posisikan pasien untuk  memaksimalkan

'entilasi

0. =akukan fisioterapi dada jika perlu

<. Keluarkan sekret dengan batuk atau

(16)

merasa tercekik, irama nafas, frekuensi  pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal!

. -ampu

mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang  penyebab.

suction

%. #uskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

B. :erikan bronkodilator 9. -onitor status

hemodinamik 

56. :erikan pelembab udara Kassa basah  Na4l =embab

55. :erikan antibiotik 

5*. #tur intake untuk  cairan mengoptimalkan keseimbangan.

5. -onitor respirasi dan status ?*

5+. Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk  mengencerkan sekret 50. elaskan pada pasien

dan keluarga tentang  penggunaan peralatan /

?*, "uction, 3nhalasi. B. )esiko gangguan

integritas kulit

 berhubungan dengan tirah baring lama.

NO,/

5. &issue 3ntegrity / "kin and -ucous

-embranes

*. Hemodyalis #kses K%ite%ia Hasil

-1. 3ntegritas kulit yang  baik bisa dipertahankan 2. -elaporkan adanya NI, -P%ess&%e Manage"ent 5. #njurkan pasien untuk menggunakan  pakaian yang longgar  *. Hindari kerutan  padaa tempat tidur 

(17)

gangguan sensasi atau nyeri pada daerah kulit yang mengalami gangguan

3. -enunjukkan  pemahaman dalam  proses perbaikan kulit

dan mencegah terjadinya sedera  berulang . -ampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan  peraatan alami

kulit agar tetap  bersih dan kering

+. -obilisasi pasien (ubah posisi pasien! setiap dua jam sekali

0. -onitor kulit akan adanya kemerahan

<. ?leskan lotion atau minyak8baby oil  pada derah yang

tertekan %. -onitor akti'itas dan mobilisasi  pasien B. -onitor status nutrisi pasien 9. -emandikan pasien dengan sabun dan air hangat

56. 3nspeksi kulit terutama pada tulang1tulang yang menonjol dan titik1 titik tekanan ketika merubah posisi  pasien.

(18)

55. aga kebersihan alat tenun.

9. angguan eliminasi uri (incontinensia uri! yang  berhubungan dengan  penurunan sensasi, disfungsi kognitif, ketidakmampuan untuk  berkomunikasi NO,-1. Frinary elimination 2. Frinary 4ontiunence K%ite%ia

4asil-1. Kandung kemih kosong secarapenuh

2. &idak ada residu urine G5661*66 cc

3. 3ntake cairan dalam rentang normal . :ebas dari 3"K 

!. &idak ada spasme bladder  :alance cairan seimbang

NI,

U%ina% Retention ,a%e 5. -onitor intake dan

output *. -onitor penggunaan obat antikolinergik  . -onitor derajat distensi bladder  +. 3nstruksikan pada

 pasien dan keluarga untuk mencatat output urine

0. "ediakan pri'acy untuk  eliminasi

<. "timulasi reflek  bladder dengan

kompres dingin pada abdomen.

%. Kateterisaai jika perlu B. -onitor tanda dan

gejala 3"K (panas, hematuria, perubahan  bau dan konsistensi

urine! 56. )isiko jatuh

 berhubungan dengan  penurunan kesadaran.

NO,

5. &rauma )isk or  *. 3njury )isk for  K%ite%ia Hasil -5. Keseimbangan

*. erakan terkoordinasi / kemampuan otot untuk  bekerja sama secara

'olunteer untuk

melakukan geraka yang

NI,

<all P%e+ention

5. -engidentifikasi faktor  resiko pasien terjadinya  jatuh

*. kaji kemampuan mobilitas pasien

(19)

 bertujuan

. Prilaku pencegahan jatuh +. &idak ada kejadian jatuh

'ital

+. :antu pasien dalam  berjalan atau mobilisasi 0. 4iptakan lingkungan

yang aman bagi pasien <. :erikan alat :antu jika

diperlukan

%. =ibatkan keluarga dalam membatu pasien mobilisasi.

,. KA=IAN ISLAM )EN)AN> PERDARAHAN SUBARA,HNOID

 Beginilah makhluk ciptaan Allah, maka perlihatkan padaku apakah yang  mampu diciptakan oleh para sesembahan selain Dia (". =uIman/55!

#pabila seseorang terkena penyakit kerana di sihir, maka jin akan memusatkan kegiatannya pada anggota badan atau pusat saraf tertentu sesuai dengan perintah tukang sihir. Kadangkala ia memusatkan diri pada pusat  pendengaran, penglihatan, perasa, tangan atau kaki. Pada kedan seperti ini,

keadaan anggota tubuh berada dalam tiga kemungkinan/

1. in menahan perintah saraf suatu anggota badan secara keseluruhan,

sehingga anggota tersebut tidak berfungsi sama sekali, maka orang yang kena sihir dapat menjadi buta, bisu, tuli, atau lumpuh salah satu anggota tubuhnya.

2. in menahan perintah sarat terhadap suatu anggota badan pada aktu

tertentu dan membiarkannya pada aktu tertentu. :ila keadaan seperti ini, fungsi anggota penderita akan terhalang secara tidak terus1menerus.

3. in menjadikan pusat saraf memberikan banyak perintah secara cepat dan

 berturut1turut tanpa ada sebab tertentu, maka anggota badan akan kaku dan tidak dapat bergerak, jika tidak lumpuh.J

$alam sebuah proses sihir, perlu kita ingat baha #llah "@& telah  berfirman maksudnya/

“ Sedangkan mereka ahli sihir itu tidak akan mempu memberi mudarat  dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah (". al1:aIar  Peng&?atan #enakit L&"#&4;st%oke ka%ena gangg&an =in; si4i%.

(20)

:acakanlah pada si penderita ruIyah syarJi (lihat bacaan ruIyah pada #l urJan dan #l Hadits sahih!. ika kesurupan seaktu di ruIyah, maka jin yang ditugasi untuk menyihir akan berbicara melalui lidahnya maka jin tersebut harus dikalahkan.

ika tidak kesurupan tetapi dia merasakan adanya beberapa perubahan ringan, maka terapkanlah beberapa hal berikut ini/

1. )akamkan di satu kaset beberapa surat #l1urJan, yaitu #l1atihah, ayat

Kursi, ad1$ukhaan, al1inn, surat1surat pendek, dan al1-uJaidDaat (al1 3khlash, #l alaI dan #n Nas!. Hendaklah dia mendengarkan kaset ini tiga kali sehari.

2.  :acakanlah ruIyah pada minyak jintan hitam dan disapu di dahi pesakit

sampai ke tengkuk. dan bahagian yang sakit ( bahagian yang lumpuh dan sepanjang tulang punggung! pada aktu pagi dan petang. :acaan ruIyah yang dimaksud disini diantaranya adalah #l1aatihah, #l1-uJaidDaat (al13khlash, #l1alaI, #n1Naas!, #yat B* surat #l13sraaJ ( ayat *51**! dan  beberapa bacaan doa.

 LM O Q RST U LM VW X STY RZL[ R \ ]V RW X ST ^_ `R[ R    RT ^_ \ ^   R  V T U R R   L  R `R  S XT  T  W   6

3 5@

“Dengan nama Allah Yang kerana bersama nama-ya tidak ada sesuatu apapun dilangit atau di bumi mampu mendatangkan bahaya, dan Dialah  Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui!"

q R O R R  ] R   R    ] X ]v XST  T  ]V RO w R  x LY Q L R 6

3 5@

“#ami berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari ke$ahatan makhluk yang Dia ciptakan" % &!

 LV LO RQ  R `R]V RS z R L{| v RW  R [ R  LV LO RQ  R ]} ~M  R • R  z R  €  L  ‚R   • R  x L Y Q L R ] Xƒ  X„ LOS XTR 6

3 5@

“Ya Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari mempersekutukan  sesuatu yang kami tahu dengan-Mu, dan kami mohon ampunan kepada-Mu

terhadap yang kami tidak mengetahui!"

 w LM R{€  R  ‚R  M …Q RST †   Q RST ‡ X R  RM …Q RST RT ˆ L‰ RW  R 6

 5@

“#ami memohon kepada Allah yang Maha Agung, 'emilik singgahsana  yang agung, semoga Dia menyembuhkan kamu sekalian!"

 L TŠ ‹M ŒR  x  Ž L  R  [ R  RW R RTx Rƒ ‹ ] R  R  [ RŠ w L x‘  L\‹T’ R  Ž L    w LM {€  R LT [ R  w LM “   R T  W    w LM {€  R 6 3 5@  “Dengan nama Allah, kami men$ampi kamu dan semoga Allah

menyembuhkan kamu sekalian dari segala penyakit yang mengganggu kamu  sekalian dan dari ke$ahatan setiap pendengki ketika ia dengki, dan dari

ke$ahatan setiap pemilik pandangan mata yang berbahaya, semoga Allah menyembuhkan kamu sekalian!"

`R\~]{ R z R ” L]{ R `Xƒ\R]{ R z R” L ]{ R`Xƒ \R]{ R `R ^ _ ]€ XS T R ‚R [ R – T Š— ]˜ XST ‡ X R — R‰ ™ RST š Zx ‚R  X„ LO XSTR ]V ~› R R  L’]| R L 6

3 5@

(21)

 “Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai 'enguasa seluruh manusia,  sembuhkanlah ( )ngkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan

kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit!"

 Lx]œ R L[ R L  R ] R   R   ž R  “ L [ R TŸ XQ  x LY Q L RŠT  W   ŠT  W   ŠT  W   6

 5@

“Dengan nama Allah, dengan ama Allah, dengan nama Allah, kami berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-ya dari ke$ahatan  yang kau hadapi dan kami hindari"!

"emuanya ini berlangsung selama <6 hari, jika dalam aktu itu penyakitnya  belum sembuh, maka yang demikian itu sudah cukup. &etapi jika tidak

sembuh juga, maka ruIyahlah sekali lagi, kemudian berikan arahan1arahan di atas untuk beberapa aktu yang menurut kita mencukupi dan sesuai untuk kesembuhan..

Peng&?atan #enakit L&"#&4;st%oke ka%ena "&%ni #e7a4na #e"?&l&4 9a%a4 9i Otak 

"troke termasuk penyakit serebro'askuler (pembuluh darah otak! yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral! yang terjadi karena  berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. :erkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau  pecahnya pembuluh darah.

"aya bukan ahlinya dalam menjelaskan secara tinjaan medis mengenai seluk1beluk stroke, kepada para pengunjung saya sarankan membaca rujukan1rukujan ilmu kedokteran. $alam artikel ini saya hanya akan menjelaskan penyembuhan penyakit stroke (apapun jenisnya! dengan menggabungkan antara tekhnik ruIyah C herbal.

Pen'a?a%an

-a. R&a4  ?&a4 "anggis

untuk penyakit stoke, saya menyarankan agar pesakit8penderita mengkonsumsi buah manggis. "ebab buah manggis mengandung antioksidan yang sangat tinggi yang bisa membuang racun yang ada dalam tubuh maka dengan sendirinya penyumbatan pembuluh darah di jaringan otak dapat diatasi. uga memperlebar pembuluh darah dan memeperlancar   peredaran darah. manggis juga kaya akan mineral kalium yang membantu

metabolisme energi pada penderita stoke sebab tubuh mampu menyerap 5667 semua nutrisi.

:acakanlah pada buah manggis yang sudah dibuka minimal dengan membaca surat #lfatihah %> pada buah manggis. "etiap pagi,tengahari,  petang dan malam hari makanlah  buah manggis yang sudah diruIyah. ?. R&a4  "inak 4a??at&ssa&9a 7ai%

Habbatussauda adalah herbal ajaib yang banyak diceritakan pada  berbagai hadits rasulullah sebagai obat dari segala macam penyakit

(22)

:acakanlah ayat1ayat ruIyah (sama seperti ayat penyembuhan sihir  lumpuh diatas! pada minyak habbatussauda lalu komsumsi  sendok  minyak habbatussauda setiap pagi, siang, sore dan malam hari sebelum tidur.

c. Beka"

Proses bekam dapat mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh yang dapat menyembuhkan penyakit stroke. &ekhnik bekam juga sesuai untuk stroke, disarankan bagi penderita stoke untuk berbekam seminggu sekal.

D. PENCIMPAN>AN KDM

Pathay

Peningkatan

tekanan sistemik >angg&an #e%f&si

(23)

DA<)AR PUS)AKA

insberg, =ionel. Neurologi disi B. akarta/ rlangga. *66B Hal <9. @a>man, "tephen. *<th dition 4linical Neuroanatomy. -c ra Hill -edical/ #merica. *656

Hartono. Kapita "elekta Neurologi. adjamada Fni'ersity Press. ¡ogyakarta.*669.

Harsono. :uku #jar Neurologi Klinis. akarta/ 4. *669. Hal; 9+19<. reenberg, -ichael. &eks #tlas Kedokteran Kedaruratan reenberg ilid 5. akarta/ rlangga. *66+.

 N#N$# 3nternasional. *65*. Diagnosis #eperawatan De*inisi dan #lasi*ikasi! akarta/Penerbit :uku Kedokteran.4

2asospasme #rteri serebral #neurisma 8 #P-Perdarahan #rakhnoid8'entrikel otak  3skemik8infark  $eficit neurologi Hematoma serebral Hemisfer Kiri Hemisfer Kanan Peningkatan &3K8herniasis serebral Keti9akefektifan

#ola nafas Hemiparase8plegi

kanan Hemiparase8plegi kiri Penurunan Kesadaran Penekanan saluran  pernafasan Intole%ani Akti+itas Defi7it #e%a*atan 9i%i Risiko keti9aksei"?angan n&t%isi Risiko gangg&an integ%itas k&lit Keti9akefektifan Be%si4an 'alan Kerusakan kontrol syaraf motorik  #rea occa Kerusakan fungsi N

233 dan N ¢33 Kontrol spingter ani menhilang 3nkontinensia urine8retensi urine Ha"?atan ko"&nikasi +e%?al >angg&an Eli"inasi U%ine Risiko 'at&4

(24)

 Nanda Nic1Noc.*65. Aplikasi Asuhan #eperawatan Berdasarkan Diagnosa  Medis dan anda,+ilid .akarta/-edia#ctionPublishing

"nell, )ichard. Neuroanatomi Klinik disi 0. akarta/ 4. *66% Hal *+. -uttaIin, #rif. #suhan Keperaatan Klien dengan angguan "istem Persarafan. akarta/ "alemba -edika. *66B.

http/88.kalbemed.com8Portals8<860£599Penatalaksanaan7*6perdarahan 7*6subaraknoid.pdf 

http/88raihanpahimi.blogspot.co.id8*65+8558normal161false1false1false1en1us1>1 none£6.html

Referensi

Dokumen terkait

Seorang wanita 56 tahun datang ke polimata dengan keluhan penglihatan kabur mendadak sejak 1 hari yang lalu, disertai nyeri mata hebat, nyeri kepala hebat, mual, muntah, pasien

Dalam pengkajian didapatkan bahwa pasien 1 mengatakan tidak ada selera makan, pasien mengeluh – mual- mual, pasien muntah nyeri pada ulu hati , klien hanya

Kumpulan gejala disfungsi serebral terdiri dari sakit kepala berat, mual, muntah, kejang, penurunan kesadaran yaitu disorientasi sampai koma (Thomas, 2003). Sindrom

Selama mengumpulkan riwayat, perawat menanyakan tentang tanda dan gejala pada pasien. Apakah pasien mengalami nyeri ulu hati, tidak dapat makan, mual atau muntah ? Apakah gejala

Gejala – gejala yang sering ditemukan pada kista ovarium antara lain nyeri abdomen (tumpul atau tajam, mendadak atau perlahan – lahan), mual, muntah, riwayat

*riteria )asil&#34; secara subjektif, klien melaporkan nyeri berkurang atau dapat diatasi, mengidentifikasi aktiitas yang meningkatkan atau mengurangi nyeri. *lien

Akibat iritasi meningen oleh darah, maka pasien menunjukkan gejala nyeri kepala mendadak yang sangat berat disertai fotofobia, mual, muntah, dan tanda-tanda

Adapun manifestasi klinis pada klien dengan stroke yaitu kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya hemiparesis) yang timbul mendadak, perubahan status mental (delirium,