• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 M / 1442 H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 M / 1442 H"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

REPRESENTASI AKHLAK MAHMUDAH DAN

MAZMUMAH PADA WEB SERIES SANG

PENGHUNI SURGA

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Sosial (S.Sos.)

Oleh:

HELEN SAGITA

(11160510000250)

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021 M / 1442 H

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi berjudul

“REPRESENTASI PESAN AKHLAK MAHMUDAH DAN MAZMUMAH DALAM WEB SERIES SANG PENGHUNI SURGA” telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 4 Februari2021.Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sa;jana Program Strata (S1) Sarjana Sosial pada Jurusan Komunikasi dan PenyiaranIslam.

Tim Sidang Munaqosah Tanggal Tanda Tangan

Ketua

Dr. Armawati Arbi, M.Si 8 Februari 2021

NIP. 196502071991032002

Sekretaris

Dr. H. Edi Amin, S.Ag, M.A 8 Februari 2021

NIP. 197609082009011010

Penguji I

Dr. Sunandar, M.Ag 6 Februari 2021

NIP. 196206261994031002

Penguji II

Kalsum Minangsih, M.A 7 Februari 2021

(4)
(5)

REPRESENTASI AKHLAK MAHMUDAH DAN

MAZMUMAH PADA WEB SERIES SANG

PENGHUNI SURGA

Skripsi

Oleh:

HELEN SAGITA

(11160510000250)

Pembimbing

Ade Masturi, M.A

NIP. 197506062007101001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021 M / 1442 H

(6)

i ABSTRAK Helen Sagita

Representasi Pesan Akhlak Mahmudah dan Akhlak Mazmumah Pada Web Series Sang Penghuni Surga

Web Series Sang Penghuni Surga merupakan film web serial yang memberikan dua sudut pandang yang berbeda tentang bagaimana menjalankan perintah Allah swt. Web Series Sang Penghuni Surga menceritakan tentang kisah Rama dan Dian dalam usahanya menggapai ridha Allah swt.Web Series Sang Penghuni Surga memiliki banyak pesan yang dapat diambil, salah satunya yaitu pesan akhlak mahmudah dan mazmumah. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan pertanyaan yaitu bagaimana representasi pesan akhlak mahmudah dan mazmumah pada Web Series Sang Penghuni Surga?

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis memperoleh data dari kegiatan observasi dengan menonton dan mengamati setiap adegan maupun dialog yang terjadi di dalam film. Penulis juga memisahkan setiap scene yang mengandung pesan akhlak mahmudah dan mazmumah, kemudian penulis analisis.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Charles Sanders Pierce tentang segitiga makna miliknya. Segitiga makna Pierce terdiri dari representament, object, dan intreprentant. Representament adalah tanda, object adalah sesuatu yang dirujuk tanda, sedangkan interpretant adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuahtanda.

Dalam Web Series Sang Penghuni Surga, representament dimunculkan seperti adegan yang melambangkan perbuatan baik kepada orang tua, sikap riya, hingga keikhlasan dalam beramal saleh. Object dimunculkan dengan adegan seperti kesaksian seorang saksi yang meperlihatkan video Rama. Interpretant yang dimunculkan seperti adegan yang mengandung pembelajaran untuk melupakan dan memaafkan kesalahan orang lain.

Kata Kunci: Semiotika, Pesan Akhlak Mahmudah dan Mazmumah, Web Series Sang Penghuni Surga

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan kenikmatan, kesabaran, keberkahan, dan ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Representasi Pesan Akhlak Mahmudah dan Mazmumah pada Web Series Sang Penghuni Surga”. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Semoga kelak kita mendapatkan syafaat dari beliau, aamiin yaa rabbal’alamiin.

Dalam proses menyelesaikan skripsi ini tentu tidak luput dari berbagai macam kesulitan beragam yang penulis lalui baik itu dari segi internal maupun eksternal, dan juga dari segi materi maupun non materi. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Akan tetapi, karena adanya dukungan dari berbagai pihak, maka sebagai tanda syukur penulis mengucapkan terima kasihkepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A.,

sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Suparto, M.Ed, Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan ilmu komunikasi Dr. Siti Napsiyah, S.Ag., MSW., sebagai Wakil Dekan 1 Bidang Akademik. Dr.Sihabudin

(8)

iii

Noor, M.Ag., sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A., sebagai Wakil Dekan III BidangKemahasiswaan.

3. Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Ketua Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam dan Dr. H. Edi Amin,

M.A.,sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

PenyiaranIslam.

4. Ade Masturi, M.A., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah meluangkan waktunya dan senantiasa membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini denganbaik.

5. Siti Nurbaya, M.Si., sebagai Dosen Penasehat Akademik

yang telah membantu penulis dalam memberikan saran-saran terbaik untuk perkuliahan dan skripsiini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta

pengalamannya kepada penulis. Dengan harapan ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi penulis dan masyarakatluas.

7. Seluruh staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan pelayanannya dengan baik sehingga penulis dapat melaksanakan sidang dengan lancar.

8. Seluruh Tim Produksi Web Series Sang Penghuni Surga,

khususnya Kak Rosydah, Kak Ghuffar, dan Mas Adam yang semoga senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan yangberlimpah.

(9)

iv

ibunda Lekat Suryani atas segala kasih sayang dan do’a yang selalu dipanjatkan untuk penulis. Untuk adinda tersayang Mike Angelia yang senantiasa menjadi pemicu semangat penulis.

10. Seluruh keluarga besar Lembaga Pers Mahasiswa Islam

(LAPMI) HMI Cabang Ciputat, HMI Komfakda, HMI Cabang Ciputat, HMJ KPI, dan HMB Jakarta yang menjadi tempat belajar penulis untuk berorganisasi serta dapat mempraktikkan ilmu yangdidapat.

11. Kepada teman-teman KKN INTEGRITAS, Wiwid, Aulia,

Dian, Kiki, Sarah, Lily, Vika, Hilal, Novi, Ida, Fia, Adjie, Ipul, Yoga, Rosyid, Kafa, Rio, Shidqi, atas semua pembelajaran hidup yang kita lewati bersama, dan juga waktu singkat yang penuhmakna.

12. Teman-teman KPI angkatan 2016 khususnya KPI E, dan

teman-teman kelas Public Speaking yang sama-sama berjuang selama masa perkuliahanini.

13. Teman-teman semasa kuliah, Ella, Afifah, Gama, Ifa, dan

Fadhillah yang menjadi penyemangat penulis dan tempat penulis berbagi kisah suka maupun duka.

14. Semua pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-

persatu. Terima kasih untuk semuanya atas motivasi yang telah diberikan kepadapenulis.

Jakarta, 25 Januari2021 Helen Sagita

(10)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan dan Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8

D. Tinjauan Pustaka ... 9

E. Metodologi Penelitian ... 11

F. Sistematika Penulisan ... 15

BAB IILANDASAN TEORI ... 17

A. Teori Representasi Stuart Hall ... 17

B. Pesan Dakwah ... 19

C. Tinjauan tentang Web Series ... 36

D. Teori Semiotika Charles Sanders Pierce ... 41

(11)

vi

A. Sekilas Tentang Web Series Sang Penghuni Surga ... 45

B. Sinopsis Web Series Sang Penghuni Surga ... 47

C. Tim Produksi ... 51

D. Karakter Pemain... 53

E. Scene Web Series Sang Penghuni Surga ... 59

BAB IVDATA DAN TEMUAN PENELITIAN ... 69

A. Representasement Dalam Web Series Sang Penghuni Surga ... 69

B. Object Dalam Web Series Sang Penghuni Surga ... 74

C. Interpretant Dalam Web Series Sang Penghuni Surga . 76 BAB VPEMBAHASAN ... 80

A. Analisis Representasement Dalam Web Series Sang Penghuni Surga ... 80

B. Analisis Object Dalam Web Series Sang Penghuni Surga 91 C. Analisis Interpretan Salam Web Series Sang Penghuni Surga ... 99

BAB VIPENUTUP ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 116

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka… ... 9

Tabel 3.1 Scene 1 (Berbuat Baik Pada Orang Tua) ... 59

Tabel 3.2 Scene 2 (Menjawab Salam) ... 60

Tabel 3.3 Scene 3 (Suudzon) ... 61

Tabel 3.4 Scene 4 (Riya) ... 62

Tabel 3.5 Scene 5 (Ikhlas) ... 63

Tabel 3.6 Scene 6 (Menyindir dan Menyakiti Hati Orang Lain) ... 64

Tabel 3.7 Scene 7 (Patuh Kepada Suami) ... 66

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teori Charles Sanders Pierce ... 42

Gambar 3.1 Poster Web Series Sang Penghuni Surga ... 45

Gambar 3.2 Foto Mutiarada Syaifitri ... 54

Gambar 3.3 Foto Muhammad Farhan ... 54

Gambar 3.4 Foto Siti Mabrur Rachmah ... 55

Gambar 3.5 Foto Khadijah ... 55

Gambar 3.6 Foto Imanda Sukmawati ... 56

Gambar 3.7 Foto Amelia Karmedy ... 56

Gambar 3.8 Foto Itsna Dyah ... 57

Gambar 3.9 Foto Dyah Ajeng L ... 57

Gambar 3.10 FotoAchmad Ghuffar Rosyidin ... 58

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan proses berkelanjutan dan suatu kegiatan yang dilakukan dengan penuh semangat yang mengacu pada hal-hal baik dalam pembentukan masyarakat yang beruntung di dunia maupun di akhirat, melalui ajakan yang mengarah padahal hal positif untuk mencegah mereka dari hal yang mungkar. Oleh karenanya, dakwah dapat dilakukan baik secara individu sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing, atau kelembagaan yang terorganisir secara rapi dan modern yang kemudian dikemas secara profesional. Semua hal itu tidak memandang siapa yang menyampaikan dakwah, karena pada dasarnya setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda berkewajiban untuk berdakwah. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

ِنَع َن ْوَهْنَي َو ِفو ُرْعَمْلٱ ِب َنو ُرُمْأَي َو ِرْيَخْلٱ ىَلِإ َنوُعْدَي ٌةَّمُأ ْمُكنِ م نُكَتْل َو

َنوُحِلْفُمْلٱ ُمُه َكِئَٰٓ َل ۟وُأَو ۚ ِرَكنُمْلٱ

Artinya:

“Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan umat yang menyeru pada kebajikan, menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar; maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imron:104).

(15)

Pada zaman modern ini, berdakwah tidak hanya dilakukan di dalam masjid atau majelis ta’lim. Namun, film juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media untuk berdakwah. Film adalah sebuah karya seni yang dihasilkan oleh kerja tim. Film memerlukan skenario, para pemain, sutradara serta orang lain yang turut andil dalam proses produksi film dari mulai cameraman, editor, lighting, art director, music aransemen

hingga script writer.1Bahkan, film juga sebagai media

komunikasi massa yang efektif dan memiliki peran penting dalam menyampaikan segala sesuatu yang berupa pesan dakwah, pesan sosial atau pesan lainnya kepadamasyarakat. Dalam sebuah jurnal dakwah, dijelaskan bahwa sejarah telah mencatat bahwa media dakwah melalui karya seni dan budaya lebih berkesan dalam hal yang berkaitan dengan penerapan ajaran Islam. Dan hal ini dapat menjadi kesempatan yang baik bagi para pelaku dakwah ketika

pengaruh dari film itu bisa diisi dengan konten keIslaman.2

Dijelaskan oleh MCQuil dalam bukunya yang berjudul Teori Komunikasi Massa, film merupakan media komunikasi massa yang memiliki beberapa fungsi dan peran dalam masyarakat,

diantaranya:1) Film sebagai sumber pengetahuan yang

menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi masyarakat dari berbagai belahandunia.2) Film sebagai sarana sosialisasi dan pewarisan nilai, norma dan kebudayaan, yang artinya selain sebagai hiburan secara tidak langsung film dapat berpotensi 1Ade Irwansyah, Seandainya Saya Kritikus Film, (Yogyakarta: CV Homerian Pustaka, 2009), h. 16

2Alamsyah, Perspektif Dakwah Melalui Film, Dalam Jurnal Dakwah Tabligh, Vol. 13, No.1, 2012, h. 199

(16)

menularkan nilai-nilai tertentu padapenontonya.3) Film seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dansimbol.4) Melainkan juga dalam pengertian pengemasan tata cara, mode,

gaya hidup dannorma-norma.3

Dewasa ini, film tidak hanya ditemukan di televisi atau bioskop namun juga merambat di new media. Salah satunya adalah web series. Web series adalah sebuah program acara serial yang ditayangkan di sebuah media yang sedang berkembang bernama web TV. Contoh web TV yang populer di internet adalah YouTube dan Vimeo. Web series biasanya dirancang khusus untuk dirilis perdana via internet, bukan melalui stasiun TV reguler. Karena berbasis jaringan internet, setiap episodenya berdurasi sekitar dua hingga enam menit sehingga penonton tidak harus menunggu proses unduh yang terlalu lama.

Web series adalah media baru yang muncul seiring dengan semakin cepatnya koneksi internet, semakin murahnya harga kamera perekam video berkualitas tinggi, dan semakin mudahnya software editing digunakan oleh kalangan awam. Ketiga hal itu semakin lengkap dengan munculnya media sosial YouTube, yang memungkinkan semua orang di seluruh dunia untuk mengunggah dan menayangkan kreasi video mereka.

Seperti acara TV regular pada umumnya , konten pada web series terbagi menjadi dua, yaitu fiksi dan nonfiksi.4 Dalam 3Denis McQuail, Mass Communication Theory (Teori Komunikasi Massa), (Jakarta: Erlangga, 1987)

4Pengertian web series (online), tersedia di: http://mobile.facebook.com/note/komunitaswebseries-

(17)

kategori fiksi terdapat genre – genre umum yang sudah biasa kita kenal, seperti action, thriller, drama, komedi, dan sebagainya. Pada genre nonfiksi juga terdapat keragaman acara yang tak kalah melimpah, seperti talkshow, magazine, reality, dan sebagainya. Web series atau bisa disebut film serial juga merupakan salah satu media komunikasi massa. Dikatakan media komunikasi massa karena merupakan bentuk komunikasi yang

menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan

komunikator dan komunikan secara massal, dalam arti berjumlah

banyak, tersebar dimana- mana dan menimbulkan efek tertentu.5

Maraknya film serial atau lebih dikenal juga dengan web series yang saat ini digandrungi oleh masyarakat digital pun dapat dimanfaatkan sebagai media dakwah. Dengan membuat film yang berisikan nilai-nilai agama Islam tentu dapat membuat isi film tersebut lebih bermakna dan bermanfaat bagi para penontonnya. Salah satu web series yang menarik perhatian

penulis adalah web series dari channel Youtube

Muslimahdaily.com yang bekerjasama dengan Dacore production dengan judul Sang Penghuni Surga. Sang Penghuni Surga terdiri dari empat episode yang berdurasi variatif, yakni 8-15 menit setiap episodenya.

Sang penghuni Surga dirilis pertama kali pada tanggal 11 Mei 2019, disutradarai oleh Aprizal Isna yang diperankan oleh

indonesia/istilah-istilah-penting-dalam-web-series-will-be-updated-and-revised/ Lebih lanjut lihat Skripsi Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Web Series Pulang-Pulang Ganteng Episode 3-5 di Youtube, Riza Ahmad Zaini, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018 h.5

5Nawiroh Vera, Semiotika Dalam Riset Komunikasi, (Jakarta:Ghalia Indonesia,2014), h.91

(18)

Mutiarada sebagai Dian, M. Falah sebagai Rama, Siti Mabrur Rachmah sebagai Ririn, Siti Nurlailah sya’diah sebagai Khadijah, dll. Web Series ini juga mendapatkan sederet penghargaan di ajang Be3 Production Choice Awards 2.0 , yakni kategori Film Terbaik , Pemeran Pendukung Akhwat Terbaik (Siti Mabrur Rachmah sebagai Ririn), dan Penulis Skenario Terbaik (Adam Wiradi Arif).

Berkisah tentang perjalanan Rama dan Dian untuk menggapai surga. Dian yang diperankan oleh Mutiaradha, merupakan seorang wanita muslimah yang cantik dan salehah. Ia selalu berusaha untuk melakukan hal-hal baik di masyarakat. Namun, ternyata di balik kesempurnan Dian, ada satu titik yang membuat segala amalannya tercederai. Rama diperankan oleh Muhammad Farhan, adalah seorang lelaki yang terkenal sebagai pemabuk dan pezina. Setiap malam Rama selalu datang ke tempat pelacuran, dan minuman keras seolah menjadi barang bawaan wajib baginya. Namun, ternyata Rama dan Dian menyimpan suatu perbuatan yang membuat pandangan kita tentang baik dan

buruk berubah total.6 Keunikan alur cerita Sang Penghuni Surga

inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti bagaimana cara penyampaian pesan atau nilai-nilai Islam digambarkan dalam web series ini. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menggambarkan akhlak yang di representasikan dalam web series Sang Penghuni Surga. Akhlak kini menjadi suatu hal yang patut kita sorot, di tengah perkembangan zaman yang terus maju

6 https://muslimahdaily.com/entertainment/film/item/3607-sinopsis-web-series-sang-penghuni-surga,-memburamnya-antara-dosa-dan-pahala.html diakses pada 9 September 2020 pukul 8.00 wib

(19)

namun tak beriringan dengan akhlak yang terus merosot. Sebagai contoh dapat kita temukan banyak berita , artikel, atau pesan audio visual di media sosial menggambarkan bagaimana merosotnya akhlak di Indonesia. Memamerkan gambar tak senonoh di media sosial, menyakiti orang tua, berperilaku tidak sopan terhadap guru, membiacarakan keburukan orang lain, sampai-sampai muncul istilah yang populer yakni Akhlakless atau ga ada akhlak di masyarakat.

Dalam web series ini menggambarkan akhlak Dian sebagai contoh yang baik terutama bagi muslimah milenial. Menebar kebaikan di media sosial, berhijrah, dan lain-lain. Namun karena ia telah melakukan banyak perbuatan baik itu akhirnya lalai akan suatu dosa yang tanpa sengaja menyakiti tetangganya. Hal ini sejalan dengan fenomena di masyarakat saat ini, terutama dapat kita lihat pada gerakan hijrah milenial. Banyak dari mereka yang sudah merasa “berhijrah” dari

kemaksiatan dan melakukan perintah agama kurang

memperhatikan hal-hal dasar yang membentuk akhlak Islami karena terlena oleh semua amalan yang dia lakukan, dan lupa untuk bermuhasabah diri. Selanjutnya juga Rama yang selama ini mempunyai niat baik yang tersembunyi, yakni memperdulikan orang lain, serta amar ma’ruf nahi mungkar. Banyak scene yang memperlihatkan bahwa masyarakat kerap berburuk sangka kepadanya tanpa pernah mencari tahu kebenaran atau alasan ia melakukannya. Hal ini juga fenomena yang seringkali terjadi, dimana seseorang merasa dirinya suci dan benar, namun lupa

(20)

bahwa hanya Allah swt lah yang mampu menentukan ketaqwaan dan nila-nilai perbuatan manusia.

Berdasarkan uraian masalah di atas, maka dari itu penulis ingin menjadikannya sebagai penelitian, dengan menganalisis isi pesan dakwah web series Sang Penghuni Surga dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Dengan skripsi berjudul : “Representasi Nilai Akhlak Mahmudah dan Mazmumah Pada Web Series Sang Peghuni Surga”

B. Batasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka penulis membatasi masalah agar luang lingkup pada penelitian lebih terperinci, jelas, focus, dan tidak meluas. Penelitian ini dibatasi pada analisis dalam adegan (scene) mengenai pesan yang merepresentasikan akhlak mahmudah dan mazmumah dalam web series Sang Penghuni Surga di Youtube dengan model analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Adapun rumusan masalahnya, yakni:

1. Bagaimana representasment nilai akhlak mahmudah dan

mazmumah yang terkandung dalam web series Sang Penghuni Surga?

2. Bagaimana Object nilai akhlak mahmudah dan mazmumah

yang terkandung dalam web series Sang Penghuni Surga?

3. Bagimana Interpretant nilai akhlak mahmudah dan

mazmumah yang terkandung dalam web series Sang Penghuni Surga?

(21)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dakwah yang merepresentasikan akhlak mahmudah dan mazmumah dalam bentuk dialog dan adegan yang terkandung pada web series Sang Penghuni Surga . Sedangkan manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain:

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu komunikasi dan dapat memberi

manfaat untuk menambah wawasan pemikiran dan

pengetahuan, khususnya mengenai ilmu semiotika dan perkembangan dalam kehidupansehari-hari.Diharapkan bisa menjadi pengetahuan bagi mahasiswa fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi akan dampak dari sebuah web series yang bernafaskan Islam.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk penulis dan umumnya bagi para pembaca. Serta memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap media massa. Diharapkan dapat dimanfaatkan bagi para produsen konten kreatif dalam memilih cara penyampaian pesan melalui media massa yang semakin digemari filmmaker muslim milenial agar lebih bijak dalam membuat dan menentukan isi pesan yang akan disampaikan

(22)

melalui sebuah film serial. Serta menjadi referensi agar

masyarakat khusunya pemuda-pemudi muslim dalam

menentukan dan memilih tontonan yang baik, bermanfaat dan menambahwawasan serta khazanah keIslaman.

D. Tinjauan Pustaka

Untuk menyatakan keaslian penelitian ini, maka perlu adanya kajian dari penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan. adapun penelitian tersebut diantaranya adalah:

Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka No

Judul

Skripsi Persamaan Perbedaan Temuan

1 Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Web Series Pulang-Pulang Ganteng Episode 3-5 di Youtube. (Riza Ahmad Persamaan terletak pada objek yang di teliti yakni Web Series di Youtube, namun dengan judul yang berbeda Teori yang digunakan Riza ialah Analisis isi, sedangkan penulis menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce Dari hasil peneleitian ini, didapatkan hasil pesan dakwah yang mengandung unsur akidah, syari’ah, dan akhlak

(23)

Zaini, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018) 2 Analisis Semiotik Pesan Dakwah Dalam Fim Assalamuala ikum Calon Imam. (Lailatum Maghfiroh, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019) Penggunaan teori semiotika Charles Sanders Pierce sebagai pisau analisisnya Objek penelitian ini adalah Film “Assalmualakum Calon Imam”, sedangkan subjek penelitian penu;is adalah Web Series “Sang Penghuni Surga” di Youtube Dari hasil peneletian ini, didapatkan pesan dakwah yang mengandung unsur akidah, syari’ah, dan akhlak 3 Representasi Pesan Integrasi Islam dan Ilmu dalam Film IqroMy Penggunaan teori semiotika Charles Sanders Pierce sebagai pisau analisis objek penelitian Dandy adalah Film Iqro My Universe sedangkan objek penelitian penulis ialah Dari hasil peneleitian ini, didapatkan hasil representasi pesan integrasi Islam dan ilmu

(24)

Universe. (Dandy Irawan, UIN Syarif Hidayatulla h Jakarta, 2020)

web series Sang Penghuni Surga pengetahuan dalam film Iqro My Universe . E. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang tidak hanya pada pengumpulan dan penyusunan data akan tetapi lebih jauh pada

analisa dan interpretasi atau penafsiran dari datatersebut.7

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha untuk melukiskan secara berurutan sesuai dengan fakta atau karakteristik populasi

tertentu dan bidang tertentu secara nyata dan cermat.8Dalam hal

ini, penulis akan menggambarkan secara berurutan subyek serta objek penelitian. Metode deskriptif merupakan sebuah prosedur untuk memecahkan masalah yang diteliti dengan cara

menggambarkan situasi subyek dan objek penelitian

berdasarkan fakta-fakta yang ada danpenulis juga berusaha untuk mengemukakan gejala dengan teliti yang kemudian 7WinarnoSurakhmad,PengantarPenelitianIlmiahDasarMetodeTeknik, (Bandung:Tarsito,1982), h.139

8Jalaludin Rahmat, Metodologi Penelitian Komunikasi, (Bandung: Rosda Karya, 2004), h. 22

(25)

dikembangkan dengan memberikan penafsiran terhadap fakta yang ditemukan. Metode ini tidak terbatas pada pengumpulan serta penyusunan data, akan tetapi meliputi analisa dan interpretasi terkait arti dari data itu sendiri.

2. JenisPenelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Analisis teks media dan adegan dengan menggunakan model analisis semiotik Charles Sanders Peirce.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah web series Sang Penghuni Surga. Adapun objek dalam penelitian ini adalah potongan-potongan adegan (scene) web series Sang Penghuni Surga, sedangkan unit analisisnya adalah dakwah yang mengandung pesan akhlak mahmudah dan mazmumah dalam web series Sang Penghuni Surga yang merupakan hasil garapan

Muslimahdaily.com yang bekerjasama dengan

Dacoreproduction.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan meneliti dan mengamati dialog dan adegan dari para pemain dalam web series Sang Penghuni Surga pada episode satu sampai empat, dan dilakukan dari bulan Agustus 2020 sampai Januari 2021.

5. Sumber Data

(26)

a. Data Primer

Data primer adalah data utama yang diperoleh langsung dari sumber aslinya. Di dalam penelitian ini, data primernya berupa rekaman video Web Series Sang Penghuni Surga yang di dalamnya terdapat adegan yang merepresentasikan pesan akhlak mahmudah dan mazmumah.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh untuk mendukung data primer. Data sekunder ini dapatberupa literatur-literatur seperti, buku-buku, wawancara, artikel di internet dan tulisan lain yang berkaitan dengan objek penelitian.

6. Teknik pengumpulan data

Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini yaitu:

1) Observasi.

Imam Gunawan menyatakan bahwa observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti, serta pencatatan secara

sistematis.9 Kunci keberhasilan observasi sebagai teknik

pengumpulan data sangat banyak ditentukan pengamat sendiri,

sebab pengamat melihat, mendengar, mencium, atau

mendengarkan suatu objek penelitian dan kemudian ia

menyimpulkan dari apa yang diamatiitu.10

9Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 143.

(27)

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, yaitu observasi yang dalam pelaksanaannya tidak melibatkan penelitian sebagai partisipasi

atau kelompok yang diteliti.11 Dengan menggunakan teknik

observasi ini, penulis bermula melakukan pengamatan langsung dengan cara menonton dan mengamati setiap dialog-dialog, serta setiap adegan yang terdapat di dalam Web Series Sang Penghuni Surga. Kemudian memilih dan menganalisanya dengan model penelitian analisis semiotik Charles Sanders Pierce. Sehingga, dari hasil pengamatan yang dilakukan bisa menghasilkan data- data yang bisa disimpulkan dan di masukkan dalam penelitian.

2) Studi Dokumen

Teknik ini merupakan pola yang dilakukan untuk memperkuat penemuan-penemuan lapangan yang berbentuk dokumen atau foto-foto yang didapatkan dari informan penulis. Data ini merupakan data yang berkaitan dengan Web Series Sang Penghuni Surga melalui internet dan buku-buku yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Penulis juga melakukan wawancara dengan penulis naskah Web Series Sang Penghuni Surga, yakni Adam Wiradi Arif.

7. Pengolahan Data

Setelah data primer dan data sekunder terkumpul,

Penelitian Gabungan). (Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP, 2015). h.

384

11Jalaludin Rakhmat, Metodologi Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001), h. 83.

(28)

kemudian diklasifikasikan dan diimplementasikan ke dalam

rumusan masalah. Kemudian, dilakukan analisis data

menggunakan teknik analisis semiotik Charles Sanders Pierce.

Teori ini menggunakan segitiga maknanya berupa

representament, object, dan interpretant, serta pesan akhlak mahmudah dan mazmumah yang terdapat di dalam Web Series Sang Penghuni Surgamenjadi acuan penggolongan setiap scene di dalam penelitian ini.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar mempermudah penulisan skripsi, maka peneliti membagi menjadi lima bab yang terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab I berisi uraian tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjuan pustaka, kerangka pemikiran, metedologi penelitian dan sistematika penulisan

BAB II : LANDASAN TEORITIS

Bab II berisi tentang Teori Representasi , Pesan dakwah, sekilas tentang Web Series, Semiotika Charles Sanders Pierce

BAB III : GAMBARAN UMUM WEB SERIES SANG PENGHUNI SURGA

Pada Bab III, menggambarkan secara umum tentang Web Series Sang Penghuni Surga, Sinopsis Web Series Sang Penghuni Surga, Karakter dan pemain Web Series Sang

(29)

Penghuni Surga

BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Dalam bab ini berisi penguraian data dan penelitian yang merujuk pada akhlak mahmudah dan mazmumah

BAB V : PEMBAHASAN

Dalam bab ini menjelaskan penelitian yang menggunakan analisis semiotik web series Sang Penghuni Surgadengan menggunakan model semiotika Charles Sanders Pierce yang berupa representament, object, dan interpretant. Serta akan membahas representasi akhlak mahmudah dan mazmudah yang di dalam web Series Sang Penghuni Surga.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan penelitian dan saran dari penulis.

(30)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Representasi Stuart Hall

Representasi merupakan konsep yang menghubungkan antara makna dan bahasa. Representasi juga dapat berarti menggunakan bahasa untuk mengatakan sesuatu yang penuh arti atau menggambarkan dunia yang penuh arti kepada orang lain. Representasi juga merupakan sebuah bagian esensial dari proses

dimana makna dihasilkan dan diubah oleh anggota

kulturtersebut.1Menurut Stuart Hall, representasi harus dipahami

dari peran aktif dan kreatif orang memaknai dunia. Representasi adalah jalan dimana makna diberikan kepada hal-hal yang tergambar melalui citra atau bentuk lainnya pada layar atau pada kata-kata. Hall menunjukkan bahwa sebuah citra akan mempunyai makna yang berbeda dan tidak ada garansi bahwa citra akan berfungsi atau bekerja sebagaimana mereka dikreasi atau dicipta. Representasi adalah peristiwa kebahasaan. Bagaimana seseorang ditampilkan, dapat dijelaskan dengan

menggunakan sebuah bahasa. Melalui bahasalah

berbagaitindakanrepresentasitersebutditampilkanoleh media dan dihadirkan dalam pemberitaan. Maka yang patut dikritisi ialah pemakaian bahasa yang ditampilkan oleh media. Proses ini mau tidak mau sangat berhubungan dengan pemakaian bahasa

(31)

dalammenuliskan realitas untuk dibaca khalayak.1

Stuart berargumentasi bahwa representasi ialah perwakilan

budaya dan praktek yang signifikan, perwakilan

menghubungkan makna dan bahasa atas kebudayaan,

perwakilan merupakan bagian penting dari proses yang berarti

dihasilkan dan ditukar di antara para anggota.2 Jadi, makna

dapat diproduksi melalui representasi. Sehingga, representasi dapat diartikan yaitu cara memproduksi makna.

Menurut Stuart Hall ada dua proses representasi, pertama ialah representasi mental yaitu konsep tentang sesuatu yang ada di kepala kita masing-masing, representasi mental masih merupakan sesuatu yang abstrak. Kedua ialah bahasa, yang berperan penting dalam proses konstruksi makna. Konsep abstrak yang ada dalam kepala kita harus diterjemahkan ke bahasa yang lazim agar dapat menghubungkan konsep dan

ide-ide kita tentang sesuatu dengan tanda dari simboltertentu.3

Bahasa merupakan sistem representasi dalam kebudayaan dan dapat mengkonstruksi makna karena bahasa beroperasi dan

berfungsi sebagai sistem representasi.4 Bahasa yang dimaksud

tidak lagi hanya berupa bahasa tertulis dan bahasa lisan (berupa suara dan kata-kata tertulis), namun juga berupa tanda dan

1Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2001), h. 113.

2Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktek, (Bantul: Kreasi Wacana Offset, 2000), h. 19.

3Stuart Hall, The Work of Representation. Representastion:

Culturural Representation and Signifying Practices, (London: Sage

Publication, 2003), h. 17.

4Stuart Hall, The Work of Representation. Representastion:

(32)

simbol seperti gambar, not musik, bahkan sebuah benda. Semua hal tersebut digunakan oleh manusia untuk mengekspresikan

konsep, ide, dan emosinya kepada orang lain.5

Konsep representasi bisa selalu berubah-ubah, karena bisa selalu ada pemaknaan baru. Oleh karena itu, di setiap waktu

dapat terjadi proses negosiasi dalam pemaknaan.6 Media

sebagai sebuah teks yang banyak menebarkan representasi pada isinya. Representasi dalam media menunjuk pada bagaimana seorang atau kelompok, gagasan atau pendapat tertentu

ditampilkan dalam pemberitaan.7

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat

digambarkan bahwa representasi adalah sebuah cara yang digunakan untuk memproduksi sebuah makna. Makna yang dimaksud bisa seperti apa yang digambarkan oleh media. Representasi yang diteliti ini merujuk pada media massa terutama film, dengan berdasarkan apa yang diberikan dan bagaimana cara memaknainya.

B. Pesan Dakwah

Pesan merupakan sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, yang dalam hal ini dapat

berupa buah fikiran, keterangan atau pernyataan sebuah sikap.8

Pesan pada istilah komunikasi dapat dikatakan sebagai konten,

5Stuart Hall, The Work of Representation. Representastion:

Culturural Representation and Signifying Practices, h.1.

6Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktek, h. 21

7Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h.13 8Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), h. 9.

(33)

atau informasi. Berdasarkan cara penyampaiannya, pesan dakwah dapat disampaikan dengan bertatap muka atau dengan

menggunakan sarana media.9 Harold Laswell berpendapat

bahwa, pesan merupakan sesuatu yang bisa dibicarakan oleh beberapa sumber kepada penerima atau komunikan. Pesan bisa berupa simbol verbal atau nonverbal yang mewakili perasaan,

nilai, gagasan ataupun maksud dari sumber tadi.10

Pesan menunjukkan pengertian dari beberapa sumber dan berusaha untuk disampaikannya, serta pesan juga banyak menentukan pengertian yang akan diperoleh para penerima pesan. Oleh karena itu, pesan harus mampu dipahami dan

dimengerti, baik oleh pengirim maupun pihak penerima.11

Adapun pesan dakwah dapat diartikan sebagai pesan yang berisikan ajakan dan seruan nilai-nilai Islam.

1. Pengertian Akhlak

Akhlak berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari kata khuluq yang berarti tingkah laku atau tabi’at, dan kata tersebut mengandung penyesuaian arti dengan kata khalqun yang artinya peristiwa, penciptaan dan hal-hal yang berhubungan dengan kata khaliq yang berarti pencipta, serta berhubungan dengan kata makhluk sebagai sesuatu

9Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), h. 97.

10Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar , (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h.70.

11Moekijat, Teori Komunikasi, (Bandung: Mandar Maju, 1993), h. 92.

(34)

yangdiciptakan.12

Agama Islam adalah agama yang ajarannya bersumber dari Al-quran dan Sunnah nabi Muhammad SAW. Akhlak ialah sesuatu yang paling pokok dan setiap insan memiliki hal itu. Sebagaimana penjelasan mengenai akhlak, yaitu kumpulan dari sifat yang dimiliki seseorang dan seseorang itu juga mempunyai perbuatan baik dan buruk. Akhlak meliputi bentuk ritual keagamaan atau hal yang berhubungan dengan Tuhannya (vertikal), berbentuk pergaulan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari (horizontal), bahkan sifat dan sikap yang terpantul pada semua makhluk.

Akhlak terbaik dan nomor satu bagi orang muslim adalah akhlak yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW, karena perilakunya yang baik dan nabi Muhammad SAW menjadi contoh atau tauladan yang baik bagi seluruh umat muslim.

َكَّنِإ َو

ٍميِظَع ٍقُلُخ ىَلَعَل

Artinya: “Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur”. (QS. al-Qalam: 4).13

2. Sumber-Sumber Ajaran Akhlak

Sumber ajaran akhlak ialah Al-quran dan hadits. Tingkah laku nabi Muhammad SAW merupakan contohh suri teladan bagi seluruh umat manusia. Hal ini ditegaskan dalam Al-qur’an:

12Hamzah Ya’qub, Etika Islam, (Bandung: Diponegoro, 1993), h. 11. 13Q.S Al-Qalam : 4

(35)

َر ِخاَءْلٱ َم ْوَيْلٱ َو َ َّللَّٱ ۟اوُج ْرَي َناَك نَمِ ل ٌةَنَسَح ٌة َوْسُأ ِ َّللَّٱ ِلوُس َر ىِف ْمُكَل َناَك ْدَقَّل

اًريِثَك َ َّللَّٱ َرَكَذ َو

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) orang yang mengharapkan rahmat Allah SWT dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah SWT’. (Q.S Al-Ahzab (33):21).

Mengenai akhlak dan kepribadian Nabi Muhammad SAW juga dijelaskan oleh Aisyah ra. Diriwayatkan oleh Imam Muslim. Dari Aisyah ra. Berkata: “Sesungguhnya akhlak Rasullah itu adalah Al-qur’an”.(HR.Muslim). Hadis Rasululah SAW meliputi perkataan dan tingkah laku beliau, dan merupakan sumber ahlak yang kedua setelah Al-qur’an. Segala ucapan dan perilaku beliau senantiasa mendapatkan bimbingan dari Allah SWT. Kallamullah:

ىَحوُي ٌىْح َو َّلَِّإ َوُه ْنِإَٰٓ ى َوَهْلٱ ِنَع ُقِطنَي اَم َو

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)”. (Q.S An-Najm (53):3-4)

Adapun ayat lain yang memerintahkan agar selalu mengikuti jejak Rasulullah SAW dan tunduk kepada apa yang dibawa oleh beliau. Allah SWT berfirman:

ا َم َو ُهوُذُخَف ُلوُس َّرلا ُمُكاَتآ ا َم َو

ۚ اوُهَتْناَف ُهْنَع ْمُكاَهَن

ِباَق ِعْلا ُدي ِدَش َ َّاللَّ َّنِإ ۖ َ َّاللَّ اوُقَّتا َو

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maktinggalkanlah dan

(36)

bertaqwalah kepada Allah SWT. Sesunguhnya Allah SWT sangat keras hukuman-Nya”. (Q.S Al-Hasyr (59):7)

Jika telah jelas bahwa Al-quran dan hadis Rasulullah SAW adalah pedoman hidup yang menjadi asas bagi setiap muslim, maka teranglah keduanya sebagi sumber ajaran akhlaqul mahmudah dalam ajaran Islam. Al-quran dan sunnah Rasul adalah ajaran yang paling mulia dari segala ajaran maupun hasil renungan dan ciptaan manusia. Sehingga telah menjadi keyakinan (akidah) Islam bahwa naluri dan akal manusia harus tunduk mengikuti petunjuk dan pengarahan Al-quran dan sunnah. Berdasarkan pedoman itulah diketahui kriteria mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Aku tinggalkan untukmu dua perkara, kamu tidak akan sesat selamanya jika kamu berpegang teguh kepada keduanya, yakni Al-quran dan sunnahku”. ( HR. Al-Bukhari)14

3. Macam-Macam Akhlak

a. Akhlak Mahmudah

Terdapat dua jenis akhlak dalam Islam yaitu akhlaqul mahmudah (akhlak terpuji) adalah akhlak yang baik dan benar menurut syariat Islam, dan akhlaqul mazmumah (akhlak tercela) adalah akhlak yang tidak baik dan tidak benar menurut ajaran agama Islam.

Akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji atau baik yang 14M.Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-quran, (Jakarta: Amzah, 2007), h.4-5

(37)

dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para umatnya. Baik dalam bahasa Arab adalah khair. Berbagai macam definisi “baik” diantaranya: suatu hal yang sudah mencapai

kesempurnaan15; sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran atau

nilai yang diharapkan, yang memberikan kepuasan16; dan

sesuatu yang dikatakan baik, bila ia mendatangkan rahmat, memberikan perasaan senang atau bahagia. Jadi, sesuatu yang dikatakan baik bila ia dihargai secara positif.17Adapun contoh dari akhlak mahmudah, antara lain: menjawab salam, peduli terhadap orang lain, berbuat baik kepada orang tua dan bersyukur, dan seterusnya.

1. Bersifat Sabar

Ada peribahasa mengatakan bahwa kesabaran itu pahit laksana jadam, namun akibatnya lebih manis daripada madu. Ungkapan tersebut menunjukkan hikmah kesabaran sebagai fadhillah. Kesabaran dapat dibagi empat kategori berikut ini.

a) Sabar menanggung beratnya melaksanakan kewajiban.

Kewajiban menjalankan shalat lima waktu, kewajiban membayar zakat, kewajiban melaksanakan haji bila mampu. Bagi orang yang sabar, betapun beratnya kewajiban itu tetap dilaksanakan. Tidak perduli apakah dalam keadaan melarat, sakit, atau dalam kesibukan. Semuanya tetap dilaksanakan patuh dan ikhlas. Orang yang sabar melaksanakan kewajiban 15Luis Ma’luf, Al-Munjid, (Beirut: Al-Maktabah Al-Katulikiyah, 2007 ), h. 194

16The Advanced Learner’s, Dictionary of Current: English, (New York : Oxford University Press, 2000), h. 430

17Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994), h.25.

(38)

berarti mendapat taufik dan hidayah dari Allah swt.

b) Sabar menanggung musibah atau cobaan. Cobaan

bermacam-macam silih berganti. Namun bila orang mau bersabar menanggung musibah atau cobaan disertai tawakkal kepada Allah swt, pasti kebahagiaan terbuka lebar. Namun yang sabar menanggung musibah pasti memperoleh pahala dari Allah swt.

c) Sabar menahan penganiayaan dari orang. Di dunia tini tidak

bisa luput dari kezaliman. Banyak terjadi kasus-kasus penganiayaan terutama menimpa orang-orang yang suka menegakkan keadilan dan kebenaran. Tetapi bagi orang yang sabar menahan penganiayaan demi tegaknya keadilan dan kebenaran , pasti dia orang yang dicintai oleh Allah swt.

d) Sabar menanggung kemiskinan dan kepapaan. Banyak

orang-orang yang hidupnya selalu dirundung kemiskinan akhirnya berputus asa. Ada yang menerjunkan dirinya ke dunia hitam seperti menjadi pencopet, pengemis, dan lain sebagainya. Orang yang seperti ini tidaklah sabar. Sebaliknya orang yang sabar menaggung kemiskinan dan kepapaan dengan jalan mencicipinya apa adanya dari pembagian Allah swt serta mensyukurinya, maka ia adalah orang yang di dalam hidupnya selalu dilimpahi kemuliaan dari Allah swt. 2. Bersifat benar (Istiqamah)

Di dalam peribahasa sering disebutkan berani karena benar, takut karena salah. Betapa akhlaqul mahmudah menimbulkan ketenangan batin, yang dari situ dapat melahirkan

(39)

kebenaran. Benar ialah memberitahukan sesuatu yang sesuai

dengan apa yang terjadi, artinya sesuai kenyataan.18

3. Memelihara Amanah

Amanah menurut etimologi berarti kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan (istiqamah), atau kejujuran. Kebalikannya adalah khianat. Pentingnya sifat dan sikap amanah ini dipertahankan sebagai akhlaqul mahmudah dalam masyarakat, jika sifat dan sikap itu hilang dari tatanan sosial umat Islam, maka kehancuranlah yang bakal terjadi pada umat itu.

4. Bersifat Adil

Adil berhubungan dengan perseorangan, kemasyarakatan, dan pemerintahan. Adil perseorangan adalah tindakan memberi hak kepada yang mempunyai hak. Seseorang dikatakan adil apabila ia mengambil haknya dengan cara yang benar atau memberikan hak orang lain tanpa mengurangi haknya. Sedangkan adil yang berhubungan kemasyarakatan dan pemerintahan misalnya tindakan hakim menghukum orang-orang yang jahat atau orang-orang yang bersengketa sepanjang neraca keadilan.

5. Bersifat kasih sayang

Pada dasarnya sifat kasih sayang (ar-rahman) adalah fitrah yang dianugerahkan Allah swt kepada mahluk. Islam menghendaki agar sifat kasih sayang dan sifat belas kasih dikembangkan secara wajar. Adapun ruang lingkup ar-rahman

18Hafidh Hasan Al-Masidi, Bimingan Akhlak, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1987), h. 46

(40)

ini dapat diutarakan dalam beberapa tingkatan, yakni: 1) Kasih sayang dalam lingkungan keluarga

2) Kasih sayang dalam lingkungan tetangga dan kampung 3) Kasih sayang dalam lingkungan bangsa

4) Kasih sayang dalam lingkungan keagamaan

Manakala sifat ar-rahman ini tertanam kuat pada kepribadian seseorang, dapat menimbulkan berbagai sikap akhlaqul mahmudah, seperti :

• Pemurah, ialah sifat suka mengulurkan tangan kepada orang lain yang menghajatkannya

• Tolong-menolong (at-taawun), ialah sikap yang senang menolong orang lain, baik dalam bentuk material maupun dalam bentuk tenaga.

• Pemaaf, yaitu sifat pemaaf yang timbul karena sadar bahwa manusia bersifat dhaif tidak lepas dari kesalahan

dan kekhilafan.19

• Damai (ash-shulhu), orang yang jiwanya penuh kasih

sayang dapat memancarkan sikap suka kepada

perdamaian dan perbaikan.

• Persaudaraan, dari jiwa yang penuh kasih sayang mudah diperoleh semangat persaudaraan.

• Menghubungkan tali kekeluargaaan (silaturahmi), dengan adanya sifat kasih sayang ini, maka seorang muslim tidak senang memutuskan tali kekeluargaan.

19Abdul Halim, Al-Qur’an Membangun Kesalehan Hakiki, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), h.357

(41)

6. Bersifat Berani

Sifat berani termasuk dalam fadhilah akhlaqul mahmudah. Syaja’ah bukan lah semata-mata berani berkelahi di medan laga, melainkan suatu sikap mental seseorang, dapat menguasai jiwanya dan berbuat menurut semestinya. Orang yang dapat menguasai jiwanya pada masa-masa kritis ketika bahaya diambang pintu, itulah orang-orang berani. Rasulullah SAW bersabda: “bukanlah yang dinamakan pemberani, orang yang kuat bergulat, sesungguhnya pemberani itu ialah orang yang sanggup menguasai hawa nafsunya dikala marah”.( HR. Ahmad) Lawan sifat syaja’ah (berani) ialah al-jubnu (pengecut), sifat pengecut termasuk akhlaqul mazmumah. Sifat ini adalah sifat penakut bagi tiap pribadi sebelum memulai sesuatu langkah yang berarti dan menyerah sebelum berjuang. Sifat pengecut dipandang sebagai sifat yang hina dan membawa manusia kepada kemunduran.

7. Bersifat Kuat

Al-Quwwah termasuk dalam rangkaian fadhilah akhlaqul mahmudah. Kekuatan pribadi manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian:

a) Kuat fisik, kuat jasmaniah yang meliputi anggota tubuh b) Kuat jiwa, bersemangat, inovatif dan sensitif

c) Kuat akal, pikiran cerdas dan cepat mengambil keputusan yang tepat.

(42)

Kekuatan itu hendaknya dibina dan diikhtiarkan supaya bertambah dalam diri, dapat dipergunakan meningkatkan amal perbuatan. Tambahan kekuatan itu dapat diperoleh selain dengan usaha fitrah atau jalan yang wajar, juga memohon kepada Allah.

8. Menepati Janji

Janji ialah suatu ketetapan yang dibuat dan disepakati oleh seseorang untuk orang lain atau dirinya sendiri untuk dilaksanakan sesuai dengan ketetapannya. Biarpun janji yang dibuat sendiri tetapi tidak lepas darinya, melainkan mesti ditepati

dan ditunaikan.20 Menepati janji adalah menunaikan dengan

sempurna apa-apa yang telah dijanjikan, baik berupa kontrak maupun apa saja yang telah disepakati.

9. Ikhlas

Salah satu pilar terpenting dalam Islam yaitu sifat Ikhlas, karena ikhlas merupakan salah satu syarat untuk diterimanya ibadah kita kepada Allah. ikhlas termasuk salah satu sifat yang sulit dimiliki oleh setiap manusia, bahkan banyak dari kita yang tidak mengedepankan keikhlasan dalam beramal. Sebagian dari mereka cenderung beramal untuk mendapatkan pujian atau sejenisnya. Padahal dalam kajian tauhid, keikhlasan merupakan hal yang harus dimiliki seorang muslim. Oleh karenanya sehebat apapun suatu amal bila tidak ikhlas, tidak ada apa-apanya dihadapan Allah SWT.

20Moh. Rifa’i, Akhlak Seorang Muslim, (Semarang: Wicaksana, 1992), h. 116

(43)

Amal yang sederhana saja akan menjadi luar biasa dihadapan Allah SWT apabila amal tersebut dilakukan dengan ikhlas. Tidaklah heran apabila shalat yang kita lakukan belum terasa khusyu, atau hati terasa resah dan gelisah, dan hidup tidak merasa nyaman dan bahagia, karena kunci dari itu semua belum kita dapatkan yaitu sebuah keikhlasan.

10. Al-Afwu (sifat pemaaf)

Manusia tiada sunyi dari khilaf dan salah. Maka apabila orang berbuat sesuatu terhadap diri seseorang yang karena khilaf atau salah, maka patutlah dipakai sifat lemah lembut sebagai rahmat Allah Swt terhadapnya.

b. Akhlak Mazmumah

Akhlak mazmumah adalah akhlak buruk atau tercela, akhlak yang didasari oleh hati yang keji atau akhlak yangdilihat dari sifat dan sikap buruk manusia. Buruk dalam bahasa Arab adalah syarr. Berbagai pengertian buruk,yaitu:

a. Tidak baik, tidak seperti yang seharusnya, tidak sempurna dalam hal kualitas, di bawah standar, kurang dalam nilai dan tidakmencukupi.

b. Keji,jahat,tidakbermoral,tidakmenyenangkan,tidakdapat disetujui, tidak dapatditerima.

c. Adalah segala yang tercela, lawan baik, pantas, bagus, dan

sebagainya. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang

bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.21

(44)

Akhlak mazmumah adalah perangai atau tingkah laku pada tutur kata yang tercermin pada diri manusia, cendrung melekat dalam

bentuk yang tidak menyenangkan orang lain.22 Akhlak tidak baik

dapat dilihat dari perbuatan tidak elok, tidak sopan, dan gerak-gerik yang tidak menyenangkan.

Sifat tercela, yaitu suatu perbuatan yang dapat merugikan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ajaran Islam, sifat tercela ini sangan dibenci oleh Allah SWT. Karena sifat tercela sangat hina dan tanda keburukan hati.Allah SWT berfirman:

يِلوُأ اَي َ َّاللَّ اوُقَّتاَف ۚ ِثيِبَخْلا ُة َرْثَك َكَبَجْعَأ ْوَل َو ُبِ يَّطلا َو ُثيِبَخْلا يِوَتْسَي َلَّ ْلُق

َنوُحِلْفُت ْمُكَّلَعَل ِباَبْلَ ْلْا

katakanlah :”Tidak sama yang baik dan yang buruk itu, meskipun yang buruk itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah swt hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S Al-Ma’idah (5):100)

Adapun sifat-sifat buruk dalam keehidupan mnusia tergambar dari perkataan dan perbuatannya. Sifat-sifat buruk itu secara umum adalah sebagai berikut:

1. Sifat Dengki

Dengki menurut etimologi berarti menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena sesuatu yang amat sangat kepada

keberuntungan orang lain.23 Dengkin termasuk penyakit hati dan

sifat tercela, hukumnya haram, karena dapat merugikan orang lain. Bahaya dengki sama dengan sifat iri hati dan sifat tercela. Allah swt 22Rahmat Djatmika, Sistem Etika Islam, (Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1996), h. 26

23M.Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran, Jakarta: Amzah, 2007), h.61-62

(45)

berfirman:

َباَتِكْلا َميِها َرْبِإ َلآ اَنْيَتآ ْدَقَف ۖ ِهِلْضَف ْنِم ُ َّاللَّ ُمُهاَتآ اَم ىَلَع َساَّنلا َنوُدُسْحَي ْمَأ

ِحْلا َو

اًميِظَع اًكْلُم ْمُهاَنْيَتآ َو َةَمْك

“Mereka dengki kepada manusia (Muhammad SAW) lantaran karunia yang telah Allah SWT berikan kepadanya.” (Q.S An-Nisa’(4):54)

Orang yang bersifat dengki tidak lepas dari azab dunia dan akhirat diancam dengan neraka. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Rasa dengki ataupun iri hati dapat menghapus semua pahala amal yang telah dikerjakan seseorang. Walaupun sebanyak-banyaknya ia telah berbuat amal ibadah, apabila rasa dengki di dalam hatinya masih ada maka Allah swt tidak meridhai segala sesuatu yang telah ia perbuat.” (HR.Muslim)

Adapun tanda-tanda orang yang bersifat dengki antara lain: 1. Tidak senang melihat orang lain mendapat kebahagiaan

2. Suka mengumpat, mencela, menghina dan memfitnah orang lain

3. Bila berbicara, ucapannya selalu membuat sakit hati orang lain

4. Suka mencaci, bersikap angkuh, congkak, sombong

ucapannya, dan perbuatannya.

Adapun bahaya akibat sifat dengki anatara lain: 1. Hati merasa gusar dan tidak tentram

2. Perasaan iri hati terus-menerus

3. Apabila diketahui yang bersangkutan dapat menimbulkan percekcokan

(46)

Jelas bahaya dengki sangat tidak terpuji, oleh karena itu bagi orang-orang yang beriman, jauhi segala sifat-sifat dengki, karena

dengki dapat menyesatkan di kemudian hari.24

2. Sifat Iri Hati

Kata Iri menurut etimologi berarti merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain, kurang senang melihat orang lain beruntung, cemburu dengan keberuntungan orang, tidak rela apabila orang lain mendapatkan nikmat dan kebahagiaan. Iri hati termasuk perbuatan tercela, hukumnya haram, apabila seseorang mendapatkan nikmat misalnya sukses dalam bisnisnya, hendaknya bersyukur. Dan selanjutnya menjadikan keberhasilan tersebut sebagai cambuk agar bekerja kerasa dan ulet sehingga berhasil dalam meraih cita-cita yang baik. Sikap mental yang ditimbulkan adalah yakin pada usaha sendiri, insyaAllah berhasil, karena memang usaha seseorang itu berbeda-beda, seperti dalam firman Allah swt:

ىَّتَشَل ْمُكَيْعَس َّنِإ

“Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.” (Q.S Al-Lail (92):4)

Jika orang lain mampu melakukan hal-hal yang baik, mengapa kita tidak?. Melalu usaha kerasa secara terus-menerus, doa, dan tawakal pasti apa yang dicita-citakan dapat berhasil.

3. Sifat Angkuh (Sombong)

24Sochib Dimjati, Pendidikan Agama Islam Tingkat SMU, (Solo:Tiga Serangkai, 1992), h.39

(47)

Sombong yaitu menganggap dirinya lebih dari yang lain sehingga ia berusaha menutupi dan tidak mau mengakui kekurangan dirinya, selalu merasa lebih baik dari orang lain. Maka biasanya orang seperti ini memandang orang lain lebih buruk, lebih rendah dan tidak mau mengakui kelebihan orang tersebut, sebab tindakan itu menurutnya sama dengan

merendahkan dan menghinakan dirinya sendiri.25 Dalam buku

Abdullah Yatimin, sombong dapat terbagi tiga macam, yaitu sebagai berikut:

1. Sombong kepada Allah SWT. Ini merupakan kesombongan yang paling jelek, karena orang yang menyombongkan dirinya kepada Allah SWT, mendapat murka Allah di dunia dan di akhirat.

2. Sombong terhadap Rasul.Seperti yang dilakukan orang orang Quraisy dan Bani Israil yang akhirnya mendapat celaka dan hinaan di dunia dan di akhirat.

3. Sombong kepada sesama manusia. Dengan jalan

membesarkan kedudukan dirinya dan menghina orang lain.26

4. Sifat Riya

Riya adalah amal yang dikerjakan dengan niat tidak ikhlas, variasinya bisa bermacam-macam. Menurut Abdullah, riya terbagi atas dua macam,yakni:

• Riya’ul ‘adah ialah mengerjakan suatu amal karena menjadi kebiasaan dengan tidak memperlihatkan makna, rahasia, 25Mohammad Yunus, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:Erlangga, 1994), h.4

26M.Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran, Jakarta: Amzah, 2007), h.66

(48)

faedahnya, dan tidak pula untuk mencari keridhaan Allah swt.yakni amal itu dikerjakan bukan semata untuk-Nya dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya

• Riyaun nifaq ialah mengerjakan sesuatu amal semata-mata untuk dilihat orang. Ada lima hal yang termasuk kategori riya: 1) Pelaku ibadah yang memperlihatkan amalan kebajikannya; 2) pimpinan yang ingin mendapat sanjungan dari bawahannya; 3) dosen atau guru yang merasa lebih pandai dari muridnya; 4) siswa atau mahasiswa yang merasa ilmunya sudah banyak; 5) ilmuwan yang ingin dihormati,

disanjung, dan dipuji.27

4. Media Dakwah

Secara harfiah, media adalah perantara, tengah atau pengantar. Media berasal dari bahasa latin, yakni Medius. Media dalam bahasa Inggris merupakan bentuk jamak dari Medium yang berarti tengah, antara, atau rata-rata. Maka, media dakwah adalah alat yang menjadi perantara penyampaian pesan dakwah

kepada mitra dakwah.28

Hamzah Ya’qub membagi wasilah dakwah menjadi 4 (empat) macam, yaitu: a)Lisan adalah media dakwah yang paling sederhana yang menggunakan lidah dan suara, dakwah dengan media ini dapat berbentuk pidato, ceramah, bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya. b)Tulisan merupakan media dakwah yang dilakukan melalui tulisan, buku, majalah, surat 27M.Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran, h.70 28Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2004), h. 404.

(49)

kabar, spanduk, dan lain sebagainya. c)Lukisan adalah media

dakwah yang dilakukan melalui gambar, karikatur,

dansebagainya. d)Audio visual ialah media dakwah yang mampu merangsang indera pendengaran, penglihatan atau keduanya. Seperti: televisi, film, internet, dan sebagainya. C. Tinjauan tentang Web Series

1. Pengertian Web Series

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada satu dekade terakhir sangat cepat. Teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya memperbaiki kinerja media massa atau media lama, namun juga menghadirkan media baru atau new media yang hadir di dalam kehidupan kita sehari-hari. Beragam bentuk media baru tersebut dipicu dengan hadirnya kombinasi antara komputer dan internet, saat teknologi digital bekerja dengan mengubah apa pun, seperti suara, teks, foto, dan film ke dalam unit kode biner. Saat ini komputer dan internet telah menjadi kebutuhan dasar bagi sebagian masyarakat, terutama kelompok usia produktif. Bahkan sejak kehadiran media sosial di internet seperti Facebook, Twitter, dan Youtube, jumlah pengguna internet pun semakin meningkat. Hampir semua kelompok usia bisa memanfaatkan media sosial ini karena mudah dioperasikan. Namun yang membuat media sosial begitu digemari pengguna internet karena beragam kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan tersebut dapat digunakan secara gratis. Salah satu fasilitas yang ditawarkan media sosial adalah kemudahan untuk menampilkan karya video sehingga dapat

(50)

dinikmati oleh semua pengguna internet. Contohnya adalah media sosial Youtube yang menawarkan kemudahan pengguna untuk mengunduh dan mengunggah video dengan durasi tak terbatas.

Dengan adanya fasilitas ini semakin banyak pengguna internet yang termotivasi untuk membuat video dan mengunduhnya ke Youtube dengan berbagai kepentingan. Dengan adanya fasilitas ini memicu lahirnya suatu bentuk aktivitas rutin mengunggah video dan memunculkan saluran-saluran mandiri. Materi yang ditampilkan saluran-saluran-saluran-saluran ini juga beragam, mulai dari tayangan yang dipersiapkan secara profesional hingga dokumentasi yang bersifat pribadi. Bentuk video seperti ini awalnya populer dengan sebutan webisode. Webisode adalah cerita serial yang dibagi menjadi bagian-bagian pendek, masing-masing durasi hanya beberapa menit. Setiap episode biasanya berakhir dengan kesan menggantung. Pada awalnya, banyak webisode berputar di sekitar karakter kontemporer dan berpusat pada kejadian sehari-hari atau drama pribadi. Istilah webisode berkembang dan berganti menjadi web TV series atau web series29. Web series adalah sebuah format acara berseri yang ditayangkan disebuah medium yang sedang berkembang bernama web TV. Contoh web TV yang populer didunia maya adalah Youtube dan Vimeo. Di setiap episodenya berdurasi sekitar sekitar 5-15 menit. Berbeda dengan Sinetron (sinema elektronik) dan novel , sinetron adalah sebuah acara

29Dan Williams, Web TV Series: How to make and market them, (United Kingdom:Creative Essentials, Croydon, 2012)

(51)

yang tayang di televisi dan membutuhkan beberapa seri atau

episode untuk sampai pada akhir cerita30, sedangkan novel

adalah cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas dengan

alur yang kompleks dan harus berdasar padakenyataan.31

Web series biasanya didesain khusus untuk dirilis perdana via internet. Sebuah episode Web series dapat diproduksi dengan budget yang relatif lebih rendah daripada memproduksi sebuah tayangan untuk televisi regular. Hal ini dikarenakan sudah semakin banyak produsen teknologi yang bersaing dikelas pro-sumer (professional consumer), dimana persaingan harga semakin sengit dan pada akhirnya menguntungkan konsumen. Terlebih dengan adanya Youtube, seorang pembuat

filmcukup mengunggah karyanya sendiri dari laptop

dirumahnya. Dengan bermodalkan dasar kamera, microfon, sambungan internet, serta kreativitas. Pembuat Filmjuga bisa menggunakan jejaring sosial populer seperti Twitter, Facebook, Instagram sebagai sarana untuk melakukan promosi.

2. Konsep web series

Konsep web series ini mirip dengan program acara televisi namun dengan durasi tayang yang relative pendek, sekitar 5-15 menit. Format acaranya bisa bermacam-macam seperti sinetron, film televisi, talkshow, tutorial, berita maupu serial video blog/ vlog. Suatu web series biasanya terbagi dalam episode – episode

30SumarnoMarselli, Dasar-DasarApresiasiFilm, (Jakarta:PT.Grasindo,1996), h.23

31Emha Husman, Apresiasi Sastra Indonesia, (Bandung: Angkasa, 1984), h.12

(52)

dimana waktu penayangannya atau disebut juga dengan upload, biasanya mengikuti pola yang ada pada televisi. Misalkan episode baru akan muncul sekali seminggu. Namun patokan itu tidak baku, bisa saja berubah tergantung dari situasi kondisi yang terjadi di lapangan.

3. Web series sebagai media dakwah

Banyak alat atau sarana komunikasi yang dapat dijadikan sebagai media dakwah. A.Hasyimi menyebutkan bahwa media dakwah dan sarana dakwah atau alat dakwah dan media dakwah ada enam macam, yaitu mimbar (podium) dan khitabah (pidato/ceramah) ; qalam (pena) dan kitabah (tulisan) ; masrah (pementasan) dan malhamah (drama) ; seni suara dan seni bahasa ; madrasah dayah (surau); serta lingkungan kerja dan usaha.32

Web series atau bisa disebut film pendek juga merupakan salah satu media komunikasi massa. Dikatakan media komunikasi massa karena merupakan bentuk komunikasi yang

menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan

komunikator dan komunikan secara massal, dalam arti berjumlah banyak, tersebar dimana-mana dan menimbulkan efektertentu.33

Melihat dari pengaruh film yang sangat besar pada jiwa 32

AsmuniSyukir,Dasar-DasarStrategiDakwahIslam,(Surabaya:UsanaOffsetPrinting, 1983),h.405.

Lebih lanjut bisa lihat Skripsi Feri Ramanda, Semiotika Pesan Dakwah

Dalam Web Series Ramadhan Halal Produksi Daarul Quran Movie,

h.26-27

33Vera,Semiotika Dalam Riset Komunikasi, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2014), h.91

(53)

manusia, penulis menyimpulkan bila filmmerupakan suatu media dakwah yang sangat bisa dipakai untuk kegiatan berdakwah di era modern ini. Jika film digunakan sebagai media dakwah maka hal pertama yang harus diisi misi dakwah adalah naskahnya, kemudian diikuti skenario, shooting, dan acting-

nya.34Film sebagai media dakwah memiliki kelebihan, antara

lain dapat menjangkau berbagai kalangan. Film dapat dijadikan media dakwah dengan kelebihannya sebagai audio visual. Kelebihan film sebagai media dakwah antara lain:

a) Secara psikologis, penyuguhan secara hidup dan tampak

yang dapat berlanjut dengan animation memiliki keungulan daya efektif terhadap penonton. Banyak hal yang abstrak dan samar- samar dan sulit diterangkan dengan kata – kata dapat disuguhkan kepada khalayak lebih baik dan efisien dengan mediaini.

b) Media film yang menyuguhkan pesan yang hidup dapat

mengurangi keraguan apa yang disuguhkan, lebih muda

diingat dan mengurangi kelupaan.35

Film sebagai media komunikasi, juga dapat berfungsi sebagai media dakwah yang bertujuan mengajak kepada kebenaran. Melalui film kita dapat mengomunikasikan nilai-nilai kepada masyarakat sehingga perilaku penonton dapat berubah megikuti apa yang disaksikannya dalam berbagai film. Berdasarkan hal ini sangat memungkinkan sekali media film digunakan sebagai sarana penyampaian syiar Islam kepada

34Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h.121 35Moh.Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h.426

Gambar

Tabel 1.1  Tinjauan Pustaka  No
Gambar 3.1  Sumber: Google Image
Tabel 3.3  Visual

Referensi

Dokumen terkait

Di sini dapat disimpulkan bahwa, mereka para korban pelecehan seksual yang mendapatkan pendampingan oleh pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pendampingan Perempuan dan

“Dari semua materi-materi Rasil mulai dari siaran radio, tv, youtube dll, masyarakat bisa menilai sendiri ya seperti apa Rasil itu, karna mau seberapa banyak statement yang

Dalam penulisan karya ilmiah ini, peneliti memiliki tujuan untuk menguji hubungan antara kebijakan kantong plastik sekali pakai terhadap kepatuhan masyarakat dalam

Alhamdulillah, segala puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan mengenai “Evaluasi Program CSR Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Perumda Tirta Pakuan Bogor terhadap

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul EFEKTIVITAS PROGRAM TERAPI MENTAL SPIRITUAL DALAM UPAYA PEMULIHAN KLIEN PENYALAHGUNA NAPZA DI BALAI REHABILITASI

Dr. Fauzun Jamal, Lc.,M.A.. Pembinaan akhlak adalah suatu penanganan yang berbentuk pengarahan terhadap kemampuan seseorang agar berperilaku lebih baik. Salah satu

Kita harus meyakini apa yang terdapat di Al-Qur’an dan hadist nabi tentang sejarah-sejarah yang telah dialami oleh para sahabat dan orang- orang terdahulu. Karana dengan