• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Menggu (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Menggu (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN

MENGGUNAKAN JASA GO-JEK OLEH

MAHASISWA

NGEKOST

DISUSUN OLEH:

Novelx Galih Kurniawan 153150031

Muhammad Ilham Alfathan 153140106

KELAS B

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN”

(2)

Abstrak

Penelitian ini berjudul pengaruh iklan terhadap keputusan menggunakan jasa

GO-JEK oleh mahasiswa ngekost. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

pengaruh iklan terhadap keputusan memilih jasa merupakan sebuah study

deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif yang berusaha untuk

menjelaskan bagaimana pengaruh dari iklan GO-JEK terhadap keputusan

menggunakan jasa yang disediakan oelh GO-JEK. Adapun teori teori yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teori kognitif. Penelitian ini adalah

berdasarkan pengalaman penulis sendiri. Dari penelitian ini, hasil yang

didapatkan adalah dapat mempengaruhi keputusan penggunaan jasa GO-JEK

dari tayangan iklan yang di tontonnya.

Kata kunci: Teori Kognitif Respon, Iklan, Jasa, GO-JEK

I. Latar Belakang

Saat ini kita memasuki era digital, zaman dimana teknologi dan

komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Beberapa dekade lalu, ponsel

hanya memiliki dua fungsi utama, yaitu berkirim pesan dan telepon. Sangat

jauh berbeda dengan saat ini, dimana ponsel dituntut untuk dapat

mengakomodasi keperluan yang lebih luas dan beragam. Salah satu tuntutan

utama smart phone adalah dapat terkoneksi dengan internet. Berbagai macam

keperluan seperti hiburan, informasi, berita, ekonomi, dan pemenuhan

kebutuhan sehari-hari kini bergantung dengan internet. Banyak peluang bisnis

dan lapangan pekerjaan baru muncul pada era digital ini. Dalam bidang jasa,

kini muncul beberapa layanan jasa transportasi online, salah satunya yaitu

GO-JEK. Pada awal 2015 GO-JEK hadir sebagai first mover ojek online di

Indonesia. Hingga kini ojek online menjadi bisnis startup yang paling populer

di Indonesia.

Awalnya JEK hanya memiliki layanan transportasi online,

(3)

layanan yang lebih beragam, seperti FOOD; SEND, MART,

GO-SHOP, GO-MED, dan lain-lain. Fitur-fitur layanan yang semakin beragam ini

dibuat untuk mengakomodasi keperluan konsumen yang lebih luas. GO-RIDE

dan GO-FOOD merupakan fitur layanan GO-JEK yang sangat membantu

konsumen dari kalangan mahasiswa, khususnya yang ngekost.

GO-RIDE merupakan layanan dari GO-JEK yang memungkinkan

konsumen untuk bepergian menggunakan jasa driver GO-JEK dan

mengantarkan ke lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan

GO-FOOD adalah fitur pesan-antar yang menggunakan jasa driver GO-JEK,

makanan akan diantar ke lokasi konsumen. Mahasiswa kadang memiliki waktu

yang sedikit, mereka tidak memiliki waktu cukup untuk mendapatkan

transportasi konvensional dan menjaga pola makan. Sehingga banyak dari

mereka yang memanfaatkan GO-JEKuntuk memenuhi kebutuhan mereka.

Iklan dan promosi dari GO-JEK yang makin masif juga menimbulkan pola

pikir baru di masyarakat. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat di era

digital ini juga tidak dapat terhindar dari ketergantungan akan jasa transportasi

online, dalam kasus ini yaitu GO-JEK.

Penulis menggunakan pengalaman penulis sendiri dan sampel dari

mahasiswa yang ngekost di Kos Sukatno, beralamat di Jalan Tambak Bayan 11

nomor 2. Anggota dari kos ini terdiri dari beberapa latar belakang univeritas,

yaitu Atma Jaya; UPN; dan STTNAS. Para mahasiswa yang tinggaln di kost

tersebut cukup sering menggunakan jasa GO-JEK. Sehubungan dengan hal

tersebut, penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai pengaruh iklan

GO-JEK bagi mahasiswa yang ngekost. Apakah selama ini mereka menggunakan

jasa GO-JEK adalah akibat dari banyaknya paparan iklan dan promosi yang

mereka terima atau tidak, sejauh apa iklan dan promosi yang diberikan

GO-JEK terhadap konsumennya, serta alasan mereka lebih memilih GO-GO-JEK

(4)

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dpaat

dirumuskan permasalahan apakah ada pengaruh iklan GO-JEK terhadap

keputusan mahasiswa Kos Sukatno untuk menggunakan jasa GO-JEK?

III. Pembahasan

1. Sejarah GO-JEK

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor

informal di Indonesia. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada 3 nilai pokok:

kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Awalnya pada tahun 2010, GO-JEK

merupakan perusahaan transportasi roda dua melalui panggilan telepon.

Michaelanglo Maron dan Nadiem Makarin adalah dua tokoh dibalik berdirinya

GO-JEK. Pada tahun 2011 mereka mendirikan perusahaan yang diberi nama

PT GO-JEK Indonesia. Perusahaan ini memiliki tujuan untuk menghubungkan

antara ojek dengan penumpang ojek. Mereka melihat bahwa para pengemudi

ojek menghabiskan banyak waktu untuk menunggu penumpang. Sehingga

mereka membuat perusahaan ini untuk membantu para pengemudi ojek agar

dapat menemukan penumpangnya lebih cepat dan efisien.

Para tukang ojek biasanya membutuhkan waktu lama hingga

menemukan konsumen yang mau menggunakan jasa mereka. GO-JEK

berinisiatif menggunakan suatu sistem yang lebih tertata rapi dan efisien. Pada

awalnya GO-JEK hanya melayani pemesanan lewat call center saja, namun

seiring perkembangannya GO-JEK menciptakan aplikasi khusus. Melalui

aplikasi ini, konsumen dapat memesan secara online, membayar dengan kredit,

dan mengetahui keberadaan drivernya.

Manajemen GO-JEK menerapkan sistem bagi hasil dengan driver

dibawah naungan perushaaan. Pembagiannya keuntungannya adalah 80% bagi

(5)

kesehatan dan kecelakaan, akses kepada lembaga keuangan dan asuransi,

cicilan otomatis yang terjangkau, serta berbagai fasilitas yang lain.

GO-JEK telah beroperasi di 50 kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung,

Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta,

Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam, Sidoarjo, Gresik,

Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung, Padang, Pontianak,

Banjarmasin, Mataram, Kediri, Probolinggo, Pekalongan, Karawang, Madiun,

Purwokerto, Cirebon, Serang, Jember, Magelang, Tasikmalaya, Belitung,

Banyuwangi, Salatiga, Garut, Bukittinggi, Pasuruan, Tegal,Sumedang, Banda

Aceh, Mojokerto, Cilacap, Purwakarta, Pematang Siantar, dan Madura serta

pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

2. Iklan

Iklan menurut Bearden dan Ingram (2007 : 393) iklan adalah elemen

komunikasi pemasaran yang persuasif, nonpersonal, dibayar oleh sponsor, dan

disebarkan melalui saluran komunikasi massa untuk mempromosikan

pemakaian barang atau jasa. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan

secara umum bahwa iklan merupakan sebuah pesan nonpersonal yang bersifat

persuasif dan disebarkan melalui media tertentu dalam rangka mempromosikan

barang atau jasa. Iklan merupakan bentuk promosi atas suatu produk atau jasa,

yang digunakan untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian

terhadap produk atau jasa terkait.

Untuk dapat membuat konsumen melakukan pembelian terhadap

produk atau jasa. Maka iklan haruslah memiliki daya tarik. Daya tarik itu dapat

berupa daya tarik rasional, daya tarik emosional, daya tarik rasa takut, daya

(6)

3. Jasa

Menurut Kotler (2014 : 7) “Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan

yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain, pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksi

jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak”. Dari pengertian diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa GO-JEK merupakan perusahaan yang

beroperasi dalam bidang jasa. Karena GO-JEK hanya menawarkan layanan

yang bersifat sementara dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan

apapun. Jasa pelayanan GO0JEK juga tidak berkaitan dengan bentuk fisik

produk.

4. Perusahaan

Secara umum, perusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan

produksi, baik barang ataupun jasa serta tempat berkumpulnya faktor-faktor

produksi. Menurut UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

Pasal 1 huruf b adalah suatu bentuk usaha yang tetap dan terus menerus dan

yang didirikan, bekerja serta berpendudukan dalam wilayah Negara Republik

Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba. Sedangkan

menurut Much Nurachmad, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang

berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutun, atau

milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang

mempekerjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk

lain.

GO-JEK merupakan perusahaan yang dikategorikan sebgaai

perusahaan jasa, karena melayani dalam bidang jasa transportasi online yang

tersebar luas di Indonesia. Selain karyawan dalam tubuh perusahaan, GO-JEK

juga memiliki driver sebagai pekerja. Namun, driver tersebut merupakan

pekerja diluar perusahaan. Sehingga hubungan antara perusahaan dan driver

(7)

5. Teori Cognitive Response Model

Menurut Blech & Blech (2001 : 160) teori Cognitive Response Model

merupakan teori yang menjelaskan bagaimana proses hubungan kognisi yang kita

dapatkan dari iklan mempengaruhi terhadap keputusan pembelian sebuah produk

oleh masyarakat sebagai konsumen.

5.1. Tahap Kognisi

Tahap ini mengandung tiga aspek dalam memandang perilaku dari

konsumen.

5.1.1 Product / Message Thought

Variabel ini berhubungan mengenai latar belakang, wawasan,

dan pengetahuan setiap individu. Ini mempengaruhi bagaimana suatu

individu menerima dan memaknai suatu pesan. Karena pesan tersebut

akan diolah berdasarkan latar belakang, wawasan, dan pengetahuan

individu tersebut. Sehingga penerimaan suatu pesan dapat memiliki

berbagai makna tergantung dari siapa yang menerima pesan.

Pada penelitian ini, penulis mengetahui GO-JEK merupakan jasa

layanan transportasi online. GO-JEK merupakan first mover dalam

bidang jasa tersebut. Pada awalnya GO-JEK hanya melayani

antar-jemput konsumen. Namun, saat ini GO-JEK sudah merambah ke

sektor pelayanan jasa yang lain, seperti GO-FOOD; GO-CLEAN;

GO-SEND, GO-MART, dan lain-lain.

Agar berbagai layanan dari GO-JEK ini dapat diketahui

konsumen, GO-JEK sangat aktif dalam mempromosikannya melalui

iklan. Peneliti sering melihat berbagai iklan dari GO-JEK. Media yang

digunakan beragam. Media cetak, internet, bahkan media luar ruang.

Iklan dari GO-JEK juga memiliki daya tarik yang beragam. Daya tarik

humor sering digunakan. Namun, pada momen-momen tertentu,

GO-JEK juga mengeluarkan iklan dengan daya tarik emosional, contohnya

(8)

5.1.2. Source Oriented Thought

Variabel ini membahas darimana konsumen mengetahui iklan

produk atau jasa yang bersangkutan. Sumber komunikasi merupakan

faktor yang penting dalam variable ini. Apakah konsumen mengetahui

iklan dari perusahaan produk atau jasa itu sendiri maupun bersumber

dari seorang public figure sebagai endorser.

Peneliti mengetahui iklan GO-JEK bersumber dari media internet.

GO-JEK secara masif mengiklankan jasanya, salah satunya melalui

YouTube. Iklan-iklan GO-JEK sering diselipkan diantara video-video

yang sedang diputar di YouTube. Dari situ penulis mengetahui

berbagai macam iklan GO-JEK, dari yang memiliki daya tarik humor

sampai daya tarik emosional.

5.1.3. Advertisement Execution Thought

Variabel ini merupakan tahap dimana konsumen memahami dan

menangkap iklan secara keseluruhan. Sehingga pesan tersebut dapat

diolah dan menjadi makna yang mempengaruhi konsumen. Sehingga

pada tahap selanjutnya akan terbentuk suatu imej tertentu terhadap

suatu produk dan brand.

Iklan-iklan GO-JEK dengan daya tarik humor seringkali

merupakan iklan dengan tema yang absurd. Seperti iklan GO-JEK

dengan judulnya yaitu Gozali, pada iklan tersebut muncuk seekor

makhluk seperti Godzilla dengan tubuh logam. Gozali mengamuk,

kemudian muncul seorang superhero menggunakan jaket GO-JEK.

Saat superhero tersebut menyerang Gozali, makhluk tersebut justru

mengacuhkannya karena sibuk melihat fitur0fitur layanan terbaru dari

GO-JEK. Iklan tersebut dengan jelas mempromosikan berbagai fitur

terbaru dari GO-JEK. Sehingga muncul pemahaman bahwa GO-JEK

(9)

5.2. Tahap Afeksi

5.2.1. Attitude Toward the Advertisement

Iklan yang diberikan kepada konsumen pasti akan mendapat

feedback. Feedback tersebut beragam bentuknya. Tahap ini

merupakan respon dari khalayak mengenai iklan tersebut. Respon

tersebut dapat berbentuk komentar, like atau dislike,bahkan sikap

setuju ataupun tidak setuju terhadap iklan tersebut.

Misalnya seperti iklan-iklan yang diupload di YouTube. Pada

media tersebut penonton dapat memberikan respon langsung pada

komentar, maupun like atau dislike. Respon yang diberikan

merupakan cerminan khlayak dalam menanggapi iklan tersebut

5.2.2. Attitude toward the Brand

Ini merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya. Apabila

sebelumnya merupaka respon khalayak mengenai iklan suatu

produk atau jasa. Pada tahap ini merupakan respon khalayak

mengenai brand yang ada dalam iklan tersebut. Bagaimana brand

tersebut di benak khalayak.

Iklan yang ditampilkan akan membentuk bagaimana imej dari

brand yang bersangkutan. Iklan yang ditampilkan akan

membentuk branding. Sehingga khalayak akan memiliki respon

(10)

IV. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah iklan GO-JEK mempengaruhi

khalayak dalam menentukan keputusan menggunakan jasa GO-JEK. Dimana

mahasiswa yang ngekost memiliki potensi untuk terpengaruh dengan iklan

yang mereka konsumsi. Daya tarik humor dan emosional merupakan faktor

yang menentukan apakah iklan tersebut berpotensi untuk menjadi top of mind.

Keputusan menggunakan jasa GO-JEK juga dipengaruhi oleh faktor

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Sejarah Berdirinya Gojek dan Pendiri Gojek. Oktober 2015. Diakses 12 Mei 2018,

19.00 WIB <

https://tipsdaftar.blogspot.com/2015/10/sejarah-berdirinya-gojek-dan-pendiri.html>

Pengertian Perusahaan Secara Umum, Unsur-Unsur, Jenis, dan Contoh

Perusahaan. 23 Mei 2018. Diakses 12 Mei 2018, 19.30 WIB <

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-perusahaan.html>

12 Pengertian Iklan Menurut Para Ahli Terlengkap. 28 Desember 2015. Diakses

13 Mei 2018, 18.00 WIB <

http://www.spengetahuan.com/2015/12/12-pengertian-iklan-menurut-para-ahli-terlengkap.html>

Daya Tarik dalam Iklan. Desember 2016. Diakses 13 Mei 2018, 18.30 WIB <

http://agil-asshofie.blogspot.co.id/2016/12/daya-tarik-dalam-iklan.html>

Pengertian Jasa Menurut Ahli, Karakteristik, Klasifikasi dan Jenis Jasa

Terlengkap. 21 Februari 2017. Diakses 20 Mei 2018, 19.00 WIB <

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga komponen tersebut ikut bertanggungjawab dalam menjaga konsistensi antara rencana pembangunan jangka menengah dengan implementasi tahunannya, sehingga tujuan dan

Dimana teknologi yang digunakan dan software pembuatan website sudah bermacammacam jenisnya, salah satunya yaitu Macromedia Flash MX Website ini memuat informasi sederhana

Semua potensi sumber daya manusia tersebut berpengaruh terhadap upaya sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan.Penelitian ini menjelaskan tentang pemahaman informan yang

Therefore the Laboratory for Photogrammetry &amp; Laser Scanning of the HafenCity University Hamburg has carried out geometrical accuracy tests with the following systems

Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur Bengkulu. Pasal

Diagnosa keperawatan 1: Diagnosa Keperawatan 1: Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik 08.00 Melakukan pengkajian Nyeri yang komprehensif,(PQRST) Provokatif

emesisgravidarum pada ibu hamil trimester I yang meliputi faktor paritas, status pekerjaan, pengetahuan ibu, riwayat penggunaan pil kontrasepsi sebelum kehamilan,

Analisis Sifat Hujan Bulan April 2012 pada umumnya adalah Atas Normal (AN), untuk sifat Normal (N) terjadi di sebagian besar Indramayu timur, Cirebon utara, Subang,