• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sebagai Regulator dan Pengawas Kegiatan Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sebagai Regulator dan Pengawas Kegiatan Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ASP

(2)
(3)

2 0 1 4

ABSTRAK

ASPEK HUKUM OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) SEBAGAI REGULATOR DAN PENGAWAS KEGIATAN JASA KEUANGAN DI

SEKTOR PASAR MODAL

Lahirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku tanggal 22 November 2011, pengawasan lembaga jasa keuangan di Indonesia berubah yang pada awalnya dilakukan oleh beberapa lembaga, pengawasan perbankan oleh Bank Indonesia, pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan lainnya oleh Bapepam LK menjadi pengawasan yang dilakukan oleh lembaga tunggal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penelitian menyebabkan peranan otoritas jasa keuangan sebagai regulator kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, peran Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengawas kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal dan indepedensi OJK dalam menjalankan peran sebagai regulator dan pengawas jasa keuangan di sektor pasar modal.

Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif bersifat deskriptif analisis. Sumber data penelitian ini didapatkan melalui data sekunder, sekunder dan tertier. Alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka (library research). Analisa data yang digunakan adalah metode kualitatif.

Peranan OJK sebagai regulator kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal adalah pemerintah memutuskan untuk menetapkan Bapepam sebagai regulator dan penegak hukum pasar modal demi peningkatan kualitas penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Melalui UUPM telah di atur berbagai hal khususnya menyangkut kedudukan, tugas dan wewenang lembaga pengawas yang di sebut Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) peran dari lembaga penunjang pasar modal, peranan bursa serta ketentuan perdata maupun pidana. Kristalisasi dari pengaturan di maksud adalah terciptanya pasar modal yang efektif, efisien serta wajar. Dengan kondisi pasar modal demikian, akan timbul kepercayaan dari para pelaku pasar termasuk dunia usaha dan para pemodal untuk semaksimalnya memanfaatkan pasar modal tidak saja sebagai alternatif investasinya, tetapi pula sebagai pilihan pendanaan usahanya. UUPM memberikan kedudukan dan peranan demikian besar kepada Bapepam, tetapi di lain pihak kedudukannya sebagai lembaga birokrasi justru kontradiktif. Karena hanya menjadi salah satu bagian dalam jajaran Departemen Keuangan. Indepedensi Otoritas Jasa Keuangan dalam menjalankan peran sebagai regulator dan pengawas jasa keuangan di sektor pasar modal yaitu mampu menghindari berbagai benturan kepentingan dan intervensi didalam memberikan kepastian hukum yang ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada pelaku pasar modal dan investor pasar modal Indonesia.

(4)

Kata Kunci: Otoritas Jasa Keuangan, Regulator, Pengawas Modal KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Allah SWT karna yang telah memberikanku kekuatan,membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya skripsi sederhana ini dapat terselesaikan.sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan rasullah Muhammad SAW.

Adapun skripsi ini berjudul : “Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sebagai Regulator Dan Pengawas Kegiatan Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal”

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih mempunyai banyak kekurangan di dalam penulisannya, oleh karena itu penulis berharap adanya masukan dan saran yang bersifat membangun untuk dimasa yang akan datang.

Pelaksanaan penulisan skripsi ini diakui banyak mengalami kesulitan dan hambatan, namun berkat bimbingan, arahan, serta petunjuk dari dosen pembimbing, maka penulisan ini dapat diselesaikan dengan baik Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang banyak membantu, membimbing, dan memberikan motivasi. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Runtung, SH.M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Budiman Ginting, SH.M.Hum selaku Pembantu

i

(5)

Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Syafruddin, SH.MH.DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Bapak Dr. O. K. Saidin, SH.M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Windha, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ramli Siregar, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Prof. Dr. Bismar Nasution, SH.MH, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu penulis, dalam memberikan masukan, arahan-arahan, serta bimbingan didalam pelaksanaan penulisan skripsi ini

5. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH.M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu penulis, dalam memberikan masukan, arahan-arahan, serta bimbingan didalam pelaksanaan penulisan skripsi ini

6. Kupersembahkan karya sederhana ini terkhusus buat kedua orang tuaku, Subroto dan Ely Rosliani sebagai tanda bakti,hormat yang telah memberikan kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis, dan yang selalu mendoakan penulis, memberikan semangat, dana, dukungan, pengorbanan, ketulusan dan perhatian kepada penulis dalam perjalanan akhir masa perkuliahan, kalian telah menguatkan penulis untuk tetap berdiri tegak menghadapi semua permasalahan yang ada yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan

iii

(6)

persembahan, semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ibu dan papa bahagia karna kusadar selama ini belum bisa berbuat yang.

7. Buat yang tersayang Wiwik puspa terima kasih atas kasih sayang, perhatian, kebersamaannya, doa, senyuman, dan sering saya repotkan selama proses pengerjaan skripsi ini, dan yang selalu bisa menciptakan senyum di tengah-tengah proses ”penat” dalam pengerjaan skripsi ini, motivasi yang selalu bisa membangkitkan semangat untuk optimis menata masa depan yang sangat berpengaruh banyak dalam hidup dan pola pikir saya dan kesabaranmu yang telah memberikanku semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Buat sahabatku Barran Hamzah Nst, Frenky Agustinus, Boby Anastasius ,Angelus Andi P Lase, arko d rio, Prayudha h Pulungan, togi robson sirait, iswin raja inal, ikhsan maulana, Khoerudin, Khoerudin manahan, Daniel pasaribu, Muammar rasyad, Tengku ali akbar, Rahmat hidayat, Yusuf ridha, Leonard Sinaga, Ramadhan Syahputra, Theo siregar, Lastua ryanto ,edward zai S.H, hizkia tongam,fatih alsilmi,denny, patty, dan semua teman-teman stambuk 2010 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Terima kasih atas semangat, doa, bantuan, nasehat, hiburan, traktiran, tumpangan, kebersamaannya, dukungan yang telah diberikan selama 4 tahun ini. semoga sukses selalu dalam mengejar mimpi kita masing-masing..

9. Teman-teman seperjuangan di kepanitian dan organisasi PERMAHI (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa

(7)

Islam) , IMAHMI (Ikatan Mahasiswa Hukum Ekonomi), dan reborn Auto Club yang memberikan banyak inspirasi.

10.Semua pihak yang membantu penulis dalam berbagai hal yang tidak dapat disebut satu-persatu Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal atas kasih, jerih payah, dan jasa-jasa mereka. Penulis mohon maaf kepada Bapak/Ibu dosen pembimbing, dan dosen penguji atas sikap dan kata-kata yang tidak berkenaan selama penulisan skripsi ini.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, Akhir kata, penulis berharap kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan segenap pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran mengenai topik yang diangkat dalam penulisan skripsi ini karena penulis juga menyadari kekurangan dan ketidaksempurnaan penulis. atas segala kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Medan, September 2014

Penulis

Widodo Ramadhana

v

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 7

D. Keaslian Penulisan ... 8

E. Tinjauan Kepustakaan ... 9

F. Metode Penelitian ... 17

G. Sistematika Penulisan ... 18

BAB II PERANAN OTORITAS JASA KEUANGAN SEBAGAI REGULATOR KEGIATAN JASA KEUANGAN DI SEKTOR PASAR MODAL ... 21

A. Latar Belakang Pendirian Otoritas Jasa Keuangan Di Indonesia ... 21

B. Dasar Hukum Otoritas Jasa Keuangan... 29

C. Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan Dalam Ketatanegaraan Indonesia………... 33

D. Peranan Otoritas Jasa Keuangan Sebagai Regulator Kegiatan Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal………. 43

(9)

BAB III PERANAN OTORITAS JASA KEUANGAN SEBAGAI PENGAWAS KEGIATAN JASA KEUANGAN DI

SEKTOR PASAR MODAL ... 51

A. Tugas OJK Di Sektor Pasar Modal ... 51

B. Cara Pengangkatan Pejabat Lembaga Otoritas Jasa Keuangan ... 62

C. Peran Otoritas Jasa Keuangan Sebagai Pengawas Kegiatan Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal ... 64

BAB IV INDEPENDENSI OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM MENJALANKAN PERAN SEBAGAI REGULATOR DAN PENGAWAS JASA KEUANGAN DI SEKTOR PASAR MODAL ... 72

A. Tujuan Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan ... 72

B. Otoritas Jasa Keuangan Sebagai Lembaga Yang Independen ... 77

C. Indepedensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dalam Menjalankan Peran Sebagai Regulator Dan Pengawas Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal ... 86

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 94

A. Kesimpulan ... 94

B. Saran ... 96 DAFTAR PUSTAKA

vii

Referensi

Dokumen terkait

Independensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai otoritas independen yang mempunyai fungsi regulatif/regulator adalah dapat diukur mengacu pada seberapa jauh

Kedudukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Menangani Kasus Kejahatan Pasar Modal berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011, Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengawasan pasar modal oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan bagaimana

Upaya Perlindungan Hukum Oleh Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Investor Pasar Modal Pada Perusahaan Go Public yang Dinyatakan Pailit (Studi Pada Otoritas

Otoritas Jasa Keuangan melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal,

Kedudukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Menangani Kasus Kejahatan Pasar Modal berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011, Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Kedudukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Menangani Kasus Kejahatan Pasar Modal berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011, Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pialang yang Melakukan Transaksi Semu di Pasar Modal Indonesia ... Sanksi Terhadap Pialang yang Melakukan Transaksi Semu di Pasar