• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN KADAR ION KLORIDA DENGAN METODE ARGENTOMETRI (metode mohr)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENENTUAN KADAR ION KLORIDA DENGAN METODE ARGENTOMETRI (metode mohr)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 Langkah Kerja

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisa sampel yang diperiksa, dapat disimpulkan bahwa kadar klorida (Cl) pada air reservoir di Hamparan Perak yang diperiksa tersebut dimana kadar yang diperoleh adalah

Titrasi ini digunakan apabila reaksi antara kation dengan EDTAlambat atau apabila indicator yang sesuai tidak ada. EDTA berlebih ditambahkan berlebih dan yang bersisa dititrasi

Titik akhir titrasi adalah titik dimana terjadi perubahan warna pada indicator yang menunjukkan titik ekuivalen reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar.. Pada

Tujuan dari percobaan yang dilakukan adalah untuk mengetahui kadar klorida pada air bersih dengan metode argentometri (mohr) berdasarkan syarat yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor

Analisa CaO menggunakan Indikator Murexid dengan perubahan warna merah lembayung menjadi ungu pada titik akhir titrasi, pada MgO menggunakan indikator EBT dengan

UJI KADAR KLORIDA DENGAN TITRASI ARGENTOMETRI METODE MOHR PADA SAMPEL AIR MINUM ISI ULANG DI. KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Indikator yang dipakai biasanya adalah ion kromat CrO42- dimana dengan indicator ini ion perak akan membentuk endapan berwarna coklat kemerahan sehingga titik akhir titrasi

Surfaktan anionik bereaksi dengan biru metilen membentuk pasangan ion berwarna biru yang larut dalam pelarut organik. Intensitas warna biru yang terbentuk diukur dengan