DIPRESENTASIKAN OLEH :
MANAJEMEN LABA SEBAGAI RESPON
ATAS PERUBAHAN TARIF PAJAK
PENGHASILAN BADAN DI INDONESIA
DICKY GILANG S
INTAN PERMATA S
SUBAGYO
UNIVERSITAS KRISTEN
KRIDA WACANA
UNIVERSITAS KRISTEN
KRIDA WACANA
TAHU
N
2010
TAHU
N
2010
ABSTRACK
ABSTRACK
TUJUAN PENELITIA
N
memeriksa apakah perusahaan yang memperoleh keuntungan atau kerugian akan membuat penghasilan manajemen dalam menanggapi perubahan kurs pajak perusahaan.
KUANTITATIF ; Populasi 160 profit firm dan 89
loss firm di sektor manufaktur periode 2008 s.d 2009
1
METODE PENELITIA
N
HASIL PENELITIA
N
KEY WORD : Perubahan tingkat pajak perusahaan, manajemen pendapatan, insentif pajak dan
A. LATAR BELAKANG
MASALAH
2009 Tarif 28%
Tarif 25% SEEBELUM
2009
Tarif progresif
Tarif persentase lebih besar jika dasar pengenaannya besar.
2010
2009 Tarif 28%
Tarif 20% SEEBELUM
2009
Tarif progresif
Tarif persentase lebih besar jika dasar pengenaannya besar.
2010
Apak
dilakukan
oleh perusaha
1. Rumusan
Masalah
1
2. Rumusan
Masalah
3
Bab II.
Penelitian Tedahulu
dan Pengembangan
Hipotesis
PENELITIAN : pengaruh dari insentif pajak dan insentif non pajak terhadap manajemen laba yang
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka merespon perubahan tarif pajak di Amerika Serikat.
PENDEKATAN : discretionary current accrual
PENELITIAN : pengaruh dari insentif pajak dan insentif non pajak terhadap manajemen laba yang
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka merespon perubahan tarif pajak di Amerika Serikat.
PENDEKATAN : discretionary current accrual
Yin dan Cheng (2004)
1. PENELITIAN
TERDAHULU
PENELITIAN : apakah terdapat perilaku
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Jakarta dalam merespon
perubahaan undang-undang pajak penghasilan tahun 1994
yang diefektifkan pada tahun 1995
PENDEKATAN : discretionary accrual
PENELITIAN : apakah terdapat perilaku
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Jakarta dalam merespon
perubahaan undang-undang pajak penghasilan tahun 1994
yang diefektifkan pada tahun 1995
PENDEKATAN : discretionary accrual
Hidayati dan Zulaikha
(2004)
2. PENELITIAN
TERDAHULU
2. PENELITIAN
TERDAHULU
Setiawati (2001)
PENELITIAN : apakah perubahan tarif pajak penghasilan dan lapisan penghasilan kena pajak dalam
undang-undang tahun 2000 yang diefektifkan pada tahun 2001 direspon oleh manajemen dengan
melakukan manajemen laba
PENDEKATAN : discretionary accrual
PENELITIAN : apakah perubahan tarif pajak penghasilan dan lapisan penghasilan kena pajak dalam
undang-undang tahun 2000 yang diefektifkan pada tahun 2001 direspon oleh manajemen dengan
melakukan manajemen laba
PENDEKATAN : discretionary accrual
HASIL HASIL
Tidak berhasil membuktikan adanya
manajemen laba dalam rangka merespon perubahan tarif pajak
HIPOTESIS
H1a
H1b
Perusahaan melakukan manajemen
laba pada tahun 2008 sebagai respon
atas perubahan tarif pajak
penghasilan Badan di Indonesia
Perusahaan melakukan manajemen
laba pada tahun 2009 sebagai respon
atas perubahan tarif pajak
penghasilan Badan di Indonesia
Year
200 9 200
9 201
0 201
H2
H2
Insentif
pajak
Insentif
pajak
UKURAN
UKURAN
1. INSENTIF PAJAK
Proksi Perencan aan Pajak
Proksi Perencan aan Pajak
discretionary
accrual
UKURAN
UKURAN
2. INSENTIF NON PAJAK
Earnin
ng Earnin
gs Bath
Earnin gs
Bath
Ukuran Perusah aan
Ukuran Perusah
aan Kepemili
kan
Earnings pressure Earnings pressure
H4
H4
Tingkat utang Tingkat utang
H5
H5
Earnings Bath Earnings Bath
H5
Kepemilikan Manajerial Kepemilikan
Manajerial
3. TARIF PAJAK PENGHASILAN UNTUK PERUSAHAAN
GO
PUBLIC
DAN MINIMAL 40% SAHAM DISETORNYA
DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
28 SAHAM DISETOR
< 40% DI BEI SAHAM DISETOR
> 40% DI BEI
H3
H3
Persentase jumlah saham disetor perusahaan yangdiperdagangkan di BEI
Persentase jumlah saham disetor perusahaan yang
diperdagangkan di BEI
discretionary accrual
Bab III. Metode
Penelitian
JENIS DATA
JENIS DATA
DATA SEKUNDER
BERSIFAT KUANTITATIF
DATA SEKUNDER
BERSIFAT KUANTITATIF
SUMBER DATA
SUMBER DATA
data laporan keuangan
(auditan) perusahaan manufaktur di Indonesia dari
tahun 2006 sampai dengan
tahun 2009.
data laporan keuangan
(auditan) perusahaan manufaktur di Indonesia dari
tahun 2006 sampai dengan
tahun 2009.
PERIODE
PERIODE
tahun 2008 dan tahun
2009
tahun 2008 dan tahun
2009
OBJEK
OBJEK
perusahaan
manufaktur go
public dan
sahamnya
terdaftar di
BEI s.d akhir
tahun 2009
perusahaan
manufaktur go
public dan
sahamnya
terdaftar di
BEI s.d akhir
tahun 2009
PENGAMBILAN SAMPLE
PENGAMBILAN SAMPLE
purposive
sampling
(
judgement
sampling
)
purposive
sampling
(
judgement
KRITERIA PEMILIHAN SAMPLE
① Perusahaan
bergerak di sektor
manufaktur dan
telah terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia pada
tahun 2006 atau
sebelumnya.
② Mempunyai
kelengkapan data
yang diperlukan
RESULT
SAMPLE PENELITIAN
SAMPLE PENELITIAN
Jumlah sampel perusahaan yang
akan diteliti
TAHUN
PROFIT
FIRM
LOSS
FIRM
2008
88
49
2009
72
40
MODEL PENELITIAN
H1a = UJI
BEDA 1 RATA-RATA
H1b = UJI
BEDA 1 RATA-RATA
BAB IV. PEMBAHASAN
& HASIL PENELITIAN
BAB IV. PEMBAHASAN
& HASIL PENELITIAN
Pengujian manajemen laba pada
profit firm
Hipotesis H1a maupun H1b tidak ditolak = tahun 2008 dan tahun 2009, perusahaan
yang memperoleh laba (profit firm) melakukan praktik manajemen laba
Pengujian manajemen laba pada
loss firm
Hipotesis H1a maupun H1b ditolak = tahun 2008 maupun pada tahun 2009, perusahaan yang mengalami kerugian
(loss firm) tidak melakukan praktik manajemen laba
Hipotesis H1a maupun H1b ditolak = tahun 2008 maupun pada tahun 2009, perusahaan yang mengalami kerugian
Pengujian pengaruh insentif pajak
dan insentif non pajak terhadap
discretionary accrual
YD08*TAXPLAN, YD09*TAXPLAN, dan EPRESS berpengaruh signifikan terhadap
discretionary accrual
Pengujian pengaruh persentase jumlah saham
disetor perusahaan yang diperdagangkan di
BEI
persentase jumlah saham disetor perusahaan yang diperdagangkan di BEI (STOCK) ternyata
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai discretionary accrual perusahaan
persentase jumlah saham disetor perusahaan yang diperdagangkan di BEI (STOCK) ternyata
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai discretionary accrual perusahaan
manajemen laba yang dilakukan oleh profit firm ternyata dipengaruhi oleh motivasi
pajak maupun motivasi non pajak
manajemen laba yang dilakukan oleh loss firms hanya dipengaruhi oleh motivasi non pajak, bukan oleh motivasi (insentif) pajak.
manajemen laba yang dilakukan oleh loss firms hanya dipengaruhi oleh motivasi non pajak, bukan oleh motivasi (insentif) pajak.
nilai adjusted R-square sebesar 4,7 % dan nilai probabilitas F menunjukkan tidak
BAB V PENUTUP
1.
MANAJEMEN LABAMANAJEMEN LABA
KESIMPULA
N
KESIMPULA
N
PROFIT FIRM
PROFIT FIRM
INSENTIF PAJAK
INSENTIF PAJAK
INSENTIF NON PAJAK
INSENTIF NON PAJAK
2.
MANAJEMEN LABAMANAJEMEN
LABA LOSS FIRMLOSS FIRM INSENTIF NON INSENTIF NON PAJAKPAJAK
INSENTIF PAJAK
INSENTIF PAJAK
X
3.
MANAJEMEN LABAMANAJEMEN
LABA PROFIT FIRM
PROFIT FIRM
LOSS FIRM
LOSS FIRM
X
persentase jumlah saham disetor perusahaan yang diperdagangkan di
BEI.
persentase jumlah saham disetor perusahaan yang diperdagangkan di
BAB V PENUTUP
kETERBATASA
N
kETERBATASA
N
1.
Hanya meneliti sample
MANUFAKTUR
MANUFAKTUR
DAPAT DICOBA UNTUK MENELITI PERUSAHAAN
SEKTOR LAIN
DAPAT DICOBA UNTUK MENELITI PERUSAHAAN
SEKTOR LAIN
2.
Hanya menggunakan periode
2008
2009
DAPAT DICOBA UNTUK PERIODE DUA TAHUN SEBELUM
DIEFEKTIFKANNYA PERUBAHAN TARIF PAJAK UNTUK
MELAKUKAN CONTROL ATAS VARIABEL DISCRETIONARY
ACCRUAL
DAPAT DICOBA UNTUK PERIODE DUA TAHUN SEBELUM
DIEFEKTIFKANNYA PERUBAHAN TARIF PAJAK UNTUK
MELAKUKAN CONTROL ATAS VARIABEL DISCRETIONARY