Embun Pagi. February 06, Drawing our attention

(1)

Betrand Raynaldi +62-21-515-1141 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Embun Pagi

Drawing our attention

Fokus Jokowi untuk membangun infrastruktur telah mendorong kenaikan saham -saham perusahaan konstruksi ke level tertinggi baru dan merupakan salah satu sektor terbaik pada tahun lalu, hal ini dapat dilihat dari table dibawah dimana pada tahun lalu rata-rata kenaikan saham-saham tersebut sebesar130% jauh diatas IHSG yang hanya naik sebesar 22%. Bahkan kenaikannya berlanjut pada tahun ini, dimana YTD telah meningkat 9% jauh diatas IDX yang hanya naik 2%.

Dari berbagai perusahaan konstruksi tersebut kami meliihat saham PT. Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA IJ) cukup menarik dikarenakan:

1. Strong Past Performance : Pendapatan, laba operasi dan laba bersih perseroan selama periode 2009-2013 meningkat dengan CAGR masing masing 34%; 55% dan 92%. Kinerja yang kuat ini berlanjut di 3CQ14 pendapatan, laba operasi dan laba bersih perseroan meningkat yoy masing-masing sebesar 18%; 49% dan 35% . 2. Strong future growth: proyek yang didapat oleh NRCA bukan hanya

bangunan komersial dan industry namun juga proyek infrastuktur jalan tol, walaupun pada tahun 2014, proyek infrastruktur baru menyumbang 26% pendapatan.

3. Proyek infrastruktur: Jalan tol Cikampek Palimanan Joint operation dengan KG (Karabha Gryaman Mandiri) yang diperoleh tahun 2014 dan akan berlanjut pada tahun ini. Perseroan juga akan ikut proyek pembangunan pelabuhan Cilamaya, dimana pelabuhan Cilamaya ini berada di Kerawang dan merupakan alternative dari Tanjung Priok di Jakarta. Pengalaman perseroan dalam membangun infrastruktur menjadi modal yang kuat dalam mendapatkan proyek-proyek infrastruktur yang diprediksi akan semakin banyak.

4. Pembangunan bangunan komersial dan industry: Dengan mulai menurunnya suku bunga pinjaman bank akan membuat proyek apartement dan perkantoran semakin banyak, pada tahun 2014 perseroan telah mendapatkan beberapa proyek pembangunan hotel, apartment dan mall.

Mempunyai valuasi yang relative murah yakni PE2015 15.5X dengan ROE estimasi kedua tertinggi yakni 21.8% setelah PTPP IJ dengan ROE 24.9%.

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 5,279.9 -0.7 2.8 20.1

MSCI EM 982.2 0.1 4.3 7.0

HANG SENG 24,765.5 0.3 5.1 15.2

KOSPI 1,952.8 -0.2 3.7 2.4

FTSE 6,865.9 0.1 6.9 6.2

DJIA 17,884.9 1.2 1.0 14.5

NASDAQ 4,765.1 1.0 1.4 17.6

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.75 0 25 25

3yr 6.77 3 -83 -100

10yr 7.11 1 -83 -196

FX

USD/IDR 12,635.00 0.0 0.1 3.6

USD/KRW 1,091.32 0.6 -0.7 1.1

USD/JPY 117.53 0.2 -0.7 15.1

USD/CNY 6.25 -0.2 0.5 3.1

Commodities

WTI 50.5 4.2 4.2 -43.6

Gold 1,264.8 -0.4 3.8 0.5

Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

Palm Oil 690.0 0.0 -8.3 -23.5

Rubber 126.5 0.0 0.0 -18.7

Nickel 15,125.0 -1.2 -0.5 9.9

Copper 5,705.0 0.3 -7.2 -19.0

Tin 18,960.0 -0.2 -2.5 -13.9

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

Ticker FY13 FY14 last close % gain FY14 YTD ROE PE

WSKT IJ 405 1470 1785 263% 21% 17.3% 31.93

WIKA IJ 1580 3680 3640 133% -1% 19.5% 27.39

ADHI IJ 1510 3480 3530 130% 1% 19.5% 17.04

PTPP IJ 1160 3575 3990 208% 12% 24.9% 28.02

Non State owned

NRCA IJ 670 1160 1510 73% 30% 21.8% 15.5

TOTL IJ 500 1120 1080 124% -4% 20.5% 19.05

State Owned Enterprise

Estimated FY15

800 1,000 1,200

3,500 4,500 5,500

05/13 02/14 11/14

(pt) JCI MSCI EM (pt)

(2)

Local flashes

Economy: BPS: Ekonomi Indonesia 2014 tumbuh 5,02 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyampaikan ekonomi Indonesia secara kumulatif pada 2014 hanya tumbuh sebesar 5,02 persen atau relatif melambat sejak lima tahun terakhir. "Tren pertumbuhan ekonomi terjadi perlambatan sejak 2010. Sejak 2010 hingga 2013, pertumbuhan ekonomi menurun dari angka 6,38 persen hingga 5,58 persen," kata Suryamin. (Antara)

TBIG: Refinancing, TBIG terbitkan obligasi US$ 350 juta. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang- utangnya. Untuk itu TBIG akan menerbitkan obligasi global senilai US$ 350 juta melalui anak usahanya TBG Global Pte Ltd. Surat utang tersebut dijamin TBIG tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali. Surat utang itu memiliki tingkat suku bunga 5,25% dengan masa jatuh tempo tahun 2022. Obligasi TBIG akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX). (Kontan)

KRAS: Demi efisiensi, KRAS memangkas capex. PT Krakatau Steel, Tbk (KRAS) ingin lebih efisien dan menjaga porsi kas. KRAS juga akan memangkas anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini. Awalnya, KRAS menganggarkan capex antara US$ 275 juta-US$ 350 juta. Sekretaris Perusahaan KRAS Iip Budiman hanya mengatakan, untuk efisiensi tahun ini, KRAS hanya memprioritaskan menyelesaikan dua proyek bernilai lebih dari Rp 10 triliun. (Kontan)

WSKT: Waskita Himpun Dana Rp 15,3 Triliun. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bakal menghimpun dana senilai total Rp 15,3 triliun tahun ini. Selain menggelar penawaran umum terbatas saham (rights issue) senilai Rp 5,3 triliun, BUMN konstruksi itu akan mencari pinjaman bank sebesar Rp 10 triliun. “Kami akan ekspansi tol cukup banyak.

Selain dana dari rights issue, kami butuh pinjaman, minimal dua kali lipat dari perolehan rights issue atau sekitar Rp 10 triliun,” kata Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq. (Berita Satu)

DOID: Delta Dunia Targetkan Pendapatan Hingga US$ 560 Juta. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menargetkan pendapatan tahun ini sebesar US$ 520-560 juta.

Tahun lalu, pendapatan induk usaha PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) tersebut ditaksir mencapai US$ 554 juta. Target perseroan tahun ini berdasarkan asumsi pengupasan lapisan tanah (overburden removal) di area tambang sebanyak 260-280 juta bank cubic meter (bcm). (Berita Satu)

MBTO: Martina Berto mulai memacu bisnis jamu. Impian PT Martina Berto Tbk membesarkan bisnis jamu semakin mendekati kenyataan. Sejak Januari 2015 kemarin, perusahaan kosmetik tersebut mulai mengoperasikan pabrik jamu baru di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik jamu tersebut memiliki kapasitas produksi terpasang 269 ton per tahun. Namun, untuk tahap awal, Martina Berto tidak akan memanfaatkan semua kapasitas produksi terpasang. (Kontan)

BBRM: Laba bersih BBRM 2014 anjlok 99,27%. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan sepanjang tahun lalu.

Angkanya merosot hingga 99,27%. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per akhir Desember 2014, laba bersih emiten pelayaran ini sebesar US$ 39.817. Sedangkan di tahun sebelumnya, BBRM bisa mencetak laba hingga US$ 5,49 juta. (Kontan)

(3)

Technical analysis

Investor sentiment

Berita mengenai disetujuinya kenaikan subsidi untuk biofuel oleh DPR telah mengangkat saham perkebunan yang masih akan berlanjut pada hari ini.

Daily Chart

Pada perdagangan kemarin, indeks langsung mengalami tekanan jual namun berhasil kembali rebound pada penutupan perdaganganan. Penurunan ini tidak disertai dengan volume yang besar, indicator PSAR masih naik namun indicator MACD turun serta stochastic telah death cross.

Intraday Chart

Pada perdagangan kemarin Indeks bergerak dalam channel turun namun pada satu jam terakhir indeks mulai rebound dari titik terendahnya hari itu, yang menyebabkan indicator stochastic yang telah berada di area jenuh beli, golden cross, demikian pula dengan MACD yang juga naik, Kami melihat indeks akan mixed pada hari ini dengan kecenderungan naik.

Chart 1. Daily chart Chart 2. Intraday chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Trading Buy

Resistance 5.309

Support 5.248

Close 5.280

Indicator

Stoch DC

MACD DN

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

(4)

Stocks on our focus list

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

Pada perdagangan kemarin, saham SSIA berhasil menembus level resistancenya dan ditutup naik 3.6%, kenaikan ini membuat MACD golden cross mengikuti stochastic yang telah goldencross sebelumnya, PSAR masih menunjukan kenaikan. Strategi yang dipakai adalah trading buy dengan target harga 1185 sebelum ke 1250. Namun tetap jaga level stop loss di level 1135.

Recommendation Trading Buy

Target price 1.250

Stop loss 1.135

Buying price 1.165

Close 1.165

Indikator

Stoch UP

MACD GC

PSAR UP

Volume UP

NM = Normal

Chart 3. SSIA

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

Saham MPPA di tutup dilevel penutupan tertinggi, kenaikan yang disertai peningkatan volume ini telah membuat stochastic golden cross dan PSAR naik, walaupun MACD relative flat. Bila melihat pergerakan hourly terlihat kenaaikan terjadi pada satu jam terakhir. Kami perkirakan MPPA akan melanjutkan kenaikan hari ini dengan target tertinggi sebelumnya yakni 3985, sehingga dapat dilakukan trading buy, namun tetap jaga level stop loss di 3800.

Target price 3.985

Stop loss 3.800

Buying Price 3.880

Close 3.880

Indikator

Stoch DC

MACD DN

PSAR DC

Volume UP

NM = Normal

Chart 4. MPPA

(6)

PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)

Pada perdagangan kemarin saham LSIP mengalami kenaikan 4.48% yang disertai dengan peningkatan volume, membuat saham ini telah mematahkan trend turunnya.

Indicator stochastic telah golden cross dan MACD naik walaupun PSAR masih turun, kami perkirakan saham ini akan melanjutkan kenaikan pada hari ini dengan target 1890, strategi yang dapat dilakukan trading buy namun tetap jaga level stop loss di 1820.

Target price 1.890

Stop loss 1.820

Buying Price 1.865

Close 1.890

Indikator

Stoch GC

MACD UP

PSAR DN

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

NM = Normal

Chart 5. LSIP

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is February, 4^th

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,300

11,500 11,700 11,900 12,100 12,300 12,500 12,700 12,900

4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300 5,400

11/6 11/20 12/4 12/18 1/1 1/15 1/29

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

-0.7

0.3

2.1

19.3

-0.8 -0.6

-2.3

12.2

-4 0 4 8 12 16 20 24

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

-122 79

7

-3 -1 -3

-38 707

147

108 180

1,031

-200 0 200 400 600 800 1,000 1,200

Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500

40 50 60 70 80 90

11/14 11/14 12/14 12/14 1/15 1/15 1/15

(USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD)

70 75 80 85 90 95 100 105 110 115

11/14 12/14 1/15 2/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

85 90 95 100 105 110 115 120 125

11/14 12/14 1/15 2/15

Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,700 337,774 -1.4 2.8 4.6 35.0 20.4 17.9 4.4 3.7 23.4 22.3

Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 11,250 262,500 -1.1 2.5 4.9 30.4 13.4 11.6 2.6 2.2 20.7 20.4

Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 11,700 288,629 -0.6 0.0 1.5 39.3 11.9 10.8 2.9 2.4 27.4 24.7 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 6,450 120,284 -0.8 4.9 7.1 52.5 10.6 10.3 1.9 1.8 20.2 19.0

Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,880 46,773 1.7 8.4 7.3 12.3 16.7 13.1 1.3 1.3 8.1 10.3

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,000 23,361 -2.4 0.5 0.4 -11.1 11.6 9.6 2.0 1.7 18.7 19.1 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 1,165 5,482 3.6 7.9 6.9 62.9 16.3 11.9 2.2 1.8 15.9 18.2

Ciputra Property Tbk PT CTRP 810 4,982 -1.8 -1.2 -1.2 17.4 11.8 9.5 N/A N/A 10.2 13.9

Pakuwon Jati Tbk PT PWON 505 24,321 1.2 1.0 -1.9 59.3 12.8 11.9 4.5 3.5 39.8 32.5

Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 600 11,790 0.8 0.8 8.1 12.1 9.2 8.5 1.8 1.6 21.6 19.8

Bumi Serpong Damai PT BSDE 2,030 37,295 -0.7 1.8 6.8 35.3 12.3 14.5 2.7 2.4 25.3 16.9

CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 1,080 3,683 0.5 -2.7 -0.5 49.0 23.2 19.1 4.6 4.0 21.5 20.5

Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 3,530 6,359 3.5 -4.5 2.0 83.9 21.0 17.0 3.6 3.1 19.8 19.5

Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 3,640 22,383 -0.4 -1.0 2.4 78.9 34.8 27.6 6.0 5.2 18.8 19.3

Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,990 19,321 1.0 5.0 12.7 187.1 37.1 28.0 8.2 6.3 23.6 24.9

Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,785 17,364 0.8 6.9 28.0 200.0 40.9 31.9 6.3 5.5 16.9 17.3

RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 7,300 64,097 -2.7 -1.0 -1.0 3.9 15.4 13.4 2.4 2.2 15.1 15.9

Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,825 85,547 -0.5 -1.1 0.8 28.5 40.2 33.5 9.1 7.8 23.6 24.4

Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,850 9,711 -0.4 0.0 17.4 -2.1 51.9 29.9 3.8 3.4 7.1 12.0

Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 35,250 268,958 -3.2 -0.4 8.5 25.0 48.9 43.9 59.3 52.5 125.1 124.7

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 14,075 82,071 -0.2 -4.3 9.5 26.8 30.8 26.6 5.7 5.1 19.4 20.0

Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 820 5,819 -1.2 1.2 3.8 -36.9 14.8 13.8 1.7 1.6 11.9 11.9

Mayora Indah Tbk PT MYOR 25,000 22,359 0.0 3.3 5.0 -6.8 45.9 26.1 5.4 4.5 12.1 18.6

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 740 12,691 -1.3 -0.7 -7.5 -2.6 22.7 19.7 5.5 4.5 26.1 25.2

Gudang Garam Tbk PT GGRM 56,500 108,711 1.9 -0.4 -9.5 27.4 20.6 18.2 3.3 3.0 17.0 16.9

Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,330 6,732 -0.4 -2.9 1.9 14.7 34.6 26.9 7.0 5.7 22.0 22.9

AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 7,550 305,651 -2.3 -2.6 7.1 18.0 15.3 14.0 3.2 2.9 21.4 20.5

Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 4,000 11,061 0.0 0.6 4.6 -24.5 41.4 19.2 1.9 1.8 1.8 6.8

Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,710 17,881 -1.6 -1.1 -4.0 11.2 21.4 16.1 2.0 1.8 9.6 11.9

TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,815 283,752 -1.1 -1.6 0.0 23.3 18.1 16.7 4.0 3.7 23.2 22.4

XL Axiata Tbk PT EXCL 4,780 40,795 -2.2 -3.6 1.0 -1.8 291.8 34.9 2.7 2.5 2.9 7.0

Indosat Tbk PT ISAT 4,025 21,872 0.5 -1.7 -4.7 -0.4 20.2 29.0 1.4 1.4 -2.2 4.2

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 7,175 48,790 0.7 0.3 2.5 40.7 31.1 27.1 4.7 4.3 15.6 16.4

Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,150 43,888 -3.2 -5.2 -0.5 43.5 30.8 23.4 8.4 5.5 30.4 27.2 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 1,035 9,872 -1.4 -3.3 1.0 3.5 N/A 33.7 0.8 0.8 0.1 2.6

Timah Persero Tbk PT TINS 1,120 8,341 -1.3 -5.1 -4.3 31.0 15.2 12.7 1.5 1.4 11.0 13.3

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 11,375 26,209 -1.1 0.4 -5.8 17.9 12.4 13.2 2.9 2.7 24.9 22.2 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 23,225 85,497 -0.3 1.5 -4.1 9.4 16.4 15.1 3.4 3.0 21.8 20.7

Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,940 14,866 0.5 -1.0 -10.8 -6.3 16.3 14.7 1.6 1.5 10.4 10.6

Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 14,625 86,748 -1.0 1.6 -8.2 0.5 15.4 14.4 3.6 3.2 25.1 23.9

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 2,245.5 3.2 IIKP IJ 2200 7,392 25.00

Mining 1,332.5 -0.6 SIMP IJ 725 11,467 5.84

Basic-Industry 518.6 0.2 BWPT IJ 363 11,444 4.91

Miscellaneous Industry 1,316.8 -2.0 LSIP IJ 1865 12,725 4.5

Consumer Goods 2,248.2 -1.3 SSIA IJ 1165 5,482 3.56

Property & Construction 562.7 -0.2 ADHI IJ 3530 6,359 3.52

Infrastructure 1,116.1 -1.0 AALI IJ 24450 38,503 3.49

Finance 749.0 -0.8 MPPA IJ 3880 20,866 2.92

Trade 917.1 -0.2 HERO IJ 2245 9,392 2.51

Composite 5,279.9 -0.7 SMMT IJ 1945 6,127 2.37

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

GGRM IJ 1.9 56,500 UNVR IJ -3.2 35,250

IIKP IJ 25.0 2,200 ASII IJ -2.3 7,550

CPIN IJ 2.1 3,860 BBCA IJ -1.4 13,700

AALI IJ 3.5 24,450 PGAS IJ -2.3 5,250

BIRD IJ 4.0 10,425 TLKM IJ -1.1 2,815

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

12:00am JPY Leading Indicators 105.5% 103.9%

2:00am EUR German Industrial Production m/m 0.4% -0.1%

2:45am EUR French Gov Budget Balance -90.8B

2:45am EUR French Trade Balance -3.1B -3.2B

8:30am USD Non-Farm Employment Change 236K 252K

8:30am USD Unemployment Rate 5.6% 5.6%

8:30am USD Average Hourly Earnings m/m 0.3% -0.2%

12:45pm USD FOMC Member Lockhart Speaks

3:00pm USD Consumer Credit m/m 15.1B 14.1B

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.