PTPP : Total Kontrak PTPP Capai Rp15,1 T PNBN : Aset Panin Bank Capai Rp 93,5 Triliun
Property: Pemerintah Janji Aturan Main Properti Orang Asing Kelar Medio 2011
BNLI : Bank Permata Syariah Raup Laba Rp 76 Miliar
Major Indices
Close Chg Chg %
JCI 3,625.27 13.74 0.00
LQ-45 647.59 3.48 0.01
Turnover (in Mn Rp.)
Volume Value
JCI 1,867.14 1,861.14
LQ-45 688.62 1,215.87
Market Cap (in Tn Rp.)
Value JCI 3,064,099.00 LQ-45 2,081,284.00
Foreign Transaction (in Mn Rp.)
Buy Sell Net
Foreign 1.28 0.71 0.00
JCI Top 5 Leading Movers
Close Chg %
ASII IJ 53,500 1.81 BMRI IJ 6,500 2.36 BBCA IJ 6,450 1.57 BYAN IJ 17,100 4.27 TLKM IJ 8,000 1.27
JCI Top 5 Lagging Movers
Close Chg %
UNVR IJ 15,750 -1.56 BDMN IJ 5,650 -3.42 MPPA IJ 1,570 -14.21 BBRI IJ 10,200 -0.97 BNII IJ 790 -2.47
World Indexes
Close Chg % PER
NIKKEI 10,321.87 -32.95% 20.06
HANGSENG 22,833.80 -30.20% 14.09
KOSPI 2,033.87 57.76% 14.65
STI 3,159.36 49.49% 12.52
DOW JONES 11,555.03 -15.95% 14.03
FTSE 6,008.92 21.43% 17.86
Commodities
Close Chg %
WTI Crude ($/barrel) 91 0.10
Gold 100 (USD/t oz) 1,386 0.13
CPO (RM/MT) 3,682 -0.09
Coal Newc. (USD/MT) 116 0.96
Nickel (USD/MT) 24,145 2.31
Tin (USD/MT) 26,800 -0.28
source : Bloomberg
Daily N ws Market Snapshot
• Market Prediction
Pada perdagangan kemarin (27/12) Indeks Dow Jones ditutup melemah tipis 18 point (-0.16%) ke level 11,555.03 menyusul naiknya tingkat suku bunga China yang dikhawatirkan akan berpengaruh negative terhadap permintaan minyak. Sementara di Indonesia, pada perdagangan awal minggu IHSG ditutup menguat 13 point (+0.38%) dan ditutup dikisaran level 3,625, jika kita lihat pada perdagangan hari Senin ternyata value transaksi dibawah rata – rata hanya berkisar Rp1.8 Triliun hal ini memperlihatkan bahwa banyak investor yang telah memasuki musim liburan sehingga perdagangan menjadi sepi, dan asing hanya mencatat net buy sebesar Rp20 Miliar. Pada perdagangan hari ini kami perkirakan IHSG juga masih akan sepi sehingga IHSG masih akan berada dalam kisaran 3,600 – 3,660 dengan saham yang dapat diperhatikan antara lain PTPP, IDKM, CPIN dan AKRA
• News & Analysis
• Chart in Focus
Tuesday, 28 December 2010
“You'll always miss 100% of the shots you don't take”
Wayne Gretzky
• Economic & Strategy
PTBA (Trading Buy) CMNP (Trading Buy)
AKRA (Trading Buy) CPIN (Trading Buy)
PTPP (Trading Buy)
IDKM (Trading Buy)
DILD : Bidik Pembangunan Hotel di Pulau Dewata
BNLI
Open High Low Close
1,800 1,800 1,690 1,770
PNBN
Open High Low Close
1,090 1,140 1,090 1,120
News & Analysis
BNLI: Bank Permata Syariah Raup Laba Rp 76 Miliar
Unit Usaha Syariah Bank Permata (Bank Permata Syariah) mencatat kenaikan laba bersih hingga 46% menjadi Rp 76 miliar hingga triwulan III -2010, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 52 miliar.
Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pendapatan seiring dengan peningkatan pembiayaan, di antaranya dari Margin Murabahah dan Sewa Ijarah yang tercatat sebesar Rp 94,1 miliar atau mengalami kenaikan 35% dari Rp 69,9 miliar. Sedangkan pendapatan operasional lainnya tercatat Rp 60,9 miliar atau tumbuh hingga mencapai 178% dari Rp 21,9 miliar di akhir September 2010. Dengan demikian, total pendapatan yang berhasil dihimpun hingga Kuartal III-2010 mencapai Rp 154,9 miliar atau meningkat 69% dari Rp 91,8 miliar pada periode sebelumnya. Untuk pembiayaan sebelum pajak (gross) Bank Permata Syariah hingga triwulan III -2010 tercatat sebesar Rp 1,28 triliun, dengan Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,5% atau dibawah ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%. (detik/wf)
Comment: Secara keselu ruhan, kami meliha t kenaikan laba bisnis sharia dari BNLI ini bukanlah suatu hal yang berp engaruh signifikan terhadap total pendapatan BNLI. Hal ini dikarenakan karena komposisi dari bisnis sharia BNLI masih tergolong kecil yaitu hanya sebesar 9% da ri to tal pendapatan perusahaan. Na mun, bagi bisnis sha ria sendiri, hal ini merupakan suatu hal yang sangat luar biasa, dimana bisnis perbankan sharia secara general masih tergolong sepi dan memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang yang banyak. Sehingga ada kemungkinan kedepannya, bisnis sharia dari BNLI ini akan menambahkan proporsi total pendapatannya sehingga lebih dari 9%. Dan apabila proporsi tersebut semakin besar, maka BNLI sebagai induk perusahaan akan memiliki beberapa opsi untuk mengembangkan bisnis sharia-nya seperti spin-off atau meng-IPO-kan bisnis sharia-nya.
PNBN: Aset Panin Bank Capai Rp 93,5 Triliun
Aset PaninBank kuartal ketiga 2010 mengalami kenaikan 29,3 persen menjadi Rp 93,5 triliun dibanding periode sama pada 2009 berkat pertumbuhan sejumlah anak perseroan yang terus meningkat. Deputi Presiden PaninBank, Roosniati Salihin, pada paparan umum (public expose) di Jakarta, Senin (27/12/2010), mengatakan bahwa pertumbuhan sejumlah anak perseroaan sangat baik, terutama PT Panin Bank Syariah dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (Kompas/AA)
Comment: Kami melihat bahwa pertumbuhan asset PNBN merupakan hal yang positif. Pertumbuhan asset ini didominasi oleh pertumbuhan asset anak perusahaan yakni PT Panin Bank Syariah dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Suntikan dana yang diberikan PNBN kepada anak perusahaannya terbukti mampu dimanfaatkan d engan baik sejalan dengan iklim ekonomi Indonesia yang cukup kondusif. Sebagai informasi, pertumbuhan kredit pada segmen konsumen dan komersial (IKM) memberikan kontribusi sebesa r 66%
dari total outstanding kredit yang diberikan PNBN. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi pendapatan bunga bersih yang meningkat 35,5 persen menjadi Rp2,7 triliun. Pertu mbuhan asset PNBN tidak lepas pula dari pertumbuhan dana pihak ketiga. Diharapkan pertumbuhan aset PNBN secara signifikan mendorong kinerja PNBN melalui p enyaluran kredit yang ekspansif namun tetap berp egang pada prinsip kehati-hatian.
PTPP
Open High Low Close
740 770 740 770
PTPP: Total Kontrak PTPP Capai Rp15,1 T
PT PP Tbk (PTPP) mencatat total kontrak yang diperoleh selama 2010 mencapai Rp15,1 triliun. Kontrak tersebut berasal dari kontrak bawaan tahun lalu sebesar Rp3,6 triliun dan kontrak baru senilai Rp11,5 triliun.
Direktur Utama PTPP Musyanif mengatakan, nilai kontrak baru sebesar Rp11,5 triliun lebih tinggi 88,5 persen dibanding perolehan kontrak 2009 sebesar Rp6,1 triliun. Pencapaian kontrak tersebut akan didukung tambahan kontrak baru sebesar Rp3,7 triliun. Kontrak baru itu berasal dari pembangunan gedung dan hotel, jembatan, ruas jalan tol, dan pembangkit tenaga listrik (power plant). (Okezone/bsms)
Comment: Sektor Kinerja PTPP da ri sisi perolehan kontrak baru sangatlah memuaskan, melihat dari target kontrak baru yang diestimasikan untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp. 8,8 triliun (termasuk “Joint Operation”/KSO) dari perolehan kontrak baru di tahun 2010 sebesar Rp. 11,5 triliun bera rti Perseroan berhasil melebihi ta rgetnya seb esar 31%, namun “ca rry-over” dari tahun 2009 juga meningkat, yang sebelumnya diestimasikan sebesa r Rp. 2.6 triliun menjadi Rp. 3,6 triliun atau naik (39%). Dari selu ruh kontak yang dicapai hampir +/- 50% diperoleh di Q4 tahun 2010 ini, maka perlu diperhatikan “ca rry-over” tahun berikutny (2011) dan kontrak-kontrak yang terealisasi di tahun 2011 yang akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap kinerja Perseroan dari sisi Laba bersih yang dihasilkan. Data consensus dari “Bloomberg” meberikan hasil sebagai berikut: Buys:1 Holds:0 Sells:1 dan TP di harga Rp.970,-
DILD: Bidik Pembangunan Hotel di Pulau Dewata
PT Intiwhiz International, anak usaha DILD ini memperluas jaringan Whiz Hotels melalui pengembangan hotel -hotel baru di seluruh wilayah Indonesia. Setelah Whiz Hotel Yogyakarta dan Semarang, kini giliran di pulau Bali yang dibidik melalui proses pembanguna n Whiz Hotel Kuta. Whiz Hotel Kuta dibangun dengan konsep kerjasama strategis dengan pihak investor.
Hotel ini nantinya dikelola secara profesional oleh Intiwhiz selaku hospitality management. Whiz Hotel Kuta merupakan hotel pertama dari jaringan Whiz Hotels yang dibangun di Bali. Selain di Kuta, perseroan akan mengembangkan satu hotel lagi di kawasan Legian tahun ini . Hotel yang akan menempati area seluas 2.000 meter persegi ini terdiri dari dua bangunan setinggi empat dan lima lantai, serta satu lantai basement. Jumlah kamar yang tersedia di Whiz Hotel Kuta keseluruhannya mencapai 135 yang terbagi menjadi tiga tipe kamar berbeda yakni standard, deluxe, dan suite.
akan beroperasi pada bulan Oktober 2011.(kontan/btr)
Comment: DILD berencana membuka 60 hotel dalam waktu 5 tahun kedepan, pembangunan hotel ini akan membuat kontribusi pendapatan perseroan dari recurring inco me meningkat yang saat ini berkontribusi 10%.
Konsensus rekomendasi saham ini adalah 3 buy d engan average ta rget price 750.
DILD
Open High Low Close
400 410 390 400
Economic & Strategy
Kementerian Perumahan Rakyat berjanji akan menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai kepemilikan properti bagi orang asing paling lambat Juni 2011. PP mengenai properti untuk orang asing merupakan bagian dari 5 -6 PP sebagai turunan dari UU Perumahan dan Pemukiman yang disahkan 17 Desember 2010 lalu. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan, saat ini pemerintah sedang memperioritaskan penyelesain terkait properti bagi orang asing. Beberapa PP yang sedang disiapkan antaralaian soal konsolidasi pembangunan perumahan, tabungan perumahan, pencegahan lingkungan kumuh, dan terkait lembaga yang ditugasi dalam rangka produksi perumahan swadaya. (Detik/bsms)
Comment: Kami PP (Peratu ran Pemerintah) tersebu t dapat memberikan angin segar bagi para investor asing ya ng berkeingin an untuk berivestasi di sekto r properti. Melihat tingkat pengembalian untuk investasi di secto r tersebut di Indonesia masih sangat men janjikan kedepannya, maka PP tersebut yang juga membahas “masa ” kepemilikan asing untuk property (maks. 70 ta hun) dan minimal luasan yang bias diperoleh maka factor-faktor tersebu t akan memb erikan “daya ta rik” bagi investo r asing untuk berinvestasi. Namun Pemerintah juga harus mengantisipasi dengan adanya tindakan -tindakan spekulasi yang mungkin terjadi, yang kemungkinan akan dilakukan dengan jalur penerapan CGT (Pajak Perolehan Kapital/ Capital Gain Tax) yang cukup berpengaruh untuk spekulan bertin dak, agar tidak merangsang pertumbuhan yang “overheating atau “asset bubble”.
Property: Pemerintah Janji Aturan Main Properti Orang Asing Kelar Medio 2011
Charts in Focus
PTBA (Trading Buy) CMNP (Trading Buy)
AKRA (Trading Buy) CPIN (Trading Buy)
PTPP (Trading Buy) IDKM (Trading Buy)
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 640 RG 8,638 DR 5,480
R2 740 YP 1,977 FZ 1,090
S1 560 MG 1,432 ZP 880
S2 500 PO 800 OK 860
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 770 YB 13,350 AD 12,300
R2 820 QA 4,854 CD 2,700
S1 740 KK 466 YU 1,183
S2 720 OD 383 CC 1,108
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 1,780 BK 13,257 YU 5,398
R2 1,810 EP 3,709 YP 3,494
S1 1,740 ES 1,637 DR 2,585
S2 1,660 ZP 1,532 CS 2,235
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 1,680 YU 4,754 CS 1,500
R2 1,740 OD 2,068 ZP 1,145
S1 1,640 AI 1,796 YJ 858
S2 1,600 YP 1,326 AO 799
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 1,420 CC 2,463 LS 1,527
R2 1,470 IN 1,500 YP 1,258
S1 1,320 AI 1,395 PO 1,048
S2 1,280 CD 1,216 AZ 970
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 21,650 DB 796 ML 619
R2 22,000 YU 735 BW 400
S1 21,300 AO 200 ES 300
S2 20,800 DB 90 DX 144
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable.
No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change wit hout notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and emplo yees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2007.
Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist
Chandra Widjanarka Technical & Mining
Budhy S M Siallagan Property & Construction
Andrew Argado Consumer Goods
M Wafi Banking
Yessy Amelia
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Grace Putri Sejati Utfi Humaya
Research Analyst :
Research Support :