1
BAB I
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA AKUNTABILITAS DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA DEPOK TAHUN 2019
2
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam organisasi pemerintahan, Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Hal ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Selanjutnya secara implementatif untuk mengatur hal dimaksud diterbitkan regulasi berupa Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka penyusunan LKIP Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Tahun 2019 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Rencana Strategis (Renstra), realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator kinerja, dengan demikian, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Tahun 2019 menjadi laporan keberhasilan/
kegagalan penyelenggaraan organisasi dan telah disusun dan dikembangkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.2 TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Wali Kota Depok Nomor 86 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang Perdagangan dan Perindustrian. Dalam pelaksanaan tugasnya sebagaimana dalam Bab II Pasal 2 Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang Perdagangan dan Perindustrian;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perdagangan dan perindustrian;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai ruang lingkup tugasnya;
4. Pelaksanaan administrasi dinas;
3
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oelh Wali Kota terkait dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, peran Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok dikelompokan menjadi 4 (empat) bagian. Ilustrasi tugas tersebut dapat dilihat pada Gambar dibawah ini :
Gambar 1.1 Tugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok
Sumber : Peraturan Wali Kota Nomor 86 Tahun 2016
1.3 STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Wali Kota Depok Nomor 86 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok. Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Perdagangan dan Perindustrian, secara umum struktur organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian adalah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian dibantu oleh Sekretaris Dinas yang membawahi 2 (dua) sub bagian, Kepala Bidang Perdagangan membawahi 2 (Dua) Kepala Seksi, Kepala Bidang Sarana dan Bina Perdagangan membawahi 2 (dua) Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perindustrian membawahi 2 (dua) Kepala Seksi, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur Organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian dapat dilihat pada Gambar dibawah ini :
•Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, pengkoordinasiaan perencanaan dan evaluasi serta pengelolaan keuangan Dinas
Sekretaris
•Bidang Perdagangan mempunyai tugas menyusun dan menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perdagangan
Bidang Perdagangan
•Bidang Sarana dan Bina Perdagangan mempunyai tugas menyusun dan menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang sarana perdagangan
Bidang Sarana dan Bina Perdagangan
•Bidang Perindustrian mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dibindang perindustrian
Bidang Perindustrian
4
Gambar 1.2 Struktur Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok
Sumber : Peraturan Wali Kota Nomor 86 Tahun 2016
1.4 SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya guna menghasilkan rencana pembangunan yang berkualitas, sinergis dan kredibel perlu didukung sumber daya manusia yang handal.
Untuk itu, kompetensi dan kemampuan pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang perlu terus ditingkatkan.
Pada tahun 2019 jumlah pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian sebanyak 206 orang, yang terdiri dari PNS sebanyak 68 orang dan Anggota Non PNS sebanyak 138 orang.
Jumlah pegawai berdasarkan uraian tugasnya selengkapnya dapat di lihat pada Gambar dibawah ini :
5
Tabel 1.1 Data Pegawai Berdasarkan Uraian Diagram 1.1 Data Pegawai Berdasarkan Uraian
No Uraian 2019 %
1 Struktural 25 12.14%
2 Fungsional 7 3.40%
3 Pelaksana 36 17.48%
4 Pesapon 47 22.82%
5 Tibsar 42 20.39%
6 Retribusi 45 21.84%
7 Teknisi 4 1.94%
Jumlah 206 100.00%
Sumber : Bagian Umum Sekretariat Dinas Perdagangan dan Perindustrian, per 31 Desember 2019
Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan tingkat jabatan selengkapnya dapat dilihat pada Gambar dibawah ini :
Tabel 1.2 Data Pegawai Berdasarkan Eselon Diagram 1.2 Data Pegawai Berdasarkan Eselon
No Uraian 2019 %
1 Eselon II 1 4.00%
2 Eselon IIIa 1 4.00%
3 Eselon IIIb 3 12.00%
4 Eselon Iva 14 56.00%
5 Eselon Ivb 6 24.00%
Jumlah 25 100.00%
Sumber : Bagian Umum Sekretariat Dinas Perdagangan dan Perindustrian, per 31 Desember 2019
6
Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan selengkapnya dapat dilihat pada Gambar dibawah ini :
Tabel 1.3 Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Diagram 1.3 Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan 2019 %
1 S2 13 6.31%
2 S1 39 18.93%
3 D3 9 4.37%
4 SLTA 75 36.41%
5 SLTP 37 17.96%
6 SD 33 16.02%
Jumlah 206 100.00%
Sumber : Bagian Umum Sekretariat Dinas Perdagangan dan Perindustrian, per 31 Desember 2019
Selama tahun 2019, terdapat beberapa hambatan dan permasalahan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perdagangan dan Perindustrian, antara lain :
a. Kurang Sumber Daya Manusia yang ada di Dinas Perdagangan dan Perindustrian;
b. Masih minimnya tenaga fungsional Kemetrologian, dan Perdagangan Perindustrian;
1.5 POTENSI DAN ISU STRATEGIS
Kota Depok sebagai Kota Penyangga Ibu Kota yang memiliki luas wilayah 200.29 KM² atau 0.58% dari luas Provinsi Jawa Barat, berbatasan langsung dengan tiga kabupaten/kota an dua provinsi yaitu :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Tanggerang Selatan Provinsi Banten;
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabuaten Bogor dan Kota bekasi Provinsi Jawa Barat;
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, dan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat dan Kota
Tangerang Selatan Provinsi Banten.
7
Berdasarkan kebijakan pengembangan struktur ruang wilayah di Kota Depok bahwa Kota Depok berpontesi pada :
a. Pengembangan pusat-pusat pelayanan yang hirarki yang memperkuat kegiatan pendidika, perdagangan dan jasa berskala regional;
b. Pengembangan system jaringan prasarana perkotaan yang terdistribusi secara hirarkis; dan
c. Pengembangan infrastruktur yang mendukung pengembangan kegiatan pendidikan, perdagangan dan jasa.
Berdasarkan potensi tersebut diatas, dalam mewujudkan pelaksanaan pengembangan struktur ruang wilayah di Kota Depok, Dinas Perdagangan dan Perindustrian mendapatkan kendala atau masalah yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 1.4 Potensi dan Isu Strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian
8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
LAPORAN KINERJA AKUNTABILITAS DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA DEPOK TAHUN 2019
9
2.1 RENCANA STRATEGIS
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Kota Depok sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok mengemban Misi Ketiga yaitu Mengembangkan Ekonomi yang Mandiri, Kokoh dan Berkeadilan berbasis Ekonomi Kreatif, dan mendukung Misi Pertama dan Kedua yaitu Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Profesional dan Transparan dan Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Religius, Kreatif dan Berdaya Saing. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian dapat dilihat pada Gambar dibawah ini :
Gambar 2.1 Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Sumber : Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok 2016-2021
Visi
• Kota Depok yang Unggul, Nyaman dan Religius
Misi
• Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik yang PRofesional dan Transparan;
• Mengembangkan Sumber Daya MAnusia yang Religius, Kreatif dan Berdaya Saing;
• Mengembangkan Ekonomi yang Mandiri, Kokoh dan Berkeadilan berbasis Ekonomi Kreatif;
• Membangun Infrastruktur dan RUang Publik yang Merata, Berwawasan Lingkungan dan Ramah Keluarga;
• Meningkatkan Kesadaran Maysrakat dalam melaksanakan nilai-nilai Agama dan menjaga Kerukunan antar Umat Beragama serta meningkatkan Kesadaran Hidup Berbangsa dan Bernegara
Tujuan
•Meningkatkan Kualitas Pelayanan;
•Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya saing;
•Mengembangkan kemandirian ekonomi lokal yang kokoh dan berkeadilan
Sasaran
•Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan dalam pelayanan publik;
•Terbangunya ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial;
•Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkualitas;
•Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan.
10
Sesuai dengan tugas dan fungsinya melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Perdagangan dan Perindustrian dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan dan bersinergi. Untuk mewujudkannya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok menetapkan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja tahun 2019 dilihat pada Gambar dibawah ini :
Gambar 2.2 Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Tahun 2019
Sumber : Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2019
TUJUAN
1. Meningkatkan Kualitas Peyanan
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Kreatif dan Berdaya Saing
3. Mengembangkan Kemandirian Ekonomi Lokal yang Kokoh dan Berkeadilan
SASARAN
Meningkatnya Kualitas Manajemen Pemerintahan dalam Pelayanan Publik
Terbangunnya Ketahanan Keluarga dan
Kesejahteraan Sosial
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat yang Berkualitas
Meningkatnya Ketersediaan dan Terjaganya Kestabilan Harga Bahan Pangan
INDIKATOR
1. Predikat SAKIP 2. Survey Kepuasan Masyaarakat (IKM)
Indeks Ketahanan Keluarga
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat Inflasi Daerah
11
2.2 PENETAPAN KINERJA
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, Perjanjian kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Penugasan tersebut sebagai wujud komitmen antara penerima amanah dan pemberi amanah atas kinerja terukur berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang ada.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, agar terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian Kinerja disusun dengan tujuan sebagai : (a) wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, trasparansi, dan kinerja aparatur; (b) tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; (c) dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi serta pemberian penghargaan dan sanksi; (d) dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan kinerja penerima amanah; (e) dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Dokumen tersebut berisi indikator kinerja utama beserta targetnya, dimana indikator kinerja tersebut memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan, yaitu spesifik (specefic), dapat diukur (measurable), dapat dicapai (attainable), keterkaitan (relevant), berjangka waktu tertentu (time bound), dan dapat dipantau pelaksanaannya.
Perjanjian Kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
12
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2019
Sumber : Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2019
2.3 CASCADING PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Dalam menentukan target dan pencapaian realisasi indikator kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian, seperti pada Tabel 2.1 diatas, setiap Unit Kerja Eselon II mempunyai peran masing- masing setiap unit kerja seperti rincian pada Tabel 3 dibawah ini :
NO SASARAN Indikator Sasaran TARGET
1 Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan dalam pelayanan publik
Predikat SAKIP B
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Baik 2 Terbangunnya ketahanan
keluarga dan kesejahteraan sosial
Indeks Ketahanan Keluarga Tinggi
3 Mendorong Pertumbuhan ekonomi Masyarakat yang Berkualitas
Laju Pertumbuhan Ekonomi 7.50%
4 Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan
Tingkat Inflasi Daerah 3.28%
13
Tabel 2.2 Peranan Unit Kerja Eselon III terhadap Target dan Realisasi Capaian Kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Ket : pada Unit Kerja Eselon III terdapat Indikator yang tidak terpetakan langsung dalam Program dan indikator, namun program dan indikator tersebut menunjang pencapaian Dinas Perdagangan dan Perindustrian secara tidak langsung.
Selanjutnya indikator kinerja Eselon III dijabarkan ke dalam indikator kinerja Eselon IV dibawahnya dan sampai kepada individu. Penjabaran indikator kinerja ini akan mempermudah penilaian atas capaian yang dihasilkan dari masing-masing pegawai dalam pencapaian tujuan organisasi.
Contoh cascading indikator Kepala Dinas sampai dengan Indikator kinerja Unit Kerja Eselon IV dapat dilihat pada lampiran 2.
2.4 ALOKASI ANGGARAN
Untuk mencapai sasaran dan target kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2019, pembiayaan pelaksanaan kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian dialokasi dalam APBD Kota Depok pada tahun 2019 sebesar Rp. 23.731.187.800,-. ( Dua
Sasaran Strategis Program Indikator Kinerja Target
Bidang Perdagang
an
Bidang SBP
Bidang Perindustri
an
Peningkatan Kapasitas IKM dan UM
Persentase jumlah IKM Mandiri
45% - - ˅
Peningkatan Akses Pemasaran Produk IKM dan UM
Persentase Akses Pemasaran Produk IKM
18.96% ˅ - -
Peningkatan mutu produk IKM dan UM
Persentase Produk IKM Tersertifkasi
30% - - ˅
Revitalisasi Pasar Rakyat
Jumlah Pasar Rakyat yang Bersih dan Nyaman
5 - ˅ -
Penyediaan Kios Bagi
UMKM Jumlah Kios 200 - ˅ -
Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan
Pengelolaan informasi dan pengawasan distrubusi barang dan bahan pangan
Informasi Harga
Bahan Pangan 100% ˅ - -
Mendorong Pertumbuhan ekonomi Masyarakat yang Berkualitas
14
Puluh Tiga Miliyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Juta Seratus Delapan Puluh TUjuh Ribu Delapan Ratus Rupiah) Anggaran tersebut dialokasikan ke dalam 11 (sebelas) Program, yaitu : 1. Program Peningkatan Administrasi Perkantoran;
2. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;
4. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan;
5. Program Peningkatan Akses Pemasaran Produk IKM dan UM;
6. Program Revitalisasi Pasar Rakyat;
7. Program penyediaan Kios bagi UMKM;
8. Program Pengelolaan Informasi dan Pengawasan Distribusi Barang dan Bahan Pangan;
9. Program Peningkatan Kualitas Keluarga Miskin dan Rentan;
10. Program Peningkatan Kapasitas IKM dan UM;
11. Program Peningkatan Mutu Produk IKM dan UM.
Alokasi anggaran berdasarkan program tersebut diatas secara rinci dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel 2.3 Alokasi Anggaran Program Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2019
NO PROGRAM ANGGARAN
1 Peningkatan Administrasi Perkantoran Rp 935,198,000 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 416,600,000 3 Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Rp 52,000,000 4 Peningkatan Kualitas Perencanaan Rp 493,199,800 5 Peningkatan Akses Pemasaran Produk IKM dan UM Rp 1,202,219,800 6 Revitalisasi Pasar Rakyat Rp 10,454,935,200 7 Penyediaan Kios Bagi UMKM Rp 4,864,349,900 8 Pengelolaan informasi dan pengawasan distrubusi
barang dan bahan pangan
Rp 2,762,033,300
9 Peningkatan Kualitas Keluarga Miskin Dan Rentan Rp 458,569,800 10 Peningkatan Kapasitas IKM dan UM Rp 1,724,569,800 11 Peningkatan mutu produk IKM dan UM Rp 367,512,200 JUMLAH Rp 23,731,187,800
15
Anggaran pada tahun 2019 tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan yang bersifat strategis dan lintas bidang serta difokuskan pada pemenuhan Janji Wali Kota yaitu 1000 (seribu) Kios dan Revitalisasi Pasar.
16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA AKUNTABILITAS DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA DEPOK
TAHUN 2019
17
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Untuk mengetahui kebrhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan perlu dilakukan analisis capaian kinerja organisasi agar lebih baik dari tahun ke tahun. Capaian kinerja organisasi diukur dengan cara membandingkan antara kinerja yang dihasilkan dengan kinerja yang diharapkan. Dalam hal ini, capaian kinerja diukur dari Perjanjian Kinerja (Tabel 2) yang memuat sasaran strategis dan indikator kinerha utama dengan hasil capaian selama satu tahun, dengan capaian kinerja sebagai berikut :
3.1 Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja tahun ini
Sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan Perubahan (RKT Perubahan) tahun 2019 telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran strategis dan 6(enam) indikator kinerja yang harus dicapai oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok. Rata-rata capaian kinerja sasaran berdasarkan indikator yang ditetapkan menunjukkan prosentase capaian kinerja pada Tabel 5 dibawah ini.
Tabel 3.1 Target dan Realiasasi Kinerja Tahun 2019
Capaian kinerja tahun 2019 hampir semuanya mengalami peningkatan, hanya saja dari 4 (empat) sasaran strategis dan 5 (lima) indikator kinerja, terdapat 1 (satu) indikator kinerja yang belum memenuhi target, yaitu Nilai SAKIP dari target B realisasi CC.
NO SASARAN TARGET REALISASI %
1 Predikat SAKIP B CC 50.00%
2 Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) Baik Baik 100.00%
2 Terbangunnya ketahanan
keluarga dan 1 Indeks Ketahanan
Keluarga Tinggi Tinggi 100.00%
3 Mendorong Pertumbuhan ekonomi Masyarakat yang Berkualitas
1 Laju Pertumbuhan
Ekonomi 7.50% 7.16% 104.75%
4 Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan
1 Tingkat Inflasi Daerah 3.28% 3.02% 108.61%
INDIKATOR KINERJA 1 Meningkatnya kualitas
manajemen pemerintahan dalam pelayanan publik
18
3.2 Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja tahun ini dengan tahun lalu
Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun lalu dapat dilihat pada tabel dibah ini :
Tabel 3.2 Perbandingan Target dan Realiasasi Kinerja Tahun 2019 dan Tahun 2018
Berdasarkan tabel diatas, capaian indicator kinerja Nilai SAKIP mengalami penurunan dari capaian tahun sebelumnya, dan beberapa indicator lainnya telah melampaui realisasi tahun sebelumnya.
3.3 Perbandingan antara Realisasi Kinerja Sampai dengan Tahun ini dengan Target Jangka Menengah yang terdapat dalam Dokumen Perencanaan Strategis Perdagangan dan Perindustrian
Untuk perbaningan data capaian kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok dapat di lihat pada Tabel dibawah ini :
2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan dalam pelayanan publik
1 Predikat SAKIP B B B CC 100% 50%
2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Baik Baik Baik Baik 100% 100%
2 Terbangunnya ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial
1 Indeks Ketahanan Keluarga
- Tinggi - Tinggi 0% 100%
3 Mendorong Pertumbuhan ekonomi Masyarakat yang Berkualitas
1 Laju Pertumbuhan Ekonomi
7.59% 7.50% 7.42% 7.16% 102.29% 104.75%
4 Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan
1 Tingkat Inflasi Daerah
4.25% 3.28% 2.53% 3.02% 167.98% 108.61%
TARGET REALISASI Capaian %
No SASARAN INDIKATOR KINERJA
19
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Kinerja Renstra 2016-2021
Dinas Perdagangan dan Perindustrian berupaya untuk konsisten dalam peningkatan capaian kinerja setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dari Tabel diatas, tentunya belum semua target indikator kinerja telah terpenuhi.
3.4 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan
Analisis Penyebab Punurunan Kinerja
Indikator kinerja Predikat SAKIP belum mencapai 100%, tidak tercapainya indikator kinerja tersebut di karenakan kelengkapan Dokumen terkait penilaian SAKIP masih ada yang belum sesuai dan lengkap serta SDM yang masih kurang guna menunjang kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan maksimal. Sedangkan Indeks Kepuasan Masyarakan (IKM) Sudah mencapai 100%.
2019 2020 2021 2019 2020 2021
1 Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan dalam pelayanan publik
1 Predikat SAKIP B BB BB CC
2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Baik Baik Baik Baik
2 Terbangunnya ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial
1 Indeks Ketahanan Keluarga
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
3 Mendorong Pertumbuhan ekonomi Masyarakat yang Berkualitas
1 Laju Pertumbuhan Ekonomi
7.50% 7.67% 7.31% 7.16%
4 Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan
1 Tingkat Inflasi Daerah
3.28% 3.02% 2.74% 3.02%
No SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Indikator Kinerja Target Realisasi % Interprestasi
Predikat SAKIP B CC 50 Target Tidak
Tercapai
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) Baik Baik 100 Target
Tercapai Sasaran Pertama : Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan dalam pelayanan publik
20
Analisis Penyebab Keberhasilan Kinerja
Pada sasaran kedua dari 2 (dua) indicator kinerja telah mencapai target kinerja. Dinas Perdagangan dan Perindustrian sebagai Perangkat Daerah Pendamping dalam pencapaian sasaran tersebut dalam pencapaian target sasaran tersebut didukung oleh Program Peningkatan Kualitas Keluarga Miskin dan Rentan dengan Kegiatan Pelatihan Aneka Olahan Produk Lokal dan Pelatihan Keterampilan Menjahit di Lokasi P2WKSS.
Analisis Penyebab Keberhasilan Kinerja
Berdasarkan harga konstan 2010, nilai PDRB Kota Depok pada tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2017. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha yang sudah bebas dari pengaruh inflasi. Nilai PDRB Kota Depok tahun 2018 atas dasar harga konstan 2010, mencapai 45.870,49 miliar rupiah. Angka tersebut naik sebesar 2.931,11 miliar rupiah dari 42.939,38 miliar rupiah pada tahun 2017. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 2018 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,83 persen, lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 6,65 persen. Sedangkan Laju Pertumbuhan Ekonomi berdasarkan PDRB Harga Konstan Perdagangan Besar dan
Indikator Kinerja Target Realisasi % Interprestasi
Indeks Ketahanan
Keluarga Tinggi Tinggi 100 Target
Tercapai
Indikator Kinerja Target Realisasi % Interprestasi
Laju Pertumbuhan
Ekonomi 7.50% 7.16% 104.75% Target
Terlampaui Sasaran Kedua : Terbangunya ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial
Sasaran Ketiga : Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat yang Berkualitas
21
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor / Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles untuk sebesar 7.16% melebihi dari target yang telah ditentukan. (sumber data BPS Kota Depok)
Analisis Penyebab Keberhasilan Kinerja
Nilai PDRB mencerminkan kemampuan potensi sumber daya alam dan faktor-faktor produksi yang terdapat di suatu daerah. Nilai PDRB Kota Depok atas dasar harga berlaku pada tahun 2018 mencapai 64.292,10 miliar rupiah. Secara nominal, nilai PDRB ini mengalami kenaikan sebesar 5.947,60 miliar rupiah dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai 58.344,49 miliar rupiah. Naiknya nilai PDRB ini dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha dan adanya inflasi. Berdasarkan harga konstan 2010, angka PDRB juga mengalami kenaikan, dari 42.939,38 miliar rupiah pada tahun 2017 menjadi 45.870,49 miliar rupiah pada tahun 2018. Sehingga selama tahun 2018 Kota Depok mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,83 persen, tumbuh lebih melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan PDRB ini murni disebabkan oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha, tanpa dipengaruhi inflasi. Tingkat Inflasi Daerah berdasarkan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor / Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles sebesar 3.02% telah melampaui target. (sumber data BPS Kota Depok)
Indikator Kinerja Target Realisasi % Interprestasi
Tingkat Inflasi Daerah 3.28% 3.02% 108.61% Target
Terlampaui Sasaran Keempat : Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan
22
3.5 Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Berdasarkan pengukuran Kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Tahun 2019 dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Sasaran Pertama Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan dalam pelayanan publik, indikator kinerja Predikat SAKIP belum mencapai 100% sedangkan Survey Kepuasan Masyarakat (IKM) telah mencapai 100%. Hal ini didukung oleh 4 Program dan 16 Kegiatan dengan Target Anggaran sebesar Rp. 1.896.997.800,- capaian realisasi anggaran sebesar Rp. 1.852.794.602,- atau sebesar 97.67%, sisa anggaran sebesar Rp.
44.203.198,- merupakan efisiensi anggaran.
2. Sasaran Kedua Terbangunya ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial, indicator kinerja telah mencapai 100%. indikator kinerja tersebut didukung oleh 1 Program dengan 2 Kegiatan dengan Target Anggaran sebesar Rp. 458.569.800,- capaian realisasi anggaran sebesar Rp. 458.545.000,- atau sebesar 99.99%, sisa anggaran sebesar Rp. 24.800,- merupakan efisiensi anggaran.
3. Sasaran Ketiga Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkualitas, indikator kinerja Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan telah mencapai atau melampaui 100%.
Indicator kinerja tersebut didukung oleh 5 Program dengan 27 Kegiatan dengan Target
Anggaran sebesar Rp. 18.613.586.900,- capaian realisasi anggaran sebesar Rp. 16.305.295.234,- atau sebesar 87.60%, sisa anggaran sebesar Rp. 2.308.291.666,-.
Dari 27 kegiatan ada 1 kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan disebabkan gagalnya proses lelang (penandagangan kontak melebihi batas waktu yang sudah ditetapkan) yaitu sebesar Rp. 1.644.892.000,-, sedangkan sisanya merupakan efisiensi anggaran.
4. Sasaran Keempat Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan, indikator kinerja Tingkat Inflasi Daerah, dan telah mencapai atau melampaui 100%. Indicator kinerja tersebut didukung oleh 1 Program dengan 10 Kegiatan dengan
Target Anggaran sebesar Rp. 2.762.033.300,- capaian realisasi anggaran sebesar
23
Rp. 2.551.463.427,- atau sebesar 92.38%, sisa anggaran sebesar Rp. 210.569.873,-.
sedangkan sisanya merupakan efisiensi anggaran.
3.6 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
Evaluasi dan analisis atas capaian sasaran strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok berdasarkan program/kegiatan sebagai berikut :
Sasaran Pertama Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan dalam pelayanan publik
Analisis Penyebab Kegagalan Program
Pada sasaran pertama didukung oleh 4 (empat) program dengan indicator kinerja belum mencapai 100%. Dari 4 (empat) Program dan 16 (enam belas) kegiatan terdapat 1 (satu) program yang belum tercapai yaitu program peningkatan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan dari Target SAKIP B reasisasi CC di Tahun 2019. Adapun penyebab turunnya kinerja dikarenakan kelengkapan Dokumen terkait penilaian SAKIP masih ada yang belum sesuai dan lengkap serta SDM yang masih kurang guna menunjang kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan maksimal. Berikut Tabel Program dan Kegiatan penunjang Sasaran Pertama :
NO PROGRAM TARGET
KINERJA
REALISASI
KINERJA %
1 Peningkatan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan B CC 50.00%
2 Peningkatan Administrasi
Perkantoran 100% 100% 100%
3 Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 100% 100% 100.00%
4 Peningkatan Kualitas
Perencanaan 100% 100% 100%
24
Tabel 3.4 Program dan Kegiatan penunjang Sasaran Pertama
No. Indikator Kinerja Program
1 Predikat SAKIP Peningkatan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Penyusunan Pelaporan Keuangan dan Capaian Kinerja 1 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik 2 Penyediaan Jasa Kebersihan
dan Keamanan Kantor 3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 4 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 5
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
6 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
7 Penyediaan Makanan dan Minuman
8
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Bermotor
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 3 Pengadaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor 1 Penyusunan Rencana Kerja
Perangkat Daerah 2
Penyusunan Prognosa Kebutuhan Pokok dan Barang Strategis
3
Penyusunan Kajian Persiapan Pembangunan Pasar Sawangan dan Kajian Perluasan Parkir Pasar Agung untuk Persiapan Pasar SNI
4
Penyusunan Dokumen Pendukung Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional Survey Kepuasan
Masyarakat (IKM)
Kegiatan
2 Peningkatan Administrasi
Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan Kualitas Perencanaan
25
Sasaran Kedua Terbangunnya ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Program
Pada sasaran kedua terdiri dari 1 (satu) program yang menunjang sasaran kedua, Pogram Peningkatan Kualitas Keluarga Miskin dan Rentan, dari Target sebanyak 12 (dua belas) Kelompok realisasi mencapai 2 (dua) Kelompok atau sebesar 16.67%, hal ini dikarena program peningkatan keluarga miskin dan rentan merupakan program utama dari DPAPMK Kota Depok sedangkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok sebagai Perangkat Daerah Pendukung Program tersebut, pada tahun 2019 kontribusi yang diberikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok sebanyak 2 (dua) kelompok. Sedangkan program Berikut Tabel Program dan Kegiatan penunjang Sasaran Kedua :
Tabel 3.5. Program dan Kegiatan penunjang Sasaran Kedua
Sasaran Ketiga Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkualitas
NO PROGRAM TARGET
KINERJA
REALISASI
KINERJA %
1 Peningkatan Kualitas Keluarga
Miskin Dan Rentan 12 Kelompok 2 Kelompok 16.67%
No. Indikator Kinerja Program Indeks Ketahanan
Keluarga
Peningkatan Kualitas Keluarga
Miskin Dan Rentan 1 Pelatihan Aneka Olahan Produk Lokal
2 Pelatihan Ketrampilan Menjahit di Lokasi P2WKSS
Kegiatan 1
NO PROGRAM TARGET
KINERJA
REALISASI
KINERJA %
1 Peningkatan Kapasitas IKM dan
UM 45% 50% 111%
2 Peningkatan mutu produk IKM
dan UM 30% 36.67% 122.22%
3 Peningkatan Akses Pemasaran
Produk IKM dan UM 18.96% 19.01% 100.27%
4 Revitalisasi Pasar Rakyat 5 5 100%
5 Penyediaan Kios Bagi UMKM 200 300 150%
26
Analisis Penyebab Keberhasilan Program
Pada sasaran ketiga terdiri dari 1 (satu) indicator kinerja yaitu Laju Pertumbuhan ekonomi telah mencapai dan melampaui target kinerja. Keberhasilan pencapaian kinejra program didukung oleh berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dari tahun sebelumnya. Berikut Tabel Program dan Kegiatan yang mendukung Sasaran Ketiga :
Tabel 3.6. Program dan Kegiatan penunjang Sasaran Ketiga
No. Indikator Kinerja Program
1
Pembinaan IKM Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka (ILMEA)
2 Pembinaan Komunitas Industri Kreatif
3 Pelatihan Industri Kreatif 4 Pembentukan dan Pembinaan
Cluster Sentra Industri 1
Pembinaan IKM Bidang Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan (IKAHH)
2 Pelatihan Pengembangan Kemasan
3 Monitoring dan Evaluasi Industri Kecil Menengah
1 Pelatihan Teknik Ekspor dan Impor
2 Penyelenggaraan Promosi Dalam Negeri
3 Pelatihan e-commerce untuk IKM
1 Rehab Pasar Tradisional
2 Rehab Pembuangan Sementara (TPS) di pasar tradisional 3 Pelatihan Petugas Pasar 4 Pengawasan Pelayanan Pasar 5 Pelayanan UPTD Pasar Cisalak 6 Pelayanan UPTD Pasar Sukatani
7 Pelayanan UPTD Pasar Kemiri Muka
8 Pelayanan UPTD Pasar Agung 9 Pelayanan UPTD Pasar Tugu
10
Pelayanan Kebersihan,
Ketertiban dan Retribusi Pasar UPT Pasar
11 Pengadaan Cetakan Karcis, KTB, SKPTB UPT Pasar
Kegiatan 1 Laju Pertumbuhan
Ekonomi
Revitalisasi Pasar Rakyat Peningkatan Kapasitas IKM dan UM
Peningkatan mutu produk IKM dan UM
Peningkatan Akses Pemasaran Produk IKM dan UM
27
Lanjutan
Sasaran Keempat Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan
Analisis Penyebab Keberhasilan Program
Pada sasaran keempat terdapat 1 (satu) indicator kinerja yaitu Tingkat Inflasi Daerah telah mencapai dan melampaui target kinerja. Keberhasilan pencapaian kinejra program didukung oleh berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dari tahun sebelumnya. Berikut Tabel Program dan Kegiatan yang mendukung Sasaran Ketiga :
12
Penyediaan Sarana dan Prasarana Kebersihan Pasar Rakyat
13 Pemeliharaan Pasar Rakyat 14 Pelatihan Pokja Pasar Sehat 15 Revitalisasi Pasar Rakyat (DAK
Fisik TA. 2019)
16
Kebutuhan Mendesak Perbaikan Atap dan Plafon Pasar Rakyat Musi pada Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Penyediaan Kios Bagi UMKM 1 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Penunjang UMKM Revitalisasi Pasar Rakyat
28
Tabel 3.7. Program dan Kegiatan penunjang Sasaran Keempat
B. REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan APBD Perubahan Kota Depok Tahun Anggaran 2019, diketahui bahwa Total
Anggaran Belanja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok sebesar Rp. 36.607.079.320,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 12.875.891.520,-
dan Belanja Langsung sebesar Rp. 23.731.187.800,- sedangkan Total Realisasi Belanja Tahun 2019 sebesar Rp. 33.060.575.601,- (90.31%), yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 11.892.477.338,- (92.36%), dan Belanja Langsung sebesar Rp. 21.168.098.263,- (89.20%).
Berikut Tabel Anggaran Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2019 : Tabel 3.8. Anggaran dan Realisasi Tahun 2019
No. Indikator Kinerja Program
1 Pengawasan Distribusi LPG dan Bahan Bakar Minyak (BBM)
2
Monitoring dan Publikasi Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat dan Barang Strategis
3 Pengawasan dan Pendataan Gudang
4 Penyelenggaraan Pasar Murah dan Operasi pasar
5 Pembinaan dan Pengawasan Usaha Sektor Perdagangan
6
Pembinaan dan Pengawasan Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT)
7 Pembentukan Pasar Tertib Ukur
8 Pelayanan UPTD Kemetrologian
9 Pemeliharaan Peralatan Metrologi Legal
10
Pengembangan Sistem Informasi Perdagangan dan Perindustrian
Tingkat Inflasi Daerah
Pengelolaan informasi dan pengawasan distrubusi barang dan bahan pangan
Kegiatan 1
No Jenis Belanja Anggaran Realisasi Sisa Anggaran %
1 Belanja Tidak Langsung 12,875,891,520.00 11,892,477,338.00 983,414,182.00 92.36 2 Belanja Langsung 23,731,187,800.00 21,168,098,263.00 2,563,089,537.00 89.20
36,607,079,320.00
33,060,575,601.00 3,546,503,719.00 90.31 Jumlah
29
Adapun akuntabilitas keuangan berdasarkan alokasi anggaran yang mendukung sasaran strategis diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.9. Anggaran dan Realisasi per Sasaran Tahun 2019
NO SASARAN TARGET REALISASI % TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %
Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan
dalam pelayanan publik 1 Predikat SAKIP B CC 50.00% 52,000,000 51,201,000 98.46%
2 Survey Kepuasan
Masyarakat (IKM) Baik Baik 100.00% 1,844,997,800 1,801,593,602 97.65%
2 Terbangunnya ketahanan
keluarga dan 1 Indeks Ketahanan
Keluarga Tinggi Tinggi 100.00% 458,569,800 458,545,000 99.99%
3 Mendorong Pertumbuhan ekonomi Masyarakat yang Berkualitas
1 Laju Pertumbuhan
Ekonomi 7.50% 7.16% 104.75% 18,613,586,900 16,305,295,234 87.60%
4 Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan
1 Tingkat Inflasi Daerah 3.28% 3.02% 108.61% 2,762,033,300 2,551,463,427 92.38%
23,731,187,800
Rp Rp 21,168,098,263 89.20%
JUMLAH REALISASI ANGGARAN 2019 INDIKATOR KINERJA 1
30
BAB IV PENUTUP
LAPORAN KINERJA AKUNTABILITAS DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA DEPOK TAHUN 2019
IG Disdagin Depok Facebook Disdagin Depok
Twiter Disdagin Depok
31
4.1 Kesimpulan
Laporan kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Tahun 2019 merupakan gambaran kinerja dari seluruh unit kerja di Dinas Perdagangan dan Perindustrian termasuk evaluasi dan analisis terhadap kinerja pencapaian sasaran dan kegiatan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan selama tahun 2019. Dalam rencana kinerja tahun 2019 ditetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran strategis dan 6 (enam) indikator kinerja. Secara umum capaian sasaran strategis tersebut telah menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik bila diakumulasikan capaian sasaran strategis rata-rata mencapai 135.82%. Capaian dari masing- masing indikator adalah sebagai berikut :
A. Sasaran strategis 1 : Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan dalam pelayanan public
Predikat SAKIP (Kategori) mencapai 50%. Belum mencapai target di karenakan kelengkapan Dokumen terkait penilaian SAKIP masih ada yang belum sesuai dan lengkap serta SDM yang masih kurang guna menunjang kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan maksimal;
Survey Kepuasan Masyarakat (Kategori) mencapai 100%.
B. Sasaran strategis 2 : Terbangunya ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial
Indeks Ketahanan Keluarga mencapai target 100% 77.46 (Tinggi), Tercapainya kinerja indeks ketahanan keluarga terwujud adanya fasilitasi dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian khusunya bidang Perindustrian setiap tahunnya untuk meningkatan ketahanan keluarga terutama perempuan kepala keluarga.
C. Sasaran strategis 3 : Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkualitas Kontribusi Dinas Perdagangan dan Perindustrian pada kenaikan Laju Pertumbuhan Ekonomi pada Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor / Wholesale and Retail Trade;Repair of Motor Vehicles andMotorcycles sebesar 7.16% atau naik sebesar 4.75% dari Target sebesar 7.50%. hal ini didukung dengan Program dan Kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Depok, dimulai dengan ketersediaan Kios/Los sesuai Janji Wali Kota Depok sebanyak 1000 Kios, sampai dengan 2019 sudah terpenuhi
32
sebanyak 923 kios. Revitalisasi Pasar Rakyat, peningkatan IKM Mandiri dan bersertifikasi serta promosi dan pameran bagi IKM.
D. Sasaran strategis 4 : Meningkatnya ketersediaan dan terjaganya kestabilan harga bahan pangan
Kontribusi Dinas Perdagangan dan Perindustrian pada Tingkat Inflasi Daerah pada
Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor / Wholesale and Retail Trade;Repair of Motor Vehicles andMotorcycles sebesar 3.02% atau naik sebesar 8.61% dari Target sebesar 3.28%. hal ini didukung dengan Program dan Kegiatan yang menjaga stabilitas inflasi Daerah berupa kegiatan Pasar Murah dan Operasi Pasar, Pembinaan dan Pengawasan usaha sector perdagangan serta monitoring dan publikasi harga kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis serta kegiatan pendukung lainnya.
4.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penilaian terhadap capaian kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Tahun 2018 (Hasil Evaluasi Inspektorat Daerah atas Implementasi SAKIP Disperdagin Tahun 2018), dalam upaya meningkatkan capaian kinerja, antara lain :
a. Dokumen Renstra dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dapat dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran;
b. Pengumpulan data kinerja Rencana Aksi agar dilakukan secara berkala;
c. Membentuk Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
d. Memanfaatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam dokumen perencanaan dan penganggaran;
e. Pengukuran kinerja digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala;
f. Sebagai bentuk impletasi dari berbagai komponen SAKIP, capaian kinerja indicator sasaran Perangkat Daerah agar dijadikan dasar dalam perbaikan perencanaan.
33
4.3 Tindak Lanjut
Kami menyadari bahwa kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok ini masih belum sempurna, untuk itu pada Tahun 2019 ini kami berupaya untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan manajemen kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian dengan melakukan :
Dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran telah mengacu kepada Renstra maupun RKT;
Menyusun dan membentuk Tim Counterpart SPIP yang di perkuat dengan SK Kepala Dinas;
Membentuk Tim SPIP yang diperkuat dengan SK Kepala Dinas;
Dalam perencanaan dan penganggaran Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah berupaya mengacu kepada IKU;
Evaluasi terhadap capaian kinerja dan anggaran dilakukan secara berkala, dalam 1 (satu) tahun dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dalam bentuk laporan evaluasi triwulan;
Di tahun 2019 kami telah berupaya melakukan perbaikan secara berkala terkait perencanaan dan penganggaran sesuai arahan MempanRB dan Rekomendasi dari Inspektorat.
Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terkait, sehingga dapat meningkatkan kinerja pada periode berikutnya. Rekomendasi diatas diharapkan mendukung kebijakan terutama dalam penyusunan perencanaan pembangunan yang lebih baik lagi ke depan.