PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP : Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII di Salah Satu SMP Negeri di Kota Bandung.
Teks penuh
Gambar
![Tabel 4.7 Hasil Independent Sample T-Test Data Postes ................................](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/817949.466510/4.612.115.526.98.555/tabel-hasil-independent-sample-t-test-data-postes.webp)
![Tabel 3.1 Kategori Validitas Instrumen](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/817949.466510/21.595.131.509.224.572/tabel-kategori-validitas-instrumen.webp)
![Tabel 3.2 Hasil Validitas Tiap Butir Soal](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/817949.466510/22.595.132.511.101.706/tabel-hasil-validitas-tiap-butir-soal.webp)
![Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/817949.466510/23.595.132.506.171.581/tabel-kriteria-reliabilitas.webp)
Dokumen terkait
Adapun hasil penelitian berdasarkan masing-masing KAM menunjukkan bahwa (1) pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran induktif siswa kelompok KAM atas kelas
1) Walaupun peningkatan kelas eksperimen lebih tinggi dariapada kelas kontrol, namun peningkatanpada kelas eksperimen masih tergolong sedang. Oleh karena itu,
Tujuan penelitian kuasi eksperimen ini adalah untuk mengkaji perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran SSCS dan
Peningkatan kemampuan penalaran induktif siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model Learning Cycle lebih baik dibandingkan dengan peningkatan kemampuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran induktif siswa menggunakan pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dan
kelas untuk mengukur kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diberikan. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mendapat perlakuan yang sama dalam hal jumlah jam
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik siswa MTs kelas 8 (delapan) pada materi Segitiga dan Segiempat berdasarkan indikator
populasi yang homogen yang artinya peningkatan kemampuan penalaran adaptif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol, dengan demikian terbukti bahwa