Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cirebon
Tahun 2017-2022
Halaman |1 - 1 Master(32-74)1499759283.sippa
Data_Dasar(32-74)1499759295.sippa
data_user(32-74)1499759302.sippa
data_wilayah(32-74)1499759299.sippa
1.1
Latar Belakang
Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia dan
dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh tingkat pemerintahan dari pusat sampai
dengan pemerintah daerah dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif, serta
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat, terutama bagi
masyarakat berpenghasilan rendah sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan. Salah
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cirebon
Tahun 2017-2022
Halaman |1 - 2 satu perwujudan pembangunan nasional tersebut adalah pelaksanaan pembangunan
infrastruktur permukiman yang disiapkan secara lebih terencana dan terpadu sesuai
dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Pendayagunaan sumber daya yang sinergis diharapkan mampu mengoptimalkan
pelaksanaan dan hasil pembangunan untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi
nasional, penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan dengan tetap
menjaga daya dukung lingkungan serta pengernbangan wilayah baik di perkotaan maupun
di perdesaan.
Untuk mewujudkan ha! tersebut perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur yang
dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara terpadu. Departemen
Pekerjaan Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya mengambil inisiatif untuk
mendukung Provinsi, Kabupaten/Kota untuk dapat mulai menyiapkan perencanaan
program yang dimaksud khususnya Bidang PU/Cipta Karya melalui penyiapan Rencana
Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) dimana mengalami perubahan
sesuai dengan amanat pembangunan menjadi Rencana Program Investasi Jangka
Menengah (RPIJM). RPIJM sebagai embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur
yang lebih luas. Dengan adanya RPIJM tersebut, Kabupaten/Kota dapat menggerakan
semua sumberdaya yang ada untuk memenuhi kebutuhan daerah, mendorong dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan
lingkungan yang layak huni (livable).
RPIJM yang disusun perlu memperhatikan aspek kelayakan program dari masing-masing
kegiatan dan kelayakan spasialnya sesuai skenario pembangunan daerah yang tertuang
dalam Rencana Tata Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya. Disamping
itu RPIJM yang akan disusun daerah harus mempertimbangkan kemampuan pendanaan
dan kapasitas kelembagaan dalam mendukung pelaksanaan program investasi yang telah
disusun.
Dengan Demikian Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten/Kota
diharapkan dapat mengakomodasikan dan merumuskan kebutuhan pembangunan
kabupaten/kota, secara spesifik sesuai dengan karakteristik dan potensi masing-masing
kabupaten/kota agar dapat mendorong pembangunan ekonomi lokal, pengentasan
kemiskinan, dan peningkatan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan nyata
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cirebon
Tahun 2017-2022
Halaman |1 - 3 Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Daerah Bidang PU/ Cipta
Karya diperlukan sebagai satu acuan dalam penyusunan perencanaan program dan
anggaran serta pembangunan infrastruktur bidang PU/ Cipta Karya yang berasal dari
berbagai sumber baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/ Kota. Dalam hal ini
dana APBN lebih bersifat stimulan dan Pemerintah Daerah diharapkan dapat berkontribusi
dalam bentuk cost sharing/ joint program terhadap program – program kegiatan yang
diusulkan untuk mendapatkan dana dari APBN.
Disamping itu RPIJM disusun melalui proses partisipatif yang mengakomodasi kebutuhan
nyata masyarakat dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan/ pendanaan dan
kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunan, mempertimbangkan aspek
kelayakan program masing – masing sektor dan kelayakan spasialnya sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) serta kelayakan sosial dan lingkungan.
Secara ringkas, latar belakang perlunya penyusunan dokumen ini adalah :
1. Perlunya efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pembangunan di Daerah;
2. Perlunya pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disiapkan secara lebih cerdas,
terencana, dan terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
3. Sebagai dokumen kelayakan dan kerjasama program dan anggaran pembangunan
Bidang Cipta Karya di daerah antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota
4. Mendorong pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di daerah dalam rangka
memacu pertumbuhan Kabupaten/ Kota dan pemerataan pembangunan
5. Mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang Cipta Karya
sebagaimana dimaksud dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2004-2009 dan seterusnya maupun Millennium Development Goals (MDG’s)
tahun 2015 yang akan datang.
Rencana Program Investasi (Infrastruktur) Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya atau
disingkat sebagai RPIJM Bidang PU/Cipta Karya merupakan dokumen rencana
kerjasama pembangunan infrastruktur (Infrastruktur Development Plan: IDD) di
Kabupaten/Kota yang bersifat lintas sektoral.
RPIJM dimaksudkan bukan untuk menggantikan fungsi RPJMD sebagai dokumen politik
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cirebon
Tahun 2017-2022
Halaman |1 - 4 teknis kelayakan program (feasibility Study) untuk rencana pembangunan infrastruktur
bidang PU/Cipta Karya.
Sebagai dokumen teknis, RPIJM perlu dikerjakan secara profesional (oleh ahlinya), namun
tetap menekankan proses partisipasi melalui dialog kebijakan dengan pihak-pihak
terkait, masyarakat, profesional dan lain-lain pada tahap penyusunan rencana
pembangunan Kabupaten/Kota dan melalui dialog investasi dengan masyarakat dan
dunia usaha maupun pihak-pihak yang terkait pada tahap penyusunan prioritas
program/kelayakan program investasi. Dengan demikian, RPIJM yang bersifat sektoral
dan terpadu merupakan Consolidated FS yang dapat diterima semua pihak sebagai
bentuk pertanggungjawaban pemerintah.
1.2
Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan ini adalah mendukung pemerintah Provinsi dalam mendampingi dan
memfasilitasi pembangunan kabupaten/kota, sebagai perwujudan peran dan fungsi
koordinasi serta pembinaan teknis dalam penyelenggaraan pembangunan bidang Cipta
Karya di Kabupaten/Kota.
Tujuan dari kegiatan Fasilitasi Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah
(RPUM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten/Kota ini adalah tersusunnya RPUM
Kabupaten/Kota Bidang PU/Cipta Karya yang sesuai dengan kebutuhan nyata daerah dan
rencana pengembangan wilayah dengan dukungan peran Pemerintah Provinsi selaku
koordinator dan enabler pembangunan bidang Cipta Karya.
1.3
Kedudukan RPIJM
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) adalah rencana dan
program pembangunan infrastruktur tahunan dalam periode tiga hingga lima tahun,
yang mensinkronkan kegiatan pembangunan infrastruktur, baik yang dilaksanakan dan
dibiayai pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh masyarakat/dunia usaha. Khusus
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cirebon
Tahun 2017-2022
Halaman |1 - 5 terdapat pada RPIJM dioperasionalkan melalui RPIJM Bidang Cipta Karya, untuk
selanjutnya dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku pembangunan Bidang
Cipta Karya.
Gambar 1.1
Kedudukan Renstra Ditjen Cipta Karya Terhadap
RPJMD, RAD Gerakan Nasional 100-0-100dan RPIJM Bidang Cipta Karya
Arahan kebijakan, rencana, dan indikasi program terkait khusus untuk Bidang Cipta
Karya yang tercantum pada Perda RTRWK, Perda Perbup/Perwali RPJMD, RPI2-JM
Bidang PU, dan Perda Bangunan Gedung merupakan acuan dasar integrasi rencana
pembangunan permukiman. Integrasi rencana pembangunan permukiman berisikan
arahan kebijakan pengembangan permukiman di kabupaten/kota tersebut, untuk
selanjutnya diterjemahkan pada rencana induk masing-masing sektor, seperti Rencana
Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), yaitu wilayah yang penataan
ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh\ sangat penting dalam lingkup
kabupaten/kota terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial masyarakat,
budaya, dan/atau lingkungan, rencana pembangunan infrastruktur permukiman dapat
dikembangkan lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK). RTBL KSK berisikan rencana aksi program strategis
dalam penanganan kegiatan permukiman dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta
Karya pada kawasan prioritas di perkotaan, dalam hal ini di KSK berdasarkan RTRW
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cirebon
Tahun 2017-2022
Halaman |1 - 6 Gambar 1.2
Sinergi Dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya
1.4
Muatan RPIJM
Secara substansi muatan RPI2-JM Bidang Cipta Karya terdiri 8(delapan) bab yaitu:
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan
RPIJM Bidang Cipta Karya serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya
Bab 2 Profil Kabupaten/Kota
Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten/Kota seperti batas
administrasi wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi,
klimatologi, serta kondisi sosial dan ekonomi wilayah. Selain itu juga pada bab ini
membahas mengenai kondisi urbanisasi dan juga isu strategis Kabupaten/Kota.
Bab 3 Arahan Kebijakan Dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dokumen
rencana seperti amanat pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI,
KEK, dan Direktif Presiden),amanat peraturan perundangan terkait Pembangunan
Bidang Cipta Karya, serta amanat internasional, Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cirebon
Tahun 2017-2022
Halaman |1 - 7 Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM), Strategi
Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai Keterpaduan
Strategi dan Rencana Pembangunan pada skala Kabupaten/Kota maupun
kawasan.
Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi
eksisting lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL – UPL, dan SPPLH, serta
perlindungan sosial pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca
pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya serta berisikan analisis kemiskinan
Bab 5 Kerangka Strategis Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kabupaten/Kota, profil
investasi dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta
strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya.
Bab 6 Kerangka Kelembagaan Dan Regulasi Kabupate/Kota
Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan dan kerangka regulasi
Cipta Karya di daerah yang fokus kepada aspek keorganisasian, aspek
ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut
dijelaskan kondisi eksisting, analisis permasalahan dan rencana
pengembangannya.
Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program investasi
infrastruktur Bidang Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman,
rencana penataan bangunan dan lingkungan (PBL), rencana pengembangan
sistem penyediaan air minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman
(PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan,
dan tantangan daerah, analisis kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan
masing-masing sektor.
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) Kota Cirebon
Tahun 2017-2022
Halaman |1 - 8 Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPIJM Kabupaten/Kota dan