i
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan RPI2JM Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Lamongan tahun 2016-2020, telah dapat disusun sesuai dengan pedoman dan mekanisme yang ada.
Laporan RPI2JM Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Lamongan ini merupakan langkah untuk mewujudkan sinkronisasi Program Bidang PU/Cipta Karya dan kerjasama antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang lebih efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai langkah penyempurnaan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Lamongan ini akan dilanjutkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan yang ada pada tahun-tahun berikutnya.
Dokumen ini secara umum berisikan tentang gambaran Pendahuluan, Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya, Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Arahan Spasial RPI2JM, Profil Kabupaten, Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten, Aspek Lingkungan Dan Sosial, Aspek Pembiayaan, Aspek Kelembagaan dan Matriks Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya.
Kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Buku RPI2JM Bidang PU/ Cipta Karya ini sangat diharapkan, sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Akhirnya semoga buku ini bermanfaat sebagai pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang keciptakaryaan di Kabupaten Lamongan.
Lamongan, 2015
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Pengertian dan Kedudukan RPI2JM... I-2 1.3. Maksud dan Tujuan ... I-3 1.4. Landasan Hukum ... I-4 1.5. Prinsip dan Mekanisme Penyusunan RPI2JM ... I-6
BAB II ARAHAN PERENCANAAN BIDANG CIPTA KARYA
2.1. Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya II-1
2.1.1. RPJP Nasional 2005-2025 ... II-1 2.1.2. RPJM Nasional 2015-2019 ... II-2 2.1.3. MP3EI (Perpres No. 32 Tahun 2011) ... II-3 2.1.4. MP3KI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengentasan
Kemiskinan Indonesia ...
II-5 2.1.5. KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) ... II-8 2.1.6. DirektifPresiden Program Pembangunan Berkeadilan ... II-9 2.2. Amanat Peraturan Perundangan Terkait Bidang Pekerjaan Umum/Cipta
Karya
iii BAB III ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA
3.1. Arahan RTRW Nasional ... III-1 3.2. Arahan RTRW Pulau... III-6
3.2.1. Arahan Pengembangan Pola Ruang dan Struktur Ruang
Pulau Jawa dan Bali...
III -6 3.2.2. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang ... III -7 3.2.3. Strategi Operasionalisasi Rencana Pola Ruang Dan Struktur Ruang
bidang Cipta Karya ...
III -25 3.3. Arahan RTRW Provinsi ... III -26 3.3.1. Arahan Pengembangan Pola Ruang dan Struktur Ruang ... III -26 3.3.2. Strategi Operasionalisasi Rencana Pola Ruang dan Struktur Ruang
Bidang Cipta Karya ...
III - 35 3.4. Arahan RTR Kawasan Strategis Nasional ... ... III -37
3.4.1 Rencana Struktur Ruang Kawasan Perkotaan GKS ... III -38 3.4.2 Rencana Pola Ruang Kawasan Perkotaan GKS ... III -38 3.4.3 Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan GKS... III -42 3.5. Arahan MP3EI/KEK ... III -45
3.5.1 Arahan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) ...
III -45 3.5.2 Arahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ... III -47
BAB IV PROFIL KABUPATEN LAMONGAN
4.1. Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah ... IV-1 4.2. Gambaran Topografi ... IV-3
BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN LAMONGAN
5.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten ... V-1 5.2. Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)... V-11
iv 5.5. Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK) ... V-21 5.6. Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ... V-30 5.7. Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
(RP2KP)/Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Permukiman Daerah (RP4D) ... V-35 5.7.1 Visi dan Misi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur
Perkotaan Kabupaten ... V-35 5.7.2 Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
Kabupaten ... V-35 5.7.3 Penetapan Kawasan Permukiman Prioritas ... V-38 5.8. Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota (RTBL KSK) ... V-40 5.9. Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten dan Sektor... V-41
BAB VI ASPEK TEKNIS PER SEKTOR
6.1. Pengembangan Permukiman (BANGKIM) ... VI-1 6.1.1. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan. ... VI-1 6.1.2. Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman ... VI-6 6.1.3. Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
Sektor Pengembangan Permukiman ... VI-9 6.2. Penataan Bangunan Lingkungan (PBL)... VI-11 6.2.1. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan. ... VI-11 6.2.2. Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI-21 6.2.3. Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI-25 6.3. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ... VI-28 6.3.1. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan ... VI-28 6.3.2. Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum... ... VI-33 6.3.3. Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
Sektor Penyediaan Air Minum (SPAM) ... VI-41 6.4. Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) ... VI-43
6.4.1 Air Limbah ... VI-43 6.4.1.1. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan
Air Limbah Permukiman ... VI-43 6.4.1.2. Analisis Kebutuhan Air Limbah... VI-44 6.4.1.3. Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
Sektor Pengembangan Air Limbah ... VI-44 6.4.2 Persampahan ... VI-45
6.4.2.1. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan
v 6.4.3 Drainase ... VI-48
6.4.3.1. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan ... VI-48 6.4.3.2. Analisis Kebutuhan Pengembangan... VI- 50 6.4.3.3. Kesiapan Daerah Terhadap Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria) .. VI-51 6.5. Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan ... VI-54
6.5.1. Pengembangan Permukiman (BANGKIM) ... VI-55 6.5.2. Penataan Bangunan Lingkungan (PBL)... VI-58 6.5.3. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ... VI-61 6.5.4. Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) ... VI-66
BAB VII KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS
7.1 Usulan Program di Entitas Regional... VII-1 7.2 Usulan Program di Entitas Kabupaten ... VII-1 7.3 Usulan Program di Entitas Kawasan ... VII-2 7.4 Usulan Program di Entitas Lingkungan/Komunitas... VII-3
BAB IIX ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
8.1 Aspek Lingkungan ... VIII-1 8.1.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ... VIII-1 8.1.2 Amdal, UKL-UPL, dan SPPLH ... VIII-6 8.2 Aspek Sosial ... VIII-16 8.2.1 Aspek Sosial pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya ... VIII-16 8.2.2 Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya .... VIII-17
BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN
9.1 Profil APBD Kabupaten ... IX-1 9.2 Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya ... IX-5
9.2.1. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber
dari APBN dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-5 9.2.2. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber
dari APBD dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-6 9.2.3. Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya
dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-7 9.2.4. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber
vi BAB X ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN LAMONGAN.
10.1. Kondisi Kelembagaan Saat Ini ... X-1 10.1.1. Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... X-1 10.1.2. Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ... X-3 10.1.3. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya ... X-3 10.2. Analisis Kelembagaan ... X-4 10.2.1. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... X-4 10.2.2. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya ... X-5 10.2.3. Analisis SWOT Kelembagaan ... X-6 10.3. Rencana Pengembangan Kelembagaan ... X-7
BAB XI ASPEK RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG CIPTA KARYA
11.1 Matriks RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten ... XI- 11.2 Matriks Keterpaduan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Rencana Tindak Upaya Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium ... II-10 Tabel 3.1. Penetapan Lokasi Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
Berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 Tentang RTRWN ... III-3 Tabel 3.2. Penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Berdasarkan PP Nomor 26
Tahun 2008 Tentang RTRWN... III-4 Tabel 4.1. Luas Wilayah Kabupaten Lamongan... IV-2 Tabel 4.2. Luas Daerah Per Kecamatan Menurut Klasifikasi Kemiringan
Kabupaten Lamongan... I-3 Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Lamongan ... IV-5 Tabel 4.4. Pertumbuhan PDRB Sektoral Atas Dasr Harga Konstan Tahun 2010-2012 . IV 9 Tabel 5.1. Arahan RTRW Kabupaten/Kota untuk Bidang Cipta Karya ... V-1 Tabel 5.2. Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten Lamongan (KSK)
Berdasarkan RTRW... V-3 Tabel 5.3. Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Lamongan terkait
Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya... V-4 Tabel 5.4. Kelompok Kawasan Permukiman Kabupaten Lamongan ... V-39 Tabel 6.1. Isu-Isu Strategis Sektor Pengembangan Permukiman Skala Kabupaten ... VI-13 Tabel 6.2. Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur/Bupati/peraturan lainnya
terkait Pengembangan Permukiman ... VI-2 Tabel 6.3. Data Kawasan Kumuh di Kabupaten Lamongan ... VI-3 Tabel 6.4. Data Kondisi RSH di Kabupaten Lamongan ... VI-4 Tabel 6.5. Data Kondisi Rusunawa di Kabupaten Lamongan ... VI-4 Tabel 6.6. Data Program Perdesaan di Kabupaten Lamongan... VI-4 Tabel 6.7. Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman
Kabupaten Lamongan... VI-5 Tabel 6.8. Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perkotaan
Untuk 5 Tahun ... VI-7 Tabel 6.9. Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perdesaan
yang Membutuhkan Penanganan Untuk 5 Tahun ... VI-8 Tabel 6.10. Usulan dan Prioritas Program Infrastruktur Permukiman
Kabupaten Lamongan... VI-10 Tabel 6.11. Isu Strategis Sektor PBL di Kabupaten Lamongan ... VI-11 Tabel 6.12. Peraturan Daerah/ Peraturan Bupati terkait Penataan Bangunan
dan Lingkungan ... VI-12 Tabel 6.13. Penataan Lingkungan Permukiman ... VI-13 Tabel 6.14. Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara ... VI-16 Tabel 6.15. Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan ... VI-16 Tabel 6.16. Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Penataan Bangunan
viii Tabel 6.17. SPM Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI-24 Tabel 6.18. Kebutuhan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI-24 Tabel 6.19. Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM ... VI-28 Tabel 6.20. Identifikasi Permasalahan Pengembangan SPAM... VI-30 Tabel 6.21. Analisis Permasalahan melalui Perbandingan Pemecahan Masalah... VI-32 Tabel 6.22. Estimasi Biaya Jangka Pendek Unit IPA Babat ... VI-34 Tabel 6.23. Estimasi Biaya Jangka Menengah Unit IPA Babat ... VI-35 Tabel 6.24. Estimasi Biaya Panajang Unit IPA Babat ... VI-36 Tabel 6.25. Estimasi Biaya Jangka Pendek Sistem Jaringan Babat Lamongan ... VI-36 Tabel 6.26. Estimasi Biaya Jangka Menengah Sistem Jaringan Babat-Lamongan ... VI-37 Tabel 6.27. Estimasi Biaya Jangka Panjang Sistem Jaringan Babat-Lamongan ... VI-37 Tabel 6.28. Estimasi Biaya Jangka Penek Sistem Jaringan Sugio-Kembangbahu ... VI-38 Tabel 6.29. Estimasi Biaya Jangka Pendek Sistem Jaringan Sugio-Kembangbahu ... VI-39 Tabel 6.30. Estimasi Biaya Jangka Menengah Sistem Jaringan Sugio-Kembangbahu VI-39 Tabel 6.31. Estimasi Biaya Jangka Panjang Sistem Jaringan Brondong ... VI-40 Tabel 6.32. Estimasi Biaya Jangka Pendek Sistem Penyediaan Air Unit Brondong ... VI-40 Tabel 6.33. Estimasi Biaya Jangka Menengah Sistem Penyediaan Air Unit Brondong VI-41 Tabel 6.34. Estimasi Biaya Jangka Panjang Sistem Penyediaan Air Unit Brondong .... VI-41 Tabel 6.35. Lingkup Penyusunan RISPAM ... VI-42 Tabel 6.36. Skema Kebijakan Pendanaan Pengembangan SPAM ... VI-42 Tabel 6.37. Cakupan Pelayanan Sistem On Site ... VI-43 Tabel 6.38. Pelayanan Air Limbah Komunitas Berbasis Masyarakat ... VI-44 Tabel 6.39. Teknis Oprasional Pelayanan Persampahan Saat ini ... VI-45 Tabel 6.40. Permasalahan Pengelolaan Persampahan Yang Dihadapi ... VI-45 Tabel 6.41. Kondisi Eksisting Pengembangan Drainase ... VI-47 Tabel 6.42. Identifikasi Permasalahan Pengelolaan Drainase ... VI-47 Tabel 6.43. Usulan Kebutuhan program dan Kegiatan Pengembangan
Permukiman (BANGKIM) ... VI-55 Tabel 6.44. Usulan Kebutuhan program dan Kegiatan Penataan Bangunan
dan Lingkungan (PBL)... VI-59 Tabel 6.45. Usulan Kebutuhan program dan Kegiatan Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) ... VI-61 Tabel 6.46. Usulan Kebutuhan program dan Kegiatan Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PLP) ... VI-66 Tabel 7.1. Desain Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta karya
Berdasarkan Entitas ... VII -4 Tabel 8.1. Kriteria Penapisan Usulan Program/Kegiatan Bidang Cipta Karya ... IIX-2 Tabel 8.2. Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat dalam
ix Tabel 8.8. Perbedaan Instrumen KLHS dan AMDAL ... IIX-7 Tabel 8.9. Penapisan Rencana Kegiatan Wajib AMDAL ... IIX-9 Tabel 8.10. Penapisan Rencana Kegiatan Tidak Wajib AMDAL tapi Wajib UKL-UPL ... IIX-10 Tabel 8.11. Checklist Kebutuhan Analisis Perlindungan Lingkungan pada
Program Cipta Karya ... IIX-12 Tabel 8.12. Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin Kabupaten Lamongan IIX-14 Tabel 8.13. Kegiatan Pembangunan Cipta Karya yang membutuhkan Konsultasi,
Pemindahan Penduduk dan Pemberian Kompensasi
serta Permukiman Kembali ... IIX-16 Tabel 8.14. Identifikasi Kebutuhan Penanganan Aspek Sosial Pasca
Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya ... IIX- 17 Tabel 9.1. Perkembangan Pendapatan Daerah dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-2 Tabel 9.2. Perkembangan Belanja Daerah dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-3 Tabel 9.3. APBN Cipta Karya kabupaten Lamongan dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-4 Tabel 9.4. Perkembangan DAK Infrastruktur Cipta Karya Kabupaten Lamongan
dalam 5 Tahun Terakhir... IX-5 Tabel 9.5. Perkembangan Alokasi APBD untuk Pembangunan Bidang Cipta Karya
Kabupaten Lamongan dalam 5 Tahun Terakhir... IX-5 Tabel 9.6. Perkembangan DDUB dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-6 Tabel 9.7. Perkembangan KPS Bidang Cipta Karya dalam 5 Tahun Terakhir... IX-7 Tabel 9.8. Realisasi Pendapatan APBD ... IX-7 Tabel 10.1. Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya ... X-2 Tabel 10.2. Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya... X-3 Tabel 10.3. Matrik Kebutuhan Sumber Daya Mnusia ... X-4 Tabel 10.4. Rekomendasi Peningkatan Kelembagaan ... X-5
Tabel 11.1. Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang CK Kabupaten/Kota ... XI-3 Tabel 11.2. Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah