• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 1 1.1. Latar Belakang

Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Selatan 2015-2019. Ada 4 (empat) tujuan yang harus dicapai BPS Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun 2015 sebagaimana tertuang dalam Renstra 2015-2019, yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan (3) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Untuk mempermudah pencapaian tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran-sasaran yang harus dicapai pada tahun 2015.

Pada awal tahun 2015, BPS Kabupaten Halmahera Selatan telah menetapkan target kinerja dari setiap indikator tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2015. Realisasi dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun tersebut, akan dimonitoring setiap triwulanan dan dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja tahunan.

Laporan kinerja tahunan wajib disusun oleh setiap Kementerian/Lembaga termasuk di setiap satker daerah. Hal tersebut merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang menyebutkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja wajib menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan. Keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan maupun sasaran BPS Kabupaten Halmahera Selatan akan dituangkan dalam laporan kinerja tahunan. Laporan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas BPS Kabupaten Halmahera Selatan sebagai salah satu penyelenggara Negara di tingkat daerah dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Hasil dari laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk tahun mendatang.

1.2. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan tugas pokok, dan dipandang perlu untuk menyampaikan laporkan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai.

Maksud penyusunan Laporan Kinerja tahun 2015 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala BPS Kabupaten Halmahera Selatan atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target

(3)

2 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan penyusunan adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Kabupaten Halmahera Selatan selama tahun 2015.

1.3. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi

Kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Selatan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut.

1) Kedudukan

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. BPS Kabupaten Halmahera Selatan merupakan instansi vertikal BPS yang berada di ibukota Kabupaten Halmahera Selatan yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPS. BPS Kabupaten Halmahera Selatan dipimpin langsung oleh seorang kepala.

2) Tugas

BPS Kabupaten Halmahera Selatan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar, neraca wilayah, analisis dan pengembangan, koordinasi dan kerja sama statistik serta pembinaan statistik di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3) Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Halmahera Selatan/Kabupaten/Kota menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Halmahera Selatan ;

b. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten Halmahera Selatan ;

c. pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di Kabupaten Halmahera Selatan;

d. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Kabupaten Halmahera Selatan.

4) Susunan Organisasi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, susunan organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Selatan terdiri dari:

(4)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 3 a. Kepala

Kepala BPS Kabupaten Halmahera Selatan mempunyai tugas memimpin BPS Kabupaten Halmahera Selatan sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Kabupaten Halmahera Selatan serta membina aparatur BPS Kabupaten Halmahera Selatan agar berdaya guna dan berhasil guna.

b. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam.

c. Seksi Statistik Sosial

Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat dan statistik ketahanan sosial. d. Seksi Statistik Produksi

Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik pertanian, statistik industri, serta statistik pertambangan, energi, dan konstruksi.

e. Seksi Statistik Distribusi

Seksi Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen, serta statistik niaga dan jasa.

f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melakukan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan analisis statistik lintas sektor.

g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik.

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(5)

4 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 Kepala BPS Kabupaten Halmahera Selatan mempunyai tugas memimpin BPS Kabupaten Halmahera Selatan sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Kabupaten Halmahera Selatan serta membina aparatur BPS Kabupaten Halmahera Selatan agar berdayaguna dan berhasilguna. Berdasarkan struktur organisasi yang ada, Kepala BPS Kabupaten Halmahera Selatan membawahi 5 Seksi dan 1 Kepala Subagian Tata Usaha. Kepala BPS Kabupaten Halmahera Selatan memiliki tingkatan eselon II/a. Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Halmahera Selatan terdapat pada Lampiran 1a.

Jumlah satuan kerja BPS Kabupaten/Kota yang menjadi tanggungjawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan statistik oleh BPS Kabupaten Halmahera Selatan adalah tiga puluh kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Obi Selatan 16. Kecamatan Kasiruta Timur 2. Kecamatan Obi 17. Kecamatan Bacan Barat Utara 3. Kecamatan Obi Barat 18. Kecamatan Kayoa

4. Kecamatan Obi Timur 19. Kecamatan Kayoa Barat 5. Kecamatan Obi Utara 20. Kecamatan Kayoa Selatan 6. Kecamatan Bacan 21. Kecamatan Kayoa Utara 7. Kecamatan Mandioli Selatan 22. Kecamatan Pulau Makian 8. Kecamatan Mandioli Utara 23. Kecamatan Makian Barat 9. Kecamatan Bacan Selatan 24. Kecamatan Gane Barat

10. Kecamatan Kep Batang Lomang 25. Kecamatan Gane Barat Selatan 11. Kecamatan Bacan Timur 26. Kecamatan Gane Barat Utara 12. Kecamatan Bacan Timur Selatan 27. Kecamatan Kep Joronga 13. Kecamatan Bacan Timur Tengah 28. Kecamatan Gane Timur

14. Kecamatan Bacan Barat 29. Kecamatan Gane Timur Tengah 15. Kecamatan Kasiruta Barat 30. Kecamatan Gane Timur Selatan

(6)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 5 PETA WILAYAH ADMINISTRASI

KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

1.4. Sumber Daya Manusia (SDM)

Pada akhir tahun 2015, SDM BPS Kabupaten Halmahera Selatan seluruhnya berjumlah 30 pegawai. Kualitas suatu SDM secara tidak langsung dapat dilihat dari tingkat pendidikan. Komposisi SDM dengan tingkat pendidikan SMA s/d DI sebesar 50.00 persen, pendidikan D-IV/S1 s/d S2 mencapai 50.00 persen. Hal tersebut mencerminkan bahwa kualitas SDM BPS Kabupaten Halmahera Selatan cukup baik untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPS. SDM dengan pendidikan SMA

(7)

6 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

Bacan Timur Tengah Bacan Barat Kasiruta Barat Kasiruta Timur Bacan Barat Utara Kayoa Kayoa Barat Kayoa Selatan Kayoa Utara Pulau Makian Makian Barat Gane Barat Gane Barat Selatan Gane Barat Utara Kep Joronga Gane Timur Gane Timur Tengah Gane Timur Selatan

dan DI sementara masih dalam tahap belajar di Universitas Terbuka. Komposisi SDM menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Meskipun kualitas SDM secara umum cukup baik, namun jika dilihat dari beban pekerjaan per pegawai terlihat cukup berat. Mengingat Seksi Statistik Distribusi, Seksi Statistik Neraca, Seksi Statistik Produksi dan Seksi IPDS dirangkap oleh staf dan beban kerja KSK yang lebih dari satu kecamatan. Hal ini mengakibatkan banyaknya tupoksi ganda yang dimiliki oleh per pegawai di BPS Kabupaten Halmahera Selatan. Sebagai contoh, bahwa satu orang KSK membebani lebih dari satu kecamatan. Distribusi SDM menurut Seksi dan Kecamatan dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2. Distribusi SDM BPS di Wilayah Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2015 46.67 3.33 46.67 3.33 SMA D1 DIV/S1 S2

Gambar 1. Komposisi SDM BPS Kabupaten Halmahera Selatan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015

0 1 2 3 4

Bagian Tata Usaha Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Statistik Nerwilis Seksi IPDS Obi Selatan Obi Obi Barat Obi Timur Obi Utara Bacan Mandioli Selatan Mandioli Utara Bacan Selatan Kep Batang Lomang Bacan Timur Bacan Timur Selatan

(8)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 7 1.5. Potensi dan Permasalahan

BPS merupakan National Statistics Office (NSO) yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. BPS telah memiliki payung hukum dalam menyelenggarakan kegiatan perstatistikan. Hal tersebut menjadi kekuatan bagi BPS untuk mengembangkan kegiatan perstatistikan kedepannya.

Peranan data statistik sangat penting dalam bidang perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan nasional. Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, masyarakat menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS untuk menyediakan data secara lebih cepat, akurat dan dapat diakses publik dengan mudah melalui website BPS.

Disisi lain, responden enggan untuk berpartisipasi secara mendalam pada sensus/survei yang dilakukan oleh BPS. Hal tersebut menjadi salah satu kendala untuk memperoleh data yang berkualitas, mengingat kegiatan statistik yang dilakukan BPS adalah statistik

yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran. Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin kualitas data statistik.

Data BPS telah banyak digunakan oleh berbagai pihak dalam hal perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Bahkan tiap bulannya rilist data BPS dinanti-nanti oleh banyak pihak, terutama para ekonom. BPS juga gencar

melakukan sosialisasi, agar masyarakat lebih mengenal BPS. Harapannya ketika mereka menjadi responden sensus/survei BPS lebih kooperatif dalam memberikan jawabannya.

Dalam melaksanakan program-program BPS Kabupaten Halmahera Selatan mengalami beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan dan/atau tidak terpenuhinya seluruh target pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran. Secara umum kendala ini disebabkan oleh :

1) Kuantitas sumber daya manusia yang terbatas mengakibatkan beban kerja yang sangat padat, sehingga menyebabkan belum optimalnya pencapaian kinerja.

Gambar 3. Sosialisasi SE2016 oleh BPS Kabupaten Halmahera Selatan kepada Pelaku Usaha dan SKPD

(9)

8 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 2) Mutu sumber daya manusia, khususnya petugas lapangan, masih lemah dan belum memadai, disamping kesulitan mencari tenaga non organik BPS yang handal sebagai mitra statistik untuk kegiatan statistik yang berskala besar. 3) Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS

relatif masih rendah, khususnya responden dari kalangan dunia usaha/perusahaan.

4) Jadwal pelaksanaan kegiatan yang tumpang-tindah atau hampir bersamaan khususnya kegiatan statistik yang bersifat adhock, menyebabkan tidak optimalnya pencapaian kinerja.

5) Dinamisasi peraturan dari kementerian keuangan terutama mengenai ketentuan penggunaan akun belanja perjalanan dinas mengakibatkan belum optimalnya penyerapan anggaran pada akun dimaksud.

6) Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di daerah dengan kondisi geografis yang sulit.

7) Kondisi alam dan cuaca Halmahera Selatan yang tidak menentu, di mana sebagian besar wilayahnya terhubung oleh lautan.

Berbagai upaya dilakukan BPS Kabupaten Halmahera Selatan untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat, memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki serta memberikan apresiasi kepada petugas yang berdedikasi.

Sesuai dengan visi-nya, BPS Kabupaten Halmahera Selatan sebagai “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, lengkap. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

1.6. Sistematika Penyajian Laporan

Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS tahun 2015 disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan disusunnya laporan kinerja; kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan organisasi; sumber daya manusia (SDM), potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS; serta sistematika penyajian laporan.

Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Halmahera Selatan 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2015.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan 2015, Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kabupaten

(10)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 9 Halmahera Selatan, Capaian Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan terhadap Target Renstra 2015-2019, Capaian Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan terhadap Target RPJMD 2015-2019, Prestasi BPS Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2015, Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2015, Upaya Efisiensi BPS Kabupaten Halmahera Selatan Tahun Anggaran 2015 dan Realisasi Anggaran Tahun 2015

Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan untuk tahun berikutnya.

(11)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 1 2.1. Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Halmahera Selatan

2015-2019

Visi pembangunan Kabupaten Halmahera Selatan adalah “Mewujudkan masyarakat Halmahera Selatan yang damai, maju, mandiri, adil dan sejahtera yang berorientasi sumber daya laut dan kepulauan”. BPS Kabupaten Halmahera Selatan turut berkontribusi dalam pembangunan daerah khususnya di bidang statistik. Visi yang disusun BPS Kabupaten Halmahera Selatan dalam Renstra 2015-2019 adalah:

“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”

“Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. “Data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. “Untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak.

Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut:

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.

(12)

2 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 Gambar 4. Visi dan Misi BPS 2015-2019

Menyediakan data statistik

“Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007)”.

berkualitas

“Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan ”.

… melalui kegiatan statistik yang terintegrasi …

“Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang bersifat terkotak-kotak (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter.

Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan”. (UU no. 16 tahun 1997)”.

… dan berstandar internasional…

“Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar

Misi

● Menyediakan data statistik berkualitas ● Memperkuat SSN yang berkesinambungan ● Membangun insan statistik yang

professional, berintegritas dan amanah

Visi

Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk

(13)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 3

internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics”.

Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan …

“Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997)”.

… pembinaan dan koordinasi …

“BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran. (UU no. 16 tahun 1997).

Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada khususnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No.51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik).

Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi:

1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik;

2. Pengembangan statistik sebagai ilmu;

3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik;

4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; 5. Pengembangan sistem informasi statistik;

6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik;

7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional maupun daerah;

(14)

4 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015

Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan:

a. Pelaksanaan kegiatan statistik;

b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan/atau analisis statistik”.

Membangun insan statistik …

“Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah”.

… yang profesional…

“Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas”.

… berintegritas …

“Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur)”.

…amanah…

“Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik”.

(15)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 5 Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS Kabupaten Halmahera Selatan 2015-2019, maka ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis pencapaian. Sasaran strategis dari masing-masing tujuan dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kabupaten Halmahera Selatan 2015-2019

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

T1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) T2. Peningkatan pelayanan prima

hasil kegiatan statistik

SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) T3. Peningkatan birokrasi yang

akuntabel

SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel diatas memiliki indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya. Hubungan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPS dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 6. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan

Misi

Visi:Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua

T1 T2 T3

(16)

6 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 Sasaran Strategis BPS Kabupaten Halmahera Selatan

2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Halmahera Selatan 2015

Pada awal tahun ditetapkan target dari masing-masing indikator tujuan dan sasaran strategis yang harus dicapai selama setahun. Penetapan target tersebut tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Target Perjanjian Kinerja 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

T1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Persen 85

SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Persen 85

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

Persen 85

Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS

Persen 100

Jumlah release data statistik yang tepat waktu

Aktivitas -

Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu

Publikasi 8

Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu

Publikasi n.a

SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent

Engagement)

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

Persen 100

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan pendekatan usaha

Persen 100

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

Persen 100

T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase konsumen yang puas terhadap pelayanan data BPS

Persen 85

SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data & informasi

(17)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 7 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

pengguna data

(User Engagement)

statistik melalui website

Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS

Persen 85

Persentase Konsumen yang puas terhadap pelayanan data BPS

Persen 85

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

Persen 85

T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat

Point -

SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu

Persen 3.2

Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Persen 48 SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat

Point -

Realisasi dari target perjanjian kinerja tersebut akan dimonitoring setiap triwulanan, kemudian dilaporkan menjadi menjadi laporan kinerja pada akhir tahun. Keberhasilan/kegagalan pencapaian target menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kabupaten Halmahera Selatan selaku Kuasa Pengguna Anggaran BPS Kabupaten Halmahera Selatan.

Keberhasilan pencapaian target sangat didukung oleh penganggaran di BPS. Dukungan penganggaran tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya (DMTTL), (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS).

(18)
(19)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 1 3.1. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan 2015

3.2. Capaian kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan 2015 merupakan pencapaian dari indikator-indikator tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2015. Capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target PK 2015 yang telah ditetapkan pada awal tahun. Capaian kinerja dari masing-masing tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada ulasan berikut.

Capaian Kinerja Tujuan Pertama

Tujuan pertama adalah “peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas”, diukur dengan indikator Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik. Tujuan pertama dicapai dengan dua sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, dan (2) Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement). Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 3. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Kualitas Data Statistik Melalui Kerangka Penjaminan Kualitas

Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

T1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas Persentase konsumen yang merasa puas

dengan kualitas data statistik

Persen 85,00 100 117.65

SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas

dengan kualitas data statistik

Persen 85,00 100 117.65

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

Persen 85,00 100 117.65

Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persen 100,00 100,00 100,00

Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu

Publikasi 8 8 100,00

(20)

2 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Jumlah release data statistik yang tepat waktu

Aktivitas - - 0,00

Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu

Publikasi n.a n.a 0,00

SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

Persen 100,00 106,67 106.67

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha

Persen 100,00 100,00 100,00

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

Persen 100,00 100,00 100,00

Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 85.96 Berdasarkan tabel di atas, tujuan pertama telah tercapai dengan tingkat capaian sebesar 117.65 persen. Capaian kinerja dari tujuan pertama terlihat dari capaian kinerja indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik. Sementara, rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan pertama sebesar 100,00 persen. indikator sasaran strategis yang menunjukkan capaiannya lebih dari 100 persen, yaitu: (1) indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga” dengan capaian kinerja 106.67 persen, (2) indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha” dengan capaian kinerja 100.00 dan (3) indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha” dengan capaian kinerja 100.00. Secara umum, tercapainya kinerja melebihi 100 persen pada tiga (3) indikator ini disebabkan karena pendataan PBDT 2015 melebihi dari target yang telah ditentukan.

Realisasi indikator “Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama” jauh lebih besar dari target yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan survei untuk indikator ini baru dilaksanakan pada tahun 2015, sehingga tidak memiliki data dasar (baseline) dalam menentukan target.

Meskipun tujuan pertama telah tercapai, namun upaya peningkatan kualitas data statistik terus dilakukan oleh BPS. Upaya peningkatan kualitas data dilakukan melalui pembenahan tatalaksana (bussiness process reengineering) dan pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK). Kerangka dan Arsitektur Bisnis Statistik 2015-2019 (Statistical Business Framework and Architecture – SBFA) dapat dilihat pada bagan berikut.

(21)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 3 Gambar 8. Pembangunan Kerangka dan Arsitektur Bisnis Statistik

Kebutuhan untuk memproduksi Neraca Nasional menjadi prioritas dalam kerangka pembenahan proses bisnis survei-survei yang ada di BPS. Kerangka pembenahan juga memperhatikan kerangka kebutuhan infrastruktur statistik korporat untuk mendukung semua proses yang diidentifikasi di dalam model. Di dalam SBFA ini dituangkan semua kebutuhan perubahan bisnis yang diperlukan, kerangka infrastruktur statistik, manejemen data dan metadata, kebutuhan sistem-sistem yang terintegrasi guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis yang dibangun, kebutuhan penyelarasan organisasi agar mendukung perubahan proses bisnis yang terjadi dan kebutuhan kompetensi SDM untuk menjamin perubahan bisnis tersebut dapat dilaksanakan oleh pegawai BPS sesuai yang ditetapkan.

Walapun pembangunan kerangka dan arsitektur bisnis statistik merupakan fokus dan target kinerja di BPS Pusat, namun BPS daerah termasuk BPS Kabupaten Halmahera Selatan berupaya untuk mengimplementasikan proses bisnis statistik tersebut sesuai dengan level kinerja bisnis statistik di daerah.

Capaian Kinerja Tujuan Kedua

Tujuan kedua adalah “peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik”, diukur dengan indikator Persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS. Tujuan kedua dicapai dengan satu sasaran strategis, yaitu Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement). Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.

(22)

4 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 Tabel 4. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan

Statistik Sasaran Strategis/Sasaran

Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi

Capaian Kinerja

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase konsumen yang puas terhadap

pelayanan data BPS

Persen 85.00 100.00 117.65

SS4. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website

Pengunjung 250 2.190 876.00

Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS

Persen 85.00 100.00 117.65

Persentase Konsumen yang puas terhadap pelayanan data BPS

Persen 85.00 100.00 117.65

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

Persen 85.00 100.00 117.65

Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 269.32 Berdasarkan tabel di atas, tujuan kedua juga tercapai dengan tingkat capaian sebesar 269.32 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan kedua sebesar 117.65 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sasaran strategis tujuan kedua juga tercapai.

Tujuan kedua diwujudkan melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST). Moto yang diterapkan dalam PST adalah melayani dengan hati. BPS meraih predikat patuh terhadap UU Pelayanan Publik. Menurut Ombudsman pelayanan publik BPS telah berada pada zona hijau atau tingkat kepatuhan tinggi.

Sementara itu, Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Halmahera Selatan Utara terus bekerja memberikan pelayanan terbaik melalui pemberian data dan informasi statistik kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kalangan pelajar SMP dan SMA.

Gambar 9. PST

(23)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 5 Capaian Kinerja Tujuan Ketiga

Tujuan ketiga adalah “peningkatan birokrasi yang akuntabel”, diukur dengan hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat. Tujuan keempat dicapai dengan dua sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS, dan (2) Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel Sasaran Strategis/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

T4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 0.00 0.00 0.00

SS7. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Persentase pegawai yang menduduki jabatan

fungsional tertentu

Persen 3.2 3.2 100.00

Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I

Persen 48 48 100.00

SS8. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 0.00 0.00 0.00

Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 50.00

Berdasarkan tabel di atas, tujuan ketiga juga tercapai dengan tingkat capaian sebesar 100,00 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan keempat sebesar 50,00 persen. Realisasi hasil penilaian SAKIP BPS Kabupaten Halmahera Selatan oleh Inspektorat pada tahun 2015 tidak ada dikarenakan BPS Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun 2015 belum menyusun sakip. Hasil penilaian SAKIP BPS Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun 2015 sebesar 0.00 point. Penyusunan SAKIP akan dilaksanakan pada tahun 2015-2016 yang akan datang, diantaranya adalah inkonsistensi sasaran dan target yang akan dicapai pada dokumen perencanaan. Oleh karena itu, kedepan harus terdapat keselarasan sasaran dan target indikator kinerja yang akan dicapai di setiap dokumen perencanaan. Selain itu, dalam setiap evaluasi pencapaian target kinerja agar Gambar 10. Paparan Hasil Evaluasi SAKIP

(24)

6 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 lebih mengedepankan solusi dan dapat dimonitor secara berkala, sehingga setiap capaian kinerja indikatornya dapat terpenuhi.

Indikator sasaran strategis seperti persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu dan persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I tidak serta murni dapat ditingkatkan atau dinaikkan target kinerjanya, hal ini dikarenakan bahwa untuk pengalokasian dan pendistribusian sumber daya manusia dari dan ke wilayah BPS Kabupaten Halmahera Selatan menjadi wewenang dan tupoksi dari BPS Pusat.

3.3. Perkembangan Capaian Kinerja BPS

Perkembangan capaian kinerja 2015 jika dibandingkan dengan periode Renstra 2010-2014 sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan n.a n.a 110,00 112,00 117,69

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis

85,00 100,00 110,00 112,00 117,69

Berdasarkan tabel di atas, secara umum rata-rata capaian kinerja tujuan maupun sasaran strategis menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini mencerminkan bahwa BPS terus berupaya untuk meingkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun.

3.4. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan terhadap Target Renstra 2015-2019

Capaian kinerja BPS terhadap target Renstra 2015-2019 dihitung berdasarkan realisasi 2015 terhadap target 2015 pada Renstra 2015-2019. Capaian kinerja BPS terhadap target Renstra 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut.

(25)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 7 Tabel 7. Capaian Kinerja 2015 terhadap Target Renstra 2015-2019

Tujuan/Sasaran

Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi

Capaian Kinerja (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

T1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas Persentase konsumen yang merasa

puas dengan kualitas data statistik Persen 80,00 100,00 120,78

SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa

puas dengan kualitas data statistik Persen 85,00 100,00 117.65

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

Persen 85,00 100,00 117.65

Persentase pemutakhiran data MFD

dan MBS Persen 100,00 100,00 100.00

Jumlah publikasi/laporan yang terbit

tepat waktu Publikasi 8 8 100.00

Jumlah release data statistik yang

tepat waktu Aktivitas 0,00 0,00 0.00

Jumlah publikasi/laporan sensus

yang terbit tepat waktu Publikasi n.a n.a 0.00

SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

Persen 100.00 100.00 100.00

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan pendekatan usaha

Persen 100.00 100.00 100.00

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

Persen 100.00 100.00 100.00

T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase konsumen yang puas

terhadap pelayanan data BPS Persen 85,00 100.00 117.65

SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website

Pengunjung 250 2.190 876.00

Persentase Konsumen yang puas

terhadap akses data BPS Persen 85,00 100 117.65

Persentase Konsumen yang puas

(26)

8 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 Tujuan/Sasaran

Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi

Capaian Kinerja (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

Persen 85,00 100 117.65

T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian SAKIP oleh

Inspektorat Point 0,00 0,00 0,00

SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Persentase pegawai yang menduduki

jabatan fungsional tertentu Persen 3.2

3.2

100,00

Persentase pegawai yang

berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I

Persen 48,00 48,00 100,00

SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil penilaian SAKIP oleh

Inspektorat Point 0,00 0,00 131,24

Rata-rata Capaian Indikator Tujuan 133.72

Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 100.35

Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra 2015-2019, sehingga target PK 2015 sama dengan target 2015 pada Renstra 2015-2019. Dengan demikian capaian kinerja terhadap PK 2015 sama dengan capaian kinerja terhadap renstra 2015-2019. Secara keseluruhan baik tujuan pertama hingga tujuan keempat serta masing-masing sasaran strategisnya telah tercapai. Rata-rata capaian kinerja tujuan sebesar 133.72 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 100.35 persen.

3.5. Prestasi BPS Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2015

Pencapaian prestasi oleh BPS Kabupaten Halmahera Selatan Belum tercapai sesuai target yang di tetapkan.

3.6. Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2015

Kegiatan prioritas BPS pada tahun 2015 diantaranya adalah: (1) Survei Penduduk Antara Sensus (SUPAS) 2015, (2) Hasil Sensus Pertanian (ST) 2013, (3) Pendataan Basis Data Terpadu (PBDT), dan (4) Persiapan Sensus Ekonomi (SE) 2016. Survei Penduduk Antara Sensus (SUPAS) 2015

SUPAS 2015 merupakan kegiatan survei kependudukan yang dilakukan setiap lima tahun setelah pelaksanaan sensus penduduk. Hasil survei ini akan digunakan

(27)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 9 sebagai rujukan dan mengkoreksi hasil penghitungan proyeksi penduduk berdasarkan hasil SP2010. Data kependudukan yang dikumpulkan mencakup data pokok penduduk, kejadian kelahiran, kejadian kematian, dan perpindahan penduduk.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkirakan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan daerah perkotaan/pedesaan; menyediakan data dasar untuk penghitungan parameter demografi; memperkirakan angka kematian ibu/maternal; dan menyediakan data untuk penghitungan indikator yang terkait dengan kependudukan dan kesejahteraan sosial.

Dari target 800 rumah tangga yang dimintai datanya, sebanyak 5.756 (97,23 %) rumah tangga yang merespon dengan baik daftar pertanyaan yang diberikan. Output dari kegiatan ini adalah Publikasi SUPAS 2015.

Hasil Sensus Pertanian (ST) 2013: Analisis Tematik dan Subsektor

Sensus Pertanian (ST) 2013 telah dilaksanakan pada tahun 2013, rangkaian analisisnya dilakukan hingga tahun 2015. Pada tahun 2015 dilaksanakan analisis tematik dan subsektor. Tujuan dari analisis tematik adalah optimalisasi pemanfaatan data hasil ST2013 oleh instansi di luar BPS agar evaluasi, perencanaan dan kebijakan pembangunan pertanian menjadi lebih terarah; eksplorasi terhadap isu pertanian terkini terutama berkaitan dengan Nawacita sektor pertanian, yaitu Peningkatan Kedaulatan Pangan; dan penyusunan indikator-indikator baru. Secara nasional, output dari kegiatan analisis tematik dituangkan dalam delapan publikasi sesuai dengan tema terpilih. Kemudian, sebagai resume dari semua tema terpilih yang dilengkapi dengan rekomendasi kebijakan disusunlah policy brief. Penyusunan policy brief sendiri merupakan hasil kerjasama dengan Prof. Dr. Pantjar Simatupang, M.S yang merupakan peneliti senior dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Kementerian Pertanian.

Sedangkan analisis subsektor merupakan analisis terhadap hasil Survei Rumah Tangga Usaha Rumah Tangga Subsektor Pertanian 2014 yang mencakup 9 jenis usaha pertanian, yaitu tanaman padi, tanaman palawija, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, budidaya tanaman kehutanan, kehutanan, budidaya ikan, dan penangkapan ikan. Melalui kegiatan ini diharapkan gambaran kondisi usaha pertanian pada beberapa komoditas unggulan dapat disampaikan kepada publik. Sebagai output dari kegiatan analisis subsektor disusunlah 6 publikasi. Publikasi analisis subsektor tidak hanya disusun oleh BPS RI, tetapi juga seluruh BPS Kabupaten Halmahera Selatan di Indonesia.

(28)

10 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 Pendataan Basis Data Terpadu (PBDT)

Kegiatan Pemutakhiran Basis Data Tepadu (PBDT) 2015 merupakan tindak lanjut Inpres No. 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk membangun Keluarga Produktif. Data yang dimutakhirkan adalah Basis Data Terpadu yang ada di Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Secara garis besar pelaksanaan PBDT2015 dilakukan melalui 3 tahapan yaitu: Forum Konsultasi Publik (FKP), pendataan rumah tangga dan pemeringkatan rumah tangga yang didasarkan pada tingkat kesejahteraannya. Output dari kegiatan ini adalah satu set data rumah tangga yang berisi data individu rumah tangga mencakup nama, alamat serta berbagai karakteristik sosial ekonomi lainnya hasil pemutakhiran basis data terpadu. Rangkaian kegiatan PBDT 2015 diakhiri dengan diserahkannya Basis Data Tepadu (BDT) 2015 kepada pemerintah (sekretariat wakil presiden).

Persiapan Sensus Ekonomi (SE) 2016

Secara nasional, persiapan SE 2016 yang dilakukan pada tahun 2015 antara lain: (1) Updating Direktori Usaha/Perusahaan Skala Menengah besar (UMB) Tahap 2, (2) Uji Coba Monitoring Kualitas Pengumpulan Data, (3) Uji Coba Monitoring Kualitas Pengolahan data, (4) Studi Under Coverage dan Over Coverage, (5) Penyempurnaan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), (6) Pengembangan Peta Blok Sensus bermuatan usaha, dan (7) Pembentukan Master Frame. Updating Direktori Usaha/Perusahaan Skala Menengah besar (UMB) Tahap 2 merupakan salah satu kegiatan pendahuluan dari keseluruhan rangkaian kegiatan SE2016, yang bertujuan untuk memperoleh direktori awal UMB yang lengkap dan up-to-date, dengan memanfaatkan data administrasi dari Instansi Kementrian/Lembaga/Dinas, Asosiasi dan sumber data organisasi lainnya. Uji Coba Monitoring Kualitas Pengumpulan Data bertujuan untuk menguji coba kuesioner, menguuji coba prosedur pelaksanaan lapangan, menguuji coba pelaporan atas kesalahan, dan menguji coba tindak lanjut atas kesalahan yang ditemukan. Uji Coba Monitoring Kualitas Pengolahan data bertujuan untuk menemukan pelanggaran tahapan kegiatan, kesalahan isian (content) yang lolos dari tahapan editing coding, serta kesalahan selama proses perekaman data (data capture).

Mengingat luas dan bervariasinya cakupan unit usaha dan aktivitas ekonomi yang dilakukan, maka pemahaman tentang tujuan, konsep, definisi, serta tata cara pencacahan mutlak diperlukan. Untuk itu, disusunlah buku Pedoman Lapangan Studi

(29)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 11 Under Coverage dan Over Coverage Sensus Ekonomi 2016 ini sebagai panduan petugas pencacah maupun petugas pengawas/pemeriksa dalam melaksanakan tugas. Proses penyempurnaan KBLI dilakukan dengan melakukan pembahasan intensif dan kompehensif bersama subject matter area dan kementerian/lembaga yang terkait. Pengembangan Peta Blok Sensus bermuatan usaha meliputi pemutakhiran wilayah kerja statistik khusus pada wilayah konsentrasi kegiatan ekonomi dan BS persiapan yang saat ini sudah bermuatan. Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga dilakukan kegiatan updating peta desa dan BS dan pemutakhiran master file desa (MFD). Pembentukan Master Frame bertujuan untuk memperoleh gambaran awal muatan kegiatan ekonomi di dalam blok sensus yang selanjutnya digunakan untuk membentuk area frame kegiatan ekonomi yang lebih terkini

Sensus Ekonomi merupakan sensus yang paling sulit (complicated) diantara sensus lainnya. Sensus Ekonomi pertama kali dilakukan tahun 1986, dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Pelaksanaan Sensus ekonomi periode berikutnya adalah tahun 1996, 2006, dan yang akan dating 2016. Berbagai rakor dan persiapan lainnya telah dilaksanakan selama tahun 2015 dalam rangka mensukseskan pelaksanaan SE 2016. 3.7. Upaya Efisiensi BPS 2015

Upaya efisiensi yang dilakukan BPS selama tahun 2015 diantaranya adalah penghematan sumber daya energi dan penganggaran. Dari sisi sumber daya energi, BPS Kabupaten Halmahera Selatan berupaya untuk melakukan efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan energi listrik dan air. Upaya ini dapat dilihat dari realisasi belanja daya dan jasa BPS Kabupaten Halmahera Selatan yang mencapai 66,21 persen pada tahun 2015. Realisasi ini lebih rendah daripada tahun 2014 yang hanya mencapai 81,39 persen.

3.8. Realisasi Anggaran Tahun 2015

Pagu yang diberikan ke BPS Kabupaten Halmahera Selatan untuk menjalankan fungsi pemerintahan di bidang statistik wilayah Kabupaten Halmahera Selatan selama tahun 2015 adalah sebesar 6,63 milyar rupiah, terbagi ke dalam 3 (tiga) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Realisasi anggaran menurut program dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 8. Realisasi Anggaran Menurut Program

Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase

(%)

(1) (2) (3) (4)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL)

(30)

12 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015

Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase

(%)

(1) (2) (3) (4)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)

904.469.000 894,745,000 98.92

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

2.565.493.000 1,550,106,550 60.42

Total 6.638.770.000 5,430,097,446 81.80

Berdasarkan tabel di atas, realisasi anggaran program DMPTTL adalah sebesar 94.21 persen dari pagu anggaran program DMPTTL; realisasi anggaran program PSPA adalah sebesar 98.92 persen dari pagu anggaran program PSPA; dan realisasi anggaran program PPIS adalah sebesar 60.42 persen dari pagu anggaran program PPIS. Penyerapan program PPIS paling kecil diantara program yang lainnya, sedangkan penyerapan program PSPA paling besar diantara program yang lainnya. Penyerapan anggaran BPS Kabupaten Halmahera Selatan secara keseluruhan adalah sebesar 81,80 persen dari total pagu. Persentase penyerapan anggaran ini lebih rendah dari persentase penyerapan anggaran pada tahun sebelumnya yang mencapai 93.28 persen dari total pagu anggaran tahun 2014, disebabkan karena adanya penambahan pagu anggaran pada bulan desember yaitu penambahan anggaran pada program DMPTTL. Dibawah ini adalah Tabel Perbandingan Penyerapan Anggaran BPS Kabupaten Halmahera Selatan.

Tabel 9. Perbandingan Persentase Penyerapan Anggaran Tahun 2014 dan Tahun 2015 Menurut Program

Program Persentase Penyerapan Tahun 2014 (%) Persentase Penyerapan Tahun 2015 (%) (1) (2) (3)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL)

92.48 94.21

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)

100 98.92

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

(31)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 13 Program Persentase Penyerapan Tahun 2014 (%) Persentase Penyerapan Tahun 2015 (%) (1) (2) (3)

Total Persentase Daya Serap 93,28 81.80

Penyerapan anggaran sesungguhnya bukan merupakan target alokasi anggaran pada tahun anggaran selanjutnya tetapi lebih menitikberatkan pada kinerja ketimbang penyerapan itu sendiri. Penyerapan anggaran yang tinggi mencerminkan pula tinggi manfaat belanja pemerintah atas pelaksanaan program-program tersebut.

Sejak berlakunya sistem penganggaran berbasis kinerja mendorong Kementerian/Lembaga (K/L) untuk meningkatkan efisiensi penganggaran, setiap rupiah yang dikeluarkan harus diimbangi dengan kinerja yang dihasilkan. Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi penyerapan anggaran 2015 menurut program dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran Menurut Program Program Capaian Kinerja (%) Penyerapan Anggaran (%) (1) (2) (3)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL)

117,28 94.21

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)

100,00 98.92

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

100,00 60.42

Rata-rata 105.76 81,80

Berdasarkan tabel di atas, hampir seluruh program memiliki capaian kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan penyerapan anggarannya. Secara rata-rata capaian kinerja program sebesar 105.76 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata penyerapan anggaran per program yakni 81,80 persen. Hal ini mencerminkan bahwa BPS telah berhasil melakukan efisiensi penganggaran sesuai tujuan sistem pengganggaran berbasis kinerja.

Efisiensi dan efektifitas penyerapan anggaran juga dilakukan oleh BPS Kabupaten Halmahera Selatan dalam beberapa kali melakukan revisi anggaran. Adapun sejarah/history dimaksud adalah sebagai berikut: Revisi DIPA ke-1 dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Halmahera Selatan. Usulan Revisi DIPA ke-1 diajukan ke Kanwil DJPBN Kabupaten Halmahera Selatan. Petikan DIPA Revisi ke-1 per tanggal 16 Maret 2015. Adapun jenis revisi adalah perubahan/ralat karena penambahan pengadaan Barang yaitu berupa penambahan pembangunan rumah dinas dan transfer masuk barang milik negara dari BPS Provinsi Maluku Utara.

(32)

14 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015

Revisi DIPA ke-2 dilaksanakan oleh BPS RI dalam rangka APBNP. Proses pelaksanaan revisi DIPA ke-2 dimulai dari adanya Surat Menteri Keuangan Nomor S-794/MK.02/2015 Tanggal 1 Desember 2014 Perihal Tindak Lanjut Penghematan Anggaran Perjalanan Dinas/Meeting Konsinyering Kementerian/Lembaga Tahun 2015, dimana BPS diharuskan melakukan penghematan sebesar Rp. 150.953.062.000,- dari anggaran perjalanan dinas/meeting konsinyering (akun 524). Surat ini kemudian menjadi dasar bagi BPS untuk melakukan telaah pagu anggaran di masing-masing satker BPS daerah termasuk BPS Kabupaten Halmahera Selatan. Proses berlanjut sampai dengan ditetapkannya rancangan anggaran selfblocking BPS. Sebagai penegasan, BPS mengeluarkan Surat Sekretaris Utama Nomor 02000.002 Tanggal 2 januari 2015 perihal Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015. Salah satu point penting di dalam surat tersebut adalah instruksi untuk secara tertib tidak menggunakan anggaran self blocking (dalam rangka rangka penghematan perjalanan dinas/meeting konsinyering dan moratorium pembangunan gedung kantor baru). Mengingat anggaran self blocking akan di refocusing dalam kegiatan prioritas yang

ditetapkan pemerintah, yaitu Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015. Petikan

DIPA Revisi ke-2 disahkan pada tanggal 16 Maret 2015. Pagu semula DIPA sebesar Rp. 6,315,103,000,- kemudian setelah revisi DIPA ke-2 menjadi Rp. 6,403,025,000,-

Revisi DIPA ke-3 merupakan revisi antar satker BPS di lingkup kerja Kanwil DJPBN Provinsi Maluku Utara. Petikan DIPA ke-3 disahkan pada tanggal 01 Juni 2015. Adapun revisi ini dilakukan dengan alasan : (1) Efektifitas dan efisiensi serta percepatan penyerapan anggaran untuk pelaksanaan sensus/survei di BPS Kabupaten/Kota yang ditampung dalam kegiatan (2895) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Kabupaten Halmahera Selatan, dan (2) untuk memenuhi kekurangan anggaran pada kegiatan (2895) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Kabupaten Halmahera Selatan, komponen (405) Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 pada satker (636914) BPS Kabupaten Halmahera Selatan. Dasar pengajuan revisi DIPA antar satker adalah Surat Sekretaris Utama Nomor B-071/BPS/2000/05/2015 Tanggal 01 Juni 2015 Perihal Persetujuan Revisi Anggaran. Pagu semula DIPA sebesar Rp. 6.403.025.000,- kemudian setelah revisi DIPA ke-3 menjadi Rp. 5.933.939.000,-.

Revisi DIPA ke-4 merupakan revisi antar satker BPS yang dilakukan oleh BPS Pusat ke DJA dengan didahului usulan revisi dari satker BPS Kabupaten Halmahera Selatan. Jenis revisi yang dilakukan adalah pergeseran anggaran antar program dan antar satker dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang sama. Petikan DIPA ke-4 disahkan pada tanggal 22 Desember 2015. Adapun revisi ini dilakukan dengan alasan untuk penyelesaian pagu minus belanja pegawai dan penyesuaian tunjangan kinerja BPS tahun 2015 pada satker BPS

Kabupaten Halmahera Selatan. Pagu semula DIPA sebesar Rp. 5.933.939.000,-

(33)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 1 4.1. Tinjauan Umum

Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS pada tahun 2015, yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan (3) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Masing-masing tujuan tersebut memiliki sasaran strategis yang harus dicapai. Secara keseluruhan capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis BPS tahun 2015 telah tercapai, dengan rata capaian kinerja tujuan sebesar 120,27 dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 105,86. Meskipun demikian upaya-upaya peningkatan kinerja terus dilakukan oleh BPS, terutama dalam hal peningkatan kualitas data statistik dan pelayanan prima.

4.2. Tindak Lanjut

Tindak lanjut yang dilakukan guna perbaikan di tahun mendatang adalah: (1) Menambahkan indikator baru pada sasaran strategis keempat sesuai amanat UU

Statistik Nomor 16 tahun 1997. Indikator baru tersebut adalah “Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional”.

(2) Melakukan retargeting pada indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga”, “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha”, dan “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha” pada tahun 2016.

(3) Mengembangkan Matriks Rencana Aksi dengan menampung proses internal (kinerja eselon IV).

(34)

2 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 a. BPS Provinsi Maluku Utara

LAMPIRAN

(35)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 3 b. BPS Kabupaten Halmahera Selatan

(36)

4 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 Program/

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/

Indikator

Target Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019 Kementerian/Lembaga: Badan Pusat Statistik

SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

1.1. Persentase konsumen yang merasa puas

dengan kualitas data statistik 80% 85% 90% 90% 90% 1.2. Persentase konsumen yang selalu

menjadikan data dan informasi statistik BPS

sebagai rujukan utama 80% 90% 90% 90% 90%

1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan

MBS 100% 100% 100% 100% 100%

1.4. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat

waktu 31 31 31 31 31

1.5. Jumlah release data statistik yang tepat

waktu 68 68 68 68 68

1.6. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang

terbit tepat waktu N.A N.A N.A N.A N.A

SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)

2.1. Persentase pemasukan dokumen (response

rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 100% 100% 100% 100% 100% 2.2. Persentase pemasukan dokumen (response

rate) survei dengan pendekatan usaha 100% 100% 100% 100% 100% 2.3. Persentase pemasukan dokumen (response

rate) survei dengan pendekatan non rumah

tangga non usaha 100% 100% 100% 100% 100%

SS.3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)

3.1. Persentase Konsumen yang puas terhadap

pelayanan data BPS 80% 85% 85% 85% 85%

3.2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui

website 250 500 500 500 500

3.3. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi

pembangunan nasional N.A 19% 20% 22% 25%

3.4. Persentase Konsumen yang puas terhadap

akses data BPS 80% 85% 85% 85% 85%

3.5. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

80% 85% 85% 85% 85%

SS.4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

4.1. Persentase Pegawai yang menduduki

jabatan fungsional tertentu 1 2 6 7 9

4.2. Persentase pegawai yang berpendidikan

minimal Diploma IV atau Strata I - - 1 6 2

SS.5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

5.1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 70 70 70 70 70

(37)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara 2015 5 Tujuan/ Sasaran Strategis/ Indikator Satuan Target Anggaran

(Ribu Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

Tujuan I : peningkatan kualitas data statistik

melalui kerangka penjaminan kualitas Persentase 90% 5.387.558 IT.1.1. Persentase Konsumen yang Merasa

Puas dengan Kualitas Data Statistik SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS IKSS.1.1. Persentase

konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Persentase 100%

IKSS.1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

Persentase 100%

IKSS.1.3. Persentase

pemutakhiran data MFD dan MBS

Persentase 100%

IKSS.1.5. Jumlah

Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu

Publikasi/

Laporan 8

IKSS.1.6. Jumlah release data

statistik yang tepat waktu Aktivitas 68

IKSS.1.7. Jumlah

Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu

Publikasi/ Laporan n.a SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) IKSS.2.1. Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

Persentase 100%

IKSS.2.2. Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan pendekatan usaha

Persentase 100%

IKSS.2.3. Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

Persentase 100%

Tujuan II : peningkatan pelayanan prima

hasil kegiatan statistik Persentase 100% 1.013.199

Gambar

Gambar 1. Komposisi SDM BPS Kabupaten Halmahera Selatan  Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015
Gambar 3. Sosialisasi SE2016 oleh BPS Kabupaten  Halmahera Selatan kepada Pelaku Usaha dan SKPD
Gambar 5. Nilai Inti BPS
Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kabupaten Halmahera Selatan 2015- 2015-2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap cemaran air minum isi ulang oleh Escherichia coli di Kota Denpasar tahun

Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian untuk mengetahui keefektifan fraksi n-heksana, kloroform dan etanol dari ekstrak biji mimba yang diperoleh dengan

Kedua, Darwin mengeluarkan teori seleksi alam yang menyatakan kejadian alami atau peristiwa alami menyeleksi organisme dengan suatu cara yang menghasilkan individu-individu yang

Sistem administrasi santri pada pondok pesantren minhajut thalibiun saat ini masih menggunakan media buku (konvensional), pencatatan dan penyimpanan data masih

5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan, diarahkan pada penyediaan anggaran untuk membiayai pemeliharaan alat berat dalam rangka meningkatkan

Penularan penyakit Tuberculosis yang relatif mudah (melalui udara), dan jenisnya yang cukup banyak tidak hanya menyerang paru-paru saja membuat perlu dibuatnya suatu

Karena itu, dalam penelitian ini, dikaji terjadinya proses berpikir pseudo mahasiswa dalam memecahkan masalah kovariasi (disebut pseudo penalaran

Sebuah sepeda Bosozoku khas disesuaikan biasanya terdiri dari sebuah sepeda jalan rata-rata Jepang yang muncul untuk menggabungkan unsur-unsur seorang Amerika helikopter sepeda