• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Kebutuhan Kantong Semen

Guna memenuhi ketersediaan produk semen di pasar, maka perusahaan memiliki fasilitas pengantongan semen (Packing Plant) di beberapa daerah distribusi pemasaran. Masing-masing daerah distribusi pemasaran membutuhkan kantong untuk proses pengantongan semen, dimana hasil produksi semen telah dikirim sebelumnya via laut melalui kapal curah. Sedangkan untuk pemasaran produk semen di sekitar wilayah Sumatera Barat, pengiriman dilakukan lewat jalan darat dan proses pengantongan semen sudah dilakukan di pabrik semen Indarung PT Semen Padang.

Berikut tujuan pengiriman distribusi kebutuhan kantong semen yang berasal dari pabrik kantong PT Semen Padang :

1. Pabrik semen Indarung PT Semen Padang

2. Packing Plant Teluk Bayur (Padang)

3. Packing Plant Malahayati (Banda Aceh)

4. Packing Plant Belawan (Medan)

5. Packing Plant Batam

6. Packing Plant Tanjung Priok (Jakarta)

(2)

Gambar 4.1 Peta distribusi kebutuhan kantong semen 4.1.2 Jenis Kantong Semen

Untuk memenuhi kebutuhan kantong semen, maka pabrik kantong PT Semen Padang memproduksi tiga jenis kantong semen yang masing-masing kantong memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. Ketiga jenis kantong semen yang diproduksi yaitu :

1. Sewing Bag

Kantong semen ini merupakan kantong jenis jahit yang terdiri atas tiga lapis kertas sackkraft dengan masing-masing kertas memiliki ketebalan 75 gsm (gram per square meter). Kantong sewing bag digunakan untuk daerah penjualan yang memiliki intensitas perpindahan (handling) semen yang tinggi.

(3)

Gambar 4.2 Kantong jenis sewing

2. Sewing Bag Reinforced

Kantong semen ini terdiri atas tiga lapis kertas dengan total ketebalan 168 gsm (gram per square meter). Lapisan satu dan dua terdiri atas kertas PP Woven Lam Sanwich, sedangkan lapisan terluar terdiri dari kertas sackraft. Kantong jenis ini dikhususkan untuk pengiriman atau distribusi semen via kapal laut.

(4)

3. Pasted Bag

Kantong semen ini merupakan kantong jenis lem yang. yang terdiri atas tiga lapis kertas sackkraft dengan masing-masing ketebalan 70 gsm (gram per square meter). Kantong pasted bag ini mulai diproduksi di pabrik kantong PT Semen Padang pada tahun 1999. Kantong pasted bag digunakan untuk daerah penjualan yang tidak memerlukan banyak perpindahan (handling) semen dan biasa digunakan untuk distribusi semen via darat.

Gambar 4.4 Kantong jenis pasted

Berikut perbandingan jenis kantong semen yang terdapat pada beberapa perusahaan semen di Indonesia yang terdiri dari perusahaan BUMN, Swasta Asing dan Swasta Nasional :

(5)

Tabel 4.1 Benchmarking kantong semen di Indonesia No Perusahaan Kantong Semen Kapasitas Produksi Status Reinforced

(Woven) Sewing Pasted

1 PT Semen Gresik v v v 8,2 juta

ton/tahun BUMN

2 PT Semen Padang v v v 5,8 juta

ton/tahun BUMN

3 PT Semen Tonasa v v v 3,5 juta

ton/tahun BUMN

4 PT Semen Baturaja v v v 1,25 juta

ton/tahun BUMN

5 PT Indocement v v v 15,65 juta

ton/tahun

Swasta Asing

6 PT Holcim Indonesia v v v 8,7 juta

ton/tahun

Swasta Asing

7 PT Semen Andalas v v v 1,4 juta

ton/tahun

Swasta Asing

8 PT Semen Bosawa v v 1,8 juta

ton/tahun

Swasta Nasional 4.1.3 Bahan Baku Pembuatan Kantong Semen

Untuk menghasilkan sebuah kantong semen yang siap pakai, maka dalam proses produksi di pabrik kantong dibutuhkan bahan baku (raw material) yang sesuai dengan kriteria kebutuhan. Berikut bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi kantong semen :

1 Kertas Kraft

Jenis kertas kraft yang digunakan dalam pembuatan kantong semen di pabrik kantong yaitu kertas kraft 70 gsm, kertas kraft 75 gsm, dan kertas PP (polypropylene) Woven.

(6)

2 p d p l W 3 p k l Gamb 2. Benang Benang pembuatan k dibutuhkan pembuatann semen. Seda label jenis Warna dasar 3. Lem Bahan b pembuatan kantong sem lem yang dig

bar 4.5 Kerta g dan Tinta g dan tinta m kantong sem dalam pros nya terdapat angkan tinta produksi se r dari tinta y

baku lem dib kantong sem men yang ba gunakan di p

E

• •S

R

• •S

K

• •S

P

•S • as kraft kant merupakan b men. Adapun ses pembuat t bagian ya a diperlukan emen yang yang digunak butuhkan un men. Kanton anyak meme pabrik kanto

Extensible

 

7

Merk: Mondi Supplier: Swe

Regular

 

75

 

Merk: Sackra Supplier: Rus

Kraft

 

70

 

GS

Merk: Billeru Supplier: Swe

Polypropyle

Supplier: PT.  Plastik dan Ke ong semen bahan baku p n benang jen tan kantong ang dijahit untuk prose terdapat di kan yaitu wa ntuk proses p ng semen j erlukan lem ong, yaitu

70

 

GSM

i edia

GSM

ft paper sia

M

 

1010

 

M

d edia

en Woven

Midas Multi  ertas pendukung y nis polymida jenis sewin untuk men es pembuata permukaan arna merah d perekatan ke enis pasted dalam pros

MM

Industry ‐Me yang diguna a rope dan m ng bag, kar nutupi bagia n logo perus n luar kanto dan hitam. ertas kraft da bag merup es pembuata edan (Made i akan dalam multifilamin rena dalam an kantong sahaan dan ong semen. alam proses pakan jenis anya. Jenis n Taiwan)

(7)

4 j - Lem • • - Poly • • - Lem • • • Gamb 4.1.4 Mesi Mesin y jenis kanton 1. Kant Men prod m Solvicol (P Supplier: Kemasan y Glue (Sew Merk: Se Supplier: m Amcol Sup Supplier: Kemasan Untuk ka bar 4.6 Baha in Pembuat yang diguna ng yanag aka tong jenis re nggunakan m duksi-1) dan Pasted bag) PT. Nuraga n: Karung (2

wing Bag; Lam

eetec MMI, Med per G3 (Pas Sidoarjo (P n: Karung (2 antong pasted an baku lem tan Kantong akan untuk p an diproduks einforced bag mesin jenis T sudah digun a L. I. - Jakar 5 kg) minasi; 25 k dan ted bag) PT Wina Jaya 0 kg) d kantong sem g Semen pembuatan k si : g Tubing Mach nakan sejak t rta (Belanda kg) a Inti) men kantong sem hine I dan S tahun 1980 d a) men disesuaik Sewing Mach di pabrik kan kan dengan hine I (line ntong.

(8)

Gam 2. Kant Men prod mbar 4.7 Lin tong jenis se nggunakan m duksi-2) dan ne produksi r ewing bag mesin jenis T sudah digun reinforce bag Tubing Mach nakan sejak t g hine II dan S tahun 1984 d Sewing Mach di pabrik kan hine II (line ntong.

(9)
(10)

k m 3. Kant Men digun Gam Ketiga kegiatan pro merupakan sedangkan te tong jenis pa nggunakan m nakan sejak mbar 4.9 Lin a line produk oduksi di pa jenis mesi eknologi Pa asted bag mesin jenis P tahun 1998 ne produksip ksi diatas m abrik kanton in pertama sted Bag Ma Pasted Mach di pabrik ka pasted bag merupakan m ng PT Sem yang digu achine baru hine (line p antong PT Se mesin-mesin y men Padang. unakan yaitu digunakan p produksi-3) emen Padang yang diguna Sewing Bag u sejak tah pada tahun 1 dan sudah g. akan dalam g Machine hun 1980, 998.

(11)

4 d 4.1.5 Jum Berikut diproduksi d Tabel B Januar Februa Maret April Mei Juni Juli Agustu Septem Oktobe Novem Desem Rata-ra Grafik 4 500,00 1,000,00 1,500,00 2,000,00 2,500,00 3,000,00 3,500,00 4,000,00 4,500,00 mlah Produk t data juml di pabrik kan 4.2 Jumlah p ulan R ri ari us mber er mber mber ata/ bulan 2 .1 Produksi ‐ 00  00  00  00  00  00  00  00  00 

Pro

ksi Kantong lah produks ntong PT Sem produksi kan Jenis Reinforced 2,516,000 2,353,500 2,328,500 2,557,000 2,599,000 2,656,500 2,772,000 2,689,500 2,011,500 2,687,500 2,563,000 2,705,000 2,536,583 kantong sem

duksi

 

Kant

Semen si kantong men Padang ntong semen Produksi Kan Sewing 3,536,706 3,391,706 3,359,706 3,680,706 3,668,206 3,697,706 3,755,206 3,724,706 2,955,853 3,623,206 3,825,206 3,712,706 3,577,635 men tahun 20

tong

 

Seme

semen pad g : n tahun 2010 ntong Pasted 1,836,00 1,828,00 1,826,00 2,030,00 2,052,00 2,076,00 2,118,00 2,102,00 1,674,00 2,036,00 2,176,00 2,098,00 1,987,667 010

en

 

Tahun

 

2

da tahun 2 0 Total Prod 0 7,888 0 7,573 0 7,514 0 8,267 0 8,319 0 8,430 0 8,645 0 8,516 0 6,641 0 8,346 0 8,564 0 8,515 8,101,88

2010

Rein Sew Pas 2010 yang duksi ,706 ,206 ,206 ,706 ,206 ,206 ,206 ,206 ,353 ,706 ,206 ,706 85 nforced wing sted

(12)

4.2 Biaya Produksi Pembuatan Kantong Semen 1. Biaya Produksi Sewing Bag

a. Biaya Pemakaian Bahan

Tabel 4.3 Biaya pemakaian bahan kantong sewing

No. Bahan Baku

Harga bahan Indeks

Rp. (per kg.) (grm / kantong ) 1 Kertas kraft 75 gsm 8,553 243.740 2,084.69 2 Kraft Tape 8,536 4.371 37.31 3 Multifilament 23,447 0.970 22.74 4 Polyamida Rope 21,619 0.738 15.95 5 Tinta Cetak 21,101 0.730 15.40 6 Lem Tapioka 5,518 0.436 2.41 7 Lilin Benang (Parafin) 9,507 0.014 0.14 8 Seal Tape 8,975 0.003 0.02 9 Benang 5,347 0.125 0.67

Total biaya pemakaian bahan 2,179.34 b. Biaya Overhead

Tabel 4.4 Biaya overhead kantong sewing

No. Keterangan Biaya Rp.

1 Listrik dan air 12.61

2 Sumber daya manusia 84.29 3 Pemeliharaan 23.48 4 Penyusutan aktiva 18.51 5 Asuransi, sewa dan angkutan bahan 1.87 6 Pemasaran dan pengiriman kantong -7 Umum dan administrasi 7.86

Total biaya overhead 148.63 Harga pokok produksi (HPP) kantong sewing :

a. Pemakaian bahan 2.179,34 b. Overhead 148,63 Harga pokok produksi Rp. 2.328,00

(13)

2. Biaya Produksi Pasted Bag a. Biaya Pemakain Bahan

Tabel 4.5 Biaya pemakaian bahan kantong pasted

No. Bahan Baku

Harga bahan Indeks

Rp. (per kg.) (grm / kantong ) 1 Kertas Kraft - Impor 70 gsm 8,121 170.31 1,383.13 2 Kertas tape - Impor 70 gsm - - - 3 Tinta warna 18,472 0.81 15.04 4 Tapioka - - - 5 Solvicol 27,020 2.02 54.55 6 Patch Valve 8,391 1.78 14.97 7 Seal Tape 8,975 0.00 0.00 8 Bahan penolong

Total biaya pemakaian bahan 1,467.69

b. Biaya Overhead

Tabel 4.6 Biaya overhead kantong pasted

No. Keterangan Biaya Rp.

1 Listrik dan air 12.61

2 Sumber daya manusia 84.29

3 Pemeliharaan 23.48

4 Penyusutan aktiva 18.51

5 Asuransi, pajak, sewa dan angkutan bahan 1,87 6 Pemasaran dan pengiriman kantong

-7 Umum dan administrasi 7.86

Total biaya overhead 148.63 Harga pokok produksi (HPP) kantong pasted :

a. Pemakaian bahan 1.467,69 b. Overhead 148,63

(14)

3. Selisih Biaya Produksi

Selisih biaya produksi merupakan pengurangan harga pokok produksi dari kantong jenis sewing bag dengan pasted bag :

1 Biaya produksi sewing bag 2.328,00 2 Biaya produksi pasted bag 1.616,00

Selisih biaya produksi Rp. 712,00

4.3 Analisis Efisiensi Biaya Produksi

Dari perhitungan biaya produksi dalam pembuatan kantong jenis sewing dan

pasted, maka diketahui biaya pembuatan untuk kantong jenis pasted bag lebih

murah sebesar Rp. 712,- dibandingkan dengan biaya pembuatan kantong jenis sewing bag.

Dari seleisih biaya tersebut, maka dapat dilakukan efisiensi dalam menekan biaya produksi terhadap investasi pembelian Paseted Bag Machine. Penekanan biaya produksi dilakukan dengan mengganti produksi kantong jenis jenis sewing bag menjadi kantong jenis pasted bag.

Berdasarkan asumsi jumlah rata-rata produksi kantong jenis sewing pada Tabel 4.1, maka dapat dihitung besar efisiensi dari biaya produksi yang dihasilkan terhadap investasi Pasted Bag Machine di pabrik kantong PT Semen Padang, dimana produksi kantong jenis sewing bag diganti menjadi kantong jenis pasted bag. Besar nilai efisiensi yang dapat dihasilkan yaitu :

= (Jumlah rata-rata produksi/bulan sewing bag) x (Selisih biaya produksi) = 3.577.653 helai kantong/bulan x Rp. 712,-

(15)

4.4 Aspek Finansial 4.4.1 Investasi Aktiva Tetap

Untuk rencena investasi Pasted Bag Machine pihak manajemen perusahaan menetapkan anggaran biaya proyek dengan rincian sebagai berikut :

- Pasted Bag Machine = Rp.25.000.000.000,-

- Fabrikasi dan trial run mesin = Rp. 5.000.000.000,- Total investasi aktiva tetap = Rp.30.000.000.000,- Adapun jumlah dana yang disiapkan untuk investasi didaperoleh perusahaan dari pinjaman kepada pihak investor dengan suku bunga sebesar 12% per tahun.

4.4.2 Depresiasi

Diketahui total investasi aktiva tetap Pasted Bag Machine adalah Rp.30 Miliyar. Untuk periode depresiasi, perusahaan menetapkan umur investasi selama 10 tahun. Sedangkan nilai sisa dari investasi yang dilakukan yaitu Rp.0,-. Nilai depresiasi dapat dihitung dengan menggunakan Metode Depresiasi Garis Lurus (Straight Line Depreciatio Methode) yaitu :

Depresiasi = R . . . . R .

= Rp.3.000.000.000 / tahun

4.4.3 Biaya Pengeluaran

Biaya pengeluaran pada investasi yang akan dilakukan yaitu terdiri dari biaya pemeliharaan mesin, biaya asuransi, serta biaya umum dan administrasi. Untuk mengetahui besarnya biaya pengeluaran dalam tahunan, terdapat pada Tabel 4.6 dibawah ini :

(16)

Tabel 4.7 Biaya Pengeluaran

No. Keterangan Biaya per Tahun Rp

1 Biaya Pemeliharaan Mesin 48,000,000.00 2 Biaya Asuransi 106,470,953.28 3 Biaya Umum dan Administrasi 337,444,230.96

Total Biaya Pengeluaran Rp. 491,915,184,24

4.4.4 Perhitungan Keuntungan

Perhitungan keuntungan dihitung berdasarkan selisih biaya pemasukan yang dihasilkan dari efisiensi biaya produksi terhadap biaya pengeluaran dari investasi dan nilai depresiasi. Besar nilai keuntungan yang dihasilkan yaitu :

Biaya keuntungan sebelum pajak, yaitu :

= Biaya pemasukan – Biaya pengeluaran – Nilai depresiasi

= (Rp.2.599.272.234 x 12 bulan) – Rp.491.915.184 – Rp.3.000.000.000 = Rp.34.656.963.120,-

Sedangkan untuk perhitungan keuntungan setelah pajak yaitu biaya keuntungan dikurangi dengan pajak penambahan nilai (PPN). Nilai dari PPN diasumsikan sebesar 10%.

Biaya keuntungan setelah pajak, yaitu :

= Keuntungan sebelum pajak – Pajak penambahan nilai (PPN) = Rp.34.656.963.120 – (Rp.34.656.963.120 x 10%)

(17)

   

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Aliran Kas Awal

Pasted Bag Machine (25,000)

Fabrikasi dan Trial Run (5,000)

Total Aktiva Tetap (30,000)

Aliran Kas Operasional

Pemasukan 41,66438,149 45,530 49,783 54,461 59,608 65,268 71,495 78,345 85,879

Pengeluaran 492 541 595 655 720 792 871 959 1,054 1,160

Depresiasi 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000

Keuntungan Sebelum Pajak 38,12334,657 41,935 46,128 50,741 55,815 61,397 67,537 74,290 81,719

PPN 10% 3,466 3,812 4,193 4,613 5,074 5,582 6,140 6,754 7,429 8,172

Keuntungan Setelah Pajak 34,31031,191 37,741 41,516 45,667 50,234 55,257 60,783 66,861 73,547

Depresiasi 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000

(30,000)

34,191 37,310 40,741 44,516 48,667 53,234 58,257 63,783 69,861 76,547

Tahun (Inflasi 10%)

Arus Kas Bersih Nilai dalam jutaan Rp.

(18)

4.5 Analisis Kelayakan Finansial 4.5.1 Analisis Payback Period

Pada metode payback period dilakukan perhitungan untuk mengetahui lamanya waktu dari pengembalian modal investasi yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.9 Perhitungan Payback Period

Dari perhitungan analisis payback period dapat diketahui jangka waktu pengembalian modal investasi Pasted Bag Machine adalah pada tahun pertama.

4.5.2 Analisis Net Present Value (NPV)

Pada perhitungan metode Net Present Value (NPV) diketahui arus kas masuk bersih yang tidak seragam. Hal ini dipengaruhi oleh faktor diskonto sebesar 12% yang telah ditentukan berdasarkan nilai bunga investor. Hasil dari NPV yaitu :

Tabel 4.10 Perhitungan Net Present Value Tahun Arus Kas 

Tahunan

Faktor 

Diskonto Nilai Sekarang

Arus Kas    Kumulatif Jangka Waktu  Pengembalian 0       30,000,000,000 1   34,191,266,808       0.893        30,527,916,793        (527,916,793) 1 1 Tahun Pengembalian

Tahun Arus Kas

Faktor

Diskonto 12% Nilai Sekarang 0        (30,000,000,000)       1        (30,000,000,000) 1        31,191,266,808        0.893        27,849,345,364 2        34,310,393,489        0.797        27,352,035,626 3        37,741,432,838        0.712        26,863,606,418 4        41,515,576,121        0.636        26,383,899,161 5        45,667,133,734        0.567        25,912,758,104 6        50,233,847,107        0.507        25,450,030,281 7        55,257,231,818        0.452        24,995,565,454 8        60,782,954,999        0.404        24,549,216,071 9        66,861,250,499        0.361        24,110,837,213 10        73,547,375,549        0.322        23,680,286,548 227,147,580,240 Rp         Total NPV

(19)

Dari perhitungan diatas diketahui nilai NPV sebesar Rp.227.157.580.240,- dan didapat nilai NPV > 0. Sehingga dari hasil analisis NPV tersebut, dapat memberikan informasi investasi Pasted Bag Machine yang dilakukan di pabrik kantong PT Semen Padang adalah layak untuk dilakukan.

4.5.3 Analisis Profitability Index (PI)

Metode Profitability Index (PI) dilakukan untuk menunjukkan kemampuan dalam mendatngkan laba per satuan nilai investasi yang dilakukan. Untuk menghitung nilai Profitability Index (PI) yang didapat, yaitu :

=

= 227.147.580.240

30.000.0000.000 = 7,57

Dari hasil perhitungan Profitability Index (PI) didapat nilai PI > 1, sehingga proyek investasi Pasted Bag Machine yang di pabrik kantong PT Semen Padang layak untuk dilakukan.

4.5.4 Analisis Return On Investment (ROI)

Return On Investment (ROI) adalah perbandingan antara pemasukan

(income) per tahun terhadap nilai investasi.

= 52.710.846.296

30.000.000.000 100%

= 160%

Berdasarkan analisis diatas didapatkan nilai ROI sebesar 160%. Semakin besar nilai ROI akan semakin menarik minat investor. Nilai ROI dapat dijadikan pembanding terhadap nilai suku bunga yang digunakan dalam investasi (12%).

(20)

4.5.5 Analisis Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) adalah nilai keuntungan bersih arus kas yang

diperoleh setelah bunga dan pajak, dibandingkan dengan nilai modal sendiri yang diinvestasikan oleh perusahaan. Besar nilai ROE yang didapat adalah :

= Rp.52.710.846.296

Rp. 30.000.000.000 = 1,76

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai ROE sebesar 1,76 (ROE > 1). Nilai ROE ini dapat memberikan informasi mengenai kemampuan dalam menghasilkan laba bagi perusahaan terhadap modal yang digunakan.

4.5.6 Analisis Return On Total Assets (ROTA)

Return On Total Assets (ROTA) adalah nilai keuntungan yang diperoleh dari

operasional perusahaan (Net Operation Income) dibandingkan dengan jumlah investasi aktiva tetap yang digunakan dalam investasi. Nilai keuntungan merupakan akumulasi yang dihitung dalam tahunan. Besar nilai ROTA adalah :

= 34.656.963.120

30.000.000.000 = 1,15

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai ROTA sebesar 1,15 (ROTA > 1). Nilai ROTA ini dapat memberikan informasi mengenai rasio untuk mengukur kemampuan aktiva perusahaan dalam memperoleh laba dari operasional perusahaan.

Gambar

Gambar 4.1 Peta distribusi kebutuhan kantong semen  4.1.2 Jenis  Kantong  Semen
Gambar 4.3 Kantong jenis reinforced
Tabel 4.1 Benchmarking kantong semen di Indonesia  No Perusahaan Kantong Semen Kapasitas  Produksi StatusReinforced
Gambar 4.8 Line produksi sewing bag
+4

Referensi

Dokumen terkait

Biaya yang diperhitungkan pada kegiatan pengelolaan hama adalah biaya investasi termasuk biaya peralatan dan pengadaan obat, biaya operasional termasuk biaya perawatan beras

Oleh karena itu dapat dilihat pada Tabel 5 bahwa jumlah HOK dan Rata – rata jumlah biaya tenaga kerja dalam keluarga pada usahatani Cabe rawit di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo

Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah biaya penyusutan alat yang akan dikeluarkan pada proses produksi sabun mandi “Galinus” adalah sejumlah Rp 12.802,- Total

Berdasarkan pengujian asumsi klasik pada data produksi kedelai di Indonesia tahun 2010 diperoleh bahwa asumsi normalitas dan asumsi non heteroskedastisitas

Dari hasil pengamatan terdapat 2 jenis data harga yang dibutuhkan untuk kasus Linear Programming, yaitu harga pokok produksi dan harga jual.. Data Harga

Hambatan untuk memasuki industri ini besar , karena diperlukannya modal yang cukup besar untuk investasi terhadap alat-alat yang diperlukan dalam melakukan proses produksi

Dari penjelasan di atas, untuk mencapai tingkat efisiensi budidaya pepaya yang optimal, dibutuhkan kiat-kiat sebagai berikut : (1) Melakukan efisiensi biaya produksi, tanpa harus

Dengan hasil produksi yang tinggi serta penggunaan biaya sarana produksi yang optimal, akan menyebabkan pendapatan yang diperoleh petani tembakau semakin tinggi