• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Desa Sui Itik dan Desa Pal IX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Desa Sui Itik dan Desa Pal IX"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5.1. Kondisi Geografis Desa Sui Itik dan Desa Pal IX

Kabupaten Kubu Raya merupakan pemekaran dari kabupaten Pontianak pada tahun 2009. Kabupaten Kubu Raya terletak bagian Selatan pada 108°35’-109°58’BT dan O°44’LU1°01’LS, merupakan wilayah pantai. Luas Kabupaten Kubu Raya 6.985,20 Km². Kabupaten Kubu Raya memiliki 9 (sembilan) Kecamatan, 101 desa dan 370 dusun, dengan rincian sebagai berikut :

1. Kecamatan Batu Ampar terdiri dari 14 desa, 50 dusun dan luas Wilayah 2.002 Km2.

2. Kecamatan Terentang terdiri dari 9 desa, 24 dusun dan luas wilayah 786,40 Km².

3. Kecamatan Kubu terdiri dari 18 desa, 65 dusun dan luas wilayah 1.211,60 Km².

4. Kecamatan Teluk Pakedai terdiri dari 14 desa, 46 dusun dan luas wilayah 291.90 Km².

5. Kecamatan Sui Kakap terdiri dari 12 desa, 48 dusun dan luas wilayah 453.13 Km².

6. Kecamatan Rasau Jaya terdiri dari 5 desa, 21 dusun dan luas wilayah 11.07 Km².

7. Kecamatan Sungai Raya terdiri dari 12 desa, 47 dusun dan luas wilayah 929.30 Km²

8. Kecamatan Sungai Ambawang terdiri dari 12 desa, 48 dusun dan luas wilayah 726.10 Km2

(2)

9. Kecamatan Kuala Mandor B terdiri dari 5 desa, 21 dusun dan luas wilayah 473.00 Km².

Batas wilayah Kabupaten Kubu Raya sebagai berikut : Sebelah Utara dengan Kabupaten Pontianak (Kecamatan Siantan) dan Kota Pontianak. Sebelah Timur dengan Kabupaten Landak (Kecamatan Ngabang) dan Kabupaten Sanggau (Kecamatan Tayan Hilir). Sebelah Selatan dengan Kabupaten Ketapang (Kecamatan Pulau Maya Karimata). Sebelah Barat dengan Laut Natuna. Kabupaten Kubu Raya berbatasan langsung dengan Ibukota Propinsi Kalimantan Barat.

Penduduk Kabupaten Kubu Raya tahun 2006 menurut data dari BPS Kabupaten Pontianak, berjumlah 480 938 jiwa, sehingga rata-rata kepadatan penduduk adalah 6 885/Km².

Jenis tanah yang dominan terdapat di Kabupaten Kubu Raya adalah tanah aluvial dan tanah organosol dengan penyebaran sebagai berikut :

a. Tanah aluvial, sebagian besar diusahakan oleh petani untuk sawah tadah hujan dan kebun kelapa. Jenis tanah ini terdapat di daerah pantai seperti kecamatan Teluk Pakedai, dan Batu Ampar.

b. Tanah organosol terdapat di wilayah kecamatan : Sui Raya, Sui Kakap.

Lahan di Kabupaten Kubu Raya dibagi dua jenis lahan menurut penggunaannya, yakni lahan sawah dan lahan kering. Lahan sawah dilaporkan

seluas 98 669 hektar (11.49 persen) dan lahan kering mencapai 727 541 hektar (88.06 persen). Luas sawah yang ada, 21141 hektar (21.43 persen) diantaranya

(3)

diantaranya telah diusahakan. Sedangkan Untuk lahan kering, 24 176 hektar (3.32 persen) diantaranya berada di wilyah kecamatan Sungai Kakap dan lahan yang telah diusahakan sebesar 22830 hektar (94.43 persen).

Luas lahan sawah yang diusahakan di Kabupaten Kubu Raya mencapai 72 875 hektar dan sisanya (25 794 hektar atau 26.14 persen) belum diusahakan.

Lahan sawah ini dirinci berdasarkan jenisnya yaitu lahan sawah pasang surut seluas 46 694 hektar (47.32 persen), tadah hujan seluas 16 734 hektar (16.96 persen), pengairan sederhana seluas 8 046 hektar (8.15 persen) dan pengairan

setengah teknis seluas 500 hektar (0.51 persen) dan lainnya 901 hektar (0.9 persen). Dari seluruh lahan pasang surut yang ada, 45.28 persen (21 141 hektar) berada di kecamatan Sui Kakap ( Badan Pusat Statistik Kabupaten

Pontianak dan Kantor Informasi Arsip dan Perpustakaan daerah Kabupaten Pontianak, 2006).

Untuk lahan kering, sebagian besar merupakan hutan negara 423 127 hektar (58.16 persen), disusul lahan untuk perkebunan 97 761 hektar, dan untuk penggunaan lahan kebun/tegal 41506 hektar (5.7 persen) ladang/huma 21 494 hektar (2.9 persen), pengembalaan 2 286 hektar (0.3 persen), tambak 353 hektar (0.05 persen), kolam 161 hektar (0.02 persen), hutan rakyat 17 396 hektar (2.39 persen) dan lahan lainnya 70 413 hektar (9.7 persen). Selain itu lahan kering yang sementara ini belum diusahakan seluas 47 013 hektar (9.7 persen). Dari seluruh lahan kering yang ada di Kabupaten Pontianak ini, 24 176 hektar terdapat di wilayah kecamatan Sui Kakap dengan rincian 22 206 hektar yang sudah dimanfaatkan untuk perkebunan dan 1 970 hektar belum diusahakan.

(4)

5.2. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana Kabupaten Kubu Raya masih relatif tertinggi mengingat sebagian besar terdiri dari wilayah pantai dan perairan, kecuali Kecamatan Sui Raya yang berada dekat dengan Ibukota Propinsi Kalimantan Barat. Panjang jalan raya yang menghubungkan kecamatan-kecamatan di Kabupaten ini baru mencapai 1 181Km². Jarak rata-rata dari masing-masing Ibukota kecamatan ke Ibukota kabupaten adalah sekitar 15 Km, kecuali kecamatan Batu Ampar, Kubu dan kecamatan Terentang berjarak cukup jauh. Dari Ibukota Kecamatan Batu Ampar ke Ibukota Kabupaten hanya bisa ditempuh melalui jalan air. Untuk menunjang perekonomian masyarakat terdapat 8 unit Bank, 143 Unit Lembaga Keuangan Bukan Bank, 21 unit pertokoan, 13 unit

pasar, dan 9 unit kantor pos yang tersebar di 9 kecamatan. Selain itu terdapat 6 unit hotel, 65 unit restoran/rumah makan, serta 6 lokasi objekwisata alam dan

objek wisata bersejarah.

5.3. Perekonomian

Penduduk Kabupaten Kubu Raya sebagian besar bekerja disektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan industri dengan jumlah sekitar 178 228 orang dan 3 146 orang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Menurut data statistik tahun 2006, potensi perekonomian di Kabupaten Kubu Raya antara lain ; padi dengan luas panen 40 323 hektar dan jumlah

produksi 132 419 ton, palawija dengan jumlah produksi terdiri dari jagung 1 468 ton/hektar, kacang kedelai 709 ton/hektar, ubi kayu7 996 ton/hektar, ubi

(5)

jalar 5 055 ton/hektar, kacang tanah 6 667 ton/hektar, kacang hijau 0.437 ton/hektar.

Dari hasil perkebunan ; produksi kelapa dalam 29 964 ton dengan luas lahan 34 040 hektar, kelapa hibrida 3 358 ton dengan luas lahan 7 590 hektar, karet 11 791 ton dengan luas lahan 30 441 hektar, kopi 1 006 ton dengan luas lahan 6 170 hektar, lada 32 ton dengan luas lahan 290 hektar, kakao 80 ton dengan luas lahan 534 hektar, pinang 634 ton dengan luas lahan 551 hektar, serta kelapa sawit dengan luas lahan 18 041 hektar, produksinya sebesar 49 245 ton.

Produksi peternakan antara lain; sapi 185 600 kg, kerbau 3 030 kg, babi 33 640 kg, ayam buras 1 026.02 ton, ayam ras pedaging 2 039.36 ton,

itik15.81 ton. Produksi perikanan terdiri atas ikan laut 10 753.8 ton dengan nilai produksi Rp 77 052 359 000, dan ikan perairan umum sebesar 255.5 ton dengan nilai produksi Rp 3 283 681 800.

Potensi pertambangan dan bahan galian di Kabupaten Kubu Raya antara lain : produksi pasir 480 074.55 M3, tanah Uruk 40 199.40 M3 dan produksi batu sebanyak 10 347.09 M3 serta bahan tambang lainnya seperti batu granit, pasir sungai, gambut, andesit, dan gas Metan.

5.4. Gambaran Umum Usahatani Padi di Daerah Penelitian

Kecamatan Sui Kakap merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kubu Raya dengan luas wilayah 453.13 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Pontianak dan Kantor Informasi Arsip dan Perpustakaan daerah Kabupaten Pontianak, 2006.). Penelitian dilaksanakan di dua desa di Kecamatan Sungai

(6)

Kakap Kabupaten Kubu Raya. Adapun gambaran umum usahatani kedua desa tersebut sebagai berikut :

5.4.1. Desa Sui Itik

Desa Sui Itik merupakan salah satu dari 12 (dua belas) desa yang ada di Kecamatan Sui Kakap. Desa Sui Itik terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu: Dusun Mawar, Melati dan cempaka dengan luas 1 800 hektar, memiliki topografi datar dan merata pada ketiga dusunnya dengan ketinggian tempat 0 – 2 m dpl. Jenis tanahnya alluvial dan didominasi oleh lahan sulfat masam bersulfida dangkal dengan kedalaman pirit berkisar antara 45 hingga 50 cm yang belum teroksidasi serta memiliki kesuburan tanah rendah sampai sedang.

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur di Desa Sui Itik, Kecamatan Sui Kakap

Golongan Umur (Tahun) Jumlah (Orang)

1. 0 – 10 2. 11 – 20 3. 21 – 30 4. 31 – 40 5. 41 – 50 6. 51 – 60 7. > 60 377 874 1 465 902 769 75 50 Jumlah 4 512

Sumber : Monografi Desa Sui Itik (2008)

Pada Tabel 2terlihat bahwa umur penduduk, golongan umur 0 – 10 tahun sebanyak 377 orang, 11- 20 tahun 847, 21 – 30 tahun 1 465 orang, 31 – 40 tahun

902 orang, 41-50 tahun 769 orang 51- 60 tahun 75 orang dan diatas 60 tahun 50 orang.

(7)

Penduduk Sui Itik yang tidak/belum sekolah sekitar 39.37 persen dari jumlah penduduk, tamat SD 19 persen, SLTP 26 persen, SLTA 26 persen, Akademi 15 dan perguruan Tinggi 0 persen. Presentase penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 3.

Berdasarkan Tabel 3, terlihat bahwa penduduk desa Sui Itik dari jenjang pendidikan cukup mampu untuk menerima inovasi yang akan diberikan. Jika dilihat dari mata pencaharian, sebagian besar adalah petani yaitu sekitar 2 209 orang (47.56 persen). Selain itu ada juga sebagai pegawai, pedagang, tukang dan lain-lain. Petani yang ada di Desa Sui Itik umumnya tergabung dalam kelompok tani. Kelompok tani di desa Sui Itik ada 17 kelompok tani.

Tabel 3. Presentase Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Sui Itik Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat

Pendidikan Persen 1. Tidak/belum sekolah 2. Tamat SD 3. SLTP 4. SLTA 5. Akademi 6. Perguruan Tinggi 39 19 26 15 1 0 Jumlah 100

Sumber : Monografi Desa Sui Itik (2008)

Desa Sui Itik merupakan salah satu lahan pasang surut yang potensial untuk pengembangan agribisnis pedesaan, karena memiliki kondisi lahan yang cukup baik, lokasi strategis dan petani yang cukup rensponsif, tetapi memerlukan pengelolaan sumberdaya yang lebih baik. Sumber pengairan desa Sui Itik dipengaruhi oleh gerakan pasang surut air laut dengan kategori tipe luapan sebagian besar B yaitu hanya terluapi oleh pasang besar. Selain itu terdapat juga tipe luapan A terutama sepanjang Sui itik yang dekat dengan Sui Kakap.

(8)

Masuknya air pasang ke lahan-lahan pertanian di wilayah ini selain dari Sui Kakap juga dari berbagai saluran/parit yang telah dibangun. Sui itik berjarak sekitar 2 km dari Sui Kakap dan 6 km dari Sui Kapuas.

Data luas tanam, luas panen dan rata-rata produksi padi per hektar di Kecamatan Sui Kakap dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Luas Tanam dan Panen Padi Musim Tanam Rendengan Kecamatan Sui Kakap 2009/2010

No WKKP Luas Tanam (Ha) Luas Panen

(Ha) Rata-rata Produksi/Ha (Ton) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Sungai Rengas 1 Sungai Rengas 2 Jeruju Besar Sungai Kupah Sui Itik Sui Kakap Parit Keladi Pal IX Sungai Belidak Kalimas Proyek Kasih Punggur Besar Punggur Kecil Tanjung Saleh Seuk Laut 875 1 150 775 475 875 915 425 625 650 850 600 800 750 1 860 625 875 1 150 775 475 875 915 425 625 650 850 600 800 750 1 860 625 2.8 3.8 3.2 2.5 3.6 2.9 3,6 3,4 2.8 3.2 2.8 2.9 3.0 2.8 2.8 Jumlah 12 250 12 250 3.04

Sumber : Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kubu Raya (2010)

Mata pencaharian penduduk desa Sui Itik sebagaian besar adalah bertani. Komoditas utama yang diusahakan adalah padi dan kelapa. Kondisi aliran air pasang pada sistem pengairan pada saat ini memungkinkan air pasang dapat masuk atau keluar Sui Itik atau Sui Brambang dari Sui Kakap atau Sui Kapuas,

(9)

sehingga air masuk ke areal persawahan. Adanya pintu-pintu air pada saluran sekunder (sungai kecil), air pasang dari Sui Itik seharusnya tidak dapat masuk ke areal persawahan karena pintu-pintu air tersebut akan menutup pada saat pasang dan sebaliknya membuka pada saat surut sehingga Sui Itik berperan sebagai saluran drainase (pembuang). Disisi lain, dari Sui Itik (yang mengarah kelaut) pada saat pasang air laut tidak dapat masuk ke Sui Itik karena pintu yang ada akan menutup, sebaliknya saluran ini akan membantu membuang air dari Sui Itik pada saat surut. Namun kondisi pada saat ini akibat pintu-pintu air ada yang tidak berfungsi, air bebas masuk dan keluar pada semua saluran yang ada dan berhubungan dengan sungai Itik

Secara klimatologis pola iklim di desa Sui Itik Kecamatan Sui Kakap tergolong pola equatorial yang dicirikan oleh pola hujan dengan bentuk bimodial. Dari rata-rata curah hujan selama 5 tahun (2000 – 2005) terlihat bahwa puncak hujan terjadi pada bulan Oktober (270 mm) dan Nopember (343 mm). Sedangkan untuk curah hujan terendah terjadi padi bulan Agustus (100.4 mm)

Berdasarkan klasifikasi iklim Oldeman wilayah ini termasuk tipe iklim C1 dengan bulan basah berturut-turut 5-6 bulan dan bulan kering kurang dari 2 bulan berturut-turut. Bulan basah didefinisikan sebagai bulan dengan rata-rata curah hujan lebih dari 200 m per bulan, sementara bulan kering didefinisikan sebagai bulan dengan rata-rata curah hujan kurang dari 100 mm.

Berdasarkan grafik di bawah ini, bulan basah terjadi pada bulan Oktober - Januari kemudian curah hujan menurun di bulan Pebruari dan mulai

(10)

kering, yang ada adalah bulan lembab dimana curah hujan pada bulan-bulan tersebut antara 100.4 mm hingga 182.8 mm.

Sumber : Laporan Hasil PRA BPTP Kalimantan Barat (2007)

Gambar 9. Rataan Curah Hujan Selama 5 Tahun , Tahun 2000 – 2005 di Kecamatan Sui Kakap

Berdasarkan data Dinas Pertanian Cabang Dinas Sui Kakap (2005), desa

Sui Itik memiliki potensi lahan sawah 1 643 hektar dan lahan kering 1 126 hektar. Lahan fungsional yang dapat digunakan adalah 950 hektar dari

lahan pasang surut sedangkan lahan kering yang fungsional sebesar 975 hektar. Lahan sawah fungsional sebesar 950 hektar, pada musim rendengan

dimanfaatkan seluruhnya untuk menanam padi, sedangkan pada musim kemarau lahan yang dimanfaatkan baru sekitar 475 hektar. Luas lahan kering fungsional 975 hektar, 829 hektar digunakan untuk kebun campuran (kelapa, pisang, pinang), dimana 600 hektar ditanami kelapa sedangkan sisanya tanaman perkebunan lain seperti pisang, pinang dan lain-lain.

Desa Sui Itik merupakan lokasi pelaksanaan Program Prima Tani di Kalimantan Barat, memiliki aksesibiltas yang cukup baik, jarak sekitar 3 km dari

259.2 177.4 178 229 223.6 149.8 182.8 100.4 235 270 342.6 202.6 0 50 100 150 200 250 300 350 400

Jan Peb mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des

J um lah Cur ah Huj an ( m m ) Bulan

Rata-rata Curah Hujan Selama 5 Tahun (2000-2005) Kec. Sui Kakap

(11)

kecamatan Sui Kakap dengan jalan aspal dan tanah. Jarak dari desa Sui Itik ke kota Propinsi sekitar 20 km. Sarana transportasi yang ada berupa bis atau

angkot. Untuk masuk ke desa Sui Itik belum ada sarana transportasi umum. Tanaman padi merupakan komoditas utama di desa Sui Itik. Tanaman padi umumnya terdapat di dusun cempaka dan melati. Dalam pertumbuhannya, tanaman padi memerlukan cukup air terutama pada saat fase vegetatif (0-35 HST) dan pada fase inisiasi malai (bunting, 60 -70 HST). Berdasarkan Gambar 7 maka penanaman padi sawah pada musim kemarau di desa Sui Itik sebaiknya dilakukan pada bulan Mei dan panen pada bulan Agustus. Jika umur dari varietas yang digunakan berbeda maka diperlukan penyesuaian waktu tanam sehingga diharapkan panen dapat serempak pada bulan Agustus. Penanaman padi musim hujan sebaiknya dilakukan pada bulan Nopember dan panen pada bulan Pebruari. Tanam serempak adalah hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari serangan hama dan penyakit pada tanaman padi yang beragam varietas dan umur tanaman yang berbeda. Varietas padi yang dominan digunakan di Kabupaten Kubu Raya adalah Ciherang, IR.64, IR 42, Musi dan Batanghari.

Pada tahun 1800 – 2003 di lokasi berbasis padi (dusun Cempaka dan Melati), petani masih melakukan pola tanam satu kali dalam setahun. Pada tahun 2004, Dinas Pertanian melakukan introduksi program pola tanam gadu dan petani mulai mengadopsi program tersebut dengan melakukan pola tanam dua kali setahun, namun tingkat keberhasilannya belum sesuai yang diinginkan. Penyuluhan tentang sistem tanam 2 kali dalam setahun terus disosialisasikan di desa Sui Itik baik oleh Dinas Pertanian maupun oleh instansi terkait lainnya. Pada tahun 2005 hampir 50 persen petani mulai menanam 2 kali setahun (MH dan

(12)

MK). Pada tahun 2006 sampai dengan sekarang, hampir semua petani telah menerapkan pola tanam 2 kali dalam setahun, dan petani mulai menerapkan sistem diversifikasi usahatani, yaitu selain menanam padi petani juga mulai menanam sayuran, ikan dan ternak (sapi, ayam, itik). Pola tanam petani di desa Sui Itik dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Pola Tanam Petani Desa Sui Itik Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Tahun 2007

Variabel Bulan

Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar

Padi Lokal Padi Unggul Kacang Panjang Timun Cangkok Manis Jeruk sambal Kang Kung Buncis Cabe Rawit Kelapa lokal dan hibrida Pisang Pinang

Sumber : Laporan Hasil PRA BPTP Kalimantan Barat (2007)

Pola tanam petani yang dilaksanakan pada musim hujan adalah menanam padi lokal dari bulan Agustus sampai dengan bulan Pebruari, sedangkan padi unggul penanaman dilakukan pada bulan Oktober sampai bulan Pebruari. Pada musim kemarau umumnya yang ditanam adalah padi unggul, penanaman

(13)

dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Agustus. Untuk tanaman sayuran dan tanaman tahunan kegiatannya dilakukan sepanjang tahun.

Komoditas tanaman pangan lain yang diusahakan adalah, sayuran (kacang panjang, timun, cangkok manis, jeruk sambal, kangkung, buncis dan cabe rawit) serta pisang. Berdasarkan data Dinas Pertanian tahun 2005, sayuran dibudidayakan seluas 6 ha, pisang 20 ha yang dibudidayakan oleh 30 petani (Dinas Pertanian Cabang Dinas Sui Kakap, 2005).

5.4.2. Desa Pal IX

Desa Pal IX merupakan desa yang dipilih sebagai pembanding dengan Sui Itik. Penduduk desa Pal IX terdiri dari suku Melayu Sambas, Jawa, Bugis, Madura dan Cina. Luas desa Pal IX adalah 475 hektar dengan batasan wilayah sebagai berikut : sebelah Utara berbatasan dengan desa Sungai Rengas, sebelah Selatan berbatasan dengan desa Punggur Kecil dan sebelah Timur berbatasan

dengan Kecamatan Pal V, dengan ketinggian tanah dari permukaan laut adalah 3 meter.

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur di Desa Pal IX, Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat

Golongan Umur (Tahun) Jumlah (Orang)

1. 0 – 10 2. 11 – 20 3. 21 – 30 4. 31 – 40 5. 41 – 50 6. 51 – 60 7. > 60 363 445 1 322 1 406 475 340 216 Jumlah 4 609

(14)

Pada Tabel 6 dapat dilihat penduduk berdasarkan umur.Berdasarkan umur

penduduk, golongan umur 0 – 10 tahun sebanyak 363 orang, 11- 20 tahun 445 orang, 21 – 30 tahun 1 322 orang, 31 – 40 tahun 1 406 orang, 41-50 tahun 475

orang, 51- 60 tahun 340 orang dan diatas 60 tahun 216 orang.

Penduduk desa Pal IX sebagaian besar tidak/belum sekolah yaitu sekitar 22.78 persen dari jumlah penduduk, tamat SD 22.36 persen, SLTP 37.75 persen, SLTA 15.94 persen, Akademi 0.76 dan Perguruan Tinggi 0.41 persen. Presentase penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 7.

Berdasarkan Tabel 7, terlihat bahwa penduduk desa Pal IX dari jenjang pendidikan cukup mampu untuk menerima inovasi yang akan diberikan.

Tabel 7. Presentase Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Pal IX KecamatanSui Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat

Pendidikan Persen 1. Tidak/belum sekolah 2. Tamat SD 3. SLTP 4. SLTA 5. Akademi 6. Perguruan Tinggi 22.78 22.36 37.75 15.94 0.76 0.41 Jumlah 100

Sumber : Monografi Desa Pal IX (2009)

Pada umumnya penduduk desa Pal IX mengusahakan tanaman padi. Sistem dan cara bertani petani desa Pal IX sama dengan yang dilakukan oleh petani di desa Sui Itik. Sistem tanam padi dilakukan 2 (dua) kali yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pola tanam yang dilaksanakan pada musim hujan adalah menanam padi lokal dari bulan Agustus sampai dengan bulan Pebruari, sedangkan padi unggul penanaman dilakukan pada bulan Oktober sampai bulan Pebruari. Pada musim kemarau umumnya yang ditanam adalah padi unggul,

(15)

penanaman dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Agustus. Untuk tanaman sayuran dan tanaman tahunan kegiatannya dilakukan sepanjang tahun. Selain tanaman padi, petani juga mengusahakan sayuran (kacang panjang, timun, cangkok manis, jeruk sambal, kangkung, buncis dan cabe rawit ).

Gambar

Tabel 4.  Luas Tanam dan Panen Padi Musim Tanam Rendengan Kecamatan Sui                 Kakap 2009/2010
Gambar  9.  Rataan  Curah  Hujan  Selama  5  Tahun  ,  Tahun  2000  –  2005                  di Kecamatan Sui Kakap
Tabel  5.  Pola Tanam Petani Desa Sui Itik Kecamatan Sui Kakap Kabupaten  Kubu Raya Kalimantan Barat Tahun 2007

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien, maka program pembangunan statistik diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan

JAS merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemanfaatan lingkungan alam sekitar kehidupan siswa, baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya sebagai objek

Dengan telah dibatalkannya Undang-Undang Perkoperasian Nomor : 17 Tahun 2012 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada tanggal 29 Mei 2014 karena menurut pertimbangan hakim

Pada pasien yang mengalami kehilangan gigi, dapat dilakukan perawatan restoratif untuk menggantikan gigi yang hilang dengan gigi tiruan Salah satu bahan yang saat ini mulai

Data nilai maksimum dan minimumnya mendukung kesimpulan bahwa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol sehingga penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat

Kelapa gading yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah kelapa muda, karena kelapa muda memiliki kadar gula lebih tinggi dibandingkan kelapa tua, sehingga dapat

Menurut Sari (2013), tranfusi darah dibutuhkan untuk menangani pasien anemia berat, pasien dengan kelainan darah bawaan, pasien yang mengalami kecederaan parah, pasien yang

Henri Lefebvre’s own tripartite division of material space , (the space of experience and of perception), the representation of space (space as conceived