• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sindrom Depresif pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sindrom Depresif pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN SINDROM DEPRESIF PADA PENDERITA

DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM

PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN

Oleh :

Septian Malau

120100356

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KARYA TULIS ILMIAH

“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh :

Septian Malau

120100356

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

ABSTRAK

Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan suatu penyakit metabolik kronis yang banyak dijumpai pada saat ini. Seseorang yang didiagnosa diabetes melitus tipe 2 dapat menjadi sebuah stressor yang memicu munculnya suatu kelainan jiwa. Gangguan yang pailing sering muncul akibat dari seseorang didiagnosa diabetes melitus tipe 2 yaitu depresi.

Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan studi cross sectional

untuk menilai bagaimana gambaran sindrom depresi pada penderita DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2015. Sampel penelitian yang memenuhi kriteria dan bersedia mengikuti penelitian ini serta telah menandatangani surat persetujuan penelitian akan diwawancarai berdasarkan Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) untuk sindrom depresifnya.

Dari 44 sampel penelitian ini diperoleh hasil bahwa responden yang mengalami sindrom depresif ringan sebanyak 11 orang (25%), sindrom depresif sedang sebanyak 4 orang (9,1%), dan sindrom depresif sedang-berat 1 orang (2,3%). Karakteristik responden yang terbanyak pada depresi ringan adalah sebagai berikut : umur 56-65 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, menikah, dan dengan lama menderita penyakit ≥ 5 tahun.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sindrom depresif terbanyak pada penderita DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan adalah sindrom depresif ringan dan diharapkan penanganan penderita DM tipe 2 yang mengalami depresif dapat ditangani secara adekuat.

(5)

iii

ABSTRACT

Diabetes mellitus type 2 is a chronic metabolic disease that found quite a lot these days. A person diagnosed with type 2 diabetes mellitus can be a stressor that triggers a mental disorder. Mental disorder is common with who diagnosed with type 2 diabetes mellitus is depression.

This research’s design was descriptive with cross sectional study to evaluate how the depression syndromes in patients with type 2 diabetes mellitus in Haji Adam Malik Hospital. The study was carried out August to October 2015. The qualified and consested subject will be interviewed with Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) for determining the level of depression.

A total of 44 samples of this study showed that respondents who experienced a mild depressive syndrome are 11 people (25%), moderate depressive syndromes are 4 people (9.1%), and moderate to severe depressive syndrome is 1 people (2.3%). The most Characteristics of respondents with mild depression are: age 56-65 years old, female, occupation housewife, married, and with a long disease ≥ 5 years.

From the result of this study can be concluded that the most depressive syndrome in patients with type 2 diabetes mellitus in Haji Adam Malik Hospital Medan is mild depressive syndrome and the expected treatment of patients type 2 diabetes mellitus with depressive can be treated adequately.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil karya

tulis ilmiah dengan judul Sindrom Depresif pada Penderita Diabetes Melitus Tipe

2 di RSUP Haji Adam Malik Medan, yang merupakan salah satu syarat kelulusan

pendidikan sarjana kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan hasil karya tulis ilmiah ini, penulis banyak

mendapatkan masukan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada:

1. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Mustafa M. Amin, M.Ked. K.J., M.Sc., Sp.K.J.(K) selaku dosen

pembimbing penulis atas kesabaran, waktu, dan masukan-masukan yang

diberikan kepada penulis dalammenyelesaikan proposal karya tulis

ilmiah ini.

3. Prof. dr. Bidasari Lubis, Sp.A(K), dr. Maya Savira, M.Kes, dr. Tengku

Ibnu Alferally Sp.PA selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah ini.

4. Departemen Diklit dan Instalasi Rawat Jalan RSUP Haji Adam Malik

Medan yang telah memberikan izin penelitian dirumah sakit tersebut.

5. Poliklinik Rawat Jalan Penyakit Dalam di RSUP Haji Adam Malik

Medan yang telah memberikan ijin kepada penulis dalam mengambil

data sehingga karya tulis ini dapat disusun dengan baik.

6. Staf pengajar DepartemenKedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yang telah memberi pengajaran mengenai

metodologi penelitian sehingga penulis memahami metode penyusunan

(7)

v

7. Ayah (J. Malau), dan Ibu (S.Sinaga), serta saudara kandung penulis

(Erylando Malau, Henra W. Malau, dan Elly M. Siahaan) yang

senantiasa memberikan dukungan kepada penulis baik moril maupun

materil serta motivasi yang paling besar sehingga penulis mampu

menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini.

8. Staff Medical Education Unit Fakultas Kedokteran USU, terimah kasih atas bantuannya dalam masalah administrasi untuk melaksanakan

penyusunan karya tulis ilmiah ini.

9. Sahabat seperjuangan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara ( Caterine A. Manurung, Daniel Tambunan, Daman G. Manik,

Yolanda Sinaga, Ester Sinaga, Herlita Purba, Desti Sinaga, Betsi Y.

Nadeak, Elisabet Pardede, Nancy M.Nadeak) yang selalu mendukung

dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

10.Kelompok kecil yotam (dr. Evraim Hutagalung, Benny Hasibuan,

Orlando Sinaga, Rizky Ivan D.) yang telah memberikan doa dan

semangat kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

11.Kepada semuah pihak yang telah banyak membantu dalam

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dan tidak dapat penulis sebutkan

satu per satu, penulis mengucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa penyusunan hasil karya tulis ilmiah ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan berbagai kritik

dan saran dari pembaca sebagai sarana evaluasi kedepannya.

Medan, 06 Desember 2015

(8)

DAFTAR ISI

2.1.4. Patient Health Questionnare-9 (PHQ-9) ... 7

2.2. Diabetes Melitus... 9

2.2.1. Definisi ... 9

(9)

vii

2.2.3. Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2 ... 11

2.2.4. Gejala Klinis... 12

2.2.5. Diagnosis... ... 12

2.2.5. Hubungan Depresi dengan DM Tipe 2 ... 15

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL .. 17

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 17

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 24

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden ... 24

5.1.2.1. Karakteristik Sampel Penelitian ... 25

5.1.3. Hasil Analisis Data ... 26

5.1.3.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Depresi ... 26

5.1.3.2. Distribusi Frekuensi Sindrom Depresif Berdasarkan Umur ... 26

5.1.3.3. Distribusi Frekuensi Sindrom Depresif Berdasarkan Jenis Kelamin ... 27

(10)

5.1.3.5. Distribusi Frekuensi Sindrom Depresif Berdasarkan

Status Pernikahan ... 29

5.1.3.6. Distribusi Frekuensi Sindrom Depresif Berdasarkan Lama Menderita Penyakit ... 29

5.2. Pembahasan ... 30

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

6.1. Kesimpulan ... 34

6.2. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Judul Halaman

Tabel 2.1 Skor PHQ-9 ... 9

Tabel 2.2 Klasifikasi DM Menurut ADA 2010 ... 11

Tabel 2.3 Kriteria Diagnostik ... 14

Tabel 5.1 Karakteristik Umur, Jenis Kelamin, Status Pekerjaan,

Status Pernikahan, dan Lama Menderita Penyakit ... 23

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Depresi ... 24

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Sindrom Depresif Berdasarkan

Umur ... 25

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Sindrom Depresif Berdasarkan

Jenis Kelamin ... 25

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sindrom Depresif Berdasarkan

Status Pekerjaan ... 26

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Sindrom Depresif Berdasarkan

Status Pernikahan ... 27

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Sindrom Depresif Berdasarkan

(12)

DAFTAR GAMBAR

Judul Halaman

Gambar 2.1 Langkah-langkah diagnostik DM dan gangguan

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Lembar Penjelasan

Lampiran 3 Pernyataan Persetujuan Setelah Penjelasan

Lampiran 4 Lembar Kuisioner

Lampiran 5 Surat Persetujuan Komisi Etik

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian RSUP H.Adam Malik

Lampiran 8 Data Induk Responden

Referensi

Dokumen terkait

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W3, 2017 3D Virtual Reconstruction and Visualization of

1) Perencanaan, yaitu persiapan yang bertolak dari ide awal, hasil pra survey, dan hasil diagnosis yang terkait dengan pemecahan masalah atau fokus tindakan

[r]

berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,. sekolah, dan

Achmad Kemal Harzif, SpOG

Pada tahap ini dirumuskan upaya penyelesaian atau penanganan terhadap masalah utama yang teridentifikasi. Rumusan lebih difokuskan kepada memilih

[r]

l developing a transparent view of a market system and of the functions (core transactions, rules and supporting functions) and players within it (Figure 1