JURNAL
PENDIDIKAN INFORMATIKA DAN SAINS
SURAT KEPUTUSAN REKTOR IKIP PGRI PONTIANAK
Nomor: 010/L.202.103/LEMLIT/I/2017, Tanggal 30 Januari 2017
Pelindung:
Rektor IKIP PGRI Pontianak
Penanggung Jawab:
Kepala Lembaga Penelitian IKIP PGRI Pontianak
Penyunting Ahli:
Dr. Kadir, S.Pd., M.Si. (Universitas Halu Oleo Kendari)
Dr. Imam Sujadi, M.Si. (Universitas Sebelas Maret Surakarta)
Dr. Hj. Syarifah Fadillah, M. Pd. (IKIP PGRI Pontianak)
Dr. Tomo Djudin, M. Pd. (Universitas Tanjungpura Pontianak)
Ketua Tim Penyunting:
Nurhayati, M.Pd, M.Si.
Tim Penyunting:
Sri Koriaty, S.Kom., M.Pd.
Muhamad Arpan, S.Kom., M.Pd.
Alamat:
Lembaga Penelitian IKIP PGRI Pontianak
Rektorat IKIP PGRI Pontianak Lantai 3
iii
Pengantar
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat-Nya
sehingga jurnal ini dapat terbit dan semoga menjadi titik tolak terbitnya gagasan dan
cita-cita menuju masyarakat yang akademis spiritual.
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian IKIP PGRI Pontianak dengan
menitikberatkan kepada pengembangan wacana ilmiah terutama bidang pendidikan.
Pendidikan yang sejati adalah pendidikan yang berkebudayaan, demikianlah perkataan
yang dikemukakan oleh para empu pada masa lampau. Oleh karena itu seyogyanyalah
kita sebagai penerus dapat mengambil manfaat daripada gerak sejarah pendidikan di
Indonesia.
Jurnal ini berisi tentang hasil penelitian dengan fokus bidang pendidikan. Masalah
pembelajaran di kelas yang penuh problema dan bagaimana cara/metode alternatif yang
dikembangkan agar tercipta pembelajaran yang baik. Selanjutnya juga diketengahkan
salah satu pengembangan media pembelajaran yang dikembangkan guna memecahkan
permasalahan tersebut.
Kami haturkan banyak terima kasih kepada para penulis yang telah bersedia
memberikan hasil penelitiannya melalui tulisan ilmiah ini agar dapat disebarluaskan
kepada masyarakat dengan slogan membangun “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Tidak lupa juga kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para
penyunting, bapak Dr. Kadir, S.Pd., M.Si., bapak Imam Sujadi, M.Si., Ibu Dr. Hj.
Syarifah Fadillah, M. Pd, dan bapak Dr. Tomo Djudin, M. Pd. yang bersedia berkorban
menyediakan waktunya untuk memberikan pesan, kesan dan menyunting naskah jurnal
ini agar menjadi lebih berkualitas.
Pontianak, Juni 2017
iv
Daftar Isi
Volume 6, Nomor 1, Juni 2017
Organisasi ... ii
Pengantar ... iii
Daftar Isi ... iv
Pedoman Penulisan ... vi
Pengaruh Pemberian Direct Corrective Feedback pada Pekerjaan Rumah terhadap
Hasil Belajar Siswa ... 1-7
Anita, Handy Darmawan, Elvi Kartika
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Kemampuan
Psikomotor, Aktivitas Belajar, dan Respon Mahasiswa ... 8-19
Chandra Lesmana, Muhamad Arpan
Eksperimentasi Model Pembelajaran Teams Games Tournament dan Numbered
Heads Together Ditinjau dari Tipe Kepribadian Siswa Kelas X SMA ... 20-31
Dwi Oktaviana
Pengaruh Discovery Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis
dalam Menemukan Konsep Keanekaragaman Tumbuhan ... 32-46
Ivan Eldes Dafrita
Korelasi antara Kemampuan Kalkulus Lanjut dengan Kemampuan Persamaan
Diferensial Biasa Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak ... 47-55
Iwit Prihatin, Utin Desy Susiaty
Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Mahasiswa
Pendidikan Matematika pada Materi Kalkulus Integral ... 56-71
Jamilah, Desty Septianawaty
Analisis dan Tindak Lanjut Tingkat Kepuasan Mahasiswa Pendidikan Fisika
terhadap Kualitas Pelayanan Laboratorium Fisika ... 72-82
Lia Angraeni, Handy Darmawan, Boisandi
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa dalam
Memilih Program Studi ... 83-94
Marhadi Saputro
Efektivitas Penggunaan Buku Ajar Elektronika Lanjut Berbasis Eksperimen... 95-101
Matsun
Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri
Jurusan TKJ Sekota Pontianak ... 102-113
v Penggunaan Media Adaptive and Engaging E-Learning terhadap Keterampilan
Mahasiswa dalam Membuat Media E-Learning ... 114-125
Unung Verawardina
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray terhadap
Hasil Belajar Siswa ... 126-131
vi
Pedoman Penulisan
1. Judul artikel maksimal 15 kata, ditulis dalam bentuk Times New Roman 14 bold (huruf kapital).
2. Nama Penulis ditulis dalam bentuk Times New Roman 12 bold dilengkapi asal instansi dan alamat instansi ditulis bentuk Times New Roman 10 bold.
3. Abstrak memuat uraian singkat mengenai tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil penelitian. Abstrak terdiri dari 100-150 kata ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak dilengkapi dengan kata kunci yang menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian.
4. Artikel dapat berupa hasil penelitian, pemikiran, gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, tinjauan kepustakaan, dan tulisan praktis dalam bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa.
5. Isi Artikel meliputi pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan. Adapun cara penulisannya sebagai berikut.
PENDAHULUAN (Bagian pendahuluan berisi latar belakang dan masalah, rencana pemecahan masalah,
tujuan penelitian/penulisan, rangkuman kajian teoritik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti/ditulis).
METODE (Bagian metode berisi rancangan penelitian, populasi dan sampel (subjek penelitian), teknik
dan alat pengumpulan data, dan teknik analisis data. Untuk artikel berupa gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, tinjauan kepustakaan, dan tulisan praktis dalam bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa bagian metode diganti dengan sub-sub judul sesuai dengan kebutuhan).
HASIL DAN PEMBAHASAN (Bagian pembahasan berisi analisis data, pengujian hipotesis,
temuan-temuan dan mengaitkan hasil temuan-temuan penelitian dengan kajian teori serta memunculkan teori-teori baru atau modifikasi teori yang telah ada).
SIMPULAN (Bagian simpulan menyajikan ringkasan dari uraian mengenai hasil dan pembahasan,
mengacu pada tujuan penelitian).
UCAPAN TERIMA KASIH (Jika ada)
DAFTAR PUSTAKA (Daftar pustaka disajikan dengan penulisan dalam huruf Times New Roman 12,
spasi 1 diurutkan secara alfabetis dan kronologis)
Anderson, D.W., Vault, V.D. & Dickson, C.E. 1999. Problems and Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education. Berkeley: McCutchan Publishing Co.
Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
6. Jika ada sub judul dari isi pemikiran, maka penulisannya sebagai berikut.
JUDUL; Sub Judul; Anak sub judul
7. Naskah jurnal ditulis minimal 10 halaman dan maksimal 15 halaman 8. Naskah dikirim dalam bentuk softcopy atau hardcopy ke alamat berikut:
8
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROJECT BASEDLEARNING
TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTOR,
AKTIVITAS BELAJAR, DAN RESPON MAHASISWA
Chandra Lesmana1, Muhamad Arpan2
1,2Prodi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer, IKIP PGRI Pontianak
Jl. Ampera No.88 Pontianak
1e-mail: chandralesmana87@gmail.com
Abstrak
Penelitian dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran PjBL pada mata kuliah RPL yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan psikomotor, aktivitas, dan respon mahasiswa.Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester VI kelas A Sore Program Studi Pendidikan TIK yang berjumlah35mahasiswa.Teknik pengumpulan data menggunakan komunikasi tidak langsung, observasi, dan angket.Hasil penelitian adalah: (1) model pembelajaran PjBL meningkatkan kemampuan psikomotor mahasiswayakni siklus I sejumlah 34,3% dan siklus II menjadi 80%; (2) model pembelajaran PjBL meningkatkan aktivitas mahasiswa yakni siklus I sejumlah 76,1% dan siklus II menjadi 96,4%; dan (3) model pembelajaran PjBL memberikan respon yang baik dalam proses pembelajaran yakni siklus I sejumlah 72,76% dan siklus II sejumlah 80,57%.
Kata Kunci: PjBL, psikomotor, aktivitas, respon.
Abstract
The study was conducted by applying the model of PjBL learning in the RPL course which aims to determine students' psychomotor abilities, activities, and responses.The research type chosen is classroom action research. This study carried out with 35 sixth semester students of AAfternoon class. Data collection techniques were using indirect communication, observation, and the question form on each cycle. The research findings are revealed: (1) PjBL model was able to improve psychomotor students i.e. cycles I 34.3% and cycle II to 80%; (2) PjBL was able to increase students ' activity i.e. cycles I 76.1% and cycle II to 96.4%; and (3) PjBL model was able to contribute a decent response in the process of learning i.e. 72.76% number of cycle I and cycle II 80.57%.
Keywords:PjBL, psychomotor, activity, response.
PENDAHULUAN
Belajar merupakan salah satu faktor yang memengaruhi dan berperan
penting dalam pembentukan pribadi dan prilaku individu. Sebagian besar
perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar dalam proses
pembelajaran. Pembelajaran berfungsi mengembangkan seluruh aspek pribadi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 1, Juni 2017
9 juga mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa, baik
yang masih bersifat potensial maupun sudah merupakan kecakapan. Proses
penilaian dalam pembelajaran dikelompokkan menjadi tiga ranah yaitu ranah
kognitif, psikomotor, dan afektif. Secara eksplisit ketiga ranah tersebut tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Setiap mata kuliah selalu mengandung ketiga ranah
tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata kuliah praktik lebih
menekankan pada ranah psikomotor, sedangkan mata kuliah pemahaman konsep
lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah tersebut mengandung
ranah afektif.
Ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya
melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Ranah
psikomotor adalah ranah yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya menulis,
memukul, melompat, dan lain sebagainya. Ranah kognitif berhubungan erat
dengan kemampuan berpikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal,
memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan
meng-evaluasi. Sedangkan ranah afektif mencakup watak perilaku seperti sikap, minat,
konsep diri, nilai, dan moral. Dalam paradigma pembelajaran psikomotor,
penilaian pembelajaran sebenarnya lebih ditekankan pada hasil dari proses
pembelajaran (produk) yang melihat kemampuan mahasiswa dalam menyajikan
suatu konsep dari materi yang telah diberikan, bukan cenderung hanya menilai
kemampuan aspek kognitif yang kadang-kadang direduksi sedemikian rupa
melalui bentuk tes obyektif ataupun tes uraian.
Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) merupakan suatu
pembe-lajaran yang ada didalam kurikulum pada Program Studi Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komputer (PTIK) IKIP PGRI Pontianak. Pada mata kuliah RPL
teori yang disampaikan terkait semua pengantar kepada topik rekayasa perangkat
lunak, meliputi siklus hidup perangkat lunak dari awal perencanaan proyek hingga
ke verifikasi dari produk jadi. Pembelajaran RPL bertujuan untuk membangun
sebuah konsep Rekaya Perangkat Lunak dengan memperhatikan siklus hidup dan
proses perangkat lunak, perencanaan, analisis kebutuhan, perancangan, analisis
10
dasarnya pembelajaran RPL mengharuskan pemahaman mahasiswa terkait aspek
kognitif dan psikomotor. Mahasiswa harus bisa mencerna pemahaman yang
nantinya akan diimplementasikan berupa hasil dari perencanaan perangkat lunak.
Rendahnya pemahaman belajar mahasiswa terhadap materi RPL
menandakan bahwa pembelajaran tersebut kurang menarik. Hal ini terbukti dari
setiap hasil analisis pada setiap tes, daya serap mahasiswa kurang dari 70 % yang
termasuk kategori cukup atau tidak tuntas. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait aspek kognitif dan
psi-komotor. Dari kenyataan tersebut dapat diduga bahwa penyebab mengapa
pemahaman belajar mahasiswa rendah pada setiap tes, antara lain
adalahmahasiswa kurang memahami konsep materi dari RPL tersebut. Minat baca
mahasiswa terhadap buku teks RPL juga tergolong rendah. Mahasiswa jarang
berani bertanya pada saat proses belajar mengajar.
Upaya yang diperkirakan dapat meningkatkan minat siswa pada mata kuliah
RPL adalah dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL). Thomas (2000: 1) menjelaskan “PjBL merupakan model pembelajaran
yang menggabungkan proses pembelajaran dengan project”. Klein, et. al.
(Widyantini, 2014: 3) menjelaskan bahwa “Pembelajaran berbasis proyek adalah
strategi pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk memperoleh
pengetahuan dan pemahaman baru berdasar pengalamannya melalui berbagai
presentasi”. Menurut Doppelt (2003: 255) “Project Based Learning (PjBL)
merupakan suatu model pembelajaran yang lebih dikenal dengan membagi
kompetensi pemikiran dan membuat lingkungan pembelajaran yang fleksibel”.
Sedangkan Thomas (2000: 1) menjelaskan “PjBL merupakan model pembelajaran
yang menggabungkan proses pembelajaran dengan project”. Berdasarkan definisi
tersebut project merupakan tugas kompleks yang didasarkan atas permasalahan
atau pertanyaan dari peserta didik, penyelesaian masalah, pembuat keputusan atau
aktivitas investigasi yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bekerja dalam jangka waktu tertentu dan menghasilkan sebuah produk yang
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 1, Juni 2017
11 Klein, et. al. (Widyantini, 2014: 3) menjelaskan bahwa “Pembelajaran
berbasis proyek adalah strategi pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk
memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru berdasar pengalamannya melalui
berbagai presentasi”. Adapun karakteristik pembelajaran berbasis proyek adalah
peserta didik menyelidiki ide-ide penting dan bertanya, peserta didik menemukan
pemahaman dalam proses menyelidiki, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya,
menghasilkan produk dan berpikir kreatif, kritis dan terampil menyelidiki,
menyimpulkan materi, serta menghubungkan dengan masalah dunia nyata, otentik
dan isu-isu. Sedangkan Olson (Widyantini, 2014 : 4) menjelaskan bahwa “Dalam
pembelajaran berbasis proyek, peserta didik merencanakan dan melaksanakan
penyelidikan terhadap beberapa topik atau tema yang menggunakan lintas mata
pelajaran atau lintas materi”.
PjBL merupakan model pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik
dapat menghadapi masalah di dunia nyata dan bermakna, menentukan cara untuk
mengatasinya, dan kemudian bertindak secara kolaboratif untuk menemukan
solusi dari masalah yang dihadapi. Menurut Larmer dan Mergendoller (2010: 202) “PjBL adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar peserta didik yang direkomendasikan oleh banyak peneliti pendidikan dan praktisi intruksional”. Dalam pengembangan prencanaan pembelajaran berbasis proyek, Bender (2012: 1204) menjelaskan
langkah-langkah pengembangan perencanaan, yaitu: (1) pengenalan dan perencanaan tim
dalam proyek PjBL; (2) menginisialisasi langkah-langkah dalam proses penelitian
proyek atau pengumpulan informasi; (3) pembuatan, pengembangan, inisialisasi
evaluasi, dan perancangan atau perencanaan proyek dalam bentuk laporan hasil;
(4) perancangan dan pembuatan proyek yang sesuai dengan langkah-langkah yang
telah disusun sebelumnya; (5) persentasi akhir; dan (6) publikasi hasil akhir
proyek yang akan disajikan ke publik.
Dipilihnya model pembelajaran PjBL karena sesuai dengan karakteristik
dari mata kuliah RPL. Peran dosen adalah sebagai motivator, artinya dosen
sebagai pemandu agar mahasiswa belajar secara aktif, kreatif, dan akrab dengan
12
kreativitas, inisiatif, kemandirian, dan kerja sama mahasiswa. PjBL juga
menekankan hasil akhir berupa produk yang disusun sistematis oleh mahasiswa
untuk membangun sebuah perencanaan perangkat lunak (proyek).
PjBL menggunakan pendekatan konstruktivistik untuk instruksi dengan
berfokus khusus pada dunia nyata. Orientasi PjBL lebih mengarah pada
kesempatan belajar berbasis penyelidikan yaitu pengalaman terstruktur yang
didasarkan pada keyakinan bahwa pembelajaran terjadi ketika individu diminta
untuk menyelidiki tentang masalah tersebut. Adapun karakteristik model
pembelajaran PjBL adalah mahasiswa menyelidiki ide-ide penting dan bertanya,
mahasiswa menemukan pemahaman dalam proses menyelidiki, sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya, mahasiswa dapat menghasilkan produk dan berpikir
kreatif, kritis, dan terampil menyelidiki, serta mahasiswa dapat menyimpulkan
materi dan menghubungkan dengan masalah di dunia nyata.
Model pembelajaran PjBL akan diterapkan dalam penelitian yang dilakukan
pada mata kuliah RPL pada mahasiswa Program Studi Pendidikan TIK IKIP
PGRI Pontianak, melalui tindakan-tindakan pembelajaran yang terlebih dahulu
dirancang sebelum melakukan tindakan tersebut. Penelitian bertujuan untuk
mengetahuipeningkatan kemampuan psikomotor, aktivitas, dan respon mahasiswa
Program Studi Pendidikan TIK dengan menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning pada mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak.
METODE
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
(classroom action research). Penelitian tindakan kelas secara umum dilaksanakan
untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam kelas
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif. Penelitian tindakan kelas
yaitu suatu kegiatan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan yang
berfokus pada upaya untuk merubah kondisi riil sekarang ke arah kondisi yang
diharapkan (improvement oriented). Penelitian ditujukan untuk mengkaji/mencari
faktor-faktor yang mungkin menghambat atau memperlancar tindakan kegiatan
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 1, Juni 2017
13 Sore Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer yang
berjumlah 35 mahasiswa. Subjek penelitian terdiri dari 19 mahasiswa laki-laki
dan 16 mahasiswa perempuan.
Teknik pengumpulan data menggunakan komunikasi tidak langsung,
observasi, dan angket pada setiap siklus. Komunikasi tidak langsung dilakukan
untuk memperoleh data tentang kemampuan psikomotor mahasiswa. Observasi
dilakukan untuk memperoleh data tentang aktivitas mahasiswa saat proses
pembelajaran berlangsung. Angket dilakukan untuk memperoleh data tentang
respon mahasiswa. Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data dari
variabel terikat. Instrumen untuk variabel terikat, yaitu kemampuan psikomotor
menggunakan lembar penilaian psikomotor, aktivitas belajar mahasiswa
meng-gunakan lembar observasi,sedangkan respon mahasiswa berupa angket.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Siklus I
Tahap siklus I dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan model
pembelajaran PjBL. Kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian yang telah
ditentukan oleh peneliti dan dosen yang mengampu mata kuliah RPL adalah
sebagai berikut: (1) lebih dari sama dengan 80% mahasiswa mampu
menun-jukkan kemampuan psikomotor dengan kategori terampil dan sangat terampil
melalui pembelajaran berbasis proyek; (2) lebih dari sama dengan 80%
maha-siswa mampu menunjukkan aktivitas belajar dengan kategori tinggi dan sangat
tinggi melalui pembelajaran berbasis proyek; dan (3) lebih dari sama dengan 80%
mahasiswa mampu menenunjukan kemampuan respon dengan kategori tinggi dan
sangat tinggi melalui pembelajaran berbasis proyek. Data-data yang diperoleh
pada siklus I dengan pencatatan diuraikan sebagai berikut.
Kemampuan psikomotor
Berdasarkan data hasil pengamatan kemampuan psikomotor dapat
disim-pulkan untuk persentase mahasiswa yang Kurang Terampil sejumlah 65,7% dan
14
masih sedikit mahasiswa yang terampil dalam proses pembelajaran proyek yang
telah diterapkan.
Tabel 1. Kemampuan Psikomotor Mahasiswa Siklus I
Kriteria Jumlah Mahasiswa Persentase
Kurang Terampil 23 65,7%
Terampil 12 34,3%
Sangat Terampil 0 0,0%
Aktivitas mahasiswa
Hasil pengamatan secara keseluruhan terhadap aktivitas mahasiswa
sejumlah 76,1% mahasiswa melakukan aktivitas yang diharapkan. Hal tersebut
tentunya belum mencapai indikator keberhasilan tindakan.
Tabel 2.Aktivitas Mahasiswa Siklus I
No. Aktivitas Mahasiswa Banyak
Mahasiswa Persentase
1 Mahasiswa mencari pengalaman sendiri dan
langsung mengalami sendiri. 23 65,71%
2 Mahasiswa mengembangkan seluruh aspek
pribadi secara integral. 26 74,29%
3 Mahasiswa dapat memupuk kerjasama yang
harmonis di kalangan kelompok. 30 85,71%
4 Mahasiswa bekerja menurut minat dan
kemampuan sendiri. 24 68,57%
5 Memupuk disiplin kelas secara wajar dan
suasana belajar menjadi demokratis. 30 85,71%
6 Mahasiswa saling bekerja sama dalam tugas
kelompok 25 71,43%
7
Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritibbs serta menghindarkan verbalitas.
27 77,14%
8 Mahasiswa sangat antusias dalam observasi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 1, Juni 2017
15 Ada beberapa aspek yang harus diperbaiki yaitu: (a) mahasiswa mencari
pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri sebesar 65,71%; (b)
maha-siswa mengembangkan seluruh aspek pribadi secara integral sebesar 74,29%; (c)
mahasiswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri sebesar 68,57%; (d)
mahasiswa saling bekerja sama dalam tugas kelompok sebesar 71,43%; (e)
penga-jaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan
pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalitas sebesar 77,14%.
Respon mahasiswa
Berdasarkan data hasil pengamatan respon mahasiswa untuk model
pembe-lajaran PjBL yaitu setuju dan sangat setuju dengan persentase 72,76 % dan dapat
dikategorikan cukup.
Tabel 3.Persentase Respon Mahasiswa Siklus I
Jawaban Responden Persentase
Sangat Tidak Setuju 3,05%
Tidak Setuju 6,67%
Ragu-ragu 17,52%
Setuju 57,14%
Sangat Setuju 15,62%
Hasil Siklus II
Tahap Siklus II dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses belajar mengajarsiklus I dengan penerapan model
pembelajaran PjBL. Data-data yang diperoleh dengan pencatatan diuraikan
sebagai berikut.
Kemampuan psikomotor
Berdasarkan data hasil pengamatan kemampuan psikomotor dapat
disim-pulkan untuk persentase mahasiswa yang Kurang Terampil sejumlah 20%,
mahasiswa yang Terampil sejumlah 62,9%, dan mahasiswa Sangat Terampil
17,1%. Keterampilan mahasiswa pada siklus II dengan persentase 80% dan
16
Tabel 4. Kemampuan Psikomotor Mahasiswa Siklus I
Kriteria Jumlah Mahasiswa Persentase
Kurang Terampil 7 20%
Terampil 22 62,9%
Sangat Terampil 6 17,1%
Aktivitas mahasiswa
Berdasarkan hasil pengamatan secara keseluruhan terhadap aktivitas
maha-siswa, pada siklus II ada peningkatan rata-rata aktivitas mahasiswa sejumlah
96,4% yang masuk dalam kategori Sangat Baik.
Tabel 5. Aktivitas Mahasiswa Siklus II
No Aktivitas Mahasiswa Banyak Siswa Persentase
1 Para mahasiswa mencari pengalaman sendiri
dan langsung mengalami sendiri. 34 97,14%
2 Mahasiswa mengembangkan seluruh aspek
pribadi secara integral. 33 94,29%
3 Mahasiswa dapat memupuk kerjasama yang
harmonis di kalangan kelompok. 35 100,00%
4 Para mahasiswa bekerja menurut minat dan
kemampuan sendiri. 33 94,29%
5 Memupuk disiplin kelas secara wajar dan
suasana belajar menjadi demokratis. 35 100,00% 6 Mahasiswa saling bekerja sama dalam tugas
kelompok. 35 100,00%
7 Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalitas.
30 85,71%
8 Mahasiswa sangat antusias dalam observasi
untuk pengumpulan informasi. 35 100,00%
Respon mahasiswa
Berdasarkan data hasil pengamatan respon mahasiswa untuk model
pembe-lajaran PjBL yaitu setuju dan sangat setuju terdapat peningkatan dengan
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 1, Juni 2017
17
Tabel 6. Persentase Respon Mahasiswa Siklus II
Jawaban Responden Persentase
Hasil yang didapatkan atau yang diperoleh dalam pelaksanaan
pembe-lajaran dengan model pembepembe-lajaran PjBL untuk melihat kemampuan psikomotor,
aktivitas mahasiswa, dan respon mahasiswa berjalan dengan baik, melalui
beberapa siklus yaitu siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan dalam
kemampuan psikomotor, aktivitas, dan respon mahasiswa. Hasil yang diperoleh
untuk melihat kemampuan psikomotor dalam penerapan model PjBL pada mata
kuliah Rekayasa Perangkat Lunak materi Pembangunan Perangkat Lunak pada
siklus I belum menunjukkan hasil yang baik atau belum tuntas sejumlah 34,3%.
Setelah melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran di siklus II peningkatan
kemampuan psikomotor dapat terlihat dengan banyaknya mahasiswa yang sudah
terampil dalam pembangunan perangkat lunak sejumlah 80%. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa kemampuan psikomotor mahasiswa bisa ditingkatkan lagi
dengan melakukan beberapa perbaikan dalam proses pembelajaran berikutnya.
Hasil yang diperoleh untuk aktivitas mahasiswa menunjukkan adanya
peningkatan aktivitas mahasiswa, dari 76,1% sehingga menjadi 96,4%. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PjBL dalam mata
kuliah Rekayasa Perangkat Lunak materi Pembangunan Perangkat Lunak pada
siklus II mengalami peningkatan lebih baik dari pada siklus I. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa aktivitas mahasiswa bisa ditingkatkan lagi dengan melakukan
beberapa perbaikan dalam proses pembelajaran berikutnya. Hasil yang diperoleh
untuk respon mahasiswa menunjukkan adanya respon yang baik oleh mahasiswa
terhadap pembelajaran PjBL, dari 72,76% sehingga menjadi 80,57%. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa respon mahasiswa dalam penerapan model
18
Perangkat Lunak pada siklus II lebih baik dari pada siklus I. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa respon mahasiswa bisa ditingkatkan lagi dengan melakukan
beberapa perbaikan dalam proses pembelajaran berikutnya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran PjBL dapat meningkatkan kemampuan psikomotor, aktivitas, dan
respon mahasiswa pada materi Pembangunan Perangkat Lunak. Secara rinci,hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran PjBL dapat
meningkatkan kemampuan psikomotor mahasiswa. Kemampuan psikomotor
mahasiswa dalam kategori Terampil dan Sangat Terampil dan mengalami
peningkatan dari siklus I yakni sejumlah 34,3% menjadi 80% di siklus II; (2)
model pembelajaran PjBL dapat meningkatkan aktivitas mahasiswa. Aktivitas
mahasiswa meningkat dari siklus I yakni sejumlah 76,1% dan pada siklus II
menjadi 96,4%; (3) model pembelajaran PjBL dapat memberikan respon yang
baik oleh mahasiswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Respon mahasiswa
pada siklus I sejumlah 72,76% meningkat pada siklus II menjadi 80,57%.
DAFTAR PUSTAKA
Barell, J. 2010. Problem Based Learning: The Foundation for 21stCentury Skills. in J. Ballanca & R. Brandt (Eds.), 21stCentury Skills: Rethinking How Students Learn. Bloomington: Solution Tree Press.
Bender, W.N. 2012.Project Based Learning. Differentiating Intruction for the 21stCentury. California: Corwin Press.
Cole, J. E. & Washburn-Moses, L. H. 2010. Going beyond “the math wars”. A special educator’s guide to understanding and assisting with inquiry-based teaching in mathematics. Teaching Exceptional Children, 42 (4): 14-21. Doppelt, Y. 2005. Assesment of project based learning in a metchatronics
Context.Journal of Technology Education, 16 (2): Spring 2005.
Doppelt, Y. 2003. Implementation and Assesment of Project Based Learning in a Flexible Environment. International Journalof Technology and Design Education. 13: 255-272.
Larmer, J. & Mergendoller, J. R. 2010.7 Essentials for Project Based Learning. Educational Leadership, 68(1): 34-37.
Thomas, J. W. 2000. A Review of Research on Project Based Learning. San Rafael: The Autodesk Fundation.
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 1, Juni 2017