• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Steroid Triterpenoid Dari Sponge Suberites diversicolor Becking & Lim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Steroid Triterpenoid Dari Sponge Suberites diversicolor Becking & Lim"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

46

DAFTAR PUSTAKA

Amir, I., dan Bidiyanto, A. (1996). Mengenal Spons Laut (Demospongia) Secara Umum. Jurnal Oseana. 21 (2): 15-23.

Becking, L.E., dan S.C., Lim. (2009). A New Suberites (Demospongiae: Hadromerida: Suberitidae) From The Tropical Indo-West Pasific. Journal: Zoo. Med. Leiden. 83(29). Hal: 853-862.

Becking, L.E., Erpenbeck, D., Peijnenburg, K dan Nicole, J., de V. (2013). Phylogeography Of The Sponge Suberites diversicolor in Indonesia: Insights Into The Evolution Of Marine Lake Population. Journal. 10 (8) l: 1-10.

Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang: Andalas University Press. Hal. 3-5, 21.

Day, A.R., dan Underwood, A.L. (2002). Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga. Hal. 387.

Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 322-337, 516, 518, 522.

Depkes. (1999). Cara Pengelolaan Simplisia yang Baik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Hal. 3-4.

Dewi, S.A., Tri, A.H., dan Hedi, I.J. (2012). Studi Pengaruh Polutan terhadap Produksi Aaptamin dan Sitotoksisitas Ekstrak Pekat dari Aaptos suberitoides. Jurnal. 7 (1): 97-121. ISSN. 2089-5690

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 10-17.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 33.

Ditjen POM. (1986). Sediaan Galenik. Jilid II. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 19-22.

Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceuticals Science. 55 (3): 247-268.

(2)

47

Gritter, R.J., Bobbit, J., dan Schwarting, A.E. (1991). Pengantar Kromatografi. Penerjemah: Kokasih Padmawinata. Edisi 2. Bandung: ITB. Hal. 107-146. Handayani, D., Mega, Y., Yohanes, A., dan Nicole, J. (2012). Isolasi Senyawa

Sitotoksik Dari Spons laut Petrosia sp . Jurnal Perikanan. 7 (1): 69–76. Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Terjemahan: Kosasih Padmawinata, dan

Iwang Soediro. Edisi kedua. Bandung: Penerbit ITB. Hal.147-148, 234. Hostettmann, K., Hostettmann, M., dan Marston, A. (1995). Cara Kromatografi

Preparatif: Penggunaan pada Isolasi Senyawa Alam. Penerjemah Kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 9-11.

Murniasih, T. (2003). Metabolit Sekunder Dari Sponge Sebagai Bahan Obat-Obatan. Jurnal Oseana. 28 (3): 27-33.

Ningrum, P.I. (2011). Sitotoksisitas Ekstrak Spons Laut Aaptos suberitoides Terhadap Siklus Sel Kanker HeLa. Jurnal. 1(1):1-13.

Pechenik, S.A. (2005). Biology Of The Invertebrata Fifth Edition. New York: Mc Graw Hill. Hal. 4-5.

Rahman, Usman, H., dan Ahmad A. (2014). Isolasi, Identifikasi Dan Uji Bioaktivitas Metabolit Sekunder Ekstrak Kloroform Spons Petrosia Alfiani Dari Kepulauan Barrang Lompo. Jurnal. 1 (1): 2-8.

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi VI. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 139, 154.

Rombang, W.A.R. (2003). Isolasi dan Penentuan Struktur Bisdemetilaaptamin dari Sepon Aaptos Sp. Taman Laut Bunaken. Indonesian Journal Of Chemistry. 3 (3): 156-159.

Romimohtarto, K., dan Sri J. (2001). Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta: Djambatan. Hal. 114-126.

Sapar, A., Kumanireng, S., Voogd, N., dan Alfian, N. ( 2004). Isolasi Dan Penentuan Struktur Metabolit Sekunder Aktif Dari Spons Biemna triraphis Asal Pulau Kapodasang (Kepulauan Spermonde). Marina Chimica Acta. Jurnal. 5 (1): 2-5.

Saputri, E.N.D., Awik, P.D., dan Nurlita, A. (2011). Jumlah Total Dan Diferensial Leuosit Mencit (Mus Musculus) Pada Evaluasi In Vivo Antikanker Ekstrak Spons Laut Aaptos suberitoides. Jurnal. 1(1): 1-25.

(3)

48

Stahl, E. (1985). Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwany Soediro. Bandung: ITB. Hal. 3-18.

Suwignyo, S., Bambang, W., Yusli, W dan Majariana, K. (2005). Avertebrata Air. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 34-40.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini meliputi pemeriksaan terhadap karakteristik simplisia, skrining golongan senyawa kimia, ekstraksi simplisia dan isolasi senyawa steroid/triterpenoid

Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik simplisia, pemeriksaan golongan senyawa kimia, isolasi dan identifikasi senyawa steroid/triterpenoid dari sponge.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia, golongan senyawa kimia, ekstraksi dan isolasi senyawa steroid/triterpenoid dari simplisia

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia, golongan senyawa kimia, ekstraksi dan isolasi senyawa steroid/triterpenoid dari simplisia

Penelitian ini meliputi pemeriksaan terhadap karakteristik simplisia, skrining golongan senyawa kimia, ekstraksi simplisia dan isolasi senyawa steroid/triterpenoid

Gambar spektrum UV dari senyawa isolat a hasil isolasi dari ekstrak n -heksana cangkang dan duri landak laut. Panjang

ISOLASI STEROID/TRITERPENOID DARI SPONGE Chalinula sp DAN IDENTIFIKASI SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DAN.. INFRAMERAH

karakterisasi simplisia, isolasi senyawa steroid/triterpenoid dari sponge Chalinula. sp dan identifikasi isolat yang diperoleh secara spektrofotometri