• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN BAGAN KENDALI DALAM P ENEWN BAHAN PENGEMAS DAN OPTIMASI DISTRIBUSI BAHAN BAKU DI GUDANG PT NUTRICIA 'NONESIA SEJAHTERA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN BAGAN KENDALI DALAM P ENEWN BAHAN PENGEMAS DAN OPTIMASI DISTRIBUSI BAHAN BAKU DI GUDANG PT NUTRICIA 'NONESIA SEJAHTERA."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN BAGAN KENDALI DALAM P E N E W N BAHAN PENGEMAS DAN OPTIMASI DISTRIBUSI BAHAN BAKU DI GUDANG PT

NUTRICIA ' N O N E S I A SEJAHTERA

Oleh :

DERRY PRIMADI RAHADIAN F 31.1472

1998

SURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

DERRY PRIMADI RAHADIAN. F 31.1472. Penerapan Bagan Kendali dalam Penerimaan Bahan Pengemas dan Optimasi Distribusi Bahan Baku Di Gudang PT Nutricia Indonesia Sejahtera. Dibawah bimbingan : Tien

R.

Muchtadi dan Arie

~uhars~ah*).

Suatu sistem manajemen persediaan bahan yang baik dan efisien akan memberikan kontribusi kepada perusahaan sebagai hasil dari adanya efisiensi. Efisiensi tersebnt merupakm akumulasi dari pen,wangan biaya karena bahan yang dapat bergerak lebih cepat, pemakaian tenaga manusia dan mesin lebih dapat ditekan, serta waktu yang dipergunakan lebih produktif. Selain itu juga dapat mengurangi waktu yang tidak produktif karena dengan bahan-bahan yang bergerak dengan lancar, maka waktu menganggumya mesin-mesin dan tenaga kerja dapat dikurangi (Assauri, 1993).

Metode first in Jirst out (FIFO) yang diterapkan dalam sistem pencatatan persediaan bahan baku dan pergerakan bahan baku menuju ke bagian produksi, maka perlu diperhatikan tata letak (layout) gudang itu sendiri. Karena luas gudang yang tidak sehanding dengan volume bahan baku yang seharusnya ditampung seita frekuensi produksi yang tinggi, maka dibutuhkan teknii analisis tertentu agar fungsi gudang dan penerapan metode FIFO dapat dilaksanakan secara lebii efektif dan efisien. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pengelompokan bahan baku berdasarkan pergerakannya ke bagian produksi. Bahan baku yang bergerak cepat ditempatkan dekat ke bagian produksi dan diikuti oleh bahan baku yang bergerak lebih lambat. Diharapkan penempatan ini dapat mempercepat penyampaian bahan baku ke produksi selain itu penerapan first in first

out (FIFO) sistem akan lebih mudah untuk diimplementasikan.

Dari hasil kajian pada berbagai sumber data melalui teknik pengnmpulan data ; observasi, wawancara dan studi dokumentasi diketahui bahwa bahan baku yang bergerak cepat berdasarkan frekuensi pergerakannya ke produksi adalah Glucidex I,

Whole Milk Powder dan CN Fruit Base. Bahan baku yang bergerak sedang adalah

Full Cream Milk, Sugar EECI, Glucidex II, Sucrose/Sugar EECI, Skim Milk Powder,

Skim Milk Instant, CN Rice Base, CN Tim Ayam Base, CN Kacang Hijau Base dan CN Beras Merah Base. Sedangkan bahan baku yang bergerak lambat adalah Skim Milk Powder, Skim Milk Instant, CN Biscuit Base dan CSO Base.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya perbedaan jumlah bahan pengemas. Salah satu faktomya adalah faktor pemasok (supplier) yang menjadi produsen bahan pengemas yang dibeli oleh perusahaan. Pertanyam yang sering timbul adalah tentang kesesuaian antara jumlah yang dikiiim oleh pemasok dengan jumlah yang tertera di label atau yang tertu!is padapurchasing order. Tentunya tidak mungkin bagi perusahaan dalam ha1 ini bagian gudang yang menerima bahan

(3)

pengemas dari pemasok untuk men&tung satu persatu bahan pengemas yang datang karena jurnlah setiap pengiriman bahan pengemas bisa mencapai ribuan jumlahnya.

Jumlah bahan pengemas yang ada secara nyata dengan yang tertulis seriig mengalami perbedaan yang bei-potensi untuk mengakibatkan keiugian. Pada saat penelitian diketahui bahwa bahan pengemas yang sering terjadi perbedaan jumlah adalah scoop (sendok),folding box, lidplastic dan alumtlnium foil.

Dari pengamatan diperoleh bahwa perusahaan harus menyadari adanya risiko kelebihan bahan pengemas scoop sebesar 4,56 % dan risiko kekurangannya sebesar 1,16 %, untuk bahan pengemas folding box dari batas atas kendali mempunyai risiko

kelebihan bahan pengemas sebesar 0,28 % sedangkan risiko kekurangannya sebesar 0,2 %, bahan pengemas lid plastic mempunyai risiko kelebihan bahan pengemas

sebesar 0,3 % dan risiko kekurangan bahan pengemasnya sebesar 0,38 %, dan untuk bahan pengemas alumunium foil risiko kelebihan panjang sebesar 0,58 % dan risiko kekurangan panjang sebesar 0,62 %.

(4)

PENERAPAN BAGAN KENDALI DALAM PENERIMAAN BAHAN PENGEMAS DAN OPTIMASI DISTRIBUSI BAHAN BAKU DI GUDANG PT

NUTRICIA INDONESIA SEJAHTERA

Oieh :

DERRY PRJMADI RAHADIAN F 31.1472

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jun~san Teknologi Pangan dan Gizi

Fakultas Teknologi Pertanian lnstitut Pertanian Bogor

1998

JURUSAN TEIWOLOGI PANGAN DAN GIZI FAKULTAS TEIWOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(5)

JHSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN -

PENERAPAN BAGAN KENDALI DALAM PENERIMAAN BAHAN PENGEMAS DAN OPTEVIASI DISTRIBUSI BAHAN BAKU DI GUDANG PT.

NUTRICIA INDONESIA SEJAHTERA

Oleh :

DERRY PRIMADI RAHADIAN F 51.1472

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknoiogi Pangan dan Gizi

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Dilahirkan pada tanggal 19 Desember 1975 Di Bandung

2 (\LOU

L Y ~ &

Tanggal lulus : 1

Prof. Dr. Is. Tien R. Muchtadi, MS.

(6)

KATA PENGANTAR

Pnji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Mahakuasa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan praktek kerja magang dan penulisan skripsi ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS selaku dosen pembimbing atas segala kebaikan, bimbingan, motivasi dan nasehat yang diberikan kepada penulis selama ini dengan penuh pengel-tian sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik. 2. Ibu Dra. Arie Suharsyah, Apt selaku dosen pembimbing lapang atas segala kebaikan

dan bimbingan yang diberikan kepada penulis selama penulis melakukan praktek kerja magang di PT Nutricia Indonesia Sejahtera.

3. Bapak Ir. Tjahja Muhandri yang telah berkenan sebagai dosen penguji dan atas saran-saran yang diberikan selama ujian berlangsung.

4. Papap, Mamah, Danny, Dicky dan Linda atas segala pengertian, pengorbanan dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis sehiigga penulis dapat meraih gelar sarjana.

5 . Ibu Yohana Maloga, Kang Jajang, Mas Tito, Pak Yuliansyah dan para pegawai PT

Nutricia Indonesia Sejahtera yang telah banyak membantu penulis selama praktek kerja magang,

6 . Ua Maman sekeluarga yang telah banyak membantu selama penulis melakukan studi dan selama melaksanakan praktek kerja magang.

(7)

7. Asep, Suprayitno, Wawan, Ial, Lorens, Agus, Firdaus, Iwan, Aan, Andan, Haris dan semua rekan-rekan yang tidak disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis selama praktek kerja magang dan selama penyusunan sampai skripsi ini selesai.

8. Kenanga 12, Virgo rental, Kiansantang, Pondok Tana Doang.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini banyak kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempumaan tulisan ini.

Nopember 1998

(8)

DAFTAR IS1 Halaman

...

KATA PENGANTAR

...

ni

...

DAFTAR IS1 ....

-

v

...

DAFTAR TABEL vii

...

...

DAFTAR GAMBAR v111 DAFTAR LAMPIRAN

...

ix

.

I PENDAHLnUAN

...

1

.

A LATAR BELAKANG

...

1

.

B TUJUAN

...

6

...

.

1 Tujuan Umum 6

.

...

2 Tujuan Khusus 6 11

.

TNJATJAN PUSTAKA

...

7 A

.

MEQTAJEMEN GUDANG

...

7 B

.

PENGENDALIAN PERSEDIAAN

...

9

...

.

C PENGENDALIAN STATISTIK 13

...

111

.

TNJAUAN UkWiVl PERUSAHAAN 16

A

.

SEJARAH SmGKAT PERUSAHAAN

...

16

. . .

...

1

.

Nutncla dl Indonesia 18

.

.

Susu Formula Bay1

. - .

...

19

7 3. Susu Lanjutm

...

20 4

.

Bubur

...

21

...

. 5 Kekhususan Produk 21

...

.

6 Penelitim d m Pengembangan Produk 22

(9)

IV

.

METODOLOGI

...

25

A

.

WAKTU DAN LOKASI PRAKTEK KERJA MAGANG

...

28

...

B

.

DATA DAN SUMBER DATA 28

...

C

.

BAHAN DAN METODE ANALISIS 28 1

.

Optimasi Distribusi Bahan Baku di Gudang (Metoda analisa

. .

standar devlasi)

...

29

2

.

Analisis Perbedaan Jurnlah Bahan pengemas (Montgomery. 1985) 30 V

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

32

A

.

OPTWIASI DISTRlBUSI BAHAN BAKU DI GUDANG

...

32

B

.

STUD1 KASUS PERBEDAAN JUMLAH BAHAN PENGEMAS

...

40.

1

.

Scoop

...

41 a

.

CaraKerja

...

41

.

...

b Hasil 42 2

.

Folding Box

...

44

.

...

a Cara Kerja 44

.

...

b Hasil 44 0 3

.

Lidplastic

...

46 a

.

Cara Kerja

...

46 b

.

Hasil

...

47 4

.

Alumunium Foil

...

45

...

.

a Cara Kerja 48

.

...

b Hasil 49 VI

.

KESLMPULAN DAN SARAN

...

52

...

A.KESIMPULAN 52 B.SARAN

...

53

...

DAFTAR PUSTAKA 55 LAMPIRAN

...

56

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

Tabel Tabel

1

.

Pengelompokan bahan baku yang menggunakan Pallet

...

34

...

2

.

Pengelompokan bahan baku yang menggunakan Bin 34 3

.

Perkiraan luas gudang untuk bahan baku setiap bulan

...

37

Referensi

Dokumen terkait

Dengan Mono Bluetooth® Headset, Anda dapat mengontrol panggilan masuk dan keluar ketika sedang mendengarkan musik dari perangkat.. Anda dapat menyambungkan headset Bluetooth® ke

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Relasi ini digunakan apabila terdapat dua atau lebih aktor melakukan hal yang sama (use case yang sama). Use case tersebut kemudian dipisahkan dan dihubungkan dengan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Sardjito terhadap pengobatan dan memperbaiki kontrol glikemik kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompokkontrol dengan masing-masingnilai p adalah 0,023(p<0,05)

Guru menerapkan model pembelajaran “ular tangga PAI ( SKI dan Fiqih )” untuk memahami konsep materi sistem yang akan diberikan dengan tahapan sebagai berikut :. • Permainan ini

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi