• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK MODERASI LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN OTORITAS ATASAN DAN KECURANGAN AKUNTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEK MODERASI LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN OTORITAS ATASAN DAN KECURANGAN AKUNTANSI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

EFEK MODERASI LOCUS OF CONTROL PADA

HUBUNGAN OTORITAS ATASAN DAN

KECURANGAN AKUNTANSI

AGUS ARTHA BAWA NIM 1391661046

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

ii

EFEK MODERASI LOCUS OF CONTROL PADA

HUBUNGAN OTORITAS ATASAN DAN

KECURANGAN AKUNTANSI

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Akuntansi

Program Pascasarjana Universitas Udayana

AGUS ARTHA BAWA NIM 1391661046

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)

iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Agus Artha Bawa

NIM : 1391661046

Program Studi : Magister Akuntansi

Judul Tesis : Efek Moderasi Locus of Control pada Hubungan Otoritas Atasan dan Kecurangan Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah Tesis ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 7 Agustus 2015

(4)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kerta wara nugraha-Nya, tesis ini yang berjudul “Efek Moderasi Locus of Control pada Hubungan Otoritas Atasan dan Kecurangan Akuntansi” dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia c.q. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Bali yang telah memberikan beasiswa melalui program STAR-BPKP. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan khususnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti tugas belajar ini.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Gerianta Wirawan Yasa, SE, MSi., pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program magister sampai pada penyelesaian penyusunan tesis. Terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. I Made Sadha Suardikha, SE, MSi., Ak., pembimbing pendamping yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan motivasi, bimbingan dan saran kepada penulis. Ucapan yang sama juga penulis tujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. DR. Dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister Akuntansi di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE.,M.S, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti program Magister. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. A.A.G.P. Widanaputra,SE.,M.Si.,Ak., Ketua Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Dr. Dewa Gede

(5)

v

Wirama, SE.,MSBA.,Ak., Ketua Program Studi Magister Akuntansi. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji tesis, yaitu Dr. Drs. I Made Sukartha, MSi., Ak., Dr. I.G.A. Made Asri Dwija Putri, SE, MSi., dan Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, MSi., Ak. yang telah memberikan masukan dan arahan, sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh dosen yang telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan dan seluruh teman- teman seangkatan atas kebersamaan dan kekompakan selama menempuh studi ini. Penulis ucapkan terima kasih kepada kepada seluruh keluarga atas dukungan morilnya kepada penulis, istri Ni Putu Dewi Sasih Suantari, SE. atas dukungannya sepenuh hati sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini dengan baik.

Penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmatNya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini.

Denpasar,

(6)

vi

ABSTRAK

EFEK MODERASI LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN

OTORITAS ATASAN DAN KECURANGAN AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti adanya perbedaan antara individu yang memiliki locus of control internal dan eksternal dalam melakukan kecurangan akuntansi, dalam kondisi ada dan tanpa otoritas atasan untuk melakukan kecurangan, serta memperoleh bukti adanya efek moderasi locus of control pada hubungan otoritas atasan dan kecurangan akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimen dengan desain faktorial 2x2.

Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan kecurangan akuntansi dalam kondisi ada otoritas atasan untuk melakukan kecurangan dan tanpa otoritas atasan untuk melakukan kecurangan. Penelitian ini juga menunjukkan hubungan antara otoritas atasan pada kecurangan akuntansi yang semakin tinggi pada individu dengan locus of control eksternal dan sebaliknya terdapat hubungan antara otoritas atasan pada kecurangan akuntansi yang semakin rendah pada individu dengan locus of control internal.

Kata kunci: kecurangan akuntansi, otoritas atasan, locus of control.

(7)

vii

ABSTRACT

THE MODERATING EFFECT OF LOCUS OF CONTROL ON

THE AUTHORITY OF SUPERIOR AND FRAUD

The purpose of this study is to obtain evidence between individuals who have an internal locus of control and external locus of control to commit fraud, in both with or without the authority of superiors to commint fraud and obtain evidence as to whether there was a moderating effect of locus of control on the authority of superior and fraud. The population in this study are Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) on Tabanan Regency Government. This study uses experiment design with 2x2 factorial design to prove those objectives.

The result of this study indicate that the condition there were authority delegated from superior to commit fraud, tend to influence individual to act unethically. This study also shows that the correlasion between the authority of superior to fraud becomes higher in individuals with external locus of control and the correlasion between the authority of superior to fraud becomes lower in individuals with internal locus of control.

(8)

viii

RINGKASAN

Otonomi daerah yang dibuat untuk mendesentralisasi pembangunan justru mengakibatkan terjadinya desentralisasi korupsi. Selama bertahun-tahun terlaksananya otonomi daerah, banyak kasus korupsi yang menjerat anggota

aparatur negara, dari gubernur, bupati, walikota, anggota DPRD, hingga pejabat dinas (data ICW dan KPK). Otoritas para anggota aparatur negara tersebut digunakan untuk melakukan kecurangan dengan memperkaya diri dan keluarga. Kepala daerah juga banyak yang secara pribadi terdesak untuk secepatnya mengembalikan biaya politik yang sangat besar saat mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Penelitian Murphy dan Mayhew (2012) menyatakan bahwa otoritas atasan untuk melakukan kecurangan akan memengaruhi individu untuk berperilaku tidak etis. Individu tidak merasa melakukan kesalahan karena yang dilakukannya bukan karena kemauan sendiri melainkan atas perintah sehingga mereka tidak merasa bertanggungjawab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh otoritas atasan dan locus of control pada dilakukannya kecurangan akuntansi.

Penelitian ini dilakukan pada 16 (enam belas) Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) sebagai responden dengan menggunakan teknik random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah otoritas atasan sebagai variabel independen dan locus of control sebagai variabel moderasi dan kecurangan akuntansi sebagai variabel dependen. Metode yang digunakan adalah uji eksperimen desain factorial 2x2 yang kemudian dianalisa dengan two way anova. Sebelum melakukan uji anova, terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap instrument penelitian melalui uji Pilot (validitas dan reliabilitas) yang kemudian dilanjutkan ke pemenuhan asumsi anova yaitu univariate normality dan homogenitas.

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien Sig. untuk hipotesis 1 (hipotesis efek otoritas atasan) lebih kecil dari alpha yang ditetapkan (5%). Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan kecurangan akuntansi pada kondisi terdapat otoritas atasan untuk melakukan kecurangan dibandingkan dengan kondisi tanpa otoritas atasan untuk melakukan kecurangan. Pengujian hipotesis H2a menunjukkan bahwa kriteria μ3 > μ4, μ2, dan μ1 (9,0500 > 3,0000, 1,6190, dan 2,8571) terpenuhi sehingga dapat dinyatakan kecurangan akuntansi ditemukan paling tinggi pada kondisi terdapat otoritas atasan untuk melakukan kecurangan dan individu yang memiliki locus of control eksternal. Pengujian hipotesis H2b menunjukkan bahwa dan kriteria μ2 < μ1, μ3, dan μ4 (1,6190 < 2,8571, 9,0500, dan 3,0000) terpenuhi sehingga dapat dinyatakan kecurangan akuntansi ditemukan paling rendah pada kondisi tanpa otoritas atasan untuk melakukan kecurangan dan individu yang memiliki locus of control internal.

(9)

ix

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecurangan akuntansi dalam kondisi ada otoritas atasan untuk melakukan kecurangan dan tanpa otoritas atasan untuk melakukan kecurangan. Kecurangan akuntansi pada individu yang menerima otoritas atasan untuk melakukan kecurangan menunjukkan skor kecurangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menerima otoritas atasan. Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan antara otoritas atasan pada kecurangan akuntansi yang semakin tinggi pada individu dengan locus of control eksternal dan sebaliknya terdapat hubungan antara otoritas atasan pada kecurangan akuntansi yang semakin rendah pada individu dengan locus of control internal. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk memodifikasi kembali instrumen penelitian sehingga mampu mengambarkan kondisi yang lebih nyata dan mereplikasi model penelitian ini dengan menggunakan partisipan lain pada lingkup lokasi penelitian yang lebih luas dengan kondisi dan situasi yang sama.

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

RINGKASAN ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Obedience (Kepatuhan) ... 9

2.2 Teori Atribusi ... 11

2.3 Kecurangan Akuntansi ... 11

2.4 Otoritas Atasan ... 16

2.5 Locus of Control ... 18

(11)

xi

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir ... 23

3.2 Konsep Penelitian ... 25

3.2 Hipotesis Penelitian ... 26

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 30

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

4.3 Penentuan Sumber Data ... 34

4.3.1 Jenis Data ... 34 4.3.2 Sumber Data ... 34 4.3.3 Populasi ... 34 4.3.4 Sampel ... 34 4.4 Variabel Penelitian ... 35 4.4.1 Identifikasi Variabel ... 35

4.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 35

4.4.3 Pengukuran Variabel ... 36

4.5 Prosedur Penelitian ... 37

4.6 Pilot Tes ... 39

4.6.1 Uji Validitas ... 39

4.6.2 Uji Reliabilitas ... 40

4.7 Teknik Analisis Data ... 40

4.7.1 Statistik Deskriftif ... 41

4.7.2 Uji Normalitas Residual ... 41

4.7.3 Uji Homogenitas ... 42

4.7.4 Uji Hipotesis ... 42

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Tabulasi Data Pelaku Korupsi Berdasarkan Jabatan Tahun

2010-2014 ... 2

Tabel 1.2 Jenis Perkara Korupsi Tahun 2010-2014 ... 6

Tabel 4.1 Rancangan Eksperimen Desain Faktorial 2x2 ... 31

Tabel 4.2 Lokasi Penelitian ... 33

Tabel 4.3 Analisis Interaksi ... 43

Tabel 5.1 Karakteristik Partisipan ... 46

Tabel 5.2 Uji Validitas ... 47

Tabel 5.3 Uji Reliabilitas... 48

Tabel 5.4 Deskriptif Statistik Grup ... 49

Tabel 5.5 Uji Normalitas Residual ... 50

Tabel 5.6 Uji Homogenitas ... 51

Tabel 5.7 Uji Anova ... 51

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Fraud Triangle ... 16

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ... 24

Gambar 3.2 Konsep Penelitian ... 25

Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ... 32

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Daftar Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten

Tabanan ... 68

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ... 70

Lampiran 3 Tabulasi Data ... 81

Referensi

Dokumen terkait

c.' S eleksi protokorm setelah transform asi, dan d. P em buktian transform an dan transgenik anggrek. M etode transform asi genetik ke tanam an anggrek P. amabilis sesuai klaim 1,

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua, dan tidak lupa pula shalawat serta salam kita haturkan kepada

Honda yang sampai saat ini masih memimpin pasar. Sistem penjualan dan pembelian pada perusahaan tersebut sudah terkomputerisasi., namun pada setiap bagian operasional masih

• ditujukan untuk menjamin lingkungan kerja dan belajar yang aman dan nyaman, serta terhindar dari kemungkinan petaka yang bersifat fatal terhadap diri sendiri, orang lain,

Penelitian yang dilakukan di Brazil membahas tentang kerusakan organ telinga dalam pada pasien yang menderita hipertensi, didapatkan bahwa pasien dengan tekanan darah sistolik

4. minimum-melting time curve.. menyatakan peak let-through dan maximum prospective fault current b. diperlukan untuk koordinasi yang presisi pada arus short circuit

Menurut Permen Negpan RB nomor 16 tahun 2009 aspek yang dinilai dalam PKGURU adalah sebagai berikut: Guru sebagai pendidik profesional mempunyai tugas utama mendidik,

Berdasarkan paparan dan pembahasan menyimpulkan bahwa: 1) makna denotasi yang ada pada iklan adalah adanya hubungan keluarga antara anak dan orang tua khususnya anak dan ayah,