• Tidak ada hasil yang ditemukan

kuari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "kuari"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Sumber daya mineral merupakan sumber daya yang tidak dapat Sumber daya mineral merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui kembali (

diperbaharui kembali (wasting assetswasting assets atauatau non renewablenon renewable), dengan kata lain), dengan kata lain industri pertambangan merupakan industri tanpa daur. Oleh karena itu industri industri pertambangan merupakan industri tanpa daur. Oleh karena itu industri  pertambangan

 pertambangan selalu selalu berhadapan berhadapan dengan dengan keterbatasan, keterbatasan, baik baik lokasi, lokasi, jenis, jenis, jumlahjumlah maupun mutu materialnya. Selain hal tersebut, industri pertambangan maupun mutu materialnya. Selain hal tersebut, industri pertambangan  berkewajiban

 berkewajiban memperhatikan memperhatikan keselamatan keselamatan kerja kerja dan dan menjaga menjaga kelestariankelestarian lingkungan hidup serta mengembangkan masyarakat sekitar.

lingkungan hidup serta mengembangkan masyarakat sekitar.

Beberapa faktor resiko yang dapat mempengaruhi usaha pertambangan Beberapa faktor resiko yang dapat mempengaruhi usaha pertambangan adalah :

adalah : 1.

1. Perubahan dalam sistem perpajakan.Perubahan dalam sistem perpajakan. 2.

2. Kebijaksanaan dalam lingkungan hidup.Kebijaksanaan dalam lingkungan hidup. 3.

3. Harga endapan atau logam Harga endapan atau logam yang rendah.yang rendah. 4.

4. Keadaan politik yang tidak stabil.Keadaan politik yang tidak stabil.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dalam mengelola sumber daya Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dalam mengelola sumber daya mineral diperlukan penerapan sistem penambangan yang sesuai dan tepat, baik  mineral diperlukan penerapan sistem penambangan yang sesuai dan tepat, baik  dari segi teknis maupun ekonomis

dari segi teknis maupun ekonomis agar perolehannya optimal.agar perolehannya optimal.

Suatu cabang ilmu pengetahuan yang meliputi pekerjaan pencarian, Suatu cabang ilmu pengetahuan yang meliputi pekerjaan pencarian,  penyelidikan, penambangan,

 penyelidikan, penambangan, pengolahan, ppengolahan, pemrosesan, emrosesan, penjualan penjualan mineral-mineralmineral-mineral serta batuan yang memiliki nilai ekonomis (berharga) disebut ilmu pertambangan. serta batuan yang memiliki nilai ekonomis (berharga) disebut ilmu pertambangan. Tambang terbuka adalah suatu metode penambangan selain tambang bawah tanah Tambang terbuka adalah suatu metode penambangan selain tambang bawah tanah dan tambang bawah air. Metode penambangan yang segala kegiatan dan aktivitas dan tambang bawah air. Metode penambangan yang segala kegiatan dan aktivitas  penambangannya dilakukan

 penambangannya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi, dandi atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar disebut metode tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar disebut metode tambang terbuka.

tambang terbuka.

Untuk saat ini yang diperlukan adalah klasifikasi dari metode Untuk saat ini yang diperlukan adalah klasifikasi dari metode  penambangan yang m

 penambangan yang mempunyai ciri : (H.L. Hartman, 1987)empunyai ciri : (H.L. Hartman, 1987) 1.

1. Umum (dapat diaplikasikan ke semua komoditi tambang, batubara danUmum (dapat diaplikasikan ke semua komoditi tambang, batubara dan nonnon  batubara).

(2)

2. Termasuk pada metode yang sedang berjalan dan menjanjikan sebuah metode baru yang sedang dikembangkan tetapi belum dapat dibuktikan secara keseluruhan.

3. Mengenai perbedaan kelas metode yang besar dan biaya relatif.

Kategori yang digunakan oleh Hartman adalah : 1. Dapat diterima (acceptable) : tradisional atau baru.

2. Lokal untuk tambang terbuka (atau tambang bawah tanah). 3. Kelas dan sub kelas.

4. Metode.

1.1 Keuntungan dan Kerugian Tambang Terbuka

Pemilihan metode penambangan dilakukan berdasarkan pada metode yang dapat memberikan keuntungan optimum dan bukan pada dangkal dalamnya letak  endapan bahan galian tersebut, serta mempunyai perolehan tambang (mining recovery) yang terbaik.

1.1.1 Keuntungan dari tambang terbuka antara lain :

1. Ongkos penambangan per ton atau per bcm endapan mineral/bijh lebih murah karena tidak perlu adanya penyanggaan, ventilasi dan penerangan. 2. Kondisi kerjanya baik, karena berhubungan langsung dengan udara luar 

dan sinar matahari.

3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa, sehingga produksi bisa lebih besar.

4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efisien, leluasa dan hasilnya lebih  baik, karena :

a. Adanya bidang besar (free face) yang lebih banyak.

 b. Gas-gas beracun yang ditimbulkan oleh peledakan dapat dihembuskan angin dengan cepat.

5. Perolehan tambang (mining recovery) lebih besar, karena batas endapan dapat dilihat dengan jelas.

(3)

6. Relatif lebih aman, karena adanya yang mungkin timbul terutama akibat kelongsoran.

7. Pengawasan dan pengamatan mutu bijih (grade control) lebih mudah.

1.1.2 Kerugian dari tambang terbuka antara lain :

1. Para pekerja langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimana hujan yang lebat atau suhu yang tinggi mengakibatkan efisiensi kerja menurun, sehingga hasil kerja juga menurun.

2. Kedalaman penggalian terbatas, karena semakin dalam penggalian akan semakin banyak tanah penutup (overburden) yang harus digali.

3. Timbul masalah dalam mencari tempat pembuangan tanah yang jumlahnya cukup banyak.

4. Alat-alat mekanis letaknya menyebar.

5. Pencemaran lingkungan hidup relatif lebih besar.

1.2 Metode Penambangan

Secara garis besar metode penambangan dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu :

1. Tambang terbuka (surface mining).

2. Tambang dalam atau tambang bawah tanah (underground mining). 3. Tambang bawah air (underwater mining).

Pemilihan metode penambangan ini berdasarkan pada keuntungan terbesar  yang akan diperoleh, bukan berdasarkan letak dangkal atau dalamnya suatu endapan, serta mempunyai perolehan tambang (mining recovery) yang terbaik.

1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Sistem Penambangan Aturan utama dari eksploitasi tambang adalah memilih suatu metoda  penambangan yang paling sesuai dengan karakteristik unik (alam, geologi, lingkungan dan sebagainya) dari endapan mineral yang ditambang di dalam batas keamanan, teknologi dan ekonomi, untuk mencapai ongkos yang rendah dan

(4)

keuntungan yang maksimum (Morrison dan Russel, 1973 ; Boshkov dan Wright, 1973).

1. Karakteristik spasial dari endapan

a. Ukuran (dimensi : tinggi atau tebal khusus).  b. Bentuk (tabular, lentikular, massive, irregular).

c. Attitude (inklinasi dan dip).

d. Kedalaman (nilai : rata-rata dan ekstrim, nisbah pengupasan). 2. Kondisi geologi dan hidrogeologi

a. Mineralogi dan petrologi (sulfida vs oksida).  b. Komposisi kimia (utama, mineral by product ).

c. Struktur endapan (lipatan, patahan, diskontinu, intrusi).

d. Bidang lemah (kekar, retakan, belahan dalam mineral, rekahan dalam  batubara).

e. Keseragaman, alterasi, dan erosi. f. Air tanah dan hidrologi.

3. Sifat-sifat geoteknik (mekanika tanah dan mekanika batuan) untuk  bijih dan batuan sekelilingnya

a. Sifat elastik (kekuatan, modulus elastik, koefisien Poisson, dan lain-lain).  b. Perilaku elastik atau visko elastik (flow, creep).

c. Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi). d. Konsolidasi, kompaksi dan kompeten.

e. Sifat-sifat fisik yang lain (bobot isi, voids, porositas, permeabilitas, lengas  bawaan, lengas bebas).

f. Konsiderasi ekonomi.

1.4 Macam-macam Tambang Terbuka

Yang dimaksud dengan tambang terbuka adalah metode penambangan yang segala kegiatannya atau aktvitasnya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar.

(5)

Pengelompokkan metode tambang terbuka berdasarkan jenis endapan secara umum dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) metode :

1. Open pit/open cast/open cut/open mine.

Metode ini biasanya diterapkan untuk menambang endapan-endapan bijih (ore).

2. Quarry.

Metode tambang terbuka ini ditetapkan untuk menambang endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industri (gamping, marmer) 3. Strip Mine.

Sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar, misalnya tambang batubara, tambang-tambang garam, dan lain-lain.

4.  Alluvial Mine.

Sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar, misalnya tambang batubara, tambang-tambang garam, dan lain-lain.

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kuari

Metode penambangan dengan cara kuari adalah penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industri, seperti batu marmer, batu granit, batu andesit, batu gamping, dan lainnya.

Dimensi batuan yang diproduksi pada sistem penambangan quarry, pada umumnya adalah mineral yang berbentuk prismatik pendek atau balok-balok yang memiliki ukuran dan bentuk yang kasar. Quarry pada dasarnya sama dengan open  pits, namun yang membedakannya adalah material yang ditambang. Open pit pada

dasarnya merupakan tambang terbuka yang menambang mineral logam. Sedangkan quarry pada dasarnya merupakan sistem penambangan terbuka yang menambang mineral non logam atau batuan, contoh material yang biasanya ditambang pada quarry yaitu : marmer, batu granit, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain dari jenis materi yang ditambang quarry dan opin pit juga memiliki perbedaan dalam penyebutan jenjang dalam tambang, dalam open pit  jenjang disebut dengan benches sedangkan pada quarry jenjang disebut dengan faces yang pada umumnya lebih rendah dan mendekati kearah vertikal dibandingkan dengan opit pit. Pada penampilan keseluruhannya, highwall pada quarry pada umumnya sangat tinggi dan sangat curam beberapa diantaranya mencapai dimensi vertikal mendekati 1000 ft (300 m).

Sekarang ini, quarry tidak umum digunakan dalam metode penambangan, salah satu contoh alasan yang mendukung pendapat tersebut yaitu sekarang ini Amerika Serikat mulai memproduksi batuan dengan dimensi yang kecil. Selain i tu tujuan dari quarry pada beberapa waktu diterapkan untuk tambang terbuka yang memproduksi mineral nonlogam, quarry lebih baik digunakan untuk memberikan  batas-batas pada dimensi batuan pada operasionalnya, dan metode-metode yang unik biasanya berasosiasi dengan metode quarry. Pada proses crushing batuan gamping diproduksi pada tambang open pit, sedangkan dimensi batuan gamping diproduksi pada quarry.

(7)

Dimensi batuan yang diproduksi pada sistem penambangan quarry, pada umumnya adalah mineral yang berbentuk prismatik pendek atau balok-balok yang memiliki ukuran dan bentuk yang kasar. Quarry pada dasarnya sama dengan open  pits, namun yang membedakannya adalah material yang ditambang. Open pit pada

dasarnya merupakan tambang terbuka yang menambang mineral logam. Sedangkan quarry pada dasarnya merupakan sistem penambangan terbuka yang menambang mineral non logam atau batuan, contoh material yang biasanya ditambang pada quarry yaitu : marmer, batu granit, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain dari jenis materi yang ditambang quarry dan opin pit juga memiliki perbedaan dalam penyebutan jenjang dalam tambang, dalam open pit  jenjang disebut dengan benches sedangkan pada quarry jenjang disebut dengan  faces yang pada umumnya lebih rendah dan mendekati kearah vertikal dibandingkan dengan opit pit. Pada penampilan keseluruhannya, highwall pada quarry pada umumnya sangat tinggi dan sangat curam beberapa diantaranya mencapai dimensi vertikal mendekati 1000 ft (300 m).

Sekarang ini, quarry tidak umum digunakan dalam metode penambangan, salah satu contoh alasan yang mendukung pendapat tersebut yaitu sekarang ini Amerika Serikat mulai memproduksi batuan dengan dimensi yang kecil. Selain i tu tujuan dari quarry pada beberapa waktu diterapkan untuk tambang terbuka yang memproduksi mineral nonlogam, quarry lebih baik digunakan untuk memberikan  batas-batas pada dimensi batuan pada operasionalnya, dan metode-metode yang unik biasanya berasosiasi dengan metode quarry. Pada proses crushing batuan gamping diproduksi pada tambang open pit, sedangkan dimensi batuan gamping diproduksi pada quarry.

Ada dua istilah yang dipakai pada cara penambangan secara kuari ini,  berdasarkan bentuk yang dihasilkan, yaitu :

Di mension stone , biasa pada penambangan batu mamer, dimana dipergunakan gergaji atau dengan peledakan khusus, sehingga dihasilkan bongkah-bongkah yang baik dan teratur. Produksinya sangat selektif dengan jumlah yang terbatas. Pada metode penambangan ini muka dari jenjang (bench face) adalah hampir  vertical.

(8)

Br oken stone adalah cara penambangan guna menghasilkan batu pecah dan pada umunya dilakukan dengan cara peledakan. Pada metoda penambangan ini, muka dari jenjang (face bench) tidak pasti harus vertical, tetap diusahakan.

2.2 Klasifikasi Metode Kuari

2.2.1 Berdasarkan letak endapan bahan galian industry

Berdasarkan letak endapan bahan galian industri bentuk kuari dibagi menjadi dua jenis yakni :

 Side Hill Type

Merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian indutri yang terletak di lereng-lereng bukit. Medan kerja dibuat mengikuti arah lereng-lereng bukit itu dengan dua kemungkinan, yaitu :

1. Bila seluruh lereng bukit itu akan digali dari atas ke bawah, maka medan kerja dapat dibuat melingkar bukit dengan jalan masuk ( access road ) berbentuk spiral.

2. Bila hanya sebagian lereng bukit saja yang akan di tambang atau  bentuk bukit itu memanjang, maka medan kerja dibuat memanjang  pula dengan jalan masuk dari salah satu sisinya atau dari depan yang

disebut straight ramp

Keuntungan penambangan dengan cara ini adalah :

1. Dapat diusahakan adanya cara penirisan alamiah dengan membuat medan kerja sedikit miring ke arah luar dan di tepi jalan masuk  dibuatkan saluran air.

(9)

2. Alat-angkut bermuatan bergerak ke arah bawah yang berarti mendapat  bantuan gaya gravitasi. Dengan demikian waktu pengangkutannya

(cycle time) menjadi lebih singkat.

Sementara kerugian yang didapat jika menggunakan proses penambangan ini adalah :

1. Material penutup harus dikupas dan dibuang sekaligus sebelum  penambangan dilakukan, berarti diperlukan modal yang besar untuk 

mengongkosi pengupasan material penutup.

2. Karena jalan masuknya miring, kalau pengemudi-pengemudi alat-alat angkut kurang hati-hati karena ingin dapat premi produksi, maka hal ini akan dapat menyebabkan kecelakaan, terutama pada jalan masuk  yang berbentuk spiral.

 Pit Type / Subsurface Type

Merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian industri yang terletak pada suatu daerah yang mendatar.

Dengan demikian medan kerja harus digali ke arah bawah sehingga akan membentuk kerja atau cekungan ( pit ). Bentuk medan kerja atau cekungan tersebut ada 2 (dua) kemungkinan, yaitu :

1. Kalau bentuk endapan kurang lebih bulat atau lonjong (oval), maka medan kerja dan jalan masuk dibuat berbentuk spiral.

2. Bila bentuk endapan kurang lebih empat persegi panjang atau bujur  sangkar, maka medan kerja pun di buat seperti bentuk-bentuk tersebut

(10)

di atas dengan jalan masuk dari sisi yang disebut  straight ramp atau  berbentuk  switch back .

Bentuk-bentuk kuari (quarry) yang diuraikan diatas adalah bentuk-bentuk  dasar dari kuari yang tentu saja masih banyak lagi variasi-variasinya yang pada umumnya diusahakan agar menyesuaikan bentuk-bentuk dasar tersebut dengan keadaan dan bentuk endapan serta topografi daerahnya.

2.2.2 Berdasarkan material yang digali

Produk yang dihasilkan pada system quarry pada umumnya merupakan dimensi batuan nonlogam (Barton, 1968). Pada umumnya, dimensi batuan granit, marmer, batu gamping, batu pasir, batu ubin besar, dan slate yang diperkirakan semakin lama semakin turun atau semakin susah untuk dipotong. Karena kesulitan atau kendala dan biaya yang berasosiasi dengan proses pemotongan batuan, quarry pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan metode lain di tambang terbuka, dengan square set stoping, merupakan biaya terbesar dalam  penambangan. Quarry juga memiliki selektifitas yang tinggi, metode dalam skala

kecil, dengan produktifitas yang rendah.

Apabila dilihat dari geologi batuan yang akan ditambang dengan metoda quarry ini adalah :

a. Endapan sekunder : batu gamping  b. Batuan methamorphic : batu marmer 

c. Batuan beku : batu andesit

2.2.3 Berdasarkan letak macam produkta

Berdasarkan macam produkta secara garis besar kuari dapat dibagi menjadi menjadi tiga golongan, yaitu :

1. Free split blasting

Cara pemotongan dengan memberi bidang lemah pada arah-arah tertentu dengan membuat lubang bor untuk peledakan. Lubang-lubang bor diisi bahan  peledak secara berselang-selang.

(11)

2. Clossed seam

Cara pemotongan batuan hanya dengan membuat deretan lubang bor yang  berdekatan bahkan bersinggungan, kemudian batuan dipatahkan.

3. Penggergajian

Cara pemotongan batuan dengan menggunakan gergaji kabel, biasanya digunakan “helicoidal cable”

2.3 Tahapan Pertambangan Metode Kuari 2.3.1 Pengupasan OB

Pada umumnya asosiasi antara overburden dengan dimensi endapan  batuan sangat sedikit sehingga pengupasan dengan metode sederhana sudah cukup. Jika operator kekurangan peralatan yang lebih spes ifik, maka kontrak kerja untuk pengupasan OB dapat dibatalkan. Metode pengupasan quarry sama dengan metode pengupasan pada open pit. Adapun prosedur pengupasan OB, yaitu sebagai berikut :

a. Pengeboran : auger (batuan lemah), roller bit (medium), percussion (sangat keras)

 b. Peledakan : ANFO (alternative : rip, jika kondisinya lemah)

c. Pemuatan : dragline, scrapper, atau monitor ( untuk tanah), front-end loader (batuan)

d. Pengangkutan : truck, scrapper, cast (dengan dragline)

2.3.2 Pengolah Batuan

Pada dasar material yang ditambang dengan metode quarry memiliki sensifitas alam yang tinggi, sehingga unit operasi ini harus dilakukan. Pembongkaran batuan selalu dilakukan tanpa peledakan, hanya dengan menggunakan gergaji (shatter) dan spoil untuk membentuk blok-blok batuan. Pemotongan atau pembuatan channel menggunakan tiga sisi blok yang bebas dimana kita menganggap bagian yang bebas itu, berada di bagian depan dan atas  batuan.

(12)

Batuan yang keras seperti granit dipotong dengan cara pembuatan channel, sedangkan pada batuan lemah dipotong dengan gergaji. Adapun unit operasi pada  pengolahan batuan, meliputi :

a. Pemotongan : rotary, chain atau wire-rope saw untuk batuan lemah,  percussion, flame-jet, atau water jet channeler (untuk batuan keras)

 b. Wedging : drill dan broach, wedge, plug, dan feathers c. Pemuatan : crane, derrick, hoish

d. Pengangkutan : truck, scrapper, conveyor 

2.4 Masalah pada Metode Kuari

Beberapa masalah yang muncul pada metode penambangan kuari antara lain: 1. Masalah sistem penyaliran air tambang pada kuari yang letaknya pada daerah rembesan air atau dekat air muka air tanah. Secara umum, penanganan yang dilakukan adalah dengan pemompaan. Namun, penanganan lainnya dapat dilakukan jika dijumpai masalah yang lebih kompleks.

2. Bahan galian yang letaknya di zona air tanah ataupun dibawah permukaan air yang menyebabkan kegiatan pemompaan air menjadi tidak ekonomis untuk  melakukan ekstraksi bahan galian maka dimungkinkan adalah kombinasi eksktraksi bawah permukaan dengan metode dredging.

3. Permasalahan kebisingan (noise), debu (dust ) dan polusi yang disebabkan oleh pengangkutan atau operasional truk pada kuari. Penanganan yang mungkin dilakukan adalah dengan melakukan penyiraman jalan pada jalan tambang.

(13)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal antara lain:

1. Kuari adalah metode penambangan terbuka yang dilakukan untuk  menggali endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industri, seperti batu marmer, batu granit, batu andesit, batugamping, dan lainnya. 2. Keuntungan penambangan dengan cara ini adalah :

a. Dapat diusahakan adanya cara penirisan alamiah dengan membuat medan kerja sedikit miring ke arah luar dan di tepi jalan masuk  dibuatkan saluran air.

 b. Alat-angkut bermuatan bergerak ke arah bawah yang berarti mendapat  bantuan gaya gravitasi. Dengan demikian waktu pengangkutannya

(cycle time) menjadi lebih singkat.

3. Sementara kerugian yang didapat jika menggunakan proses penambangan ini adalah :

a. Material penutup harus dikupas dan dibuang sekaligus sebelum  penambangan dilakukan, berarti diperlukan modal yang besar untuk 

mengongkosi pengupasan material penutup.

 b. Karena jalan masuknya miring, kalau pengemudi-pengemudi alat-alat angkut kurang hati-hati karena ingin dapat premi produksi, maka hal ini akan dapat menyebabkan kecelakaan, terutama pada jalan masuk  yang berbentuk spiral.

4. Klasifikasi metode kuari yang dikenal antara lain Side Hill Type dan  Pit  Type/ Subsurface Type karena lebih menonjolkan bentuk bukaan dan jalan. 5. Bentuk-bentuk kuari yang diuraikan diatas adalah bentuk-bentuk dasar 

dari kuari yang tentu saja masih banyak lagi variasi-variasinya yang pada umumnya diusahakan agar menyesuaikan bentuk-bentuk dasar tersebut dengan keadaan dan bentuk endapan serta topografi daerahnya.

(14)

Sumber referesi

kampungminers.blogspot.com/2012/09/kuari.html

www.wendlingquarries.com/services/quarry-development/

Referensi

Dokumen terkait

%HOXP GLSHUROHKQ\D PHQFLW \DQJ PHQJDODPL WURPERVLWRSHQLD GLGXJD NDUHQD GLSHUOXNDQ SHPEHULDQ LQGXNWRU SDGD ZDNWX \DQJ OHELK ODPD 'HQJDQ RULHQWDVL ZDNWX GDSDW GLNHWDKXL Z DNWX

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam

1erdasarkan hasil obser9asi selama bertugas di PANT WER'A SE%ER 16%ER  :Wisma adem* (isma sejuk* (isma seger* dan (isma tentrem; klien kelolaan didapatkan 87< mempunyai masalah

Dosen yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa

bilahan logam, gambang (alat bilahan kayu), celempung (alat dawai yang dipetik), beberapa kendhang (gendang), suling, dua bonang (masing-masing terdiri dari 10-14 gong kecil di

Dalam konteks penelitian mengenai kasus Dogani ini, penulis novel Gong Ji Young dianggap sebagai agen kompeten yang memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan dan

Cendana Teknika Utama Page 2 Digital Signage merupakan suatu bentuk layar elektronik yang menampilkan urutan informasi atau pesan dengan menggunakan media display