• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672007277 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672007277 BAB III"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

29

Bab 3

Metode dan Perancangan Sistem

3.1

Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem yang

dibuat ialah dengan menggunakan metode Waterfall. Model ini

mengusulkan sebuah pendekatan terhadap pengembangan aplikasi

secara sistematis dan berurutan. Alasan mengapa menggunakan

metode Waterfall karena dengan metode ini jika terjadi suatu

kesalahan tidak perlu mengulangi tahap dari awal, akan tetapi cukup

menuju satu tahapan sebelumnya dan jika masalah masih belum

terselesaikan cukup kembali ke tahap berikutnya lagi. Jadi pada

intinya metode waterfall jika terjadi kesalahan cukup kembali ke

tahap sebelumnya dan begitu seterusnya sampai menemukan

kesalahan yang terjadi. Apabila kesalahan sudah ditemukan maka

akan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Gambaran umum metode

waterfall ditunjukkan pada Gambar 3.1. (Pressman, 2001)

(2)

Tahap-tahap perancangan aplikasi menggunakan metode waterfall,

yaitu:

 Analisis kebutuhan dan pendefinisiannya

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan

sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk perangkat lunak.

Pengembangan dimulai dari melakukan wawancara pada salah satu

pegawai pemda, dan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat

umum dari berbagai kalangan.

 Perancangan sistem dan perangkat lunak.

Mempelajari aplikasi GIS yang sudah ada, serta mempelajari

kekurangannya. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa

pemrograman J2ME. Menggunakan database MySQL yang terdapat

pada webserver.

 Implementasi dan pengujian unit.

Melakukan pengujian aplikasi pada emulator Wireless Toolkit 2.5.2.

Diimplementasikan pada HandPhone yang mempunyai fitur java.

 Integrasi dan pengujian sistem.

Meminta user (masyarakat baik di dalam maupun di luar Kota Pati)

untuk menjalankan/testing aplikasi tersebut. Aplikasi akan

dievaluasi apabila terjadi eror, kurang user friendly, dan kesalahan –

kesalahan yang fatal.

 Pengoperasian dan perawatan.

Tahapan terakhir, sistem aplikasi yang telah dibangun akan

dimaintenance serta harus dilakukan evaluasi untuk mencari

(3)

3.2

Analisis Sistem

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian

dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh

aplikasi yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara

lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap. Tahap

melakukan analisis kebutuhan pada sistem ini yaitu pembelajaran

fungsi-fungsi yang ada pada Mobile Google Map dan J2ME untuk

dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam sistem, serta melakukan

pencarian data-data informasi yang dibutuhkan oleh sistem.

Data-data yang dicari adalah Data-data lokasi-lokasi fasilitas umum di Kota

Pati.

3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Secara khusus disepakati pula pembuatan aplikasi tersebut

dengan tujuan memberikan informasi alamat dan lokasi melalui peta,

rute, dan data dalam SIG lokasi pelayanan umum di wilayah Kota

Pati. Untuk mengetahui tempat dan lokasi – lokasi pelyanan umum

di Kota Pati dengan melakukan pengumpulan data dari

Pemerintahan Daerah Kota Pati dan meninjau langsung ke tempat –

tampat yang berhubungan dengan pelayanan umum di Kota Pati.

Informasi tentang alamat instansi, nomor telepon instansi,

website instansi, dan letak suatu lokasi yang ditunjukkan pada peta

dengan menggunakan pemetaan Google Map adalah salah satu point

penting dalam informasi lokasi fasilitas umum. Tidak hanya itu,

informasi yang sampai ke user harus dapat tersampaikan dengan

jelas dan dapat menggambarkan kondisi lokasi yang sebenarnya

(4)

letak dan gambaran suatu lokasi, sangatlah tidak efektif dengan

memberikan keterangan secara kontekstual tapi akan lebih baik

menggunakan visualisasi spasial suatu wilayah lokasi tertentu untuk

mendeskripsikan lokasi fasilitas umum yang bersangkutan.

Sistem ini nantinya digunakan untuk melengkapi sistem

informasi yang ada di website Kabupaten Pati. User dapat melihat

peta lokasi-lokasi yang ada, mendapatkan informasi rute perjalanan

dari dan menuju suatu lokasi yang ditentukan. Sistem dapat

menampilkan peta dan juga informasi mengenai suatu lokasi

pelyanan umum di Kota Pati.

Selanjutnya spesifikasi perangkat lunak terbagi dalam

kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional sistem :

a. Kebutuhan Fungsional :

Dalam tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan

fungsional pengguna sistem berdasarkan proses bisnis yang ada.

Kebutuhan fungsional tersebut antara lain:

Administrator:

- Sistem mengharuskan admin untuk melakukan login dengan

cara memasukkan username dan password yang benar. Jika

berhasil terautentifikasi maka administrator tersebut

memiliki hak akses untuk memasukkan data dalam sistem.

- Sistem memberikan layanan kepada administrator untuk

dapat mengedit dan menghapus lokasi, menambah informasi

yang berkaitan dengan alamat – alamat lokasi pelayanan

umum di Kota Pati. Administrator memiliki hak akses penuh

atas penambahan, pengubahan, dan menghapus seluruh data

(5)

User:

- Sistem menyediakan layanan kepada user untuk dapat

melihat peta tiap lokasi dan juga peta Kota Pati yang

menampilkan letak-letak lokasi.

b. Kebutuhan Non Fungsional :

Tahap ini menspesifikasikan ukuran kuantitatif yang akan

dipenuhi oleh sistem, diantaranya keamanan, performansi,

ketersediaan, dan aksesibilitas. Penjelasannya adalah sebagai

berikut:

- Keamanan : pengelolaan sistem hanya dapat diakses oleh

administrator yang telah melakukan autentifikasi, sedangkan

user dibatasi hak aksesnya hanya untuk melihat data yang

ditampilkan.

- Performansi : seberapa besar memori yang dibutuhkan pada

perangkat ponsel untuk aplikasi tersebut.

- Ketersediaan : ketersediaan peta digital dari Mobile Google

Map dan tampilan aplikasi menggunakan J2ME sehingga

dapat diakses oleh user..

- Aksesibilitas : SIG dapat diakses oleh sebanyak mungkin

kalangan.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Data

Mengidentifikasikan kebutuhan sistem perangkat lunak yang

akan dibangun dan juga penyesuaian data yang tersedia di lapangan,

yang diperoleh dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Pati dan

melakukan survey langsung ke lokasi. Kebutuhan informasi tersebut

(6)

kesehatan, sarana keamanan, sarana pendidikan, dan lain - lain).

Rujukan mengenai lokasi diperoleh dari website Pemerintahan

Daerah Kabupaten Pati, data dari Pemerintahan Daerah setempat,

serta melkaukan survey langsung ke lokasi.

3.2.3 Analisis Input

Merupakan penentuan masukan yang diperlukan sistem yang

dibuat. Sistem yang dibuat diperlukan beberapa masukanantara lain

berupa data lokasi dan data spasial sebuah peta. Data masukan yang

digunakan pada SIG yang terpenting adalah peta digital. Peta digital

nantinya akan digabungkan dengan informasidari data yang lain dan

akan dilakukan proses analisis untuk memberikan suatu output atau

informasi. Data masukan pada SIG secara garis besar dibagi menjadi

dua jenis, yaitu :

- Spatial Data

Data yang menggambarkan fitur-fitur dari lokasi geografis.

Misalnya, titik, garis, polygon biasanya digunakan untuk

menggambarkan fitur geografis seperti jalan, sungai, dan

lain-lain.

- Non Spatial Attribute Data

Data yang menggambarkan informasi seperti nama jalan,

salinitas dari sungai, komposisi tanah suatu dataran tertentu.

Peta pada umumnya menggambarkan topografi suatu daerah

ataupun batas-batas (administratif) suatu wilayah atau negara,

juga dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi

keruangan (spatial distribution) yang disebut sebagai peta

(7)

geomorfologi, tanah, vegetasi atau sumber daya alam. Namun

demikian, suatu peta juga dapat menggambarkan distribusi

sosial ekonomi suatu masyarakat, seperti peta desa tertinggal,

peta kependudukan, dan sebagainya.

Peta yang digunakan dalam SIG adalah peta digital, peta

digital dibuat dari peta konvensional yang kemudian diubah dengan

alat bantu untuk dimasukkan ke dalam komputer dalam bentuk

vector file. Alat bantu yang sering digunakan adalah digitizer, atau

untuk lebih sederhananya menggunakan mouse. Hasil dari proses

digitasi tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, titik (point), garis

(line), kurva tertutup (polygon) yang ketiganya akan dihubungkan

dengan basis data untuk menampung informasi tentang obyek

tersebut.

Pembangunan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan

tersebut maka sistem membutuhkan:

- Data atribut peta yang akan digunakan untuk memberikan

informasi bagi pembaca peta contohnya nama daerah. File yang

digunakan berupa file basis data.

- Koordinat Peta Kota Pati untuk menentukan suatu lokasi

pelayanan umum yang terdapat dalam Google Map.

- Data alamat – alamat, nama jalan, dan tempat pelayanan umum

yang terdapat di Kota Pati.

Semua data tersebut nantinya akan diolah di dalam Mobile

Google Map dan J2ME yang nantinya akan menghasilkan sebuah

sistem informasi geografis berbasis mobile, yang akan memberikan

(8)

3.2.4 Analisis Alur Kerja Sistem

Sistem yang akan dibuat merupakan sebuah sistem informasi

geografis yang akan memetakan lokasi pelayanan umum. Sehingga

user dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan melihat

sistem yang dibuat. Berikut adalah alur kerja yang ditempuh dalam

sistem yang dibuat :

- Pengguna admin dapat masuk ke halaman administrator setelah

melakukan login terlebih dahulu.

- Administrator melakukan login agar dapat melakukan

pengelolaan data lokasi.

- Administrator sistem memasukkan data berupa data alamat –

alamat prasarana umum dan instansi pemerintah pada peta ke

dalam basisdata.

- Data-data tersebut akan dimasukkan dalam basis data secara

terstruktur.

- Dari hasil relasi antara data lokasi pelayanan umum dan data

spasial peta di dalam basis data, administrator

mengintegrasikan data tersebut pada peta.

Sedangkan dari sisi user alur kerja program sperti berikut :

- User membuka aplikasi pada ponsel

- User akan memilih menu yang terdapat pada menu utama

- User membuka peta yang terkoneksi dengan google map

- User melihat informasi yang terdapat dalam peta berupa lokasi

instansi yang terkait.

3.2.5 Analisis Output

Berdasarkan alur kerja sistem yang sudah dibuat, output yang

(9)

serta menampilakan peta digital yang mengandung informasi lokasi

dan alamat pelayanan umum di Kota Pati.

Peta tersebut juga akan menampilkan rute ke lokasi yang

akan dituju secara tepat dan cepat. Sistem yang dibangun dapat

memperoleh output berupa :

- Peta Kota Pati

- Peta pelayanan umum.

- Informasi alamat – alamat pelayan umum di Kota Pati.

- Website/Email instansi

- Nomor Telpon Instansi

3.2.6 Analisis Kebutuhan Hardware dan Software

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam merancang

sistem informasi geografis ini adalah:

Tabel 3.1 Kebutuhan Hardware

Kebut uhan Spesifikasi

Processor Pentium 4

RAM 1 GB

(10)

Perangkat lunak yang digunakan :

Tabel 3.2 Kebutuhan Software

Kebutuhan Spesifikasi

Database MySQL

UML Design Tools Rasional Rose Versi

2003

Web Browser Mozilla Firefox

Web Design Tools Netbeans 6.8

Webserver WampServer2.0

Emulator Wireless Toolkit 2.5.2

3.3

Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibutuhkan untuk membantu proses

pengembangan dan untuk dokumentasi perangkat lunak sistem. Pada

perancangan sistem, akan diuraikan mengenai elemen-elemen

pengembangan sistem yang digunakan.

3.3.1 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) digunakan dalam

memodelkan desain dari aplikasi ini. UML merupakan sebuah

standar bahasa yang digunakan untuk memodelkan obyek-obyek

dalam dunia nyata, sebagai awal dari pembuatan desain yang

berdasarkan pada pemrograman berorientasi obyek.

Diagram-diagram dalam UML, yaitu : Use Case Diagram, Class Diagram,

Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram,

(11)

Desain sistem yang akan dirancang hanya menggunakan Use

Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration

Diagram,Class Diagram, dan Deployment Diagram

- Use Case Diagram

Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan

interaksi antara pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case)

yang disesuaikan dengan langkah-langkah yang telah ditentukan.

SIG Pelayanan Umum Kota Pati

view data add data

delete data

edit data

lihat lokasi manage data

us er

view peta

<<include>>

Admin

cari lokasi <<extend>> <<extend>> <<include>><<include>>

<<include>>

Gambar 3.2 Use Case Diagram SIG Pelayanan Umum Di Kota Pati

Gambar 3.2 menggambarkan use case diagram dari sistem

yang dibangun. Aktor yang terlibat dalam sistem ada dua yaitu, user

dan admin. Sistem yang bertindak sebagai admin adalah pemerintah

daerah Kabupaten Pati. Use case yang ada antara lain login, input

data, update data, cari data, lihat peta, cari data, lihat lokasi.

(12)

- Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan

berbagai alir aktifitas dalam sistem yang dirancang. Aktifitas yang

terjadi pada admin dapat terlihat seperti pada diagram Gambar 3.3

Start

End

logout login

ubah data

hapus data validasi login

invalid

pilih menu valid

tambah data

lihat peta sistem

Admin

Gambar 3.3 Activity Diagram Admin

Gambar 3.2 menunjukkan aktifitas yang terjadi pada sistem

yang akan dibangun. Login menunjukkan saat admin masuk ke

dalam sistem. Di dalam sistem ini, admin dapat melakukan update

data, input data, cari data, dan lihat peta. Setelah admin menentukan

pilihan dan sistem memprosesnya maka admin mendapatkan hasil.

(13)

admin dapat logout. Pada Gambar 3.4 terlihat aktifitas yang dapat

dilakukan oleh user.

Start

End

pilih m enu

lihat peta cari data

lihat inform asi

menu utama aplikasi J2ME User

Gambar 3.4 Activity Diagram User

Pada Gambar 3.3, user dapat langsung menentukan pilihan.

User dapat memilih untuk cari data, lihat informasi, dan lihat peta.

Setelah itu user mendapat informasi yang dicari. Apabila user sudah

tidak memiliki kepentingan maka user dapat keluar dari sistem.

- Class Diagram

Class diagram terdapat pada Gambar 3.5, class diagram

menjelaskan mengenai tabel – tabel yang digunakan dalam sistem

(14)

mempunyai entitiy : id_kesehatan berisi id dari tiap – tiap instansi

bersifat primery key dan bertipe integer, nama_kesehatan berisi

nama instansi pemerintah bertipe string, alamat_kesehatan berisi

alamat lokasi instansi bertipe string, phone_kesehatan berisi nomer

telpon instansi bertipe string, koordinat_kesehatan berisi koordinat

lokasi yang ada di google map bertipe string.

Pada class diagram tabel sarana kesehatan juga mempunyai

controller manage kesehatan sehingga dapat dilakukan add, edit, dan

(15)

KETERANGAN :

Warna hijau = ent it y Warna kuning = cont roller Warna pink = boundary s arana_pem eri ntah

id_pem erintah : Integer nam a_pem eri ntah : String alam at_pem eri ntah : String phone_pemerintah : String webs ite_pemerintah : String koordinat_pemerintah : String id_kes ehatan : Stri ng nama_kes ehatan : String alam at_kes ehatan : String phone_kes ehatan : String webs ite_kes ehatan : String koordinat_kes ehatan : String getKes ehatan() id_keam anan : Integer nama_keam anan : String alam at_keam anan : String phone_keam anan : String webs ite_keamanan : String koordinat_keamanan : String id_kom unikas i : Integer nam a_komunikas i : String alam at_kom unikas i : String phone_komunikas i : Stri ng webs ite_kom unkas i : String koordinat_kom unikas i : Stri ng getKomuni kas i()

s etKomuni kas i()

manageKom unikas i

s arana_pariw is ata id_pariwis ata : Integer nam a_pariwis ata : String alam at_pariwi s ata : String phone_pariwis ata : String webs ite_pariwis ata : String koordinat_pariwis ata : String getPariwis ata()

s etPariwis ata()

m anagePari wis ata addPariw is ata id_indus tri : Integer nam a_indus tri : String alam at_indus tri : String phone_i ndus tri : Stri ng webs ite_i ndus tri : Stri ng koordinat_indus tri : String getIndus tri() alam at_pendidi kan : String phone_pendidikan : String webs ite_pendidikan : String koordinat_pendidikan : String getData()

s etData()

Gambar 3.5Class Diagram

- Sequence Diagram

Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan

interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sedangkan collaboration

diagram juga menggambarkan relasi antar obyek seperti Sequence

(16)

dan bukan pada waktu penyampaian message. Gambar 3.6

menunjukkan squance diagram dari user saat mencari informasi

lokasi dan alamat pelayanan umum.

: User

: viewInformasiUI : viewInformasiController : Informasi Tabel Industri

1: pilih informasi pelayanan umum

2: send request pelayanan umum

3: send request pelayanan umum

4: send request pelayanan umum

5: return down 6: return down

7: display informasi pelayanan umum

Gambar 3.6 Sequence Diagram Lihat Informasi Pelayanan Umum

Gambar 3.7 menunjukkan sequence diagram dari user saat mencari

(17)

user : <Actor Name>

: viewDataPelayananUmumUI

:

viewDataPelayananUmumController

: olah Peta Tabel Industri

1: view data pelayanan umum

2: request data

3: request data

4: request data

5: return data

6: olah peta

7: return data

8: view peta

Gambar 3.7 eSquence DiagramView Peta

- Deployment Diagram

Deployment atau physical diagram menggambarkan detail

bagimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana

komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa),

bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi

server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah

server, workstation atau piranti keras lain yang digunakan untuk

melakukan deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.

Hubungan antar node (misalnya TCP atau IP) dan requirement dapat

juga didefinisikan dalam diagram ini. Selain membutuhkan database

server yang adalah MySQL, sistem juga membutuhkan Google

Maps API untuk mendukung sistem ini. Deployment diagram sistem

(18)

Gambar 3.8 Deployment Diagram

3.4 Perancangan Database

Pembuatan SIG pelayanan umum tidak lepas dari database

sistem yang akan digunakan. Database dalam sistem ini akan

digunakan untuk menampung data-data lokasi, informasi serta

keseluruhan data lain yang diperlukan untuk berjalannya sistem dan

juga data yang disediakan untuk menyampaikan informasi kepada

user. Penggunaan sistem dapat dilakukan oleh administrator dan

user. Masing-masing hak akses tersebut memiliki batasan yang

berbeda. Di dalam database berisi mengenai informasi mengenai

identitas, alamat, nomer telpon dan alamat websitenya yang

(19)

3.5

Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka dibuat sebagai gambaran tentang

bentuk fisik aplikasi yang akan dibuat. Gambar 3.9 menunjukkan

tampilan awal aplikasi.

Gambar 3.9 Tampilan Awal Aplikasi

Terdapat beberapa menu utama pelayanan umum seperti

instansi pemerintah, sarana kesehatan, sarana keamanan, sarana

komunikasi, sarana pariwisata, sarana pendidikan, dan industri.

Didalamnya terdapat informasi mengenai alamat instansi, nomor

telepon instansi, website instansi, dan letak lokasi yang ditunjukkan

pada pemetaan Google Map. Gambar 3.10 menunjukkan halaman

(20)

Gambar 3.10 Halaman Menu Utama Aplikasi

Setiap menu utama mempunyai pilihan menu berupa detail dan

peta. Menu detail berisikan informasi mengenai instansi sacara

detail. Menu peta akan manampilkan lokasi instansi yang terdapat

Gambar

Gambar 3.1 Metode Waterfall (Pressman, R.S, 2001)
Tabel 3.1 Kebutuhan Hardware
Tabel 3.2 Kebutuhan Software
Gambar 3.2 Use Case Diagram SIG Pelayanan Umum Di Kota Pati
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

3) Mengamati perilaku jangkrik jantan dan betina selama 1 hari pada waktu pagi dan malam hari masing – masing selama 2 jam. 4) Menggabungkan jangkrik jantan dalam satu

Uap atom bebas tersebut akan menyerap energi radiasi yang berasal dari lampu katoda cekung pada panjang gelombang yang khas dan karakteristik untuk setiap unsur..

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang oleh berkat, kasih karunia dan pertolonganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Penggunaan formula zat pengatur tumbuh yang berbeda berpengaruh nyata (P&lt;0,05) terhadap laju pertumbuhan harian, laju regenerasi dan panjang tunas yang dihasilkan, tetapi

Winfela Indo Prima merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri coklat dengan hasil produksi antara lain jenis-jenisnya adalah alkalized cocoa powder

$ Pendekat an lintas sektor  'intas sektor dapat bekerja sama dalam  program kusta &#34;parat desa dan kader  Kerjasama lintas sektor terbina dengan baik   Kl/tahun Koordinasi

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa jika dilakukan dengan Uji secara parsial ( Uji t ) untuk Variabel Prinsip Syariah ( X1 ) hasil yang menunjukan tidak

Untuk setiap pertanyaan, pilihlah jawaban benar atau salah dengan memberi tanda pada kotak yang tersedia sesuai pilihan anda.. Benar Salah 32- Obat-obatan saya