• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual Komunikasi Evaluasi Event Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual Komunikasi Evaluasi Event Universitas Kristen Petra"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

29

3. METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Konseptual 3.1.1. Komunikasi

Harold Lasswell, menjelaskan definisi komunikasi dalam suatu pertanyaan: “Who says what in which channel to whom with what effect?”. Dari definisi komunikasi yang dikemukakan oleh Harold Lasswell tersebut, kegiatan komunikasi meliputi lima unsur, yaitu: komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Jadi berdasarkan definisi Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. (Effendy, 2002, p.10)

Special events adalah salah satu bentuk komunikasi yang memiliki kelima unsur komunikasi tersebut. Penyelenggara event sebagai komunikator ingin menyampaikan pesan dengan mengadakan special event pada publiknya sebagai komunikator. Dalam proses penyelenggaraan event tersebut juga terjadi komunikasi antara pihak penyelenggara dengan peserta event. Pada penelitian ini, unsur yang diteliti adalah efek komunikasi pada komunikan, yaitu peserta event.

3.1.2. Evaluasi Event

Special events merupakan salah satu komunikasi proaktif yang memberi perusahaan kesempatan untuk mendapatkan perhatian dan penerimaan dari publik (Smith, 2002, p.85). Dalam suatu penyelenggaraan event, diperlukan pengelolaan yang baik, yang disebut dengan event management. Event management merupakan sebuah siklus yang diawali dari perencanaan event, implementasi event, dan evaluasi event. Ada tiga tahap event yang bisa dievaluasi, yaitu tahap pre-event, event monitoring, dan post-event. Evaluasi sebuah event dapat dilihat dari dampak tangible (berwujud) dan intangible (tidak berwujud) (Bowdin, McDonnell, Allen, dan O’Toole, 1999). Evaluasi event juga disebutkan dalam events management yang dijelaskan oleh Shone dan Parry. Sesaat setelah event selesai, seharusnya ada rapat dengan berbagai pihak untuk mengevaluasi event. (Shone dan Parry, 2004)

(2)

30 3.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bermaksud memberikan gambaran mengenai gejala-gejala atau realitas agar dapat memberikan pemahaman mengenai gejala atau realitas (Pawito, 2007, p.36). Jenis ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel (Kriyantono, 2006, p.67-68).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi dan sampling, bahkan populasi dan sampling-nya sangat terbatas. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data, bukan banyaknya (kuantitas) data (Kriyantono, 2006, p. 56-57).

Melalui penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, akan diperoleh gambaran bagaimana tanggapan para peserta kompetisi dalam event Surabaya Fashion Parade 2012 terhadap komunikasi yang terjadi dengan penyelenggara event yaitu Tunjungan Plaza. Pendekatan kualitatif ini diterapkan dalam menghimpun data melalui wawancara terhadap beberapa sumber. Data dan informasi tersebut akan diolah untuk menjadi bahan bagi peneliti untuk menghasilkan rekomendasi untuk penyelenggaraan Surabaya Fashion Parade berikutnya.

3.3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus. Kriyantono menjelaskan metode studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis (2006, p.65). Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan unsur how dan why, bila peneliti hanya memiliki sedikitnya peluang peneliti dalam mengontrol peristiwa-peristiwa yang diselidiki,

(3)

31

dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer di dalam konteks kehidupan nyata (Yin, 1996, p.1). Penelititan ini menggunakan studi kasus karena special event selalu diselenggarakan setiap tahun dan tidak pernah dilakukan evaluasi. Dengan menggunakan metode studi kasus, peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran mengenai topik yang diteliti, yaitu evaluasi special event Surabaya Fashion Parade 2012 mengenai proses komunikasi panitia penyelenggara event dengan peserta kompetisi dalam event tersebut yang dilihat dari efek para peserta kompetisi.

3.4. Subjek dan Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah evaluasi special event Surabaya Fashion Parade 2012 yang dilihat dari tanggapan para peserta kompetisi dalam special event tersebut terhadap proses komunikasi yang terjadi antara peserta dengan panitia penyelenggara special event tersebut.

Peneliti memilih informan sebagai subjek penelitian ini dengan teknik purposive sampling. Informan dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan dalam penelitian sehingga memudahkan peneliti untuk menjelajahi objek yang diteliti (Sugiyono, 2008, p.218-219). Jumlah informan menyesuaikan dengan kejenuhan data yang didapatkan. Peserta yang menjadi informan adalah peserta yang telah menjadi finalis dalam kompetisi-kompetisi tersebut. Finalis dipilih karena dianggap telah mengikuti special event Surabaya Fashion Parade 2012 dari awal sampai akhir dan menerima pesan dari penyelenggara event, Departemen Promosi Tunjungan Plaza, sebagai komunikator. Surabaya Fashion Parade 2012 adalah special event yang diselenggarakan oleh Tunjungan Plaza Surabaya dengan Departemen Promosi sebagai penanggung jawabnya. Special event ini merupakan kali kelima dengan tema Indonesian Culturemix. Setiap tahunnya, special event ini memiliki tiga kompetisi besar, yaitu Surabaya Model Search, Surabaya Illustration Award dan Surabaya Fashion Designer Award. Di tahun ini, ditambahkan satu kompetisi lagi yaitu Men’s Wear Competition.

(4)

32 3.5. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data yang bersifat kualitatif. Data yang digunakan ada dua jenis (Kriyantono, 2006, p.41-42):

a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek riset, dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi.

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua. Sumber ini bisa berasal dari data-data yang dimiliki oleh tempat penelitian, dokumentasi-dokumentasi, dan data lain yang menunjang peneliti dalam melakukan penelitian ini.

Data-data tersebut didapatkan dari hasil wawancara dengan para informan. Selain itu, data-data juga didapatkan dari dokumentasi peneliti ataupun penyelenggara event.

3.6. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah para informan yang terdiri dari finalis berbagai kompetisi dalam special event Surabaya Fashion Parade 2012 serta panitia penyelenggara special event tersebut.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi.

- Wawancara merupakan alat pengumpulan data yang penting dalam penelitian kualitatif. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2006, p.186). Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semistruktur. Pada wawancara ini, pewawancara biasanya mempunyai daftar pertanyaan bebas tapi memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara bebas terkait dengan permasalahan (Kriyantono, 2006, p.99). Peneliti melakukan wawancara dengan para

(5)

33

informan dengan membuat sebuah pedoman wawancara sehingga peneliti mendapatkan data sesuai dengan yang dibutuhkan.

- Dokumentasi merupakan instrumen pengumpulan data yang tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data. (Kriyantono, 2006, p.118)

3.8. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, Mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain (Moleong, 2006, p.248).

Miles dan Huberman ((Sugiyono, 2008, p.246-252) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu:

a. Reduksi data. Berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

b. Penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flow chart, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif.

c. Penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

3.9. Triangulasi Data

Data-data yang telah diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dilakukan pengecekan dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik

(6)

34

pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. (Moleong, 1989, p.195).

Triangulasi yang digunakan peneliti adalah triangulasi sumber dan triangulasi teori. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dengan berbagai sumber (Sugiyono, 2008, p.274). Peneliti membandingkan data dengan sumber yang berbeda-beda, yaitu para finalis kompetisi Surabaya Fashion Parade 2012 dan salah seorang panitia Surabaya Fashion Parade 2012 yang memiliki kompetensi di bidangnya hingga mencapai suatu kesimpulan.

Triangulasi teori menunjuk pada perspektif teori yang bervariasi dalam menginterprestasi data yang sama (Pawito, 2007, p.100). Triangulasi dengan teori dapat digunakan sebagai penguji dari derajat kepercayaan atau kredibilitas meskipun dengan satu atau lebih teori, yakni dengan cara penjelasan banding (rival explanation) (Moleong, 2006, p.331). Peneliti menggunakan teknik ini untuk membandingkan data yang didapat dengan teori yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Behavioral intentions adalah sikap atau perilaku yang akan ditunjukan pelanggan setelah melakukan menerima layanan dari Amaris Hotel. a) Word of mouth, yaitu suatu

Dalam penelitian ini, analisa regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas yaitu lingkungan fisik, kualitas layanan, kualitas

E(R j,t ) = Return yang diharapkan dari saham j pada minggu t 5.c Menghitung nilai CAR (cumulative abnormal return) dari masing- masing sampel saham yang digunakan dalam

Jenis penelitian ini adalah konklusif eksperimental, karena memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Sales Growth, Retention Ratio, Capital Intensity,

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk, dikatakan reliable jika jawaban dari responden terhadap pernyataan

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang mana tujuannya adalah untuk membuat deskripsi,