• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEY KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA SMA NEGERI 3 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA. Yasriuddin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURVEY KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA SMA NEGERI 3 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA. Yasriuddin"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SURVEY KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA SMA NEGERI 3 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA

Yasriuddin

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FIK Universitas Negeri Makassar Jln. Wijaya Kusuma Raya No.14, Kampus Banta-bantaeng Kode Pos 90222, Tlp. (0411) 872602.

Abstract: Survey Keterampilan Bermain Sepakbola Siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penggambaran setiap keterampilan teknik dasar yang dimiliki oleh siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa dalam bermain sepakbola secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa, maka digunakan model pendekatan pengkategorian setiap ites tes dalam permainan sepakbola.. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa dengan jumlah sampel penelitian 40 orang siswa putra yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Analisis data secara deskriptif dan Uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov, dengan menggunakan sistem SPSS Versi 15.00 pada taraf signifikan 95% atau α = 0,05. Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1). Profil keterampilan control/passing bola dalam permainan sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang dengan hasil analisis nilainya rata-rata mencapai 82,5%. (2). Profil keterampilan menggiring bola/dribling bola dalam permainan sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang ke atas dengan hasil analisis nilainya rata-rata mencapai 27,5%. (3). Profil keterampilan menyundul bola/Haeding bola dalam permainan sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori kategori sedang ke atas dengan hasil analisis nilainya rata-rata mencapai 30,0%. (4). Profil keterampilan menendang bola ke gawang/sasaran ke gawang dalam permainan sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang dengan hasil analisis nilainya rata-rata mencapai 35%. (5). Profil keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang keatas dengan hasil analisis nilainya rata-rata mencapai 32,5%. Kata kunci: survey, keterampilan, sepakbola.

Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, keperibadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab pada bangsa dan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pendidikan nasional harus diselenggarakan secara terpadu dan diarahkan pada peningkatan kualitas serta pemerataan pendidikan, terutama peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang merupakan awal dari pembentukan manusia seutuhnya guna dapat memenuhi kebutuhan pembangunan

nasonal. Sehubungan dengan itu, maka pendidikan jasmani tidak boleh diabaikan karena hanya manusia yang sehat jasmaninya yang dapat diharapkan mewujudkan pembangunan menuju masyarakat adil dan makmur sejahtera berdasarkan pancasila. Pengajaran pendidikan jasmani di sekolah merupakan salah satu usaha untuk menanamkan kebiasaan hidup berolahraga anak didik di dalam kehidupanya sehari-hari agar dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis. Karena dengan pengetahuan tentang jasmani yang sehat memungkinkan terjadinya perubahan sikap dan perilaku ke ara kognitif, psikomotor dan efektif yang sangat bermanfaat bagi anak didik, baik terhadap masalah kesehatanya maupun

(2)

terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisiknya. Pendidikan jasmani pada dasarnya bagian integral dari system pendidikan nasional. Tujuannya bukan hanya mengembangka ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan seluruh potensi siswa, seperti mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan, sikap,mental,emosional, spiritual dan sosial. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahaga yag cukup popular dan digemari oleh seluruh lapisan masyarakat terutama kaum laki-laki mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa. Hal tersebut terbukti dari kenyataan yang ada di masyarakat bahwa kebanyakan lebih menyenangi permainan sepakbola dibandingkan dengan olahraga lain, baik dimasyarakat perkotaan maupun di masyarakat pedesaan.

Sehubungan dengan hal di atas, dari segi psikologis anak laki-laki akan lebih tertarik pada hal-hal yang menegangkan saraf terutama permainan yang memerlukan berbagai jenis geraka karena sebagian besar anak laki-laki selalu ingin mempertontonkan keterampilan geraknya dalam berbagai situasi. Khusus untuk siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa, setiap ada jam pelajaran olahraga atau keluar main selalu saja bermain bola, apakah itu dipekarangan sekolah atau pergi dilapangan sepakbola dan mereka–mereka itu tidak memperhatikan perlengkapannya mulai dari pakaian, sepatu maupun bola yang digunakan, yang ada dibenaknya adalah langsung bermain sepakbola tanpa mengenal lelah, tempat dan waktu. Selain itu siswa sekolah tersebut setiap ada turnamen antara sekolah di Kabupaten Gowa selalu ikut ambil bagian namun belum pernah mendapatkan juara. Dengan demikian melihat kenyataan tersebut di atas, maka penulis menganggap bahwa ada masalah yang perlu dicarikan solusi terhadap siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Melihat kondisi cabang olahraga sepakbola, tidak boleh dipungkiri bahwa olahraga tersebut tidak seperti cabang olahraga lainnya, apalagi saat ini olahraga sepakbokla menjadi salah satu cabang olahraga tren yang pembinaannya mendapat prioritas

lebih diberbagai daerah. Olehnya itu dalam pembinaannya haruslah terprogram secara sistematis dengan metode latihan yang tepat dan efektif serta berpedoman pada prinsip-prinsip latihan guna peningkatan prestasi yang maksimal. Kalau dilihat dari pengamatan bahwa kualitas permainan sepakbola sangat tergantung pada kemampuan fisik para pemain dan penguasaan teknik dasarnya. Atlet atau pemain yang menguasai teknik dasar dengan baik dan didukung dengan kemampuan fisik yang memadai akan dapat menampilkan permainan secara terampil. Senada dengan itu, maka untuk menciptakan seorang atlet sepakbola yang handal, maka terlebih dahulu kemampuan fisik harus diperbaiki untuk menguasai teknik dalam olahraga tersebut. Adapun teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola terdiri dari menendang bola, menyetop/mengontrol bola, menggiring bola, menyundul bola, merebut bola dan sebagainya.

Namun dalam penelitian ini teknik dasar yang dimaksud hanya terfokus pada teknik dasar saja yakni teknik control/passing bola, jauhnya tendangan, menyundul bola (heading) dan menggiring bola. Dengan menguasai teknik dasar tersebut, maka akan mudah melahirkan anak yang berprestasi dalam cabang olahraga sepakbola. Oleh sebab itu sepakbola telah diupayakan untuk mencari bibit yang berbakat untuk dikembangkan, melalui klub-klub maupun sekolah-sekolah. Maka peneliti ingin melihat bagaimana profil bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa yang selama ini selalu ikut ambil bagian dalam setiap ada pertandingan antar sekolah walaupun tidak pernah menjadi juara. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup populer dan digemari oleh seluruh lapisan masyarakat terutama kaum laki-laki mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa. Hal tersebut terbukti dari kenyataan yang ada di masyarakat bahwa kebanyakan lebih menyenangi permainan sepakbola dibandingkan dengan olahraga lain., baik dimasyarakat perkotaan maupun di masyarakat pedesaan. Dalam upaya meningkatkan mutu permainan sepakbola

(3)

kearah prestasi, maka masalah penguasaan teknik dasar merupakan salah satu persyaratan yang sangat menentukan. Dari beberapa teknik dasar bermain sepakbola antara lain menendang (kicking), menghentikan bola (stopping/control), menggiring (dribling), menyundul bola (heading), teknik melempar bola (throw-in), mengumpan (passing), dan teknik menangkap bola (bagi penjaga gawang). Dengan demikian penulis tertarik untuk meneliti sepakbola terhadap siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa karena siswa sekolah tersebut sering mengikuti suatu kejuaraan atau perlombaan, namun belum pernah mendapatkan juara. Padahal kalau dilihat dari segi sarana dan pembinaan yang dilakukan oleh pihak sekolah cukup baik, demikian juga fasilitas seperti lapangan, semangat dan minat siswa cukup tinggi terhadap permainan sepakbola. Oleh karena itu penulis menganggap pentingnya membuat suatu profil yang dapat dijadikan suatu jawaban terhadap kegagalan siswa dalam mengikuti suatu kejuaraan atau turnamen sepakbola. Hal inilah yang menggugah penulis untuk memberikan suatu gambaran tentang profil setiap teknik dasar bermain sepakbola yang dimiliki oleh siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan (Sucipto, 1999: 7). Untuk dapat melakukan semuanya itu diperlukan keterampilan atau penguasaan teknik dasar bermain sepakbola. Berdasarkan pembahasan secara singkat tentang olahraga sepakbola di sekolah, maka peneliti mengambil suatu kesimpulan bahwa kegagalan siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa setiap mengikuti turnamen sepakbola adalah profil siswa yang tidak diketahui. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian dengan judul : “Survey Keterampilan Bermain Sepakbola Siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa”.

METODE

Variabel penelitian yang terlibat dalam penelitian ini yakni profil

keterampilan bermain sepakbola yang terdiri atas; Profil Keterampilan menendang dan menahan bola (Passing dan stopping) siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Profil keterampilan menggiring bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Profil keterampilan menyundul bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Profil keterampilan menendang bola ke gawang siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Profil keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Berdasarkan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui profil keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa, maka digunakan model pendekatan pengkategorian setiap ites tes dalam permainan sepakbola. Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka dilaksanakan pengumpulan data di lapangan, melakukan tes komponen teknik dasar keterampilan bermain sepakbola sebagai berikut; Keterampilan menendang dan menahan bola (Passing dan stopping), Keterampilan menggiring bola (dribbling), Keterampilan memainkan bola dengan kepala (Heading), Keterampilan menendang bola ke gawang (shooting), Model rancangan penelitian yang digunakan adalah penggambaran setiap keterampilan teknik dasar yang dimiliki oleh siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa dalam bermain sepakbola secara umum. Keterampilan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemahiran yang dimiliki siswa dalam memainkan bola sesuai dengan tes yang dipergunakan dalam permainan sepakbola. Dalam hal ini keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Adapun hal-hal yang akan penulis uraikan adalah terdiri atas; Keterampilan menendang bola dan menahan bola (Passing dan stopping) adalah kemampuan menendang dan menahan bola pada daerah yang telah ditentukan. Keterampilan menggiring bola (dribbling) adalah kecepatan menggiring bola dengan melewati rintangan yang telah ditentukan. Keterampilan memainkan bola

(4)

dengan kepala (Heading) adalah kemampuan menyundul bola selama 30 detik dengan memakai kepala. Keterampilan menendang bola ke gawang atau sasaran adalah kemampuan menendang bola masuk ke sasaran atau gawang yang telang disiapkan dengan member angka-angka sesuai petunjuk.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa dengan jumlah 723 orang dengan rincian: siswa puteri 426 orang, siswa putera 207 orang. Namun yang akan penulis jadikan sampel adalah siswa putera saja. Sampel ialah sebagian dari anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut teknik sampling. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif banyak, maka peneliti membatasi dengan melakukan pemilihan secara acak dengan mempergunakan teknik “Radom Sampling” dengan cara undian, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 40 orang siswa putra dari 207 secara keseluruhan putera siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Data-data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini sesuai dengan variabel yang terlibat, yakni data kemampuan menendang bola menahan (passing dan stopping), data kemampuan menggiring bola (dribbing), data kemampuan memainkan bola dengan kepala (heading bola) dan kemampuan menendang bola ke gawang/sasaran.

Tes sepak dan tahan bola . Tujuan; Untuk mengetahui kemampuan menendang dan menahan bola dalam permainan sepakbola. Alat dan perlengkapan: Bolasepak, Stopwatch., Tembok yang berjarak delapan meter dibagi, Kapur, Meteran, Formulir tes, Alat tulis menulis. Petugas: Pemandu tes sekaligus sebagai pengukur, Pencatat skor, Pelaksanaan tes: Testee berdiri di belakang garis tembak yang berjarak meter atau 8 meter dari sasaran dengan posisi kaki kanan atau kiri siap menembak sesuai dengan kebiasaan pemain. Pada aba-aba “ ya “ testee mulai menyepak bola ke sasaran, pantulannya ditahan kembali dengan kaki di belakang garis tembak. Kemudian testee mengayunkan kaki tendang sekuat mungkin dan kecepatan yang tinggi ke arah

bola. Lakukan testee ini selama 30 detik Apabila bola keluar dari daerah sepak, maka testee menggunakan bola yang telah disediakan. Penilaian; Berapa kali testee dapat melakukan menyepak dan menahan bola selama waktu 30 detik. Pelaksanaan selama 3 kali.

Tes kemampuan menggiring bola dalam sepakbola. Tujuan : untuk mengukur tingkat kemampuan menggiring bola melewati rintangan. Alat dan perlengkapan; lapangan , bolasepak, stopwatch dan tiang (rintangan) formulir dan alat tulis. Pelaksanaan: Testee berdiri di belakang bola menghadap arah yang akan ditempuh. Setelah aba-aba “start/mulai”, testee segera menggiring bola dengan arah gerakan, yaitu melewati rintangan yang dipasang sesuai dengan yang telah ditentukan. Tes kemampuan memainka bola dengan kepala (heading). Tujuan: Untuk mengukur kemampuan heading bola. Alat yang digunakan: Bola, Stopwatch, Pelaksanaan: Testee bersiap dengan posisi mengkop bola (heading), Pada aba-aba mulai testee memainkan bola dengan kepalanya selama 30 detik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penilaian: Berapa kali testee dapat memainkan bola dengan kepala selama 30 detik.

Tes kemampuan menendang bola ke gawang/sasaran (Shooting). Tujuan : Mengukur kemampuan menendang ke gawang/sasaran sesuai dengan kotak yang telah ditentukan. Alat dan perlengkapan: Bola, Stopwatch, Gawang yang telah diberi angka-angka sesuai dengan aturan, Tali, Nomor, Petunjuk Pelaksanaan: Testee berdiri di belakang bola yang diletakkan pada sebuah titik berjarak 16.5 meter di depan gawang/sasaran. Tidak ada aba-aba dari testee. Pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan diberhentikan saat bola mengenai sasaran, Testee diberikan tiga kali kesempatan. Penilaian: Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan Bila bola hasil tendangan mengenai tali atau garis pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor tertinggi dari kedua sasaran tersebut. Setelah semua rangkaian tes dilaksanakan, maka semua angka hasil tes diolah dalam dalam hal ini di T-Scorekan

(5)

untuk dicocokkan pada tabel penentuan keterampilan atau pengkategorian. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Kategori Skala T-Score

Baik Cukup Sedang Kurang Buruk 61 – Ke atas 53 – 60 46 – 52 37 – 45 36 – Ke bawah Teknik Analisis Data. Setelah

seluruh kegiatan pengumpulan data variabel penelitian, yang meliputi data control/passing bola, menggiring bola, menyundul bola dan data menendang bola ke gawang. Data yang terkumpul tersebut perlu dianalisis secara statistik deskriptif dengan memberikan persentasi setiap item tes yang dilaksanakan yang selanjutnya diberikan pengkategorian berdasarkan skala penentuan kategori menurut (Ratal Warjasantosa, 1984: 317) untuk keperluan pengujian hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Adapun gambaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Analisis data secara deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran umum tentang data yang meliputi rata-rata, standar deviasi, varians, nilai minimum, dan nilai maksimum. Uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov. Setelah seluruh data mengikuti sebaran normal, selanjutnya diadakan analisis setiap data pada item tes dalam keterampilan bermain sepakbola. maka nilai tersebut akan dilakukan pengkategorian atau pengelompokan keterampilan yang dimiliki oleh setiap siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebagai perwakilan dari populasi. Jadi keseluruhan data dianalisis secara statistik dengan menggunakan bantuan program pada computer.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Data hasil tes dari keterampilan bermain sepakbola bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa yang terdiri dari empat item tes yaitu kontrol/passing bola, kecepatan menggiring bola, kemampuan

menyundul bola dan kemampuan menendang bola ke gawang. Data keterampilan bermain sepakbola merupakan total nilai yang diperoleh dari setiap item tes, sehingga data mentah yang diperoleh perlu diubah ke dalam bentuk data skala berdasarkan pendekatan rumus indeks, karena keempat item tes memiliki satuan ukuran yang berbeda. Dengan demikian data penelitian ini terdiri dari data asli dan data dalam bentuk skala atau t-score. Analisis secara deskriptif dilakukan terhadap data asli setiap item. Sedangkan analisis secara infrensial untuk menguji hipotesis penelitian hanya dilakukan terhadap data skala atau t-score, serta analisis normalitas data juga dilakukan terhadap data t-score. Pada tahap awal analisis data, peneliti akan memberikan gambaran secara umum tentang data keterampilan bermain sepakbola setiap item tes yang dilakukan terhadap siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Adapun gambaran umum statistik yang akan dijelaskan terdiri atas; jumlah total nilai, rata-rata, standart deviasi, variance, range, data maksimum dan minimum. Untuk menjelaskan semua gambaran umum data penelitian, maka akan dilakukan analisis statistik deskriptif yang akan dijelaskan secara terperinci sebagai berikut: Analisis Deskriptif. Pada analisis deskriptif akan dijelaskan secara terperinci tentang data hasil tes dan pengukuran di lapangan keterampilan bermain sepakbola siswa sekolah yakni SMA Negeri 3 Sungguminasa kabupaten Gowa.

Data hasil bermain sepakbola yang diperoleh meliputi; control/passing bola,kecepatan menggiring bola, kemampuan menyundul bola dan kemampuan menendang bola ke Gawang. Semua data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran hasil bermain sepakbola. Gambaran data mentah hasil bermain

(6)

sepakbola dari kedua sekolah yang menjadi objek penelitian. Sehingga dapatlah dikemukakan keterampilan kontrol/passing bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa berturut-turut nilai

rata-rata 50.025 dan 49.95, data minimal 47.00 dan 36.00, data maksimal 53.00 dan 77.00, range 6.00 dan 41.00 artinya bahwa Kontrol/passing bola siswa SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Nilai Statistik N Total Rataan SD Min Max Range

kontrol/passing bola siswa

SMAN 3 Sungguminasa 40 2001.00 50.03 1.83 47.00 53.00 6.00 kec. menggiring Bola siswa

SMAN 3 Sungguminasa 40 1998.00 49.95 10.00 24.00 68.00 44.00 kemamp. menyundul Bola

siswa SMAN 3 Sungguminasa 40 2046.00 51.15 10.07 34.00 73.00 39.00 kemamp.menendang bola Ke

Gawang siswa SMAN 3 Sungguminasa .

40 1999.00 49.98 9.95 28.00 70.00 42.00 keterampilan bermain

sepakbola siswa SMAN 3 Sungguminasa.

40 8044.00 201.10 31.05 133.00 264.0 131.0 Keterampilan menggiring bola siswa SMA

Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa berturut-turut nilai rata-rata 49.95 dan 50.05, data minimal 24.00 dan 23.00, data maksimal 68.00 dan 64.00, range 44.00 dan 41.00 Keterampilan menyundul bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa berturut-turut nilai rata-rata 51.15 dan 50.00, data minimal 34.00 dan 34.00, data maksimal 73.00 dan 67.00, range 39.00 dan 33.00. Keterampilan shooting

bola ke gawang siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa berturut-turut nilai rata-rata 49.975 dan 49.925, data minimal 28.00 dan 28.00, data maksimal 70.00 dan 71.00, range 42.00 dan 43.00. Keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa berturut-turut nilai rata-rata 201.10 dan 199.95, data minimal 133.00 dan 162.00, data maksimal 264.00 dan 238.00, range 131.00 dan 76.00.

Sekolah Variabel Nilai Statistik Sig Ket

SMAN 3 Sungguminasa Gowa

Keterampilan

bermain sepakbola 0.478 .402 Normal Uji Normalitas. Langkah selanjutnya

adalah menganalisis apakah semua data penelitian ini berdistribusi normal. Uji normalitas merupakan prasyarat untuk dapat menggunakan statistik parametrik. Oleh sebab itu, peneliti menguji semua data menggunakan uji Kolmogrov Smirnov. Namun peneliti hanya mengacu pada hasil uji normalitas Kolmogrov Smirnov. Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov sebagai berikut: Data keterampilan bermain sepakbola bermain sepakbola diperoleh nilai Kolmogrov Smirnov hitung (K-S Z) = 0.478 (0.42 > .0.05), maka dapat dikatakan bahwa keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa mengikuti sebaran normal. Uji Hipotesis. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini akan diuji atau dibuktikan kebenarannya melalui data empiris yang diperoleh dilapangan melalui

tes dan pengukuran keterampilan bermain sepakbola, selanjutnya data tersebut dianalisis dengan statistik. Hipotesis pertama : Profil keterampilan control / passing bola dalam permainan sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori kurang. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah: H0 : µ1 = 0, H1: µ1 ≠0, Hasil pengujian: Dari hasil analisis data dengan menggunakan T-Score kemudian dicocokkan ke tabel kategori sehingga diperoleh keterampilan control/passing bola untuk siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa sebagai berikut: kategori Baik = 0 orang atau 0 %, kategori cukup = 7 orang atau 17,5 %, kategori sedang = 33 orang atau 82,5 % , kategori kurang = 0 orang dan katekgori buruk = 0 orang atau 0 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan control passing bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab.

(7)

Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang. Hal ini berarti bahwa: H0 ditolak yang menyatakan bahwa profil keterampilan control passing bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori kurang. H1 diterima yang menyatakan bahwa profil keterampilan control passing bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori

Hipotesis kedua: Profil keterampilan menggiring bola/dribling bola dalam permainan sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori kurang. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah: H0 : µ2 = 0, H1: µ2 ≠ 0, Hasil pengujian: Dari hasil analisis data dengan menggunakan T-Score kemudian dicocokkan ketabel pengkategorian, sehingga diperoleh profil keterampilan menggiring/dribling bola untuk siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa sebagai berikut: kategori Baik = 6 orang atau setara dengan 15 %, kategori cukup = 11 orang atau setara dengan 27,5 %, kategori sedang = 11 orang atau setara dengan 27,5%, kategori kurang = 9 orang atau setara dengan 22,5%, dan kategori buruk = 3 orang atau setara dengan 7,5 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menggiring bola bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang ke atas. Hal ini berarti bahwa H0 ditolak yang menyatakan bahwa profil keterampilan menggiring bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori kurang. H1 diterima yang menyatakan bahwa profil keterampilan control passing bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori Sedang ke atas.

Hipotesis ketiga: Profil keterampilan menyundul bola/Haeding bola dalam permainan sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori kuran sekali. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah; H0 : µ3 = 0, H1 : µ3 ≠ 0. Hasil pengujian: Dari hasil analisis data dengan menggunakan T- Score kemudian dikonsultasikan ketabel pengkategorian diperoleh profil keterampilan

menyundul/haeding bola untuk siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa sebagai berikut: kategori Baik = 7 orang atau setara dengan 17,5 %, kategori cukup = 11 orang atau setara dengan 27,5 %, kategori sedang = 9 orang atau setara dengan 22,5 %, kategori kurang = 12 orang atau setara dengan 30,0 % dan kategori buruk = 1 orang atau setara dengan 2,5 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menyundul bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang ke atas. Hal ini berarti bahwa; H0 ditolak yang menyatakan bahwa profil keterampilan menyundul bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori kurang. H1 diterima yang menyatakan bahwa profil keterampilan menyundul bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori Sedang ke atas.

Hipotesis keempat: Profil keterampilan menendang bola ke gawang/sasaran ke gawang dalam permainan sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori kurang. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah: H0 : µ4 = 0, H1: µ4 ≠ 0. Hasil pengujian: Dari hasil analisis data dengan menggunakan T-Score kemudian dikonsultasikan ketabel pengkategorian diperoleh profil keterampilan control/passing bola untuk siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa sebagai berikut: kategori Baik = 7 orang atau setara dengan 17,5%, kategori cukup = 7 orang atau setara dengan 17,5%, kategori sedang = 14 orang atau setara dengan 35% , kategori kurang = 9 orang atau setara dengan 22,5% dan kategori buruk = 1 orang atau setara dengan 7,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menendang bola ke gawang siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang. Hal ini berarti bahwa; H0 ditolak yang menyatakan bahwa profil keterampilan control passing bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori kurang. H1 diterima yang menyatakan bahwa profil keterampilan menendang bola ke gawang

(8)

siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori Sedang.

Hipotesis kelima: Profil keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori kurang. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah: H0 : µ5 = 0, H1: µ5 ≠ 0. Hasil pengujian; Dari hasil analisis data dengan menggunakan T-Score kemudian dicocokkan ketabel pengkategorian diperoleh profil keterampilan bermain sepabola bola untuk siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa sebagai berikut: kategori Baik = 3 orang atau setara dengan 7,5 %, kategori cukup = 13 orang atau setara dengan 32,5%, kategori sedang = 14 orang atau setara dengan 35%, kategori kurang = 8 orang atau setara dengan 20 %, dan kategori buruk = 2 orang atau setara dengan 2,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan bermain sepakbola bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang keatas. Hal ini berarti bahwa: H0 ditolak yang menyatakan bahwa profil keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori kurang. H1 diterima yang menyatakan bahwa profil keterampilan bermain sepakbola bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa berada pada kategori Sedang ke atas.

Pembahasan

Untuk mengambil kesimpulan penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka hasil analisis data perlu dibahas sesuai dengan teori-teori yang mendasarinya. Hasil pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan control/passing bola sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang. Pengujian hipotesis ke dua menunjukkan bahwa keterampilan menggiring bola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang ke atas. Pengujian hipotesis ke tiga menunjukkan bahwa keterampilan menyundul bola siswa SMA Negeri 3

Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedangke atas. Pengujian hipotesis ke empat menunjukkan bahwa keterampilan menendang bola ke gawang siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang. Selanjutnya pengujian hipotesis ke lima menunjukkan bahwa keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada kategori sedang ke atas. Berdasarkan dari hasil analisis data dan pengkategorian, maka pembahasan terhadap teknik dasar keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa data dikatakan bahwa memang siswa tersebut secara rata-rata tingkat penguasaan terhadap setiap item tes hanya berada pada kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa memang siswa sekolah tersebut sangat sulit untuk menjadi juara pada setiap kejuaraan atau turnamen sebelum ada latihan secara intensif dan rutinitas untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada pada setiap teknik dasar yang ada dalam sepakbola. Oleh karena itu, dengan adanya profil semacam ini diharapkan kepada Pembina dan siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa untuk memperbaiki semua komponen yang terlibat dalam peningkatan prestasi cabang olahraga khususnya sepakbola apabila ingin menjadi yang terbaik dalam setiap mengikuti suatu pertandingan atau turnamen. Selainfaktor yang telah disebutkan di atas, maka yang tak kalah pentingnya adalah kerjasama tim karena sepakbola adalah olahraga tim atau beregu yang tentunya kekompakan dalam tim harus diutamakan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Hasil penelitian tentang profil keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa dapat disimpulkan bahwa secara rata-rata mulai dari keterampilan control/passing bolanya, menggiring bola, menyundul bola, dan menendang bola

(9)

kegawang semuanya berada pada kategori sedang. Sehingga apabila disimpulkan ke dalam keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa dengan mempergunakan penjumlahan dari setiap item tes atau teknik dasar dalam bermain sepakbola setelah di T-scorekan. Dari hasil kemudian dicocokkan ke tabel pengkategorian, maka didapatlah keterampilan bermain sepakbola siswa SMA Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa secara rata-rata berada pada Kategori Sedang.

Saran

Dari penelitian ini, dapat disarankan sebagai berikut: Kepada guru pendidikan jasmani untuk dapat berupaya meningkatkan keterampilan bermain sepakbola siswanya melalui pendidikan jasmani di sekolah. Sebagai landasan pada penelitian lanjutan kepada rekan-rekan dan pemerhati pendidikan jasmani di sekolah menengah atas untuk meneliti dengan cakupan yang lebih luas dengan melibatkan lebih banyak variabel yang dapat menjadi unsur peningkatan kemampuan belajar bermain sepakbola siswa sekolah menengah tingkat atas. Penambahan khasanah bidang ilmu pendidikan jasmani tentang peningkatan pertumbuhan dan kemampuan belajar bermain sepakbola siswa sekolah menengah atas. Diharapkan kepada Guru Penjas dan Pembina olahraga sepakbola untuk membina kerjasama tim dan memberikan motivasi terhadap siswa dalam mengikuti suatu turnamen yang dapat meniungkatkan kepercayaan dirinya dalam bermain.

DAFTAR RUJUKAN

A. Sarumpaet. 1991. Permainan Bola Besar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Djawad Dkk. 2001. Dasar Bermain Sepakbola. Edisi kedua. Yogyakarta : Intan

Harsono, 1910., Coaching dun Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. P2LPTK Depdiknas. Jakarta. Kadir, Ateng. Abdul, 1992 Asas dan

Landasan Pendidikan Jasmani Jakarta. Dirjen Dikti PPLPTK Depdikbu RI.

Kosasih, Engkos, 1910., Olahraga dan Kesehatan. BPK Gunung Mulia, Jakarta.

Kustiman, Erwin. 2004. Dasar Sepakbola Modern Untuk Pemain dan Pelatih. Malang : Dioma.

Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani:

Prinsip-prinsip dan Penerapannya.Direktorat Jenderal

Olahraga. Jakarta Pusat.

Ratih, Guntur. 2004. Sepakbola, Keterampilan, Taktik dan Fakta. Jakarta Mercubuana.

Sajoto, Moehamad, 1910., Pembinaan Kondisi Fisik dalam Bidang Olahraga. Depdikbud Dirjen Dikti, Jakarta.

Sucipto. Dkk. 1999/2000. Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Sugiyono, 1999. Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta, Bandung Suharno HP. 2005. ilmu Kepelatihan

Olahraga. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rhineka Cipta Suharsono HP.2006. Ilmu Choaching

Umum, Yogyakarta: Rineka Cipta. Sukatamsi. 2004. Teknik Dasar Bermain

Sepakbola. Solo : Tiga Serangkai. Sutrisno Hadi. 2000. Methodolgy Research,

Book I. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Terima kasih saya ucapkan kepada sahabat dan sekaligus teman sekamar dan teman sekelas saya yang sudah 3 tahun bersama dalam suka-duka, yang selalu memberikan

Disamping itu program kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi sekolah dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan kepramukaan pada SMP Negeri 1 Peterongan.

Perhitungan konversi kecepatan arus menjadi daya menggunakan persamaan Fraenkel dalam penelitian ini dilakukan terhadap arus hasil simulasi numerik dengan dibagi

Jenis data primer terdiri dari : (1) perilaku mencari informasi “Pangan dan Gizi” meliputi frekuensi dan level mencari informasi, (2) perilaku menyampaikan informasi

Artinya, siswa pada kelas yang menggunakan model learning cycle 7E lebih memahami pengamatan tidak langsung daripada kelas yang menggunakan metode diskusi, dimana pada

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 31 Pada tujuan III menetapkan enam sasaran yaitu meningkatkan ketersediaan data dan informasi pada Statistik Sosial

PELATIHAN PENDAMPING SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FASILITASIPROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |