• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspresi Interleukin-5 pada Polip Hidung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekspresi Interleukin-5 pada Polip Hidung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

Pendahuluan: Angka kekambuhan pasien dengan polip hidung masih tinggi. Pengobatan polip hidung berhubungan dengan gambaran histopatologinya. Diantara semua sitokin, Interleukin-5 (IL-5) mempunyai hubungan yang paling baik dengan eosinophil cationic protein (ECP). Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara IL-5 dengan beratnya peradangan oleh eosinofil.

Tujuan : Mengetahui ekspresi IL-5 pada polip hidung.

Metode: Penelitian deskriptif terhadap 33 kasus penderita polip hidung dilakukan sejak Juli 2013- Januari 2015 di RSUP.H. Adam Malik Medan. Gambaran histopatologi berdasarkan klasifikasi Hellquist, 1996. Penentuan stadium berdasarkan Lund and Mackay 1995. Histopatologi polip hidung diperiksa dengan teknik pewarnaan hematoksilin eosin dan ekspresi IL-5 diperiksa dengan teknik pewarnaan imunohistokimia

Hasil: Dari 33 kasus polip hidung, dijumpai pada laki-laki (66,7%), usia terbanyak pada usia ≥40 tahun (63,6%), stadium terbanyak adalah stadium 2 (54,6%), histopatologi terbanyak adalah tipe I (69,7%), ekspresi IL-5 terbanyak adalah overekspresi sebanyak 66,7% dan dijumpai overekspresi pada tipe I sebanyak 77,3%.

Kesimpulan: Ekspresi IL-5 pada polip hidung dijumpai overekspresi dan lebih banyak overekspresi pada tipe alergi

Kata Kunci: Polip Hidung, Ekspresi Interleukin-5, imunohistokimia

(2)

vi ABSTRACT

Introduction: The recurrence rate of patients with nasal polyps is still high. Management of nasal polyps is commonly based on its histopathologic type. Among all the cytokines, Interleukin-5 (IL-5) has the best relationship with eosinophil cationic protein (ECP). This shows the closed relationship between IL-5 with the severity of inflammation eosinophils.

Aim: To describe the expression of IL-5 in nasal polyps.

Methods: Descriptive study on 33 cases of patients with nasal polyps since July 2013- January 2015 in RSUP.H. Adam Malik. Histopathologic features based on classification of Hellquist 1996. Staging Nasal Polyps based on Lund and Mackay 1995. Histopathology examined with hematoxylin eosin staining techniques and expression of IL-5 examined with immunohistochemical staining techniques

Results: From the 33 cases of nasal polyps, males (66.7%), mostly ≥40 years old (63.6%), the highest stage is stage 2 (54.6%), the most histopathologic type was type I (69.7%), mostly overexpression of IL-5 (66.7%) and the overexpression of IL-5 in the type I (77,3%).

Conclusion: IL-5 expression in nasal polyps was overexpression and more overexpression on allergic type.

Keywords: Nasal polyps, Expression of Interleukin-5, immunohistochemistry

Referensi

Dokumen terkait

Ada pengaruh yang signifikan antara media video berbasis pendidikan karakter terhadap keaktifan dan hasil belajar Aqidah Akhlak yang dibuktikan dari nilai

2006 Pelatihan pembelajaran konstruktivistik TEP FIP UNY 15 hari 2007 Pelatihan Pemanfaatan Internet/ Websita untuk Bidang Penelitian Dosen UNY Lemlit UNY 2 hari. 2008 Pelatihan

Seperti pelarangan untuk memakai jimat, walaupun jimat itu bertuliskan ayat-ayat Allah, bila memiliki tujuan lain, maka itu dilarang dalam agama Islam, dan dari hasil

heterogentitas masyarakat (termasuk wali murid) dilihat dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya menyebabkan susahnya untuk menemukan dan mengembangkan

4.18 Pengaruh Dukungan Suami terhadap Wanita yang Sudah Menikah Melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Puskesmas Mulyorejo Kecamatan Sunggal

[a,Pf,Af,e,Perf]=sim(net,P,[],[],T) yang dimasukkan pada aplikasi Matlab dari input dan target data pengujian. Nilai Error diperoleh dari : Target-Output. Jumlah SSE adalah total

Model usaha sistem integrasi sawit-ternak dilakukan dengan memanfaatan hijauan (rumput/legum) atau tanaman penutup tanah yang tumbuh diareal kebun sawit umur 5

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah: (1) Data keutuhan awal penelitian yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara pendidik di SMAN 2 Negeri