ABSTRAK
PT. Florindo Makmur mengalami beberapa kali keterlambatan waktu pengiriman kepada konsumen (order). Data sekunder menunjukkan jumlah keterlambatan setiap bulan dalam pengiriman produk oleh PT. Florindo Makmur. Keterlambatan disebabkan oleh lamanya waktu total penyelesaian pada produk tepung tapioka merek Rose Brand dan Gunung Agung. Tujuan penelitian untuk memperbaiki dan merancang penjadwalan produksi. Objek penelitian yang diamati adalah urutan proses produksi produk jenis Rose Brand dan Gunung Agung. Urutan penjadwalan yang diperoleh dengan menggunakan metode Cross Entropy-Genetic Algortihm adalah urutan job B – job A dengan nilai makespan 41,22 jam sedangkan nilai makespan untuk penjadwalan dengan menggunakan metode First Come First Serve adalah 45 jam. Terdapat pengurangan makespan sekitar 8,4 %, serta nilai Efficiency Index (EI) yang diperoleh adalah 1,0917 (nilai EI > 1) dan nilai Relative Error (RE) dari hasil perhitungan adalah 8,4%. Hal ini menunjukkan bahwa metode Cross Entropy-Genetic Algortihm memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan dengan metode perusahaan (FCFS) dan adanya perbedaan makespan antara metode Cross Entropy-Genetic Algortihm dan metode perusahaan (FCFS).
Kata Kunci:Penjadwalan Produksi, First Come First Serve, Cross Entropy Genetic Algorithm, Makespan, Effecency Index, Relative Error