• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Stres dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Semester VII di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tingkat Stres dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Semester VII di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

Pendahuluan: Stres dapat terjadi pada semua orang, baik anak-anak, dewasa, dan orang tua. Stres juga terjadi pada orang yang mengalami tekanan berat misalnya pada mahasiswa yang sedang mengerjakan semester VII. Mahasiswa semester VII biasanya dibebankan pada skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana. Hal ini membuat mahasiswa menjadi cemas, stres bahkan depresi yang pada akhirnya dapat menimbulkan dampak negativ terhadap kualitas tidur. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan tingkat stress dengan kualitas tidur pada mahasiswa FK USU semester VII tahun 2016.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kategorik dengan desain potong lintang (cross-sectional) yang dilakukan di FK USU. Penelitian ini dilakukan dengan melihat data primer yaitu menggunakan kuesioner DASS42 untuk melihat tingkat stres dan kuesioner PSQI untuk melihat kualitas tidur. Subjek penelitian adalah 100 mahasiswa FK USU semester VII tahun 2016. Sampel dipilih dengan metode random sampling. Data kemudian dianalisis menggunakan chi-squaretest.

Hasil: Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 100 didapati mengalami stres ringan sebanyak 57%, stres sedang sebanyak 31%, stres berat sebanyak 9% dan stres sangat berat sebanyak 3%. Untuk kualitas tidur didapati hasil sebanyak 53% memiliki kualitas tidur yang buruk dan 47% memiliki kualitas tidur yang baik. Hasil analisis dengan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan kualitas tidur dengan nilai p-value 0.0001 (CI 95%=11,978-170,018) dan memiliki korelasi kuat dan bermakna (r=0,595, p=0,0001).

Kesimpulan: Dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada mahasiswa FK USU semester VII tahun 2016. Semakin tinggi tingkat stres maka 0,595 kali mengakibatkan kualitas tidur semakin buruk.

Kata Kunci: Kualitas Tidur, Mahasiswa, Tingkat Stres

(2)

iii

ABSTRACT

Introduction: Stress can occur in all people, whether if they are children, adults,

or even elderly. Stress also occurs in people who are under heavy pressure, for example at the students who at semester VII. Semester VII students are usually burdened with thesis as their condition to obtain a college degree. This makes the students become more anxious, stressful and even depressed that eventually this condition may cause negative impacts on the quality of sleep. The purpose of this study is to look at the relationship level of stress with sleep quality in students FK USU semester VII in 2016.

Methods: This study is an analytic categorical with cross-sectional design

conducted in the Faculty of Medicine, University of North Sumatra. This research was conducted by looking at the primary data using questionnaires DASS42 to see the stress level and PSQI questionnaire to see the quality of sleep. Subjects were 100 students of FK USU semester VII in 2016. The sample was selected by random sampling method. Data were analyzed using the chi-square test.

Results: From the 100 students we found, 57% were experiencing mild stress,

31% were experiencing moderate, 9% were experiencing severe stress, and 3% were experiencing very severe stress. For the quality of sleep, we found that 53% of the sample had poor sleep quality and 47% had good sleep quality. The results of the analysis with chi square test shows there is a significant relationship between the level of stress and sleep quality with p-value of 0.0001 (CI 95% = 11.978 to 170.018) and has a strong and significant correlation (r = 0.595, p = 0.0001).

Conclusions: The results of this study showed that there is a relationship between

the level of stress with sleep quality in students FK USU semester VII in 2016.The higher level of stress then 0.595 times resulting in sleep quality is getting worse.

Keywords: Sleep Quality, Students, Stress Level

Referensi

Dokumen terkait

Disarankan pada masyarakat terutama mahasiswa agar tidak sering menggunakan kafein terutama pada malam hari kerana kafein terbukti dapat mengakibatkan perburukan kualitas tidur

Berdasarkan data yang didapatkan, jumlah sampel responden yang memiliki kualitas tidur dan konsentrasi yang baik adalah 18 orang (39,13%), responden dengan kualitas tidur baik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dispepsia fungsional dengan kualitas tidur di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber referensi yang dapat menambah tingkat pengetahuan mahasiswa tentang dispepsia fungsional, kualitas tidur dan

Kualitas tidur yang diukur terdapat 5 komponen yaitu kualitas tidur subyektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi kebiasaan tidur dan gangguan ketika tidur

Dari hasil penelitian ini didapatkan proporsi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun akademik 2020/2021 yang memiliki kualitas tidur yang buruk adalah

Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional untuk menilai pengaruh pandemi COVID-19 terhadap Tingkat Stres dan Pola Tidur pada mahasiswa Fakultas

Bila hal ini terjadi dan yang bersangkutan terus memaksakan diri untuk bekerja tanpa mengenal istirahat, maka gejala stres tahap IV akan muncul sebagai berikut: untuk bertahan