• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULLET PTK at BULLET Penelitian Tindakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BULLET PTK at BULLET Penelitian Tindakan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PTK

Penelitian Tindakan Kelas pertahun

Mulok (TA-Skripsi-Tesis-Disertasi

OPAC

Judul Penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada mata diklat kompetensi kejuruan kelas XI Teknik Permesinan di SMKN 1 Singosari oleh Sopandi

Penulis Sopandi

Pembimbing 1. SYARIF SUHARTADI ; 2. SOLICHIN

Penerbitan 2011, S1 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin.

Subyek 1. TEKNIK MESIN - PRESTASI BELAJAR

Label Rs 621.8076 SOP p

Abstrak

Kata kunci: project base learning, prestasi belajar, kompetensi kejuruan.

Kurikulum yang dikembangkan saat ini oleh sekolah dituntut untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centerd learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centerd learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils). Kecakapn-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thingking), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimilki oleh siswa apabila guru mampu mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan yang menantang siswa untuk berpikir kritis untuk memecahkan masalah. Kegiatan yang mendorong siswa untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus tampak dalam setiap rencana pembelajaran yang dibuatnya.

(2)

menggunakan metode PBL (Project Base Learning) karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelas. Penelitian ini juga bersifat deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pemebalajaran diterapkan dan proses pembelajaran yang berorientasi kepada student centerd learning yang diinginkan dapat dicapai. Adapun pelaksanaan kegiatan pembelajaran tersebut meliputi dua siklus. Pada siklus pertama dilakukan selama 4 (empat) kali pertemuan dengan waktu 4 x 6 jam pelajaran. Prosedur pelaksanaan adalah sebagai berikut: 1. Pemberian materi ajar dan tugas; 2. Pemahaman materi atau tugas secara diskusi bersama kelompok; 3. Mengerjakan tugas dan praktikum; 4. Membuat laporan. Siklus kedua dilaksanakan sebagai kelanjutan siklus pertama dan merupakan usaha perbaikan dari analisis siklus pertama terutama jika terjadi kekurangan pada siklus pertama. Pada siklus kedua ini rencana tindakan dilakukan 4 (empat) kali pertemuan dengan waktu 4 x 6 jam pelajaran. Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1. Pemberian materi ajar dan tugas dengan terperinci atau detail; 2. Pemahaman materi atau tugas secara diskusi bersama kelompok secara terperinci atau detail; 3. Mengerjakan tugas dan praktikum secara terperinci atau detail; 4. Membuat laporan secara terperinci atau detail. Pelaksanaan penelitian ini di SMKN 1 singosari yang beralamat Jl. Mandoroko No. 3 Singosari. Pelaksanaan penelitian pada bulan maret sampai bulan april 2011 siswa kelas XI teknik pemesinan SMKN 1 singosari.

Hasil penelitian ini menunjukkan pada siklus I, bahwa nilai ulangan harian dalam pelaksanaan siklus I belum memenuhi target yang diinginkan 73,33%, pemebelajaran melakukan pekerjaaan dengan mesin frais melalui belajar kelompok adalah 76, 66%, pemebelajaran melakukan pekerjaaan dengan mesin frais melalui belajar secara individu 66,66%, pemebelajaran melakukan pekerjaaan dengan mesin frais melalui ulangan harian adalah 73,33 %, pemebelajaran melakukan pekerjaaan dengan mesin frais melalui pemberian tugas-tugas rumah adalah 70 %.pelaksanaan siklus ke-II merupakan lanjutan dari siklus I terutama kekurangan pada siklus I. Pelaksanaan penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal 07-28 april . pelaksanaan siklus II diperoleh hasil 90% hal ini sudah melampui target yang diinginkan yaitu 80%, pemebelajaran melakukan pekerjaaan dengan mesin gerinda melalui belajar kelompok adalah 80%, pemebelajaran melakukan pekerjaaan dengan mesin gerinda melalui belajar secara individu 73,33%, pemebelajaran melakukan pekerjaaan dengan mesin gerinda melalui ulangan harian adalah 90%, pemebelajaran melakukan pekerjaaan dengan mesin gerinda melalui pemberian tugas-tugas rumah adalah 76,66 %. Berdasarkan penelitian ini, dapat disarankan kepada (1) Siswa diharapkan mampu lebih aktif, kreatif, serta inovatif, karena dalam penerapan metode PBL dalam aktivitas pembelajaran membutuhkan peran optimal dari siswa seperti menanggapi hasil kerja kelompok lain, meminta usulan dari kelompok lain. (2) Guru diharapkan dalam memberikan suatu pembelajaran dikelas hendaknya dapat memberikan pelayanan kepada siswa secara optimal,karena peran guru sebagai fasilitator juga sebagai orang tua kedua disekolah yang nantinya akan menjadi panutan siswa seperti membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan tugas, membimbing siswa dalam membuat ringkasan materi ajar. (3) Pembelajaran metode PBL ini sangat cocok untuk diterapkan pada mata diklat komptensi kejuruan atau mata diklat lain yang sejenis di SMKN 1 Singosari seperti pada pelajaran yang bersifat prosedural atau praktik langsung.

P.T.K yang memiliki kemiripan dengan diatas

1 Penerapan lesson study pada kompetensi dasar menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X TPM 1 Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 3 Bojonegoro / Dita Elvira Restiana

2 Penerapan pendekatan strategi pengajaran timbal balik (reciprocal teaching) untuk meningkatkankemampuan berkomunikasi, prestasi dan motivasi belajar pada mata pelajaran pengetahuan dasar teknik mesin siswa kelas X di SMKN 6 Malang / Ade Gita Valentino

3

Model pembelajaran kooperatif tipe team games tournamen (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matediklat pengetahuan dasar teknik mesin (PDTM) pokok bahasan pengecoran pada siswa kelas 1 mesin produksi (MP) 1 SMK Negeri 6 Malang / A.N Tau

(3)

1 Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas 2MO1 pada pembelajaran sistem bahan bakar motor bensin di SMK Nasional-Mojosari Kabupaten Mojokerto / Saifuddin Zulkifli

2 Penerapan cooperative learning model jigsaw dalam meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa pada matadiklat pengukuran di SMK Negeri 1 Singosari / Didit Hermawan

3

Model pembelajaran kooperatif tipe team games tournamen (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matediklat pengetahuan dasar teknik mesin (PDTM) pokok bahasan pengecoran pada siswa kelas 1 mesin produksi (MP) 1 SMK Negeri 6 Malang / A.N Tau

4 Implementasi pembelajaran model problem posing-STAD untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar pokok bahasan pengenalan ilmu statika dan tegangan siswa kelas X Teknik Permesinan 3 SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen / Teguh Pratomo

5 Penerapan metode project base learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matadiklat mekanika teknik siswa kelas X semester II SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen tahun pelajaran 2008/2009 / Yudha Kurniawan

6 Upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matadiklat mempergunakan mesin bubut melalui pembelajaran kooperatif STAD di kelas 2TPM4 SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen / Mohammad Ja'far Sodiq

7 Penerapan pembelajaran kooperatif model numbered heads together untuk meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa standar kompetensi pengenealan ilmu statika dan tegangan pada kelas X teknik pemesinan 2 di smk muhammadiyah 1 kepanjen / Andi Setiawan

8 Penerapan pendekatan strategi pengajaran timbal balik (reciprocal teaching) untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, prestasi dan motivasi belajar pada mata pelajaran pengetahuan dasar teknik mesin siswa kelas X di SMKN 6 Malang / Ade Gita Valentino

9

Implementasi kolaborasi pembelajaran kooperatif jigsaw dan pemberdayaan berfikir melalui pertanyaan (PBMP) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mata pelajaran mesin CNC / Tri Wibisono

10 Implementasi lesson study untuk meningkatkan efektivitas dan motivasi belajar siswa bidang produktif mekanik industri SMK Negeri 1 Jatirejo Mojokerto / Mukhamad Harun Rasyid

11 Penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada mata diklat kompetensi kejuruan kelas XI Teknik Permesinan di SMKN 1 Singosari / Sopandi

(4)

13 Penerapan lesson study pada kompetensi dasar menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X TPM 1 Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 3 Bojonegoro / Dita Elvira Restiana

14

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATERI KELISTRIKAN OTOMOTIF BAGI SISWA KELAS XI1. SMK YP

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi mungkin cukup tinggi, tetapi dengan semakin meningkatnya surat keterangan miskin yang dikeluarkan desa di wilayah penelitian yaitu

Dalam hal ini suasana belajar mahasiswa DIV bidan pendidik mata kuliah metodologi penelitian klinik adalah cukup mendukung, suasana belajar di kelas merupakan faktor yang

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modeling Efektif Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Korban

Dengan adanya penggunaaan komputer dalam pencatatan penjualan sparepart akan lebih cepat dari pada menggunakan cara manual, dengan menggunakan komputer sekaligus akan mendapatkan

rute pemberian dan sediaan yang tidak tepat. 6) Pasien mengalami adverse drug reaction. Penyebab umum untuk kategori ini : pasien menerima obat yang tidak. aman, pemakaian obat

Sagu adalah butiran atau tepung yang diperoleh dari teras batang pohon sagu atau rumbia (Metroxylon sago Rottb.).Tepung sagu memiliki ciri fisik yang mirip dengan

Infusa daun Sambung nyawa (Gynura procumbens back) berefek sebagai anti diabetik dengan menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi Aloksan.. 1.6