BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapkan pendekatan Saintifik efektif materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017, secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Guru mampu dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang ditunjukkan oleh skor rata-rata 3,8 termasuk dalam kategori baik.
b. Ketuntasan indikator hasil belajar dengan menerapkan pendekatan Saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 meliputi:
1) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh dari rata-rata observasi dan angket sebesar 0.84 dan 0.89 dan dinyatakan tuntas.
2) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) diperoleh dari rata-rata observasi dan angket sebesar 0.84 dan 0.87 dan dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) dinyatakan
tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar 0,83.
4) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek ketrampilan (KI 4) diperoleh dari rata-rata indikator psikomotor, presentasi, portofolio dan THB proses sebesar 0,82, 0,83, 0,85, dan 0,86 dan dinyatakan tuntas.
c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan Saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 meliputi:
1) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 87.
2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 85.
3) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 83.
4) Ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan (KI 4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 84.
2. Kemampuan penalaran formal siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang dengan persentase rata-rata tes kemampuan penalaran formal sebesar 75% termasuk dalam kategori formal.
3. Tipe-tipe karakter siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang dengan presentase rata-rata angket tipe-tipe karakter sebesar 80% termasuk kategori baik. 4.
a. Ada hubungan antara kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik materi materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 dengan korelasi pearson product moment diperoleh nilai rx1y =. 0,841
b. Ada hubungan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 dengan korelasi Pearson Product Moment rx2y= 0,823
c. Ada hubungan antara kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik materi laju reaksi
siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 dengan korelasi ganda diperoleh nilai rx1x2y = 0,7873.
5.
a. Ada pengaruh kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik materi materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana Yˆ b. Ada pengaruh yang signifikan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil
belajar yang menerapkan pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh dari persamaan regresi sederhanaYˆ .
c. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh dari persamaan regresi ganda
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Diharapkan dapat menunjukkan dan meningkatkan kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi guru
a. Diharapkan guru perlu memperhatikan dan meningkatkan kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter siswa agar siswa memiliki
kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter, kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah maupun dalam menyelesaikan soal yang diberikan baik dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan yang nantinya akan mendukung dalam meningkatkan hasil belajar.
b. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran kimia materi laju reaksi sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sehingga dapat diterapkan untuk materi lain yang sesuai.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dalam rangka penyempurnaan perangkat pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran kimia laju reaksi, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pokok bahasan yang sesuai dengan pendekatan
Tabel
Matriks Metode Penelitian
Tujuan Karakteristik
yang diamati
Defenisi oprasional karakteristik yang diamati Instrument Sumber data Pengambilan data Analis is 1. a. Mengetahui kemampuan
guru dalam mengelola pembelaj aran dengan menerapkan model pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017
Kemampuan guru
Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah skor yang diperoleh guru dalam mengelolah pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri yang diukur dengan lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran yang sesuai. Kemampuan guru dikatakan baik apabila skor yang diperoleh adalah 3,50-4,00.
Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran
Guru Observasi Deskri ptif
b. Mendeskripsikan ketuntasan indikator dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017
Ketuntasan Indikator
Ketuntasan indikator hasil belajar (IHB) adalah proporsi yang merupakan perbandingan antara jumlah siswa yang dapat mencapai IHB dengan jumlah keseluruhan siswa dalam kelas. Suatu indikator hasil belajar (IHB) dikatakan tuntas, bila proporsi P ≥ 0,75. Lembar penilaian indikator aspek sikap KI 1, KI 2, aspek keterampilan KI 4 dan aspek pengetahuan berupa
tes hasil belajar (THB) Siswa Tes , Penilaian sikap, Penilaian diri, Penilaian antar teman, Penilaian keterampilan dan kinerja Deskri ptif c.Mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017
Hasil belajar siswa
Ketuntasan hasil belajar adalah proporsi yang merupakan perbandingan skor aspek pengetahuan yang diperoleh setiap siswa dengan skor maksimum aspek pengetahuan KI 3. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas bila proporsinya memenuhi kriteria P ≥ 0,75, kelas dikatakan tuntas belajar bila 80% dari seluruh siswa di kelas mempunyai P ≥ 0,75.
Lembar penilaian pengetahuan
Siswa Tes hasil belajar
Deskri ptif
2. Mengetahui penalaran formal pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017
Penalaran formal
Penalaran formal siswa adalah skor yang merupakan perbandingan antara jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi skor maksimum dikali 100 yang diukur tes penalaran formal. Penalaran formal dikatakan baik apabila skor yang diperoleh lebih besar dari 68.
Tes penalaran formal
Siswa Lembar tes penalaran formal
Deskri ptif
3. Untuk mengetahui tipe-tipe karakter pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017
Tipe-tipe karakter
Tipe-tipe karakter adalah skor yang merupakan perbandingan antara jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi skor maksimum dikali 100 yang diukur dengan angket tipe-tipe karakter. Tipe-tipe-tipe karakter dikatakan baik apabila skor yang diperoleh lebih besar
angket tipe-tipe karakter siswa Siswa Lembar angket tipe-tipe karakter Deskri ptif
dari 68. 4. a. Mengetahui ada tidaknya
hubungan penalaran formal terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 Hubungan penalaran formal terhadap hasil belajar siswa
Hubungan penalaran formal terhadap hasil belajar siswa, dikatakan baik apabila interval koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.
Lembar tes penalaran formal dan tes hasil belajar
Siswa tes dan THB Statisti k inferen sial
b. Mengetahui ada tidaknya hubungan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 Hubungan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa
Hubungan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa, dikatakan baik apabila interval koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.
Lembar angket tipe-tipe karakter dan tes hasil belajar
Siswa Angket dan THB
Statisti k inferen sial
c. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara penalaran formal dan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 Hubungan penalaran formal dan tipe-tipe karakter siswa terhadap hasil belajar
Hubungan penalaran formal dan tipe-tipe karakter siswa terhadap hasil belajar, dikatakan baik apabila interval koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60. Lembar tes penalaran formal, Lembar angket tipe-tipe karakter dan tes hasil belajar
Siswa Tes, Angket dan THB
Statisti k inferen sial
5. a. Mengetahui ada tidaknya pengaruh penalaran formal terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 Pengaruh penalaran formal terhadap hasil belajar siswa
Pengaruh penalaran formal siswa terhadap hasil belajar, dikatakan signifikan apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel.
Lembar tes penalaran formal dan tes hasil belajar
Siswa Tes dan THB Statisti k inferen sial
b. Mengetahui ada tidaknya pengaruh tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 Pengaruh tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa
Pengaruh tipe-tipe karakter siswa terhadap hasil belajar, dikatakan signifikan apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel.
Lembar angket tipe-tipe karakter dan tes hasil belajar
Siswa Angket dan THB
Statisti k inferen sial.
c. Megetahui ada tidaknya pengaruh penalaran formal dan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 Pengaruh penalaran formal dan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa
Pengaruh penalaran formal dan tipe-tipe karakter siswa terhadap hasil belajar, dikatakan signifikan apabila nilai Fhitung ≥ Ftabel.
Lembar tes penalaran formal, lembar angket tipe-tipe karakter dan tes hasil belajar
Siswa Tes, Angket dan THB Statisti k inferen sial
DAFTAR PUSTAKA
Chang Raymond, 2005. Kimia Dasar. Bandung: Penerbit Erlangga Margaretha Dhiu. 2002. Pengantar Pendidikan. Ende : Nusa Indah
Mulyati. 2013. Kontribusi Penalaran Formal dan Sikap Kreatif Terhadap Prestasi Belajar Kimia. JURNAL TABULARASA PPS UNIMED Volume 3 nomor 2.
Nur, Ahmad. 1991. Berbagai Proses Penalaran. Bandung : IKAPI
Pait, I Made. 2012. Proses Berpikir dan Bernalar. Surabaya : Prestasi Pustaka Purnamawati, Setiono. 2014. Temukan Bakat Anak Anda. Jakarta: Pandamedia Rahayu Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Nasional
Riduwan, dkk. 2014. Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta
Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana Nana. 2011. Penialain Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdarkarya
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta : Prenada Media Group
Umami, 2012. Penerapan Metode Inkuiri Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Jurnal Kreatif Tadulako Online vol. 3 No. 2. ISSN 2354-614X
Wariani, Theresia. 2006. Hubungan Antara Gaya Kognitif dan Kemampuan Penalaran Formal dengan Hasil Belajar Mahasiswa. Media Sains. Yaumi, Muhammad, 2014. Penddidikan Berkarakter. Jakarta : Kencana Zubaedi, 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta : Prenada Media Group Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media
Nana Sutresna, 2013, Kimia untuk Sekolah Menengah Atas Kelompok Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam, Grafindo Media Pratama, Bandung. Unggul Sudarmo, 2013, Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA
(Peminatan Bidang MIPA)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1.1 Menyadariadanyaketeraturandarisifathidrok arbon, termokimia, lajureaksi,
kesetimbangankimia,
larutandankoloidsebagaiwujudkebesaranTu han YME
danpengetahuantentangadanyaketeraturant ersebutsebagaihasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannyabersifattentatif.
Senyawa hidrokarbon(Id entifikasi atom C,H dan O) Kekhasan atom karbon. Atom C primer, sekunder , tertier, dan kuarterner. Struktur Alkana, alkena dan alkuna Isomer Sifat-sifat fisik Mengamati(Observing)
Mengkaji dari berbagai sumber tentang senyawa hidrokarbon
Mengamati demonstrasi pembakaran senyawa karbon (contoh pemanasan gula). Menanya(Questioning)
Mengajukan pertanyaan mengapa senyawa hidrokarbon banyak sekali terdapat di alam?
Bagaimana cara mengelompokkan senyawa hidrokarbon?
Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon?
Mengajukan pertanyaan senyawa apa yang
Tugas
Membuat bahan presentasitentang minyak bumi, bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alamdalam kerja kelompok serta mempresentasikan Observasi Mengamati sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi dengan
3 mgg x 4 jp Buku kimia Lembar kerja molymod Berbagai sumber dari migas atau yang lainnya
1.2Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Indonesia. alkana, alkena
dan alkuna
Reaksi senyawa hidrokarbon
dihasilkan pada reaksi pembakaran senyawa karbon?
Dari unsur apa senyawa tersebut tersusun?
Bagaimana reaksinya?
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Menganalisis senyawa yang terjadi pada pembakaran senyawa karbon berdasarkan hasil pengamatan
Menentukan kekhasan atom karbon
Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat dari rantai atom karbon (atom C primer, sekunder , tertier, dan kuarterner)
Menentukan rumus umum Alkana, alkena dan alkuna berdasarkan analisis rumus strukturnya
Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
Mendiskusikan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri)
Memprediksi isomer dari senyawa hidrokarbon
Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon Mengasosiasi(Associating)
Menghubungkan rumus struktur alkana, alkena dan alkuna dengan sifat fisiknya
Berlatih membuat isomer senyawa karbon Berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon
Mengkomunikasikan (Communicating)
lembar pengamatan
Portofolio Laporan hasil
identifikasi atom C,H dan O dalam sampel Hasil rangkuman
Tes tertulis uraian menganalisis: Kekhasan atom
karbon.
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
Struktur akana, alkena dan alkuna serta tatanama menurut IUPAC
Isomer
Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna
Pemahaman reaksi senyawa karbon
Mengevaluasi dampak pembakaran minyak bumi dan gas alam.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.
3.3 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar dan kesehatan serta cara mengatasinya.
Minyak bumi fraksi minyak bumi mutu bensin Dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan hasil diskusi atau ringkasan pembelajaran dengan lisan atau tertulis, dengan menggunakan tata bahasa yang benar.
Mengamati (Observing)
Menggaliinformasidengancaramembaca/ mendengar/menyimaktentang,proses pembentukan minyak bumi dan gas alam, komponen-komponen utama penyusun minyak
bumi,fraksi minyak bumi, mutu bensin, dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana terbentuknya minyak bumi dan gas alam, cara pemisahan (fraksi minyak bumi), bagaimana meningkatkan mutu bensin, apa dampak pembakaranhidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya serta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Mengumpulkan informasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya serta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam.
Mengasosiasi (Associating)
Menjelaskan proses penyulingan bertingkat dalam bagan fraksi destilasi bertingkat untuk
menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-4.1 Mengolahdanmenganalisisstrukturdansifatseny
awahidrokarbonberdasarkanpemahamankekha san atom karbondanpenggolongansenyawanya. 4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya. 4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
fraksi minyak bumi
Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
Mendiskusikan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya
Mendiskusikan bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam
Mengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang.
proses pembentukan minyak bumi dan gas alam,
komponen-komponen utama penyusun minyak bumi,fraksi minyak bumi, mutu bensin, dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinyaserta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alamdengan menggunakan tata bahasa yang benar.
1.1 Menyadariadanyaketeraturandarisifathidrokarbo n, termokimia, lajureaksi, kesetimbangankimia, larutandankoloidsebagaiwujudkebesaranTuhan YME
danpengetahuantentangadanyaketeraturanters ebutsebagaihasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannyabersifattentatif. Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm Perubahan entalpi reaksi - Kalorimeter - Hukum Hess - Energi ikatan Mengamati (Observing)
Menggali informasi dengan cara
membaca/mendengar/mengamati/sistem dan lingkungan, perubahan suhu, kalor yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, dan dampak pembakaran tidak sempurna dari berbagai bahan bakar
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan: reaksi eksoterm dan endoterm dalam
Tugas
Merancang percobaan reaksi eksoterm, reaksi endoterm dan mengkaitkannya dengan peristiwa sehari-hari Merancang percobaan penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
Indonesia.
kehidupan sehari-hari, bagaimana menentukan perubahan entalpi reaksi
Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan pengertian sistem dan lingkungan Mendiskusikan macam-macam perubahan entalpi Merancang dan mempresentasikan rancangan
percobaan
- Reaksi Eksoterm danReaksi Endoterm - Penentuan Perubahan Entalpi dengan
Kalorimeter
- Penentuan Kalor Pembakaran Bahan Bakar Melakukan percobaan reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm; penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan penentuan kalor pembakaran bahan bakar
Mengamati dan mencatat hasil percobaan
Mengasosiasi (Associating)
Menganalisis data untuk membuat diagram siklus dan diagram tingkat
Mengolah data untuk menentukan harga perubahan entalpi (azas Black)
Membandingkan perubahan entalpi pembakaran sempurna dengan pembakaran tidak sempurna melalui perhitungan
Menghubungkan perubahan entalpi reaksi dengan energi ikatan mengkaitkannya dengan peristiwa sehari-hari Merancang percobaan kalor pembakaran bahan bakar Observasi
Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu,cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb)
Portofolio
Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
Pemahaman reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Membuat diagram siklus dan diagram tingkat berdasarkan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Menghitung perubahan entalpi berdasarkan hukum Hess dan energi ikatan
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan hasil percobaan dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mempresentasikan hasil percobaan dengan
menggunakan tata bahasa yang benar.
data Menentukan
perubahan entalpi ( H) reaksi
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Teori tumbukan Faktor-faktor
penentu laju reaksi
Orde reaksi dan persamaan laju
reaksi
Mengamati (Observing)
Mencariinformasidengancaramembaca/ melihat/ mengamatireaksi yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang berjalan sangat lambat, contoh petasan, perkaratan (korosi)
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan terkait hasil observasi mengapa ada reaksi yang lambat dan reaksi yang cepat
Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan pengertian laju reaksi
Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Merancang dan mempresentasikan hasil
rancangan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis) untuk menyamakan persepsi
Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
Mengasosiasi (Associating) Tugas Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Observasi
Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu,cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif,
tanggungjawab, dan peduli lingkungan, dsb)
Portofolio
Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun,
toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifserta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Mengolah data untuk membuat grafik laju reaksi Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan
untuk menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi
Menghubungkan faktor katalis dengan pengaruh katalis yang ada dalam industri
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan hasil percobaan dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mempresentasikan hasil percobaandengan
menggunakan tata bahasa yang benar.
Menganalsis data hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Membuat grafik laju reaksi berdasarkan data
menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan.
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Kesetimbangan dinamis Pergeseran arah kesetimbangan Tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) Mengamati (Observing) Mengamati dengancaramembaca/mendengar/ melihatdariberbagaisumbertentangkesetimbangan kimia,contohdemonstrasireaksitimbalsulfatdengan kaliumiodida yang terbentukwarnakuning, setelahpenambahannatriumsulfatkembaliterbentu kendapanputih.
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan mengapa terjadi reaksi balik (reaksi kesetimbangan dinamis), dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan?
Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan reaksi yang terjadi berdasarkan
Tugas Merancang percobaan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan Observasi
Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu,cara menggunakan pipet, cara menimbang, 4 mgg x4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
hasil demonstrasi
Mendiskusikan terjadinya reaksi kesetimbangan dan jenis-jenisnya
Menuliskan persmana reaksi dalam kesetimbangan
Merancangpercobaan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan dan mempresentasikannya untuk menyamakan persepsi
Melakukan percobaan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan (konsentrasi, volum, tekanan dan suhu)
Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
Mengasosiasi (Associating)
Mengolah dan menganalisis data faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan
Mengaplikasikan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam industri
Diskusi informasi untuk menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar.
keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb)
Portofolio
Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
menganalisis data faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan menentukan komposisi
zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbang-an (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan.
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbanganyang diterapkan dalam industri.
3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara
pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
Perkembangan
konsep asam Mengamati ( Mencariinformasidengancaramembaca/ melihat/ Observing)
Tugas Merancang percobaan 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. dan basa Indikator pH asam lemah, basa lemah, dan pH asam kuat basa kuat
mengamati dan menyimpulkan data percobaan untuk memahami teori asam dan basa, indikator alam dan indikator kimia, pH (asam/basa lemah, asam/basa kuat)
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan adakah bahan-bahan disekitar kita yang dapat berfungsi sebagai indikator
Apa perbedaan asam lemah dengan asam kuat dan basa lemah dengan basa kuat
Mengumpulkan data (eksperimenting) Menganalisis teori asam basa berdasarkan
konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis Mendiskusikan bahan alam yang dapat
diguna-kan sebagai indikator
Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan indikator alam dan indikator kimia, untuk menyamakan persepsi
Melakukan percobaan indikator alam dan indikator kimia.
Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat
Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH meter untuk menyamakan persepsi
indikator alam dan indikator kimia Merancang percobaan
kekuatan asam dan basa
Observasi
Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu,cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb)
Portofolio
Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
Pemahaman konsep asam basa
Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsivedan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3.10Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang
konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH meter
Mengamati dan mencatat hasil percobaan
Mengasosiasi (Associating)
Menyimpulkan konsep asam basa
Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. Menganalisis indikator yang dapat digunakan
untuk membedakan asam dan basa atau titrasi asam dan basa
Memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah dengan asam/basa kuat
Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat
Menghubungkan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka )
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar.
Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa
Menganalisiskekuatan asam basadihubungan dengan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi (Ka )
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
Titrasi asam basa Kurva titrasi Mengamati (Observing) Mencariinformasidariberbagaisumbertentangtitrasi asambasa . Tugas Merancang percobaan titrasi asam basa
2 mgg x 4 jp
- Buku kimia kelas XI - Lembar
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa fungsi indikator dalam titrasi asam basa, Indikator apa yang tepat untuk titik titrasi asam basa, kapan titrasi dinyatakan selesai?
Bagaimana menguji kebenaran konsentrasi suatu produk,misalnya cuka dapur 25%.
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan titrasi asam basa untuk menyamakan persepsi
Memprediksi indikator yang dapat digunakan untuk titrasi asam basa
Melakukan percobaan titrasi asam basa. Mengamati dan mencatat data hasil titrasi
Mengasosiasi (Associating)
Mengolah data hasil percobaan
Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititer
Menentukan kemurnian suatu zat
Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik ekivalen melalui titik akhir titrasi
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan titrasi asam basa dan
mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar
Menngkomunikasikan bahwa untuk menentukan kemurnian suatu zat dapat dilakukan dengan cara
Membuat kurva/grafik titrasi Observasi Mengamati sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: merangkai alat titrasi melihat skala volume,cara mengisi buret, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb)
Portofolio
Laporan percobaan Kurva titrasi
Tes tertulis uraian
Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititer Menganalisis kurva
titrasi dan menentukan titik ekivalen melalui titik akhir titrasi
kerja - Berbagai
sumber lainnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan.
4.11Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa.
4.11 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
titrasi asam basa.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Sifat garam yang terhidrolisis Tetapan hidrolisis (Kh) pH garam yang terhidrolisis Mengamati (Observing) Mencariinformasidariberbagaisumbertentanghidrol isisgaram
Melakukan identifikasi pH garam dengan menggunakan kertas lakmus atau indikator universal atau pH meter
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan sifat garam yang berasal dari:
- asam kuat dan basa kuat, - asam kuat dan basa lemah, - asam lemah dan basa kuat, - asam lemah dan basa lemah
Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan
hasil rancangan identifikasi pH garam untuk menyamakan persepsi
Melakukan percobaan identifikasi garam. Mengamati dan mencatat hasil titrasi
Mengasosiasi (Associating)
Mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan
Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis Menganalisis rumus kimia garam-garam dan
memprediksi sifatnya
Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH
Tugas
Merancang percobaan hidrolisis garam
Observasi
Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara menggunakan kertas lakmus, indikator universal atau pH meter; melihat skala volumedan suhu,cara menggunakan pipet, caramenimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb)
Portofolio
Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
Menganalisis grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi
3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifatgaram yang terhidrolisis
Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar
asam basa untuk menjelaskan sifatgaram yang terhidrolisis
Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan 4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan
serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Sifat larutan penyangga pH larutan penyangga Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mengamati (Observing)
Mencari informasi dari berbagai sumber tentang larutan penyangga, sifat dan pH larutan
penyangga serta peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Mencari informasi tentang darah yang berhubungan dengan kemampuannya dalam mempertahankan pH terhadap penambahan asam atau basa dan pengenceran
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan bagaimana terbentuknya larutan penyangga
Mengapalarutan penyangga pHnya relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa
Apa manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Menganalisis terbentuknya larutan penyangga
Tugas
Merancang percobaan larutan penyangga
Observasi
Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara menggunakan kertas lakmus, indikator universal atau pH meter; melihat skala volumedan suhu,cara menggunakan pipet, caramenim-bang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
alam. Menganalisis sifat larutan penyangga
Merancang percobaan untuk mengetahui larutan yang bersifat penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan menggunakan indikator universal atau pH meter serta mempresentasikan hasil racangan untuk menyamakan persepsi Merancang percobaan untuk mengetahui sifat
larutan penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau bila diencerkan serta mem-presentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi
Melakukan percobaan
Mengamati dan mencatat data hasil pengamatan
Mengasosiasi (Associating)
Mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga Menentukan pH larutan penyangga melalui
perhitungan
Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifatlarutanpenyangga
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan mengguna-kan tata bahasa yang benar
Mengkomunikasikan sifat larutan penyangga dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
Menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga
Menghitung pH larutan penyangga
Menganalisis grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan
sifatlarutanpenyangga 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan
pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan 3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam
tubuh makhluk hidup.
4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi terbentuknya endapan Pengaruh penambahan ion senama Mengamati (Observing)
Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengamati tentang kelarutan dan hasilkali kelarutan serta
memprediksi terbentuknya endapan dan pengaruh penambahanion senama
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasilkali kelarutan.
Mengapa Kapur (CaCO3) sukar larut dalam air? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan reaksi kesetimbangan kelarutan Mendiskusikan rumus tetapan kesetimbangan
(Ksp)
Merancang percobaan kelarutan suatu zat dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi
Melakukan percobaan kelarutan suatu zat Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
Mengasosiasi (Associating)
Diskusi informasi tentang hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan
Diskusi informasi tentang pengaruh ion senama pada kelarutan.
Memprediksi kelarutan suatu zat
Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengolah data hasil percobaan
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa
Tugas
Merancang percobaan reaksi pengendapan
Observasi
Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volumedan suhu,cara menggunakan pipet, caramenimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb)
Portofolio
Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
Menghitung kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi kelarutan suatu zat 4 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu
reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp).
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan.
yang benar.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Sistem koloid Sifat koloid Pembuatan koloid Peranan koloid dalam kehidupan sehari-haridanindustri Mengamati (Observing)
Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengmati tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Mencari contoh-contoh koloid yang terdapat
dalam kehidupan sehari-hari. Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi, sistem koloid yang terdapat dalam kehidupan (kosmetik, farmasi, bahan makanan dan lain-lain) Mengapa piring yang kotor karena minyak harus
dicuci menggunakan sabun?
Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan hasil bacaan tentang sistem
koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Merancang percobaan pembuatan koloid dan
mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi
Melakukan percobaan pembuatan koloid Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mendiskusikan bahan/zat yang berupa koloid
dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain
Mengasosiasi (Associating)
Tugas
Membuat peta konsep tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan mempresentasi-kannya Merancang percobaan pembuatan koloid Observasi
Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume/suhu,cara menggunakan senter (effek Tyndall) cara menggunakan pipet, menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb) 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsivedan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan
berdasarkan sifat-sifatnya Menganalisis dan menyimpulkan data percobaan Menghubungkan sistem koloid dengan sifat koloid Diskusi informasi tentang koloid liofob dan
hidrofob
Mengkomunikasikan (Communicating)
Mempresentasikan hasil rangkuman tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Membuat laporan percobaan dan
mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar
Mengkomunikasikan peranan koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain.
Portofolio
Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
Pemahaman sistem koloid, sifat koloid, dan pembuatan koloid 4.15 Mengajukan
ide/gagasanuntukmemodifikasipembuatankoloid berdasarkanpengalamanmembuat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
Sekolah : SMAN 6 KUPANG Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XI IPA/ I Tahun Ajaran : 2016/2017 Materi Pokok : Laju Reaksi Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menyadariadanyaketeraturandari sifat larutan sebagaiwujudkebesaran Tuhan YME danpengetahuantentangadanyaketeraturantersebutsebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannyabersifattentatif.
1.1.1 Menyadari adanya keteraturan sifat larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan Yang MahaEsadenganberdoa sebelum pembelajaran.
1.1.2 Menyadari adanya keteraturan sifat larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan Yang MahaEsadenganberdoa sesudah pembelajaran.
1.1.3 Bersyukur adanya keteraturan sifat laju reaksi dengan menunjukkan sikap doa yang baik
1.1.4 Bersyukur adanya keteraturan sifat laju reaksi dengan berdoa sesuai agama yang dianutnya
1.1.5 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya dalam proses pembelajaran. 1.1.6 Menyadari bahwa ketentuan yang
ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran.
1.1.7 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh dalam proses pembelajaran bersifat tentative 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,
disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.1.1 Disiplin dengan hadir,
mengumpulkan kuis dan tugas rumah tepat waktu.
2.1.2 Rasa ingin tahu dengan mengamati demonstrasi, memberikan dan menjawab pertanyaan.
2.1.3 Jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data
percobaan)
larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas. 2.1.4 Bertanggung jawab dalam menjaga
alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
4.7.2 Menunjukkan perilaku kerja sama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
2.3.1 Menunjukkan perilaku pro-aktif dengan mengamati hasil praktikum, mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi.
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
3.7.1 Menjelaskan pengertian molaritas 3.7.2 Menentukan konsentrasi (molaritas)
suatu larutan
3.7.3 Menjelaskan tentang konsep laju reaksi
dan koefisien reaksi dalam kaitannya dengan pengertian laju reaksi
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkanserta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
4.8.1 Merancang percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
4.8.2 Melakukan percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
4.8.3 Menyimpulkan hasil percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
4.8.4 Menyajikan data hasil percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
C. Tujuan Pembelajaran KI 1 (Sikap spiritual)
Selama proses pembelajaran siswa dapat:
1. Menunjukkan sikap doa sebelum pembelajaran dimulai 2. Menunjukkan sikap doa sesudah pembelajaran
3. Menunjukkan sikap doa yang baik
KI 2 (Sikap sosial)
Selama proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan perilaku disiplin dengan hadir, mengumpulkan kuis, dan tugas rumah tepat waktu. 2. Menunjukkan rasa ingin tahu dengan mengamati demonstrasi, memberikan dan menjawab pertanyaan.
3. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan)
4. Menunjukkan perilaku teliti dalam mengamati pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas
5. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab denganmenjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi.
6. Menunjukkan perilaku kerjasama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
7. Menunjukkan perilaku pro-aktifdengan mengamati hasil praktikum, mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi.
KI 3 (Pengetahuan)
Setelah selesai pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian molaritas dan penggunaannya.
2. Menentukan konsentrasi (molaritas) larutan dari zat padat, zat cair dan campuran. 3. Membuat berbagai konsentrasi (M) larutan dari zat cair dan zat padat.
4. Menjelaskan tentang konsep laju reaksi.
5. Menjelaskan hubungan laju reaksi dan koefisien reaksi dalam kaitannya dengan pengertian laju reaksi. KI 4 (Keterampilan)
Siswa dapat :
1. Merancang percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 2. Melakukan percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
3. Menyimpulkan hasil percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 4. Menyajikan data hasil percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan D. Materi Pembelajaran
kemolaran
Konsep laju reaksi
E. Pendekatan dan metode pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Praktikum, Diskusi, Kuis, dan Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran Langkah
Pembelajaran Deskripsi kegiatan
Alokasi Waktu Kegiatan
Pendahuluan
o Guru menyapa siswa
o Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur atas kebesaran Tuhan YME.
o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya).
o Guru mengecek kehadiran siswa
o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat waktu)siswa
o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi
yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan :
“mengapa dilaboratorium ada larutan dengan berbagai konsentrasi yang berbeda ?
o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang
mengamatislide dan mencoba
menjawabpertanyaan.
o Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
o Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama kegiatan pembelajaran kepada siswa
Kegiatan Inti Mengamati
o Guru melakukan demonstrasi awal tentang larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda
o Siswa mengamati 2 botol yang berisi larutan HCl dengan konsentrai yang berbeda
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap memperhatikan demonstrasi
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana cara membuat larutan dengan konsentrasi yang berbeda ?
o Guru menjelaskan secara singkat konsep laju reaksi.
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan yang diajukan
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 kelompok besar, untuk menerima LKS praktikum (Lampiran 4), dengan pembagian judul praktikum sebagai berikut:
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja pada LKS.
o Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan.
o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan hasil praktikum.
o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,pro-aktif, jujur dan tanggung jawab siswa dalam melakukan percobaan dan membaca data percobaan.
o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4). Mengasosiasi
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa menganalisisdata hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan literatur atau sumber belajar yang ada untuk membuktikan hipotesis yang mereka buat.
o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan sementara dari percobaan yang telah dilakukan.
o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja sama siswa dalam berdiskusi kelompok.
Mengkomunikasikan
o Guru meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya.
o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa.
o Guru mempertegas jawaban siswa
o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi Kegiatan
Penutup
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas.
o Guru memberikan kuis kepada siswa
o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat
20 m e n i t 20 menit
waktu.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membuat laporan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya serta membaca mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
o Siswa berdo’a.
o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya).
o Salam penutup.
G. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
Sumber belajar : Buku-buku Kimia SMA Kelas XI semester ganjil Bahan Ajar
Alat dan Bahan : LCD, Spidol, LKS, alat dan bahan praktikum
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap sikap spiritual Observasi Lembar observasi aspek spiritual Lembar angket aspek spiritual
Angket
2.
Sikap aspek sosial Observasi Angket
Lembar observasi aspek sosial Lembar angket aspek sosial 3. Pengetahuan Tes tertulis kuis
4. Keterampilan Observasi Lembar observasi psikomotor Lembar penilaian portofolio Lembar penilaian presentasi Lembar penilaian proses