• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis tema dan amanat novel 5cm karya Donny Dhirgantoro dan rencana pembelajarannya dengan pendekatan kontekstual untuk siswa SMA kelas XI semester 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis tema dan amanat novel 5cm karya Donny Dhirgantoro dan rencana pembelajarannya dengan pendekatan kontekstual untuk siswa SMA kelas XI semester 1"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS TEMA DAN AMANAT NOVEL 5 cm KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER 1. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Disusun oleh : Hilarion Wahyu Prasetya Widhi (121224089). PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI ANALISIS TEMA DAN AMANAT NOVEL 5 em KARYA DONNY DlllRGANTORO DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMA KELAS XI. SEMESTER 1. Disusun oleh : Milarion Wahyu Prasetya Widhi NIM: 121224089. ". .. Telah disetujui oleh:. biiig.. Yogyakarta, 23 Juli 2019. Drs. B. Rahrnanto, M.Hurn.. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI ANALISIS TEMA DAN AMANAT NOVEL 5 em KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMA KELAS XI. SEMESTER 1. Dipersiapkan dan disusun oleh : Hilarion Wahyu Prasetya Widhi NIM: 121224089. Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal, 31 Juli 2019 dan dioyatakao telah memeouhi syarat. Susuoan Paoitia Peogguji Tanda Tangan Ketua. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum.. Sekretaris. Drs. B. Rahmanto, M.Hum.. Anggota 1. Drs. B. Rahmanto, M.Hum.. Anggota2. Septina Krismawati, S.S., M.A.,. ~. A······ f2~: .... •. --_. Anggota 3. .. Drs. P. Hariyanto, M.Pd.. .. 'Y'(J. _--- -- (~---_._-----_.. r;:?i~/-'. Yogyakarta, 31 Juli 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,. iii. ..

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk:. 1. Kedua orang tua saya, Ayahanda AML. Wisnu Prastawa dan Ibunda Lucia Purwaningsih yang telah memberikan semangat, motivasi serta doa. 2. Kakak dan adik saya, Perpetua Laksita Galuh dan Benedicta Laksita.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTO. “Berpikir saja tidak akan menghasilkan apa-apa, lakukanlah maka akan kau peroleh apa saja.” (Penulis). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta,31 Juli 2019 Yang membuat pemyataan,. Hilarion Wahyu Prasetya Widhi. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Hilarion Wahyu Prasetya Widhi NIM. Derni. : 121224089. pengembangan. ilmu. pengetahuan,. saya. berikan. kepada. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilrniah saya yang berjudul: ANALISIS TEMA DAN AMANAT NOVEL 5. eM. KARYA DONNY. DHIRGANTORO DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTERl. Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempub1ikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa periu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini, saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta,"?1 Juli 2019. Hi1arion Wahyu Prasetya Widhi vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Widhi, Hilarion Wahyu Prasetya. 2019. “ANALISIS TEMA DAN AMANAT NOVEL 5 cm KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER 1”. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini mengaji tentang analisis tema dan amanat novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro dan rencana pembelajarannya dengan pendekatan kontekstual. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan analisis tema dan amanat novel 5cm karya Donny Dhirgantoro dan rencana pembelajarannya dengan pendekatan kontekstual di SMA kelas XI semester 1. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan tema dan amanat agar mudah dianalisis peneliti menggunakan langkah-langkah untuk membuktikan dalam setiap kutipan kata-kata. Hasil analisis penelitian ini menunjukan implementasi langkah-langkah analisis tema dan amanat novel 5cm serta rencana pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual. Langkah-langkah tersebut terdiri atas identifikasi novel 5cm, analisis unsur tema dan amanat novel 5cm, bertanya, diskusi kelompok,pemodelan, refleksi dan penilaian. Dalam hasil kajian penelitian ditemukan tema dan amanat novel 5cm karya Donny Dhirgantoro. Tema dalam novel ini adalah patriotisme/kebangsaan karena para tokoh menunjukan rasa bangganya terhadap tanah air Indonesia. Amanat dalam novel 5cm ialah mengungkapkan sikap dan pesan dari pengarang untuk pembaca mengenai bagaimana seharusnya sikap kita dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pengarang ingin menyampaikan juga bagaimana kita harus berjuang menggapai mimpi dan cita-cita, pengarang juga berpesan cintailah tanah air kita Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyusun silabus, RPP yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I. Relevansi silabus dan RPP yang dapat digunakan untuk mencapai standar kompetensi membaca, memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/terjemahan, dengan kompetensi dasar menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.. Kata kunci : tema, amanat, pendekatan kontekstual, 5cm. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Widhi, Hilarion Wahyu Prasetya. 2019.”AN ANALYSIS OF THEME AND MESSAGE IN DONNY DHIRGANTORO’S NOVEL “5 CM” AND THE LESSON PLAN WITH CONTEXTUAL APPROACH METHOD FOR FISRT SEMESTER OF ELEVENTH GRADE HIGH SCHOOL”. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma. This research examines an analysis of theme and message in Donny Dhirgantoro’s novel “5 cm” and the lesson plan with contextual approach method. The aim of this research was to apply the analysis of theme and message in Donny Dhirgantoro’s novel “5 cm” and the lesson plan with contextual approach method for first semester of eleventh grade high school. This approach used to describe the theme and message in order to be easily analyzed by the researcher using steps to prove in each word quote. The analysis result from this research showed the implementation of the steps in analyzing the theme and the message of 5cm novel and the lesson plan using contextual approach. The steps were consisting of identifying of 5 cm novel, analyzing the element of theme and message of 5 cm novel, asking questions, group discussion, modelling, reflection and assessment. In this research result, the theme and the message in Donny Dirgantoro’s novel 5 cm were found. The theme of this novel was patriotism / nationality because the figures showed their pride to Indonesian homeland. The message of 5 cm novel was to express the attitude and message from the author to the reader about how should we behave in daily life. In addition, the author also wanted to convey how we must struggle to reach the dreams and to love our homeland, Indonesia. Based on the result of the research, the researcher compiled a syllabus and lesson plan that can be used as a material for literary learning for first semester of eleventh grade high school. The relevance of the syllabus and lesson plan can be used to achieve the standard of reading competence, understand various stories and Indonesian/translation novels, with basic competencies analyse the intrinsic and extrinsic elements of Indonesian/translation novels.. Keywords : theme, message, contextual approach, 5cm. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Tema dan Amanat Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro dan Rencana Pembelajarannya dengan Pendekatan Kontekstual untuk Siswa SMA Kelas XI Semester 1” dengan baik untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini berkat dukungan, semangat, bimbingan, nasihat, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Program Studi PBSI yang selalu memberikan dorongan bagi penulis untu menyelesaikan skripsi. 3. Drs. B. Rahmanto, M.Hum., selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing dengan telaten dalam penulisan skripsi ini. 4. Seluruh dosen PBSI yang telah memberikan pengetahuan, wawasan, dan ilmu yang dapat menjadi bekal masa depan bagi penulis. 5. Ibu Theresia Rusmiyati selaku sekretaris PBSI yang telah memberikan pelayanan administrasi di Prodi PBSI. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Ayahanda AML. Winsu Prastawa dan Ibunda Lucia Purwaningsih selaku orang tua penulis, yang telah rnernberikan kasih sayang serta untaian doa yang tidak pemah putus. 7. Perpetua Laksita GaIuh dan Benedicta Laksita selaku kakak dan adik kandung yang telah rnernberikan semangat dan rnotivasi. 8. Sahabatku Elysabeth Ayu Septiani, Ady Destiawan, Septinlovenia Indrati, Erwanda Wardani, Christina Cahyaning Apsari, Putri Handayani, Hilarion Riswanto, Anki Anggoro Novianto, dan sahabat lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 9. Teman-ternan PBSI 2012 dan PBSI 2013, terima kasih atas kebersamaan kita selama berdinarnika di PBSI Universitas Sanata Dharma. Penulis rnenyadari bahwa daIam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sernpurna, karena itu saran dan kritik yang rnernbangun sangat diharapkan untuk penyempumaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi kajian yang bermanfaat bagi pembaca, pendidik dan penulis sendiri.. Yogyakarta, 31 Juli 2019 Penulis. Bilarion Wahyu Prasetya Widhi. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PESEMBAHAN ........................................................................ iv MOTO ............................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................................... vii ABSTRAK....................................................................................................... viii ABTRACT ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR..................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4 1.5 Batasan Istilah ........................................................................................ 5 1.6 Sistematika Penulisan............................................................................. 7 BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 9 2.1 Penelitian yang Relevan ......................................................................... 8 2.2 Landasan Teori....................................................................................... 10 2.2.1 Novel ......................................................................................... 10 2.2.2 Tema .......................................................................................... 11 2.2.3 Amanat....................................................................................... 13 2.2.4 Pengertian Pendekatan Kontekstual ........................................... 14 xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.2.4.1 Komponen Pendekatan Kontekstual .............................. 16 2.3 Pembelajaran Sastra di SMA ................................................................. 22 2.3.1 Pelaksanaan Pembelajaran KTSP ............................................... 22 2.3.2 Silabus ....................................................................................... 25 2.3.2.1 Langkah-langkah Penyusunan Silabus ........................... 27 2.3.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................ 29 2.3.3.1 Alur Penyusunan RPP Bahasa Indonesia ....................... 30 2.3.3.2 Komponen dan Format RPP........................................... 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 32 3.1 Jenis Penelitian....................................................................................... 32 3.2 Data dan Sumber Data Penelitian ........................................................... 33 3.3 Instrumen Penelitian............................................................................... 33 3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 34 3.5 Teknik Analisis Data .............................................................................. 35 BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 37 4.1 Deskripsi Data ........................................................................................ 37 4.2 Pembahasan Analisis Tema dan Amanat dalam Pembelajaran .............. 38 4.2.1 Identifikasi Novel 5 cm .............................................................. 38 4.2.2 Analisis Tema dan Amanat Novel 5 cm ..................................... 39 4.2.3 Bertanya ..................................................................................... 94 4.2.4 Diskusi Kelompok ..................................................................... 95 4.2.5 Pemodelan.................................................................................. 96 4.2.6 Refleksi ...................................................................................... 100 4.2.7 Penilaian .................................................................................... 100 Silabus ................................................................................................ 103 RPP ..................................................................................................... 105 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 115 5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 115 xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.2 Saran ...................................................................................................... 118 DAFTAR PUTAKA ........................................................................................ 119 LAMPIRAN .................................................................................................... 121 BIODATA ....................................................................................................... 147. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia tidak hanya mempelajari tentang cara dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi juga mempelajari tentang. sastra Indonesia. Karya sastra ada bermacam-. macam jenisnya, di antaranya adalah pantun, novel, cerpen, dan drama. Peneliti akan meneliti tema dan amanat dari suatu novel dan mencoba menggabungkan antara pembelajaran tema dan amanat dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Novel merupakan salah satu karya sastra yang berisi cerita fiksi. Karya fiksi merupakan cerita rekaan yang mengandung amanat untuk dijadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam karya fiksi terdapat amanat yang lekat dengan dunia nyata. Karya fiksi mempunyai banyak ragam, salah satunya adalah novel. Novel menyajikan kehidupan itu sendiri. Sebagian besar terdiri atas kenyataan sosial, walaupun karya juga meniru alam dan kehidupan subjektivitas manusia (Warren Wellek 1990 dalam Santoso, 2010: 47). Novel dapat juga dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk siswa di lingkungan sekolah. Dari novel siswa dapat mengambil amanat yang terkandung di dalam novel yang dibacanya. Akan tetapi masalah yang sering 1.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dihadapi siswa dalam pembelajaran karya sastra khusunya novel adalah siswa malas membaca atau karena cara pendekatan yang digunakan oleh guru kurang menarik bagi siswa. Guru harus memahami betul pendekatan pembelajaran yang seperti apa yang tepat untuk diterapkan kepada siswa supaya kemampuan dan potensi siswa dapat terbentuk. Banyak pendekatan pembelajaran yang sebenarnya dapat digunakan oleh guru agar siswa mempunyai minat untuk membaca novel, salah satu pendekatan tersebut adalah pendekatan kontekstual atau teaching and learning (CTL). Pembelajaran kontekstual menurut Taniredja (2013:49) adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat. hubungan. antara. pengetahuan. yang. dimilikinya. dengan. penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan kontekstual akan mempermudah siswa untuk dapat menerima penyampaian materi tema maupun amanat yang terkadung dalam novel. Melalui pendekatan ini guru juga akan lebih mudah mengkaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa. Dengan menggunakan pendekatan tersebut siswa tidak hanya didorong untuk memahami materi yang disampaikan, tetapi siswa juga dapat menerapkan dalam kehidupan seharihari. Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak akan menjadi pembelajaran yang sia-sia dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu karya sastra yang dapat diajarkan pada siswa adalah karya sastra dalam bentuk novel. Kelebihan novel sebagai bahan pengajaran adalah 2.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. cukup mudahnya karya sastra tersebut dinikmati oleh siswa sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing secara perorangan (Rahmanto, 1988:66). Peneliti memilih novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro sebagai objek penelitian dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Novel ini dipilih karena memiliki banyak nilai positif di antaranya nilai persahabatan, perjuangan pantang menyerah, dan nilai cinta tanah air. Pendekatan kontekstual dipilih karena pendekatan ini dirasa lebih memudahkan siswa mengerti pembelajaran dengan lebih baik dan mudah diterima karena dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa tidak mudah merasa bosan. Dalam penelitian ini peneliti mengaji lebih dalam dua unsur intrinsik novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro yaitu tema dan amanat. Tema dan amanat dipilih karena pada dasarnya tema dan amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sejalur dengan pendekatan kontekstual. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian ini dengan judul “Analisis Tema dan Amanat Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro dan Rencana Pembelajarannya Dengan Pendekatan Kontekstual untuk Siswa SMA Kelas XI Semester 1”.. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan bagaimanakah analisis tema dan amanat novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. dalam. pembelajaran. menggunakan. pendekatan. kontekstual. untuk. pembelajaran sastra siswa SMA kelas XI semester 1?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, tujuan dari penelitian yang akan dicapai adalah mendeskripsikan analisis tema dan amanat novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro dan rencana pembelajaran dengan pendekatan kontekstual untuk siswa SMA kelas XI semester 1.. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu:  Bagi Peneliti Peneliti dapat menambah pemahaman mengenai strategi pembelajaran kontekstual dan penerapanya dalam pembelajaran sastra.  Bagi sekolah Manfaat yang dapat diberikan untuk sekolah yaitu memberikan alternatif dalam pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.  Bagi Guru Manfaat bagi guru yaitu hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan untuk materi pengajaran dan strategi pengajaran sastra..

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5.  Bagi Siswa Manfaat bagi siswa yaitu siswa diharapkan dapat terbantu dalam memahami materi pembelajaran dengan pendekatan kontekstual karena dengan pendekatan kontekstual siswa diajak untuk melihat situasi yang dipelajari dalam karya sastra dengan kehidupan nyata terutama dalam menentukan tema dan amanat suatu karya sastra.. 1.5 Batasan Istilah  Pendekatan Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran (Suryaman,2012 : 46).  Pendekatan Kontekstual Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa mengaitkan pengetahuan yang dimiliki dengan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga dan masyarakat (Nurhadi dalam Rusman, 2012: 190).  Belajar Belajar merupakan panggilan jiwa yang termanifestasi dalam sebuah niat kuat dalam diri untuk melakukan pembenahan dan perbaikan atas kehidupan ketidaktahuan dan ketidak pahaman terhadap suatu hal (Yamin, 2014 : 1)..

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6.  Novel Novel merupakan cerita rekaan yang menyajikan tentang aspek kehidupan manusia yang lebih mendalam yang senantiasa berubahubah dan merupakan kesatuan dinamis yang bermakna (Santosa & Wahyuningtyas, 2011 : 47).  Tema Tema adalah ide sebuah cerita (Sumardjo & Saini, 1986 :56)  Amanat Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra, pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca dan pendengar di dalam karya sastra moderen, amanat ini biasanya tersirat ddi dalam kara sastra lama pada umumnya amanat tersurat (Siswanto, 2008: 161-162)  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) Kurikulum. Tingkat. Satuan. Pendidikan(KTSP). merupakan. penyempurnaan dari kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan. oleh. masing-masing. satuan. pendidikan/sekolah. (Muslich, 2007 : 17)  Silabus Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi ajar dengan indikator pencapaian tujuan secara teratur melalui prosedur penilaian (Suryaman, 2012 :197)..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7.  RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah perencanaan proses pembelajaran berupa ihktisar (garis besar) tata kelola (prosedur) dan mekanisme (tata kerja) penyajian materi pembelajaran (Suryaman, 2012 :198).. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab yaitu bab I pendahuluan, bab II landasan teori, bab III metodologi penelitian. Adapun setiap babnya membagi menjadi beberapa sub bab yaitu : Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan intilah dan sistematika penyajian. Bab II Landasan teori terdiri dari penelitian yang relevan, kajian teori. Bab III Metodologi Penelitian terdiri dari jenis penelitian, metode penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV terdiri dari deskripsi data dan pembahasan. Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas mengenai tiga pokok yaitu penelitian terdahulu yang relevan, kajian teori dan pembelajaran sastra di SMA. Penelitian terdahulu yang relevan berisi 2 penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Kajian teori berisi. tentang. pengertian. pendekatan. kontekstual,. konsep. pembelajaran. kontekstual, prinsip pendekatan kontekstual, komponen pembelajaran kontekstual, unsur CTL dan langkah-langkah pembelajaran Contextual Teaching and Learning ,dan hakikat novel, tema, amanat. Pembelajaran sastra di SMA meliputi pembelajaran sastra, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan standar kompetensi dan kompetensi dasar. 2.1 Penelitian yang Relevan Dalam penelitian yang relevan ini, peneliti menemukan beberapa penelitian yang menggunakan pendekatan kontekstual sebagai strategi pembelajaran dan pengajaran sastra. Penelitian tersebut dilakukan oleh Maria Srilestari Handayani Lalong dalam penelitiannya yang berjudul “Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Pondok Kaca Kembali ke Semarang Karya Nh. Dini Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I pada tahun 2015”. Pada penelitian yang dilakukan oleh Maria Srilestari Handayani Lalong menyebutkan bahwa implementasi pendekatan kontekstual terhadap pembelajaran tema dan amanat novel Pondok Kaca Kembali ke.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. Semarang karya Nh. Dini dapat dilakukan melalui langkah-langkah pembelajaran kontekstual yang terdiri atas identifikasi novel Pondok Kaca Kembali ke Semarang, analisis tema dan amanat novel Pondok Kaca Kembali ke Semarang, bertanya, diskusi kelompok, pemodelan, refleksi, dan penilaian. Penelitian yang relevan yang kedua adalah sebuah penelitian dengan judul “Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Alur Novel Manusia Langit Karya Jajang Agus Sonjaya untuk Siswa SMA Kelas XI Semester 1” yang dilakukan oleh Erna Lawu Niri. Sama seperti penelitian yang relavan sebelumnya, penelitian Erna ini menggunakan pendekatan kontekstual sebagai jalan untuk mencapai kesuksesan dalam menyampaikan materi pembelajaran alur novel Manusia Langit karya Jajang Agus Sonjaya. Menurut Erna Lawu Niri, penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran sastra merupakan salah satu asumsi yang dapat digunakan untuk memperkenalkan sastra pada peserta didik. Dengan adanya pendekatan kontekstual ini, seorang guru akan lebih mudah untuk mengajarkan tentang sastra khususnya karya fiksi novel. Langkah-langkah pendekatan kontekstual yang dapat digunakan untuk menganalisis unsur alur novel Manusia Langit karya Jajang Agus Sonjaya adalah membuat sinopsis novel, menentukan tema novel, mengidentifikasi unsur alur, pemodelan, belajar kelompok, dan penilaian autentik..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 2.2 Landasan Teori 2.2.1. Novel Novel sering diartikan sebagai hanya bercerita tentang bagian kehidupan seseorang saja, seperti masa menjelang perkawinanya setelah mengalami masa percintaan atau bagian kehidupan waktu seseorang tokoh mengalami krisis dalam jiwanya, dan sebagainya (Sumardjo, 1983:65). Novel, seperti halnya bentuk prosa cerita yang lain, sering memiliki struktur yang kompleks dan biasanya dibangun dari unsur-unsur, seperti latar, perwatakan, cerita, teknik cerita, bahasa, tema dan latar (Rahmanto, 1988:70). Menurut Santosa & Wahyuningtyas (2011:47) novel merupakan cerita rekaan yang menyajikan tentang aspek kehidupan manusia yang lebih mendalam yang senantiasa berubah-ubah dan merupakan kesatuan dinamis yang bermakna. Berbeda dengan cerpen yang memiliki alur cerita yang lebih sederhana dan ruang geraknya terbatas atau sempit, novel memiliki cerita yang lebih komplek, panjang, rumit dan lebih luas. Dalam sebuah novel terdapat unsur ekstrinsik dan intrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi ssecara tidak langsung mempengaruhi sistem organisme karya sastra (Nurgiyantoro, 2007: 23-24). Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun kary sastra itu sendiri meliputi peristiwa, cerita plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan amanat. Dalam penelitian.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. ini, peneliti hanya akan menganalisis unsur tema dan amanat yang terkandung dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Tema dan amanat dipilih karena pada dasarnya tema dan amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sejalur dengan pendekatan kontekstual.. 2.2.2. Tema Tema adalah ide sebuah cerita. Pengarang dalam menulis ceritanya bukan sekedar mau bercerita, tapi mau mengatakan sesuatu pada pembacanya (Jacob & Saini, 1986: 56). Tema tidak selalu berwujud moral, atau ajaran moral. Tema bisa hanya berwujud pengamatan pengarang terhadap kehidupan. Sudjiman memaparkan ada tiga langkah yang dapat diambil dalam menentukan tema. Pertama harus dilihat persoalan yang paling menonjol.. Kedua,. secara. kualitatif,. persoalan. yang. banyak. menimbulkan konflik, konflik yang melahirkan peristiwa. Ketiga, menentukan waktu penceritaan yang diperlukan untuk menceritakan peristiwa atau tokoh-tokoh yang ada dalam karya sastra. Ketiga langkah itu digunakan secara berurutan, apabila menggunakan langkah pertama belum terjawab temanya, maka langkah berikutnya yang diambil adalah cara kedua, demikian seterusnya sampai tema yang dicari dapat ditemukan dengan tepat (Sudjiman, 1991: 92).

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Menurut Waluyo (1991: 107-118) ada beberapa macam tema, antara. lain;. tema. ketuhanan,. tema. kemanusiaan,. tema. patriotisme/kebangsaan, tema kedaulatan rakyat dan tema keadilan sosial. 1.. Tema Ketuhanan Novel bertemakan ketuhanan pada umumnya menunjukan. religious. experience. atau. pengalaman. religi. pengarang.. Pengalaman religi ini didasarkan pada tingkat kedalaman pengalaman iman seseorang terhadap agama atau lebih luas terhadap tuhan. Ada beberapa novel yang menunjukan pengalaman religius yang cukup, meskipun tidak menunjukan identitas agama tertentu. 2.. Tema Kemanusiaan Tema kemanusiaan ini bermaksud betapa tingginya. martabat manusia dan bermaksud meyakinkan pembaca bahwa setiap manusia memiliki hak dan martabat yang sama. Perbedaan kekayaan, pangkat dan kehidupan seseorang tidak boleh menjadi sebab. adanya. perbedaan. perlakuan. terhadap. kemanusiaan. seseorang. 3.. Tema Patriotisme/Kebangsaan Tema patriotisme dapat meningkatkan perasaan cinta akan. bangsa dan tanah air. Tema patriotisme juga dapat diwujudkan.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. dalam bentuk usaha pengarang untuk membina kesatuan bangsa atau membina rasa kenasionalan. 4.. Tema Kedaulatan Rakyat Tema kedaulatan rakyat atau tema yang bersifat protes.. Dalam novel bertemakan kedaulatan rakyat yang kuat adalah protes terhadap kewenang-wenangan pihak yang berkuasa dan tidak mendengarkan jenis rakyat atau bersifat kritik terhadap sikap otoriter penguasa. 5.. Tema Keadilan Sosial Proses sosial lebih banyak menyuarakan tema keasilan. sosial daripada tema kedaulatan rakyat. Dalam novel yang bertemakan seperti itu pada umumnya mengharrap para pembaca agar mengutamakan dan mengusahakan kepentingan bersama dariapada kepentingan individu.. 2.2.3. Amanat Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra, pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca dan pendengar, di dalam karya sastra moderen, amanat biasanya tersirat di dalam karya sastra lama pada umumnya amanat tersurat (Siswanto, 2008: 161-162). Amanat seringkali disebut moral. Moral menurut Kenny (dalam Nurgiyantoro, 2007: 321) biasanya dimaksudkan sebagai suatu saran yang.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis, dapat diambil lewat cerita yang bersangkutan oleh pembaca. Jenis dan atau wujud pesan moral yang terdapat dalam karya sastra akan bergantung pada keyakinan, keinginan, dan interes pengarang yang bersangkutan. Ajaran moral ini dapat mencakup seluruh persoalan yang menyangkut harkat dan martabat manusia. Persoalan hidup manusia ini dibedakan menjadi persoalan hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial termasuk hubungannya dengan lingkungan alam, dan hubungan manuasia dengan Tuhannya (Nurgiyantoro, 2007: 323). Teknik penyampaian moral bersifat eksplisit dan implisit, penyampaian langsung dan tidak langsung, secara terang-terangan atau terselubung (Nurgiyantoro, 2005: 267). Teknik penyampaian moral atau amanat pada sebuah karya sastra secara implisit ataupun secara eksplisit. Implisit, jika jalan keluar atau ajaran moral itu disiratkan dalam tingkah laku tokoh menjelang cerita berakhir. Eksplisit, jika pengarang pada tengah atau akhir cerita menyampaikan seruan, saran, peringatan, nasihat, anjuran, larangan, dan sebagainya, berkenaan dengan gagasan yang mendasari cerita itu (Sudjiman, 1988: 57).. 2.2.4. Pengertian Pendekatan Kontekstual Pendekatan Kontekstual menempatkan siswa dalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peran guru. Contextual Learning (CTL) adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna. CTL adalah suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan kehidupan sehari-hari siswa (Johnson, 2006: 65). Hull‟s dan Sounders (dalam Komalasari, 2013: 6) menjelaskan bahwa didalam pembelajaran kontekstual, siswa menemukan hubungan penuh makna antara ide-ide abstrak dengan penerapan praktis di dunia nyata. Siswa menyangkutkan konsep melalui penemuan, penguatan, dan keterhubungan. Pembelajaran kontekstual menghendaki kerja sebuah tim, misalnya di sekolah, di tempat kerja, maupun di rumah. Pembelajaran kontekstual menuntut guru mendesain lingkungan belajar yang merupakan gabungan beberapa bentuk pengalaman untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sedangkan menurut Sa‟ud (2006: 38) CTL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupannya. Berdasarkan beberapa definisi pembelajaran kontekstual di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengaitkan materi yang telah dipelajari.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. dengan kehidupan nyata yang sehari-harinya dialami oleh siswa, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat yang pada akhirnya bertujuan untuk menemukan arti dan makna materi yang telah dipelajari bagi kehidupan siswa sehari-hari.. 2.2.4.1 Komponen Pendekatan Kontekstual Pendekatan kontekstual merupakan suatu pendekatan yang memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret melalui keterlibatan aktivitas siswa mencoba, melakukan, dan mengalami sendiri. Dengan demikian pembelajaran tidak sekedar dilihat dari sisi produk, melainkan juga dari sisi proses. Pembelajaran kontekstual memiliki tujuh komponen utama yang harus dikembangkan menurut Ditjen Dikdasmen (dalam Hernawan, dkk., 2007: 158-160) sebagai berikut:  Kontruktivisme (Contructivisme) Pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang. hasilnya. diperluas. melalui. konteks. yang. terbatas.. Pengetahuan bukan seperangkat fakta dan konsep yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus membangun pengetahuan itu memberi makna melalui pengalaman yang nyata.  Menemukan (Inquiry) Pengetahuan. dan. keterampilan. serta. kemampuan-. kemampuan lain yang diperlukan bukan merupakan hasil dari.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. mengingat seperangkat. fakta-fakta, tetapi. merupakan hasil. menemukan sendiri.  Bertanya (Questioning) Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu bermula dari bertanya. Melalui penerapan bertanya, pembelajaran akan lebih hidup, akan mendorong proses dan hasil belajar yang lebih luas dan mendalam, dan akan banyak ditemukan unsur-unsur lain yang terkait yang sebelumnya tidak terpikirkan baik oleh guru maupun siswa.  Masyarakat Belajar (Learning Community) Membiasakan siswa untuk melakukan kerja sama dan memanfaatkan sumber belajar dari teman-teman belajarnya. Jadi, hasil pembelajarannya diperoleh dari kerja sama dengan orang lain melalui berbagai pengalaman.  Pemodelan (Modeling) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Pembuatan model. dapat. pembelajaran. dijadikan agar. bisa. alternatif memenuhi. untuk. mengembangkan. harapan. siswa. secara. menyeluruh dan membantu mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh para guru.  Refleksi (Reflection).

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada dunia nyata yang dihadapi siswa akan mudah. diaktualisasi. ketika. pengalaman. belajar. itu. telah. terinternalisasi dalam setiap jiwa siswa. Jadi refleksi yang merupakan cara berpikir tentang apa yang baru terjadi atau baru saja dipelajari sangat penting diberikan di setiap pembelajaran.  Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment) Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan siswa. Apabila data yang. dikumpulkan guru mengidentifikasikan. bahwa. siswa. mengalami kemacetan belajar, maka guru segera mengambil tindakan yang tepat agar siswa terbebas dari kemacetan belajar. Karena gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan di sepanjang proses pembelajaran, maka assessment tidak dilakukan di akhir periode pembelajaran seperti pada kegiatan evaluasi hasil belajar (Ebta/Ebtanas/US/UN), tetapi dilakukan bersama secara integral tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penilaian bukanlah untuk mencari informasi tentang belajar siswa. Pembelajaran yang benar ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari (learning how to learn) bukan ditekankan pada diperolehnya sebanyak mungkin informasi di akhir periode pembelajaran..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. Adapun karakterisitik penilaian autentik menurut Trianto (2007:115) yaitu dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung, bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif, yang diukur keterampilan dan performansi bukan mengingat fakta, berkesinambungan, terintegrasi, dan. dapat. digunakan sebagai feed back. Dalam CTL yang dapat digunakan sebagai dasar menilai prestasi siswa, antara lain: proyek/kegiatan dan laporannya, PR (pekerjaan rumah), kuis, karya siswa, presentasi atau penampilan siswa, demonstrasi, laporan, jurnal, hasil tes tulis, dan karya tulis. Melalui kontekstual. komponen-komponen. tersebut. maka. dapat. dalam dilakukan. pembelajaran implementasi. pendekatan kontekstual terhadap unsur tema dan amanat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro SMA kelas XI semester I. Langkah –langkah pembelajaran kontekstual tersebut ialah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi (kontruktivisme) novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro Kontruktivisme. dilakukan. dengan. cara. mengidentifukasi novel. Langkah ini siswa membaca novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro dan memahami isi ceritanya, kemudian siswa menuliskan sinopsis atau.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. ringkasan cerita agar lebih mudah memahami secara mendalam isi cerita tersebut. 2) Analisis (menemukan/inquiry) unsur tema dan amanat novel 5 cm. Inquiry dilakukan dengan cara menganalisis novel. Langkah kedua ini siswa menganalisis unsur tema dan amanat yang terdapat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Oleh karena itu siswa diharapkan terlebih dahulu memahami definisi tema dan amanat, kemudian langkah-langkah dalam menentukan tema. Langkahlangkah dalam menentukan tema adalah persoalan yang paling menonjol, secara kualitatif, persoalan yang banyak. menimbulkan. konflik. yang. melahirkan. peristiwa, dan menentukan waktu penceritaan yang diperlukan untuk menceritakan peristiwa atau tokohtokoh yang ada dalam karya sastra. Selain itu siswa harus memahami teknik penyampaian moral meliputi implisit dan eksplisit. 3) Bertanya Dalam langkah ini, siswa mengaitkan kisah dalam novel 5 cm baik tema dan amanatnya dalam kehidupan seharihari, tujuanya adalah agar siswa menemukan konsep pembelajaran yang dipelajarinya..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. 4) Diskusi kelompok. Langkah diskusi kelompok ini membuat siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3 sampai 4 orang. Setiap kelompok akan dibagikan teks cuplikan salah satu bab dari novel 5 cm. Kemudian siswa mendiskusikan dengan kelompoknya masing-masing mengenai unsur intrinsik tema dan amanat dalam bab tersebut. Dalam kelompok, masing-masing siswa menyampaikan ide mengenai tema dan amanat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. 5) Pemodelan Langkah pemodelan ini adalah langkah dimana guru menyiapkan model yaitu sebuah novel yang dianalisis unsur intrinsik tema dan amanatnya. Guru menyajikan ringkasan cerita kemudian mengambil salah satu bab pada novel tersebut kemudian guru memberi pemodelan pembelajaran agar siswa memahami secara rinci langkah dalam menentukan tema dan amanat. 6) Refleksi Pada langkah ini siswa diberi kesempatan untuk merencana, menimbang membandingkan, menghayati, dan melakukan diskusi dengan dirinya sendiri. Untuk dapat menguji pemahaman siswa, setelah pembelajaran.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. akan selesai, siswa hendaknya membuat catatan kecil mengenai pemahamannya akan pembelajaran dan materi yang telah dibahas dalam kelas. Refleksi ini dapat berupa penghayatan akan pengetahuan yang diperoleh baik dari kelebihan maupun kekurangan yang didapatnya. 7) Penilaian Langkah penilaian ini guru melakukan evaluasi pembelajaran agar guru dapat mengetahui hasil dari belajar siswa dan penilaian keterampilan siswa.. 2.3. Pembelajaran Sastra di SMA. 2.3.1. Pelaksanaan Pembelajaran KTSP KTSP dirancang untuk meningkatkan partisipasi kreatif guru dan proses belajar yang berpusat pada siswa. Partisipasi kreatif guru dapat diterjemahkan ke dalam upaya guru untuk menciptakan suasana belajar yang kontekstual dengan lingkungan sosial siswa serta menyenangkan. (Suryaman, 2012: 8). Berikut ini beberapa prinsip dasar di dalam pengembangan KTSP, termasuk untuk kepentingan pengembangan silabur dan RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut (Mulyasa, 2008: 178) implementasi KTSP akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran, yakni bagaimana agar isi atau pesanpesan kurikulum (SK-KD) dapat dicerna oleh peserta didik secara optimal..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. Implementasi kurikulum KTSP merupakan hasil terjemahan guru terhadap kurikulum (SK-KD) yang dijabarkan ke dalam silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP) sebagai rencana yang tertulis. Berikut beberapa prinsip dasar di dalam pengembangan silabus dan RPP dalam KTSP: a. Berpusat. pada. kepentingan. potensi,. peserta. perkembangan,. didik. dan. kebutuhan,. lingkungannya.. serta. Kurikulum. dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya. Untuk mencapai tujuan tersebut pengembangan kompetensi. b. Beragam. dan. terpadu.. Kurikulum. dikembangkan. dengan. memperhatikan keberagaman karakteristik siswa. c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan termasuk di dalam kehidupan masyrakat..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. e. Menyeluruh. dan. berkesinambungan.. Substansi. kerikulum. mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. f. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum. mencerminkan. keterkaitan. pendidikan. formal,. formal,. non. dan. antara. unsur-unsur. informal. dengan. memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentigan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.. Berikut adalah Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Membaca. 7.2 Menganalisis unsur-unsur instrinsik. 7. Memahami berbagai hikayat, novel dan Indonesia/ novel terjemahan.. ekstrinsik. terjemahan.. novel. Indonesia/.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. Berdasarkan SK dan KD tersebut dapat dirumuskan indikator sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan sebagai berikut: . Mampu menjelaskan unsur-unsur intrinsik tema dan amanat.. . Mampu mengidentifikasi unsur tema.. . Mampu mengidentifikasi unsur amanat.. . Mampu menganalisis tema dan amanat berdasarkan langkah penentu dan teknik penyampaian dalam novel 5 cm. 2.3.2. Silabus Silabus bahasa Indonesia adalah rencana pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang mencakup standar kompetensi,. kompetensi. dasar,. materi. pokok/pembelajaran,. kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Dengan demikian silabus merupakan bagian KTSP yang dipergunakan dalam proses pembelajaran (Suryaman, 2012: 197). Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi ajar dengan indikator pencapaian tujuan secara terukur melalui prosedur penilaian. Berdasarkan silabus guru dapat menilai seberapa jauh kemampuan siswa mentransformasikan pengalaman belajar tercapai atau tidak. Pengalaman belajar pada.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. akhirnya menjadi bekal berkembangnya kompetensi dasar peserta didik agar kemudian hari mampu mengakses sumber belajar di lingkungannya. Silabus merupakan garis besar ringkasan atau iktisar pokok-pokok materi pembelajaran. (Salim dalam Muslich, 2007:23). Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian SK dan KD. Landasan di dalam pengembangan silabus adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Adapun prinsip-prinsip yang perlu dijadikan kriteria di dalam penyusunan silabus adalah :  .   . Ilmiah, yakni keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Relevan, yakni cakupan, kedalam, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik. Sistematika, yakni komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. Konsisten, yakni adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan penilaian. Aktual dan Kontekstual, yakni cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian, diperhatikan secara segi.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. . . perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi. Fleksibel, keseluruhan komponen silabus dapat mengamodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolaha dan tuntutan masyarakat. Menyeluruh, keseluruhan komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetens, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik.. 2.3.2.1 Langkah-langkah Penyusunan Silabus Terdapat beberapa langkah di dalam penyusunan silabus bahasa Indonesia. Langkah-langkah tersebut adalah:  Analisis kebutuhan Silabus yang akan disusun harusnya memperhatikan kebutuhan siswa. Penyusunan ini hendaknya memperhatikan potensi siswa, serta konteks-konteks kehidupan mereka. Penyusunan silabus harus mengidentifikasi, menelaah, dan merumuskan potensipotensi yang ada pada siswa, serta konteks-kontek yang ada dalam kehidupan mereka.  Perencanaan Tahap perencanaan bertujuan untuk mengintegrasikan dengan kompetensi-kompetensi berbahasa dan bersastra yang harus tumbuh pada diri siswa. Guru harus menyiapkan SI (Standar Isi) dan. mengumpulkan. pembelajaran.  Pelaksanaan. informasi. terkait. dengan. materi.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. Tahap pelaksanaan guru dituntut memahami semua perangkat dalam penyusunan silabus. Perangkat-perangkat tersebut meliputi : mengkaji SK dan KD, merumuskan indikator keberhasilan siswa, mengidentifikasi materi pembelajaran, mengembangkan pengalaman. belajar. siswa,. menentukan. jenis. penilaian,. menentukan alokasi waktu, serta menentukan media dan sumber belajar.  Penelaahan Silabus yang telah disusun perlu ditelaah sebelum digunakan dalam pembelajaran. Penelaahan ini dapat dilakukan oleh guru sendiri, teman guru dari sekolah lain, atau dari para ahli.  Perbaikan Masukan dari penelaahan silabus dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki silabus yang telah disusun. Contoh format silabus: Berdasarkan komponen-komponen di dalam silabus format silabus meliputi: SK dan KD, indikator, materi, penilaian, alokasi waktu, serta sumber dan pendidikan karakter. Sekolah. :. Mata Pelajaran. :. Kelas/Semester. :. Alokasi Waktu. :. Standar Kompetensi :.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Kompetisi. Materi Indikator. Dasar. 2.3.3. Alokasi Penilaian. Pokok. Pendidikan Sumber. Waktu. Karakter. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Menurut. (Suryaman. 2012:. 204). Rencana. Pelaksanaan. Pembelajaran (RPP) bahasa Indonesia adalah perencanaan proses pembelajaran berupa iktisar (garis besar), tata kelola (prosedur), dan mekanisme (tata kerja). Berdasarkan RPP seorang guru diharapkan bisa menerapkan pembelajaran secara terprogram baik menyusun RPP itu sendiri maupun yang bukan. RPP juga harus memiliki daya terap yang tinggi. Tanpa rencana yang matang, mustahil target pembelajaran bisa tercapai secara maksimal ( Muslich, 2007: 45). Sesuai dengan prinsip KTSP, setiap guru bahasa Indonesia pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. Tujuan dibuatnya RPP agar pembelajaran barbahasa dan bersastra berlangsung secara intektif, inspiratif, menyenangkan, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dianalisis bahwa RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. Landasan pengembangan RPP Bahasa Indonesia. adalah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Adapun prinsip-prinsip pengembangannya meliputi : a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. c. Mengembangkan budaya membaca dan menulis. d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. e. Keterkaitan dan keterpaduan. f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintigrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 2.3.3.1 Alur Penyusunan RPP Bahasa Indonesia Di dalam penyusunan RPP, terdapat alur yang perlu diperhatikan, yakni menelaah silabus, mengindentifikasi SK-KD dan indikator, mengisi komponen RPP, dan mendiskusikan RPP dengan teman guru. 2.3.3.2 Komponen dan Format RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdiri dari: identitas mata. pelajaran,. standar. kompetensi,. kompetensi. dasar,. tujuan.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. pembelajaran, meteri ajar, motode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pengembangan RPP menurut (Suryaman, 2012: 209) adalah : a. Menetapkan identitas mata pelajaran lengkap dengan nama sekolah. b. Memindahkan standar kompetensi dari silabus. c. Memindahkan kompetensi dasar dari silabus. d. Merumuskan tujuan pembelajaran. e. Menetapkan materi pembelajaran. f. Menentukan dan merumuskan metode pembelajaran. g. Menyusun. langkah-langhkah. pembelajaran. (kegiatan. pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup). h. Menentukan bhan, alat/media, dan sumber belajar. i. Menyusun instrumen penilaian lengkap dengan cara mengolah dan rubik penilaiaannya. j. Menuliskan identitas penyusun dan kepala sekolah.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dengan judul “Analisis Tema dan Amanat Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro dan Rencana Pembelajarannya dengan Pendekatan Kontekstual untuk Siswa SMA Kelas XI Semester 1” merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian. yang. menghasilkan. prosedur. analisis. yang. tidak. menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya (Moleong, 2006:6). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif karena data yang diambil berupa katta-kata dan bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan kontekstual terhadap unsur tema dan amanat dalam novel tersebut. Peneliti memecahkan masalah penelitian melalui ciri penelitian deskripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif,. dikatakan. metode. deskriptif. karena. penelitianya. menghasilkan data tertuli berupa pendeskripsian tema dan amanat yang terkandung dalam novel yang diamati. Metode deskriptif diartikan sebagai. prosedur. pemecahan. masalah. yang. diselidiki. dengan. menggambarkan/melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarrkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Hadari, 2015:73). 32.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. 3.2 Data dan Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 5cm. Novel tersebut dengan rincian sebagai berikut Judul. : 5 cm. Negara. : Indonesia. Pengarang. : Donny Dhirgantoro. Halaman. : 382. Penerbit. : Grasindo. Cetakan I. : 2005. Data dari penelitian ini adalah kutipan-kutipan yang menunjukan adanya tema dan amanat. 3.3 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah, lebih cermat, lengkap, sistematis, dan mudah untuk diolah (Arikunto, 2002: 136). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks yang berupa isi dari novel karya Donny Dhirgantoro yang berjudul 5 cm. Selain itu digunakan alat bantu berupa ringkasan/sinopsis penting terkait isi novel. Ringkasan tersebut digunakan sebagai alat bantu untuk.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. menemukan unsur tema dan amanat dalam novel karya Donny Dhirgantoro yang berjudul 5 cm. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan teknik baca dan mencatat bagian yang dianggap penting untuk dianalisis sebagai unsur instriksik novel bagian tema dan amanat dalam novel karya Donny Dhirgantoro yang berjudul 5 cm. Dengan mencari, mencatat dan mengutip bagian yang dianggap penting dalam novel tersebut peneliti akan mendapatkan bahan-bahan untuk diteliti dan diterapakan pada pembuatan RPP dan Silabus. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2010: 224). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. a. Teknik baca Peneliti membaca novel karya Donny Dhirgantoro yang berjudul 5 cm, untuk memahami keseluruhan isi cerita novel tersebut. b. Teknik Catat Setelah membaca novel karya Donny Dhirgantoro yang berjudul 5 cm, peneliti mencatat hal-hal penting dalam novel yang menyangkut unsur instriksik novel tersebut, khususnya tema dan amanat..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Peneliti menggunakan penelitian terdahulu yang relevan, bukubuku terkait unsur instrinsik novel, pendekatan kontekstual, teori sastra, sebagai pedoman. Selain itu peneliti juga mempelajari pendekatan yang sesuai dengan pembelajaran sastra di SMA. pendekatan tersebut kemudian dijadikan gambaran untuk penelitian ini agar sesuai dengan metode yang digunakan. Metode ini juga dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat RPP dan Silabus.. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain (Bogdan & Biklen dalam Moleong, 2006: 248). Langkah-langah yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis data menggunakan pendekatan kontekstual: 1.. Peneliti membaca terlebih dahulu novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. 2.. Peneliti menganalisis unsur tema dan amanat novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 3.. Peneliti menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran unsur tema dan amanat novel 5 cm untuk siswa SMA kelas XI semester I..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data Dalam bab ini dikemukakan data implementasi analisis tema dan amanat novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro dan rencana pembelajaran dengan pendekatan kontekstual untuk siswa SMA kelas XI semester 1. Novel ini terdiri atas sepuluh bab. Bab-bab tersebut terdapat judul pada masing-masing bab. Juduljudul tersebut adalah pada bab satu mempunyai judul me and you vs the world, pada bab dua mempunyai judul all i have to do is dream, pada bab tiga mempunyai judul yellow, pada bab empat mempunyai judul wings to fly, pada bab lima mempunyai judul don’t stop me now, pada bab enam mempunyai judul rehumanize, pada bab tujuh mempunyai judul you are the universe, pada bab sembilan mempunyai judul 5 cm, pada bab sepuluh mempunyai judul spectacular...spectacular.... penulis menggunakan pendekatan kontekstual dalam menganalisis tema dan amanat novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro di kelas XI semester I. Pengajaran. sastra. membutuhkan. pendekatan. kontekstual. agar. pembelajaran lebih menyenangkan karena konsep belajar kontekstual ini dapat membantu mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa sehingga siswa dapat termotivasi dalam membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam. 37.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. hal ini siswa dapat mengurangi kecenderungan menghafal saat guru menggunakan metode ceramah. 4.2 Pembahasan Analisis Tema dan Amanat dalam Pembelajaran. Melalui langkah-langkah pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat dilakukan implementasi pendekatan kontekstual terhadap unsur tema dan amanat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro pada siswa SMA kelas XI semester I 4.2.1 Identifikasi Novel 5 cm Dalam tahap identifikasi ini, siswa terlebih dahulu membaca novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro dan memahami isi cerita tersebut. Setelah siswa membaca dan memahami isi cerita, siswa diminta untuk menulis sinopsis atau ringkasan cerita agar lebih mudah untuk memahami secara mendalam isi cerita tersebut. Berikut isi sinopsis atau ringkasan novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Novel ini menceritakan tentang persahabatan 5 orang manusia yang telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Mereka selalu bersama-sama kemanapun mereka pergi dan beraktivitas, sampai pada suatu ketika mereka sampai pada titik jenuh dengan aktivitas yang mereka lakukan. Akhirnya mereka menemukan sebuah ide untuk tidak bertemu dan berkomunikasi selama tiga bulan. Dan kelima sahabat tersebut memutuskan untuk melepas rindu dengan mendaki puncak gunung Semeru. Sebuah perjalanan yang penuh dengan keyakinan, mimpi, cita-cita, dan cinta. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya. Semuanya terkuak dalam sebuah.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. perjalanan reuni mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, puncak Mahameru. Sebuah petualangan pendakian yang sangat mengundang kekhawatiran. Perpisahan dan perjalanan yang mereka lewati ini ternyata telah membuat mereka menjadi manusia yang sesungguhnya, tidak hanya seonggok daging yang hanya bisa bicara, berjalan, dan punya nama. Perjalanan tersebut bukan hanya membawa mereka pada petualangan alam yang seru, tetapi juga petualangan mencari arti sebuah kehidupan. Di sepanjang perjalanan menuju Puncak Mahameru, banyak sekali hal-hal yang menakjubkan yang membuat mereka mengerti akan arti hidup. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Sebuah perjuangan atas impian, perjalanan hati yang merubah hidup mereka untuk selamanya. 4.2.2 Analisis Tema dan Amanat Novel 5 cm Sebuah karya satra khususnya novel atau roman tidak akan lepas dari unsur intrinsik yang membangunnya. Unsur intrinsik sebuah karya sastra tersebut meliputi tema, amanat, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang dan gaya. Penelitian ini khusus menganalisis unsur tema dan amanat yang terdapat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro, oleh karena itu siswa diharapkan terlebih dahulu memahami definisi tema dan amanat, kemudian langkah-langkah dala menentukan tema, agar tema dapat dipecahkan dan amanatnya dapat.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. dianalisis, mengikuti pendapat Boulton dalam Sudjiman (1991: 58) tentang tema dan pengarang yaitu “tak ada novel tanpa tema karena tak mungkin menulis sesuatu tidak tentang sesuatu. Yang dapat kita temukan dalam sebuah novel adalah suatu pilihan antara aspek-aspek kehidupan untuk diperlihatkan.” a. Tema Sudjiman memaparkan ada tiga langkah yang dapat diambil dalam menentukan tema. Pertama harus dilihat persoalan yang paling menonjol. Kedua, secara kualitatif, persoalan yang banyak menimbulkan konflik, konflik yang melahirkan peristiwa. Ketiga, menentukan waktu penceritaan yang diperlukan untuk menceritakan peristiwa atau tokoh-tokoh yang ada dalam karya sastra. Ketiga langkah itu digunakan secara berurutan, apabila menggunakan langkah pertama belum terjawab temanya, maka langkah berikutnya yang diambil adalah cara kedua, demikian seterusnya sampai tema yang dicari dapat ditemukan dengan tepat (Sudjiman, 1991: 92) Menurut Waluyo (1991: 107-118) ada beberapa macam tema, antara. lain;. tema. ketuhanan,. tema. kemanusiaan,. tema. patriotisme/kebangsaan, tema kedaulatan rakyat dan tema keadilan sosial. 1) Persoalan Yang Paling Menonjol a) Bab Satu Bab satu dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro, persoalan yang paling menonjol ialah ketika teman-teman Ian memberikan penilaian terhadap sikap Ian bahwa Ian memiliki.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. masalah dalam menjadi dirinya sendiri dan membuat ketidak nyamanan pada pertemanan mereka. Hal tersebut tampak pada kutipan di bawah ini. (1) Zafran akhirnya cerita, "Gini deh intinya. Lo perhatiin nggak sih kalo si Ian gabung sama kita kadang-kadang dia bingung sendiri sama dirinya sendiri. Suka berisik sendiri dan kadang omongannya ngelantur. Terus kadang-kadang dia juga ada rasa takut nggak diterima sama kita, nggak mau jadi dirinya sendiri. Gue sih pertamanya biasa aja, tapi lama-lama Ian ngelakuin sesuatu yang kayaknya ngeganggu banget buat gue." (Donny Dhirgantoro, 2005:41) (2) "Waktu itu gue jalan sama Ian nyari film baru, trus...sambil lalu gue cuma ngomong ke dia kalo si Arial reseh nih.Udah dua bulan lebih si Arial belum balikin film Reality Bites gue. Gue ngomong gitu juga gara-gara ngeliat ada film Reality Bites." "Trus...," Riani angkat bicara. "Ian langsung dukung gue, muji-muji gue..., trus ngomongin segala macam yang jelek-jelek tentang Arial. Arial ini-lah, Arial itu-lah." (Donny Dhirgantoro, 2005:42). (3) "Belom, Ta...," Arial nyambung, "Ian juga ngelakuin yang sama ke gue." Arial menoleh ke ketiga temannya. "Maksudnya?" Riani coba memperjelas. "Iya... Ian waktu itu muji-muji gue yang nggak penting dan jelek-jelekin Zafran... cerita gue nggak usah detail. Pokoknya nggak penting banget, jelek-jelekin si juple." “Jadi...," Riani,Genta, Zafran, Arial saling menatap. "Ian jadi... uler... dong. Ngomong di sana lain di sini lain, yang penting dirinya jadi penting," kata Genta sedih. (Donny Dhirgantoro, 2005:42). Peristiwa yang menonjol lainnya adalah pada saat Ian mengakui kesalahannya pada teman – temannya, dan pada akhirnya mereka dapat saling mengerti. (5) "Tapi gue harap kalian percaya sama yang satu ini. Kalo yang gue omongin itu cuma dari mulut gue, bukan dari hati gue, dan berhenti di mulut gue, nggak terus ke ha M gue,.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. nggak sampai ke hati gue." (Donny Dhirgantoro, 2005:4950) (6) Zafran mengalungkan tangannya ke leher Ian, ternyata ada yang bisa bikin quotation seindah Ian. Achiles pun takluk. Jari Arial tiba-tiba berhenti membuat lingkaran di lapangan semen dan menatap Ian dalam. (Donny Dhirgantoro, 2005: 50). (7) "Ian nggak salah juga lagi. Ian cuma belum ngerti," Riani berkata pelan dan lembut... semuanya menatap kelembutan Riani dan setuju dengan Riani. Di sinilah saatnya wanita dibutuhkan dengan kelembutannya itu, Riani sepertinya telah menjadi jagoan di antara mereka berlima. (Donny Dhirgantoro, 2005: 50). (8) "Iya gue sibuk sendiri, sibuk jadi Genta, sibuk jadi Zafran, sibuk jadi Arial, sibuk suka semua yang kalian suka padahal kan sebencinya ada yang gue nggak suka dan ada yang gue suka sendiri, yang elo pada nggak suka." (Donny Dhirgantoro, 2005: 50). (9) "Tapi kan ada yang lebih penting dari sekadar selera...," Genta ngomong pelan dan melanjutkan, "yang penting kan kita bareng-bareng terus berlima...menghargai pendapat semuanya, selera semuanya, ketawa buat semuanya, sedih buat semuanya. Lagian kita jangan pernah saklek bilang nggak suka sama sesuatu karena nggak ada yang saklek dan pasti di dunia ini; semuanya berubah. Satu-satunya yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian," Genta berfilosofi sendiri mengutip kata-kata Albert Einstein. (Donny Dhirgantoro, 2005: 50).. b) Bab Dua Peristiwa yang menonjol dari bab dua dalam novel 5 cm adalah saat lima sahabat yang sampai pada titik kebosanan, hal ini ditunjukan dalam cuplikan novel berikut : (10) Tiba-tiba semuanya diam. Untuk waktu yang cukup lama semuanya mengkhayal sendiri-sendiri. Secret Gardenpun jadi sepi. Angin malam pelan menyapu wajah mereka. Sepi "Eh lo sadar nggak kejadian barusan?" Genta mencoba memecahkan pengapuran di antara mereka. "Kenapa?" "Shit Dejd vu." "Dejd vu yang nggak enak." "Perasaan lo doang kali, Ta.".

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. "Udah berapa sering sih shit dejd vu kita?" "Banyak!" Ian menjawab. "Kita lagi bosen kali ya, ke mana-mana berlima mulu...," Zafran menatap teman-teman terbaiknya. "Gue sih nggak pernah bosen sama kalian," Arial menjawab. "Bukan sama orang-orangnya, tapi sama “kita”-nya," Zafran mendesis pelan. Mereka berlima pun terdiam lagi, cuma terdengar petikan gitar instrumental Ian, The Long and Winding Road-nya. The Beatles. "Iya nih kita standar standar aja," Arial nyambung lagi. "Iya, kayak lo yang emang standar-standar aja," Ian berkata pelan sambil terus membiarkan jari-jarinya berbicara sendiri. Mereka berlima tersenyum, tetapi ada rasa males di situ.. (Donny Dhirgantoro, 2005: 60-61). (11) Riani membatin dalam hati, kita emang bareng terus dari dulu, emang pernah ada rasa bosen, tapi pasti nantinya akan cair dengan segala kegilaan yang cerdas dan kebaikan hati masing-masing. (Donny Dhirgantoro, 2005: 61). Peristiwa yang menonjol lainnya adalah pada saat kelima sahabat itu memutuskan untuk berpisah sementara waktu, hal ini ditunjukan dalam kalimat berikut : (12). (13). "Mungkin sebaiknya kita nggak usah ketemuan dulu,"Genta mengalirkan kalimat pendek. Semuanya jadi sensitif. "Maksudnya?" Riani menoleh lembut, jari-jarinya menari sendiri di atas celana jins gelapnya. Lama Genta nggak menjawab. Zafran sudah mengerti maksud Genta. Genta meneruskan sambil menatap keempattemannya,"Ya enggak ketemu dulu, nggak nongkrong dulu, nggak ke mana-mana bareng dulu, ilang aja dulu semuanya, ilang abisabisan, nggak teleponan, nggak SMS-an...." "Keluar dari gua kita untuk sementara...," Zafran melanjutkan. (Donny Dhirgantoro, 2005: 62-63). "Kita keluar sebentar aja, bermimpi lagi masing-masing tentang kita, nanti pas ketemu lagi, pasti lain lagi, lain ceritanya, lain lagi orangnya, mungkin nanti Ian jadi kurus. Jadi kita enggak perlu nyewa banana boat lagi, tapi getek," kata Genta sambil menyenggol Ian yang.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. (14). (15). masih asik dengan gitarnya. (Donny Dhirgantoro, 2005: 63). "Untuk berapa lama?" Pertanyaan yang susah ini bikin bingung semuanya. "Enam bulan?" usul Zafran. "Enggak mau!" Riani langsung ngambek sambil matanya yang indah melihat ke teman temannya. "Kelamaan ah...nggak mau," Riani memperjelas keinginannya. "Tiga bulan aja," tiba-tiba Ian nyeletuk. "Setuju!" Arial langsung setuju. Genta mengangguk. Zafran pun setuju (Donny Dhirgantoro, 2005: 64) "Tiga bulan dari sekarang itu kapan yah...tanggal berapa?" "14 Agustus," Arial menjawab pertanyaan Ian. "Kita ketemu lagi tanggal 14 Agustus yah...," Genta meyakinkan teman temannya. (Donny Dhirgantoro, 2005: 64). c) Bab Tiga Peristiwa yang menonjol dari bab tiga dalam novel 5 cm adalah kerinduan yang dirasakan Riani yang hampir tiga bulan tidak bertemu dan berkomunikasi dengan keempat temannya, hal ini ditunjukan dalam cuplikan novel berikut : (16). LebihkerendariAndyWarholl) : Kenapa namanya miss you...? Miss you_Gal) : Lagi kangen...! LebihkerendariAndyWarholl) : Ciee sama siapa...? Miss you_Gal) : Someone.... ZAFRAN LANGSUNG mau curhat, bodo amat baru kenal. LebihkerendariAndyWarholl) : Sama, gue juga... bingung gue deh, dia orangnya datar, kayaknya sih nggak cocok sama gue tapi gue nggak bisa melepaskan bayangannya dari penglihatan dan. hati gue. Zafran mulai bersyair bimbang. Miss you_Gal) : Nggak cocok kan relatif...kejar dong usaha... kenapa tiba-tiba berpuisi gitu? LebihkerendariAndyWarholl) : Udah... tapi nggak ada kemajuan..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. (17). Miss you_Gal) : Daripada gue suka banget sama orang dari dulu tapi dianya cuek cuek aja... susah sih cowok... suka asal... enggak enak jadi ce... nggak bisa bilang. LebihkerendariAndyWarholl) : Tapi kan nunjukin bisa. Miss you_Gal) : Dianya cuek gitu sih... nggak nangkep sinyal sinyal gue trus kayanya yang suka sama dia banyak... gue nggak bisa ngelepas dia... udah saying kali, tapi feeling gw dia juga suka sama gw tapi kok nggak maju maju... kan cape nungguinnya (Donny Dhirgantoro, 2005: 78-79) Kangen, kangen, kangen, lagi ngapainya dia? Lampulampu malam di jalan utama kotanya seperti memecah bias antara air hujan dan penglihatannya. Lampu mobil yang banyak sekali berjejer di bawah sana bertumpuk perlahan bergerak. Sambil berdiri, telapak tangannya beradu dengan dagunya, melihat malam, melihat hujan yang bertambah deras. Melihat bias merah, kuning, oranye, kuning, merah, kuning, oranye, biru kuning, ...kangen.... (Donny Dhirgantoro, 2005: 81). d) Bab Empat Peristiwa yang menonjol dari bab empat dalam novel 5 cm adalah pada saat Arial menyatakan apa yang dia rasakan kepada Indy, hal tersebut ditunjukan dalam kalimat berikut : (18). Arial menarik napas panjang, mulutnya menyebut pelan nama wanita yang sudah membuat dia melayang-layang sebulan ini. "Indy...." Dan semuanya pun mengalir dari Arial dengan penuh kejujuran, ketegasan, dan kelaki-lakian, dengan segala argumen indah yang mengalir begitu saja, dengan segala kerinduan laki-laki yang tak terhingga dan bisa mengalahkan apa pun pada saat begini. Mengalir bersama anugerah serta kodrat laki-laki dan wanita yang akan selalu belajar mencintai, belajar dicintai, dan yang ingin selalu dicintai. Partikel-partikel mereka pun bersahutan saling berebut untuk memasuki dunia baru yang akan mereka bangun atau akan mereka hancurkan nantinya. Meminta keyakinan untuk jangan pernah takut mencinta. Chemistry-chemistry keraguan mereka pun bertarung atas nama cinta atas, nama kerinduan, atas.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Cara Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK YPE Sawunggalih Tahun

Objek yang diteliti adalah hasil laporan realisasi APBD pemerintah Kabupaten Bengkayang selama enam tahun (2009-2014). Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dan

Kendala yang Dihadapi Oleh Kurator dalam Melaksanakan Pengurusan. dan Pemberesan Harta Pailit Toko Makmur dan atau Khow The

Pengaruh Media Tanam dan Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada ( Lactuca sativa L.).. Buckman, H.O dan

menyimpulkan bahwa kreativitas anak didiknya masih belum baik dikarenakan dengan kemungkinan bahwa metode pembelajaran yang selama ini kurang bermakna dan sesuai serta tidak

Menyatakan bahwa dengan kesadaran dan keikhlasan hati, saya bersedia berpartisipasi dan menjadi informan dalam penelitian yang dilakukan oleh Sony Sanjaya

Berdasarkan pendahuluan didapatkan 30% pekerja mengalami keluhan pada leher, sebanyak 20% mengalami kelelahan otot tangan, kesemutan dan kram pada jari–jari